Mataram – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) untuk mempublikasikan hasil pengabdian masyarakat. Sebanyak 13 jurnal yang sudah terakreditasi nasional terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, tiga diantaranya adalah jurnal dari FKIP UMMAT yaitu Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), Journal of Character Society (JCES) dan SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Adapun 10 jurnal lainnya berasal dari berbagai universitas seperti Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Islam Nusantara Bandung, Jurnal Wikrama Parahita dari Universitas Serang Raya, Jurnal Terapan Abdimas dari Universitas PGRI Madiun dan Jurnal Society dari Universitas Bangka Belitung.
Tujuan dari diadakannya kerjasama di bidang publikasi ini adalah untuk meningkatkan publikasi dari hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh KEMENPAREKRAF sekaligus menjadi sebuah kebijakan baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup KEMENPAREKRAF agar melakukan publikasi ilmiah guna meningkatkan jenjang karir di masa mendatang bagi masing-masing ASN khususnya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.
Dalam kegiatan tersebut KEMENPAREKRAF mengundang tiga narasumber yang berpengalaman dalam melakukan pengabdian masyarakat dan publikasi ke jurnal terakreditas nasional salah satunya adalah Syaharuddin yang merupakan akademisi dari UMMAT sekaligus Chief Editor JMM. Kegiatan digelar di Bigland Hotel Bogor, Jawa Barat selama dua hari dari Senin, 11/12/2020 sampai Selasa, 12/12/2020. Walaupun digelar secara offline, para peserta tetap mengikuti protokol kesehatan selama acara berlangsung
Dalam sambutannya, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Riwud Mujirahayu, berharap bahwa melalui pelatihan ini dapat terjalin kerjasama antara KEMENPAREKRAF dengan para chief editors guna memfasilitasi hasil-hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh KEMENPAREKRAF.
“Disamping manfaat informasi dari artikel-artikel ilmiah tersebut, publikasi ini juga dapat dijadikan point kredit untuk para ASN nantinya,” imbuhnya.
Selain itu Syahruddin juga berharap bahwa nantinya akan ada kegiatan lanjutan dari KEMENPAREKRAF untuk melakukan sosialisasi program kerja yang menjadi prioritas jangka pendek maupun panjang para akademisi di Lombok. Karena Lombok merupakan 1 dari 5 daerah destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi prioritas pemerintah.
“Semoga nantinya dapat dijadikan ide atau topik untuk pengabdian masyarakat dan hasilnya dapat dipublikasikan ke jurnal yang sesuai dengan lingkup UMMAT,” ujarnya.

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasi meraih 2 penghargaan sekaligus dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah VIII Bali Nusa Tenggara. Penghargaan yang diterima UMMAT adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan program studi terakreditasi A dan PTS yang paling aktif melakukan konsultasi dengan LL Dikti Wilayah VIII pada tahun 2020 ini.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Prof I Nengah Dasi Astawa di kantor LL Dikti Wilayah VIII di Kota Denpasar, Bali pada Kamis, 17/12/2020. Ia merasa bahwa penghargaan ini pantas diberikan untuk UMMAT atas prestasi yang dihasilkan dan merupakan bukti nyata dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.

“Semoga penghargaan yang diraih UMMAT ini dapat menjadi motivasi untuk PTS lain untuk tetap menjaga mutu pendidikan di perguruan tinggi demi melaksanakan tri dharma perguruan tinggi,” harapnya.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang berkesempata untuk menerima lansung penghargaan tersebut sangat mengapresiasi LL Dikti yang telah membina PTS di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. ia mengaku bahwa LL Dikti Wilayah VIII telah memberikan pelayanan yang maksimal dalam membina PTS walaupun di tengah pandemi Covid-19.

