Mataram, 18 Juli 2025 – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Majelis Tabligh menyelenggarakan Konsolidasi Dakwah Kemasjidan bersama Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Kegiatan ini menjadi momen yang sangat penting untuk mensosialisasikan Pedoman Pengelolaan Masjid Muhammadiyah yang telah diterbitkan oleh PP Muhammadiyah pada tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai tingkatan. Hadir Rektor UMMAT, para Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, serta para Dekan UMMAT. Turut hadir juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Pulau Lombok, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) NTB dan Kota Mataram, Pimpinan Wilayah dan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA & PDNA), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), DPD dan PC IMM NTB, Pimpinan Wilayah dan Daerah IPM, serta unsur Ortom lainnya seperti Tapak Suci dan Hizbul Wathan.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan konsolidasi dakwah ini. Ia menekankan bahwa kampus Muhammadiyah memiliki peran penting dalam mendukung penguatan Masjid sebagai pusat peradaban.
“Universitas Muhammadiyah Mataram bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah. Kami menyambut baik kegiatan ini karena pengelolaan Masjid yang tertib, profesional, dan terarah akan memberikan dampak besar bagi kehidupan umat, termasuk di lingkungan akademik,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa masjid harus menjadi tempat yang inklusif, tidak hanya bagi ibadah ritual, tetapi juga tempat tumbuhnya intelektualisme Islam dan gerakan sosial kemasyarakatan.
“Kami di UMMAT berkomitmen untuk menjadikan masjid kampus sebagai pusat pembinaan karakter, spiritualitas, dan pemikiran Islam. Karena itu, kami siap bersinergi dengan PWM NTB dan Majelis Tabligh untuk menerapkan pedoman pengelolaan masjid ini secara konkret,” tambahnya.
Sekretaris Majelis Tabligh PWM NTB, Muhamad Sahril, M.Pd., menegaskan pentingnya konsolidasi ini sebagai langkah awal untuk menyatukan visi dan persepsi dalam pengelolaan Masjid Muhammadiyah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dibagi dalam dua zona, yaitu Zona Lombok yang dilaksanakan hari ini, dan Zona Sumbawa yang akan direncanakan pada akhir tahun 2025. “Harapan kami, seluruh Masjid Muhammadiyah di NTB dapat dikelola sesuai dengan standar yang ditatapkan Oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr. Waluyo, Lc., MA., menjelaskan bahwa lahirnya pedoman pengelolaan Masjid Muhammadiyah Tahun 2024 merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak dalam mengelola masjid secara profesional dan terstruktur. “Kini kita hadirkan pedoman yang mencakup aspek manajemen SDM, keuangan, administrasi, dan dakwah,” jelasnya.
Ia juga memperkenalkan sistem digital SITAMA (Sistem Informasi Tabligh Muhammadiyah) yang akan menjadi sarana utama dalam modernisasi pengelolaan masjid secara terintegrasi dan transparan.
Ketua PWM NTB yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Tabligh PWM NTB, Dr. TGH. Sukarta, M.Pd., menyatakan bahwa PWM NTB siap mendukung penuh implementasi pedoman tersebut. “Masjid adalah ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah. Kita ingin tata kelolanya tertib, akuntabel, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan diskusi yang menghasilkan berbagai rekomendasi strategis, termasuk pentingnya pelatihan khusus Pengelola/Takmir masjid serta pendataan Masjid Muhammadiyah berbasis digital di seluruh wilayah NTB. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 18 Juli 2025 – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Majelis Tabligh menyelenggarakan Konsolidasi Dakwah Kemasjidan bersama Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Kegiatan ini menjadi momen yang sangat penting untuk mensosialisasikan Pedoman Pengelolaan Masjid Muhammadiyah yang telah diterbitkan oleh PP Muhammadiyah pada tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai tingkatan. Hadir Rektor UMMAT, para Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, serta para Dekan UMMAT. Turut hadir juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Pulau Lombok, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) NTB dan Kota Mataram, Pimpinan Wilayah dan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA & PDNA), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), DPD dan PC IMM NTB, Pimpinan Wilayah dan Daerah IPM, serta unsur Ortom lainnya seperti Tapak Suci dan Hizbul Wathan.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan konsolidasi dakwah ini. Ia menekankan bahwa kampus Muhammadiyah memiliki peran penting dalam mendukung penguatan Masjid sebagai pusat peradaban.
