Tanamkan Nilai Anti-Bullying, Mahasiswa PLP II KKN Dik Wujudkan Sekolah Ramah dan Nyaman di SDN 1 Keruak

Tanamkan Nilai Anti-Bullying, Mahasiswa PLP II KKN Dik Wujudkan Sekolah Ramah dan Nyaman di SDN 1 Keruak

Keruak, LotimDalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari praktik perundungan (bullying), mahasiswa PLP II KKN Dik SDN 1 Keruak Universitas Muhamadiyah Mataram (UMMAT) yang diketuai oleh Wendi Munajat Sahputra menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Stop Bullying dengan mengusung tema “Stop Bullying: Mari Wujudkan Lingkungan Sekolah yang Ramah dan Nyaman”. Kegiatan ini berlangsung di SDN 1 Keruak dan diikuti oleh 61 siswa dari berbagai tingkat kelas pada 28 Agustus 2025 kemarin.

Kepala Sekolah SDN 1 Keruak, menekankan bahwa praktik bullying harus dihentikan sejak dini, karena dapat merusak mental dan perkembangan karakter anak. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk kepribadian yang berakhlak mulia.

Ketua Kelompok PLP II KKN Dik, Wendi Munajat Sahputra, menyampaikan pentingnya kesadaran bersama untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. “Kami berharap kegiatan ini bisa membuka wawasan anak-anak tentang bahaya bullying, sehingga mereka tidak hanya menjauhi perilaku tersebut, tetapi juga mampu menjadi agen kebaikan dengan mengajak teman-temannya untuk saling mendukung dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” ungkapnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi inti oleh narasumber yang memaparkan tentang: Pengertian bullying dan berbagai bentuknya, baik verbal, fisik, maupun psikologis, Dampak negatif bullying terhadap korban, pelaku, bahkan lingkungan sekolah secara keseluruhan, serta Cara-cara sederhana yang bisa dilakukan siswa untuk mencegah bullying, seperti berani berkata tidak, melapor kepada guru, dan mendukung teman yang menjadi korban.

Agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa, kegiatan juga diisi dengan pemutaran video animasi edukasi tentang bullying. Video tersebut menampilkan kisah sederhana yang menggambarkan bagaimana bullying bisa terjadi di sekolah dan bagaimana siswa seharusnya bersikap untuk mencegahnya. Momen ini menjadi salah satu sesi yang paling berkesan, karena para siswa terlihat antusias, fokus, dan mampu memahami pesan yang disampaikan.

Dalam kesempatan ini, Wendi Munajat Sahputra menegaskan kembali harapan besarnya terhadap siswa SDN 1 Keruak. “Semoga anak-anak di sekolah ini tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, menghargai perbedaan, dan mampu menolak segala bentuk bullying. Kesadaran ini penting ditanamkan sejak dini, agar kelak mereka menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berkarakter mulia,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Humairah, M.Pd., juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, upaya nyata mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai positif di sekolah dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membangun budaya pendidikan yang sehat. “Semoga kesadaran anak-anak atau siswa, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan masyarakat umum, terkait bahaya bullying semakin masif. Dengan gerakan seperti ini, kita bisa bersama-sama menciptakan ruang pendidikan yang lebih ramah, aman, dan berorientasi pada pengembangan karakter,” tegasnya. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Berprestasi! Mahasiswa FISIPOL Raih Silver Medal di Pekan Essay Nasional 2025

UMMAT Berprestasi! Mahasiswa FISIPOL Raih Silver Medal di Pekan Essay Nasional 2025

Mataram, Kabar membanggakan datang dari Baiq Imaniar Cahyani, mahasiswi semester 5 Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang berhasil meraih Juara 2 (Silver Medal) pada ajang bergengsi Pekan Essay Nasional (PENA) 2025 yang digelar di Universitas Mataram pada 30–31 Agustus 2025.

Kompetisi tersebut mempertemukan 127 peserta dari 37 perguruan tinggi se-Indonesia dengan mengusung 8 subtema: hukum sosial & ekonomi, kesehatan, lingkungan, pangan, pariwisata & budaya, pendidikan, pertanian, serta teknologi. Baiq Imaniar tampil menonjol dengan karya esainya di kategori Hukum Sosial & Ekonomi, yang berhasil menyita perhatian dewan juri dan mengantarkannya meraih posisi kedua.

Dalam wawancara, Baiq Imaniar mengungkapkan kisah inspiratif di balik langkahnya mengikuti lomba ini. Selama ini, ia hanya menulis di buku harian sebagai cara pribadi untuk mengekspresikan diri. Namun, keberanian untuk keluar dari zona nyaman mengantarkannya pada pengalaman baru.

“Saya awalnya hanya menulis diary di buku catatan harian. Tapi kemudian saya berpikir, alangkah baiknya kalau hobi menulis ini saya gunakan untuk menuangkan ide dan gagasan yang bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.

