Mataram, 25 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Milad ke-45, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar seminar reflektif bertajuk “Kiprah UMMAT Mencerahkan dan Memajukan NTB”. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi sivitas akademika untuk menggali kembali sejarah perjuangan UMMAT serta memperkuat kolaborasi menuju masa depan NTB yang lebih berkemajuan.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara dengan latar belakang berbeda yang memperkaya sudut pandang. Hadir sebagai pembicara pertama, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., tokoh Muhammadiyah NTB, yang menyampaikan pemaparan tentang “Tapak Tilas UMMAT dalam Mencerahkan dan Memajukan NTB”. Beliau mengajak peserta menelusuri kembali jejak panjang UMMAT sejak berdiri pada 25 Juni 1980 hingga 1989. Pada fase awal, UMMAT fokus pada pembentukan identitas kelembagaan serta penguatan basis pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam. Dengan hanya tiga fakultas dan enam program studi, UMMAT mulai menapaki jalan panjangnya dalam memberikan akses pendidikan bagi generasi muda NTB.
Seiring perjalanan waktu, UMMAT memasuki fase pertumbuhan pada kurun 1990 hingga 2010 dengan memperluas cakupan akademik serta memperkuat kapasitas kelembagaan secara berkelanjutan. Memasuki era modernisasi sejak 2010 hingga kini, UMMAT terus bertransformasi melalui digitalisasi sistem pembelajaran, penguatan kerja sama internasional, serta pengabdian masyarakat berbasis riset yang berdampak. Lebih dari sekadar mencetak lulusan, UMMAT menanamkan nilai-nilai keislaman yang mencerahkan, membentuk generasi mahasiswa yang tumbuh menjadi pendidik, akademisi, tokoh masyarakat, dan profesional yang aktif memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Dalam sesi berikutnya, Drs. H. Muhammad Ardi Samsuri, Komisioner Baznas NTB, membawakan materi “Sinergi Baznas dan UMMAT dalam Mencerahkan dan Memajukan NTB”. Beliau memaparkan lima program unggulan Baznas NTB, yakni Baznas NTB Peduli, Baznas NTB Cerdas, Baznas NTB Makmur, Baznas NTB Sehat, dan Baznas NTB Taqwa. Kelima program tersebut dirancang untuk membentuk masyarakat yang kuat secara spiritual, cerdas secara intelektual, mandiri secara ekonomi, dan sehat secara jasmani.
Menurut Ardi, sinergi antara Baznas dan UMMAT merupakan bentuk nyata kolaborasi kelembagaan dalam membangun NTB. Perguruan tinggi, dalam pandangannya, bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang memiliki daya jangkau luas melalui kegiatan KKN tematik, riset lokal yang berdampak, dan berbagai program pengabdian.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Muhammad Saleh Ending, MA., Akademisi UIN Mataram, menutup sesi seminar dengan perspektif akademik tentang peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban. Mengutip pandangan Robert W. Hefner, ia menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam paling terorganisir, tidak hanya membangun masjid, tetapi juga sekolah, rumah sakit, perguruan tinggi, panti asuhan, hingga pusat-pusat ekonomi. Mitsuona Nakamura bahkan mencatat bahwa Muhammadiyah telah menyentuh hati dunia dengan amal usahanya yang nyata, penuh keikhlasan dan kemaslahatan.
Seminar ini dipandu dengan cermat oleh Syamsul Hidayat Daud, ST., MT., Ph.D., dosen Fakultas Teknik UMMAT, yang berhasil menjaga alur diskusi tetap hidup, hangat, dan penuh inspirasi.
Dalam sambutannya, Rektor UMMAT Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan bahwa momentum Milad ke-45 ini menjadi refleksi dan harapan besar bagi kampus untuk terus bertumbuh. Beliau menyampaikan optimisme bahwa tahun depan UMMAT akan memperoleh tambahan program studi unggul dan guru besar baru. Lebih lanjut, UMMAT tengah bersiap menyambut 14 mahasiswa asing dari empat negara, di antaranya empat mahasiswa non-Muslim (Nasrani), sebagai bentuk komitmen UMMAT terhadap keberagaman dan inklusivitas. “Semoga ke depan UMMAT makin berkembang dan maju, baik dalam skala nasional maupun internasional”, ujarnya.
