Taklukkan 1.200 Atlet, Nurhamdi Raih Emas dan Harumkan Nama UMMAT di Ajang Bergengsi Nasional

Taklukkan 1.200 Atlet, Nurhamdi Raih Emas dan Harumkan Nama UMMAT di Ajang Bergengsi Nasional

Mataram, 25 Februari 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Nurhamdi Said, mahasiswa Fakultas Hukum, berhasil meraih medali emas dalam ajang IPSI Lombok Timur Championship 2 yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 21 Februari 2025 di Sport Hall Selong, Lombok Timur. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 1.200 atlet dari berbagai daerah, menjadikannya salah satu ajang paling kompetitif di tingkat nasional.

Nurhamdi yang berasal dari Banyu Urip, Gerung, Lombok Barat, mengaku bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Setelah mengalami kegagalan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara , ia menjadikan pengalaman tersebut sebagai motivasi untuk bangkit dan berjuang lebih maksimal.

Tangan di kejuaraan ini sangat luar biasa. Kegagalan di PON sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Saya ingin menambah jam terbang agar lebih siap menghadapi ajang-ajang bergengsi di masa depan, terutama target saya untuk meraih medali emas di POMNAS 2025 dan PORPROV 2026,” ujar Nurhamdi.

Dalam kejuaraan ini, ia menunjukkan performa luar biasa dengan teknik dan strategi yang matang. Nurhamdi berhasil mengalahkan lawan-lawan tangguh yang juga berambisi merebut gelar juara. Keberhasilannya tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik UMMAT di kancah olahraga nasional.

Selain prestasi individu, ajang ini juga menjadi pengalaman berharga bagi Nurhamdi untuk mengasah mental bertanding dan memahami pola permainan lawan. “Setiap pertandingan memberikan pelajaran baru. Saya terus belajar dari setiap lawan yang saya hadapi, memperbaiki kelemahan, dan meningkatkan strategi agar lebih siap di kompetisi berikutnya,” tambahnya.

Nurhamdi juga berharap agar kampus terus memberikan perhatian dan pembinaan terhadap prestasi mahasiswanya, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Untuk teman-teman pelajar, saya berpesan agar tetap konsisten dalam menjalankan hal-hal positif dan selalu semangat dalam mencapai impian,” pesannya.

Dukungan dari kampus, pelatih, serta rekan-rekan atlet menjadi faktor penting dalam perjalanan Nurhamdi menuju kemenangan. Ia mengapresiasi segala bentuk dukungan yang diberikan, baik dalam bentuk fasilitas latihan, motivasi, maupun kesempatan untuk mengikuti berbagai kejuaraan.

Keberhasilan Nurhamdi menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat kompetisi yang lebih luas. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama universitas. Dengan semangat perjuangan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan bahwa UMMAT akan melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di masa mendatang (HUMAS UMMAT).

FAI UMMAT Sambut Delegasi USIM dalam Global Islamic Outreach (GISO) 2025

FAI UMMAT Sambut Delegasi USIM dalam Global Islamic Outreach (GISO) 2025

Mataram, 20 Februari 2025 – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan penuh semangat menyambut Delegasi University Sains Islam Malaysia (USIM) dalam rangka Global Islamic Outreach (GISO) 2025. Acara ini mengusung tema Implementation of Agreement Between USIM and Faculty of Islamic Studies UMMAT dan bertujuan untuk mempererat kerja sama akademik antara kedua institusi.

Dekan FAI UMMAT, H. Muhirdan, M. Si., menyampaikan rasa gembira atas kehadiran delegasi USIM. Beliau menjelaskan bahwa Malaysia dan Indonesia memiliki akar budaya yang sama, yakni rumpun Melayu, sehingga kerja sama yang terjalin harus terus diperkuat. “Bagaimana tradisi-tradisi akademik yang dibangun oleh USIM dan UMMAT, khususnya di FAI, harus saling mengenal. Dalam Al-Qur’an dijelaskan pentingnya kolaborasi, dan kita akan memperkuat MoU agar civitas akademika FAI UMMAT juga bisa berkunjung ke USIM,” ujarnya.