“Universitas Muhammadiyah Mataram bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah. Kami menyambut baik kegiatan ini karena pengelolaan Masjid yang tertib, profesional, dan terarah akan memberikan dampak besar bagi kehidupan umat, termasuk di lingkungan akademik,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa masjid harus menjadi tempat yang inklusif, tidak hanya bagi ibadah ritual, tetapi juga tempat tumbuhnya intelektualisme Islam dan gerakan sosial kemasyarakatan.
“Kami di UMMAT berkomitmen untuk menjadikan masjid kampus sebagai pusat pembinaan karakter, spiritualitas, dan pemikiran Islam. Karena itu, kami siap bersinergi dengan PWM NTB dan Majelis Tabligh untuk menerapkan pedoman pengelolaan masjid ini secara konkret,” tambahnya.
Sekretaris Majelis Tabligh PWM NTB, Muhamad Sahril, M.Pd., menegaskan pentingnya konsolidasi ini sebagai langkah awal untuk menyatukan visi dan persepsi dalam pengelolaan Masjid Muhammadiyah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dibagi dalam dua zona, yaitu Zona Lombok yang dilaksanakan hari ini, dan Zona Sumbawa yang akan direncanakan pada akhir tahun 2025. “Harapan kami, seluruh Masjid Muhammadiyah di NTB dapat dikelola sesuai dengan standar yang ditatapkan Oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ungkapnya.
Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr. Waluyo, Lc., MA., menjelaskan bahwa lahirnya pedoman pengelolaan Masjid Muhammadiyah Tahun 2024 merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak dalam mengelola masjid secara profesional dan terstruktur. “Kini kita hadirkan pedoman yang mencakup aspek manajemen SDM, keuangan, administrasi, dan dakwah,” jelasnya.
Ia juga memperkenalkan sistem digital SITAMA (Sistem Informasi Tabligh Muhammadiyah) yang akan menjadi sarana utama dalam modernisasi pengelolaan masjid secara terintegrasi dan transparan.
Ketua PWM NTB yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Tabligh PWM NTB, Dr. TGH. Sukarta, M.Pd., menyatakan bahwa PWM NTB siap mendukung penuh implementasi pedoman tersebut. “Masjid adalah ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah. Kita ingin tata kelolanya tertib, akuntabel, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan diskusi yang menghasilkan berbagai rekomendasi strategis, termasuk pentingnya pelatihan khusus Pengelola/Takmir masjid serta pendataan Masjid Muhammadiyah berbasis digital di seluruh wilayah NTB. (HUUMAS UMMAT)
Mataram, 10 Juli 2025 – Dalam semangat memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pendorong demokrasi kampus, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) meresmikan platform “Digital Aspirasi Mahasiswa” dan menggelar forum Dialog Legislasi yang melibatkan berbagai elemen penting dalam lingkungan akademik. Bertempat di Aula Pertemuan Lantai 3 Rektorat UMMAT, acara ini mengangkat tema “Suara Mahasiswa: Langkah Nyata, Aspirasi Didengar, Perubahan Terwujud” dan dihadiri lebih dari 80 peserta yang terdiri dari perwakilan Lembaga Kemahasiswaan se-UMMAT serta ketua dan anggota DPM dari berbagai perguruan tinggi di Kota Mataram.
Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam mekanisme penyampaian aspirasi mahasiswa di UMMAT. Selama ini, ruang penyampaian ide, kritik, dan gagasan mahasiswa dianggap terbatas. Melalui platform Digital Aspirasi Mahasiswa, DPM mencoba mematahkan sekat-sekat formalitas dan hambatan birokrasi yang kerap membatasi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan lembaga perwakilan.
Ketua Komisi Humas DPM UMMAT, Irma Neni Wahidah, mengungkapkan bahwa keresahan mahasiswa yang selama ini tak tersampaikan dengan baik telah menjadi motivasi utama peluncuran inovasi ini. Ia memperkenalkan QR Code khusus yang terhubung langsung ke sistem digital aspirasi, memungkinkan setiap mahasiswa menyampaikan masukan secara anonim atau terbuka, kapan pun dan di mana pun.