Ketua Panitia Milad, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., turut menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh narasumber yang telah hadir dan berkontribusi dalam seminar reflektif Milad ke-45 UMMAT. Ia menyatakan bahwa kehadiran para tokoh inspiratif seperti Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., Drs. H. Muhammad Ardi Samsuri, dan Prof. Dr. H. Muhammad Saleh Ending, M.Ag., telah memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi civitas akademika UMMAT dan seluruh peserta yang hadir.
Menurutnya, materi yang disampaikan bukan sekadar paparan akademik, tetapi juga suntikan semangat perjuangan, inspirasi, dan refleksi mendalam atas perjalanan panjang UMMAT selama 45 tahun dalam mencerahkan dan memajukan NTB. “Kami sangat berterima kasih atas kesediaan para narasumber berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemikiran strategis. Kehadiran mereka memberi energi baru bagi UMMAT untuk terus berbenah dan berkembang menjadi kampus yang semakin unggul dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dr. Zaenuddin juga menambahkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Milad UMMAT ke-45 yang dikemas tidak hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai ruang refleksi dan kolaborasi. Ia berharap diskusi yang lahir dari kegiatan ini bisa menjadi inspirasi dalam menyusun langkah-langkah strategis UMMAT ke depan, baik dalam konteks peningkatan mutu akademik, penguatan nilai-nilai keislaman, maupun kontribusi sosial terhadap pembangunan NTB secara keseluruhan. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing melalui ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2025. Dari 16 mahasiswa terbaik yang mengikuti seleksi di tingkat perguruan tinggi, terpilih 3 finalis utama yang berhasil melalui serangkaian tahap penilaian ketat.
Setelah melalui babak final, terpilihlah Intan Tamara Madhini, mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam (FAI), sebagai Mahasiswa Berprestasi UMMAT 2025. Intan resmi dinobatkan untuk mewakili UMMAT pada ajang Pilmapres tingkat Wilayah di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.
Keberhasilan Intan bukanlah hal instan. Mahasiswi yang aktif di kelas riset FAI ini memiliki rekam jejak akademik yang membanggakan. Salah satunya adalah berhasilnya karya ilmiah Intan di-accept pada jurnal terindeks Sinta 3 sebuah capaian yang tidak hanya membuktikan kualitas risetnya, tetapi juga membuatnya berhak lulus tanpa menempuh skripsi sebagai syarat kelulusan.
Selain fokus pada akademik, Intan juga aktif mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia pernah terpilih sebagai peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Muhammadiyah Malang, sebuah program yang memperluas wawasan kebangsaan dan interaksi lintas budaya mahasiswa Indonesia.
Pada bidang kreativitas, Intan menunjukkan bakat dan kemampuannya di panggung internasional dengan meraih posisi Second Place Winner of Short Film Competition pada International Sport of Arts Festival 2024 Forum of Islamic Private Higher Education Institute (FKPTKIS), yang diselenggarakan di Universitas Muhamamdiyah Surakarta (UMS).
Saat ini, Intan tengah mempersiapkan gagasan kreatif sebagai salah satu materi utama yang akan dipresentasikan pada tahap seleksi tingkat wilayah mendatang. “Untuk sekarang saya sedang menyusun gagasan kreatif untuk presentasi di hari seleksi. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik, membawa nama baik UMMAT, dan menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Intan penuh optimisme.
Kegiatan Pilmapres di UMMAT sendiri menjadi salah satu agenda tahunan penting yang bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar tidak hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga aktif dalam pengembangan diri, kepemimpinan, pengabdian masyarakat, serta karya inovatif yang bermanfaat bagi bangsa.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., mengungkapkan apresiasi dan harapannya kepada seluruh finalis, khususnya Intan selaku pemenang Pilmapres UMMAT 2025.
Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada para mahasiswa terbaik yang telah meraih prestasi sebagai Pemenang Pilmapres UMMAT 2025. Prestasi ini adalah cerminan dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen terhadap pengembangan diri di bidang akademik maupun nonakademik.
