UMMAT GELAR WORKSHOP PERUMUSAN KEBIJAKAN MANUAL MUTU PROGRAM KAMPUS MERDEKA


Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Workshop Program Perumusan Kebijakan Manual Mutu untuk Monitoring dan Evaluasi MBKM Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Senin-Selasa, 30-31/8/2021 yang digelar di Hotel Santika, Mataram. Kegiatan dihadiri oleh rektor dan wakil rektor, kepala biro, wakil dekan fakultas dan kaprodi di lingkungan UMMAT.

Nanang Rahman, S.Pd., M.Pd selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menghasilkan panduan teknis untuk kegiatan merdeka belajar Kampus Merdeka yang berjumlah delapan kegiatan. Kegiatannya mencakup Dokumen Magang, Asistensi Mengajar, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Pertukaran Mahasiswa, Proyek Indepeden, Proyek Kemanusiaan dan Program Research. Selama kegiatan, tim yang merupakan kaprodi dan wakil dekan akan membahas draft panduan program.

“Sejauh ini sudah ada enam program PPKM yang berjalan di UMMAT seperti Magang, KKN Tematik dan Asistensi Mengajar dan workshop ini merupakan program ke tujuh yang kita jalani,”

Ia berharap dengan partisipasi aktif para peserta, draft manual MBKM yang dipersiapkan dapat menjadi dokumen final karena akan dijadikan dokumen kebijakan Universitas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kedepannya.

“Sudah menjadi kewajiban kampus untuk mendukung kegiatan mahasiswa di luar kampus untuk kegiatan Kampus Merdeka ini.. Jadi Universitas harus memiliki panduan untuk kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan program ini,” imbuhnya.

Setelahnya, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. dalam sambutannya mengingatkan dalam pembuatan pedoman harus dipahami dan jangan berakhir tidak terpakai. Ia juga berharap tujuan dari kegiatan ini dapat dicapai sesuai dengan apa yang diinginkan dan agar peserta dapat mengambil kesempatan dengan sebaik mungkin

“Manfaatkan kegiatan ini secara optimal karena ini merupakan kesempatan yang bagus dan dapat menjadi standar kita dalam melakukan kegiatan kedepannya nanti karena banyak dari kita sudah membuat pedoman serupa namun pada akhirnya tidak terbaca,” (HUMAS UMMAT)