Mataram, Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pelantikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) terpilih periode 2025–2026 pada Selasa, 26 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di Aula Lantai 1 Fakultas Hukum UMMAT tersebut mengusung tema “Mengelola Semangat Baru Menuju BEM dan DPM Hukum Aktif, Progresif, dan Unggul”.
Dalam momen bersejarah ini, Imam Dwi Ananda resmi dikukuhkan sebagai Ketua BEM FH UMMAT, sementara Sofian Sabar dipercaya menakhodai DPM FH UMMAT periode 2025–2026.
Wakil Dekan II FH UMMAT, Anies Prima Dewi,S.H.,M.H., menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan komitmen mahasiswa hukum dalam mewujudkan budaya akademik dan demokrasi yang sehat di lingkungan kampus.
“Kami berharap kepengurusan baru dapat menjadi teladan dalam menumbuhkan budaya demokrasi, memperjuangkan aspirasi mahasiswa, serta bersinergi dengan civitas akademika untuk membangun dan memajukan Fakultas Hukum yang unggul, kritis, dan berdaya saing. Semoga BEM dan DPM periode ini mampu melahirkan gagasan serta program kerja yang bermanfaat, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan agar kepengurusan BEM dan DPM tidak hanya aktif dalam kegiatan internal kampus, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak dalam isu-isu hukum, sosial, dan kebangsaan.
Ketua BEM terpilih, Imam Dwi Ananda, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia menekankan bahwa BEM FH UMMAT periode ini akan berkomitmen menghadirkan kepemimpinan yang inklusif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.
“BEM akan menjadi rumah bagi seluruh mahasiswa hukum UMMAT, tempat menyampaikan aspirasi, sekaligus ruang belajar kepemimpinan dan pengabdian. Kami ingin menghadirkan program-program yang tidak hanya meningkatkan kualitas akademik mahasiswa, tetapi juga memperkuat karakter, kepedulian sosial, serta daya saing mahasiswa hukum di tingkat lokal, nasional, hingga internasional,” ujar Imam.
Sementara itu, Sofian Sabar selaku Ketua DPM Fakultas Hukum UMMAT menyampaikan bahwa peran DPM tidak kalah penting sebagai lembaga legislatif mahasiswa. Ia berjanji untuk memperkuat fungsi legislasi, pengawasan, dan representasi mahasiswa di tingkat fakultas.
“Kami berkomitmen menjaga integritas lembaga legislatif mahasiswa, memastikan setiap kebijakan organisasi sejalan dengan aspirasi mahasiswa, serta membangun sinergi yang harmonis dengan BEM maupun organisasi kemahasiswaan lainnya. Dengan semangat kolektif, DPM akan menjadi pengawal demokrasi kampus yang sehat, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Acara pelantikan berlangsung dengan penuh khidmat. Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, dilanjutkan dengan pembacaan doa. Usai prosesi pelantikan, suasana semakin hangat dengan penampilan orasi singkat dari perwakilan mahasiswa yang memberikan dukungan dan doa kepada pengurus baru.
Dengan semangat ini, BEM dan DPM FH UMMAT tidak hanya menjadi wadah organisasi, tetapi juga kawah candradimuka pembentukan karakter, kepemimpinan, dan keberanian intelektual mahasiswa hukum.
Pelantikan BEM dan DPM Fakultas Hukum UMMAT periode 2025–2026 menjadi titik awal perjalanan baru mahasiswa hukum dalam mewujudkan organisasi yang lebih solid, visioner, dan berdampak. Dukungan dari civitas akademika, dosen, dan mahasiswa menjadi energi besar untuk mewujudkan Fakultas Hukum UMMAT yang semakin unggul, kritis, dan berdaya saing. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan kader ulama persyarikatan yang berilmu, berkarakter, dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan dengan diselenggarakannya Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dasar (PPKD) bagi thalabah Angkatan III dan IV, yang resmi dimulai pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Gedung Ma’had Khalid bin Walid PUTM UMMAT.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh thalabah PUTM UMMAT Angkatan III dan IV, serta disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan dan civitas PUTM UMMAT. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas para thalabah sebagai calon ulama Tarjih Muhammadiyah.
