Mataram, 27 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Milad ke-45, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tidak hanya merayakan usia, tetapi juga menegaskan kembali komitmennya sebagai institusi pendidikan yang mencetak generasi muda mandiri, inovatif, dan produktif. Di momentum penuh makna ini, UMMAT menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi mahasiswa dengan total nilai mencapai Rp21 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Baitul Mal UMMAT, Habiburrahman, M.Pd., di Auditorium H. Anwar Ikraman, disaksikan oleh sivitas akademika dan para tamu undangan. Bantuan tersebut merupakan dana stimulan yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa, sekaligus membentuk karakter wirausaha sejak di bangku kuliah.
“Bantuan kewirausahaan ini bukan sekadar pemberian dana, tapi sebuah investasi jangka panjang untuk karakter dan kemandirian mahasiswa. Kami ingin mereka punya keberanian untuk memulai usaha, menyalurkan ide-ide kreatif, dan menjawab tantangan zaman dengan solusi nyata,” ungkap Habiburrahman.
Ia juga menambahkan bahwa program ini dirancang bukan sebagai kegiatan sesaat, melainkan langkah strategis jangka panjang. Mahasiswa penerima bantuan didorong membentuk kelompok usaha mandiri yang akan didampingi secara berkelanjutan oleh universitas, khususnya melalui koordinasi Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan.
“Kami ingin membangun ekosistem wirausaha mahasiswa yang kokoh. Mereka bisa saling menguatkan dalam kelompok usaha yang produktif, terkoordinasi, dan visioner. Gotong royong dan semangat kolaborasi menjadi kunci”, lanjutnya.
Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, perguruan tinggi di era kini dituntut untuk tidak hanya mencetak sarjana, tapi juga membentuk pionir perubahan yang mampu membuka lapangan kerja dan membawa dampak sosial.
“UMMAT ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan. Kita butuh anak muda yang berani menciptakan peluang, bukan sekadar mencari kesempatan. Program kewirausahaan ini menjadi pijakan awal ke arah itu”, tegas Rektor.
Rektor juga mengingatkan agar bantuan ini digunakan sebaik mungkin sebagai fondasi awal menumbuhkan jiwa entrepreneur yang tangguh dan bertanggung jawab.
Program kewirausahaan ini merupakan bagian integral dari rangkaian peringatan Milad ke-45 UMMAT yang mengusung tema “Semangat Baru, Menuju Unggul.” Lebih dari sekadar selebrasi, UMMAT menempatkan milad sebagai momentum refleksi, transformasi, dan aksi nyata untuk kebermanfaatan umat dan bangsa.
Sebagai kampus Islam berkemajuan di Nusa Tenggara Barat, UMMAT terus berupaya menanamkan nilai-nilai kemandirian, inovasi, dan kepedulian sosial kepada para mahasiswanya. Diharapkan, program seperti ini dapat melahirkan lebih banyak wirausahawan muda yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan kontribusi nyata bagi pembangunan NTB dan Indonesia. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 5 Juni 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) memperkuat tata kelola dan kualitas kepemimpinan akademik dengan menyelenggarakan prosesi Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural di lingkungan kampus. Acara ini berlangsung khidmat di Aula Rektorat UMMAT, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dekan, dosen, tenaga kependidikan, dan tamu undangan lainnya.
Pelantikan kali ini melibatkan empat pejabat struktural baru di dua fakultas, yakni Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Pertanian (FAPERTA) untuk masa jabatan 2025–2029. Adapun para pejabat yang dilantik adalah: Dr. Mukhlisin, S.Sy., M.S.I. sebagai Wakil Dekan I FAI yang membidangi Akademik, Administrasi, Keuangan, dan SDM. Mardiyah Hayati, S.Ag., M.Pd.I. sebagai Wakil Dekan II FAI yang membidangi Kemahasiswaan, Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), dan Kerja Sama. Dr. Nurhayati, S.TP., M.P. sebagai Wakil Dekan I FAPERTA yang membidangi Akademik, Administrasi, Keuangan, dan SDM. Dan Karyanik, S.T., M.T. sebagai Wakil Dekan II FAPERTA yang membidangi Kemahasiswaan, Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), dan Kerja Sama.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pelantikan tersebut. Beliau juga memberikan apresiasi kepada para Wakil Dekan sebelumnya atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam mengembangkan fakultas. “Pelantikan ini adalah momen penting. Kita berharap dengan kepemimpinan baru ini, akan lahir semangat baru yang membawa perubahan positif bagi UMMAT. Terima kasih saya sampaikan kepada para Wakil Dekan sebelumnya atas pengabdian yang luar biasa”, ujar Rektor.
