MATARAM — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram (LPPM UMMAT) menandatangani kontrak Penerima Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Interna T.A 2022-2023 Tahap II bersama para dosen yang terpilih untuk menerima hibah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 9 Agustus 2023 di lantai 3 gedung rektorat UMMAT.
Ketua LPPM UMMAT, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc., melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk tanda tangan kontrak Penerima Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Interna T.A 2022-2023 Tahap II. Selain itu sebagai peneliti, kita memiliki tanggung jawab dalam memajukan ilmu pengetahuan, nama baik lembaga serta nama baik bangsa.

“Dari 95 proposal yang diterima ada 80 yang lulus seleksi dari segi administratif maupun substansi isi pengabdian yang akan dilakukan.Harapan dari pengabdian ini agar dapat dipublikasikan di jurnal terakreditasi Sinta sehingga meningkatkan kum bagi Bapak Ibu dosen untuk bisa mempercepat lektor kepala bahkan guru besar,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA. dalam sambutannya mengingatkan bahwa penelitian adalah salah satu upaya ilmuwan dalam mengembangkan profesionalismenya. Tugas utama seorang dosen adalah untuk mengembangkan dan mentransfer ilmu teknologi.
“Saya selaku Rektor berharap bahwa hibah pengabdian kompetitif UMMAT ini merupakan dana stimulus untuk meningkatkan kualitas pengabdian yang akan dilakukan di skim hibah kemenristekdikti. InsyaAllah untuk tahun berikutnya biaya pengabdian dinaikkan. Saya yakin bahwa dosen-dosen disini dapat menghasilkan hal-hal hebat dari penelitiannya,” ujarnya
Sebelum terpilih, proposal yang diajukan para dosen harus melewati serangkaian seleksi terlebih dahulu. Seleksi proposal dilakukan dua tahap, pertama seleksi administrasi meliputi seleksi tanggungan luaran tahun-tahun sebelumnya dan struktur penulisan sesuai panduan. Selanjutnya kedua, seleksi subtansi seleksi ini dilakukan oleh 2 orang reviewer yang kompeten. (HUMAS UMMAT)

MATARAM — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) Bangka Belitung Tahun 2023. Acara pelepasan dilakukan Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., di ruang Rektor, pada hari Kamis, 27 juli 2023.
Hal senada dikatakan Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., “KKN yang diikuti hendaknya dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan pengelaman yang berguna,” katanya.

Beliau mengingatkan para peserta untuk menjaga prilaku dan mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat di lokasi KKN dengan mematuhi norma dan adat budaya warga.
“Jaga nama baik almamater dengan prilaku dan sopan santun,” tegasnya.
Para peserta juga diingatkan untuk menjaga kesehatan dan disiplin selama mengikuti KKN, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena tidak menjaga disiplin.
Sementara itu, Ketua Unit Pelaksana KKN sekaligus Kepala LPPM UMMAT, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc., mengatakan, KKN MAs dilaksanakan 4 Agustus sampai 7 September 2023. KKN MAs diikuti oleh perwakilan mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dari 26 perguruan tinggi se-Indonesia. Mahasiswa ini akan melakukan KKN di lima Kabupaten meliputi Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur.
Program KKN MAs ini akan mengusung tema lingkungan, ekonomi dan pariwisata. Untuk itu peserta KKN diharapkan bisa menimba pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan tema kegiatan.
Lebih jauh lagi Dr. Ibrahim Ali, M.Sc., juga berharap, “Kegiatan KKN MAs dapat memberikan nuasa akademis baru bagi peserta dan mampu memberikan pengabdian terbaik selama berada di lokasi serta mampu menjaga nama baik UMMAT di tingkat nasional.”
Dia menambahkan ada program sedekah sampah juga dalam KKN MAs ini, “Masyarakat kita didik agar tidak membuang sampah tapi melakukan sedekah sampahnya, kita akan membuat posko di desa itu, bagaimana mengelola sampah dan menjualnya,” tegasnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram bekerja sama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wilayah NTB menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Systematic Literature Review untuk Menemukan Gap dan Novelty Riset”. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) dan beberapa program studi di lingkup Universitas Muhammadiyah Mataram pada hari Kamis, 25 Mei 2023.

Kegiatan yang diinisiasi oleh FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang pentingnya melakukan sistematisasi dan tinjauan literatur yang mendalam dalam rangka menemukan kesenjangan dan kebaruan dalam penelitian. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan riset yang lebih berkualitas dan inovatif di kalangan mahasiswa dan peneliti.

Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., Dekan FKIP UMMAT, memberikan sambutan pembukaan sebagai perwakilan fakultas. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen FKIP UMMAT dalam mendukung pengembangan akademik dan riset yang berkualitas di wilayah NTB.

“Ada beberapa latar belakang mengapa kegiatan workshop ini diadakan. Pertama, diharapkan bagi penulis pemula maupun penulis senior ketika menulis artikel bisa memahami isi tulisannya sendiri sehingga workshop ini menjadi sesuatu yang penting diadakan. Kedua, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk membagikan sertifikat penghargaan kepada 13 mahasiswa FKIP UMMAT yang lolos kelas riset. Dan yang terakhir, pada kegiatan tersebut juga sebagai pemanasan bagi calon anggota baru untuk dibina di kelas riset FKIP UMMAT yang diharapkan mampu memahami Gap dan Novelty Riset,” tuturnya.

Lebih lanjut beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan harus terbiasa menulis, “Mahasiswa prodi apapun dan manapun harus terbiasa dengan menulis dan meneliti, dan semoga dengan adanya workshop tersebut mahasiswa semakin terlatih,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Syaharudin selaku Pembina Kelas Riset FKIP UMMAT saat diwawancarai menjelaskan bahwa kelas riset ini sebenarnya awal dari kegiatan publikasi ilmiah, yang di mana publikasi ilmiah sudah diatur dalam peraturan Dirjen Kemendikbud RI Nomor 152/E/T/2012 yang menjelaskan bahwa kewajiban lulusan sarjana adalah publikasi ilmiah.

“Hal ini selaras dengan program dari Diktilitbang PP Muhammadiyah yang telah menargetkan 100.000 publikasi ilmiah dari PTMA se-Indonesia. Dua dasar ini selaras dengan isi buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Mataram terkait pengganti skripsi mahasiswa jika berhasil publikasi ke jurnal nasional grade Sinta 2,” jelasnya.

Di akhir wawancaranya ia berharap para pimpinan harus memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu. Perlu dibentuk tim pembina masing-masing fakultas untuk keberlangsungan kelas riset. Di masa mendatang, tim pembina ini saling berkoordinasi dengan Subbidang Riset dan Publikasi LPPM.

“Para pimpinan mesti memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu dan membentuk tim pembina masing-masing fakultas,” pungkasnya.

Kegiatan Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya yaitu Citra Ayu Dewi yang merupakan dosen dan mahasiswa Doktoral Universitas Negeri Malang dan Peneliti Universitas Pendidikan Mandalika dan Anggota RJI NTB. Dengan pengalamannya dalam bidang riset dan penulisan ilmiah, Citra Ayu Dewi memberikan wawasan yang berharga kepada peserta tentang metodologi dan strategi dalam melakukan systematic literature review yang efektif.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen yang bersejarah dengan adanya pembagian sertifikat kelulusan kelas riset FKIP UMMAT. Sertifikat tersebut diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan program kelas riset yang diadakan sebelumnya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan riset.

UMMAT berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta dalam meningkatkan kualitas dan kebaruan riset di lingkungan akademik. Dengan adanya kolaborasi antara universitas dan Relawan Jurnal Indonesia, diharapkan mampu melahirkan inovasi dan penemuan-penemuan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.muan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram dipercaya sebagai tuan rumah Kongres ke-3 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI) yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional, pada Senin 6 Desember 2021 yang dilaksanakan di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur NTB yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Ketua APTSI-IPI, Rektor UMMAT, Dekan Fakultas Pertanian perguruan tinggi swasta se-Indonesia serta para peserta kongres dan seminar nasional yang berjumlah 114 orang yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri.

Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah Peran Perguruan Tinggi Swasta Pertanian dalam Menyediakan Sumber Daya Manusia, Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan. Dari tema tersebut bisa disimpulkan ini merupakan gawe besar secara nasional yang diadakan oleh APTSI-IPI.

“Kegiatan Food Estate telah dicanangkan dibeberapa provinsi oleh pemerintah pusat. Kemudian untuk agrowisatanya, hampir seluruh desa-desa yang ada di Indonesia telah dikembangkan menuju konsep lestari agrowisata. Sehingga ini yang melatar belakangi kami untuk mengambil tema tersebut pada kegiatan kongres ke-3 dan seminar nasional APTSI-IPI,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian UMMAT Budy Wiryono, SP., M.Si., selaku ketua panitia kegiatan tersebut.

