Mataram, Komitmen Bank Indonesia dalam mendukung penguatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan generasi muda kembali diwujudkan melalui peran strategisnya sebagai sponsor utama pada perhelatan Mahasiswa UMMAT Expo #2 Tahun 2025. Kegiatan bergengsi yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juli 2025, dan menjadi ajang unjuk karya, gagasan, dan inovasi mahasiswa lintas fakultas di lingkungan UMMAT.
Mengangkat tema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Enterpreneurship Mahasiswa yang Kreatif, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan”, Mahasiswa UMMAT Expo #2 sukses menampilkan 62 stand mahasiswa. Setiap stand menonjolkan produk-produk inovatif yang lahir dari gagasan segar mahasiswa, mulai dari aneka olahan kuliner lokal dengan cita rasa modern, jasa digital yang memanfaatkan teknologi terbaru, peralatan mesin sederhana hasil modifikasi, hingga rangkaian produk kosmetik herbal dan perawatan tubuh yang menonjolkan kearifan lokal.
Keterlibatan Bank Indonesia tidak hanya berhenti pada dukungan moral, tetapi juga diwujudkan melalui kontribusi dana sebesar Rp 25.000.000, yang dialokasikan untuk mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara, termasuk pengadaan fasilitas stand, dekorasi area expo, serta pembiayaan kegiatan pendukung lainnya. Kehadiran dukungan tersebut menjadi bukti nyata peran Bank Indonesia sebagai motor penggerak tumbuhnya iklim kewirausahaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menegaskan bahwa Bank Indonesia senantiasa berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai otoritas moneter dan penjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga sebagai mitra pemberdayaan ekonomi rakyat, termasuk generasi muda.
“Bank Indonesia memiliki mandat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kami percaya, kunci pembangunan ekonomi yang berkelanjutan terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk di kalangan mahasiswa yang hari ini menjadi calon penggerak sektor industri kreatif di masa depan. Mahasiswa UMMAT Expo #2 menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan semangat inovasi, kolaborasi, dan semangat berwirausaha sejak dini”, ungkapnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., pun menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, Mahasiswa UMMAT Expo #2 Tahun 2025 dapat terlaksana dengan meriah dan lancar berkat sinergi banyak pihak, terutama dukungan luar biasa dari Bank Indonesia sebagai sponsor utama. Kehadiran Bank Indonesia tidak hanya memberikan kontribusi secara finansial, tetapi juga membawa semangat dan motivasi baru bagi mahasiswa untuk berani bermimpi menjadi wirausahawan mandiri dan inovatif yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat”, tuturnya.
Lebih dari sekadar pameran produk, Mahasiswa UMMAT Expo #2 juga dirancang sebagai wahana edukasi dan hiburan. Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung disuguhi beragam pertunjukan seni, di antaranya tarian tradisional Lombok dan Sumbawa, pembacaan puisi bertema kebangsaan, drama edukasi sosial, pertunjukan musik akustik, serta penampilan vokal dari mahasiswa berprestasi.
Salah satu agenda yang paling ditunggu adalah talkshow inspiratif bersama perwakilan Bank Indonesia dan Rian Fahardhi, seorang konten kreator dan founder sekolah tanah air yang sukses di kancah nasional bahkan internasional.
Antusiasme pengunjung pun sangat tinggi. Data panitia mencatat, pada hari pertama saja, expo ini telah dikunjungi lebih dari 2.000 orang, yang terdiri dari mahasiswa UMMAT, siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Mataram dan Lombok Barat, para pelaku UMKM, hingga masyarakat umum. Ramainya pengunjung membuktikan bahwa ekosistem kewirausahaan mahasiswa mendapat perhatian besar dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu, melalui ajang ini, mahasiswa juga berkesempatan membangun jejaring bisnis dengan mitra potensial, mendapatkan masukan langsung dari konsumen, sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dan presentasi produk.
Dengan dukungan Bank Indonesia sebagai sponsor utama, Mahasiswa UMMAT Expo #2 bukan hanya menjadi ajang pameran tahunan biasa, tetapi juga diharapkan menjadi inkubator ide-ide kreatif yang mampu melahirkan wirausahawan tangguh, siap bersaing, dan membawa nama baik NTB di tingkat nasional maupun internasional.