“Saya sangat berterimakasih atas penghargaan yang telah diberikan ini, LL Dikti Wilayah VIII juga telah memberikan pelayanan yang maksimal untuk pengembangan kampus walaupun di tengah keadaan seperti ini,” ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa penghargaan yang diterima UMMAT akan menambah semangat para civitas akademika untuk tetap mengembangkan mutu pendidikan khususnya di UMMAT agar terus menghasilkan kreasi dan inovasi demi menghasilkan prestasi untuk NTB. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Komunitas Relawan Muhammadiyah (KRM) Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATDAS) yang kedua. Kali ini, tema yang dipilih adalah “Membentuk Relawan yang Berkualitas, Tangguh dan Berkarakter Islami”. Pembukaan acara dilaksanakan di Aula Rektorat lantai III pada Senin, 14/12/2020 dan dihadiri oleh 49 anggota baru KRM.

KRM merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang baru berusia 2 tahun dan terbentuk bersamaan dengan bencana gempa bumi di Lombok pada tahun 2018, masih sangat muda dibandingkan UKM lainnya namun sudah mampu menggelar kegiatan ini 2 tahun berturut-turut. Endang Karmilita, Ketua Panitia kegiatan mengungkapkan tujuan diadakannya DIKLATDAS ini adalah untuk menjalankan roda organisasi, juga untuk membentuk relawan yang tangguh dan siap dalam segala situasi dan kondisi.

“Seperti tema yang kami usung pada tahun ini, kami ingin calon-calon anggota nantinnya akan kuat dan tangguh,” ujarnya.
Dalam acara ini, Pembina KRM, Yudi Lestanata berkesempatan memberi sambutan. Dalam sambutannya, ia merasa bangga dengan mahasiswa yang mau mengikuti organisasi di luar kelas. Baginya, mahasiswa yang berorganisasi akan mendapatkan banyak pelajaran dibandingkan yang tidak.
“Dengan mengikuti organisasi ini, kalian akan mendapatkan manfaat yang semoganya nanti dapat berguna bagi perkembangan organisasi dan diri kalian sendiri,” imbuhnya.
Selain itu Wakil Rektor III, Hafsah, S.Pd, M.Pd juga hadir untuk membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa kegiatan kemanusiaan merupakan ladang amal dan harus tetap aktif mengambil kesempatan untuk membantu sesama karena membantu tidak harus selalu berupa materi.

“Khususnya kalian para relawan, jangan hanya jadi penonton, kalian harus inisiatif. Semoga nantinya kalian bertahan sampai akhir dan jangan lupa jaga kesehatan,” pesannya sebelum membuka acara.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Pembina. Para calon relawan akan mengikuti penyampaian materi selama 2 hari dalam ruangan dan praktek luar ruangan selama 3 hari nantinya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Kantor Urusan International dan Bagian Kerjasama Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Workshop Penguatan Tindaklanjut Kerjasama UMMAT dengan Mitra. Dalam kegiatan ini, tema yang diusung adalah “Ikhtiar Mewujudkan Kampus UMMAT yang Unggul dan Berdaya saing di Kawasan ASEAN”. Workshop digelar pada Kamis, 10/12/2020 di Aula Gedung Rektorat Lantai III.

Sebanyak 37 peserta mengikuti workshop yang terdiri dari Ketua Lembaga, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi di Lingkungan UMMAT. Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd berkesempatan membuka acara. Beliau mengingatkan betapa pentingnya melanjutkan kerjasama yang telah terjalin khususnya di tengah-tengah pandemi seperti ini.

“Kerjasama ini sangat penting sebagai wujud dari mendukung kurikulum merdeka belajar karena mahasiswa tidak harus selalu belajar di kampus. Maka dari itu kami membangun kerjasama dengan berbagai tempat baik itu dengan amal usaha Muhammadiyah, instansi dalam negeri hingga internasional,” imbuhnya dalam pidato pembukaan.

Dalam kesempatan itu pula, Dr. Lukman, M.Pd selaku Kepala Biro KKHP UMMAT menjelaskan bahwa UMMAT sebenarnya telah menjalin banyak kerjasama dengan instansi di berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Dubai, Australia dan India. Juga instansi-instansi dalam negeri. Maka dari itu workshop ini diadakan dengan tujuan mengoptimalkan dan memaksimalkan program-program yang belum terlaksana. Selain itu, workshop ini juga diadakan untuk mewujudkan visi UMMAT yaitu menjadi Universitas yang Islami, Mandiri, Unggul dan Berdaya saing di kawasan ASEAN.