“Kami tidak ingin lagi mendengar mahasiswa berkata, ‘suara saya tidak didengar’ atau ‘untuk apa menyampaikan aspirasi kalau tidak ditindaklanjuti’. Melalui platform ini, kami pastikan setiap suara akan tercatat dan dibahas dalam rapat-rapat DPM sebagai dasar penyusunan kebijakan”, tegasnya.
Platform ini dirancang agar bersifat transparan, adaptif, dan inklusif, sehingga dapat menjangkau seluruh mahasiswa dari berbagai latar belakang program studi dan fakultas. Tidak hanya menyampaikan aspirasi, mahasiswa juga dapat memantau tindak lanjut dan status aspirasi yang mereka kirimkan.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Legislasi, sebuah forum diskusi terbuka yang menghadirkan dua narasumber kompeten: Bapak Marga Harun, S.H., M.H., Anggota DPRD Provinsi NTB, dan Bapak Erik, S.IP., M.IP., akademisi UMMAT. Keduanya membahas secara mendalam tentang pentingnya literasi legislasi di kalangan mahasiswa, mekanisme penyusunan kebijakan publik, hingga peran strategis mahasiswa sebagai kelompok kritis dalam sistem demokrasi.
Dalam pemaparannya, Marga Harun mengapresiasi inisiatif DPM UMMAT dan menyatakan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa mahasiswa bukan hanya penonton dalam dinamika kebangsaan.
“Saya melihat semangat besar dari adik-adik mahasiswa hari ini. Platform digital seperti ini harus menjadi media penggerak, bukan sekadar pelengkap. DPM punya peran vital dalam menyerap, menyusun, dan menyuarakan kebijakan berbasis kebutuhan riil mahasiswa”, ungkapnya.
Senada, Erik, S.IP., M.IP. menyoroti perlunya kolaborasi antara lembaga legislatif kampus dan akademisi dalam membentuk kultur berpikir kritis. Ia mendorong mahasiswa agar tidak takut bersuara, sekaligus tetap mengedepankan etika dalam menyampaikan pendapat.
Momentum penting lainnya adalah saat Wakil Rektor III UMMAT, Dr.Erwin, M.Pd., secara resmi meluncurkan platform Digital Aspirasi Mahasiswa. Dalam sambutannya, WR III memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja DPM UMMAT yang dinilai lebih aktif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
“DPM saat ini telah menunjukkan langkah nyata dalam menjembatani suara mahasiswa. Kami mendukung penuh, bahkan menantang DPM untuk mengembangkan platform ini lebih lanjut hingga bisa menjadi role model di tingkat nasional”, ujar WR III dengan semangat.
Ia juga mengajak seluruh organisasi kemahasiswaan untuk bersinergi dengan DPM dalam menampung dan menyikapi berbagai persoalan kampus secara konstruktif.
Ketua DPM UMMAT, Muhamad Aminuddin, menutup kegiatan dengan ajakan kepada seluruh mahasiswa UMMAT untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi melalui kanal resmi yang telah disediakan. Ia menegaskan bahwa lembaga legislatif mahasiswa hadir bukan sebagai simbol, melainkan sebagai representasi nyata dari suara mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan lancar dan penuh semangat kolaboratif. Dengan peluncuran Digital Aspirasi Mahasiswa, DPM UMMat tidak hanya memperkenalkan inovasi, tapi juga menegaskan komitmennya sebagai lembaga yang terbuka, solutif, dan berorientasi pada kemajuan kampus.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi budaya komunikasi antara mahasiswa dan lembaga kampus. Sehingga, segala bentuk kritik, gagasan, dan aspirasi dapat diterima sebagai energi positif untuk membangun Universitas Muhammadiyah Mataram yang lebih progresif dan adaptif di era digital. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 25 Juni 2025 — Suasana penuh semangat dan kegembiraan mewarnai kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) saat digelarnya Jalan Sehat dan Bazar dalam rangka memeriahkan Gebyar Milad Ke-45 UMMAT. Acara yang berlangsung sejak pagi ini berhasil menyedot perhatian ratusan peserta dari seluruh elemen civitas akademika UMMAT, termasuk pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta mitra-mitra strategis kampus.
