MATARAM-Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram (FAPERTA-UMMAT) berhasil menyudisium mahasiswanya sebanyak 35 orang yang terdiri dari 27 orang dari Program Studi Teknik Pertanian (TP) dan 8 orang dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) pada hari Rabu, 19 Februari 2020. Dalam acara tersebut, ketua Lembaga Penjamin Mutu Institusi (LPMI) turut hadir mewakili Rektor UMMAT. Dalam sambutannya, Ketua LPMI UMMAT memotivasi lulusan untuk selalu mengupgrade diri dengan banyak belajar, menambah kapasitas keilmuan, tetap memperbaiki sikap dan jati diri sesuai dengan yang diajarkan dalam mata kuliah Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK). “Selamat dan sukses untuk saudara/saudari yang hari ini diyudisium. Terus tingkatkan kualitas diri sebagai kader umat, kader bangsa, dan kader persyarikatan. Tunjukkan bahwa lulusan UMMAT siap berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik”, ujar Ibu Dr. Sri Rejeki., M.Pd. Lebih lanjut, Ibu Ir. Asmawati, MP. selaku Dekan FAPERTA UMMAT dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan, semoga selalu sukses, dimudahkan dalam mencari pekerjaan. Yudisium merupakan acara pelepasan dan pengukuhan lulusan menjadi Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP). “Selamat kepada mahasiswa/mahasiswi FAPERTA UMMAT yang pada hari ini diyudisium. Semoga kesuksesan selalu membersamai kalian dimanapun berada”, ucapnya. Pada kesempatan ini juga Dekan FAPERTA menyampaikan terimakasih kepada para orang tua/wali dari lulusan atas pengorbanan dan jerih payahnya membiayai para lulusan. “Terimakasih saya ucapkan kepada wali mahasiswa/mahasiswi yang telah mempercayakan anaknya dididik di FAPERTA UMMAT dan hari ini berhasil di yudisium”, ujarnya. Selain itu, beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para Wakil Dekan I dan II, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi, para pembimbing skripsi, dosen penasehat akademik, dosen pengajar dan staf tenaga kependidikan yang ada di lingkungan FAPERTA UMMAT atas kerjasama dan sinerginya untuk mensukseskan pelaksanaan yudisium periode maret ini. “Kepada seluruh Civitas Akademika FAPERTA UMMAT, saya menyampaikan ucapan terimakasih untuk kerjasamanya selama ini terutama dalam menyukseskan yudisium ini”, tambah Ir. Asmawati, MP. Beberapa harapan disampaikan dalam sambutan tersebut. Salah satunya berharap agar alumni FAPERTA UMMAT turut membantu mempromosikan Fakultas dengan menunjukkan kualitas diri sebagai lulusan. “Semoga kedepan perolehan mahasiswa baru FAPERTA UMMAT Tahun Akademik 2020/2021 lebih banyak lagi dengan kualitas yang lebih baik. Kami mengharapkan bantuan dan kerjasama dari alumnus untuk mempromosikan fakultas tercinta ini”, harapnya. Sebagai nahkoda fakultas, beliau berikhtiar untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kuliah baik dari kualitas maupun kuantitasseperti laboratorium, lahan percobaan, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. “Do’akan kami agar lebih maksimal lagi dalam memberikan pelayanan untuk mahasiswa/mahasiswi sehingga akan tercipta lulusan yang berkualitas dan berkarakter. Keberhasilan suatu Fakultas tidak terlepas dari peran aktif dan positif dari para alumnus”, tutup Dekan FAPERTA UMMAT tersebut. (Dhie)
MATARAM–Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT Dagang Net Indonesia di Aula Arian Hotel Mataram, Selasa (18/02). MOU tersebut merupakan langkah awal UMMAT untuk menjawab tantangan kebijakan Menteri Pendidikan tentang Kampus Merdeka.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari
beberapa peguruan tinggi (PT), diantaranya UMMAT dan STKIP Taman Siswa Bima. PT
Dagang Net Indonesia memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan
kualitas lulusan dengan adanya kerjasama yang akan melibatkan beberapa industri
sehingga lulusan dari PT dapat terserap di dunia kerja.
Selain itu, komisaris PT Dagang Net Indonesia
menjelaskan tujuan dari kerjasama ini, yaitu untuk membantu meningkatkan SDM
masyarakat Indonesia khususnya lulusan PT untuk memasuki dunia kerja. Sementara
itu, PT Dagang Net Indonesia menyediakan data lulusan PT yang dibutuhkan oleh
insdutri, baik nasional maupun internasional. Berdasarkan data tersebut,
industri akan merekrut lulusan perguruan tinggi sesuai kebutuhan.
