BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan keunggulan mahasiswanya di tingkat nasional. Dalam Kompetisi Canva Tingkat Nasional yang digelar oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ifan Setiawan dan Supratman Jayadi, mahasiswa semester tujuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi PPKn, berhasil mengukir prestasi gemilang (20/12).

Ifan Setiawan mencatatkan namanya sebagai Juara 1 di empat kategori sekaligus, yaitu Motion Video, Media Promosi, Watercolor Painting, dan Digital Painting, serta Juara 2 pada kategori Canvatar. Sementara itu, Supratman Jayadi membawa pulang tiga penghargaan dalam lomba desain Canva Batch 4, yakni sebagai Juara 2, Juara 3, dan Harapan 3.

Ifan Setiawan, mahasiswa asal Dompu, mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju juara penuh dengan tantangan. Selain menghadapi lebih dari 200 peserta berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, Ifan harus mengatasi kendala teknis dan tekanan waktu.

“Setiap desain yang saya buat harus memenuhi kriteria penilaian juri, yang sering kali memerlukan proses trial and error. Tekanan waktu dan koneksi internet yang tidak stabil menjadi hambatan tersendiri. Namun, saya selalu percaya bahwa tantangan adalah peluang untuk belajar dan berkembang,” tutur Ifan.

Dengan tekad yang kuat, Ifan mampu mengungguli peserta lain dan membuktikan kualitasnya. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UMMAT di kancah nasional.

Sedangkan Supratman Jayadi, mahasiswa asal Bajur, Labuapi, turut menorehkan prestasi di ajang yang sama. Dalam lomba desain Canva Batch 4 yang diikuti lebih dari 500 peserta, Supratman menghadapi tantangan besar, termasuk menjaga fokus selama kompetisi daring berlangsung selama dua pekan.

“Meskipun kesulitan fokus karena lomba berlangsung online, saya tetap berusaha maksimal dalam setiap desain yang saya buat. Kompetisi ini memberi saya pengalaman berharga untuk terus meningkatkan kualitas karya,” ujarnya.

Prestasi Ifan dan Supratman mendapat apresiasi besar dari pihak kampus. Dr. Muhammad Nizaar, M.Si., Dekan FKIP UMMAT, menyatakan bahwa kompetensi digital adalah kebutuhan utama di era pendidikan modern.

“Di zaman sekarang, guru tidak hanya harus cakap dalam mengajar, tetapi juga harus menguasai teknologi digital untuk mendukung pembelajaran. Saya berharap mahasiswa UMMAT semakin banyak berpartisipasi dalam lomba-lomba digital, karena keterampilan ini sangat penting untuk dunia kerja,” kata Dr. Nizaar.

Selain itu, Ifan dan Supratman memiliki harapan besar untuk mahasiswa dan kampus. Ifan berharap UMMAT terus menjadi tempat pengembangan diri mahasiswa, tidak hanya secara akademik tetapi juga secara personal. “Saya berharap setiap mahasiswa UMMAT dapat mengasah potensi terbaiknya dan siap bersaing di dunia kerja yang kompetitif,” ungkapnya.

Senada dengan Ifan, Supratman berharap kampus lebih memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keahlian di bidang masing-masing. “Semoga UMMAT terus mendukung mahasiswa agar dapat berkembang sesuai potensinya,” tambahnya.

Kompetisi ini juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan keterampilan digital. Sebagai ajang yang menuntut kreativitas tinggi dengan penggunaan aplikasi Canva, lomba ini membuktikan bahwa teknologi bisa dimanfaatkan secara optimal untuk berkarya.

Ifan dan Supratman menjadi contoh nyata bahwa semangat juang dan dedikasi dapat membawa hasil luar biasa. Prestasi mereka diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UMMAT lainnya untuk terus berinovasi dan berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional (HUMAS UMMAT).

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

TRANSFORMASI DIGITAL RITEL DI ERA GLOBALISASI, UMMAT GANDENG PAKAR INTERNASIONAL

Mataram, Program Studi Manajemen Ritel Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di sektor ritel. Melalui Kuliah Pakar bertema Transformasi Digital dalam Ritel : Strategi dan Implementasi, acara ini menghadirkan narasumber-narasumber ahli di bidangnya, termasuk dari Universiti Kuala Lumpur Business School, Malaysia (20/12).