Jalan sehat dimulai dari halaman utama kampus dan berlangsung dengan meriah, diiringi yel-yel penuh semangat dari setiap fakultas dan unit kerja. Nuansa kekeluargaan dan semangat kebersamaan begitu terasa, mencerminkan sinergi dan komitmen seluruh elemen civitas akademika UMMAT dalam menghidupkan semangat baru menuju transformasi dan keunggulan institusi.
Puncak antusiasme peserta tampak jelas saat memasuki sesi pembagian doorprize spektakuler di akhir kegiatan. Beragam hadiah menarik yang merupakan kontribusi dari fakultas dan lembaga di lingkungan UMMAT, menambah kemeriahan acara. Hadiah utama yang diperebutkan antara lain mesin cuci, kulkas, sepeda lipat, motor listrik, handphone, laptop, kompor gas, rice cooker , serta sejumlah hadiah hiburan lainnya. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan hiburan, tetapi juga memperkuat semangat kolektif dalam menyongsong masa depan UMMAT yang lebih unggul dan berdaya saing.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar makanan dan minuman yang melibatkan mahasiswa serta pegawai kampus. Pengunjung dapat mencicipi aneka kuliner khas NTB hingga makanan kekinian, menjadikan suasana kampus semakin hidup dan semarak.
Wakil Ketua Panitia, Syafruddin AR Baso, S.IP., menekankan makna mendalam dari tema Milad Ke-45, yakni Semangat Baru Menuju Unggul.
“Semangat baru ini bukan hanya simbolik, tetapi mencerminkan komitmen kolektif kita untuk terus melangkah, bertransformasi, dan menjadikan mutu sebagai budaya. Ini adalah ajakan dan tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan peradaban”, ujarnya.
Beliau juga mengajak seluruh keluarga besar UMMAT menjadikan momentum milad sebagai titik tolak untuk memperkuat daya saing dan meneguhkan peran UMMAT sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul di bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan bahwa jalan sehat dan bazar ini merupakan bagian dari rangkaian panjang Milad UMMAT ke-45. Sebelumnya telah digelar berbagai perlombaan seperti pingpong putra-putri, badminton ganda putra-putri, futsal, hingga MTQ mahasiswa dengan kategori hafalan 5 sampai 10 juz.
“Kami melihat antusiasme sangat tinggi dari seluruh elemen kampus. Jalan sehat hari ini ramai dan sukses karena kekompakan panitia, dukungan pimpinan, dan semangat kolektif seluruh warga UMMAT. Kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat baru UMMAT,” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Zaenuddin juga menginformasikan bahwa masih ada dua agenda besar yang akan menjadi bagian penting dari puncak perayaan milad.
“InsyaAllah, besok Kamis, 26 Juni 2025, kita akan menggelar Seminar Milad dengan tema ‘Kiprah UMMAT Mencerahkan dan Memajukan NTB’ yang akan menghadirkan pembicara-pembicara penting dari berbagai bidang. Dan pada Jumat, 27 Juni 2025, akan kita laksanakan Resepsi atau Puncak Milad Ke-45 yang menjadi penutup resmi seluruh rangkaian kegiatan milad tahun ini”, jelasnya.
Beliau berharap, seluruh kegiatan ini menjadi motivasi besar bagi UMMAT untuk terus bergerak maju, tidak hanya menjadi kebanggaan NTB, tetapi juga berkiprah aktif di tingkat nasional dan regional ASEAN.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam pernyataannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan kegiatan ini. “Alhamdulillah, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sangat meriah dan menggembirakan. Ini adalah wujud dari kekompakan dan sinergi seluruh keluarga besar UMMAT. Semoga semangat baru ini benar-benar menjadi semangat untuk melangkah menuju keunggulan yang hakiki,” tuturnya.
Rektor juga menekankan pentingnya menjadikan Milad UMMAT sebagai momentum untuk membangun kampus yang semakin adaptif, kolaboratif, dan kontributif. “UMMAT harus terus berkomitmen menjadi kampus yang Islami, mandiri, dan unggul, serta siap menghadapi tantangan global dengan nilai-nilai Muhammadiyah sebagai fondasi,” tutupnya. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Komitmen Bank Indonesia dalam mendukung penguatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan generasi muda kembali diwujudkan melalui peran strategisnya sebagai sponsor utama pada perhelatan Mahasiswa UMMAT Expo #2 Tahun 2025. Kegiatan bergengsi yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juli 2025, dan menjadi ajang unjuk karya, gagasan, dan inovasi mahasiswa lintas fakultas di lingkungan UMMAT.