“Masih banyak yang bisa kita lakukan seperti mendatangkan dosen dan mahasiswa asing, ekspansi dosen, staff dan mahasiswa juga mendapatkan The International Organization for Standardization atau ISO. Walaupun UMMAT sudah melakukan banyak kegiatan internasional namun saya yakin kita bisa melakukan lebih banyak kegiatan lagi,” ungkap Dr. Lukman, M.Pd

“Kegiatan ini juga dilakukan untuk mewujudkan keinginan para tokoh Muhammadiyah yang berpesan bahwa kita tidak sukses sendiri karena seseungguhnya kesuksesan terletak apabila kita dapat memberikan manfaat untuk orang lain juga,” ucap Dr. Lukman, M.Pd

Lebih lanjut, Asbah, M.Hum selaku Kepala Bagian Kerjasama UMMAT berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu komitmen kita bersama dalam melakukan aksi – aksi kolaboratif yang lebih kreatif, inovatif, solutif dan berkelanjutan kedepan, seluruh elemen Muhammadiyah harus bersama-sama untuk mewujudkan visi – misi bersama.

KSR PMI UMMAT

Mataram – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) yang ke-XIII untuk para anggota barunya. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Membentuk Relawan yang Terampil, Proffesional dan Memiliki Daya Saing Untuk Meningkatkan Kualitas Organisasi”. Kegiatan ini dibuka pada Senin, 30/11/2020 di Aula lantai I gedung Rektorat UMMAT. Pembukaan dihadiri oleh calon anggota, Pembina dan alumni KSR PMI, serta perwakilan UKM di lingkungan UMMAT.
DIKLATSAR tahun ini diikuti sebanyak 27 orang anggota baru KSR PMI. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan nilai-nilai serta prinsip ketrampilan yang akan disampaikan ke calon anggota. Nantinya, DIKLATSAR ini akan diisi oleh pelatihan-pelatihan yang akan membentuk para relawan menjadi relawan yang tangguh dan siap di segala situasi.


“Ada banyak hal yang harus dipelajari dalam berorganisasi, apalagi kalian akan dididik sebagai relawan, harus siap dan rela dalam kondisi apapun,” pesan Sadam, S.Pd, M.Pd selaku Pembina KSR PMI Unit UMMAT.
Di kesempatan itu, turut hadir alumni KSR PMI Unit UMMAT, Muhammad Nurdin Effendi, S.Pd yang berpesan agar para calon anggota memperbaiki niat karena dalam berorganisasi harus mempunyai niat yang baik untuk saling menolong, tidak hanya sekedar cari muka.
“KSR PMI ini akan membentuk kita menjadi jiwa humanis dan punya jiwa sosial yang tinggi untuk saling menolong kepada siapapun yang membutuhkan nanti jadi tidak boleh pandang bulu” ujarnya.
Wakil rektor III, Hafsah, M.Pd juga berpesan baik anggota baru maupun anggota lama agar melakukan segala kegiatan dengan sungguh-sungguh karena nantinya ilmu yang mereka dapatkan dari organisasi ini dapat menjadi bekal bagi diri mereka setelah lulus nanti.
“Sebagai relawan, kalian harus tangguh. Setelah DIKLATSAR lanjutkan kegiatan lainnya dan jadikan kegiatan-kegiatan ini sebagai wadah untuk inovasi diri,” pesan wakil rektor III dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan DIKLATSAR tahun ini.
Setelah pembukaan, acara langsung dilanjutkan dengan DIKLATSAR yang akan berlangsung hingga Ahad, 6/12/2020. (HUMAS UMMAT)

PRADIKSAMIL MENWA

Mataram – Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa Sat. 903/JP (UKM MENWA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Pra Pendidikan Militer Dasar (PRADIKSAMIL) angkatan XLVIII yang mengambil tema “Membentuk Generasi yang SINGARAJA (Sigap, Tanggap, Terampil dan Bijak)”. Acara dilaksanakan selama 5 hari dari Senin, 30/11/2020 hingga Jum’at, 4/12/2020.


Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menjadi wadah bagi calon menwa (camen) untuk menempuh latihan dasar sebelum resmi dikukuhkan menjadi anggota satuan. Selain itu, PRADIKSAMIL merupakan syarat untuk mengikuti Pendidikan Dasar Militer (DIKSARMIL) di tingkat provinsi.
“Untuk diresmikan menjadi anggota MENWA Indonesia harus mengikuti DIKSARMIL terlebih dahulu, dan PRADIKSAMIL ini adalah tahapan awalnya,” jelas Syahrul, Komandan MENWA UMMAT
Kegiatan PRADIKSAMIL dibuka dengan upacara yang dilaksanakan di Lapangan UMMAT. Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd pada kesempatan itu bertugas sebagai inspektur upacara. Beliau mengingatkan tentang pentingnya disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu.
“Orang sukses itu harus disiplin, selalu tepat waktu. Jadi dengan mengikuti kegiatan ini kalian harus siap, harus kuat,” pesan rektor dalam sambutannya sekaligus membuka acara PRADIKSAMIL.
Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi sekaligus praktek. Beberapa materi seperti ilmu navigasi darat, tata upacara militer akan disampaikan oleh TNI-AD. Selain itu, MENWA juga turut mengundang UKM UMMAT lainnya untuk mengisi materi seperti UKM Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) yang akan menyampaikan materi tentang pengenalan peralatan Mountaineering dan survival. Dan juga UKM KRS PMI yang akan menyampaikan materi tentang pertolongan pertama. Selain itu, para camen juga akan melewati serangkaian pembinaan fisik setiap pagi, sore dan malam.
“Pembinaan fisik ini dilakukan agar mereka terbiasa dengan kegiatan semi militer dan agar terbentuk mental dan fisiknya,” jelas komandan MENWA.
Ia dan para anggota MENWA lainnnya berharap dengan diadakannya kegiatan PRADIKSAMIL, para camen yang berjumlah 17 orang ini akan terbentuk menjadi generasi yang sigap, tanggap dan berani seperti tema yang diusung pada tahun ini. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) di Desa Lapak, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak Agustus ini berfokus pada peningkatkan produktivitas dan mutu minyak kelapa yang diproduksi di desa tersebut.
PPTTG adalah program yang dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Tahun ini, UMMAT berhasil mendapatkan bantuan dana untuk melaksanakan PPTTG.

Kegiatan ini bertujuan selain untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk berbasis iptek, juga memfasilitasi hilirisasi produk teknologi hasil litbang perguruan tinggi ke masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Maka dari itu, Dr. Nurhayati selaku ketua pelaksana mengatakan tim LPPM UMMAT memilih Desa Lepak sebagai lokasi PPTTG dikarenakan beberapa alasan seperti penggunaan teknologi yang masih sangat sederhana dalam pengolahannya.
“Metode gotong royong seperti ini membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak sehingga tidak efisien,” imbuhnya.
Dengan bantuan dana yang diberikan kemenristek, tim LPPM UMMAT menyerahkan beberapa mesin yang akan membantu mereka dalam pengolahan minyak kelapa seperti alat pengupas kelapa, mesin pemarut skala menengah, mesin pemeras santan otomatis tipe screw, mesin filtrasi, mesin pengemas dan juga set alat dapur yang diserahkan langsung kepada (Industri Kecil Menengah) IKM Tunas Mulia dan Agro Mulia Desa Lapak.
Selain penyerahan alat beberapa kegiatan juga dilaksanakan seperti penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi yang melibatkan masyarakat dan diharapkan dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas minyak kelapa yang mereka hasilkan.
Anggota pelaksana II PTTG, Dr. Ibrahim, M.Sc mengungkapkan rasa terimakasih kepada kemeristek yang memberikan dana bantuan untuk pelaksanaan program ini karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dengan program ini, kedepannya produk yang dihasilkan akan semakin baik kualitasnya sehingga dapat bersaing dengan produk-produk lainnya.(HUMAS UMMAT)

Mataram- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi internasional dengan mendapatkan bantuan dana Transfer Kredit Internasional tahun 2020. Dari beberapa kampus lainnya. DIKTI menyampaikan bahwa pihaknya telah menilai sekaligus mengevaluasi bahwa UMMAT telah memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan dana Transfer Kredit Internasional. UMMAT merupakan salah satu kampus dengan dana terbanyak yang diberikan oleh DIKTI yaitu sebanyak Rp 88.500.000.