Kuliah Pakar ini diisi oleh Dr. Arman Hj Ahmad, CMktr, CMILT, seorang Chartered Marketer dan Senior Lecturer dari Universiti Kuala Lumpur Business School, Malaysia. Selain itu, hadir pula Arie Murjono, S.E., M.M., People Development Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk-NTB, serta Dr. Aryanti Dwiyani, S.Pt., M.Pd., Kabid Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Kehadiran mereka memberikan wawasan mendalam tentang strategi dan implementasi transformasi digital di sektor ritel.

Ketua Program Studi Manajemen Ritel, Nurul Hidayati Indra Ningsih, S.E., M.M., menyampaikan harapan besar terhadap acara ini. Ia menyebutkan bahwa transformasi digital adalah tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan oleh semua pihak.

“Saya berharap dengan adanya kuliah pakar ini, semoga dapat menjadi langkah awal yang baik bagi semua kalangan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan di era digital saat ini. Semoga kuliah pakar ini juga menjadi inspirasi dan inovasi di masa yang akan datang”,tuturnya.

Dekan FISIPOL UMMAT, Dr. H. Muhammad Ali, M.Si., menekankan pentingnya penguasaan transformasi digital di tengah perkembangan era modern. Menurutnya, sumber daya manusia yang kompeten adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa dan daerah.

“Di tengah era transformasi digital saat ini, semua kalangan diharapkan mampu menguasai perkembangan transformasi digital, karena sumber daya manusia menjadi hal yang mendasar bagi kemajuan bangsa maupun daerah”,ujarnya.

Acara ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa, baik secara langsung maupun daring. Peserta yang hadir secara langsung menikmati interaksi dengan narasumber, sementara sesi daring dilakukan melalui platform Zoom, termasuk kehadiran Dr. Arman Hj Ahmad yang berpartisipasi secara virtual dari Malaysia.

Selain pemaparan materi, acara ini juga disertai dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan seputar implementasi transformasi digital dalam dunia kerja, tantangan di sektor ritel, hingga peluang inovasi yang dapat dikembangkan di masa depan. Narasumber dengan antusias memberikan jawaban dan solusi yang aplikatif, menciptakan suasana diskusi yang inspiratif (HUMAS UMMAT).

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

PENGUKUHAN PPG UMMAT : CETAK 117 GURU PROFESIONAL, SIAP BERKONTRIBUSI DI DUNIA PENDIDIKAN

Mataram, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan, yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan menjadi guru profesional, kembali mencatatkan momen bersejarah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) secara resmi mengukuhkan 117 mahasiswa PPG, terdiri dari 56 lulusan PPG Gelombang 2 Tahun 2023 dan 61 lulusan PPG Gelombang 1 Tahun 2024. Acara ini berlangsung dengan hikmat di hotel Aston, disaksikan oleh para pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, guru pamong, serta admin IT PPG (18/12).

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., memberikan pesan mendalam kepada para lulusan agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, terus mengembangkan keterampilan, dan senantiasa menghargai jasa para dosen serta guru yang telah membimbing mereka selama proses pendidikan.

“Saya berharap para lulusan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, meningkatkan keterampilan diri, hingga tidak melupakan jasa para dosen dan guru yang telah mengajari,” ujarnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., juga menyampaikan harapannya kepada para lulusan. Beliau menekankan pentingnya kontribusi dalam membangun bangsa melalui sektor pendidikan. Ia mengajak para lulusan untuk memanfaatkan peluang seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai langkah awal untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Saya berharap semoga lulusan ini bisa mengikuti PPPK hingga lulus, dan semoga lulusan ini mampu menyesuaikan diri dimanapun ditempatkan,” ungkapnya.

Selain itu, beliau juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam keberhasilan program PPG ini, termasuk tim dosen, guru pamong, dan admin IT, yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam mendukung proses belajar mengajar.

Acara pengukuhan ini tidak hanya menjadi puncak perjalanan akademik bagi para mahasiswa, tetapi juga momen yang menandai kesiapan mereka untuk mengemban tugas sebagai pendidik yang profesional. Para lulusan langsung menerima sertifikat pendidik, sebagai tanda bahwa mereka telah memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Salah satu lulusan, Rudy Siswamdi, S.Pd., Gr., mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Pengalaman belajar di PPG telah memberikan saya banyak pelajaran berharga. Saya merasa lebih siap untuk mengajar dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik saya di masa depan,” ujarnya penuh semangat.

