FAI UMMAT Students Showcase Excellence in Arts and Religion, Winning Several Outstanding Awards at the VI International PORSENI PTKIS.

FAI UMMAT Students Showcase Excellence in Arts and Religion, Winning Several Outstanding Awards at the VI International PORSENI PTKIS.

Solo, Faculty of Islamic Studies (FAI) Muhammadiyah University of Mataram (UMMAT) has once again achieved remarkable success on the international stage. At the VI International Sports and Arts Week (PORSENI) of Private Islamic Higher Education Institutions (PTKIS) held at the Muhammadiyah University of Surakarta, five FAI UMMAT students excelled in three competition categories, making them a source of pride for the campus and the region (September 2, 2024).

Among the achievements, Wahyu Fahmi Arsyad, a student from the Arabic Language Education program, secured 2nd place in the Hifzul Qur’an competition. Wafa Olivia, also from the Arabic Language Education program, won 3rd place in the Women’s Tilawatil Qur’an competition. Meanwhile, three students from the Islamic Communication and Broadcasting program—Intan Tamara Madhini, Reni Astika, and Astusi—won 2nd place in the Short Film competition with their work titled “Kata Lana.”

Intan Tamara Madhini, the producer of “Kata Lana,” born in Mataram on April 23, 2003, shared her team’s journey in creating the film. “The film tells the story of a child named Lana who lives with her father after her mother’s passing. Lana has a big dream of being able to read a letter from her late mother, but this wish is often denied by her father. Lana eventually meets a scavenger who patiently teaches her to read, and she manages to read her mother’s letter, which is full of moral messages,” she explained.

She further explained that the main moral message of the film “Kata Lana” is that intelligence is not only about academic achievement but also about character. “Learning can happen anywhere, anytime, and with anyone,” she said. Intan hopes that the film can inspire the community, especially in providing inclusive and equitable education for every child.

Additionally, she expressed hope that the film could open educators’ eyes to the fact that every child has the same right to learn, without discrimination. “I hope this film can serve as a reflection for teachers to avoid favoritism in teaching and not differentiate between academically strong or weaker students,” she said.

Reni Astika, the director of “Kata Lana,” born in Aik Bukak on March 23, 2005, also shared her experience about the film’s production process. According to her, one of the biggest challenges was when one of the main talents suddenly could not attend on shooting day. “We had to quickly find a replacement on location, and fortunately, we found a suitable talent to play Lana,” she revealed.

The creative process of the film took place over three days of pre-production, during which the team collectively developed the story idea, concept, and script without duplicating other works. Reni added that the film’s soundtrack is also original, with lyrics taken from poetry she wrote herself. “We used AI technology to help create the background music with my poetry as the lyrics,” she proudly shared.

The film “Kata Lana” addresses education issues in 3T (Frontier, Outermost, Least Developed) areas like North Lombok, where internet and education access are still limited. Reni hopes the film can spark dialogue about the importance of paying more attention to education in these regions.

In addition to achievements in the arts, Wahyu Fahmi Arsyad, a student in the Arabic Language Education program, also won 2nd place in the Hifzul Qur’an competition. Wahyu, born in Mataram on May 17, 2000, feels very grateful for his achievement. “Alhamdulillah, this is a very valuable experience for me.” He also emphasized that this achievement motivates him to continue developing his skills in the future. “I hope to better prepare myself for the next competition and sharpen my potential in memorizing the Qur’an,” he said.

The Dean of FAI UMMAT, Suwandi, S.Ag., M.Pd.I., expressed pride in the students who achieved success at the VI International PORSENI PTKIS. He explained that FAI UMMAT sent 10 students to compete in five categories: Hifzul Qur’an, Women’s Tilawatil Qur’an, Men’s Tilawatil Qur’an, Male Qur’anic Scientific Work, and Short Film.

“This is an outstanding achievement, considering that competitors came from Java Island, where facilities are far more complete, especially for film production,” he said. He also extended high appreciation for the silver medal won by FAI UMMAT students. “This is a clear indication that FAI UMMAT students can compete at an international level. We are very proud and will continue to support our students’ talents to participate in prestigious competitions in the future,” he added.

He also hopes that students will continue to improve their preparation for future competitions. “In the next PORSENI, FAI UMMAT will maximize its preparation to win more competition categories, which will undoubtedly bring honor to UMMAT,” he concluded (HUMAS UMMAT).

