Mataram, 28 Juli 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan melepas secara resmi sebanyak 1.018 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-39 Tahun 2025, pada Senin (28/7), bertempat di Lapangan Utama Kampus UMMAT.
Prosesi pelepasan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kegiatan ini menjadi momen penting yang menandai dimulainya rangkaian pengabdian mahasiswa UMMAT di berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka mengimplementasikan caturdharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UMMAT), Dr. Sri Rejeki, M.Pd., menyampaikan bahwa peserta KKN Angkatan ke-39 terbagi ke dalam 67 kelompok yang tersebar dalam tiga skema utama. Skema pertama yaitu Kesehatan Masyarakat dengan 15 kelompok yang akan mengabdi di Kabupaten Lombok Utara, berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat serta layanan kesehatan berbasis komunitas. Skema kedua adalah Desa Tangguh Bencana dengan 5 kelompok yang ditempatkan di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur, dengan tujuan utama membangun kapasitas masyarakat dalam mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Sementara itu, skema ketiga yaitu Teknologi Tepat Guna mencakup 45 kelompok yang akan ditempatkan di wilayah yang lebih luas, yaitu di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu. Kelompok-kelompok ini akan menjalankan program-program inovatif berbasis teknologi praktis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa masing-masing.
Selain itu, terdapat 2 kelompok non-reguler yang ditempatkan secara khusus berdasarkan kebutuhan mitra desa. Seluruh kegiatan KKN ini didampingi oleh 47 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di 6 fakultas di lingkungan UMMAT.
KKN tahun ini mengusung tema “Sinergitas Kampus Berdampak: Membangun Kemandirian Desa”, yang mencerminkan semangat kolaboratif antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam membangun kemandirian melalui pemberdayaan dan inovasi.
Dalam sambutannya, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan harapan besarnya kepada para mahasiswa agar menjadikan KKN sebagai momentum untuk belajar langsung dari masyarakat, mengabdi sepenuh hati, serta menjadi teladan dalam berpikir dan bertindak solutif.
“Jaga nama baik almamater kita. Tanamkan dalam diri bahwa kalian adalah duta kampus dan duta kebaikan. Junjung tinggi nilai-nilai Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” tegasnya.
Menariknya, dalam kegiatan pelepasan ini turut hadir Direktur BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mataram yang menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh mahasiswa KKN. Hal ini merupakan bagian dari komitmen UMMAT dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada mahasiswanya selama menjalankan program pengabdian di lapangan.
Puncak acara ditandai dengan pelepasan burung merpati secara simbolis oleh Rektor UMMAT. Pelepasan burung merpati ini mengandung filosofi mendalam: sejauh apapun burung itu terbang, ia akan kembali ke sarangnya. Begitu pula dengan mahasiswa KKN, sejauh apapun mereka mengabdi, mereka akan kembali ke almamater tercinta membawa pengalaman, pembelajaran, dan kontribusi nyata untuk kampus dan masyarakat.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh para Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, para Dekan, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Kepala UPT, Ketua Program Studi, serta para Dosen Pembimbing Lapangan yang memberikan semangat dan doa bagi keberhasilan pelaksanaan KKN.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, para mahasiswa KKN UMMAT Angkatan ke-39 Tahun 2025 siap menebar manfaat dan inspirasi di tengah masyarakat. Diharapkan, program ini tidak hanya menjadi sarana pengabdian tetapi juga wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kecintaan pada bangsa dan tanah air. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan di era modern. Sebagai perguruan tinggi yang konsisten dalam menyiapkan lulusan siap kerja dan berdaya saing global, UMMAT menjalin kemitraan strategis dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Disnakertrans NTB).
Langkah ini diwujudkan melalui kunjungan silaturrahmi Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., ke kantor Dinas Ketenagakerjaan Provinsi NTB pada Selasa, 8 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Dr. Erwin berdialog langsung dengan Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., guna merintis kerja sama jangka panjang dalam bidang peningkatan akses kerja dan pemberdayaan alumni.
