Mataram – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar yudisium sarjana periode Agustus 2021. Kegiatan ini diadakan di halaman gedung Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan diikuti oleh 45 mahasiswa peserta yudisium, Wakil Rektor II UMMAT dan civitas akademika FAI. Para peserta dipastikan sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama kegiatan berlangsung.
Sebanyak 45 peserta mengikuti yudisium kali ini. Dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 18 mahasiswa, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 8 mahasiswa dan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 18 mahasiswa.
Mardiyah Hayati, M.Pd selaku wakil dekan II FAI menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil sampai ke tahap ini. Ia mengatakan bahwa setelah lulus nanti disitulah perjalanan para mahasiswa sebenarnya dimulai.
“Kalau selama ini di kampus kami hanya berikan materi saja, nanti di masyarakatlah dimana tempat kalian akan benar-benar mempraktekkan materi-materi itu,” ujarnya.
Ia juga melanjutkan bahwa yang terpenting adalah mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tetap menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar.
“Nantinya ketika kalian sudah di masyarakat, kalian boleh jadi apapun walapun mungkin tidak sesuai dengan jurusan kalian karena yang terpenting adalah kalian tetap bermanfaat dan menyebarkan kebaikan,” imbuhnya.
Setelahnya, Arbiah, mahasiswa berprestasi yudisium periode ini yang berhasil mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,92 berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan staff FAI yang telah banyak membantu mereka selama masa studi.
“Kami tidak akan dapat lulus apabilan bukan karena bimbingan dari para ibu dan bapak dosen yang telah menemani dan mendidik kami hingga bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan selamat kepada teman-temannya dan berpesan untuk terus menjaga nama almamater kampus di tengah-tengah masyarakat.
“Persahabatan kita selama kurang lebih 4 tahun ini tidak berhenti sampai di sini. Kita harus tetap menjaga silaturahmi ini dan ini adalah awal dari perjuangan kita untuk berubah menjadi lebih baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan negara,” imbuhnya