LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

Dokumentasi Acara Grand Opening BAMA 2025

Mataram, Suasana penuh semangat dan kekhidmatan menyelimuti Auditorium H. Anwar Ikraman Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada Jumat, 24 Oktober 2025. Ribuan mahasiswa baru memenuhi ruangan untuk mengikuti Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK). Dengan mengusung tema “Pembentukan Karakter Spiritual Gen Z: Purifikasi Aqidah dan Ibadah Menuju Ekosistem Kampus Islami,” kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan kampus, sekaligus membentuk mahasiswa berkarakter unggul, berakhlak mulia, dan berintegritas.

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H., hadir sebagai narasumber utama. Dalam penyampaiannya, Najih menekankan pentingnya spiritualitas dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat dan penuh distraksi. “Generasi Z adalah generasi yang kritis, kreatif, dan dinamis. Namun semua potensi itu akan sia-sia jika tidak dibangun di atas pondasi aqidah yang kuat dan ibadah yang lurus. Melalui Baitul Arqam, mahasiswa diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang menebarkan nilai-nilai Islam di masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan BAMA ini diikuti oleh 2.044 mahasiswa baru dan akan berlangsung secara bertahap setiap akhir pekan Sabtu-Ahad (25-26 Oktober) hingga 30 November 2025. Menurut Ketua Panitia BAMA, Ilham, M.Pd., BI., Baitul Arqam merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa UMMAT, sekaligus bagian dari proses pembinaan ideologis dan spiritual yang juga diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan.

“Baitul Arqam bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi proses pembentukan karakter Islami yang mendalam. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti dengan penuh kesungguhan, karena kegiatan ini juga menjadi salah satu syarat untuk mengikuti KKN, yudisium, dan wisuda,” jelas Ilham.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menegaskan bahwa menuntut ilmu tidak sekadar mengejar nilai akademik, melainkan merupakan bentuk ibadah kepada Allah Swt. “Menuntut ilmu adalah amal ibadah. Melalui Baitul Arqam, kita belajar menjadikan ilmu bukan hanya alat mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup dan pengabdian kepada Allah,” ungkapnya dengan penuh makna.

Dokumentasi Pemaparan materi oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa BAMA menjadi ruang pembinaan integral bagi mahasiswa agar unggul secara intelektual dan spiritual. “Alhamdulillah, Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa kembali dapat terlaksana. Melalui kegiatan ini, kita ingin mencetak mahasiswa yang berilmu, beradab, dan berkarakter Islami. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi sivitas akademika UMMAT,” tutur Rektor.

Momentum BAMA 2025/2026 semakin bermakna dengan kehadiran Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Ayahanda Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang memberikan amanat tentang pentingnya membangun karakter spiritual Gen Z melalui purifikasi aqidah dan ibadah. “Baitul Arqam harus mampu melahirkan mahasiswa yang memiliki ciri khas Islami yang kuat. Outcome-nya harus spesifik, terukur, dan berdampak nyata terhadap kehidupan kampus. Untuk itu, seluruh civitas akademika UMMAT perlu menginternalisasi tujuh budaya kampus Islami,” tegasnya.

Adapun tujuh budaya kampus Islami UMMAT yang menjadi pedoman pembentukan karakter mahasiswa meliputi:

  1. Service Excellent melalui empat S (senyum, salam, sapa, sabar);
  2. Membudayakan shalat berjamaah di Masjid Al-Khoory;
  3. Membaca Al-Qur’an sebelum beraktivitas;
  4. Aktif mengikuti kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
  5. Membiasakan berbusana Islami dan tidak merokok di area kampus;
  6. Menjaga akhlak karimah dalam pergaulan; dan
  7. Mengembangkan budaya akademik yang kolaboratif, meritokratis, jujur, tertib, dan amanah.

Ketua LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., menuturkan bahwa Baitul Arqam Mahasiswa merupakan bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan kampus.