Rektor juga memberikan sejumlah arahan strategis bagi para Wakil Dekan baru. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja akademik, membangun jejaring kerja sama dengan sekolah-sekolah dan pesantren sebagai upaya memperluas jangkauan calon mahasiswa, serta memperkuat sistem evaluasi internal. “Saya harap para Wakil Dekan dapat menjalin kolaborasi yang baik, baik secara internal maupun eksternal. Tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi kita untuk bersama-sama membawa UMMAT menjadi Perguruan Tinggi yang unggul”, tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang memberikan pesan reflektif sekaligus motivatif kepada para pejabat yang baru dilantik. “Selamat kepada para Wakil Dekan terpilih. Menjadi pemimpin bukan hanya soal jabatan, tapi juga kesiapan untuk menjadi tempat menampung berbagai permasalahan. Seorang pemimpin harus siap menjadi ‘tong sampah’ tempat di mana banyak keluhan dan tantangan dikumpulkan”, tuturnya dengan nada bijak.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang mengedepankan manajering skill atau seni dalam menggerakkan orang lain. Menurutnya, kinerja bukanlah hasil kerja individu, melainkan kerja tim yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi.
“Jika tidak bisa menggerakkan orang lain, maka akan sulit untuk membentuk tim yang solid. Padahal, keberhasilan sebuah institusi sangat bergantung pada kekuatan timnya”, jelas Gulam Abbas.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap pemimpin seharusnya memiliki role model dalam menjalankan amanahnya. Dalam konteks keislaman, teladan terbaik adalah Rasulullah SAW, yang dikenal dengan sifat Shidiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathanah (cerdas).
“Kalau keempat sifat itu kita pegang, insyaAllah kita akan selamat dan membawa keberkahan dalam memimpin,” pungkasnya.
Dengan pelantikan ini, UMMAT menegaskan komitmennya untuk terus berkembang sebagai perguruan tinggi yang adaptif, unggul, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (HUMAS UMMAT)
Surakarta, 14 Mei 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan kunjungan studi tiru ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam rangka penguatan tata kelola penjaminan mutu, integrasi sistem informasi, dan pengembangan layanan kemahasiswaan. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Induk Siti Walidah UMS ini menjadi bagian dari upaya strategis mempererat sinergi antarperguruan tinggi Muhammadiyah menuju tata kelola kampus yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Rombongan UMMAT yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., terdiri atas tujuh delegasi dari unit-unit strategis seperti Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), serta Bidang Kemahasiswaan dan Akademik. Rombongan disambut secara resmi oleh Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., bersama jajaran pimpinan unit kerja terkait di lingkungan UMS.
Prof. Ihwan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UMMAT kepada UMS sebagai mitra studi tiru dan menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan tinggi. “Kami menyambut baik kunjungan UMMAT sebagai langkah strategis untuk saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam tata kelola universitas. Sinergi ini menjadi wujud nyata dari semangat fastabiqul khairat di lingkungan persyarikatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Erwin menegaskan bahwa UMMAT saat ini tengah menjalankan transformasi besar-besaran di bidang akademik dan tata kelola kelembagaan. “Salah satu fokus utama kami adalah pembenahan sistem informasi akademik, penjaminan mutu internal, serta peningkatan layanan kemahasiswaan berbasis digital dengan target meraih akreditasi institusi unggul pada tahun 2026. Kami ingin belajar langsung dari UMS yang telah lebih dulu menata sistem tersebut secara sistematis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan studi tiru terbagi dalam dua sesi utama. Sesi pertama menampilkan pemaparan dari Ketua LPM UMS mengenai sistem penjaminan mutu internal berbasis SPMI, pelaksanaan audit mutu internal, serta strategi integrasi sistem mutu dengan pelaporan akreditasi nasional. Sesi kedua berfokus pada presentasi dan diskusi bersama Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UMS, membahas pengembangan sistem informasi kampus berbasis dashboard, sinkronisasi data akademik dan kemahasiswaan, serta digitalisasi layanan berbasis pengalaman pengguna (user experience).