Sementara itu, Academic Supervisor USIM, Dr. Amiruddin Mohd Sobali, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dan penuh kekeluargaan. “Kami dari USIM, khususnya Fakultas Pengajian Al-Qur’an dan Sunnah, sangat mengapresiasi atas sambutan hangat UMMAT. Kegiatan ini tidak akan berhenti di sini, tetapi akan terus berlanjut di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-Mujadalah:11, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan. InsyaAllah, USIM dan UMMAT dapat saling bertukar ilmu untuk kemajuan universitas kita,”ungkapnya.

Dr. Amiruddin juga menambahkan bahwa ia terinspirasi oleh film Sang Pencerah, yang menceritakan perjuangan Muhammadiyah dalam dunia pendidikan. Menurutnya, film tersebut sangat relevan dalam membangun kesadaran mahasiswa untuk membawa perubahan dan inovasi di dunia akademik.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Studi Tour yang membawa delegasi USIM berkeliling kampus UMMAT, memperkenalkan fasilitas akademik dan lingkungan belajar di universitas ini. Para delegasi mengunjungi berbagai ruang kuliah, perpustakaan, serta pusat kajian Islam yang ada di FAI UMMAT. Selain itu, delegasi juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para mahasiswa dan dosen UMMAT guna bertukar pandangan tentang berbagai aspek pendidikan Islam.

Dengan adanya GISO 2025 ini, diharapkan sinergi antara USIM dan UMMAT dapat semakin erat dalam bidang pendidikan Islam, riset, dan pengembangan akademik. Kedua institusi berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi melalui pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta program akademik yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara. Semangat kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih produktif dan bermanfaat bagi umat Islam secara global (HUMAS UMMAT).

Dosen UMMAT Berbagi Ilmu menuju Masyarakat Desa Kuripan Mandiri

Dosen UMMAT Berbagi Ilmu menuju Masyarakat Desa Kuripan Mandiri

Kuripan, 19 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dalam kegiatan bertajuk Literasi Keuangan dan Potensi Desa yang berlangsung di Kantor Camat Kuripan, Dr. Ibrahim, M.Sc., dosen UMMAT, memberikan wawasan mendalam terkait pemetaan potensi desa serta peran PCM Kuripan dalam mengoptimalkan sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan keuangan serta menggali potensi ekonomi desa guna mendorong pembangunan berbasis lokal. Kegiatan diawali dengan laporan dari Ketua PCM Kuripan yang menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor keuangan dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan pemanfaatan potensi desa secara optimal,” ujarnya.

Camat Kuripan turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memperdalam wawasan mereka tentang literasi keuangan serta potensi ekonomi desa. “Kami sangat mendukung program seperti ini, karena literasi keuangan adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lombok Barat juga menekankan bahwa pembangunan desa harus berangkat dari pemahaman yang baik akan sumber daya yang dimiliki. “PCM Kuripan memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat mengenali dan mengelola potensi desa. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya sebelum secara resmi membuka acara.

Sesi pemaparan materi menghadirkan narasumber ahli di bidangnya. Dr. Ibrahim, M.Sc. dari UMMAT memberikan wawasan mengenai pemetaan potensi desa serta strategi optimalisasi sumber daya lokal. “Setiap desa memiliki potensi unik yang harus dipetakan dan dikembangkan secara strategis. Dengan pendekatan berbasis data, kita bisa menciptakan model ekonomi desa yang berkelanjutan,” jelasnya.

Perwakilan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang NTB, Artha, yang membahas literasi keuangan melalui investasi di bursa efek. Peserta diberikan pemahaman mengenai mekanisme pasar modal dan manfaatnya sebagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Investasi di pasar modal bukan hanya untuk kalangan tertentu. Masyarakat desa juga bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya.

Perwakilan dari Sekuritas BRI, Andi, melengkapi sesi diskusi dengan membahas pemahaman dasar mengenai investasi keuangan. Ia menyoroti pentingnya perencanaan investasi yang tepat guna mengelola keuangan secara lebih efektif dan produktif. “Banyak masyarakat masih takut berinvestasi karena kurangnya pemahaman. Oleh karena itu, edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat dapat berinvestasi dengan aman dan terhindar dari investasi bodong,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kuripan dapat lebih memahami pentingnya literasi keuangan serta mampu memanfaatkan potensi desa secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. PCM Kuripan dan BEI NTB berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi serupa guna mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi. Dalam waktu dekat, PCM Kuripan juga berencana mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih spesifik, seperti cara memulai usaha berbasis desa dan strategi investasi yang sesuai dengan karakter ekonomi lokal (HUMAS UMMAT).

