LPPM UMMAT SUKSES GELAR INTERNATIONAL CONFERENCE, HADIRKAN 5 NEGARA

LPPM UMMAT SUKSES GELAR INTERNATIONAL CONFERENCE, HADIRKAN 5 NEGARA

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali mencatatkan prestasi dengan sukses menyelenggarakan International Conference on Green Technology, Agricultural, and Socio-Economics (ICGTASE) 2024. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh peserta dari lima negara, yakni Italia, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Mengusung tema “Integrating Green Technology, Agricultural Innovation, and Socio-Economic Development for Sustainable Futures,” konferensi ini berfokus pada kolaborasi internasional dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui teknologi hijau, inovasi pertanian, dan perkembangan sosial-ekonomi (23/10/2024).

Ketua LPPM UMMAT, Dr. Ibrahim, M.Sc., mengungkapkan bahwa ICGTASE 2024 diikuti oleh total 43 lembaga atau universitas dari berbagai negara. Sebaran makalah yang dipresentasikan terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu Green Technology dengan 13 makalah, Agriculture dengan 14 makalah, serta Socio-Economics yang mencatat 66 makalah. “Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan semakin besarnya kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk mencapai solusi berkelanjutan,” ujar Dr. Ibrahim.

Selain itu, Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan kuat beberapa perguruan tinggi mitra yang bertindak sebagai Co-Host. Di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Trunojoyo, Universitas Bina Nusantara, Universitas Mataram, dan Universitas Dian Nuswantoro. Dukungan ini memastikan penyelenggaraan konferensi berjalan lancar dan memberikan platform bagi para akademisi dan peneliti untuk berbagi ide serta hasil penelitian.

Tidak hanya itu, Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada tiga keynote speaker yang hadir dalam konferensi ini, yaitu Prof. Dr. Nguyen Kim Loi dari Vietnam, Prof. Dr. Tatang Ary Gumanti dari Indonesia, dan Giacomo Ferretti, Ph.D dari Italia. Ketiga pembicara ini memberikan wawasan mendalam dan perspektif global yang relevan dengan tema konferensi. “Keberadaan keynote speakers yang berkualitas dari berbagai negara menambah bobot ilmiah konferensi ini dan membuka peluang kolaborasi lebih luas antarnegara,” lanjutnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, menyambut hangat para keynote speaker, Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia, Co-Host, dan peserta atas dedikasi mereka dalam mensukseskan ICGTASE 2024. Ia menekankan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pertemuan ilmiah, tetapi juga wadah untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian yang dapat langsung diterapkan dalam masyarakat. “Saya berharap konferensi ini dapat melahirkan kolaborasi lintas negara yang menghasilkan solusi nyata bagi tantangan global di bidang teknologi hijau, pertanian, dan ekonomi sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa UMMAT terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah baik secara internal maupun eksternal. Salah satu langkah nyata adalah dengan rutin menyelenggarakan konferensi internasional seperti ICGTASE ini, yang menjadi platform bagi para akademisi untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka. “Kami bangga bisa menyelenggarakan acara ini dan berharap bahwa melalui konferensi ini, kita dapat memajukan ilmu pengetahuan dan inovasi di berbagai bidang, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Peserta konferensi juga disuguhi berbagai sesi presentasi dan diskusi panel yang mendalam, di mana para peneliti dari berbagai disiplin ilmu memaparkan temuan terbaru mereka. Makalah yang dipresentasikan mencakup topik-topik seperti teknologi hijau untuk pengelolaan limbah, inovasi pertanian berkelanjutan, dan strategi peningkatan ekonomi masyarakat berbasis teknologi. Setiap sesi dipandu oleh moderator yang ahli di bidangnya, memastikan diskusi yang produktif dan saling memperkaya pengetahuan.

