Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar peresmian sekaligus serah terima model digester biogas limbah cairan tahu yang dilaksanakan pada Rabu, 6/1/2021 di Karang Plampit, Abian Tubuh Baru Kota Mataram. Acara ini dihadiri langsung oleh walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd beserta Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) Ir. Asmawati, MP beserta jajarannya. Turut hadir juga di acara tersebut ketua BAZNAS Kota Mataram dan kepala lingkungan di wilayah Sandubaya.
Pembuatan digester ini diawali dari sosialisasi yang digelar oleh BAZNAS pada bulan Oktober lalu yang mendatangkan dosen dari FAPERTA UMMAT sebagai pemateri, kegiatan kemudian berlanjut pada November dimana peletakan batu pertama untuk pembuatan digester biogas dilaksanakan di tempat yang sama.
Dekan FAPERTA UMMAT, Ir. Asmawati, MP berlapang dada karena akhirnya digester biogas sudah dapat digunakan, ia berharap proyek ini akan terus berlanjut dan tidak berhenti ditempat karena limbah tahu lebih baik dimanfaatkan daripada dibuang dan merusak lingkungan.
“Selain merusak lingkungan, limbah tahu juga mempunyai bau yang sangat menyengat jadi lebih baik kalau dimanfaatkan karena selain dijadikan biogas sebenarnya limbah tahu mempunyai banyak alternatif untuk pengolahannya,” Imbuhnya
Selain itu, walikota Mataram, H. Ahyar Abduh berterima kasih kepada UMMAT karena telah bekerja keras untuk mewujudkan program digester biogas di Kota Mataram. Ia berharap agar program ini dikembangkan lebih luas di Kota Mataram nantinya.
“Limbah tahu tempe ini memang menjadi salah satu masalah di Kota Mataram jadi saya mengucapkan terima kasih kepada UMMAT yang telah membantu Mataram untuk mengatasi masalah ini. Semoga kerjasama ini terus belanjut,” ucapnya
Acara kemudian dilanjutkan dengan uji coba memasak menggunakan kompor yang sudah menggunakan biogas sebagai bahan dasarnya. Uji coba dilakukan langsung oleh rektor UMMAT dan walikota Mataram.(HUMAS UMMAT)
Mataram – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) untuk mempublikasikan hasil pengabdian masyarakat. Sebanyak 13 jurnal yang sudah terakreditasi nasional terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, tiga diantaranya adalah jurnal dari FKIP UMMAT yaitu Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), Journal of Character Society (JCES) dan SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Adapun 10 jurnal lainnya berasal dari berbagai universitas seperti Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Islam Nusantara Bandung, Jurnal Wikrama Parahita dari Universitas Serang Raya, Jurnal Terapan Abdimas dari Universitas PGRI Madiun dan Jurnal Society dari Universitas Bangka Belitung. Tujuan dari diadakannya kerjasama di bidang publikasi ini adalah untuk meningkatkan publikasi dari hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh KEMENPAREKRAF sekaligus menjadi sebuah kebijakan baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup KEMENPAREKRAF agar melakukan publikasi ilmiah guna meningkatkan jenjang karir di masa mendatang bagi masing-masing ASN khususnya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan. Dalam kegiatan tersebut KEMENPAREKRAF mengundang tiga narasumber yang berpengalaman dalam melakukan pengabdian masyarakat dan publikasi ke jurnal terakreditas nasional salah satunya adalah Syaharuddin yang merupakan akademisi dari UMMAT sekaligus Chief Editor JMM. Kegiatan digelar di Bigland Hotel Bogor, Jawa Barat selama dua hari dari Senin, 11/12/2020 sampai Selasa, 12/12/2020. Walaupun digelar secara offline, para peserta tetap mengikuti protokol kesehatan selama acara berlangsung Dalam sambutannya, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Riwud Mujirahayu, berharap bahwa melalui pelatihan ini dapat terjalin kerjasama antara KEMENPAREKRAF dengan para chief editors guna memfasilitasi hasil-hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh KEMENPAREKRAF. “Disamping manfaat informasi dari artikel-artikel ilmiah tersebut, publikasi ini juga dapat dijadikan point kredit untuk para ASN nantinya,” imbuhnya. Selain itu Syahruddin juga berharap bahwa nantinya akan ada kegiatan lanjutan dari KEMENPAREKRAF untuk melakukan sosialisasi program kerja yang menjadi prioritas jangka pendek maupun panjang para akademisi di Lombok. Karena Lombok merupakan 1 dari 5 daerah destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi prioritas pemerintah. “Semoga nantinya dapat dijadikan ide atau topik untuk pengabdian masyarakat dan hasilnya dapat dipublikasikan ke jurnal yang sesuai dengan lingkup UMMAT,” ujarnya.