REVITALISASI WISATA KERUJUK BERIKAN DAMPAK POSITIF, KOLABORASI ANTARA PPK ORMAWA BEM FAPERTA UMMAT BERSAMA POKDARWIS

REVITALISASI WISATA KERUJUK BERIKAN DAMPAK POSITIF, KOLABORASI ANTARA PPK ORMAWA BEM FAPERTA UMMAT BERSAMA POKDARWIS

KLU, Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) BEM Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) telah sukses berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk membangun Desa Kerujuk di Lombok Utara melalui program revitalisasi yang digagasnya. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya lokal (27/08/2024).

Berbagai kegiatan dalam program revitalisasi ini, seperti perbaikan infrastruktur wisata, penanaman pohon untuk penghijauan, pelatihan pemandu wisata lokal, hingga kampanye kebersihan dan pengelolaan sampah, dilakukan dengan tujuan menjadikan Kerujuk sebagai destinasi ekowisata unggulan yang mampu menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Pegiat ekowisata sekaligus penasehat Pokdarwis Wisata Kerujuk , Sabarudin,  menuturkan bahwa kehadiran mahasiswa PPK Ormawa UMMAT membawa angin segar bagi perkembangan pariwisata di desanya. “Alhamdulillah, berkat kehadiran adik-adik PPK Ormawa Faperta UMMAT, motivasi masyarakat untuk merawat dan melestarikan objek wisata semakin meningkat. Selain itu, pemerintah melalui dinas terkait telah melirik potensi Kerujuk dan berencana mengalokasikan anggaran untuk pengembangan dan revitalisasi lebih lanjut”, ujarnya dengan penuh optimis.

Ia menambahkan, partisipasi aktif mahasiswa tidak hanya membantu dalam upaya fisik tetapi juga dalam edukasi dan pembentukan kesadaran masyarakat. “Mereka memberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kelestarian alam, yang sangat membuka mata kami tentang bagaimana pariwisata dapat berkembang tanpa merusak lingkungan”, lanjutnya. Ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Lombok untuk lebih peduli pada pengembangan ekowisata yang berkelanjutan.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan komitmen UMMAT dalam membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, komunitas Pokdarwis, dan masyarakat lokal. “Melalui Ormawa, kami ingin terus berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan potensi sumber daya alam yang sangat kaya di daerah ini. Kami percaya bahwa kerjasama yang kuat antara akademisi dan masyarakat adalah kunci untuk keberlanjutan ekowisata di Kerujuk”, tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini bukan hanya tentang pembelajaran praktis, tetapi juga tentang mengaplikasikan nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah. “Mahasiswa belajar bagaimana mengidentifikasi masalah, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, dan mencari solusi yang berkelanjutan. Ini adalah pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas”, tambahnya.

Selain itu, dalam upaya memperkenalkan Desa Kerujuk kepada wisatawan yang lebih luas, tim PPK Ormawa UMMAT bersama Pokdarwis juga mengadakan kampanye promosi melalui media sosial dan pembuatan situs web resmi Wisata Kerujuk. Dengan demikian, wisatawan dapat dengan mudah mengakses informasi tentang destinasi ini, termasuk rute perjalanan, jenis kegiatan yang dapat dilakukan, dan fasilitas yang tersedia.

Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat ini diharapkan dapat menciptakan ekowisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara akademisi dan komunitas lokal dalam mengelola sumber daya alam dengan bijak dan berkelanjutan, serta menciptakan dampak positif yang nyata bagi daerah tersebut.

Dengan adanya berbagai upaya ini, Desa Kerujuk diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi ekowisata unggulan di Nusa Tenggara Barat, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga pengalaman budaya yang autentik dan berkelanjutan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa dengan komitmen bersama, desa-desa di Lombok bisa berkembang menjadi destinasi ekowisata yang menarik dan bertanggung jawab, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, dan turut melestarikan alam serta budaya daerah (HUMAS UMMAT).

MAHASISWA UMMAT RAIH RUNNER UP 1 MISS HIJAB PENDIDIKAN NTB 2024, TUNJUKKAN KECERDASAN DAN KEANGGUNAN

MAHASISWA UMMAT RAIH RUNNER UP 1 MISS HIJAB PENDIDIKAN NTB 2024, TUNJUKKAN KECERDASAN DAN KEANGGUNAN

Mataram, , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Vivin Hardina Cahyani menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Runner Up 1 di ajang Miss Hijab Pendidikan NTB 2024. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi UMMAT, serta diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk lebih berani tampil dan berkompetisi di luar lingkungan kampus (23/08/2024).