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Resmi Dilantik! BEM dan DPM UMMAT Siap Wujudkan Mahasiswa Berintegritas

Mataram, 4 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukuhkan kepemimpinan mahasiswa dengan melantik Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2025-2026. Pelantikan ini mengusung tema Optimalisasi Kepemimpinan Guna Mewujudkan Lembaga Mahasiswa yang Berintegritas, Adaptif, Inklusif Menuju UMMAT yang Unggul . Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pimpinan universitas, Wakil Dekan II Se-Fakultas UMMAT, serta perwakilan dari organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan di Mataram.

Ketua panitia pelantikan menegaskan bahwa tema yang diusung merefleksikan realitas organisasi mahasiswa yang sempat mengalami stagnasi akibat kekosongan kepemimpinan. “Kami berharap dengan kepengurusan yang baru, BEM dan DPM dapat membawa perubahan yang lebih baik serta menjadi motor penggerak bagi mahasiswa UMMAT dalam berbagai aspek akademik dan non-akademik,” ungkapnya.

Ketua DPM terpilih, Aminudin, menyampaikan penghargaan kepada seluruh tamu undangan dan menyoroti pentingnya revitalisasi organisasi mahasiswa. “Di tengah degradasi yang dihadapi organisasi mahasiswa, melalui parlemen Satya Sabha , kita perlu merevitalisasi dan memperbaiki lembaga mahasiswa. Ini adalah tugas kita bersama untuk mengajak seluruh mahasiswa berpartisipasi aktif,” ujarnya. Ia juga menekankan peran DPM sebagai lembaga tertinggi mahasiswa di kampus, yang memiliki komisi pengawasan guna memastikan kinerja serta evaluasi terhadap seluruh lembaga kemahasiswaan agar selaras dengan visi UMMAT yang Unggul .

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMMAT, Supriadin, menyampaikan bahwa momentum pelantikan ini menjadi sejarah penting bagi organisasi mahasiswa. “Keberadaan BEM harus mampu menjaga citra kampus, membangun kegiatan produktif, serta menjadi wadah bagi aspirasi mahasiswa. Melalui Kabinet Sinergi Cipta, kami berikhtiar untuk bersinergi dengan seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kampus lainnya,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kepengurusan BEM akan terus menjaga komunikasi dengan organisasi kepemudaan (OKP) di Mataram serta memastikan bahwa lembaga ini terbuka bagi seluruh mahasiswa tanpa membedakan latar belakang ras dan suku.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyoroti perjalanan panjang UMMAT yang kini telah menginjak usia 44 tahun dengan berbagai dinamika yang dihadapi. Beliau juga menginformasikan bahwa pada tanggal 24 mendatang, UMMAT akan menjalani visitasi terakhir untuk pendirian Fakultas Kedokteran. Selain itu, beliau mendorong mahasiswa untuk terus meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik baik di tingkat nasional maupun internasional. “Tahun lalu, salah satu mahasiswa kita lolos program IISMA ke Italia. Kita juga berhasil meraih delapan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VIII atas prestasi mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian. Oleh karena itu, saya berharap mahasiswa terus meningkatkan prestasinya, terutama melalui lembaga kemahasiswaan,” harapnya.

Pelantikan ini menandai langkah awal bagi kepengurusan baru dalam menjalankan amanah organisasi dan membawa mahasiswa UMMAT ke arah yang lebih progresif. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, diharapkan BEM dan DPM dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan akademik yang inspiratif dan berkualitas.

Dengan semangat kepemimpinan yang baru, diharapkan seluruh elemen mahasiswa dapat berkontribusi lebih aktif dalam membangun atmosfer akademik dan organisasi yang lebih maju, adaptif, serta inklusif di lingkungan kampus (HUMAS UMMAT).