Acara ICGTASE 2024 ini tidak hanya menjadi ajang bagi para akademisi dan peneliti untuk berbagi ilmu, tetapi juga mempererat kerjasama antarnegara dalam menciptakan solusi untuk tantangan global yang semakin kompleks. Kolaborasi antara UMMAT dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi dunia akademis serta masyarakat luas.

Dengan antusiasme yang tinggi dan kerjasama internasional yang kuat, ICGTASE 2024 menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berinovasi dan berkontribusi aktif dalam dunia penelitian dan pengabdian masyarakat. Konferensi ini diharapkan menjadi awal dari banyak inisiatif berkelanjutan lainnya yang akan terus mendorong kemajuan di bidang teknologi hijau, pertanian, dan ekonomi sosial untuk masa depan yang lebih baik (HUMAS UMMAT).

LPPM UMMAT SUKSES GELAR INTERNATIONAL CONFERENCE, HADIRKAN 5 NEGARA

MAHASISWA FH UMMAT BERLIAN WAHYU RIZALDI RAIH PENGHARGAAN THE MOST ADAPTIVE DELEGATE DI INTERNATIONAL YOUTH ACTION AND CONFERENCE (IYEC) KE-7

Mataram, Berlian Wahyu Rizaldi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Berlian, yang saat ini duduk di semester 7 Jurusan Ilmu Hukum, berhasil meraih penghargaan The Most Adaptive Delegate dalam ajang International Youth Action and Conference (IYEC) ke-7 yang digelar di tiga negara, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari, terhitung dari 24 hingga 29 Mei 2024, dengan diikuti oleh 77 delegasi pemuda dari berbagai negara.

Ajang IYEC 7 menjadi wadah bagi pemuda dari berbagai negara untuk saling berbagi gagasan dan merumuskan solusi bersama terkait isu-isu global, terutama yang berkaitan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Berlian bersama timnya fokus pada SDG’s Point 16 yang bertemakan perdamaian, keadilan, dan penguatan kelembagaan. Di balik prestasi yang diraihnya, Berlian mengaku menghadapi beberapa tantangan sebelum dan selama acara berlangsung.

“Tantangan terbesar yang saya hadapi sebelum kegiatan ini adalah membangun komunikasi yang baik dengan teman-teman kelompok yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Kami harus mempersiapkan proyek SDG’s Point 16 secara bersama-sama, dan ini membutuhkan adaptasi yang cukup besar dari segi komunikasi dan koordinasi,” ungkapnya. “Namun, Ia belajar bahwa dengan tekad dan keterbukaan, semua tantangan dapat dilalui.

Selama kegiatan berlangsung, Berlian juga dihadapkan pada tantangan beradaptasi dengan lingkungan internasional yang baru. Namun, dengan semangat dan kerja keras, ia tidak hanya mampu menyesuaikan diri, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam setiap sesi diskusi dan lokakarya yang diadakan. Atas usahanya yang luar biasa, Berlian dianugerahi penghargaan sebagai The Most Adaptive Delegate dari seluruh peserta.

International Youth Action and Conference ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga membangun jejaring internasional antar pemuda dari berbagai negara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berkolaborasi dalam memecahkan berbagai tantangan global, khususnya yang berkaitan dengan perdamaian, keadilan, dan penguatan kelembagaan yang kuat.

Berlian Wahyu Rizaldi berharap bahwa pengalaman dan prestasinya ini dapat menginspirasi mahasiswa UMMAT lainnya untuk turut berani mencoba hal-hal baru, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Saya sangat berharap seluruh mahasiswa UMMAT bisa memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru, menjalin kolaborasi dengan pemuda-pemuda di berbagai belahan dunia, dan membawa nama besar UMMAT ke level internasional melalui prestasi mereka,” ujarnya. Selain itu, Ia juga berharap UMMAT terus mendukung dan memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan global.

Penghargaan yang diraih oleh Berlian menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama UMMAT di mata dunia.

