MELALUI PEMILIHAN DUTA BAHASA, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT SIAP MENJADI SENTRAL INFORMASI DAN SUMBER KREATIFITAS MAHASISWA

MELALUI PEMILIHAN DUTA BAHASA, UPT PERPUSTAKAAN UMMAT SIAP MENJADI SENTRAL INFORMASI DAN SUMBER KREATIFITAS MAHASISWA

MATARAM-Dalam rangka meningkatkan fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi dan pusat kreatifitas, UPT Perpustakaan UMMAT menggandeng kantor Bahasa dan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMAT dalam rangka sosialisasi dan penerimaan peserta duta bahasa NTB 2019 bertempat di ruang baca Perpustakaan UMMAT. Dalam kegiatan tersebut, hadir perwakilan dari kantor bahasa NTB Nuryati, S. S, Habiburrahman, M. Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Iskandar, S. Sos., MA selaku ketua UPT Perpustakaan. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh banyak peserta terutama mahasiswa dari prodi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan juga dari prodi-prodi lain di lingkungan UMMAT.

Dalam sambutannya, ketua UPT Perpustakaan UMMAT mengatakan kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan. “Kita bisa membangun kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan dosen, ketua program studi, bahkan pihak luar jika mereka bisa berkomitmen untuk menumbuhkan semangat dan optimisme mahasiswa dalam menumbuhkan kreatifitas”, ungkapnya. Mahasiswa harus memiliki kecerdasan dan kreatifitas yang unggul melalui proses pembelajaran yang terintegratif dengan berbagai sumber pusat belajar, salah satunya yaitu perpustakaan. Meski pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja namun yang penting yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa dan dosen adalah pusat perpustakaan yang memadai. “Perpustakaan dapat menjadi pusat sumber belajar yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa dan dosen ketika kita dapat mengintegrasikannya dengan konteks pembelajaran aktif dan kreatif berbasis perpustakaan”, tambahnya.  

Hal senada juga disampaikan oleh Nurhayati bahwa mahasiswa harus aktif dan kreatif untuk menghadapi era sekarang karena mereka adalah calon pemimpin dan harapan bangsa. Dengan begitu mahasiswa sebagai agent of change mampu menjadi generasi yang siap untuk bersaing terutama dalam menciptakaan lapangan pekerjaan. “Kantor Bahasa NTB siap membantu semaksimal yang dibisa untuk menumbuhkan kreatifitas generasi muda/mahasiswa melalui perpustakaan sebagai pusat sumber belajar sehingga mereka tetap mampu bertahan dan terus berkreasi” ungkapnya. Salah satu upaya untuk menciptakan generasi yang kuat dan kreatif yaitu melalui komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak yang langsung bersinggungan dengan komunitas generasi muda seperti perguruan tinggi atau sekolah tinggi. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan peran pemuda melalui pemilihan Duta Bahasa 2019 ini dengan menggandeng beberapa universitas atau lembaga, salah satunya UPT Perpustakaan UMMAT yang tetap berupaya untuk mengembalikkan fungsi sentral informasi dan kreatifitas mahasiswanya”, imbuhnya. Dengan begitu, generasi muda yang dihasilkan melalui pemilihan duta bahasa nanti yaitu generasi yang aktif dan kreatif serta berwawasan akademis. (Dhie)  

PENDAFTARAN TELAH DIBUKA,  UMMAT TAWARKAN KAMPUS UNGGUL DAN ISLAMI

PENDAFTARAN TELAH DIBUKA, UMMAT TAWARKAN KAMPUS UNGGUL DAN ISLAMI

MATARAMProses pendaftaran masuk mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sudah dibuka. Proses ini dimulai dengan ujian tertulis dan kemudian dilanjutkan dengan tes buta warna bagi calon mahasiswa Fakultas Tehnik (program studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (program studi D3 Kebidanan dan program studi D3 Farmasi). Hal ini dilakukan untuk mengetahui mahasiwa yang nantinya lulus mampu secara fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pendaftaran mahasiswa baru dibagi dalam tiga gelombang yaitu gelombang pertama sejak 1 Maret-27 Juni, gelombang kedua mulai 28 Juni-29 Juli, dan gelombang ketiga mulai 30 Juli-29 Agustus 2019.

Kepala Humas UMMAT, Dr. Hilman Syahrial Haq, SH., LL.M mengatakan untuk tahun ini penerimaan mahasiswa baru akan dibagi dalam tiga gelombang, sejak Maret hingga Agustus 2019. Salah satu keunggulan mendaftar di perguruan tinggi swasta terutama di UMMAT adalah jadwalnya sudah dimulai sejak awal. Setiap gelombang sudah ditentukan pula jadwal pelaksanaan ujian tertulisnya. “Pendaftaran mahasiswa baru kami buka sebanyak tiga gelombang, jadi para calon mahasiswa bisa colong start sesuai dengan waktu luang mereka. Selain itu, bagi mahasiswa yang tidak lulus digelombang pertama bisa mendaftar digelombang kedua. Jika tidak lulus lagi mereka bisa mendaftar digelombang ketiga”, ujarnya.