Dalam suasana diskusi yang berlangsung hangat dan penuh semangat sinergi, kedua pihak membahas sejumlah inisiatif konkret yang akan segera dijalankan, di antaranya pelaksanaan Job Fair, Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, serta program pelatihan keterampilan kerja dan soft skills yang ditujukan bagi alumni dan masyarakat umum.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Sudah saatnya lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah bergandeng tangan untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap tantangan zaman. Dinas Ketenagakerjaan siap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan-kegiatan produktif ini, Insya Allah mulai bulan Agustus nanti”, tutur Baiq Nelly Yuniarti.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini penting untuk memastikan bahwa lulusan perguruan tinggi memiliki akses informasi kerja yang cukup serta kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyatakan bahwa UMMAT sangat terbuka menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ketenagakerjaan yang berorientasi pada pelayanan publik. Menurutnya, kampus harus menjadi ruang terbuka yang mampu menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja.
“Kampus bukan hanya tempat mencetak sarjana, tetapi juga ruang kolaboratif untuk melahirkan solusi atas berbagai persoalan sosial, termasuk pengangguran. Kami siap memfasilitasi Job Fair, pelatihan keterampilan, dan berbagai program ketenagakerjaan lainnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami kepada mahasiswa, alumni, dan masyarakat,” ungkap Dr. Erwin.
Ia menambahkan bahwa melalui program-program tersebut, alumni UMMAT tidak hanya mendapatkan peluang kerja, tetapi juga bekal kemampuan untuk beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah. Kolaborasi dengan Disnakertrans NTB menjadi langkah strategis untuk menghadirkan program yang relevan, kontekstual, dan berdampak.
Kemitraan ini menjadi angin segar di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, terutama di wilayah NTB. Berdasarkan data BPS dan Dinas Tenaga Kerja, masih banyak lulusan perguruan tinggi yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena ketidaksesuaian kompetensi dan kurangnya informasi mengenai peluang kerja.
UMMAT menyadari pentingnya hadir sebagai fasilitator yang menjembatani mahasiswa dan alumni menuju dunia kerja. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi salah satu upaya nyata universitas dalam memperkuat career center, mengoptimalkan tracer study, dan meningkatkan keterlibatan stakeholder dalam ekosistem pendidikan tinggi. (HUMAS UMMAT)
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul dengan menggelar prosesi Wisuda ke-60. Acara yang berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini turut memberikan penghargaan kepada enam lulusan berprestasi yang telah menunjukkan pencapaian gemilang di bidang masing-masing.
Salah satunya adalah Maulidia Dwi Meundasari dari Program Studi PGSD dengan IPK 3.92 yang meraih penghargaan dalam bidang Riset dan Karya Ilmiah. Ia lulus tanpa skripsi melalui kelas penelitian serta aktif menjadi presenter di berbagai konferensi internasional dan seminar nasional.
Berlian Wahyu Rizaldi dari Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3.90 menerima penghargaan dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Ia memiliki rekam jejak dalam kepemimpinan dan kegiatan sosial, termasuk menjadi Pimpinan Kontingen Kemah Bela Negara Tingkat Nasional dan The Most Adaptive Delegate dalam International Youth Action and Conference. Indriwati Wahyuni dari Program Studi PPKN dengan IPK 3.88 memperoleh penghargaan dalam bidang Inovasi dan Literasi atas keterlibatannya dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk sebagai peserta KKN Internasional dan pemakalah dalam seminar nasional dan internasional.
Fatri Saleh dari Program Studi PPKN dengan IPK 3.88 menerima penghargaan dalam bidang Leadership dan Organisasi berkat pencapaiannya dalam berbagai kompetisi ilmiah dan jurnalistik. Siti Ainun Fadilah dari Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3.90 mendapatkan penghargaan dalam bidang Student International Mobility setelah mengikuti berbagai program pertukaran mahasiswa dan konferensi internasional. Mukmin dari Program Studi Ekonomi Syariah dengan IPK 3.78 memperoleh penghargaan dalam bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan karena prestasinya dalam Tilawah, termasuk juara di tingkat kabupaten.