“Kerja sama ini sebagai upaya untuk meningkatkan SDM
masyarakat Indonesia yang sejahtera karena banyaknya lulusan dari perguruan
tinggi terserap di dunia kerja. PT Dagang Net Indonesia memberikan akses
informasi data lulusan perguruan tinggi yang terupdate di sistem sebagai dasar
rekrutmen bagi industri yang membutuhkan. Dengan demikian, kerjasama ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk memajukan diri sendiri, bangsa dan
agama”, sambut Dato’ Samsul Husin.
Lebih lanjut Rektor UMMAT memberikan penegasan
tentang kejasama dengan PT Dagang Net Indoneia. Dalam sambutannya, Dr. H. Arsyad
Abd. Gani menjelaskan bahwa kerjasama ini harus segera ditindaklanjuti.
“Untuk menjawab kebijakan Menteri Pendidikan tentang
kampus merdeka, maka kerjasama ini merupakan langkah awal yang harus ditempuh
oleh perguruan tinggi. Kerjasama ini diharapkan segera ditindaklanjuti agar
lulusan perguruan tinggi dapat terserap di dunia industri”, jelasnya.
PT Dagang Net Indonesia merangkul beberapa industri
sebagai mitra dalam pemberdayaan generasi muda yaitu lulusan perguruan tinggi.
Dengan adanya industri yang dirangkul tersebut, maka akan memberikan kesempatan
awal bagi perguruan tinggi untuk mengirim mahasiswa dalam melaksanakan magang terutama
di sektor industri.
“Industri yang telah dirangkul oleh PT Dagang Net
Indonesia kita harapakan memberikan kesempatan bagi mahasiswa. PT Dagang Net Indonesia
ke depannya harus punya kantor di NTB sehingga memudahklan komunikasi antar
institusi perguruan tinggi dan industri. Selain itu, PT Dagang Net harus mampu
meningkatkan kerjasama dengan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sehingga
akses informasi untuk semua PTM se-Indonseia dapat berjalan dengan baik”,
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama, Humas dan Protokol
UMMAT menjelaskan tentang pentingnya kerjasama tersebut. “Mengingat regulasi
pemerintah Indonesia yang mengharuskan akreditasi prodi dilihat dari outputnya
yang bejerka 50%. Oleh karena itu, kita di NTB dan UMMAT khususnya harus saling
membantu agar kesinambungan PTS terus berjalan dengan baik. Dengan alasan dan
harapan itulah, UMMAT mamfasilitasi kerjasama antara beberapa perguruan tinggi
yang ada di NTB dengan PT Dagang Net Indonesia”, jelasnya. (HR)
MATARAM–Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan road show pengajian dan silaturrahim ke SMA yang ada di Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat (7-9/2). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan peran UMMAT untuk mengukuhkan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kepada siswa SMA dan guru yang ada di amal usaha Muhammadiyah.
Road show yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dipimpin langsung oleh kepala UPT Penerimaan, Promosi, Wisuda, dan Alumni (PPWA) Ramayanto, M.M yang didampingi Kabag Humas dan LP3IK. Kegiatan yang dikemas dalam nuansa berbeda dari sebelumnya diawali dengan pengajian umum kemudian silaturrahim pimpinan UMMAT kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), guru, pegawai, dan siswa.
Ramayanto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan
untuk mempersiapkan para siswa khususnya kelas XII memasuki Perguruan Tinggi
Muhammadiyah sekaligus memberikan arahan agar orang tua/wali memiliki gambaran
terkait UMMAT.
“Kegiatan ini dapat memberikan keyakinan kepada
siswa dalam memantapkan pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam hal
ini UMMAT dengan kekhasan yang dimiliki yakni di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan”,
jelasnya.
Kegiatan yang diawali dengan pengajian umum, diisi
oleh Ust. Anugrah Arifin, M.Ag. Peserta diberikan pengetahuan tentang
pentingnya ilmu sebagai pondasi beramal dan beriman.
Berbagai kesuksesan para pemuda baik zaman sekarang
maupun zaman Rasul turut disampaikan. Syarat kesuksesan dalam menuntut ilmu salah
satunya ditentukan oleh lingkungan dimana kita berada. Karena hal demikian
merupakan wadah pembentuk mental spiritual dan intelektual penuntut ilmu di
masa mendatang.