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasi meraih 2 penghargaan sekaligus dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah VIII Bali Nusa Tenggara. Penghargaan yang diterima UMMAT adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan program studi terakreditasi A dan PTS yang paling aktif melakukan konsultasi dengan LL Dikti Wilayah VIII pada tahun 2020 ini.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Prof I Nengah Dasi Astawa di kantor LL Dikti Wilayah VIII di Kota Denpasar, Bali pada Kamis, 17/12/2020. Ia merasa bahwa penghargaan ini pantas diberikan untuk UMMAT atas prestasi yang dihasilkan dan merupakan bukti nyata dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.
“Semoga penghargaan yang diraih UMMAT ini dapat menjadi motivasi untuk PTS lain untuk tetap menjaga mutu pendidikan di perguruan tinggi demi melaksanakan tri dharma perguruan tinggi,” harapnya.
Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd yang berkesempata untuk menerima lansung penghargaan tersebut sangat mengapresiasi LL Dikti yang telah membina PTS di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. ia mengaku bahwa LL Dikti Wilayah VIII telah memberikan pelayanan yang maksimal dalam membina PTS walaupun di tengah pandemi Covid-19.
“Saya sangat berterimakasih atas penghargaan yang telah diberikan ini, LL Dikti Wilayah VIII juga telah memberikan pelayanan yang maksimal untuk pengembangan kampus walaupun di tengah keadaan seperti ini,” ujarnya
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan yang diterima UMMAT akan menambah semangat para civitas akademika untuk tetap mengembangkan mutu pendidikan khususnya di UMMAT agar terus menghasilkan kreasi dan inovasi demi menghasilkan prestasi untuk NTB. (HUMAS UMMAT)
Mataram – Komunitas Relawan Muhammadiyah (KRM) Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATDAS) yang kedua. Kali ini, tema yang dipilih adalah “Membentuk Relawan yang Berkualitas, Tangguh dan Berkarakter Islami”. Pembukaan acara dilaksanakan di Aula Rektorat lantai III pada Senin, 14/12/2020 dan dihadiri oleh 49 anggota baru KRM.
KRM merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang baru berusia 2 tahun dan terbentuk bersamaan dengan bencana gempa bumi di Lombok pada tahun 2018, masih sangat muda dibandingkan UKM lainnya namun sudah mampu menggelar kegiatan ini 2 tahun berturut-turut. Endang Karmilita, Ketua Panitia kegiatan mengungkapkan tujuan diadakannya DIKLATDAS ini adalah untuk menjalankan roda organisasi, juga untuk membentuk relawan yang tangguh dan siap dalam segala situasi dan kondisi.
“Seperti tema yang kami usung pada tahun ini, kami ingin calon-calon anggota nantinnya akan kuat dan tangguh,” ujarnya. Dalam acara ini, Pembina KRM, Yudi Lestanata berkesempatan memberi sambutan. Dalam sambutannya, ia merasa bangga dengan mahasiswa yang mau mengikuti organisasi di luar kelas. Baginya, mahasiswa yang berorganisasi akan mendapatkan banyak pelajaran dibandingkan yang tidak. “Dengan mengikuti organisasi ini, kalian akan mendapatkan manfaat yang semoganya nanti dapat berguna bagi perkembangan organisasi dan diri kalian sendiri,” imbuhnya. Selain itu Wakil Rektor III, Hafsah, S.Pd, M.Pd juga hadir untuk membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa kegiatan kemanusiaan merupakan ladang amal dan harus tetap aktif mengambil kesempatan untuk membantu sesama karena membantu tidak harus selalu berupa materi.
“Khususnya kalian para relawan, jangan hanya jadi penonton, kalian harus inisiatif. Semoga nantinya kalian bertahan sampai akhir dan jangan lupa jaga kesehatan,” pesannya sebelum membuka acara. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Pembina. Para calon relawan akan mengikuti penyampaian materi selama 2 hari dalam ruangan dan praktek luar ruangan selama 3 hari nantinya. (HUMAS UMMAT)
Mataram – Kantor Urusan International dan Bagian Kerjasama Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Workshop Penguatan Tindaklanjut Kerjasama UMMAT dengan Mitra. Dalam kegiatan ini, tema yang diusung adalah “Ikhtiar Mewujudkan Kampus UMMAT yang Unggul dan Berdaya saing di Kawasan ASEAN”. Workshop digelar pada Kamis, 10/12/2020 di Aula Gedung Rektorat Lantai III.
Sebanyak 37 peserta mengikuti workshop yang terdiri dari Ketua Lembaga, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi di Lingkungan UMMAT. Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd berkesempatan membuka acara. Beliau mengingatkan betapa pentingnya melanjutkan kerjasama yang telah terjalin khususnya di tengah-tengah pandemi seperti ini.