UMMAT berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, industri, dan komunitas kreatif, guna mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa enterpreneur yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada kebermanfaatan bagi masyarakat. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 17 Juni 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi entrepreneur muda yang kreatif, mandiri, dan inovatif. Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, yang resmi dibuka pada Selasa, 17 Juni 2025 di halaman utama Kampus UMMAT, semangat kolaborasi dan inovasi terpancar jelas di setiap sudut pameran.
Mengusung tema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Entrepreneurship Mahasiswa yang Kreatif, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan”, expo ini dirancang sebagai wadah nyata bagi mahasiswa untuk memamerkan karya, menjalin jejaring bisnis, hingga mengasah mental wirausaha sejak di bangku kuliah.
Ketua Panitia, Drs. Amil, MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 62 stand pameran, mulai dari organisasi mahasiswa tingkat program studi, fakultas, universitas, hingga organisasi otonom Muhammadiyah. Expo ini juga turut diramaikan oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal, sehingga suasana semakin meriah dan semarak.
“Antusiasme mahasiswa luar biasa. Expo ini menjadi wadah untuk menampilkan produk, kreativitas, maupun inovasi yang dikembangkan selama kuliah. Harapan kami, expo ini tidak hanya berhenti di ajang pameran, tetapi dapat memotivasi mahasiswa berani berwirausaha mandiri di masa depan”, ujar Amil dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para sponsor yang mendukung suksesnya acara ini, di antaranya Bank Indonesia sebagai platinum sponsor dengan kontribusi Rp 25.000.000, serta Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, BTN Syariah, PELINDO, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Kota Mataram, dan QRIS.
Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung dapat menjumpai beragam produk menarik: mulai dari makanan olahan kreatif, karya teknologi terapan mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek), inovasi pertanian dari Fakultas Pertanian (Faperta), produk kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), hingga media pembelajaran kreatif dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menegaskan apresiasi penuh atas suksesnya expo yang kini memasuki tahun kedua. Ia menilai antusiasme mahasiswa dan dukungan sponsor meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu stand hanya 20, sekarang lebih dari 62 stand. Ini perkembangan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi Wakil Rektor III dan tim panitia,” ungkap Rektor.
Lebih jauh, Rektor berpesan agar mahasiswa UMMAT terus mengasah kreativitas dan mental wirausaha. Ia menekankan pentingnya membuka lapangan pekerjaan sendiri dan tidak sekadar bergantung pada status ASN.
“Mahasiswa UMMAT harus menjadi alumni yang mampu membuka lapangan kerja, keluar dari pola pikir sempit bahwa pekerjaan hanya sebagai PNS”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga memaparkan perkembangan positif internasionalisasi kampus. Dari 22 calon mahasiswa asing yang mendaftar, 14 orang telah diterima, berasal dari Sudan, Yaman, Nigeria, dan Ghana.
“UMMAT sudah go internasional. Tahun lalu kita bicara ASEAN, sekarang kita bicara dunia. Ini bukti nyata UMMAT sudah menembus mancanegara,” tambahnya.
Tak ketinggalan, perkembangan Fakultas Kedokteran yang baru dibuka juga menjadi sorotan. Saat ini sudah terdapat 27 mahasiswa baru dari kuota 50 orang, dan seleksi masih terus berjalan dalam tiga gelombang berikutnya. Hal ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi lintas fakultas di UMMAT.
Rektor juga mengungkapkan bahwa UMMAT tengah mempersiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperkuat daya saing lulusan di pasar kerja, sekaligus berkomitmen meningkatkan penguasaan bahasa Inggris di lingkungan kampus.
Di sela-sela expo, UMMAT turut memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, seperti Wawan Adi Putra (Juara 1 Syiar Ramadhan 2025, Lomba Desain Poster Nasional), Safrin Gunawan (Juara Harapan II Musikalisasi Puisi Nasional), dan Minwar Hadi (Juara Harapan I Nasional Musabaqah Hifzil Quran Internasional kategori Tahfidz Quran 10 Juz).
Perwakilan Bank Indonesia, sebagai sponsor utama, menegaskan komitmen BI untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif dan wirausaha muda. “Kami berharap expo ini sukses dan terus berlanjut setiap tahun. Sinergi seperti ini penting untuk mendukung lahirnya generasi muda NTB yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing di era ekonomi digital,” katanya.
Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, diharapkan semangat berkarya, berinovasi, dan berwirausaha terus tumbuh di kalangan mahasiswa, menjadikan mereka pionir pembangunan daerah dan bangsa ke depan. (HUMAS UMMAT)
Mataram– Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menorehkan tinta emas dengan meraih Juara Harapan II dalam ajang bergengsi Lomba Musikalisasi Puisi Mahasiswa dan Pelajar Tingkat Nasional 2025, yang digelar oleh Universitas Tidar (UNTIDAR), Magelang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah di seluruh Indonesia.
Dalam lomba ini, UKM Musik UMMAT menampilkan puisi legendaris karya Taufik Ismail berjudul “Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini”, yang diaransemen ulang dalam bentuk musik rock yang energik dan penuh semangat. Aransemen tersebut menjadi simbol semangat pemuda dan kecintaan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Penampilan UKM Musik tidak hanya menyuguhkan komposisi musik yang apik, tetapi juga melibatkan unsur teatrikal dengan menggandeng satu anggota Teater Sasentra UMMAT sebagai pembaca puisi yang tampil langsung di atas panggung pada malam final, 3 Juni 2025.
Kolaborasi ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang memukau, menggabungkan kekuatan kata dan harmoni musik dalam satu panggung ekspresi yang penuh makna. Perpaduan antara sastra dan musik dalam penampilan tersebut memberikan kesan mendalam bagi dewan juri maupun penonton yang hadir di auditorium UNTIDAR.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dosen pendamping, Linda Ayu Darmurtika, S.S., M.Si., yang turut mendampingi proses persiapan hingga pelaksanaan lomba. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa dan menekankan pentingnya seni sebagai media yang sarat nilai edukatif. “Musik bukan sekadar alunan melodi yang singgah sesaat di pendengaran, melainkan sarana menyampaikan nilai dan pesan dengan cara yang elegan. Musikalisasi puisi adalah ruang ekspresi yang kaya akan nilai literasi, budaya, bahkan moralitas”, jelasnya.
Linda juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang latihan, diskusi intens, dan eksplorasi kreatif yang dilakukan mahasiswa dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Wakil Rektor III UMMAT bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Erwin, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian luar biasa yang diraih UKM Musik dalam ajang nasional tersebut. “Saya merasa sangat bangga dan terharu atas capaian yang diraih oleh UKM Musik UMMAT dalam ajang Lomba Musikalisasi Puisi Nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat berkesenian mahasiswa kita terus tumbuh dan berkembang secara positif”, tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. Erwin menambahkan bahwa kegiatan seni seperti musikalisasi puisi bukan hanya wadah ekspresi estetika, melainkan juga merupakan media penting dalam penguatan karakter, kerja tim, dan kecintaan terhadap budaya literasi.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim UKM Musik yang telah bekerja keras, berlatih dengan penuh dedikasi, dan mampu mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Harapan saya, capaian ini tidak berhenti di sini. Semoga UKM Musik terus konsisten berproses, menciptakan karya-karya yang bermakna, dan menjadi inspirasi bagi UKM lain di lingkungan UMMAT,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihak universitas senantiasa mendukung seluruh aktivitas positif mahasiswa baik di bidang akademik maupun non-akademik, sebagai bagian dari komitmen membina generasi unggul yang berakhlak dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua UKM Musik UMMAT, Lalu Razanov atau akrab disapa Gibol, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan kebanggaannya atas raihan timnya. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas raihan ini. Semua ini adalah hasil kerja keras tim, dukungan dari universitas, serta doa dari seluruh civitas akademika UMMAT”, ujarnya penuh semangat.
Gibol juga menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan titik awal dari perjuangan UKM Musik UMMAT dalam menapaki kancah seni nasional dan bahkan internasional. “Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan kami. Kami akan terus belajar dan mengembangkan diri, serta berkomitmen mengharumkan nama UMMAT di tingkat nasional bahkan internasional”, pungkasnya.
Melalui prestasi ini, UKM Musik UMMAT berharap dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam bidang seni dan budaya. UMMAT pun berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu lahirnya karya-karya mahasiswa yang berkualitas dan berdampak luas bagi masyarakat.