Selain informasi pendaftaran masuk perguruan tinggi, informasi tentang materi dalam ujian tertulis juga perlu diketahui oleh calon mahasiswa. Materi yang diujikan biasanya disesuaikan dengan program studi yang akan diambil dengan beberapa subjek wajib seperti Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPA dinilai penting karena dalam menguji tes potensi akademik yang dibutuhkan adalah kemampuan berpikir. “Dengan adanya prediksi kemampuan berpikir, maka akan dapat dilihat seberapa besar potensi calon mahasiswa, apakah ia mampu mengikuti kurikulum yang berlaku dikampus  atau tidak”, tambah Hilman.

Selain Tes Potensi Akademik, calon mahasiswa baru UMMAT akan menghadapi Tes Kompetensi Akademik. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan penguasaan materi calon mahasiwa yang sudah diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). “Kemampuan dalam TKA bisa menjadi dasar pengetahuan untuk menganalisis persoalan yang dihadapi ketika mereka berada di perguruan tinggi dan ini merupakan langkah UMMAT untuk memperkenalkan kepada para calon mahasiswa terkait soal-soal HOTS atau Higher Order Thinking Skill”, jelas Hilman. (Dhie)

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA,  UMMAT TANDA TANGAN MOU

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA, UMMAT TANDA TANGAN MOU

MATARAM-Salah satu upaya UMMAT untuk meningkatkan pelayanan bagi mahasiswa  dalam melakukan transaksi perbankan, bertempat di ruang penerimaan tamu Lantai II Rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Dr. H. Arsyad Abd Gani, M. Pd selaku Rektor melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak bank BRI Syari’ah dalam rangka penentuan akad sewa ATM, Rabu (27/2).

TINGKATKAN PELAYANAN PERBANKAN UNTUK MAHASISWA, UMMAT TANDA TANGAN MOU

Rektor UMMAT melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak bank BRI Syari’ah

Setelah melakukan akad sewa ini, ATM bank BRI Syari’ah akan diletakkan di ATM center kampus UMMAT. “Kami ingin memberikan fasilitas bagi mahasiswa terkait supporting dalam pendidikan dan pembelajaran agar menjadi lebih mudah, misalnya terkait pembayaran SPP, penarikan beasiswa PPA dan Bidikmisi bagi korban gempa Lombok-Sumbawa yang baru-baru ini kita lakukan, atau penarikan-penarikan lainnya”, ujar Rektor.

Selain itu, pemasangan ATM di dalam kampus merupakan bentuk pelayanan keamanan bagi mahasiswa sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kampus bila ingin melakukan transaksi. Ada sekitar 7 ribu lebih mahasiswa di kampus UMMAT, mereka pasti membutuhkan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan. “Saat ini, kegiatan transaksional rata-rata menggunakan bank sehingga kebutuhan itulah yang coba kami support”, ucap pihak Bank.

Peningkatan kerjasama dengan UMMAT akan terus dilakukan. “Ada banyak hal yang bisa kami tawarkan kedepannya untuk kelanjutan kerjasama ini seperti host to host. Artinya kami terhubung langsung secara system dengan UMMAT. Sehingga kami bisa ditunjuk sebagai bank penerima pembayaran atau transaksi-transaksi mahasiswa terkait dengan pelayanan keuangan”, tambahnya. (Dhie)

JADI FAKULTAS FAVORIT, FISIP TINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA

JADI FAKULTAS FAVORIT, FISIP TINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA

MATARAM-Acara peletakkan batu pertama pembangunan gedung baru dan renovasi gedung lama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Februari 2019 jam 09:00 Wita. Acara ini dihadiri oleh ketua BPH, Rektor beserta jajarannya, Dekan Fisip, Ketua-ketua Prodi, Dosen, Mahasiswa, Kontraktor, Pengawas, dan Perencana. Pembangunan gedung baru dan renovasi gedung lama ini merupakan langkah untuk memperlancar proses belajar mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMMAT, yang merupakan salah satu fakultas favorit karena sampai dengan tahun 2019 ini tercatat sebanyak 2188 Mahasiswa yang aktif berdasarkan Forlap Ristekdikti. Pembangunan ini merupakan bentuk komitmen UMMAT lebih khusus FISIP dalam upaya meningkatkan SDM pendidikan melalui sarana dan prasarana. “Dengan adanya tambahan ruang kuliah ini, daya tampung mahasiswa kita bisa bertambah secara kuantitas maupun kualitas” kata Drs. H. M. Junaidi., MM, Dekan FISIP.