“Lihatlah pemuda zaman Rasulullah, meskipun mereka
sibuk dengan aktivitasnya, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menuntut
ilmu langsung kepada Rasulullah. Bahkan tidak ada satu majelispun yang luput
dari kehadiran para sahabat pada saat itu”, ungkapnya
Dalam kesempatan tersebut, wakil rektor III UMMAT
juga turut hadir dan memberikan sambutan hangat kepada PDM, PDPM, PDA, dan
siswa. Beliau menegaskan komitmen UMMAT dalam memberikan pendidikan terbaik
bagi warga persyarikan dan masyarakat pada umumnya. Dengan 28 program studi,
UMMAT siap menyambut putra/putri KSB dan Sumbawa Besar dengan menawarkan
berbagai program beasiswa unggulan, diantaranya beasiswa KM3 dan AMCF.
“Putra-putri Bapak/Ibu kami berikan pelayanan
terbaik, tidak hanya dalam pendidikan dan pembelajaran tetapi kami tanamkan
nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Kami juga siapkan berbagai beasiswa
unggulan dan beasiswa kerja sama baik dengan pemerintah daerah/pusat maupun
dengan mitra kerjasama UMMAT”, tegas Hafsah, M.Pd. (HR)
MATARAM-Salah satu isi Catur Dharma yang sekaligus pembeda antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta lainnya adalah pengembangan dan pengamalan Al-Islam/Kemuhammadiyahan. Dalam rangka memaksimalkan hal tersebut, melalui Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mengingatkan dan mengajak mahasiswa untuk lebih serius mengimplementasikan nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di masyarakat.
Bertempat di Ruang
Pertemuan Lantai III Gedung Rektoriat UMMAT (Selasa, 11/2), LPPM melaksanakan
pelepasan mahasiswa KKN Periode II Angkatan ke-XXXIII Tahun Akademik 2019/2020.
KKN dimulai tanggal 11 Februari hingga
27 Maret 2020.
Dekan Fakultas
Pertanian (FAPERTA) UMMAT mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa yang
mengikuti KKN periode II ini berasal dari FAPERTA. Mereka akan ditempatkan di sembilan
desa binaan FAPERTA dan satu kelompok lagi di hutan pendidikan UMMAT yang
berlokasi di Kabupaten Lombok Utara.
“Tujuan ditempatkan mahasiswa di desa binaan tersebut yaitu sebagai bentuk komitmen UMMAT untuk pemberdayaan masyarakat agar tercipta alih teknologi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, imbuh Asmawati, MP.
Selain itu, berdasarkan laporan
ketua LLPM bahwa dua kelompok mahasiswa berasal dari program studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI).
“Ada duabelas kelompok mahasiswa yang akan mengikuti KKN periode II ini, yaitu sepuluh kelompok dari FAPERTA dan FATEK, sementara dua kelompok sisanya dari KPI”, lapor Dr. Eng. M.Islamy Rusyda, MT.
Lebih lanjut, ketua Badan
Pembina Harian (BPH) UMMAT menyampaikan keyakinannya bahwa seluruh mahasiswa
KKN sudah memiliki nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. Beliau mengingatkan
mahasiswa untuk mampu mewujudkan Manhaj Muhammadiyah di masyarakat
“Jadilah umat yang wasathan,
umat tengahan. Tidak boleh ekstrim kanan atau ekstrim kiri. Jadilah orang
tengahan, bisa membawa diri di lapangan, karena itu ciri kader Muhammadiyah.
Bawalah nama baik UMMAT di manapun antum-antum berada (termasuk di lokasi KKN)”,
ujar Drs. H. Gulam Abbas, M.Si.
Rektor UMMAT dalam sambutannya
menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang memiliki kekhasan sebagai
pusat pengembangan dan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
Beliau menjelaskan mulai tahun
depan KKN di UMMAT akan dilaksanakan satu kali setahun yaitu KKN-MU untuk
Negeri yang akan diikuti oleh seluruh PTM se-Indonesia.
“KKN-MU untuk Negeri akan mulai
dilaksanakan tahun depan. Insya Allah, UMMAT menjadi tuan rumah dan Lombok
Barat sebagai tempat KKN-MU”, jelasnya.
Lebih lanjut beliau menegaskan
tentang tanggung jawab moral dan intelektual mahasiswa UMMAT untuk menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika masyarakat. Melalui apa yang
dipelajari di kampus, mahasiswa dapat menjadikan ilmu pengetahuan sebagai
kekuatan untuk mengembangkan potensi yang ada di desa dan menyelesaikan masalah
yang ada di masyarakat.
“Mahasiswa harus menjadikan ilmu
pengetahuan yang telah di peroleh di kelas sebagai dasar ide dan kreativitas
untuk melahirkan inovasi yang tepat guna dan berdaya guna”, tegas Dr. H. Arsyad
Abd. Gani, M.Pd. (Dhie)
MATARAM-Kepala UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Iskandar, S.Sos, M.A menghadiri kegiatan rapat pelantikan dan rapat kerja nasional Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FPPTMA) dengan tema “Peran Perpustakaan dalam Mencerdaskan Bangsa dan Mencerahkan Semesta”.