Program Transfer Kredit Internasional ini ditujukan kepada mitra kampus yang ada di luar negeri, salah satu mitra luar negeri yang diusulkan adalah Universitas Kuala Lumpur Malaysia (UniKL), program ini menjadi salah satu penguatan program merdeka belajar kampus merdeka belajar dari Kemendikbud Republik Indonesia. Universitas Muhammadiyah Mataram tidak lagi bermain dalam kolam renangnya sendiri tetapi harus berenang pada air yang luas sehingga output Universitas Muhammadiyah Mataram memiliki komptensi lebih sesuai tuntutan zaman saat ini dan yang akan datang. Yang menarik dari program ini adalah mahasiswa akan saling memahami lintas budaya antar Negara (Cross Culture Understanding).

Dr. Lukman, M.Pd selaku Ketua Pelaksana dan kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMMAT  berterimakasih kepada Dikti – Kemendikbud RI. Beliau berharap pemerintah harus terus mengupayakan program ini setiap tahun mengingat masih banyak PTN dan PTS belum optimal dalam memenuhi kebutuhan akreditasi. Oleh karena itu, program ini dapat terus dilakukan agar PTN/PTS dapat mengaplikasikan kerjasamanya baik di ASEAN, ASIA, dan EROPA.

 “Alhamdulillah di wilayah Indonesia timur ini, UMMAT adalah satu-satunya kampus yang terpilih untuk melaksanakan program credit transfer. Ini membuktikan bahwa UMMAT mampu berkompetisi secara Nasional maupun Internasional. Selain itu program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa dan dosen dalam mengaplikasikan kurikulum kampus merdeka belajar yang dicetuskan oleh pemerintah,” imbuhnya

Program ini diikuti oleh tujuh orang mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) selama satu semester yang dimulai dari bulan Agustus hingga Desember 2020.

Nantinya, program ini diharapkan akan dapat diikuti oleh mahasiswa dari semua program studi karena program ini dapat meningkatkan program akademik maupun non akademik mahasiswa dan meningkatkan wawasan global mereka agar dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Terlebih lagi salah satu visi UMMAT adalah mampu berdaya saing di kawasan ASEAN, maka program ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkannya sekaligus sebagai jalan untuk melaksanakan program lain seperti Joint Research, Double Degree, Summer Course, dll,” harap Dr. Lukman, M.Pd.

Mataram- Peletakan batu pertama “Pembuatan Digester Biogas Model Fixed Dome” digelar di Kelurahan Abian Tubuh Baru Kota Mataram pada Kamis, (5/11/2020). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd didampingi Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) UMMAT Ir. Asmawati, MP. Turut hadir juga Ketua Baznas Kota Mataram dan perwakilan dari beberapa kepala dinas Kota Mataram, yaitu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, perwakilan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Mataram, perwakilan Dinas Pertanian Kota Mataram, Kepala Kelurahan Abian Tubuh Baru dan juga Tim dari Mitra Rumah Energi.

Acara ini merupakan kelanjutan dari Sosialisasi Pengolahan Limbah Tahu Tempe menjadi Biogas yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kantor Lurah Desa Abian Tubuh, Kota Mataram pada Rabu (7/10/2020).

Ketua BAZNAS Kota Mataram, H. Mahsar Malaka mengungkapkan bahwa ia sangat berterima kasih kepada UMMAT khususnya Program Studi Teknik Pertanian FAPERTA yang menginisiasi kegiatan dan bersedia bekerjasama dalam pembuatan Digester Biogas yang nantinya ia harapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat ke depannya.

“BAZNAS sangat mengapresiasi kerjasama dengan UMMAT dalam program pengolahan limbah tahu ini dan kami harapkan kegiatan ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat ke depannya.” Imbuhnya

Selain itu, perwakilan dari Rumah Energi, Ir. Umar mengatakan bahwa mereka sangat mendukung kegiatan pengolahan limbah tahu dan berharap bahwa akan semakin banyak kegiatan serupa.

