Mataram,Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan unggul dengan menggelar kegiatan Pembekalan Soft Skill bagi calon wisudawan periode September 2025. Acara berlangsung meriah di Auditorium H. Anwar Ikraman pada 22 September 2025, dihadiri oleh 884 peserta yang tercatat berdasarkan daftar hadir.
Kegiatan ini menjadi salah satu program strategis UMMAT dalam membekali mahasiswa menjelang kelulusan, dengan tujuan agar mereka tidak hanya berbekal kemampuan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan non-akademik yang dibutuhkan di dunia kerja maupun studi lanjut. Melalui pembekalan ini, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.
Kepala Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Hamdi, S.H., LL.M., menegaskan bahwa pembekalan ini merupakan bentuk keseriusan UMMAT dalam mendampingi mahasiswa hingga mereka benar-benar siap memasuki dunia profesional.
“Inti dari kegiatan ini adalah menyiapkan lulusan UMMAT agar mampu bersaing di dunia kerja, industri, maupun dunia usaha. Selain itu, kami juga ingin memastikan para lulusan memiliki kesiapan untuk meraih beasiswa studi lanjut, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen UMMAT adalah mendampingi mahasiswa sampai mereka menemukan dunia kerja atau melanjutkan studi, sehingga mereka tidak berjalan sendiri setelah wisuda,” jelas Hamdi.
Hamdi juga menambahkan bahwa pembekalan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata UMMAT dalam mendukung visi universitas sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Untuk memperkuat pemahaman peserta, panitia menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Imamul Wathoni, M.Ag., dari MataGaruda, memberikan pemaparan tentang peluang Beasiswa LPDP. Sementara itu, narasumber kedua, M. Anang Yusron, S.Psi., dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, membawakan materi bertajuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja dan Layanan Informasi Pasar Kerja.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., turut memberikan arahannya dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa pembekalan soft skill merupakan bagian integral dari rangkaian prosesi wisuda, sekaligus wujud kepedulian universitas terhadap masa depan lulusannya.
“In syaa Allah, wisuda akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 24 dan 25 September 2025. Saya berharap pembekalan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh calon wisudawan, karena ilmu yang didapat hari ini akan menjadi bekal penting untuk melangkah ke tahap berikutnya, baik dalam karier, studi lanjut, maupun dunia usaha,” ungkap Rektor.
Beliau juga menegaskan bahwa UMMAT tidak hanya melepas mahasiswa sebagai alumni, tetapi terus memberikan pendampingan melalui berbagai program pengembangan karir, inkubasi bisnis, hingga jejaring alumni yang kuat.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, panitia mengimbau seluruh peserta untuk tetap bergabung dalam grup komunikasi yang telah dibuat. Grup ini akan menjadi wadah informasi penting terkait pendampingan siap kerja, informasi beasiswa, lowongan kerja, job fair, hingga kegiatan temu alumni. Dengan demikian, UMMAT memastikan lulusannya tidak berjalan sendiri, melainkan tetap dalam lingkaran ekosistem yang mendukung pengembangan karir mereka.
Kegiatan pembekalan ini semakin memperkuat citra UMMAT sebagai kampus islami yang tidak hanya fokus pada proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga memberikan perhatian serius pada pengembangan karir mahasiswa. Dengan bekal akademik dan soft skill yang seimbang, lulusan UMMAT diharapkan mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (HUMAS UMMAT)
Mataram,Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peran Konsep Dasar Matematika di Beberapa Aplikasi.” Acara ini terlaksana atas kerjasama dengan Departemen Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Program Studi Matematika FMIPA Universitas Mataram (Unram).
Kegiatan yang digelar di Aula Utama FKIP UMMAT pada Sabtu (20/9/2025) ini diikuti oleh para guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMA Kota Mataram. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarperguruan tinggi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kompetensi guru dalam memahami serta mengajarkan konsep dasar matematika secara lebih aplikatif.
Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si. menegaskan pentingnya kemitraan antarperguruan tinggi untuk kemajuan pendidikan di NTB. “FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Matematika berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan kampus-kampus ternama seperti UGM dan Unram. Kegiatan pelatihan dan seminar seperti ini menjadi langkah strategis untuk memajukan pendidikan, sekaligus memberikan ruang bagi guru-guru di Kota Mataram dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka,” ungkapnya.
Sebagai bentuk implementasi dari kerjasama tersebut, kegiatan PkM menghadirkan enam narasumber utama yang memiliki kompetensi di bidangnya, yaitu: Dr. Indarsih, M.Si. (UGM), Prof. Dr. Fajar Adi K., M.Si. (UGM), Prof. Dr. rer. nat. Indah Emilia W., M.Si. (UGM), Dr. Dwi Ertianingsih, M.Si. (UGM), Dr. I Gede Aditya Wisnu W. (Unram), dan Dr. Yunita Septiana Anwar, M.Sc. (UMMAT).
Para pemateri menyajikan topik yang tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga aplikatif, mulai dari penerapan konsep dasar matematika dalam riset sains, teknologi, hingga kehidupan sehari-hari. Sesi presentasi berlangsung interaktif, diwarnai dengan antusiasme peserta yang aktif mengajukan pertanyaan serta berdiskusi langsung dengan para narasumber.
Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP UMMAT, Abdillah, M.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti pada satu momentum saja, melainkan berlanjut dalam berbagai bentuk kerjasama yang lebih luas. “Kami berharap melalui kegiatan ini terjalin kolaborasi yang lebih kuat antar institusi pendidikan matematika di Indonesia. Seminar ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan peserta tentang implementasi matematika dalam berbagai bidang serta memperkuat peran matematika sebagai ilmu dasar yang aplikatif dalam mendukung kemajuan masyarakat dan dunia pendidikan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)
Mataram,Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerja sama dengan DAIICHI Group menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Teknis Persiapan Peserta Magang Kerja dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jepang pada Rabu (13/9/2025), bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT. Kegiatan ini diikuti oleh alumni dan calon lulusan dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Teknik, yaitu Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Sistem & Teknologi Informasi (STI), serta S1 dan D3 Teknik Pertambangan.
Acara ini menjadi salah satu upaya nyata Fakultas Teknik UMMAT dalam memperluas akses lapangan kerja internasional bagi para alumninya. Dalam sambutannya, Dekan FATEK UMMAT, Dr. Ir. Aji Syailendra Ubaidillah, S.T., M.Sc, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab fakultas dalam memastikan lulusan memiliki peluang kerja yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan yang mempertemukan alumni dengan peluang kerja yang lebih luas, khususnya di Jepang. Fakultas Teknik UMMAT tidak hanya berorientasi pada proses belajar di kelas, tetapi juga berupaya menghadirkan akses kerja yang relevan dengan keahlian lulusan. Kerja sama ini kami pandang sebagai langkah awal hilirisasi pendidikan, sehingga alumni dapat langsung merasakan manfaat nyata setelah menempuh studi di UMMAT,” ungkap Dekan FATEK.
Berbeda dengan seminar pada umumnya, sosialisasi ini dikemas dalam bentuk diskusi interaktif. Alumni yang hadir berperan aktif sebagai penanya, sementara pihak DAIICHI Group memberikan jawaban dan penjelasan secara detail terkait tahapan persiapan yang harus ditempuh sebelum berangkat ke Jepang. Metode ini dipilih agar informasi yang disampaikan lebih tepat sasaran dan menjawab kebutuhan nyata peserta.