Pelatihan ini dirancang secara intensif dan berkelanjutan dengan dua fokus utama, yaitu Bahasa Arab dan Tahfidz Al-Qur’an. Kedua aspek ini dipandang sebagai pondasi yang harus dimiliki oleh setiap kader ulama Tarjih Muhammadiyah agar mampu menjalankan peran strategisnya di tengah masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat. Sesi Bahasa Arab dilaksanakan pukul 08.00–10.00 WITA, dilanjutkan dengan sesi Tahfidz Al-Qur’an pukul 10.00–12.00 WITA. Setelah istirahat Dzuhur, pelatihan kembali berlanjut pukul 13.00–15.00 WITA, kemudian dilanjutkan lagi pada malam hari setelah Maghrib hingga pukul 21.00 WITA.
Direktur PUTM UMMAT, Ustadz Najamudin, M.Pd.I, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas belajar, melainkan bagian penting dari proses penguatan kualitas kader ulama yang akan menjadi penerus estafet dakwah Muhammadiyah.
“Semoga dari kegiatan khusus yang kami canangkan untuk thalabah PUTM ini, dapat semakin meningkatkan basic atau kompetensi dasar yang memang harus dimiliki oleh seorang kader ulama Persyarikatan Muhammadiyah. Melalui penguasaan Bahasa Arab dan Tahfidz, para thalabah akan lebih siap dalam mengkaji, memahami, dan menyebarkan ajaran Islam yang murni sesuai manhaj Tarjih Muhammadiyah,” tutur Ustadz Najamudin.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Direktur PUTM UMMAT, Muhiburrahman, Lc., M.Pd., menekankan pentingnya keseriusan thalabah dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. “Dalam kegiatan yang sangat urgent ini, kami menyampaikan kepada para thalabah agar menyeriusi dengan betul-betul setiap pertemuan yang dilakukan. Dengan begitu, hasilnya juga maksimal dan para thalabah dapat menjadi kader yang membawa pencerahan bagi umat, terlebih di tengah-tengah kerusakan zaman sekarang,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kegiatan PPKD ini diharapkan mampu membentuk disiplin, ketekunan, dan tanggung jawab thalabah dalam mengembangkan ilmu. Tidak hanya sekadar memahami teori, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari para thalabah. Salah satu peserta, Ahmad Rafiqi, thalabah Angkatan IV, mengaku sangat antusias mengikuti PPKD ini karena merasa mendapat kesempatan emas untuk memperdalam keterampilan dasar yang sangat penting bagi calon ulama.
“Kami sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti PPKD ini. Dengan jadwal yang padat, kami dilatih untuk disiplin, mengatur waktu, serta memanfaatkan setiap sesi untuk meningkatkan kemampuan kami. Semoga ini menjadi bekal bagi kami untuk menjadi kader ulama Muhammadiyah yang benar-benar siap di masa depan,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, PUTM UMMAT menegaskan kembali visinya untuk mencetak ulama muda Tarjih Muhammadiyah yang memiliki kompetensi akademik, spiritualitas yang kuat, serta wawasan keummatan yang luas. Melalui penguasaan keterampilan dasar seperti Bahasa Arab dan Tahfidz, para thalabah diharapkan dapat menjadi kader yang mampu berdiri di garis depan dakwah persyarikatan. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Dalam upaya mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik (FATEK), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar Kuliah Pakar bertema “Peningkatan Kualitas Mahasiswa Menuju Dunia Kerja” pada Rabu (13/8). Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 UMMAT dan dihadiri oleh mahasiswa S1 Teknik Pertambangan.