Vivin memulai perjalanan di Miss Hijab NTB 2024 dengan penuh motivasi dan tekad yang kuat. Menurutnya, mengikuti kompetisi ini merupakan salah satu impian yang sudah lama ia miliki. “Saya ingin menjadi model muslimah karena saya ingin membuktikan kepada wanita muslimah di luar sana bahwa dengan berhijab, kita tetap bisa terlihat cantik, modis, dan dihargai. Hijab bukan penghalang untuk berprestasi dan mengekspresikan diri,” ungkapnya.

Ajang Miss Hijab NTB 2024 diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dalam proses audisi, para peserta diuji dalam berbagai aspek, mulai dari kepribadian, pengetahuan umum, wawasan keislaman, hingga bakat yang dimiliki. Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, Vivin berhasil lolos bersama 12 finalis lainnya untuk melaju ke babak final.

“Di tengah persaingan yang ketat ini, saya menghadapi beberapa tantangan, terutama karena saya juga sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa di Lombok Barat. Saya harus benar-benar pandai mengatur waktu agar bisa menjalankan kedua kegiatan ini dengan maksimal,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membangun kepercayaan diri untuk tampil di depan umum dan menghadapi dewan juri yang berpengalaman. “Saya harus bisa menampilkan yang terbaik dan tetap tenang dalam setiap situasi. Hal ini tentu tidak mudah, tetapi saya selalu berusaha untuk berpikir positif dan fokus pada tujuan,” tambahnya.

Kerja keras dan dedikasi Vivin akhirnya terbayar dengan prestasi yang diraihnya sebagai Runner Up 1. Gelar ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan Vivin dalam berkompetisi, tetapi juga memperlihatkan betapa besarnya dukungan yang ia terima dari berbagai pihak.

“Tentu saja saya sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT. Usaha saya yang keras ini tidak akan berarti tanpa izin dan berkah dari Allah. Saya juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendoakan, keluarga besar yang selalu mendukung, dosen-dosen yang membimbing, dan teman-teman yang selalu memberikan semangat. Semua ini tidak akan mungkin tercapai tanpa doa dan dukungan mereka,” ucapnya dengan haru.

Keberhasilan Vivin ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UMMAT. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat regional dan memberikan dampak positif di berbagai bidang.

Kepala Biro Kerjasama, Kemahasiswaan, Humas dan Protokoler (KKHP) UMMAT, Drs.Amil, MM., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Vivin. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Vivin. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT memiliki kualitas dan kompetensi yang tinggi. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Vivin juga menyampaikan pesan kepada generasi muda, khususnya para mahasiswa muslimah, untuk tidak takut bermimpi dan berusaha menggapai cita-cita. “Jangan pernah ragu untuk menunjukkan siapa diri kita. Berhijab bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Justru, dengan hijab kita bisa menunjukkan jati diri kita sebagai wanita muslimah yang tangguh dan berprestasi,” pesannya.

Dengan prestasi yang diraihnya ini, Vivin berharap dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang dan terus berkontribusi dalam mengangkat citra positif wanita muslimah di NTB khusunya. Ke depan, ia berencana untuk terus mengembangkan dirinya, baik dalam bidang akademik maupun di dunia modeling muslimah, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat (HUMAS UMMAT).

RAIH JUARA 1 PEKSIMIDA, MAHASISWA UMMAT WAKILI NTB DALAM  LOMBA MENYANYI DANGDUT PUTRI  DAN PENULISAN LAKON DI PEKSIMINAS 2024

RAIH JUARA 1 PEKSIMIDA, MAHASISWA UMMAT WAKILI NTB DALAM  LOMBA MENYANYI DANGDUT PUTRI  DAN PENULISAN LAKON DI PEKSIMINAS 2024

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) 2024. Dua mahasiswa UMMAT, Nurul Aulia dan Arif Rahman, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Menyanyi Dangdut Putri dan kategori Penulisan Lakon, serta akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) 2024.