Dalam kesempatan tersebut, terdapat dua pemateri utama yang menyampaikan materi teknis terkait Pertama, Persiapan Awal dipaparkan oleh Bapak Jalal (Perwakilan DAIICHI Group). Beliau menekankan bahwa keberhasilan bekerja di Jepang sangat ditentukan oleh (1) kesiapan dasar yang meliputi: Bahasa Jepang: Penguasaan bahasa Jepang menjadi syarat utama baik dalam proses rekrutmen maupun saat adaptasi kerja, Skill Teknis: Alumni lulusan sarjana teknik dianggap telah memiliki keterampilan teknis yang memadai, sehingga yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan komunikasi dan kedisiplinan kerja, serta Tes Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan sebelum keberangkatan sebagai bagian dari persyaratan administrasi yang tidak bisa ditawar.
Kedua, Jaminan Pembiayaan disampaikan oleh Bapak Sukri, yang menjelaskan mengenai aspek pendukung bagi calon pekerja. DAIICHI Group telah menjalin kerja sama dengan Bank NTB Syariah untuk memfasilitasi kebutuhan pembiayaan. Dengan skema pembiayaan berbasis syariah, alumni yang berangkat ke Jepang akan mendapatkan jaminan keamanan dan kepastian dalam proses pendanaan.
“Kami ingin memastikan bahwa kendala pembiayaan tidak menjadi penghalang bagi alumni UMMAT yang ingin bekerja di Jepang. Melalui kolaborasi dengan Bank NTB Syariah, proses pendanaan dapat dilakukan dengan sistem syariah yang lebih aman, transparan, dan sesuai dengan prinsip keuangan Islam,” jelas Sukri.
Wakil Dekan III FATEK UMMAT, Agus Kurniawan, S.Ip., M.Eng., menambahkan bahwa Kerja sama ini kami harapkan menjadi langkah awal dalam menghadirkan hilirisasi pendidikan. Tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga membuka pintu bagi alumni untuk berkiprah lebih luas di dunia kerja, khususnya di Jepang. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen UMMAT dalam menghubungkan dunia akademik dengan dunia industri. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan sejarah baru dengan menggelar Yudisium Periode September 2025. Bertempat di Hotel Aston Inn Mataram , kegiatan ini menjadi momen sakral bagi para lulusan yang secara resmi dikukuhkan sebagai sarjana dan ahli madya baru. Total 147 lulusan dari lima program studi berhasil menyelesaikan masa studinya dan siap melangkah menuju fase baru dalam kehidupan profesional maupun sosial kemasyarakatan.
Acara yudisium yang berlangsung penuh khidmat ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, mulai dari pimpinan Fakultas Teknik UMMAT, Ketua Program Studi, serta para dosen. Hadir pula jajaran pimpinan universitas, antara lain Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Sekretaris Rektor I dan II, serta sejumlah dekan dan direktur fakultas. Kehadiran para tamu undangan tersebut menjadi wujud nyata dukungan terhadap perjalanan panjang Fakultas Teknik UMMAT dalam mencetak generasi unggul.
Dari total 147 lulusan yang dikukuhkan, sebanyak 76 orang berasal dari Program Studi S1 Teknik Sipil, 26 orang dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), 15 orang dari Program Studi S1 Sistem & Teknologi Informasi (STI), 22 orang dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan, serta 8 orang dari Program Studi D3 Teknik Pertambangan.
Mewakili para lulusan, Arselinus Aset, S.PWK., dari Program PWK, menyampaikan sambutan penuh makna. Dalam pidatonya, ia menekankan perjuangan panjang yang harus dilalui hingga akhirnya meraih gelar akademik. “Hari ini merupakan hari kemenangan hasil dan perjuangan panjang yang telah kita lalui, perjuangan tanpa kenal menyerah sehingga mengantarkan kita berdiri dengan bangga sebagai calon sarjana dan ahli madya Fakultas Teknik UMMAT,” ungkapnya penuh haru.