“Melalui BAMA, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjadi mahasiswa Muhammadiyah berarti siap meneladani nilai-nilai Islam dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Ini adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem kampus yang Islami dan berkemajuan,” jelasnya. (HUMAS UMMAT)

PENGUMUMAN KELULUSAN AKHIR TES CALON DOSEN ТЕТАР PERSYARIKATAN UMМАТ 2025

📢 PENGUMUMAN KELULUSAN AKHIR
Tes Calon Dosen Tetap Persyarikatan Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun 2025

Berdasarkan hasil keseluruhan tahapan seleksi Calon Dosen Tetap Persyarikatan Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun 2025, mulai dari Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Micro Teaching, hingga Wawancara, dengan ini diumumkan daftar peserta yang dinyatakan LULUS SELEKSI AKHIR.

📄 Nama-nama peserta yang lulus dapat dilihat pada lampiran pengumuman di bawah ini.

Kami ucapkan selamat kepada para peserta yang telah berhasil lolos seluruh tahapan seleksi. Semoga amanah baru ini menjadi langkah awal untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi UMMAT sebagai Kampus Mencerahkan dan Berkemajuan.

Cetak Pemimpin Muda Berwawasan Global : UMMAT Resmi Lepas Tiga Mahasiswa Ikuti Ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp 2025

Cetak Pemimpin Muda Berwawasan Global : UMMAT Resmi Lepas Tiga Mahasiswa Ikuti Ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp 2025

Dokumentasi Pelepasan Mahasiswa Peserta ADIYC 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) secara resmi melepas tiga mahasiswa terpilih untuk mengikuti ajang internasional Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC) 2025 dengan tema “Empowering Global Youth Leadership for Sustainable Futures.” Acara pelepasan berlangsung pada Jumat, 24 Oktober 2025, bertempat di Ruang Wakil Rektor III UMMAT.

Adapun ketiga mahasiswa yang akan mewakili UMMAT dalam kegiatan bergengsi tersebut ialah Chinta Shaqila dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Wafik Aziza dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), serta Naila Lutfia dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Mereka akan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ADIYC 2025 yang diselenggarakan pada 28–30 Oktober 2025 di Lembah Khayangan, Kulon Progo – Yogyakarta.

Ahmad Dahlan International Youth Camp merupakan program kepemudaan internasional yang digagas oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai tuan rumah, bekerja sama dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Kegiatan ini mengangkat beragam isu strategis global yang mendorong kolaborasi lintas disiplin dan negara, di antaranya: Global Health and Well-Being, Social, Language & Cultural, Economics, Business & Management, Future Education, Enhancing Digital Participation & Engagement, Advances in Science & Technology, serta Arts, Innovation & Creativity.

Selain forum diskusi dan seminar internasional, peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti camping & outbound training, competitions, dan international collaboration. Seluruh agenda dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, memperkuat jejaring global, serta menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas generasi muda.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kesempatan mahasiswa UMMAT untuk berpartisipasi dalam kegiatan berskala internasional tersebut. Menurutnya, ADIYC merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan global dan memperkuat karakter kepemimpinan.

Dokumentasi Arahan Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd.

“Bukan hanya soal kemampuan akademik, tetapi juga dibutuhkan semangat, ketahanan, dan kekuatan mental dalam memahami dinamika kompetisi. Kami berpesan agar selalu menjaga kesehatan dan etika selama kegiatan berlangsung, karena kegiatan ini bersifat camping di musim hujan,” ujar Dr. Erwin.

Lebih lanjut, Dr. Erwin menegaskan bahwa partisipasi mahasiswa UMMAT dalam kegiatan internasional seperti ADIYC merupakan bagian dari langkah strategis menuju UMMAT Go International. Ia berharap para delegasi dapat membawa nama baik kampus dan kembali dengan pengalaman serta prestasi yang membanggakan.

“Momen pelepasan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk dukungan universitas dalam menumbuhkan keyakinan dan semangat berprestasi mahasiswa. Mereka adalah agen-agen perubahan yang akan membawa nama baik UMMAT di kancah global,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BKA UMMAT, Drs. Amil, M.M., menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan dan tanggung jawab selama kegiatan berlangsung. Ia berpesan agar mahasiswa senantiasa hadir tepat waktu dan menunjukkan etos kerja tinggi dalam setiap agenda kegiatan.