Tidak hanya mengikuti paparan, delegasi UMMAT juga berkesempatan mengunjungi sejumlah unit strategis seperti UPT TIPD, Pusat Layanan Mahasiswa, dan Command Center UMS untuk menyaksikan langsung implementasi sistem informasi secara real-time dan terintegrasi.
Kepala LPM UMMAT yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa UMS telah menjadi inspirasi dalam membangun budaya mutu kampus secara menyeluruh dan berkelanjutan. “Kami mendapatkan banyak insight terkait pengelolaan data mutu, perencanaan strategis berbasis evaluasi diri, serta bagaimana melibatkan seluruh sivitas akademika dalam proses peningkatan mutu,” ujarnya.
Kunjungan ini juga memperkuat kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara UMMAT dan UMS, terutama dalam pendampingan pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT. Kedua pihak sepakat untuk terus memperluas ruang kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan institusi. “Harapan kami, sinergi ini bisa melahirkan ekosistem pendidikan tinggi Muhammadiyah yang kuat, saling mendukung, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutup Dr. Erwin (HUMAS UMMAT).
Mataram, 6 Mei 2025 – Kabar membanggakan datang dari Program Studi Hukum Program Magister Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang resmi meraih akreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan BAN-PT Nomor: 6322/SK/BAN-PT/Ak/M/V/2025 tertanggal 6 Mei 2025. Capaian ini menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi hukum di NTB, khususnya di lingkungan UMMAT.
Ketua Program Studi sekaligus Ketua Tim Task Force Akreditasi, Dr. Nurjannah S., SH., MH., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian yang diraih. Menurutnya, raihan akreditasi ini merupakan buah dari proses panjang yang melibatkan dedikasi, kolaborasi, serta kerja keras dari seluruh civitas akademika dan pemangku kepentingan di lingkungan Program Magister Hukum UMMAT.
“Alhamdulillah wasyukurillah. Akhirnya segala doa dan ikhtiar tiada henti dari seluruh civitas akademika Prodi Hukum S2 membuahkan hasil. Predikat Baik Sekali ini adalah hasil kerja bersama yang membanggakan. Ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah strategis kami menuju akreditasi unggul dan daya saing di tingkat ASEAN,” ujar Dr. Nurjannah.
Dalam keterangannya, Dr. Nurjannah menuturkan bahwa proses reakreditasi ini telah dipersiapkan secara matang sejak April 2024, dimulai dari pengumpulan data, penyusunan dokumen Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED), hingga unggahan dokumen resmi ke sistem BAN-PT pada 10 Desember 2024. Proses Asesmen Kecukupan (AK) dan Asesmen Lapangan (AL) sendiri berlangsung pada 23 hingga 25 April 2025.
“Penyusunan LKPS dan LED kami lakukan dengan sepenuh hati, berbasis data faktual dan analisis mendalam. Dalam proses ini, saya merasakan betapa pentingnya sinergi antarbagian. LKPS dan LED harus saling mendukung dan mencerminkan pencapaian serta arah pengembangan yang jelas. Ini bukan proses yang mudah, tapi berkat kekompakan tim dan doa bersama, semua bisa kami lewati dengan baik,” tambahnya.
Dr. Nurjannah juga menjelaskan bahwa salah satu syarat penting untuk meraih akreditasi Baik Sekali adalah komposisi SDM dosen tetap, yang di Prodi Hukum Magister Pascasarjana UMMAT telah mencapai 82% Lektor Kepala dan/atau Guru Besar, serta capaian luaran mahasiswa berupa publikasi ilmiah, baik di jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Meski publikasi mahasiswa masih di bawah 50%, hal ini menjadi catatan penting ke depan dalam rangka mengejar akreditasi Unggul.
“Kami menyadari bahwa menuju Unggul membutuhkan penguatan berkelanjutan dalam banyak aspek, termasuk publikasi ilmiah mahasiswa dan dosen, keterlibatan dalam riset kolaboratif, serta peningkatan kerja sama internasional yang lebih masif. Untuk itu, dukungan dari perguruan tinggi, baik dari sisi pendanaan maupun aksesibilitas, sangat kami harapkan agar kontribusi dosen dan mahasiswa Prodi Hukum S2 dapat lebih luas menjangkau kancah internasional,” jelasnya.