“Kami berharap capaian ini tidak berhenti di tingkat institusi, namun dapat terus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga mampu melangkah lebih jauh, lolos pada ajang Pilmapres tingkat Wilayah VIII, dan selanjutnya tampil membanggakan di ajang Pilmapres tingkat nasional”, harap wakil rektor III.
“Tetaplah menjadi inspirasi dan agen perubahan di tengah masyarakat, serta membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai kampus unggul yang melahirkan generasi berkarakter, berprestasi, dan berkemajuan,” tambah Dr. Erwin.
Dengan semangat “Berprestasi, Berdaya Saing, dan Berkemajuan”, seluruh sivitas akademika UMMAT mendoakan Intan agar sukses mengharumkan nama kampus tercinta di ajang Pilmapres Wilayah LLDikti VIII dan dapat menorehkan prestasi di tingkat nasional. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 17 Juni 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi entrepreneur muda yang kreatif, mandiri, dan inovatif. Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, yang resmi dibuka pada Selasa, 17 Juni 2025 di halaman utama Kampus UMMAT, semangat kolaborasi dan inovasi terpancar jelas di setiap sudut pameran.
Mengusung tema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Entrepreneurship Mahasiswa yang Kreatif, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan”, expo ini dirancang sebagai wadah nyata bagi mahasiswa untuk memamerkan karya, menjalin jejaring bisnis, hingga mengasah mental wirausaha sejak di bangku kuliah.
Ketua Panitia, Drs. Amil, MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 62 stand pameran, mulai dari organisasi mahasiswa tingkat program studi, fakultas, universitas, hingga organisasi otonom Muhammadiyah. Expo ini juga turut diramaikan oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal, sehingga suasana semakin meriah dan semarak.
“Antusiasme mahasiswa luar biasa. Expo ini menjadi wadah untuk menampilkan produk, kreativitas, maupun inovasi yang dikembangkan selama kuliah. Harapan kami, expo ini tidak hanya berhenti di ajang pameran, tetapi dapat memotivasi mahasiswa berani berwirausaha mandiri di masa depan”, ujar Amil dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para sponsor yang mendukung suksesnya acara ini, di antaranya Bank Indonesia sebagai platinum sponsor dengan kontribusi Rp 25.000.000, serta Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, BTN Syariah, PELINDO, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Kota Mataram, dan QRIS.
Selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung dapat menjumpai beragam produk menarik: mulai dari makanan olahan kreatif, karya teknologi terapan mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek), inovasi pertanian dari Fakultas Pertanian (Faperta), produk kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), hingga media pembelajaran kreatif dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menegaskan apresiasi penuh atas suksesnya expo yang kini memasuki tahun kedua. Ia menilai antusiasme mahasiswa dan dukungan sponsor meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu stand hanya 20, sekarang lebih dari 62 stand. Ini perkembangan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi Wakil Rektor III dan tim panitia,” ungkap Rektor.
Lebih jauh, Rektor berpesan agar mahasiswa UMMAT terus mengasah kreativitas dan mental wirausaha. Ia menekankan pentingnya membuka lapangan pekerjaan sendiri dan tidak sekadar bergantung pada status ASN.
“Mahasiswa UMMAT harus menjadi alumni yang mampu membuka lapangan kerja, keluar dari pola pikir sempit bahwa pekerjaan hanya sebagai PNS”, tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga memaparkan perkembangan positif internasionalisasi kampus. Dari 22 calon mahasiswa asing yang mendaftar, 14 orang telah diterima, berasal dari Sudan, Yaman, Nigeria, dan Ghana.
“UMMAT sudah go internasional. Tahun lalu kita bicara ASEAN, sekarang kita bicara dunia. Ini bukti nyata UMMAT sudah menembus mancanegara,” tambahnya.
Tak ketinggalan, perkembangan Fakultas Kedokteran yang baru dibuka juga menjadi sorotan. Saat ini sudah terdapat 27 mahasiswa baru dari kuota 50 orang, dan seleksi masih terus berjalan dalam tiga gelombang berikutnya. Hal ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi lintas fakultas di UMMAT.
Rektor juga mengungkapkan bahwa UMMAT tengah mempersiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperkuat daya saing lulusan di pasar kerja, sekaligus berkomitmen meningkatkan penguasaan bahasa Inggris di lingkungan kampus.