“Disiplin adalah kunci keberhasilan. Jadikan setiap kegiatan sebagai sarana belajar dan membangun karakter tangguh,” pesannya.

Menariknya, salah satu delegasi, Chinta Shaqila, merupakan mahasiswa yang pernah mengikuti ADIYC pada tahun sebelumnya dan kini kembali dipercaya mewakili UMMAT.
Baginya, kesempatan ini menjadi pengalaman berharga untuk terus berkembang dan memperluas jejaring internasional.

“Tahun lalu saya belajar banyak tentang kerja sama lintas budaya dan pentingnya memahami perspektif global. ADIYC mengajarkan saya untuk lebih berani berpendapat, terbuka terhadap perbedaan, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkap Chinta.
“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan kedua untuk membawa semangat UMMAT dan berbagi pengalaman dengan peserta dari berbagai negara,” tambahnya dengan penuh semangat.

Kalau kamu mau ikut jejak meraka jadi mahasiwa berprestasi. Segera hubungi Biro Kemahasiswaan dan Alumni di nomor 081999884461 (Kepala Bidang Pengembangan Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa). (HUMAS UMMAT)

Sinergi Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045: UMMAT Jadi Tuan Rumah Silaturahmi Wilayah BEM PTMAI Zona 6 NTB–NTT

Sinergi Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045: UMMAT Jadi Tuan Rumah Silaturahmi Wilayah BEM PTMAI Zona 6 NTB–NTT

Dokumentasi kegiatan pembukaan silaturahmi wilayah BEM PTMAI.

Mataram , Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menjadi tuan rumah kegiatan Silaturahmi Wilayah (Silatwil) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Indonesia (BEM PTMAI) Zona 6 wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan yang mengusung tema “Menyongsong Gerakan BEM PTMAI Zona 6 dalam Menjawab Tantangan Indonesia Emas 2045” ini resmi dibuka pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT.

Acara tersebut dihadiri oleh BEM PTMAI dari berbagai kampus di wilayah NTB dan NTT. Kehadiran para peserta ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan sinergi mahasiswa Muhammadiyah untuk memperkuat peran strategisnya sebagai agent of change dan agent of control menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Ketua Panitia, Muhammad Aditiar, menyampaikan bahwa Silatwil kali ini bukan sekadar ajang temu kader, tetapi juga momentum untuk memperkokoh arah gerakan mahasiswa Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia. “Tema ini mengandung pesan penting tentang bagaimana mahasiswa Muhammadiyah harus siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita harus berperan aktif dalam membangun bangsa, baik sebagai penggerak perubahan maupun pengawal nilai-nilai kebenaran,” ujarnya.

Aditiar menambahkan, kegiatan Silatwil Zona 6 akan berlangsung selama tiga hari, yakni 21–23 Oktober 2025, dengan berbagai rangkaian agenda strategi yang memperkuat sinergi gerakan mahasiswa Muhammadiyah di wilayah NTB dan NTT.

Presiden Mahasiswa UMMAT, Supriadin, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas pertemuan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat semangat perjuangan mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai Islam, kebangsaan, dan kemanusiaan. “Silatwil ini harus menjadi ruang aktualisasi gagasan mahasiswa Muhammadiyah untuk menjawab tantangan zaman. Indonesia Emas 2045 bukan hanya cita-cita, tetapi tanggung jawab moral generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan kapasitas dan karakter unggul,” ungkapnya.

Di sisi lain, Koordinator Pengembangan dan Pemberdayaan BEM PTMA Indonesia menyoroti pentingnya Silatwil sebagai wadah pembentukan kesadaran bersama agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata di lingkungan masing-masing. “Zona 6 ini adalah potensi besar. NTB dan NTT memiliki karakter yang kuat, dan melalui forum seperti ini, kita bisa saling menguatkan serta membangun jejaring gerakan mahasiswa yang produktif dan solutif,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd.,  menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan dedikasi mahasiswa dalam menciptakan ruang-ruang intelektual yang membangun.