Visi keilmuan Prodi Hukum Magister Pascasarjana UMMAT telah dirumuskan secara progresif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Menurut Dr. Nurjannah, program ini bertujuan menjadi Program Studi yang Unggul, Islami, Mandiri, dan Berdaya Saing di Kawasan ASEAN pada Tahun 2028, melalui penelitian berbasis paradigma transendental dan kearifan lokal (kearifan lokal) yang mendorong arah pembaharuan hukum di Indonesia.
“Visi ini tidak hanya menjadi slogan, tapi arah nyata dalam strategi pengembangan program studi. Dengan riset transendental dan pendekatan lokal, kami berkomitmen untuk memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan hukum nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Nurjannah menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Rektor UMMAT, Wakil Rektor Bidang Akademik, LPMI sebagai leading sektor bidang akreditasi, Direktur Pascasarjana, dosen-dosen Prodi Hukum Magister Pascasarjana, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta para mitra strategis baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Kolaborasi dan kebersamaan yang apik dari semua pihak menjadi fondasi keberhasilan ini. Tanpa mereka, mustahil kami bisa melewati semua proses yang berat ini. Raihan akreditasi Baik Sekali ini sungguh menjadi hadiah terindah. Alhamdulillah… Allahuyubarik fiikum,” tuturnya haru.
Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim akreditasi Prodi Hukum Program Magister. Ia berharap bahwa pencapaian ini bisa menjadi titik tolak untuk meningkatkan mutu akademik secara menyeluruh di lingkungan UMMAT.
“Saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas capaian luar biasa ini. Semoga akreditasi Baik Sekali ini tidak hanya menjadi prestasi administratif, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk terus berkembang, meningkatkan kualitas riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, serta memperkuat posisi UMMAT di level nasional dan internasional,” ujar Rektor(HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatat tonggak sejarah baru dalam kiprahnya sebagai perguruan tinggi Islam berkemajuan di wilayah timur Indonesia. Pada Jumat, 19 April 2025, UMMAT secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Denpasar.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I. Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., kepada Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sebuah acara penuh khidmat yang berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran UMMAT dan disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, serta tim pembentukan Fakultas Kedokteran UMMAT.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas keluarnya SK ini, yang telah dinantikan dengan penuh harapan oleh seluruh sivitas akademika. “Alhamdulillah, hari ini merupakan hari bersejarah bagi kita semua. SK pendirian Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter dari LLDikti Wilayah VIII akhirnya resmi diserahkan. Dengan keluarnya SK ini, maka kita sudah dapat membuka Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Fakultas Kedokteran. Terima kasih kami sampaikan kepada LLDikti Wilayah VIII, PWM NTB, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dan mendukung terwujudnya program ini. Prosesnya relatif cepat, hanya memakan waktu sekitar lima bulan sejak pengajuan, dan ini merupakan buah dari kerja kolaboratif yang luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor UMMAT juga menekankan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran merupakan langkah strategis universitas dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan kedokteran yang unggul dan terjangkau, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. I. Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., memberikan apresiasi atas komitmen dan kesiapan UMMAT dalam memenuhi seluruh persyaratan pendirian program studi baru ini. “Kami dari LLDikti Wilayah VIII mengucapkan selamat dan sukses atas terbitnya SK pendirian Fakultas Kedokteran di UMMAT. Ini merupakan wujud kepercayaan negara kepada institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi kuat dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. Fakultas Kedokteran ini tidak hanya menjadi kebanggaan UMMAT, tetapi juga menjadi harapan bagi masyarakat luas dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pendidikan dokter yang profesional dan berintegritas,” tuturnya.
Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag., turut menyampaikan rasa syukur dan harapan besar terhadap keberadaan Fakultas Kedokteran sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW sebagai pengingat spiritual bagi seluruh yang hadir. “Nabi Muhammad SAW ketika mendengar berita gembira beliau mengucapkan Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimmush shalihat – Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna. Fakultas Kedokteran ini merupakan amal usaha baru Muhammadiyah yang di dalamnya tidak hanya terdapat aspek ideologis dan dakwah, tetapi juga aspek perniagaan. Kita harus menjaga agar ruh dakwah tetap hidup dalam pelaksanaan program ini. FK bukan hanya tempat mendidik dokter, tetapi juga ruang dakwah dan pengabdian umat,” tegasnya.
Dalam momentum yang penuh makna ini, seluruh sivitas akademika UMMAT menyambut dengan antusias dan siap menjalankan amanah besar dalam membangun Fakultas Kedokteran yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, profesionalisme, serta semangat pengabdian kepada masyarakat. Ke depan, UMMAT berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan kedokteran yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan keilmuan berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.
