MATARAM-Jumlah proposal yang dikirim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019 ke Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebanyak 65 proposal. Dari 65 proposal yang diupload, ada 9 proposal yang diterima.
Jumlah tersebut meliputi 1 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), 2 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), 2 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH), dan 4 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE).
Dari 9 proposal yang menerima dana hibah, 5 tim berasal dari Fakultas Teknik, 3 tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 1 tim dari Fakultas Pertanian. “Ada 9 proposal PKM UMMAT yang berhasil didanai Dikti dan jumlah tersebut merupakan terbanyak kedua tingkat LLDIKTI wilayah VIII setelah Universitas Mahasaraswati Denpasar,” kata Wakil Rektor III, Hafsah, M. Pd.
Target tahun 2019 ini, UMMAT mendapat 100 kuota untuk proposal PKM. Dari kuota yang tersedia, UMMAT hanya berhasil mengunggah 65 proposal ke laman Simbelmawa.ristekdikti. “Ada sekitar 80 proposal PKM yang masuk di tingkat Universitas, setelah dilakukan review internal UMMAT, yang berhasil lolos dan telah diunggah hanya 65 proposal”, ungkapnya.
Dia berharap nantinya banyak proposal PKM UMMAT yang berhasil lolos dan mendapatkan dana hibah penelitian atau pelaksanaan program dari Kemenristekdikti lainnya. “Segala upaya dan ikhtiar kita lakukan bersama untuk menasionalkan lembaga ini, kita harus bersaing untuk meningkatkan kualitas UMMAT dalam segala aspek, terutama yang berkaitan dengan prestasi dan kreativitas mahasiswa,” tandasnya.
Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa tim PKM, dosen pendamping dan pembina PKM, serta pimpinan fakultas dan universitas, UMMAT bisa meraih dan meningkatkan jumlah proposal yang lolos pada kesempatan mendatang. Guna mencapai hal tersebut, UMMAT telah menyusun sejumlah strategi dan program dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas proposal. Beberapa diantaranya akan dilaksanakan training of trainers bagi dosen pendamping dan pembina PKM, sosialisasi PKM ditingkat fakultas, dan optimalisasi layanan konsultasi sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa dalam penulisan proposal PKM. (Dhie)