Selain itu, penghargaan Wisudawan Terinspiratif UMMAT diberikan kepada Firmansyah dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya selama masa studi. Dalam kesempatan ini, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Bapak Dwi Andi Wibowo, SE., M.Si., Ph.D., memberikan pesan kepada para wisudawan agar menjadi lulusan yang siap menghadapi perubahan zaman dengan kecakapan teknologi dan wawasan global. Kepala LLDikti Wilayah VIII juga menyampaikan selamat dan mendorong para lulusan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dengan optimisme.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA.,berharap para lulusan tidak hanya sukses secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan berakhirnya proses wisuda ini, UMMAT kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional (HUMAS UMMAT).
Mataram, 18 Februari 2025– Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mencatat sejarah baru dengan mengukuhkan dua Guru Besar pertama dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung dengan penuh khidmat. Kedua akademisi yang memperoleh gelar tertinggi dalam dunia akademik ini adalah Prof. Joni Safaat Adiansyah, ST., M.Sc., Ph.D sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kajian Daur Hidup dan Prof. Dr. I Made Suyasa, M. Hum sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sastra dan Tradisi.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., sekaligus Ketua Senat, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh kedua Guru Besar ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan cerminan dari dedikasi UMMAT dalam mewujudkan visinya sebagai universitas yang Islami, unggul, dan berdaya saing di tingkat ASEAN.
Lebih lanjut, Rektor menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi individu yang meraihnya, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika UMMAT. Ia berharap bahwa prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi para dosen lainnya, khususnya lektor kepala, untuk terus meningkatkan kompetensi akademik dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan dan dedikasi yang telah dilakukan oleh kedua Guru Besar kita. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi para lektor kepala di UMMAT untuk terus berusaha mencapai jabatan akademik tertinggi. Saat ini, UMMAT memiliki 22 lektor kepala yang berpotensi untuk meraih jabatan Guru Besar dalam waktu dekat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menegaskan komitmen universitas dalam mendukung para dosen untuk mencapai jenjang akademik tertinggi dengan berbagai program peningkatan kapasitas, seperti pelatihan, bimbingan publikasi ilmiah, serta fasilitasi penelitian yang inovatif dan berkualitas. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak dosen UMMAT yang dapat meraih gelar Guru Besar dan membawa universitas ini ke tingkat yang lebih tinggi dalam dunia akademik.
Prof. Joni Safaat Adiansyah,ST.,M.Sc.,PhD., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengemban jabatan Guru Besar. Sebagai bentuk kontribusi akademiknya, Prof. Joni menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Aplikasi Kajian Daur Hidup (Life Cycle Assessment) untuk Meningkatkan Kinerja Lingkungan pada Sektor Industri. Dalam pidato tersebut, beliau menyoroti pentingnya metode Kajian Daur Hidup (LCA) sebagai pendekatan dalam menilai dampak lingkungan dari suatu produk atau proses industri, dari tahap produksi hingga pembuangan. “Pendekatan LCA dapat membantu sektor industri dalam mengurangi jejak lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. I Made Suyasa, M. Hum., dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Sastra dan Tradisi Lisan: Produksi Kultural dan Kontestasi di Dunia Global menyoroti dinamika sastra dan tradisi lisan dalam era globalisasi. Beliau menjelaskan bagaimana karya sastra dan tradisi lisan tidak hanya menjadi warisan budaya tetapi juga menjadi arena kontestasi dan adaptasi dalam berbagai konteks global. Sebagai pembuka pidatonya, Prof. I Made Suyasa membacakan karya sastranya yang berjudul Secarik Kertas untuk Kita, sebuah refleksi mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan dalam budaya lokal.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan UMMAT dalam melahirkan dua Guru Besar dari generasi yang berbeda. Menurutnya, Prof. Joni merupakan representasi dari era teknologi, sementara Prof. I Made membawa inspirasi dari dunia sastra dan tradisi. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan profesionalisme UMMAT sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang. Ia optimis bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, UMMAT akan memiliki lebih banyak dosen profesional yang berhasil meraih gelar Guru Besar.
Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag., menyampaikan selamat kepada kedua Profesor yang baru dikukuhkan. Menurutnya, pencapaian ini merupakan awal yang baik dan diharapkan dapat menjadi pendorong bagi UMMAT untuk terus melahirkan lebih banyak guru besar di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan sepenggal pesan inspiratif yang berjudul Waktu, mengingatkan bahwa perjalanan akademik yang gemilang harus diiringi dengan dedikasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. “Harapan kami dari Dikti Litbang, pencapaian ini betul-betul menjadi kebanggaan bagi seluruh warga NTB dan UMMAT. Akan lebih membanggakan lagi jika para guru besar ini benar-benar berkontribusi bagi negara dan kemajuan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Prof. Sutrisno juga menekankan pentingnya estafet keilmuan di kalangan akademisi, khususnya bagi para dosen yang telah mencapai jabatan Lektor Kepala. Dengan menjadikan riset dan publikasi sebagai prioritas utama, ia yakin UMMAT akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang unggul (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan kompetisi E-Sport bergengsi bertajuk “Honor of Kings Campus Attack” (28/12). Sebanyak 12 tim mahasiswa dari berbagai fakultas ikut ambil bagian dalam ajang ini, yang menjadi platform untuk menunjukkan bakat, strategi, dan keterampilan dalam dunia E-Sport yang kian populer di kalangan generasi muda (30/12).
Kompetisi ini mengusung format permainan yang menantang, di mana setiap tim yang terdiri dari lima pemain saling bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Dengan dukungan penuh dari “Honor of Kings” sebagai sponsor utama, suasana kompetisi terasa begitu profesional, memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
Ketua Panitia Pelaksana, M. Juni Aldi Irawan, mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan event ini. “Sebagai salah satu bentuk bahwasanya kita (mahasiswa) sudah mampu mengelola event-event besar seperti ini. Teman-teman panitia sangat antusias karena ini pertama kalinya diadakan di kampus. Harapannya, ke depan event seperti ini tidak hanya untuk mahasiswa UMMAT tetapi juga bisa kita buka untuk seluruh mahasiswa Indonesia,” ujarnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, terutama kepada “Honor of Kings” sebagai sponsor utama. Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya menjadi wadah unjuk bakat, tetapi juga sarana membuka peluang berprestasi di level nasional.
“Kami berterima kasih kepada Honor of Kings atas dukungannya yang luar biasa. Kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk mengembangkan potensi mereka, khususnya dalam bidang E-Sport. Harapan kami, para peserta mampu menunjukkan performa terbaik mereka dan membawa nama UMMAT ke panggung kompetisi nasional,” ujarnya.
Dr. Erwin juga menegaskan komitmen UMMAT dalam mendukung segala bentuk prestasi mahasiswa, baik akademik maupun non-akademik. “Setiap pencapaian mahasiswa akan mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi dari kampus,” tambahnya. Ia berharap acara ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan kompetitif.
Kompetisi “Honor of Kings Campus Attack” berlangsung dengan meriah dan mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa UMMAT. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk para penonton yang hadir langsung di lokasi, semakin memeriahkan suasana. Para peserta berjuang keras menampilkan kemampuan terbaik mereka, dengan strategi yang matang dan semangat kolaborasi yang tinggi.
Selama kompetisi, berbagai momen menarik terjadi di setiap pertandingan. Strategi yang dirancang dengan matang, kerja sama tim yang solid, dan aksi-aksi dramatis dari para pemain membuat suasana semakin seru. Para penonton yang memadati lokasi acara tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada tim favorit mereka, menciptakan atmosfer kompetisi yang penuh semangat.