PEMIRA BEM UMMAT 2025 : AJANG DEMOKRASI, PERSATUAN, DAN HARAPAN BARU MAHASISWA

PEMIRA BEM UMMAT 2025 : AJANG DEMOKRASI, PERSATUAN, DAN HARAPAN BARU MAHASISWA

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan catatan demokrasi melalui Pemilihan Umum Raya Badan Eksekutif Mahasiswa (Pemira BEM) 2025. Pemira yang berlangsung pada Rabu, 8 Januari 2025, menjadi wadah partisipasi mahasiswa dalam memilih pemimpin mereka, sekaligus membangun semangat persatuan lintas latar belakang dan aspirasi (09/01).

Ketua Pemira BEM 2025, Muhammad Safran, mengungkapkan kebanggaannya atas kelancaran penyelenggaraan Pemira. “Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Kami sangat bangga dengan partisipasi teman-teman mahasiswa. Pemira ini menunjukkan bahwa demokrasi di UMMAT sangat kuat dan luar biasa. Meski ada dinamika dan tantangan, semuanya menjadi pengalaman berharga bagi saya dan panitia,” ujarnya.

Safran juga berharap BEM yang terpilih dapat menjadi ujung tombak dalam menyampaikan aspirasi mahasiswa, terutama terkait peningkatan fasilitas kampus, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan mahasiswa. “Semoga pemimpin yang terpilih amanah dan inklusif untuk mewujudkan kampus yang berkeadilan,” tambahnya.

Dalam Pemira kali ini, dua Pasangan Calon (Paslon) bersaing secara sehat, mencerminkan pluralitas dinamika aspirasi mahasiswa. Paslon Nomor Urut 2, Supriadin-Cahaya Munandar, yang diusung koalisi partai mahasiswa, unggul dengan 1.125 suara. Sementara itu, Paslon Nomor Urut 1, M. Juni Aldi Irawan-Lantang Mahendra D.P., yang maju melalui jalur independen, memperoleh 906 suara.

Proses pemilihan berjalan dengan lancar dan transparan. Panitia Pemira memastikan sistem pemungutan suara aman, akurat, dan dapat diakses oleh semua mahasiswa. Sebelum pelaksanaan Pemira, masing-masing Paslon telah menyampaikan visi dan misi mereka melalui forum Debat Kandidat yang turut melibatkan antusiasme mahasiswa dari seluruh penjuru kampus.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., memberikan apresiasi atas lancarnya proses Pemira tahun ini. “Pemira ini bukan sekedar ajang memilih pemimpin, namun juga wujud nyata semangat kebersamaan dan persatuan mahasiswa. Selamat kepada Paslon Nomor 2 atas kemenangannya. Tugas besar ke depan adalah merangkul seluruh elemen mahasiswa untuk menciptakan kepemimpinan yang inklusif dan kolaboratif,” tuturnya.

Dr. Erwin menambahkan bahwa Pemira ini adalah milik seluruh mahasiswa, terlepas dari pilihan mereka. “Ini adalah kemenangan bersama. Saatnya membangun sinergi untuk menghadirkan kepemimpinan yang kreatif, produktif, dan kompetitif,” ujarnya.

Kemenangan Supriadin-Cahaya Munandar membawa optimisme baru bagi BEM UMMAT periode 2025/2026. Dengan visi “BEM UMMAT Berintegritas, Aspiratif, dan Kolaboratif yang Bersinar,” pasangan ini berkomitmen menghadirkan kepemimpinan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. “Kami bertekad memastikan setiap aspirasi mahasiswa didengar dan menjadi dasar dalam setiap kebijakan yang diambil,” tegas Supriadin, Presiden Mahasiswa terpilih.

Pemira BEM 2025 mencatat dinamika unik dengan dua pendekatan berbeda: jalur independen dan koalisi. Kompetisi ini menjadi ruang refleksi bersama untuk membangun BEM yang lebih kuat. “Sebagai organisasi mahasiswa tertinggi, BEM memiliki peran strategis dalam merangkul aspirasi mahasiswa sekaligus menciptakan program yang berdampak nyata. Harapannya, kepemimpinan baru ini mampu menyeimbangkan nilai religiusitas, intelektualitas, dan humanitas dalam setiap kebijakan yang diambil,” jelas Dr. Erwin.