Di sela-sela expo, UMMAT turut memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, seperti Wawan Adi Putra (Juara 1 Syiar Ramadhan 2025, Lomba Desain Poster Nasional), Safrin Gunawan (Juara Harapan II Musikalisasi Puisi Nasional), dan Minwar Hadi (Juara Harapan I Nasional Musabaqah Hifzil Quran Internasional kategori Tahfidz Quran 10 Juz).
Perwakilan Bank Indonesia, sebagai sponsor utama, menegaskan komitmen BI untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif dan wirausaha muda. “Kami berharap expo ini sukses dan terus berlanjut setiap tahun. Sinergi seperti ini penting untuk mendukung lahirnya generasi muda NTB yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing di era ekonomi digital,” katanya.
Melalui Mahasiswa UMMAT Expo #2, diharapkan semangat berkarya, berinovasi, dan berwirausaha terus tumbuh di kalangan mahasiswa, menjadikan mereka pionir pembangunan daerah dan bangsa ke depan. (HUMAS UMMAT)
Mataram– Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menorehkan tinta emas dengan meraih Juara Harapan II dalam ajang bergengsi Lomba Musikalisasi Puisi Mahasiswa dan Pelajar Tingkat Nasional 2025, yang digelar oleh Universitas Tidar (UNTIDAR), Magelang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah di seluruh Indonesia.
Dalam lomba ini, UKM Musik UMMAT menampilkan puisi legendaris karya Taufik Ismail berjudul “Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini”, yang diaransemen ulang dalam bentuk musik rock yang energik dan penuh semangat. Aransemen tersebut menjadi simbol semangat pemuda dan kecintaan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Penampilan UKM Musik tidak hanya menyuguhkan komposisi musik yang apik, tetapi juga melibatkan unsur teatrikal dengan menggandeng satu anggota Teater Sasentra UMMAT sebagai pembaca puisi yang tampil langsung di atas panggung pada malam final, 3 Juni 2025.
Kolaborasi ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang memukau, menggabungkan kekuatan kata dan harmoni musik dalam satu panggung ekspresi yang penuh makna. Perpaduan antara sastra dan musik dalam penampilan tersebut memberikan kesan mendalam bagi dewan juri maupun penonton yang hadir di auditorium UNTIDAR.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dosen pendamping, Linda Ayu Darmurtika, S.S., M.Si., yang turut mendampingi proses persiapan hingga pelaksanaan lomba. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa dan menekankan pentingnya seni sebagai media yang sarat nilai edukatif. “Musik bukan sekadar alunan melodi yang singgah sesaat di pendengaran, melainkan sarana menyampaikan nilai dan pesan dengan cara yang elegan. Musikalisasi puisi adalah ruang ekspresi yang kaya akan nilai literasi, budaya, bahkan moralitas”, jelasnya.
Linda juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari proses panjang latihan, diskusi intens, dan eksplorasi kreatif yang dilakukan mahasiswa dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Wakil Rektor III UMMAT bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Erwin, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian luar biasa yang diraih UKM Musik dalam ajang nasional tersebut. “Saya merasa sangat bangga dan terharu atas capaian yang diraih oleh UKM Musik UMMAT dalam ajang Lomba Musikalisasi Puisi Nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat berkesenian mahasiswa kita terus tumbuh dan berkembang secara positif”, tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. Erwin menambahkan bahwa kegiatan seni seperti musikalisasi puisi bukan hanya wadah ekspresi estetika, melainkan juga merupakan media penting dalam penguatan karakter, kerja tim, dan kecintaan terhadap budaya literasi.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim UKM Musik yang telah bekerja keras, berlatih dengan penuh dedikasi, dan mampu mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Harapan saya, capaian ini tidak berhenti di sini. Semoga UKM Musik terus konsisten berproses, menciptakan karya-karya yang bermakna, dan menjadi inspirasi bagi UKM lain di lingkungan UMMAT,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihak universitas senantiasa mendukung seluruh aktivitas positif mahasiswa baik di bidang akademik maupun non-akademik, sebagai bagian dari komitmen membina generasi unggul yang berakhlak dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua UKM Musik UMMAT, Lalu Razanov atau akrab disapa Gibol, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan kebanggaannya atas raihan timnya. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas raihan ini. Semua ini adalah hasil kerja keras tim, dukungan dari universitas, serta doa dari seluruh civitas akademika UMMAT”, ujarnya penuh semangat.