Semangat berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama kampus menjadi komitmen yang terus digaungkan oleh seluruh anggota UKM Musik, sebagai wujud nyata peran aktif mahasiswa dalam mewujudkan generasi muda yang kreatif, berkarakter, dan cinta tanah air. (HUMAS UMMAT)
Mataram – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Sabrina Tria Yunita, mahasiswi semester 6 dari Program Studi S1 Kebidanan, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi Lomba Essay Nasional yang mengangkat tema “Peran Gen Z dalam Mendukung Kebangkitan Nasional”, Kegiatan ini diselenggarakan secara daring oleh Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak dan berlangsung selama 20 hari, sejak 4 hingga 24 Mei 2025.
Kompetisi ini diikuti oleh berbagai universitas di seluruh Indonesia, yang masing-masing menyuarakan pandangannya mengenai bagaimana generasi muda saat ini dapat mengambil peran dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan perubahan positif di tengah kemajuan zaman yang semakin kompleks. Dalam kompetisi tersebut, Sabrina tampil menonjol dengan esainya yang berjudul: “Dari TikTok Menuju Teknokrasi: Gen Z Sebagai Katalisator Kebangkitan Nasional Modern”.
Melalui esai ini, Sabrina mengulas bagaimana platform media sosial yang kerap dianggap hanya sebagai hiburan, seperti TikTok, justru bisa menjadi sarana edukasi, penyebaran informasi konstruktif, hingga penggerak perubahan sosial-politik di tengah masyarakat. Dengan mengaitkan dinamika perilaku Gen Z yang sangat dekat dengan teknologi dan informasi, Sabrina mendorong narasi bahwa generasi ini memiliki potensi besar dalam memengaruhi arah kemajuan bangsa.
Namun, di balik pencapaian gemilang ini, terdapat perjuangan dan tantangan yang tak sedikit. Sabrina mengaku bahwa menulis bukanlah hal yang mudah baginya. “Mengikuti lomba esai ini bukanlah hal yang mudah bagi saya. Sejujurnya, saya tidak terlalu pandai menulis. Menyusun gagasan dalam bentuk tulisan yang runtut, menarik, dan argumentatif seringkali membuat saya merasa kewalahan,” tuturnya jujur.
Ia juga menyampaikan bahwa topik yang diangkat terasa sangat luas dan kompleks, terlebih karena membahas tentang generasi Z, yang notabene adalah generasinya sendiri. Keraguan sempat menghantui proses kreatifnya. Namun dengan tekad yang kuat, ia memilih untuk tetap menulis.
“Saya sempat bertanya-tanya, apakah ide saya cukup relevan? Apakah sudut pandang saya cukup unik? Tapi saya belajar bahwa keberanian untuk mencoba lebih penting daripada kesempurnaan. Karena bagi saya, menulis bukan tentang siapa yang paling pintar, tetapi tentang siapa yang berani menyuarakan pikirannya,” ujarnya dengan penuh makna.
Prestasi yang diraih oleh Sabrina menjadi bukti bahwa mahasiswa kesehatan, yang selama ini lebih dikenal dalam ranah praktik klinis, juga memiliki daya analisis dan pemikiran strategis yang kuat dalam isu-isu nasional.
Sebagai mahasiswi UMMAT yang berhasil mengharumkan nama kampus di tingkat nasional, Sabrina menyampaikan harapan besar agar pencapaiannya bisa memotivasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk tidak ragu berkarya dan berkompetisi.
“Saya berharap pencapaian ini bisa menjadi penyemangat bagi teman-teman mahasiswa UMMAT agar terus menggali potensi diri. Jangan ragu untuk mencoba hal baru, meskipun merasa belum cukup ahli. Kadang keberanian mengambil langkah pertama adalah kunci dari sebuah kesuksesan,” pesannya.
Ia juga tak lupa memberikan apresiasi mendalam kepada kampus yang telah memberikan ruang dan lingkungan yang mendukung mahasiswanya untuk berkembang. “UMMAT telah menjadi rumah intelektual yang mendorong saya untuk terus belajar, berani, dan tumbuh. Semoga kampus tercinta ini terus menjadi wadah bagi mahasiswa-mahasiswanya untuk berprestasi, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membangun karakter dan daya saing global”, ucapnya.