Beliau juga menegaskan bahwa pemimpin mahasiswa tidak hanya bertugas menjalankan program kerja, tetapi juga menjadi jembatan penghubung seluruh elemen mahasiswa. “Pemira ini adalah cerminan semangat kolaborasi untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Dengan penuh harapan, kepemimpinan Supriadin-Cahaya Munandar di BEM UMMAT periode 2025/2026 diharapkan mampu menghadirkan terobosan baru dan menjaga semangat persatuan di kalangan mahasiswa. Pemira BEM 2025 menjadi bukti nyata bahwa demokrasi mahasiswa di UMMAT telah tumbuh dengan matang dan elegan. (HUMAS UMMAT).

JADI POSTER TERUNIK, POSTER HIMASTIM ANTARKAN UMMAT RAIH TERBAIK III NASIONAL

JADI POSTER TERUNIK, POSTER HIMASTIM ANTARKAN UMMAT RAIH TERBAIK III NASIONAL

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih penghargaan sebagai Terbaik 3 dalam Kategori Poster Terunik pada ajang Penganugerahan Abdi Daya Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Kegiatan bergengsi ini digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Teknologi, Kementerian Riset dan Teknologi Dikti (Kemenristek Dikti) di Universitas Udayana, Bali, dari tanggal 7 hingga 9 November 2024.

Ajang Penganugerahan Abdi Daya PPK Ormawa tahun ini diikuti oleh 160 kelompok mahasiswa terbaik yang sebelumnya terpilih melalui seleksi ketat dari total 650 kelompok penerima hibah PPK Ormawa. Para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, menunjukkan keberagaman dan semangat kompetisi yang tinggi dalam menyusun serta menjalankan program-program inovatif.

HIMASTIM (Himpunan Mahasiswa Sistem Teknologi dan Informasi) dari Fakultas Teknik UMMAT menjadi satu-satunya kelompok dari kampus UMMAT yang lolos ke tahap Abdi Daya. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, komitmen, dan kreativitas mahasiswa dalam merancang program pengabdian masyarakat yang bermanfaat.

PPK Ormawa adalah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi agar terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Program ini dirancang untuk selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

HIMASTIM UMMAT dalam kompetisi ini mengusung program kreatif dan solutif yang mencerminkan semangat gotong royong serta pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat. Karya yang mengantarkan mereka meraih penghargaan kategori poster terbaik menampilkan konsep yang unik, artistik, dan informatif.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun masyarakat melalui program-program inovatif. “Prestasi ini tidak hanya milik HIMASTIM, tetapi milik seluruh civitas akademika UMMAT. Kami berharap pencapaian ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk lebih berani berinovasi dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” pesannya. Ia juga menunjukkan rasa kebanggannya “Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Penghargaan ini menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi mahasiswa UMMAT dalam melaksanakan program PPK Ormawa telah diakui di tingkat nasional,” tambahnya.

Ketua PPK Ormawa penyelenggara HIMASTIM, Utari Ardita, menyampaikan pengalaman berharga yang mereka dapat selama mengikuti program ini. “Kami belajar banyak tentang bagaimana mengimplementasikan ide kreatif dalam bentuk kegiatan nyata di masyarakat, dan pengakuan ini memacu kami untuk terus berkarya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga berharap Semoga tahun depan seluruh bendera organisasi mahasiswa yang ada di UMMAT bisa berkibar di podium abdidaya ormawa yang di selenggarakan oleh belmawa kemdikbud, “Semoga kampus tercinta bisa melahirkan gen-gen unggul yang akan berdiaspora melakukan pengabdian dan membangun desa sehingga indonesia emas 2045 bisa benar-benar terwujud”, harapnya.

Dengan penghargaan ini, UMMAT semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka yang aktif mendorong dan mendukung kegiatan mahasiswa yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa UMMAT siap bersaing dan berkontribusi di level nasional, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing tinggi dan berwawasan sosial.

Keberhasilan HIMASTIM UMMAT dalam ajang PPK Ormawa di Universitas Udayana, Bali, menjadi tonggak pencapaian yang menginspirasi untuk terus bergerak maju. Pencapaian ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan serupa di masa mendatang dan menjadikan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian integral dari kehidupan akademik di kampus (HUMAS UMMAT).