Dengan diterbitkannya SK ini, UMMAT secara resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter mulai tahun akademik 2025/2026. Kehadiran Fakultas Kedokteran UMMAT diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan akses pendidikan dokter di NTB dan mampu melahirkan tenaga medis yang unggul, humanis, serta mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat (HUMAS UMMAT).
Mataram, 3 Februari 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) secara resmi melepas mahasiswa peserta Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk observasi dan pengenalan budaya sekolah sebagai bagian dari upaya mempersiapkan calon pendidik yang profesional dan berintegritas.
Pada tahun ini, sebanyak 40 sekolah menjadi lokasi tujuan bagi mahasiswa untuk melakukan PLP I. Sekolah-sekolah tersebut meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk di antaranya SD Aisyiyah 1 Mataram, SD Aisyiyah 2 Mataram, SD Negeri 4 Bajur Lombok Barat, SD IT Anak Soleh 1 Mataram, SD Muhammadiyah Mataram, SD Negeri 25 Mataram, SD Negeri 1 Cakranegara, SD Negeri 15 Mataram, SD Negeri 38 Mataram, SD Negeri 2 Kuranji Mataram, SD Negeri 26 Mataram, SD Negeri 28 Mataram, SD Negeri 35 Ampenan, SD Negeri 4 Bajur Mataram, SD Negeri 1 Labuapi, SD Negeri 1 Banyumulek, SD Negeri 46 Ampenan, SD Negeri 48 Ampenan, SD Negeri 23 Ampenan, SD IT Anak soleh 2 Mataram, SD Negeri 2 Labuapi, SD Negeri 13 Ampenan, SD Negeri 13 Mataram, SD Negeri 1 Mataram, SD Negeri 2 Mataram, MA Assohwah Al-Islamiyah, MA Nurul Jannah, SMK Negeri 5 Mataram, SMP IT Assohwah Al-Iskamiyah, SMP IT Anak Soleh, SMP Muhammadiyah Mataram, SMP Negeri 11 Mataram, SMP Negeri 13 Mataram, SMP Negeri 1 Labuapi, SMP Negeri 2 Labuapi, SMP Negeri 21 Mataram, SMP Negeri 9 Mataram, SMA Negeri 4 Mataram, SMA Negeri 2 Mataram. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, FKIP UMMAT berupaya memastikan seluruh mahasiswa dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dan mendapatkan pengalaman yang berharga.
Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhamad Nizaar, M.Pd., Si., menyampaikan bahwa kegiatan PLP I ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari 3 Februari hingga 15 Februari 2025. Sebelum pelepasan, mahasiswa telah mendapatkan pembekalan pada tanggal 30 Januari 2025 untuk memastikan kesiapan mereka dalam menjalani program ini. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa agar menjaga sikap selama berada di lingkungan sekolah dan menjunjung tinggi etika sebagai calon pendidik. “Kami berharap para mahasiswa dapat mengamati dan memahami bagaimana suasana sekolah secara langsung, serta menjadikan pengalaman ini sebagai landasan dalam pembentukan karakter dan profesionalisme mereka di dunia pendidikan,” tambahnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan arahan dan harapan bagi mahasiswa peserta PLP I. Beliau menekankan pentingnya menjaga perilaku yang baik dan menjaga nama baik almamater selama berada di sekolah. “Sebagai calon guru, menjaga etika dan perilaku merupakan hal yang harus dijaga agar perjalanan selama 15 hari ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi semua pihak,” ujarnya. Selain itu, Rektor juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa dalam mengikuti program ini dan berharap mereka dapat memberikan kontribusi positif selama berada di sekolah.
Salah satu peserta PLP I, Dian Fadilah, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengungkapkan rasa antusiasnya dalam mengikuti program ini. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke sekolah dan mengamati bagaimana sistem pembelajaran berlangsung. Ini menjadi pengalaman berharga bagi kami sebagai calon pendidik,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan PLP I ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman berharga mengenai dinamika lingkungan sekolah, memahami peran guru secara lebih mendalam, serta membangun hubungan yang baik dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan di sekolah tempat mereka mengabdi sementara waktu. UMMAT terus berkomitmen untuk mencetak calon pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan siap terjun ke dunia pendidikan dengan penuh dedikasi (HUMAS UMMAT).