Selain itu, acara ini juga menyediakan berbagai kegiatan pendukung seperti booth interaktif dari sponsor, sesi foto bersama maskot “Honor of Kings”, dan permainan mini yang memberikan hadiah menarik. Semua ini menambah keseruan dan daya tarik acara, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Ajang ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UMMAT untuk lebih dikenal dalam dunia E-Sport, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Kompetisi ini membuka peluang bagi mahasiswa UMMAT untuk mengembangkan potensi mereka di bidang E-Sport, yang kini menjadi salah satu industri terbesar di dunia. Dengan semangat yang dibangun melalui kompetisi ini, mahasiswa UMMAT diharapkan mampu membawa nama universitas menjadi kebanggaan di kancah E-Sport Indonesia.
Dalam sesi penutupan, penghargaan diberikan kepada tim-tim terbaik yang berhasil menunjukkan performa luar biasa. Juara pertama berhasil diraih oleh tim dari Fakultas Teknik yang menunjukkan strategi dan keterampilan luar biasa sepanjang kompetisi. Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, secara langsung menyerahkan trofi kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka.
Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, memupuk sportivitas, dan menciptakan semangat kolaborasi. Ketua Panitia, M. Juni Aldi Irawan, mengungkapkan bahwa keberhasilan acara ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh panitia dan dukungan berbagai pihak.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan berkarya di bidang yang mereka tekuni. Kami berharap UMMAT dapat terus menjadi pelopor dalam mendukung perkembangan E-Sport di Indonesia,” tutup Juni.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UMMAT terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, untuk menciptakan generasi yang unggul dan kompetitif di era modern ini (HUMAS UMMAT).
Mataram, Program Studi Manajemen Ritel Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa di sektor ritel. Melalui Kuliah Pakar bertema Transformasi Digital dalam Ritel : Strategi dan Implementasi, acara ini menghadirkan narasumber-narasumber ahli di bidangnya, termasuk dari Universiti Kuala Lumpur Business School, Malaysia (20/12).
Kuliah Pakar ini diisi oleh Dr. Arman Hj Ahmad, CMktr, CMILT, seorang Chartered Marketer dan Senior Lecturer dari Universiti Kuala Lumpur Business School, Malaysia. Selain itu, hadir pula Arie Murjono, S.E., M.M., People Development Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk-NTB, serta Dr. Aryanti Dwiyani, S.Pt., M.Pd., Kabid Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Kehadiran mereka memberikan wawasan mendalam tentang strategi dan implementasi transformasi digital di sektor ritel.
Ketua Program Studi Manajemen Ritel, Nurul Hidayati Indra Ningsih, S.E., M.M., menyampaikan harapan besar terhadap acara ini. Ia menyebutkan bahwa transformasi digital adalah tantangan sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan oleh semua pihak.
“Saya berharap dengan adanya kuliah pakar ini, semoga dapat menjadi langkah awal yang baik bagi semua kalangan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan di era digital saat ini. Semoga kuliah pakar ini juga menjadi inspirasi dan inovasi di masa yang akan datang”,tuturnya.
Dekan FISIPOL UMMAT, Dr. H. Muhammad Ali, M.Si., menekankan pentingnya penguasaan transformasi digital di tengah perkembangan era modern. Menurutnya, sumber daya manusia yang kompeten adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa dan daerah.
“Di tengah era transformasi digital saat ini, semua kalangan diharapkan mampu menguasai perkembangan transformasi digital, karena sumber daya manusia menjadi hal yang mendasar bagi kemajuan bangsa maupun daerah”,ujarnya.
Acara ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa, baik secara langsung maupun daring. Peserta yang hadir secara langsung menikmati interaksi dengan narasumber, sementara sesi daring dilakukan melalui platform Zoom, termasuk kehadiran Dr. Arman Hj Ahmad yang berpartisipasi secara virtual dari Malaysia.
Selain pemaparan materi, acara ini juga disertai dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan seputar implementasi transformasi digital dalam dunia kerja, tantangan di sektor ritel, hingga peluang inovasi yang dapat dikembangkan di masa depan. Narasumber dengan antusias memberikan jawaban dan solusi yang aplikatif, menciptakan suasana diskusi yang inspiratif (HUMAS UMMAT).