Dalam acara ini, Drs. H. Arsyad Abd Gani, M. Pd selaku Rektor menyampaikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, kita butuh sarana dan prasarana yang memadai. Maka dari itu, pembangunan dan renovasi ini penting dilakukan dan harus didukung bersama oleh seluruh civitas akademika yang ada. “Semoga dengan meningkatnya sarana dan prasarana, penyelenggaraan akademik di lingkungan UMMAT dapat terselenggara dengan baik sehingga keberadaan lembaga ini dapat berkontribusi positif bagi masyarakat”, imbuhnya. (Dhie)

BINA AKHLAK MAHASISWA,  UMMAT WAJIBKAN SERTIFIKASI BACA AL-QUR’AN

BINA AKHLAK MAHASISWA, UMMAT WAJIBKAN SERTIFIKASI BACA AL-QUR’AN

Mataram (www.ummat.ac.id) – Melalui lembaga Pengkajian, Pengalaman, Pengembangan Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) akan mengadakan kegiatan Sertifikasi Baca Al-Qur’an bagi mahasiswa baru Tahun Ajaran 2018/2019. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2011 ini bertujuan untuk melatih mahasiswa hingga mampu mempraktekkan baca Al-Qur’an dengan tartil dan mujawwad sekaligus memahamkan mereka tentang teori-teori tajwid dasar. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan 16 Mei 2019.

Kegiatan sertifikasi baca Al-Qur’an ini wajib diikuti oleh 1559 mahasiswa/i muslim di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram. Untuk efisiensi proses pembinaan, dari jumlah mahasiwa yang ada akan dibagi dalam 40 kelompok yang terdiri dari 20 kelompok mahasiswa dan 20 kelompok mahasiswi. Setiap kelompok nantinya akan didampingi oleh seorang mentor dan dua orang asisten mentor bersertifikat yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran Al-Qur’an dengan Buku At-Tanwir yang disusun oleh dua orang dosen AIK UMMAT (M. Anugrah Arifin, M. Pd.I dan Saprun, M. Pd.I).

Ketua LP3IK, Najamudin, M.Pd.I mengatakan kegiatan sertifikasi baca Al-Qur’an ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa muslim dalam rangka menciptakan kampus yang unggul dan islami. “Point pentingnya yaitu kita pastikan bahwa setiap mahasiswa/mahasiswi yang nantinya sebagai alumni UMMAT bisa tartil dalam membaca Al-Qur’an dan unggul dalam berakhlak”, imbuhnya. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, akan mendapat sertifikat mampu membaca Al-Qur’an, kemudian sertifikat tersebut akan digunakan sebagai syarat administrasi untuk mengikuti kegiatan PPL, KKN, dan PKL. (Dhie)

TINGKATKAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN,  UMMAT TANDATANGANI DUA MOU

TINGKATKAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN, UMMAT TANDATANGANI DUA MOU

Mataram (www.ummat.ac.id) – Dalam rangka memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan perpustakaan, kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), melalui Kepala Divisi Teknologi dan Informasi UPT Perpustakaan, Ridwan, S. IP., MM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (21/2).

Penandatanganan MoU ini dilakukan bersama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Ruang Rapat I, Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk membuat payung hukum atas aktivitas bersama dan kerjasama yang telah dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi. Didalam MoU ini ada beberapa bidang kerjasama yang akan dilakukan antara lain pengembangan repository institusi, pengembangan virtual/perpustakaan digital, sharing journal, penambahan koleksi, dan peningkatan sumberdaya manusia di bidang perpustakaan.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang perpustakaan dan kearsipan menjadi skala prioritas UMMAT kedepannya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Teknologi dan Informasi UPT Perpustakaan bahwa pengembangan perpustakaan harus berbanding lurus dengan kemampuan pengelolaannya. “Dengan demikian, UMMAT harus tetap berada pada garda terdepan untuk membuka diri dalam melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait sehingga dengan seperti itu kita bisa meningkatkan kualitas kampus ini,” imbuhnya.

Pasca penandatanganan MoU ini dilakukan, jumlah koleksi buku dan article di perpustakaan akan ditambah guna memenuhi kebutuhan informasi baik untuk mahasiswa maupun dosen UMMAT. “Kita tambahkan koleksi buku kita dari segi kuantitas dan kualitas, terutama buku-buku yang berkenaan dengan disiplin keilmuan yang ada di kampus ini,” tambahnya. Semoga dengan penandatangan MoU ini dapat terjalin kerjasama yang baik untuk ketiga perguruan tinggi tersebut sehingga peningkatan kualitas dan manfaat yang terbaik terutama dibidang perpustakaan dan kearsipan dapat dirasakan bersama. (Dhie)