Ia melanjutkan, kegiatan Kongres ke-3 APTSI-IPI sebelumnya telah dimulai sejak tanggal 1 Desember 2021 yaitu acara Pra-Kongres yang dilaksanakan secara zoom meeting atau daring. Dimana pada saat Pra-Kongres telah ditentukan beberapa calon ketua umum yang merupakan rekomendasi dari wilayah-wilayah yang terbagi dalam APTSI-IPI. Sedangkan untuk acara Kongres ke-3 dan Seminar Nasional akan dilaksanakan 2 hari pada tanggal 6 dan 7 Desember 2021.

“Dan hari ini saat acara kongres berlangsung juga akan diadakan pemilihan ketua umum APTSI-IPI yang baru untuk periode 2021-2023 dengan beberapa kandidat yang telah diusulkan pada saat Pra-Kongkres kemarin. Semoga dapat terpilih ketua APTSI-IPI yang visioner, yang bisa membawa APTSI-IPI berbicara didunia luar secara global,” ujarnya.

Terakhir Ia berharap semoga melalui Kongres dan Seminar ini bersama bisa memperoleh pengetahuan, wawasan untuk pengembangan diri dan institusi, sehingga dapat berkontribusi secara langsung bagi pembangunan pertanian secara global.

Selanjutnya hadir juga memberikan sambutan Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, yang mana perguruan tinggi swasta tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.

“Kita banyak membaca jurnal dan tulisan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, tetapi swasta banyak yang unggul dan melahirkan produk-produk dalam rangka pengembangan ilmu pertanian di Indonesia, sehingga patut diberikan support dan dukungan yang kuat agar Ilmu Pertanian tidak hanya didominasi oleh IPB yang terkenal menghasilkan ahli-ahli pertanian,” imbuhnya.

Ditambahkannya bahwa Perguruan Tinggi Swasta sekarang ini telah banyak menghasilkan produk-produk yang ahli dalam Ilmu Pertanian di Indonesia.

“Sehingga kita patut memberikan applause kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI). Semoga melalui kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan sumbangsih besar untuk pengembangan pertanian yang ada di NTB” harapnya.

Sambutan selanjutnya juga disampaikan oleh Ketua Umum APTS-IPI, Dr. Ir. David Hermawan, MP. IPM., Ia mengatakan  pertanian, peternakan dan perikanan adalah masa depan kita.

“Buat generasi muda milenial, pertanian, peternakan, dan perikanan adalah masa depan kita. Semoga apa yang dikaji dan diputuskan hari ini dalam kongres dan seminar bisa memberikan arahan kebiajakan dalam pembangunan pertanian nasional khususnya ketersediaan pangan nasional,” pungkasnya.

Mewakili Gubernur NTB dalam memberikan sambutan dan sebagai keynote speech yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan, H. Wirawan SS., M.Sc., dengan tema Kebijakan Penyediaan Sumber Daya Manusia Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan di NTB, sekaligus membuka pelaksanaan kongres dan seminar secara resmi. Seperti yang kita ketahui bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat strategis dalam menopang pertanian baik nasional maupun regional provinsi NTB.

“Secara langsung sektor pertanian memberikan kontribusi nomer dua terbesar dibawah industri pengolahan, yaitu 14,30% dari total PDRB. Sedangkan di Provinsi NTB sektor pertanian menduduki peringkat pertama yakni 23,39%, artinya pertanian di NTB memiliki peranan yang sangat strategis dalam menopang PDRB,” ujarnya.

Oleh karena itu berbagai strategi senantiasa dilakukan pemerintah dalam rangka memantapkan eksistensi sektor pertanian salah satunya adalah Food Estate lanjutnya.

Disisi lain pada saat seminar utama, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasanul Qolbi berkesempatan memberikan materi yang berjudul Peluang dan Tantangan Pengembangan Food Estate dan Agrowisata di Indonesia menuju Ketahanan Pangan via Zoom Meeting yang diikuti oleh para peserta yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri yang ada di Indonesia.

Di akhir kegiatan dilakukan pemilihan Ketua Umum APTSI-IPI periode 2021 – 2023 sekaligus pengukuhan Pengurus APTSI-IPI Periode 2021- 2023.  (HUMAS UMMAT).