Para lulusan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen dan guru pamong yang telah membimbing mereka selama ini. Suasana haru terlihat ketika salah satu mahasiswa mewakili rekan-rekannya memberikan pidato perpisahan, mengenang perjalanan yang penuh perjuangan dan pembelajaran selama mengikuti program PPG.

Dengan pengukuhan ini, FKIP UMMAT kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di era globalisasi. Semoga para lulusan dapat terus menginspirasi dan menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa (HUMAS UMMAT).

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

HMTA UMMAT RAYAKAN 5 TAHUN PERJALANAN DENGAN SEMANGAT SOLIDARITAS DAN KOMPETISI

Mataram, Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menggelar perayaan Milad Ke-5 dengan rangkaian kegiatan yang penuh semangat dan kebersamaan. Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh anggota HMTA UMMAT untuk merefleksikan perjalanan lima tahun terakhir sekaligus mempererat solidaritas di antara mahasiswa Teknik Pertambangan maupun mahasiswa dari program studi lain di UMMAT.

Ketua Panitia Milad HMTA UMMAT Ke-5, Syafri Rahman, menyampaikan bahwa acara milad kali ini menghadirkan berbagai lomba menarik, mulai dari olahraga hingga permainan tradisional. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memeriahkan suasana tetapi juga sebagai sarana membangun kebersamaan dan kompetisi sehat di kalangan mahasiswa.

“Perlombaan yang kami adakan mencakup beberapa kategori, di antaranya voli, futsal, cerdas cermat, dan fun games seperti balap karung, tarik tambang, oper tepung, dan kait helm. Selain itu, kami juga telah menggelar kuliah tamu sebagai puncak,” jelasnya.

Rincian perlombaan meliputi: Lomba Voli: Dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif di UMMAT dari berbagai program studi. Pertandingan ini berlangsung seru di lapangan UMMAT, dengan dukungan antusias dari para penonton; Lomba Futsal: Khusus diikuti oleh mahasiswa aktif Program Studi Teknik Pertambangan berdasarkan angkatan. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian kekompakan antarangkatan; Lomba Cerdas Cermat (LCC): Setiap angkatan Teknik Pertambangan mengirimkan dua tim, masing-masing terdiri dari tiga orang. Materi cerdas cermat dirancang untuk menguji wawasan akademik dan pengetahuan umum mahasiswa; Fun Games HMTA: Permainan tradisional seperti balap karung, tarik tambang, oper tepung, dan kait helm menciptakan suasana meriah sekaligus menghidupkan kembali semangat kebersamaan khas Indonesia.

Perayaan Milad ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah refleksi dan penguatan komitmen bersama. Syafri Rahman menambahkan bahwa kegiatan ini mengusung semangat solidaritas, kekompakan, dan totalitas dari seluruh anggota HMTA UMMAT.

“Harapannya, seluruh mahasiswa Teknik Pertambangan dapat terus menjaga silaturahmi, tidak hanya di internal himpunan, tetapi juga dengan himpunan mahasiswa lain di UMMAT. Kami ingin menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih solid, royal, dan totalitas dalam berkegiatan,” ungkap Syafri.

Dekan Fakultas Teknik UMMAT, Dr. H. Aji Syailendra Ubaidillah, ST., M.Sc., juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Milad Ke-5 HMTA UMMAT. “Perayaan ini menunjukkan kekompakan dan semangat mahasiswa Teknik Pertambangan dalam memajukan himpunan. Kami berharap HMTA dapat terus menjadi wadah pelatihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, menjunjung nilai-nilai profesionalisme, serta berkontribusi dalam memajukan Teknik dan Universitas Muhammadiyah Mataram,” tuturnya.

Beliau juga berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, Fakultas Teknik dapat terus melahirkan generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Kami mendukung penuh setiap kegiatan yang positif dan berharap HMTA UMMAT dapat terus berkembang serta menjadi inspirasi bagi himpunan lainnya,” tambahnya.

Partisipasi aktif dari mahasiswa Teknik Pertambangan dan dukungan dari civitas akademika UMMAT menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan masih sangat kuat. Perayaan Milad Ke-5 ini tidak hanya menjadi momen penting untuk HMTA, tetapi juga menunjukkan kontribusi positif Teknik Pertambangan UMMAT dalam membangun lingkungan akademik yang solid dan kompetitif.