Perjalanan menuju panggung nasional tidak berjalan mulus. Baiq Imaniar mengaku menghadapi rasa takut gagal dan ekspektasi tinggi karena membawa nama besar UMMAT dalam kompetisi. Namun, berkat keyakinan, doa, dan dukungan penuh dari dosen serta teman-teman, ia berhasil menepis keraguan tersebut.

“Saya sempat takut gagal, apalagi membawa nama almamater di tingkat nasional. Tapi pengalaman ini justru membentuk mental saya untuk lebih berani. Setiap langkah di arena lomba adalah bagian dari proses belajar,” tuturnya.

Selain meraih prestasi, pengalaman mengikuti PENA 2025 memberikan pelajaran berharga bagi Baiq Imaniar. Bertemu dengan mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia membuka wawasan baru, melatih kemampuan berpikir kritis, sekaligus membangun jejaring akademik.

“Bisa bertemu teman-teman dari luar daerah, berdiskusi, berinovasi, dan menjalin kolaborasi adalah pengalaman yang luar biasa. Yang lebih penting, pengalaman ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kampus, terutama Dekan FISIPOL Dr. Iwan Tanjung Sutarna, M.Si., yang selalu memberikan bimbingan, serta Wadek II FISIPOL dan Kaprodi Administrasi Publik atas dukungan moril dan materil sehingga ia bisa tampil maksimal dalam ajang nasional ini.

Sebagai penutup, Baiq Imaniar menitipkan pesan inspiratif untuk mahasiswa UMMAT agar berani mengambil peluang dan tidak takut gagal. “Lebih baik gagal dalam mencoba daripada mati penasaran. Ambil resikonya, atau kita tidak akan pernah ke mana-mana. Saya berharap teman-teman bisa termotivasi, dan semoga ke depan nama UMMAT semakin dikenal di kancah nasional maupun internasional lewat prestasi-prestasi gemilang,” pungkasnya.

Prestasi yang diraih Baiq Imaniar Cahyani tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menambah catatan manis bagi UMMAT sebagai perguruan tinggi yang terus mendorong mahasiswa untuk berani berkarya, berinovasi, dan berkompetisi di tingkat nasional. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT memiliki daya saing tinggi serta mampu membawa nama kampus lebih dikenal luas. (HUMAS UMMAT)

PENGUMUMAN SELEKSI PENERIMAAN CALON DOSEN TETAP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM TAHUN 2025

PENGUMUMAN SELEKSI PENERIMAAN CALON DOSEN TETAP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM TAHUN 2025

Melihat lebih detailnya bisa diliat dibawah ini.

Berkas yang di utamakan

  • Surat Lamaran
  • Ijazah
  • Transkrip, dan
  • CV
  • (Berkas yang lainnya bisa menyusul)

Untuk pengiriman berkas pendaftaran bisa konfirmasi

Email : [email protected]

Whatshapp : +62 878-6403-8430

Hadirkan Layanan Medis Gratis bagi Warga Desa Kekait, Kelompok 1 KKN UMMAT Berkolaborasi dengan 3L

Hadirkan Layanan Medis Gratis bagi Warga Desa Kekait, Kelompok 1 KKN UMMAT Berkolaborasi dengan 3L

Kekait, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Kelompok 1 yang tengah mengabdi di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, berkolaborasi dengan Yayasan Literasi Lumbung Lombok (3L) mengadakan kegiatan cek kesehatan dan pengobatan gratis pada Minggu (24/8/2025). Kegiatan sosial ini diikuti secara antusias oleh ratusan warga Desa Kekait dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia.

Sejak pagi, masyarakat sudah memadati lokasi kegiatan yang dipusatkan di balai desa. Suasana penuh semangat kebersamaan terlihat ketika warga secara bergiliran mengikuti pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini mencakup layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, konsultasi kesehatan, serta pemberian obat-obatan secara gratis sesuai hasil diagnosis.

Kepala Desa Kekait, Masjudin Dahlan, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diprakarsai mahasiswa KKN UMMAT bersama 3L. “Kami menyambut baik kegiatan cek kesehatan gratis ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Desa Kekait. Semoga kegiatan ini dapat membantu warga menjaga kesehatan, mendeteksi penyakit sejak dini, dan menumbuhkan kesadaran pentingnya pola hidup sehat demi kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar masyarakat desa semakin terbantu, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau.

Ketua KKN Kelompok 1 UMMAT menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sejalan dengan semangat Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Kegiatan cek kesehatan dan pengobatan gratis ini kami laksanakan sebagai salah satu program utama KKN di Desa Kekait. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa layanan kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan dini serta pola hidup sehat. Kami berterima kasih kepada Yayasan Literasi Lumbung Lombok atas kolaborasi dan dukungannya, serta kepada pemerintah desa, tenaga medis, dan seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi,” jelasnya.

Kolaborasi dengan Yayasan 3L juga menjadi nilai tambah, mengingat yayasan tersebut aktif bergerak di bidang literasi dan sosial masyarakat. Dalam kegiatan ini, 3L memberikan dukungan logistik, tenaga relawan, serta turut menyosialisasikan pentingnya literasi kesehatan bagi masyarakat.