Mengangkat tema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Enterpreneurship Mahasiswa yang Kreatif, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan”, Mahasiswa UMMAT Expo #2 sukses menampilkan 62 stand mahasiswa. Setiap stand menonjolkan produk-produk inovatif yang lahir dari gagasan segar mahasiswa, mulai dari aneka olahan kuliner lokal dengan cita rasa modern, jasa digital yang memanfaatkan teknologi terbaru, peralatan mesin sederhana hasil modifikasi, hingga rangkaian produk kosmetik herbal dan perawatan tubuh yang menonjolkan kearifan lokal.
Keterlibatan Bank Indonesia tidak hanya berhenti pada dukungan moral, tetapi juga diwujudkan melalui kontribusi dana sebesar Rp 25.000.000, yang dialokasikan untuk mendukung kelancaran seluruh rangkaian acara, termasuk pengadaan fasilitas stand, dekorasi area expo, serta pembiayaan kegiatan pendukung lainnya. Kehadiran dukungan tersebut menjadi bukti nyata peran Bank Indonesia sebagai motor penggerak tumbuhnya iklim kewirausahaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menegaskan bahwa Bank Indonesia senantiasa berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai otoritas moneter dan penjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga sebagai mitra pemberdayaan ekonomi rakyat, termasuk generasi muda.
“Bank Indonesia memiliki mandat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kami percaya, kunci pembangunan ekonomi yang berkelanjutan terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk di kalangan mahasiswa yang hari ini menjadi calon penggerak sektor industri kreatif di masa depan. Mahasiswa UMMAT Expo #2 menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan semangat inovasi, kolaborasi, dan semangat berwirausaha sejak dini”, ungkapnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., pun menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, Mahasiswa UMMAT Expo #2 Tahun 2025 dapat terlaksana dengan meriah dan lancar berkat sinergi banyak pihak, terutama dukungan luar biasa dari Bank Indonesia sebagai sponsor utama. Kehadiran Bank Indonesia tidak hanya memberikan kontribusi secara finansial, tetapi juga membawa semangat dan motivasi baru bagi mahasiswa untuk berani bermimpi menjadi wirausahawan mandiri dan inovatif yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat”, tuturnya.
Lebih dari sekadar pameran produk, Mahasiswa UMMAT Expo #2 juga dirancang sebagai wahana edukasi dan hiburan. Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung disuguhi beragam pertunjukan seni, di antaranya tarian tradisional Lombok dan Sumbawa, pembacaan puisi bertema kebangsaan, drama edukasi sosial, pertunjukan musik akustik, serta penampilan vokal dari mahasiswa berprestasi.
Salah satu agenda yang paling ditunggu adalah talkshow inspiratif bersama perwakilan Bank Indonesia dan Rian Fahardhi, seorang konten kreator dan founder sekolah tanah air yang sukses di kancah nasional bahkan internasional.
Antusiasme pengunjung pun sangat tinggi. Data panitia mencatat, pada hari pertama saja, expo ini telah dikunjungi lebih dari 2.000 orang, yang terdiri dari mahasiswa UMMAT, siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Mataram dan Lombok Barat, para pelaku UMKM, hingga masyarakat umum. Ramainya pengunjung membuktikan bahwa ekosistem kewirausahaan mahasiswa mendapat perhatian besar dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu, melalui ajang ini, mahasiswa juga berkesempatan membangun jejaring bisnis dengan mitra potensial, mendapatkan masukan langsung dari konsumen, sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dan presentasi produk.
Dengan dukungan Bank Indonesia sebagai sponsor utama, Mahasiswa UMMAT Expo #2 bukan hanya menjadi ajang pameran tahunan biasa, tetapi juga diharapkan menjadi inkubator ide-ide kreatif yang mampu melahirkan wirausahawan tangguh, siap bersaing, dan membawa nama baik NTB di tingkat nasional maupun internasional.
UMMAT berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan, industri, dan komunitas kreatif, guna mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa enterpreneur yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada kebermanfaatan bagi masyarakat. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 17 Juni 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi entrepreneur muda yang kreatif, mandiri, dan inovatif. Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, yang resmi dibuka pada Selasa, 17 Juni 2025 di halaman utama Kampus UMMAT, semangat kolaborasi dan inovasi terpancar jelas di setiap sudut pameran.