Melalui perayaan ini, HMTA UMMAT berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan kampus dan mempersiapkan generasi mahasiswa Teknik Pertambangan yang unggul di masa depan. Dengan semangat solidaritas, harapan besar disematkan untuk perjalanan HMTA UMMAT di tahun-tahun mendatang (HUMAS UMMAT).

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

TOREHKAN PRESTASI DI KOMPETISI JURNALIS KEBANGSAAN NASIONAL, MAHASISWA FKIP UMMAT HARUMKAN NAMA KAMPUS

Mataram, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Fatri Saleh dan Husnul Khotimah, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan lolos sebagai finalis nasional dalam Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan secara daring oleh Tim Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) yang diprakarsai oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI (11/12).

Kompetisi yang bertujuan membangun semangat kebangsaan di era Society 5.0 ini diikuti oleh lebih dari 400 mahasiswa dari 76 universitas di seluruh Indonesia. Prosesnya berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu pendaftaran peserta dan pelatihan (18 Agustus – 20 November), pengumpulan materi (20 – 27 November), penilaian (28 November – 6 Desember), dan puncaknya, pengumuman finalis pada 9 Desember 2024.

Fatri Saleh, mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), berhasil menjadi salah satu finalis nasional untuk kategori esai jurnalistik. Dalam karya esainya, Fatri mengangkat isu-isu yang relevan dengan tema kompetisi, yakni Mahasiswa Se-NTT yang Berada di Mataram Gelar Aksi Penggalangan Dana untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi: Semangat Gotong Royong untuk Kemanusiaan.

Namun, perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah. Fatri mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan menulisnya. “Saya sempat merasa tidak yakin dengan kemampuan yang saya miliki. Namun, dengan dukungan teman-teman, dosen, dan keyakinan untuk mencoba, saya mampu melewati rasa tidak percaya diri itu,” ujanya.

Menurut Fatri, kompetisi ini tidak hanya melatih keterampilan menulis tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa. Ia berharap mahasiswa UMMAT dapat terus aktif mengikuti kompetisi-kompetisi serupa untuk mengasah kemampuan dan memperluas wawasan mereka. “Semoga kampus semakin sering mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan tingkat nasional maupun internasional. Hal ini penting untuk membentuk generasi muda yang kritis dan berjiwa kebangsaan,” tambahnya.

Di sisi lain, Husnul Khotimah, mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), juga mencetak prestasi luar biasa sebagai finalis nasional untuk kategori foto jurnalistik. Karyanya berhasil mencuri perhatian dewan juri karena mampu menyampaikan pesan kebangsaan yang kuat melalui visual.

Husnul mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapinya adalah keraguan terhadap kualitas hasil karyanya sendiri. “Saya sempat merasa tidak percaya diri dengan hasil foto yang saya kirimkan. Namun, saya berusaha untuk terus belajar dan memperbaiki diri dengan menerima masukan dari berbagai pihak,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan bahwa kompetisi ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami pentingnya peran jurnalistik dalam membangun semangat kebangsaan. Husnul berharap mahasiswa UMMAT dapat terus berpartisipasi dalam berbagai kompetisi nasional, terutama di bidang jurnalistik. “Kompetisi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan skill menulis dan berkarya. Saya berharap kampus selalu mendukung mahasiswa untuk mengikuti kegiatan semacam ini,” ujarnya.

Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024 merupakan bagian dari upaya BNPT RI untuk melibatkan generasi muda dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dengan tema “Membangun Semangat Kebangsaan Lewat Karya di Era Society 5.0”, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide, gagasan, dan kreativitas mereka dalam bentuk karya jurnalistik.

Kompetisi ini tidak hanya memberikan pelatihan kepada para peserta, tetapi juga membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam isu-isu kebangsaan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa didorong untuk menciptakan karya yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Prestasi yang diraih oleh Fatri Saleh dan Husnul Khotimah menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. Keduanya berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk tidak ragu mencoba dan berpartisipasi dalam kompetisi serupa.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Fatri dan Husnul. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT memiliki potensi besar untuk berkontribusi di tingkat nasional. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengembangkan diri mereka secara maksimal,” ujarnya.