Prestasi Sabrina sejalan dengan visi UMMAT dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan berkontribusi bagi masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, pimpinan kampus terus menekankan pentingnya membangun budaya kompetitif dan produktif di kalangan mahasiswa.
Keberhasilan Sabrina menjadi inspirasi bahwa dengan keberanian, kegigihan, dan dukungan kampus yang memadai, mahasiswa dapat menembus batas keterbatasan dan menjawab tantangan zaman melalui karya yang bermakna. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam membangun kemitraan strategis antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri. Kali ini, UMMAT menggandeng PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dalam sebuah kegiatan bertajuk “Sharing Knowledge – Good Mining Practices: Sustainability in Mining Industry”, yang diselenggarakan pada Senin (2/6/2025) di Aula Rektorat UMMAT.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wadah penting dalam mempertemukan gagasan, pengalaman, dan praktik terbaik dari kalangan akademisi dan praktisi industri. Hadir dalam kegiatan ini unsur pimpinan universitas, para dosen lintas prodi, mahasiswa dari berbagai jurusan, serta jajaran profesional dari PT. STM yang secara langsung membagikan ilmu dan pengalaman mereka terkait praktik pertambangan berkelanjutan.
Ketua panitia kegiatan, Dr. Nurhayati, S.TP., M.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama berkelanjutan yang telah dan akan terus dilakukan antara UMMAT dan PT. STM. “Kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan kami untuk membuka ruang pembelajaran yang relevan dengan perkembangan industri. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para praktisi di lapangan”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor II UMMAT, Ir. Asmawati, M.P., yang hadir mewakili Rektor UMMAT. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. STM atas keterbukaan dan kemitraan yang telah terjalin. “Kolaborasi ini penting sebagai jembatan antara teori dan praktik. Kami ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan wawasan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri”, ungkapnya.
Asmawati juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan melalui berbagai bentuk sinergi lainnya, seperti program magang industri, penelitian terapan bersama, kuliah tamu berkala, dan pelatihan berkelanjutan untuk dosen dan mahasiswa.
Dalam kesempatan yang sama, PJS Kepala Teknik Tambang PT. STM, Bapak Muhammad Evin Armedco, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi antara dunia industri dan institusi pendidikan tinggi. “PT. STM percaya bahwa pertambangan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Kami ingin menjadi bagian dari proses pendidikan generasi muda yang kelak akan memimpin perubahan”, ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan STM dalam kegiatan ini bukan sekadar bagian dari program sosial perusahaan, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, dari pihak PT. STM, hadir Bapak Isnan Hidayatullah, S.Hut., selaku perwakilan dari Divisi Sustainability. Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai pendekatan dan praktik yang dilakukan PT. STM dalam mewujudkan good mining practices, termasuk upaya-upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan limbah tambang, serta pelibatan masyarakat sekitar dalam kegiatan operasional. “Good mining practices bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang etika, transparansi, dan tanggung jawab sosial”, tegas Isnan.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana (PSLHMB) UMMAT, Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D., yang juga sebagai narasumber kedua, turut memberikan paparan dari perspektif akademik. Ia menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam seluruh proses pendidikan dan riset di bidang pertambangan. “Universitas perlu membuka ruang dialog dengan industri untuk memastikan bahwa lulusan kita siap menghadapi tantangan nyata di lapangan. Inilah esensi dari kampus merdeka dan ekosistem pembelajaran berbasis kolaborasi”, ungkapnya.