Lebih jauh, Arselinus juga berbagi pengalaman pribadinya yang sarat makna tentang keberagaman di lingkungan kampus Muhammadiyah. “Sebagai seorang penganut agama Kristen yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah, sejak awal saya merasakan hangatnya penerimaan dan keberagaman. Inilah bukti nyata bahwa UMMAT menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan kebersamaan,” tambahnya dengan suara bergetar.
Dekan Fakultas Teknik UMMAT, Dr. Ir. Aji Syailendra Ubaidillah, S.T., M.Sc., memberikan wejangan penting kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru kehidupan. “Selamat atas apa yang sudah dicapai. Ini bukan hanya pencapaian anda sendiri, melainkan juga hasil perjuangan bersama para dosen yang membimbing serta orang tua yang mendukung. Perlu diingat, ini bukan akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari sesuatu yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya memiliki tekad dan semangat yang lebih kuat setelah masa studi.“Jika menurut anda 4–5 tahun sebelumnya sudah cukup rajin, maka mulai hari ini harus lebih rajin lagi. Peganglah motto enough is not enough. Hidup ini harus punya tujuan. Jangan terserah, jangan menyerah, tapi berserahlah setelah doa dan ikhtiar. Itulah makna tawakal,” pesan beliau dengan penuh penekanan.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMMAT, Drs. Abdurrahman, M.M., yang hadir mewakili Rektor, turut memberikan pesan yang penuh motivasi kepada para lulusan dengan mengutip Surah Ar-Ra’d ayat 11. “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka melalui usaha dan keimanan. Ayat ini adalah wujud dari semangat untuk membangun spirit menuju dunia yang baru,” jelasnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi para lulusan bahwa kesuksesan tidak datang dengan sendirinya.
Dengan berakhirnya prosesi yudisium, 147 lulusan Fakultas Teknik UMMAT resmi menyandang gelar baru dan siap mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke tengah masyarakat. Harapannya, mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang inovatif, berintegritas, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, bangsa, dan negara. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan kontribusi penting di dunia olahraga nasional dengan mengirimkan empat atlet terbaiknya untuk memperkuat kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII di Semarang yang akan berlangsung pada tanggal 18 hingga 28 September 2025.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Mayzatul Husnih, mahasiswi S1 Hukum yang akan turun pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed klasik putri dan lead tim putri; Muhammad Abdillah, mahasiswa S1 Hukum yang akan berlaga di cabang renang nomor gaya bebas 100 meter putra dan gaya bebas 50 meter putra; Doni Jundriawan Trilaga, mahasiswa S1 Farmasi yang siap tampil di cabang bulu tangkis nomor ganda putra dan tunggal putra; serta Muhammad Rifky Maulana, mahasiswa S1 Hukum yang juga memperkuat cabang bulu tangkis nomor ganda putra.
Keikutsertaan mereka bukanlah sebuah kebetulan. Sejak berbulan-bulan sebelumnya, para atlet ini menjalani program latihan yang ketat, mengasah teknik, strategi, dan kekuatan fisik. Latihan rutin dari pagi hingga malam, pengorbanan waktu untuk belajar dan berolahraga, hingga mengatasi cedera ringan adalah bagian dari perjalanan panjang menuju POMNAS XVIII.
“Menjadi bagian dari kontingen NTB adalah sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar. Saya ingin menunjukkan bahwa mahasiswa NTB, khususnya perempuan, mampu bersaing di cabang panjat tebing tingkat nasional,” ujar Mayzatul Husnih, penuh semangat.
Sementara itu, Muhammad Abdillah menegaskan tekadnya di cabang renang. “Bagi saya, setiap kayuhan tangan di lintasan adalah doa dan perjuangan. Saya ingin membuktikan bahwa kerja keras di kolam latihan bisa berbuah prestasi di kolam pertandingan,” ungkapnya.