Gibol juga menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan titik awal dari perjuangan UKM Musik UMMAT dalam menapaki kancah seni nasional dan bahkan internasional. “Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan kami. Kami akan terus belajar dan mengembangkan diri, serta berkomitmen mengharumkan nama UMMAT di tingkat nasional bahkan internasional”, pungkasnya.
Melalui prestasi ini, UKM Musik UMMAT berharap dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam bidang seni dan budaya. UMMAT pun berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu lahirnya karya-karya mahasiswa yang berkualitas dan berdampak luas bagi masyarakat.
Semangat berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama kampus menjadi komitmen yang terus digaungkan oleh seluruh anggota UKM Musik, sebagai wujud nyata peran aktif mahasiswa dalam mewujudkan generasi muda yang kreatif, berkarakter, dan cinta tanah air. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam membangun kemitraan strategis antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri. Kali ini, UMMAT menggandeng PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dalam sebuah kegiatan bertajuk “Sharing Knowledge – Good Mining Practices: Sustainability in Mining Industry”, yang diselenggarakan pada Senin (2/6/2025) di Aula Rektorat UMMAT.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wadah penting dalam mempertemukan gagasan, pengalaman, dan praktik terbaik dari kalangan akademisi dan praktisi industri. Hadir dalam kegiatan ini unsur pimpinan universitas, para dosen lintas prodi, mahasiswa dari berbagai jurusan, serta jajaran profesional dari PT. STM yang secara langsung membagikan ilmu dan pengalaman mereka terkait praktik pertambangan berkelanjutan.
Ketua panitia kegiatan, Dr. Nurhayati, S.TP., M.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama berkelanjutan yang telah dan akan terus dilakukan antara UMMAT dan PT. STM. “Kolaborasi ini adalah bentuk keseriusan kami untuk membuka ruang pembelajaran yang relevan dengan perkembangan industri. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para praktisi di lapangan”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor II UMMAT, Ir. Asmawati, M.P., yang hadir mewakili Rektor UMMAT. Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. STM atas keterbukaan dan kemitraan yang telah terjalin. “Kolaborasi ini penting sebagai jembatan antara teori dan praktik. Kami ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan wawasan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri”, ungkapnya.
Asmawati juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan melalui berbagai bentuk sinergi lainnya, seperti program magang industri, penelitian terapan bersama, kuliah tamu berkala, dan pelatihan berkelanjutan untuk dosen dan mahasiswa.
Dalam kesempatan yang sama, PJS Kepala Teknik Tambang PT. STM, Bapak Muhammad Evin Armedco, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi antara dunia industri dan institusi pendidikan tinggi. “PT. STM percaya bahwa pertambangan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Kami ingin menjadi bagian dari proses pendidikan generasi muda yang kelak akan memimpin perubahan”, ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan STM dalam kegiatan ini bukan sekadar bagian dari program sosial perusahaan, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Pertama, dari pihak PT. STM, hadir Bapak Isnan Hidayatullah, S.Hut., selaku perwakilan dari Divisi Sustainability. Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai pendekatan dan praktik yang dilakukan PT. STM dalam mewujudkan good mining practices, termasuk upaya-upaya konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan limbah tambang, serta pelibatan masyarakat sekitar dalam kegiatan operasional. “Good mining practices bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang etika, transparansi, dan tanggung jawab sosial”, tegas Isnan.
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana (PSLHMB) UMMAT, Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D., yang juga sebagai narasumber kedua, turut memberikan paparan dari perspektif akademik. Ia menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam seluruh proses pendidikan dan riset di bidang pertambangan. “Universitas perlu membuka ruang dialog dengan industri untuk memastikan bahwa lulusan kita siap menghadapi tantangan nyata di lapangan. Inilah esensi dari kampus merdeka dan ekosistem pembelajaran berbasis kolaborasi”, ungkapnya.