Dalam forum tersebut, Iskandar dilantik menjadi Ketua FPPTMA wilayah Bali-Nusra (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).
Kepala UPT. Perpustakaan UMMAT mengungkapkan bahwa keberadaan perpustakaan sebagai pusat informasi yang berkualitas harus benar-benar diperhatikan. “Sebagai Ketua FPPTMA wilayah Bali-Nusra, saya sangat mendukung upaya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang menekan penguatan anggaran perpustakaan. Hal ini penting mengingat kebutuhan informasi civitas akademika yang semakin tinggi. Keberadaan perpustakaan di lingkungan PTMA harus menjadi perioritas untuk diperhatikan”, ungkapnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Anugerah Bandar Lampung tersebut langsung dibuka oleh H. Ahmad Mutaqin Ph.D. sebagai perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi penuh terhadap terselenggaranya acara ini beliau juga mengatakan bahwa Perpustakaan Universitas di lingkungan Muhammadiyah harus banyak belajar dari perpustakaan Universitas yang ada di luar negeri.
“Saya mengapresiasi sepenuhnya agenda Rakornas ini, perpustakaan di perguruan tinggi maju berfungsi menjadi pusat informasi dan sumber pengetahuan. Kita harus melihat kondisi perpustakaan yang kita miliki, jika kita bandingkan dengan perpustakaan di luar negeri itu sangat berbeda. Perpustakaan di luar negeri tidak hanya tempat belajar tetapi menyediakan kenyamanan bagi para pengunjung perpustakaan yang dilengkapi dengan komputer, internet, bahkan makan siang dan juga tukang pijat. Kedepannya saya berharap hal ini dapat diwujudkan oleh FPPTMA”, ujar Perwakilan sekaligus Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
Lebih lanjut, beliau menekankan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) mengalokasikan anggaran 5% dari APBU PTMA sebagai anggaran perpustakaan.
“Anggaran 5% dari APBU PTMA akan sangat membantu perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas sumber infomasi sebagai penopang pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah kedepannya, apalagi yang hadapi saat ini adalah era 4.0.”, tekan H. Ahmad Muttakin, Ph.D. (Dhie)
MATARAM- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan pembekalan KKN periode II Angkatan XXXIII tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari jum’at dan sabtu, 07-08 Februari 2020. Hari pertama pembekalan KKN, LPPM sebagai lembaga penyelenggara menghadirkan beberapa pemateri dari luar kampus yakni Dinas Sosial NTB dengan materi tentative; BKKBN NTB dengan materi “Program BKKBN di Tingkat Desa”; dan BPS NTB dengan materi “Sosialisasi Sensus Online 2020”.
Sementara hari kedua, peserta KKN menerima materi dari ketua LPPM tentang “Teknik Penyusunan Program dan Laporan KKN”. “Setiap KKN, mahasiswa harus membuat planning program sebelum mengeksekusinya di tengah masyarakat. Pada akhir masa KKN, seluruh program yang sudah direalisasi harus di tuangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dikumpulkan sebagai salah satu sumber penilaian”, ujar Suwandi, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua Panitia. Selain itu, peserta KKN juga menerima materi tentang upaya UMMAT dalam menyiapkan SDM sebagai generasi masa depan bangsa dan Muhammadiyah Abad II, perspektif pengembangan cabang/ranting Muhammadiyah.
“Materi tentang fungsi PTM dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa disampaikan oleh rektor UMMAT. Intinya materi ini membahas peran mahasiswa sebagai generasi muda agar menjadi problem solver dalam menghadapi berbagai masalah yang ada”, tambahnya. Kegiatan pembekalan KKN periode II ini diikuti oleh 147 peserta yang dibagi menjadi 12 kelompok. Mahasiswa akan tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Tengah. “Periode ke II ini peserta KKN UMMAT hanya 147 orang karena ini merupakan mahasiswa yang tidak bisa KKN pada periode pertama kemarin”, jelasnya. Beberapa harapan dalam KKN ini disampaikan pula oleh Ketua Panitia. Diantaranya KKN menjadi kesempatan yang tepat bagi mahasiswa untuk melatih diri bersosialisasi di masyarakat dengan menerapkan teori-teori atau pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan di kelas. “Semoga KKN ini dapat dimaksimalkan oleh mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri secara aplikatif. Kami juga berharap setelah KKN ini selesai, mahasiswa bisa menghargai perbedaan, tidak mudah menyalahkan dan menjastifikasi hal-hal negative karena kita hidup dalam keberagaman yang tentunya penuh dengan keberkahan”, harap Suwandi, S. Ag, M. Pd.I. (Dhie)