Dengan semangat kebangsaan yang terus berkobar, Fatri dan Husnul membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya berkarya, tetapi juga membawa nama baik universitas di kancah nasional. Semoga prestasi ini menjadi awal dari banyak pencapaian lainnya yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara (HUMAS UMMAT).

BORONG JUARA DI KOMPETISI CANVA TINGKAT NASIONAL, DUA MAHASISWA UMMAT TUNJUKKAN TEKNOLOGI DAN KREATIVITAS BERSATU

TANAMKAN JIWA SOLIDARITAS, MENTALITAS, DAN INTELEGENSI TINGGI UNTUK MASA DEPAN ORGANISASI; MAPALA UMMAT GELAR DIKLATSAR

Mataram, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) XXX sebagai bagian dari program tahunan organisasi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang melalui seleksi ketat, dan 25 peserta dinyatakan lolos untuk mengikuti seluruh tahapan pelatihan. Mengusung tema “Menanamkan Jiwa Solidaritas, Mentalitas, dan Intelegensi Tinggi untuk Mencapai Tujuan MAPALA UMMAT,” kegiatan ini bertujuan membentuk anggota baru yang tangguh dan berkomitmen pada nilai-nilai luhur organisasi (06/12).

Diklatsar XXX ini dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan fisik dan mental peserta, tetapi juga menanamkan nilai-nilai solidaritas sebagai dasar kebersamaan dalam organisasi. Ketua Panitia, Yuliana, menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan berbagai sesi pendidikan, praktik di lapangan, serta pendalaman materi tentang nilai-nilai keorganisasian dan pecinta alam.

“Kami ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya siap secara fisik tetapi juga memiliki jiwa solidaritas yang kuat untuk mendukung perjalanan mereka di MAPALA UMMAT,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pengurus MAPALA UMMAT, Rizki Fauzi, menegaskan bahwa diklatsar adalah program wajib yang menjadi pijakan awal anggota baru dalam memahami visi, misi, dan tujuan organisasi.

“Organisasi adalah wadah pembelajaran. Ambil setiap pelajaran dari proses ini, bentuk mentalitas tinggi, dan kuatkan solidaritas agar kita bisa mewujudkan tujuan MAPALA UMMAT bersama-sama,” pesannya kepada para peserta.

Bahtiar, S.T., pendiri MAPALA UMMAT, turut hadir memberikan motivasi kepada para peserta dan pengurus. Ia menyampaikan rasa bangga karena organisasi yang didirikannya masih aktif dan terus berkembang hingga saat ini.

“MAPALA UMMAT telah melalui berbagai dinamika, tetapi yang membuat saya bangga adalah semangat pengurus untuk terus menjaga keberlanjutan organisasi. Saya juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan para senior,” ujarnya.

Bahtiar juga berpesan agar diklatsar ini dijadikan momentum untuk membangun program-program yang berkelanjutan.“Jangan sampai setelah diklat ini selesai, semuanya hilang karena tidak ada program yang dijalankan. Wharm yang sudah teman-teman bangun harus dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya menjadi pajangan,” tambahnya.

Muslimin, M.Pd., selaku pembina MAPALA UMMAT, menekankan pentingnya membangun mentalitas, solidaritas, dan intelegensi sebagai tiga pilar utama dalam pengembangan generasi organisasi.

“Zaman sekarang, banyak mahasiswa yang mengalami keropos mental. Diklatsar ini adalah upaya untuk membentuk generasi MAPALA yang memiliki mental kuat, berani, dan mampu berpikir kritis. Ketiga hal ini menjadi modal penting dalam menghadapi gejolak masa depan,” jelasnya.

Menurutnya, pendidikan ini tidak hanya menciptakan anggota yang kompeten di lapangan, tetapi juga melahirkan individu yang memiliki karakter pemimpin dan mampu menjaga eksistensi organisasi di masa depan.

“Solidaritas adalah fondasi organisasi, tetapi itu saja tidak cukup. Dibutuhkan intelegensi dan kemampuan berpikir agar organisasi ini terus hidup dan berkembang,” tambahnya.

Melalui rangkaian kegiatan Diklatsar XXX ini, MAPALA UMMAT berharap dapat mencetak generasi baru yang siap menghadapi tantangan, baik di dalam maupun di luar organisasi. Peserta diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai yang ditanamkan selama diklatsar, sehingga dapat menjadi anggota yang berkontribusi aktif bagi keberlangsungan organisasi (HUMAS UMMAT).