Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Tahap 2 Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Desa Menggala, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) UMMAT, dan Desa Santong, tempat posko tim PPK ORMAWA Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UMMAT (25/07/2024).
Kegiatan monev tahap dua ini dipimpin oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan, Rudi Arrahman, M.Pd. Kegiatan ini difokuskan untuk memastikan perkembangan program dan penyerapan anggaran yang telah digunakan oleh masing-masing tim. Selain itu, tim monev juga memeriksa pengisian logbook yang mencakup uraian kegiatan, aspek keuangan, dan dokumentasi yang telah dilaksanakan.
Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan progres program dan penyerapan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dalam proposal. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama dan komitmen dari setiap anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Program PPK ORMAWA ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka di tengah masyarakat. Kita harus memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi desa-desa yang kita dampingi,” ujarnya.
Tim PPK ORMAWA BEM Faperta UMMAT melaporkan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan di Desa Menggala, seperti pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk kompos, dan penyuluhan tentang pengelolaan hama tanaman. Sementara itu, Tim PPK ORMAWA MAPALA UMMAT melaporkan bahwa fokus mereka sekarang pada kegiatan konservasi lingkungan di Desa Santong. Seperti melakukan penanaman pohon, pembersihan aliran sungai, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat setempat.
Rudi Arrahman, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh setiap tim. Ia juga menekankan pentingnya pelaporan yang akurat dan transparan agar setiap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. “Harapan bersama dari kegiatan ini adalah agar semua tim PPK ORMAWA se-UMMAT dapat lolos seleksi dan berpartisipasi dalam program Abdidaya 2024”, harapnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, diharapkan tim-tim ini dapat membawa nama baik UMMAT dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa-desa yang menjadi lokasi program mereka. “Kita harus tetap semangat dan bekerja keras. Setiap usaha yang kita lakukan hari ini akan menjadi investasi bagi masa depan kita dan masyarakat sekitar. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu membawa perubahan positif,” tutupnya (HUMAS UMMAT).
Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pertama adalah Desa Sama Guna, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK Fakultas Teknik (FATEK) UMMAT, sedangkan lokasi kedua adalah Desa Segara Katon, tempat posko tim PPK ORMAWA HIMASTI FATEK UMMAT (23/07/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. Amil, MM, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UMMAT, dengan didampingi oleh Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan Penalaran Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa. Monev ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perkembangan program kerja dan penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh masing-masing tim PPK ORMAWA.
Dalam kunjungan ke Desa Sama Guna, tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK menyambut dengan presentasi yang rinci mengenai program kerja mereka. Mereka memaparkan beberapa kegiatan utama, termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, penyediaan air bersih, dan pembangunan fasilitas umum. Selain itu, mereka juga mengusulkan program Pemilihan Duta Wisata sebagai salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata desa.
Sementara itu, di Desa Segara Katon, tim PPK ORMAWA HIMASTI menjelaskan upaya mereka dalam mengembangkan sumber daya maritim melalui digitalisasi. Program ini mencakup pembuatan aplikasi untuk monitoring kondisi laut, pelatihan nelayan tentang teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan pemasangan alat bantu navigasi.
Drs. Amil, MM, dalam arahannya, menyampaikan pentingnya penyelesaian aspek administratif seperti pengisian logbook dan laporan-laporan lainnya dengan rapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kerjasama antar anggota tim agar PPK ORMAWA dari UMMAT dapat mencapai prestasi dalam program Abdidaya ke depannya. “Administrasi yang baik adalah kunci untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Semangat dan kerjasama tim akan membawa kita menuju sukses”, ujarnya.
Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, juga memberikan masukan mengenai pentingnya inovasi dalam setiap program kerja. Ia mengapresiasi ide-ide kreatif yang telah diusulkan oleh kedua tim dan berharap mereka dapat merealisasikan program-program tersebut dengan baik. “Inovasi adalah inti dari kemajuan. Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dan berharap bisa melihat implementasinya,” katanya dengan penuh semangat.
Kegiatan MONEV hari pertama ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan motivasi dan arahan yang jelas bagi kedua tim dalam merealisasikan program-program mereka. Semangat dan kerjasama yang ditunjukkan diharapkan dapat membawa UMMAT meraih kesuksesan dalam program PPK ORMAWA 2024 dan lolos ke tahap Abdidaya.
Di akhir kunjungan, Drs. Amil, MM, dan Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, berkesempatan untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Mereka mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga mengenai program yang sedang berjalan. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program PPK ORMAWA.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para mahasiswa UMMAT terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan universitas. Kegiatan MONEV ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kerjasama, segala tantangan dapat diatasi dan tujuan mulia dapat dicapai (HUMAS UMMAT).
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram dipercaya sebagai tuan rumah Kongres ke-3 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI) yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional, pada Senin 6 Desember 2021 yang dilaksanakan di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur NTB yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Ketua APTSI-IPI, Rektor UMMAT, Dekan Fakultas Pertanian perguruan tinggi swasta se-Indonesia serta para peserta kongres dan seminar nasional yang berjumlah 114 orang yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri.