Nurul Aulia, mahasiswa semester IV Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), lahir di Mpolo pada 25 Juli 2003, berasal dari Dusun Mpolo, Desa Mubuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Menyanyi Dangdut Putri. Sejak kecil, menyanyi sudah menjadi bagian dari hidup Ia karena ayahnya juga seorang pemusik. “Menyanyi merupakan hobi saya sejak kecil karena Bapak juga seorang pemusik. Saya merasa sangat bangga sekaligus bahagia terpilih mewakili NTB dalam ajang ini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selama mengikuti PEKSIMIDA, Nurul menghadapi berbagai tantangan, termasuk saingan dari berbagai kampus lain dan rasa takut gagal. Namun, semua tantangan tersebut mampu diatasinya dengan latihan vokal setiap hari dan meningkatkan rasa percaya diri. “Tantangan terbesar saya adalah menghadapi pesaing-pesaing dari berbagai universitas yang memiliki kemampuan luar biasa. Rasa takut gagal selalu menghantui, tetapi saya memutuskan untuk tidak menyerah. Setiap hari saya melatih vokal saya, baik bersama pembina maupun sendiri, dan berusaha meningkatkan rasa percaya diri. Saya percaya bahwa persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan kampus dalam mencapai prestasinya. “Dukungan kampus sangat berarti dalam proses ini. WR III selalu memberikan motivasi dan saran yang berharga. Kampus juga menyediakan fasilitas untuk latihan sehingga saya bisa memaksimalkan potensi saya. Harapan saya di PEKSIMINAS nanti adalah mendapatkan lebih banyak pengalaman, teman baru dari berbagai kampus, dan membawa nama baik UMMAT,” ungkapnya penuh optimis.

Sementara itu, Arif Rahman, mahasiswa semester VI Sistem Teknologi Informasi Fakultas Teknik (FATEK), kelahiran Apitaik, 26 April 2003, berasal dari Apitaik-Pringgabaya, Lombok Timur, meraih Juara 1 dalam Lomba Penulisan Lakon. Sejak SMP hingga SMA, ia telah menulis puisi dan cerita fiksi, namun mendalami penulisan lakon dimulai ketika ia masuk UMMAT dan bergabung dengan UKM Teater Sasentra.

Ia juga aktif menulis di luar kegiatan akademis, telah menciptakan sejumlah naskah lakon yang dipentaskan di berbagai kesempatan di UMMAT. “Bergabung dengan UKM Teater Sasentra membuka mata saya lebih luas terhadap dunia teater dan seni pertunjukan. Saya belajar bagaimana menyusun dialog yang kuat, menggambarkan karakter yang kompleks, dan menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui seni lakon,” jelasnya.

Pengalaman PEKSIMIDA tahun ini sangat luar biasa dan menantang, terutama karena ia pernah gagal pada PEKSIMIDA tahun sebelumnya. Inspirasi untuk menciptakan cerita yang menarik dalam waktu singkat menjadi tantangan terbesarnya. Dukungan dari kampus, meskipun tidak sepenuhnya, sangat membantu Ia melewati semua itu. “Harapan saya adalah tidak hanya menjadi juara di PEKSIMINAS, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan karya-karya seni saya, serta mengharumkan nama NTB dan UMMAT,” harapnya dengan semangat yang membara.

Untuk persiapan di PEKSIMINAS, Ia sering membaca karya-karya dari Anton Chekhov, N Riantiarno, Putu Wijaya, Arifin Noer, dan tokoh lainnya sebagai referensi dalam pembuatan naskah lakon. “Bacaan ini membantu saya memperluas wawasan tentang struktur cerita, karakter, dan nilai-nilai yang ingin saya sampaikan melalui seni lakon,” tambahnya.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan kebanggaan dan harapan besar untuk kedua mahasiswa tersebut. “In sha Allah, UMMAT senantiasa mendukung talenta mahasiswa untuk tampil dalam ajang kompetisi. Hal ini sejalan dengan semangat Milad UMMAT ke-44 ‘Sinergi Menuju Unggul dan Berdaya Saing’. Kami berharap kedua mahasiswa yang mewakili NTB dalam ajang PEKSIMINAS 2024 dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan kelak menjadi kebanggaan bagi NTB dan UMMAT,” harapnya.

Ia juga berharap mahasiswa dan calon mahasiswa UMMAT mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi secara bertahap pada ajang talenta yang diselenggarakan di tingkat PT, daerah, dan nasional. “Pada PEKSIMINAS berikutnya, UMMAT akan lebih memaksimalkan persiapan sehingga dapat lebih banyak lagi memenangkan tangkai lomba pada ajang PEKSIMIDA untuk mewakili NTB pada ajang PEKSIMINAS,” tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Nurul Aulia dan Arif Rahman siap membawa nama baik NTB dan UMMAT di kancah nasional dalam PEKSIMINAS 2024. Semoga prestasi gemilang ini terus berlanjut dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi (HUMAS UMMAT).

MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UMMAT JUARA I LOMBA DEBAT KONSTITUSI TINGKAT PROVINSI NTB

MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UMMAT JUARA I LOMBA DEBAT KONSTITUSI TINGKAT PROVINSI NTB

MATARAM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (FH UMMAT) menyelenggarakan Lomba Debat Konstitusi tingkat Provinsi NTB, pada hari Senin, 12 Juni 2023, dengan mengambil tema yang diusung adalah “Konstitusionalisme dalam Dinamika Negara Hukum yang Demokratis”.       

Lomba ini diikuti 13 tim yang berasal dari sejumlah mahasiswa perguruan tinggi di NTB, antara lain Universitas Tehnik Sumbawa, Universitas Gunung Rinjani, Universitas Islam Negeri Mataram, Universitas Al-Azhar Mataram, Universitas 45 Mataram, Universitas Mataram, dan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Kompetisi dilaksanakan dari 11 – 12 juni 2023 di Audiorium H. Anwar Ikraman UMMAT.

Ketua panitia, Fadil Putra Ramadhan mengatakan lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan nilai-nilai UUD NRI 1945 dan meningkatkan kesadaran berkonstitusi, mengembangkan budaya perbedaan pendapat secara komprehensif dan memahami implementasi konstitusi dalam kehidupan negara hukum yang demokratis, serta menyerap ide dan gagasan terbarukan mahasiswa terkait kontitusi dan dinamika ketatanegaann yang disampaikan secara ilmiah dan berdasar hukum dan konstitusi.

“Serta poin penting dalam kegiatan ini bukanlah siapa yang menjadi juaranya nanti akan tetapi kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas hukum yang ada dinusa tenggara Barat dan semoga kegiatan seperti ini tetap akan terjadi laksanakan untuk tahun- selanjutnya,” ujarnya

Wakil Rektor I UMMAT Dr. Harry Irawan Johari S.Hut., M.Si., yang mewakili Rektor UMMAT dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan lomba debat konstitusi tersebut, sangat mengapresiasi terselenggaranya lomba ini. Diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam peningkatan wawasan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa khususnya dalam hal berkomunikasi dan berargumentasi guna menguatkan kapasitas keilmuan mahasiswa di bidang hukum.

“Yang paling penting bisa mempererat tali silaturahim mahasiswa FH UMMAT dengan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi se-NTB.”

Dalam Lomba Debat Konstitusi tingkat Provinsi NTB, mahasiswa FH UMMAT berhasil meraih prestasi dalam kompetisi debat konstitusi tersebut, mereka adalah Ayu Febrianti Nurhaliza, Khotin Salwa dan Baiq Jannati Luklu’il Maknun. Mereka berhasil menjadi juara I, sedangkan juara II diraih FH UNRAM dan juara ke III oleh FH UIN.

Dekan FH UMMAT, Dr. Hilman Syahrial, SH.MH., menyampaikan rasa syukur atas capaian prestasi para mahasiswanya tersebut.  “Kami tentunya merasa sangat bersyukur dan berbangga atas keberhasilan para mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT, Alhamdulillah mereka berhasil menjadi juara I di lomba debat konstitusi tingkat provinsi NTB karena ini lomba yang tidak mudah, persaingannya sangat ketat. Semua tim terbaik dari universitas negeri dan swasta turun di lomba ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi beliau mengatakan, dengan diraihnya prestasi ini, begitu juga prestasi juara nasional lomba KTI bidang hukum akhir tahun 2022 menunjukkan  bahwa secara kualitas  mahasiswa FH UMMAT punya kapasitas keilmuan yang baik, hal ini tentu lahir dari proses pembelajaran dengan sarana pendukung seperti dosen, media pembelajaran dan lain-lain yang juga berkualitas sehingga tidak mengherankan hasil yang diraih juga maksimal.

“Prestasi2 ini diharapkan pada akhirnya dapat menghantarkan Fakultas Hukum UMMAT nantinya bisa meraih akreditasi unggul sebagaimana kita harapkan bersama,” ujarnya.  (HUMAS UMMAT)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MENGADAKAN KEGIATAN “SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW UNTUK MENEMUKAN GAP DAN NOVELTY RISET”

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MENGADAKAN KEGIATAN “SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW UNTUK MENEMUKAN GAP DAN NOVELTY RISET”

Mataram – FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram bekerja sama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wilayah NTB menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Systematic Literature Review untuk Menemukan Gap dan Novelty Riset”. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang berasal dari Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) dan beberapa program studi di lingkup Universitas Muhammadiyah Mataram pada hari Kamis, 25 Mei 2023.