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis dan wawasan industri, khususnya di sektor pertambangan. Seperti disampaikan oleh Sekretaris Prodi, Ariyanto, tujuan utama kuliah pakar ini adalah meningkatkan kualitas mahasiswa agar memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja.
“Kami berharap ke depan kegiatan kuliah pakar dapat dijadwalkan secara jelas, dan menghadirkan para expert di bidang masing-masing. Dengan begitu, minat, keterampilan, dan pengetahuan mahasiswa akan semakin berkembang. Pengalaman langsung dari para ahli, terutama mereka yang bekerja di perusahaan target mahasiswa, akan memberikan motivasi dan gambaran nyata tentang tantangan sekaligus peluang di dunia kerja,” ungkap Ariyanto.
Salah satu daya tarik utama kegiatan ini adalah kehadiran pembicara yang merupakan alumni S1 Teknik Pertambangan UMMAT dan kini bekerja di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), perusahaan tambang terkemuka di Indonesia. Kehadiran alumni ini memberi nilai tambah tersendiri karena mahasiswa mendapatkan cerita nyata perjalanan karier dari bangku kuliah hingga sukses bekerja di industri besar.
Dalam penyampaian materinya, narasumber memaparkan berbagai poin penting, antara lain: Keterampilan teknis (hard skills) yang dibutuhkan di industri pertambangan, mulai dari penguasaan perangkat lunak desain tambang, pemahaman teknis pengeboran, pengolahan mineral, hingga manajemen proyek. Keterampilan non-teknis (soft skills) seperti komunikasi efektif, kerja sama tim, kemampuan adaptasi, dan kepemimpinan. Strategi menghadapi seleksi kerja di perusahaan tambang, termasuk penyusunan CV yang menarik, teknik wawancara, serta pentingnya pengalaman magang. Tantangan lapangan di industri pertambangan, seperti keselamatan kerja (safety), kondisi medan yang ekstrem, serta tuntutan untuk bekerja di bawah tekanan waktu.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik, H. Fariz Primadi Hirsan, ST., MT., yang mewakili Dekan Fakultas Teknik UMMAT. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah konkret Prodi S1 Teknik Pertambangan dalam mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja.
“Kuliah pakar seperti ini sangat penting untuk memberikan perspektif yang nyata kepada mahasiswa. Industri pertambangan terus berkembang dan menuntut SDM yang berkualitas, sehingga mahasiswa harus mempersiapkan diri sejak dini, tidak hanya dari sisi akademis, tetapi juga mental, keterampilan, dan jaringan profesional,” ujarnya.
Suasana kuliah pakar berlangsung interaktif. Mahasiswa dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari teknis pekerjaan di tambang, tips menghadapi seleksi perusahaan besar, hingga kiat menjaga kesehatan mental saat bekerja di medan yang menantang. Diskusi dua arah ini menciptakan atmosfer belajar yang dinamis dan membangkitkan motivasi peserta. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menggelar Job Fair dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan FKIP UMMAT pada Sabtu (09/08/2025) ini disambut dengan antusias oleh para pencari kerja (pencaker) dari berbagai wilayah di NTB.
Sejak siang hari, ratusan pencaker telah memadati area Lapangan FKIP UMMAT untuk mencari informasi sekaligus melamar langsung pada perusahaan yang membuka lowongan. Antusiasme ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap peluang kerja, baik di sektor nasional maupun internasional, yang ditawarkan melalui job fair ini.
Plt. Kepala Disnakertrans NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., menyampaikan bahwa job fair tahun ini memiliki konsep berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Kali ini, Disnakertrans NTB mengambil langkah strategis dengan menggandeng lembaga pendidikan. Sebuah terobosan yang membedakan job fair kali ini dari sebelumnya,” ujarnya.