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah Peran Perguruan Tinggi Swasta Pertanian dalam Menyediakan Sumber Daya Manusia, Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan. Dari tema tersebut bisa disimpulkan ini merupakan gawe besar secara nasional yang diadakan oleh APTSI-IPI.
“Kegiatan Food Estate telah dicanangkan dibeberapa provinsi oleh pemerintah pusat. Kemudian untuk agrowisatanya, hampir seluruh desa-desa yang ada di Indonesia telah dikembangkan menuju konsep lestari agrowisata. Sehingga ini yang melatar belakangi kami untuk mengambil tema tersebut pada kegiatan kongres ke-3 dan seminar nasional APTSI-IPI,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian UMMAT Budy Wiryono, SP., M.Si., selaku ketua panitia kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, kegiatan Kongres ke-3 APTSI-IPI sebelumnya telah dimulai sejak tanggal 1 Desember 2021 yaitu acara Pra-Kongres yang dilaksanakan secara zoom meeting atau daring. Dimana pada saat Pra-Kongres telah ditentukan beberapa calon ketua umum yang merupakan rekomendasi dari wilayah-wilayah yang terbagi dalam APTSI-IPI. Sedangkan untuk acara Kongres ke-3 dan Seminar Nasional akan dilaksanakan 2 hari pada tanggal 6 dan 7 Desember 2021.
“Dan hari ini saat acara kongres berlangsung juga akan diadakan pemilihan ketua umum APTSI-IPI yang baru untuk periode 2021-2023 dengan beberapa kandidat yang telah diusulkan pada saat Pra-Kongkres kemarin. Semoga dapat terpilih ketua APTSI-IPI yang visioner, yang bisa membawa APTSI-IPI berbicara didunia luar secara global,” ujarnya.
Terakhir Ia berharap semoga melalui Kongres dan Seminar ini bersama bisa memperoleh pengetahuan, wawasan untuk pengembangan diri dan institusi, sehingga dapat berkontribusi secara langsung bagi pembangunan pertanian secara global.
Selanjutnya hadir juga memberikan sambutan Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, yang mana perguruan tinggi swasta tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.
“Kita banyak membaca jurnal dan tulisan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, tetapi swasta banyak yang unggul dan melahirkan produk-produk dalam rangka pengembangan ilmu pertanian di Indonesia, sehingga patut diberikan support dan dukungan yang kuat agar Ilmu Pertanian tidak hanya didominasi oleh IPB yang terkenal menghasilkan ahli-ahli pertanian,” imbuhnya.
Ditambahkannya bahwa Perguruan Tinggi Swasta sekarang ini telah banyak menghasilkan produk-produk yang ahli dalam Ilmu Pertanian di Indonesia.
“Sehingga kita patut memberikan applause kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI). Semoga melalui kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan sumbangsih besar untuk pengembangan pertanian yang ada di NTB” harapnya.
Sambutan selanjutnya juga disampaikan oleh Ketua Umum APTS-IPI, Dr. Ir. David Hermawan, MP. IPM., Ia mengatakan pertanian, peternakan dan perikanan adalah masa depan kita.
“Buat generasi muda milenial, pertanian, peternakan, dan perikanan adalah masa depan kita. Semoga apa yang dikaji dan diputuskan hari ini dalam kongres dan seminar bisa memberikan arahan kebiajakan dalam pembangunan pertanian nasional khususnya ketersediaan pangan nasional,” pungkasnya.
Mewakili Gubernur NTB dalam memberikan sambutan dan sebagai keynote speech yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan, H. Wirawan SS., M.Sc., dengan tema Kebijakan Penyediaan Sumber Daya Manusia Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan di NTB, sekaligus membuka pelaksanaan kongres dan seminar secara resmi. Seperti yang kita ketahui bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat strategis dalam menopang pertanian baik nasional maupun regional provinsi NTB.
“Secara langsung sektor pertanian memberikan kontribusi nomer dua terbesar dibawah industri pengolahan, yaitu 14,30% dari total PDRB. Sedangkan di Provinsi NTB sektor pertanian menduduki peringkat pertama yakni 23,39%, artinya pertanian di NTB memiliki peranan yang sangat strategis dalam menopang PDRB,” ujarnya.
Oleh karena itu berbagai strategi senantiasa dilakukan pemerintah dalam rangka memantapkan eksistensi sektor pertanian salah satunya adalah Food Estate lanjutnya.
Disisi lain pada saat seminar utama, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasanul Qolbi berkesempatan memberikan materi yang berjudul Peluang dan Tantangan Pengembangan Food Estate dan Agrowisata di Indonesia menuju Ketahanan Pangan via Zoom Meeting yang diikuti oleh para peserta yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri yang ada di Indonesia.
Di akhir kegiatan dilakukan pemilihan Ketua Umum APTSI-IPI periode 2021 – 2023 sekaligus pengukuhan Pengurus APTSI-IPI Periode 2021- 2023. (HUMAS UMMAT).