Dokumentasi Sambutan Wakil Rektor III UMMAT

“Universitas Muhammadiyah Mataram selalu mendukung kegiatan yang mendorong tumbuhnya kepemimpinan dan semangat persahabatan di kalangan mahasiswa.Semoga kegiatan ini melahirkan gagasan-gagasan strategi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” tuturnya.

Kegiatan Silaturahmi Wilayah BEM PTMAI Zona 6 NTB–NTT diharapkan mampu memperkuat komitmen mahasiswa Muhammadiyah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan mengusung semangat “Kolaborasi, Inovasi, dan Transformasi,” Silatwil ini menjadi langkah nyata untuk membangun jaringan gerakan mahasiswa yang berdaya guna, berintegritas, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. (HUMAS UMMAT)

Teguhkan Kaderisasi Berkemajuan: IMM Al-Khattab Fatek UMMAT Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia Lewat Darul Arqam Dasar 2025

Teguhkan Kaderisasi Berkemajuan: IMM Al-Khattab Fatek UMMAT Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia Lewat Darul Arqam Dasar 2025

Mataram, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al-Khattab Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan Darul Arqam Dasar (DAD) pada 6-10 Oktober 2025 bertempat di Gedung Dakwah  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari kader IMM se-Kota Mataram dan mahasiswa Fatek UMMAT dari enam program studi. DAD merupakan salah satu jenjang perkaderan dasar yang wajib diikuti oleh calon kader IMM sebagai pintu gerbang menuju proses pembinaan ideologi dan kepemimpinan dalam gerakan mahasiswa Muhammadiyah.

Ketua Panitia, IMMawan M. Jikrulah, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan semangat keislaman di kalangan mahasiswa. “Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain menciptakan generasi IMM yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia, membentuk akademisi Islam yang berakhlaqul karimah, membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempersiapkan kader dan memperluas sayap dakwah Muhammadiyah, memperkuat basis gerakan, serta menjadi langkah awal pembentukan komisariat baru di luar kampus UMMAT,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari dengan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Hari pertama, 6 Oktober 2025, dibuka dengan pembukaan resmi dan stadium general, disertai penyerahan calon kader kepada instruktur yang telah di mandat oleh Pimpinan Cabang IMM Kota Mataram.

Selanjutnya, pada hari kedua hingga ketiga, para peserta menjalani proses pembinaan intensif oleh instruktur sesuai dengan Sistem Perkaderan Ikatan (SPI). Materi yang diberikan mencakup pemahaman ideologi Muhammadiyah, keislaman, keilmuan, dan kepemimpinan yang menjadi fondasi penting bagi kader IMM.

Puncak kegiatan berlangsung pada hari keempat, yang diisi dengan Silaturahmi Akbar bersama para senior IMM, Dekan dan Wakil Dekan III Fakultas Teknik, serta seluruh kader IMM se-Kota Mataram. Acara ini sekaligus menjadi penutupan resmi DAD IMM Komisariat Al-Khattab dengan suasana khidmat dan penuh haru.

Agus Kurniawan, M.Eng., selaku Wakil Dekan III Fatek UMMAT, mengapresiasi semangat para peserta dalam mengikuti proses kaderisasi ini. “Darul Arqam Dasar adalah proses penting dalam membentuk karakter dan ideologi mahasiswa sebagai kader Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai Islam berkemajuan, tetapi juga belajar mempraktikkannya dalam kehidupan akademik dan sosial. Mahasiswa Teknik UMMAT harus mampu menjadi teknokrat Muslim yang unggul dalam ilmu, berakhlak dalam perilaku, dan ikhlas dalam pengabdian. Semangat kaderisasi ini harus terus dijaga agar menjadi budaya yang hidup di lingkungan Fakultas Teknik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMM Komisariat Al-Khattab Fatek UMMAT, IMMawan Alif La Mim Sad, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat melahirkan kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan sosial.

“Kami berharap DAD kali ini menjadi langkah awal lahirnya kader-kader Al-Khattab yang siap berjuang di jalan dakwah Muhammadiyah, menjaga nilai-nilai Islam berkemajuan, dan berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

  • Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto Angkatoto MMTOTO Totoslot SLOT777 Totoslot Slottoto Sbobet88 Totoslot