Sesi diskusi yang berlangsung usai pemaparan materi menjadi momen yang sangat menarik. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait tantangan lingkungan, teknologi pertambangan, hingga aspek sosial dari kegiatan tambang. Narasumber menjawab dengan lugas, membagikan contoh-contoh riil, serta memberikan saran konstruktif kepada mahasiswa yang tertarik mengembangkan karier di bidang pertambangan dan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, UMMAT kembali menegaskan visinya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan industri seperti PT. STM dalam ruang akademik menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus menjadi bagian dari ekosistem pembangunan berkelanjutan. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran institusi pendidikan tinggi sebagai pusat transformasi intelektual dan spiritual umat. Salah satu wujud komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Kuliah Tamu Internasional yang menghadirkan tokoh dunia Islam, Prof. Dr. Mariam Ahmad, dosen senior Universitas Ibn Tofail, Kerajaan Maroko, sekaligus Presiden Asosiasi Suster Maroko-Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian dan Kajian Independen.
Bertempat di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT pada Rabu siang, 28 Mei 2025, kegiatan ini mengangkat tema sentral “Islam dan Peradaban Dunia”, sebuah topik yang dinilai sangat penting dan relevan dalam menghadapi dinamika global dan tantangan umat Islam dewasa ini.
Dalam sambutannya yang penuh kehangatan dan makna, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Prof. Mariam di tengah-tengah keluarga besar UMMAT. “Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan besar bagi kami menyambut kehadiran salah satu tokoh pemikir dan ilmuwan terkemuka di dunia Arab dan Islam, Yang Mulia Prof. Dr. Maryam Ahmad, yang sedang melakukan kunjungan ke Indonesia pada hari-hari yang penuh berkah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya tema kuliah umum yang diangkat. “Tema ini sangat dibutuhkan oleh umat, karena memadukan antara orisinalitas agama dengan visi masa depan, antara prinsip wahyu dan dinamika realitas. Kehadiran beliau di tengah-tengah kita adalah berkah, sumber ilmu, dan inspirasi.” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kegiatan ini luar biasa. Kita berhasil mendatangkan Profesor dunia dari Maroko yang pemikirannya telah dikenal luas di dunia Islam, terutama terkait dengan peradaban,” tuturnya.
Menurut beliau, kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperluas wawasan sivitas akademika, memperkuat jaringan internasional kampus, sekaligus menjadi refleksi nyata dari nilai-nilai Islam Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah. “Islam yang berperadaban akan muncul jika kita menyeimbangkan antara semangat belajar, pengembangan akhlak, dan keterbukaan terhadap ilmu,” tambahnya.
Dalam pemaparannya yang disampaikan secara langsung dalam bahasa Arab, Prof. Dr. Mariam Ahmad mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan kembali peran Islam dalam membangun peradaban yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
“Islam bukan hanya agama ritual, tetapi juga basis peradaban yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, etika, dan kemanusiaan. Masa depan peradaban Islam terletak pada kemampuan umat untuk bersinergi antara teks dan konteks, antara nilai wahyu dan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun peradaban Islam yang inklusif dan berkeadilan. “Perempuan Muslim harus menjadi pilar perubahan, bukan hanya di ruang domestik, tetapi juga di ranah intelektual dan kepemimpinan sosial,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi di lingkungan UMMAT. Mereka terlihat antusias menyimak setiap paparan yang disampaikan oleh Prof. Mariam. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dengan berbagai pertanyaan kritis dan reflektif dari mahasiswa mengenai masa depan Islam di tengah tantangan globalisasi, teknologi, dan budaya.
Kehadiran Prof. Dr. Mariam Ahmad juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara UMMAT dan Universitas Ibn Tofail Maroko, khususnya dalam bidang penelitian, pertukaran pelajar, serta pengembangan kajian Islam dan studi peradaban.
Melalui kegiatan ini, UMMAT berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai universitas yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga menjadi poros pemikiran Islam berkemajuan di Indonesia Timur.
“Kuliah tamu ini bukan hanya pertemuan akademik, tetapi juga adalah perjumpaan nilai dan visi tentang masa depan Islam. Semoga acara ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar dalam membangun peradaban yang mencerahkan umat dan dunia,” pungkas Drs. Abdul Wahab, MA. (HUMAS UMMAT)