Mengusung tema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Entrepreneurship Mahasiswa yang Kreatif, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan”, expo ini dirancang sebagai wadah nyata bagi mahasiswa untuk memamerkan karya, menjalin jejaring bisnis, hingga mengasah mental wirausaha sejak di bangku kuliah.
Ketua Panitia, Drs. Amil, MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 62 stand pameran, mulai dari organisasi mahasiswa tingkat program studi, fakultas, universitas, hingga organisasi otonom Muhammadiyah. Expo ini juga turut diramaikan oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal, sehingga suasana semakin meriah dan semarak.
“Antusiasme mahasiswa luar biasa. Expo ini menjadi wadah untuk menampilkan produk, kreativitas, maupun inovasi yang dikembangkan selama kuliah. Harapan kami, expo ini tidak hanya berhenti di ajang pameran, tetapi dapat memotivasi mahasiswa berani berwirausaha mandiri di masa depan”, ujar Amil dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para sponsor yang mendukung suksesnya acara ini, di antaranya Bank Indonesia sebagai platinum sponsor dengan kontribusi Rp 25.000.000, serta Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, BTN Syariah, PELINDO, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Kota Mataram, dan QRIS.
Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung dapat menjumpai beragam produk menarik: mulai dari makanan olahan kreatif, karya teknologi terapan mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek), inovasi pertanian dari Fakultas Pertanian (Faperta), produk kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), hingga media pembelajaran kreatif dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menegaskan apresiasi penuh atas suksesnya expo yang kini memasuki tahun kedua. Ia menilai antusiasme mahasiswa dan dukungan sponsor meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu stand hanya 20, sekarang lebih dari 62 stand. Ini perkembangan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi Wakil Rektor III dan tim panitia,” ungkap Rektor.
Lebih jauh, Rektor berpesan agar mahasiswa UMMAT terus mengasah kreativitas dan mental wirausaha. Ia menekankan pentingnya membuka lapangan pekerjaan sendiri dan tidak sekadar bergantung pada status ASN.
“Mahasiswa UMMAT harus menjadi alumni yang mampu membuka lapangan kerja, keluar dari pola pikir sempit bahwa pekerjaan hanya sebagai PNS”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga memaparkan perkembangan positif internasionalisasi kampus. Dari 22 calon mahasiswa asing yang mendaftar, 14 orang telah diterima, berasal dari Sudan, Yaman, Nigeria, dan Ghana.
“UMMAT sudah go internasional. Tahun lalu kita bicara ASEAN, sekarang kita bicara dunia. Ini bukti nyata UMMAT sudah menembus mancanegara,” tambahnya.
Tak ketinggalan, perkembangan Fakultas Kedokteran yang baru dibuka juga menjadi sorotan. Saat ini sudah terdapat 27 mahasiswa baru dari kuota 50 orang, dan seleksi masih terus berjalan dalam tiga gelombang berikutnya. Hal ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi lintas fakultas di UMMAT.
Rektor juga mengungkapkan bahwa UMMAT tengah mempersiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperkuat daya saing lulusan di pasar kerja, sekaligus berkomitmen meningkatkan penguasaan bahasa Inggris di lingkungan kampus.
Di sela-sela expo, UMMAT turut memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, seperti Wawan Adi Putra (Juara 1 Syiar Ramadhan 2025, Lomba Desain Poster Nasional), Safrin Gunawan (Juara Harapan II Musikalisasi Puisi Nasional), dan Minwar Hadi (Juara Harapan I Nasional Musabaqah Hifzil Quran Internasional kategori Tahfidz Quran 10 Juz).
Perwakilan Bank Indonesia, sebagai sponsor utama, menegaskan komitmen BI untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif dan wirausaha muda. “Kami berharap expo ini sukses dan terus berlanjut setiap tahun. Sinergi seperti ini penting untuk mendukung lahirnya generasi muda NTB yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing di era ekonomi digital,” katanya.
Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, diharapkan semangat berkarya, berinovasi, dan berwirausaha terus tumbuh di kalangan mahasiswa, menjadikan mereka pionir pembangunan daerah dan bangsa ke depan. (HUMAS UMMAT)