Nelly menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga forum diskusi untuk mempersiapkan tenaga kerja NTB agar lebih kompetitif di pasar global. Menurutnya, banyak tenaga kerja NTB, termasuk lulusan Balai Latihan Kerja (BLK), telah memiliki keahlian teknis mumpuni seperti kemampuan mengelas, namun masih terkendala minimnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
“Peluang kerja tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Tenaga kerja lokal kita punya keterampilan hebat, hanya saja kita harus melengkapi mereka dengan kemampuan bahasa internasional agar bisa bersaing,” tegasnya.
Tahun ini, 41 perusahaan di NTB berpartisipasi dalam job fair dengan menawarkan lebih dari 2.000 lowongan kerja dari berbagai sektor formal maupun informal, termasuk peluang kerja di luar negeri. Kesempatan ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK hingga sarjana.
Sebelum datang, Nelly mengingatkan para pencari kerja untuk mempersiapkan dokumen lamaran seperti CV, fotokopi ijazah terakhir, transkrip nilai, KTP, serta sertifikat kompetensi (jika ada). “Cukup bawa salinan dokumen. Dokumen asli sebaiknya disimpan dengan aman,” pesannya.
Rektor UMMAT yang diwakilkan oleh Wakil Rektor IV, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas sinergi ini. “In syaa Allah, kegiatan ini menjadi langkah nyata kampus dalam menjembatani dunia kerja dengan para alumni dan lulusan baru, sekaligus mendukung misi pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran di NTB,” tuturnya.
Zaenuddin menambahkan bahwa UMMAT memandang job fair ini bukan hanya sebagai agenda seremonial, melainkan bagian dari komitmen perguruan tinggi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. “Kami ingin memastikan mahasiswa UMMAT tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, etika kerja, dan kesiapan mental yang sesuai dengan tuntutan industri,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kerja sama antara kampus, pemerintah, dan dunia industri adalah kunci. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa memastikan informasi pasar kerja sampai kepada mahasiswa bahkan sebelum mereka lulus. Ini akan mempersingkat masa tunggu kerja lulusan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia juga berpesan kepada para pencari kerja agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Bawa semangat, percaya diri, dan kesiapan diri. Karena peluang kerja tidak datang dua kali. Jadikan job fair ini sebagai titik awal perjalanan karier yang sukses, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional,” tutupnya. (Humas UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing melalui penyelenggaraan Job Fair 2025 yang akan berlangsung pada 9 Agustus 2025, bertempat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMMAT.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara UMMAT dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Job Fair 2025 akan menghadirkan lebih dari 2.974 lowongan kerja, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan mitra dari sektor manufaktur, perhotelan, kesehatan, perdagangan, hingga ketenagakerjaan luar negeri. Antusiasme tinggi tampak dari kehadiran ratusan pencari kerja, mulai dari mahasiswa, alumni, hingga masyarakat umum yang ingin mencari peluang karier sesuai minat dan kompetensi mereka.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang monumental bagi UMMAT dalam mempertemukan secara langsung dunia akademik dengan dunia kerja.
“Job Fair ini perdana dilakukan oleh UMMAT sebagai wujud komitmen bahwa kami tidak hanya melahirkan SDM yang kompeten di bidangnya masing-masing, tetapi juga membuka peluang dan harapan kerja bagi para alumni dan masyarakat luas,” ujar Dr. Erwin.
Lebih lanjut, Dr. Erwin menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari transformasi perguruan tinggi yang adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kami percaya bahwa kemitraan strategis antara perguruan tinggi, pemerintah, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri adalah keniscayaan untuk menciptakan kemandirian dan kemajuan bangsa. Dalam konteks ini, UMMAT ingin hadir sebagai penghubung yang kuat antara lulusan dan dunia kerja,” tambahnya.
Job Fair ini juga menjadi momen konsolidasi dan silaturahmi antara UMMAT dan para alumninya. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Erwin secara terbuka mengundang seluruh alumni UMMAT dan masyarakat umum untuk memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya.