“Kerjasama ini sangat penting sebagai wujud dari mendukung kurikulum merdeka belajar karena mahasiswa tidak harus selalu belajar di kampus. Maka dari itu kami membangun kerjasama dengan berbagai tempat baik itu dengan amal usaha Muhammadiyah, instansi dalam negeri hingga internasional,” imbuhnya dalam pidato pembukaan.
Dalam kesempatan itu pula, Dr. Lukman, M.Pd selaku Kepala Biro KKHP UMMAT menjelaskan bahwa UMMAT sebenarnya telah menjalin banyak kerjasama dengan instansi di berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Dubai, Australia dan India. Juga instansi-instansi dalam negeri. Maka dari itu workshop ini diadakan dengan tujuan mengoptimalkan dan memaksimalkan program-program yang belum terlaksana. Selain itu, workshop ini juga diadakan untuk mewujudkan visi UMMAT yaitu menjadi Universitas yang Islami, Mandiri, Unggul dan Berdaya saing di kawasan ASEAN.
“Masih banyak yang bisa kita lakukan seperti mendatangkan dosen dan mahasiswa asing, ekspansi dosen, staff dan mahasiswa juga mendapatkan The International Organization for Standardization atau ISO. Walaupun UMMAT sudah melakukan banyak kegiatan internasional namun saya yakin kita bisa melakukan lebih banyak kegiatan lagi,” ungkap Dr. Lukman, M.Pd
“Kegiatan ini juga dilakukan untuk mewujudkan keinginan para tokoh Muhammadiyah yang berpesan bahwa kita tidak sukses sendiri karena seseungguhnya kesuksesan terletak apabila kita dapat memberikan manfaat untuk orang lain juga,” ucap Dr. Lukman, M.Pd
Lebih lanjut, Asbah, M.Hum selaku Kepala Bagian Kerjasama UMMAT berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu komitmen kita bersama dalam melakukan aksi – aksi kolaboratif yang lebih kreatif, inovatif, solutif dan berkelanjutan kedepan, seluruh elemen Muhammadiyah harus bersama-sama untuk mewujudkan visi – misi bersama.
Mataram – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) yang ke-XIII untuk para anggota barunya. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Membentuk Relawan yang Terampil, Proffesional dan Memiliki Daya Saing Untuk Meningkatkan Kualitas Organisasi”. Kegiatan ini dibuka pada Senin, 30/11/2020 di Aula lantai I gedung Rektorat UMMAT. Pembukaan dihadiri oleh calon anggota, Pembina dan alumni KSR PMI, serta perwakilan UKM di lingkungan UMMAT. DIKLATSAR tahun ini diikuti sebanyak 27 orang anggota baru KSR PMI. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan nilai-nilai serta prinsip ketrampilan yang akan disampaikan ke calon anggota. Nantinya, DIKLATSAR ini akan diisi oleh pelatihan-pelatihan yang akan membentuk para relawan menjadi relawan yang tangguh dan siap di segala situasi.
“Ada banyak hal yang harus dipelajari dalam berorganisasi, apalagi kalian akan dididik sebagai relawan, harus siap dan rela dalam kondisi apapun,” pesan Sadam, S.Pd, M.Pd selaku Pembina KSR PMI Unit UMMAT. Di kesempatan itu, turut hadir alumni KSR PMI Unit UMMAT, Muhammad Nurdin Effendi, S.Pd yang berpesan agar para calon anggota memperbaiki niat karena dalam berorganisasi harus mempunyai niat yang baik untuk saling menolong, tidak hanya sekedar cari muka. “KSR PMI ini akan membentuk kita menjadi jiwa humanis dan punya jiwa sosial yang tinggi untuk saling menolong kepada siapapun yang membutuhkan nanti jadi tidak boleh pandang bulu” ujarnya. Wakil rektor III, Hafsah, M.Pd juga berpesan baik anggota baru maupun anggota lama agar melakukan segala kegiatan dengan sungguh-sungguh karena nantinya ilmu yang mereka dapatkan dari organisasi ini dapat menjadi bekal bagi diri mereka setelah lulus nanti. “Sebagai relawan, kalian harus tangguh. Setelah DIKLATSAR lanjutkan kegiatan lainnya dan jadikan kegiatan-kegiatan ini sebagai wadah untuk inovasi diri,” pesan wakil rektor III dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan DIKLATSAR tahun ini. Setelah pembukaan, acara langsung dilanjutkan dengan DIKLATSAR yang akan berlangsung hingga Ahad, 6/12/2020. (HUMAS UMMAT)