Dari cabang bulu tangkis, Doni Jundriawan Trilaga menekankan bahwa ia dan Rifky siap memberikan penampilan terbaik. “Kami tidak hanya mengejar medali, tapi juga ingin membawa semangat NTB di setiap pukulan. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi pembuktian diri,” tambahnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan empat mahasiswa tersebut lolos seleksi dan dipercaya memperkuat tim BAPOMI NTB. Menurutnya, partisipasi mahasiswa UMMAT di ajang nasional ini adalah bukti nyata bahwa kampus tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung penuh pengembangan minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang.
“Kami bangga mahasiswa UMMAT dapat terpilih memperkuat kontingen BAPOMI NTB di POMNAS XVIII. Semoga para atlet mampu menunjukkan performa terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa pulang medali untuk NTB. Lebih dari itu, kami ingin mahasiswa belajar arti perjuangan, persahabatan, dan keuletan melalui olahraga,” tegasnya.
Ajang POMNAS XVIII di Semarang tahun ini menghadirkan ribuan atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Selain menjadi panggung kompetisi olahraga terbesar di tanah air, kegiatan ini juga berperan sebagai sarana mempererat persaudaraan antarmahasiswa, menumbuhkan jiwa sportivitas, serta melahirkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan langkah-langkah penting dalam penguatan tata kelola akademik dan penelitian dengan meluncurkan dua aplikasi strategis: Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SIMLITABMAS) serta SIAKAD terintegrasi PDDikti. Acara launching yang berlangsung di Aula Pertemuan Lantai III UMMAT pada tanggal 16 September 2025 ini dihadiri jajaran pimpinan universitas, dosen, serta tim pengembang aplikasi.
Acara dibuka dengan refleksi sejarah perjalanan panjang SIAKAD UMMAT yang disampaikan oleh Sekretaris Rektor I, Dr. Syafril, M.Pd. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa sistem akademik bukan hanya sarana administrasi, tetapi juga bagian vital dalam mendukung borang akreditasi serta tata kelola kampus yang unggul.
Dr. Syafril juga menambahkan bahwa capaian ini sekaligus menjadi bagian penting dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 118 dan 133 sebagai tolok ukur keberhasilan tata kelola perguruan tinggi.
Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim pengembang. “Permasalahan sinkronisasi antara keuangan, SIAKAD, dan PDDikti sudah lama menjadi tantangan. Dengan hadirnya aplikasi baru ini, kita berharap seluruh sistem berjalan baik tanpa kendala. Mari kita dukung bersama, karena seluruh aktivitas akademik, pengabdian, hingga penelitian kini harus berbasis sistem. Inilah langkah nyata UMMAT menuju kampus Unggul dan terakreditasi AIPT,” ujarnya.
Peluncuran aplikasi ini turut diisi dengan presentasi teknis dari dua tim pengembang. Tim SIMLITABMAS, yang dipimpin oleh M. Imam Dinata, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa latar belakang pengembangan aplikasi berangkat dari masih adanya administrasi manual, kurangnya integrasi data, serta kebutuhan transparansi dan akuntabilitas.
“SIMLITABMAS hadir untuk mengotomatisasi alur pengajuan, penilaian, monitoring, hingga pelaporan penelitian dan pengabdian. Sistem ini menyediakan basis data terintegrasi yang mencatat riwayat kegiatan dosen dan output penelitian. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi data, sehingga mendukung pengambilan keputusan strategis sekaligus mempermudah pelaporan internal maupun eksternal,” jelasnya.
Kemudian, Tim SIAKAD yang diketuai oleh Abdul Ra’uf Alfansani, S.Kom., turut memaparkan fitur-fitur utama sistem akademik terintegrasi dengan PDDikti. Sistem ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan real-time data akademik, mendukung keperluan akreditasi, serta mengoptimalkan layanan akademik bagi mahasiswa maupun dosen.
Dengan diluncurkannya SIMLITABMAS dan SIAKAD terintegrasi PDDikti, UMMAT menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat transformasi digital. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT siap menjadi kampus unggul, transparan, akuntabel, dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. (HUMAS UMMAT)