Program cek kesehatan dan pengobatan gratis ini memiliki tiga tujuan utama: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan secara preventif, Memberikan layanan kesehatan dasar gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mungkin kesulitan mengakses fasilitas kesehatan, serta Membantu deteksi dini penyakit sehingga masyarakat dapat melakukan langkah penanganan lebih lanjut sebelum kondisi memburuk.

Selain pemeriksaan kesehatan, masyarakat juga diberikan penyuluhan singkat tentang pola makan sehat, pentingnya olahraga teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan sebagai salah satu faktor pendukung kesehatan.

Sejumlah warga mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini. Banyak dari mereka yang belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan dalam waktu lama. Dengan adanya layanan gratis ini, mereka merasa terbantu untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis ini. Biasanya kalau mau cek kesehatan harus jauh-jauh ke puskesmas. Sekarang bisa langsung diperiksa di desa sendiri dan kami juga dapat obat-obatan sesuai kebutuhan,” ujar salah seorang warga yang mengikuti pemeriksaan.

Di akhir acara, mahasiswa KKN UMMAT dan relawan 3L juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak menyepelekan kesehatan. Pemeriksaan dini dan kesadaran menjaga pola hidup sehat merupakan kunci untuk mencegah berbagai penyakit, sekaligus mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan produktif. (HUMAS UMMAT)

FK dan FIK UMMAT Meriahkan Gebyar Nakes Vol. 2 Kota Mataram, Sajikan Layanan Kesehatan Gratis, Edukasi, dan Budaya Sasambo

FK dan FIK UMMAT Meriahkan Gebyar Nakes Vol. 2 Kota Mataram, Sajikan Layanan Kesehatan Gratis, Edukasi, dan Budaya Sasambo

Mataram, Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan perannya dalam mendukung program kesehatan masyarakat dengan turut memeriahkan Gebyar Nakes Vol. 2 Kota Mataram. Kegiatan yang berlangsung di Taman Sangkareang pada Sabtu (23/8) ini digelar sejak pagi hingga siang hari dan dihadiri ribuan masyarakat Kota Mataram dari berbagai kalangan.

Sejak pukul 06.30 WITA, suasana Taman Sangkareang sudah dipadati pengunjung. Stand booth FK dan FIK UMMAT menjadi salah satu titik yang paling ramai diserbu masyarakat. Melalui kegiatan ini, UMMAT tidak hanya menghadirkan pelayanan kesehatan gratis, tetapi juga membawa pesan edukasi penting tentang gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan kearifan lokal melalui konsep budaya Sasambo akronim dari Sasak, Samawa, dan Mbojo.

FK dan FIK UMMAT menghadirkan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari pengecekan kadar kolesterol, gula darah, hingga asam urat, yang disambut dengan antusias tinggi. Tak hanya berhenti di situ, para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis dan mahasiswa kesehatan UMMAT mengenai hasil pemeriksaan mereka.

Tidak hanya fokus pada aspek medis, FK dan FIK UMMAT juga menampilkan kreativitas dengan mengusung tema Sasambo. Dekorasi stand dipenuhi nuansa adat Sasak, Samawa, dan Mbojo, yang menghadirkan kekayaan budaya lokal dalam balutan modern. Pengunjung pun merasa lebih dekat, karena nuansa budaya yang ditampilkan memberikan suasana berbeda dibanding stand lainnya.

Kehadiran konsep budaya ini juga menjadi bentuk nyata dari komitmen UMMAT untuk tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus menjadikan kegiatan kesehatan sebagai ruang edukasi yang inklusif, ramah, dan membumi.

Partisipasi dalam Gebyar Nakes Vol. 2 menjadi wujud kolaborasi antara tenaga dosen, mahasiswa, dan alumni FK serta FIK UMMAT. Para mahasiswa terlihat aktif melayani masyarakat, mulai dari melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan edukasi, hingga membantu pengunjung memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Meskipun tidak berhasil meraih predikat juara dalam lomba stand, kehadiran FK dan FIK UMMAT tetap menjadi sorotan positif dan diapresiasi banyak pihak. Kontribusi ini menjadi bukti nyata keterlibatan UMMAT dalam mendukung visi Kota Mataram sebagai kota sehat.

Pj. Dekan Fakultas Kedokteran UMMAT, Dr. dr. Fauzy Ma’ruf, Sp.Rad., Subsp.RI (K), SH., MH., M.Kes., menyampaikan bahwa partisipasi FK dan FIK UMMAT merupakan bentuk tanggung jawab moral universitas untuk hadir di tengah masyarakat.

“Partisipasi FK & FIK ini merupakan wujud nyata dari komitmen UMMAT dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kami berharap melalui kegiatan Gebyar Nakes ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran civitas akademika, serta semakin mengenal peran FK dan FIK UMMAT sebagai mitra strategis dalam bidang kesehatan. Ke depan, kami ingin kontribusi ini terus berlanjut dan lebih banyak menghadirkan program inovatif yang bermanfaat, sehingga keberadaan UMMAT benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

  • Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto MMTOTO Totoslot SLOT777 Totoslot Slottoto Sbobet88 Totoslot