Kegiatan yang diinisiasi oleh FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang pentingnya melakukan sistematisasi dan tinjauan literatur yang mendalam dalam rangka menemukan kesenjangan dan kebaruan dalam penelitian. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan riset yang lebih berkualitas dan inovatif di kalangan mahasiswa dan peneliti.

Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., Dekan FKIP UMMAT, memberikan sambutan pembukaan sebagai perwakilan fakultas. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen FKIP UMMAT dalam mendukung pengembangan akademik dan riset yang berkualitas di wilayah NTB.

“Ada beberapa latar belakang mengapa kegiatan workshop ini diadakan. Pertama, diharapkan bagi penulis pemula maupun penulis senior ketika menulis artikel bisa memahami isi tulisannya sendiri sehingga workshop ini menjadi sesuatu yang penting diadakan. Kedua, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk membagikan sertifikat penghargaan kepada 13 mahasiswa FKIP UMMAT yang lolos kelas riset. Dan yang terakhir, pada kegiatan tersebut juga sebagai pemanasan bagi calon anggota baru untuk dibina di kelas riset FKIP UMMAT yang diharapkan mampu memahami Gap dan Novelty Riset,” tuturnya.

Lebih lanjut beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan harus terbiasa menulis, “Mahasiswa prodi apapun dan manapun harus terbiasa dengan menulis dan meneliti, dan semoga dengan adanya workshop tersebut mahasiswa semakin terlatih,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Syaharudin selaku Pembina Kelas Riset FKIP UMMAT saat diwawancarai menjelaskan bahwa kelas riset ini sebenarnya awal dari kegiatan publikasi ilmiah, yang di mana publikasi ilmiah sudah diatur dalam peraturan Dirjen Kemendikbud RI Nomor 152/E/T/2012 yang menjelaskan bahwa kewajiban lulusan sarjana adalah publikasi ilmiah.

“Hal ini selaras dengan program dari Diktilitbang PP Muhammadiyah yang telah menargetkan 100.000 publikasi ilmiah dari PTMA se-Indonesia. Dua dasar ini selaras dengan isi buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Mataram terkait pengganti skripsi mahasiswa jika berhasil publikasi ke jurnal nasional grade Sinta 2,” jelasnya.

Di akhir wawancaranya ia berharap para pimpinan harus memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu. Perlu dibentuk tim pembina masing-masing fakultas untuk keberlangsungan kelas riset. Di masa mendatang, tim pembina ini saling berkoordinasi dengan Subbidang Riset dan Publikasi LPPM.

“Para pimpinan mesti memperhatikan proses dan progres kelas riset secara kontinyu dan membentuk tim pembina masing-masing fakultas,” pungkasnya.

Kegiatan Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya yaitu Citra Ayu Dewi yang merupakan dosen dan mahasiswa Doktoral Universitas Negeri Malang dan Peneliti Universitas Pendidikan Mandalika dan Anggota RJI NTB. Dengan pengalamannya dalam bidang riset dan penulisan ilmiah, Citra Ayu Dewi memberikan wawasan yang berharga kepada peserta tentang metodologi dan strategi dalam melakukan systematic literature review yang efektif.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen yang bersejarah dengan adanya pembagian sertifikat kelulusan kelas riset FKIP UMMAT. Sertifikat tersebut diberikan kepada peserta yang telah menyelesaikan program kelas riset yang diadakan sebelumnya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan riset.

UMMAT berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta dalam meningkatkan kualitas dan kebaruan riset di lingkungan akademik. Dengan adanya kolaborasi antara universitas dan Relawan Jurnal Indonesia, diharapkan mampu melahirkan inovasi dan penemuan-penemuan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah.muan baru yang berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. (HUMAS UMMAT)

Indrajitu Slot Indrajitu Slot Gacor Indrajitu https://jepa.ub.ac.id/pages/indrajitu-slot/ https://industria.ub.ac.id/pages/indrajitu/ https://industria.ub.ac.id/ https://v2.api.uniku.ac.id/indrajitu/ https://mawartoto.web.melawikab.go.id/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/ayambet/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/sateslot/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/megaforwin/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/nagaforwin/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/nasgorbet/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/bimatoto/ https://mfwgroup.web.melawikab.go.id/burungbet/ https://iaibali.or.id/ayambet/ https://iaibali.or.id/indrajitu/ https://iaibali.or.id/sateslot/ https://iaibali.or.id/megaforwin/ https://iaibali.or.id/ups/ https://kesimancarecenter.com/