“Kami mengundang dengan hormat para alumni Universitas Muhammadiyah Mataram dan masyarakat umum untuk hadir dan mengakses berbagai peluang kerja yang tersedia. Kampus ini adalah rumah besar yang selalu terbuka bagi alumninya untuk kembali berkembang dan berkontribusi,” jelasnya.
Lebih dari sekadar ajang rekrutmen, Job Fair ini menjadi bentuk nyata implementasi visi UMMAT sebagai kampus yang inklusif, transformatif, dan adaptif terhadap dinamika global. UMMAT menunjukkan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai aktor aktif dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.
“UMMAT berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan berbagai pihak dalam rangka memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, daerah, dan bangsa. Kolaborasi ini menjadi strategi utama untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” tutup Dr. Erwin.
Pelaksanaan Job Fair 2025 ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi UMMAT dalam mendukung akselerasi ekonomi daerah, memperkuat daya saing SDM Nusa Tenggara Barat, serta menjembatani transisi lulusan dari dunia kampus ke dunia kerja nasional maupun global. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) akan menjadi tuan rumah Workshop NMT-DIES Training 2025 yang mengusung tema “Internationalization Policies & Strategies to Support Impactful Campus Educational Policy in Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat internasionalisasi di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Internasionalisasi pendidikan tinggi menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan daya saing global, membuka peluang kolaborasi internasional, serta mendorong pertukaran pengetahuan lintas negara.
Workshop ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pertama yang akan diselenggarakan pada tanggal 27–29 Oktober 2025, dan tahap kedua pada tanggal 6–8 April 2026. Kegiatan ini didukung penuh oleh DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst), German Academic Exchange Service, sebuah lembaga terkemuka asal Jerman yang berfokus pada pertukaran akademik internasional di bidang pendidikan tinggi dan riset.
Sebagai fasilitator dalam workshop ini, akan hadir para akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain: Dr. Nguyen Ngoc Thuy (Nong Lam University, Vietnam), Ida Puspita, S.S., M.A., Res. (Universitas Ahmad Dahlan), Dr. Muzaillin Affan (Universitas Syiah Kuala), Dr. Condro Wibowo (Universitas Jenderal Soedirman), Mateus Yumarnanta, Ph.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), dan Asbah, M.Hum. (Universitas Muhammadiyah Mataram).
Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara UMMAT dengan Universitas Potsdam (Jerman), Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Universitas Syiah Kuala. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperluas jaringan internasional dan memperkuat kebijakan pendidikan tinggi yang berdampak di tingkat global.
Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UMMAT, Asbah, M.Hum., menjelaskan bahwa pelaksanaan Workshop NMT-DIES Training 2025 ini menjadi langkah strategis UMMAT dalam membangun jaringan internasional yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Internasionalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan menjadi bagi perguruan tinggi yang ingin bersaing di kancah global. Melalui workshop ini, kami ingin mengajak PTN dan PTS di Bali, NTB, dan NTT untuk bersama-sama menyusun strategi dan kebijakan yang berdampak nyata bagi pengembangan kampus. UMMAT siap menjadi fasilitator dan kolaborator aktif dalam inisiatif ini,” jelas Asbah.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran DAAD serta keterlibatan kampus-kampus ternama di dalam dan luar negeri menjadi bukti nyata bahwa potensi perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia semakin diakui dan diperhitungkan.
“Ini adalah momentum emas. Tidak hanya untuk membangun kapasitas institusi, tetapi juga untuk membuka peluang mobilitas akademik, penelitian bersama, dan pengembangan SDM dosen dan mahasiswa secara internasional,” tambahnya.
UMMAT mengundang seluruh perguruan tinggi di wilayah Bali, NTB, dan NTT untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Sosialisasi awal dapat diikuti dengan melakukan pendaftaran melalui tautan berikut:
Melalui pelaksanaan NMT-DIES Training 2025, UMMAT menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, berdaya saing global, dan berorientasi pada kolaborasi lintas negara. (HUMAS UMMAT)