Sesi diskusi yang berlangsung usai pemaparan materi menjadi momen yang sangat menarik. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait tantangan lingkungan, teknologi pertambangan, hingga aspek sosial dari kegiatan tambang. Narasumber menjawab dengan lugas, membagikan contoh-contoh riil, serta memberikan saran konstruktif kepada mahasiswa yang tertarik mengembangkan karier di bidang pertambangan dan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, UMMAT kembali menegaskan visinya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan industri seperti PT. STM dalam ruang akademik menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menjadi bagian dari ekosistem pembangunan berkelanjutan. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 22 Mei 2025— Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di bidang sains, melalui penyelenggaraan Olimpiade Fisika dan Matematika (FISMAT) tingkat SMA/MA se-Kota Mataram. Kegiatan bergengsi yang berlangsung selama dua hari, terhitung dari tanggal 21 hingga 22 Mei 2025 ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika dan Matematika FKIP UMMAT dengan mengusung tema inspiratif: “FISMAT: Jembatan Pengetahuan untuk Mengasah Nalar dan Menyelesaikan Misteri Alam”.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi terbaik dari 10 sekolah menengah atas dan madrasah aliyah di Kota Mataram, antara lain MAN 1 Mataram, MAN 2 Mataram, MAN 3 Mataram, MAS Al-Intishor, SMAN 6 Mataram, SMAN 7 Mataram, MAS Ar-Raisyah, MA Nurul Jannah NW Ampenan, MA Plus Abu Hurairah Mataram, dan SMA IT Yarsi Mataram. Kehadiran para peserta dari berbagai latar belakang sekolah ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun atmosfer pendidikan yang kompetitif, sehat, dan inspiratif.
Ketua Panitia, Bima Nurul Huda, menyampaikan bahwa olimpiade ini bukan hanya sekadar ajang adu kecerdasan, tetapi merupakan ruang belajar yang menyenangkan dan menantang. “Kami ingin memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengeksplorasi sains secara lebih dekat. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga diajak berpikir kritis, kreatif, dan sistematis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan nyata yang ada di sekitar mereka”, ujarnya.
Bima juga menyoroti pentingnya mengubah paradigma tentang sains di kalangan pelajar. “Fisika dan Matematika kerap kali dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Padahal, jika dipelajari dengan pendekatan yang tepat, kedua ilmu ini justru membuka cakrawala berpikir yang luas. Lewat FISMAT, kami ingin menunjukkan bahwa belajar sains bisa menyenangkan dan menantang sekaligus”, tambahnya.
Ketua BEM FKIP, Sastrawan Barqah Yulyanto, menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif HMPS Fisika dan Matematika yang turut serta menciptakan ruang-ruang edukatif di kampus. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FKIP UMMAT tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik, tetapi juga produktif dalam menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi pendidikan. Ini juga mempertegas posisi FKIP sebagai fakultas yang berorientasi pada kemajuan dan pembangunan karakter peserta didik”, katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Matematika, Abdillah, M.Pd., dalam paparannya menekankan pentingnya akses terhadap ilmu pengetahuan di era digital. “Saat ini belajar Fisika dan Matematika semakin mudah dengan dukungan teknologi seperti aplikasi, perangkat lunak, dan media pembelajaran digital. Kita tidak bisa lagi menjadikan sulitnya akses sebagai alasan. Yang dibutuhkan adalah konsistensi dan kemauan untuk belajar”, ujarnya.
Abdillah juga menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman. “Di tengah arus perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, kita butuh generasi yang tidak malas berpikir. Mereka harus punya nalar yang tajam dan daya saing tinggi untuk bisa bertahan dan berkontribusi”, tegasnya.
Puncak semangat dan motivasi peserta terlihat saat Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., menyampaikan sambutan resmi. Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bahwa FISMAT bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang semangat mencintai ilmu pengetahuan. “Kami ingin menumbuhkan ghiroh belajar siswa dalam bidang Fisika dan Matematika. FKIP UMMAT berkomitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong lahirnya calon guru profesional, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan zaman”, jelasnya.
Dr. Nizaar juga menekankan bahwa sains bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan manusia. Ia menyampaikan bahwa salah satu tokoh sains Indonesia, Prof Yohanes Surya yang memperkenalkan konsep Semesta Estato, yakni alam semesta sebagai sistem yang harmonis dan penuh misteri. “Melalui sains, kita bisa memahami keteraturan semesta dan tempat kita di dalamnya. Oleh karena itu, mempelajari Fisika dan Matematika bukan semata soal angka, tapi tentang memahami hidup itu sendiri”, ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau juga mengajak para guru pendamping yang hadir untuk terus membuka ruang eksplorasi bagi siswa. “Guru memiliki peran strategis. Jangan matikan rasa ingin tahu siswa. Dari pertanyaan-pertanyaan kecil itulah lahir penemuan besar. Ciptakan ruang dialog, ruang eksperimen, dan suasana belajar yang menyenangkan agar mereka berani bertanya dan berpikir”, pesannya. (HUMAS UMMAT)