“Semoga ke depannya kita dapat bekerjasama lebih jauh karena kegiatan pengolahan limbah semacan ini akan sangat membantu kota Mataram bebas dari sampah” tegasnya.

Walaupun pada awalnya kegiatan ini mendapatkan kendala yaitu masyarakat yang masih belum menerima penerapan teknologi pada pengolahan limbah di daerah mereka karena belum memahami potensi yang dimiliki oleh limbah tersebut, namun pada akhirnya masyarakat sudah mulai menerima.

“Karena masyarakat belum memahami, maka kami akan mendampingi mereka untuk menerapkan teknologi ini di sekitar mereka agar dapat dimanfaatkan oleh mereka sendiri karena digester biogas ini dapat digunakan hingga 20 tahun ke depan” Ujar Muanah, perwakilan dari tim kegiatan pengabdian DIKTI sekaligus dosen FAPERTA UMMAT.

Kemudian Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan semacam ini akan menyadarkan masyarakat dampak dari pembuatan tahu dan tempe karena selama ini para konsumen hanya menikmati tanpa tahu dampaknya.

“Salah satu tujuan pembuatan digester biogas ini adalah agar menekan polusi yang dihasilkan dari pembuatan tahu tempe dan dimulai dari daerah Abian Tubuh. Semoga ke depannya semua daerah yang memproduksi dapat melakukan hal serupa,” Harapnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Rektor UMMAT, Ketua BAZNAS Kota Mataram, Dekan FAPERTA UMMAT dan perwakilan dari tim Rumah Energi. (HUMAS UMMAT)

Mataram- Kegiatan Bimbingan Teknis diklat penguatan kepala sekolah Kabupaten Lombok tengah  tahap I dilaksanakan di Aula Rektorat Lantai III, pada Rabu (4/11/2020). Acara ini merupakan kerjasama antara Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPTK PKn dan IPS), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) beserta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD).

Kegiatan serupa telah dilaksanakan sejak tahun lalu namun diklat tahun ini sedikit berbeda dari tahun lalu yang dilaksanakan secara tatap muka. Kali ini dilaksanakan secara online melalui zoom meeting selama 24 hari, dari 4 November-2 Desember 2020 nanti dan diikuti oleh kepala sekolah di Kabupaten Lombok Tengah.

Dr. Hj. Maemunah, S.Pd. MH. Selaku Ketua LPD menjelaskan bahwa dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 mengamanatkan Kepala Sekolah yang sedang menjabat dan belum memiliki STTPP Diklat Calon KS wajib mengikuti Diklat Penguatan kepala sekolah. Begitu pula dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018  bahwa kepala sekolah  harus mampu bekerja secara nyata dalam mengembangkan sekolah sehingga dapat menjadi penggerak dalam peningkatan kualitas pendidikan dan mewujudkan adanya students’ wellbeing dan FKIP UMMAT dipercaya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menggelar kegiatan ini.

Tujuan diadakannya diklat ini adalah untuk menguatkan kompetensi masing-masing kepala sekolah, menciptakan sekolah yang merdeka dan juga untuk mewujudkan students’ wellbeing.  

“Tahun ini kami melaksanakan kembali kegiatan Diklat ini agar kepala sekolah yang belum mengikuti diklat mendapatkan kesempatan untuk ikut serta karena kegiatan ini sangat penting untuk keberlangsungan sekolah dan kesejahteraan para siswa di sekolah” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, acara dibuka oleh Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani M.Pd. yang dalam pidato pembukaannya menjelaskan bahwa memang diklat kali ini berbeda karena tidak dilaksanakan secara tatap muka namun inilah yang dikehendaki oleh Allah SWT agar kita dapat mengikuti perkembangan teknologi, agar guru dapat memperbanyak metode pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran jarak jauh seperti saat ini. Beliau juga berpesan agar di tengah pandemi ini kita mengambil hikmah  dan tetap mendidik putra dan putri bangsa agar memiliki masa depan yang cerah.

“Tugas kita adalah mencetak generasi masa depan bangsa dan memang itu adalah tugas yang berat namun ini sudah menjadi amanat bagi kita dan mari bersama-sama kita laksanakan amanat ini.” Imbuhnya. (HUMAS UMMAT)