Selain tantangan yang dihadapi, Berlian juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya, baik dari keluarga, teman-teman, maupun pihak kampus yang telah memfasilitasi partisipasinya dalam kegiatan internasional ini. “Saya berterima kasih kepada UMMAT yang telah memberikan dukungan penuh, baik dalam persiapan maupun selama kegiatan berlangsung. Dukungan ini sangat berarti bagi saya dalam menjalani seluruh proses, sehingga bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama UMMAT di tingkat internasional,” tambahnya.

IYEC 7 tidak hanya memberikan pengalaman yang berharga bagi Berlian, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional yang lebih luas. Melalui proyek SDG’s Point 16 yang ia presentasikan bersama tim, Berlian belajar banyak tentang pentingnya penguatan kelembagaan yang adil dan inklusif, serta pentingnya peran pemuda dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi global dan kemampuan adaptasi yang kuat, Berlian Wahyu Rizaldi telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya UMMAT, mampu berkiprah di panggung internasional. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan membawa nama baik UMMAT di kancah dunia.

UMMAT, sebagai institusi pendidikan yang selalu mendukung pengembangan potensi mahasiswa, turut berbangga atas pencapaian Berlian. Dukungan kampus dalam memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan internasional menjadi salah satu upaya UMMAT dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing secara global.

Ke depan, Berlian berharap agar lebih banyak mahasiswa UMMAT yang dapat mengikuti jejaknya, berani mencoba hal-hal baru, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mengembangkan diri di tingkat internasional. Dengan begitu, ia yakin bahwa prestasi mahasiswa UMMAT akan terus mendunia, seiring dengan meningkatnya jejaring dan kolaborasi di kancah global (HUMAS UMMAT).

UMMAT  MENJADI AJANG INOVASI CALON GURU, GELAR KARYA PROJEK KEPEMIMPINAN MAHASISWA PPG PRAJABATAN

UMMAT  MENJADI AJANG INOVASI CALON GURU, GELAR KARYA PROJEK KEPEMIMPINAN MAHASISWA PPG PRAJABATAN

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas melalui penyelenggaraan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada hari pertama aktifnya perkuliahan mahasiswa UMMAT, dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, serta mahasiswa PPG yang antusias memamerkan karya inovatif mereka.

Ketua PPG UMMAT, Dr. Intan Dwi Astuti, M.Pd., menyampaikan bahwa projek kepemimpinan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan kepemimpinan dan inovasi dalam dunia pendidikan. “Projek ini bukan hanya tentang menyusun teori, tetapi juga memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan mereka melalui karya nyata yang memiliki manfaat langsung di masyarakat, khususnya di dunia pendidikan,” ucapnya.

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., menambahkan bahwa inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam projek kepemimpinan ini membuktikan bahwa calon guru dari UMMAT siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompleks. “Mahasiswa PPG UMMAT berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan solusi kreatif melalui projek ini, yang tentunya akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di berbagai sekolah dan komunitas,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan apresiasi besar terhadap karya-karya mahasiswa PPG dan berharap kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk perkembangan karier para calon guru. “Hari ini adalah hari pertama perkuliahan aktif mahasiswa UMMAT, dan alhamdulillah disambut dengan Gelar Karya PPG yang begitu membanggakan. Dari total 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia, hanya 38 yang mendapat kesempatan menyelenggarakan PPG, dan salah satunya adalah UMMAT,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor juga menekankan pencapaian UMMAT yang semakin dikenal di kancah internasional. “UMMAT terus berkembang, dan baru-baru ini kita bekerja sama dengan Islamic Relief Canada, serta InsyaAllah Fakultas Kedokteran UMMAT akan mulai berjalan tahun depan,” ungkapnya dengan penih semangat. Ia juga berharap alumni PPG UMMAT bisa menjadi contoh yang baik bagi guru-guru lain di Indonesia. “Semoga alumni PPG UMMAT bisa menjadi role model bagi guru-guru lain dan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk mencerdaskan siswa-siswinya,” tambahnya.

Rektor juga menyinggung fenomena sosial yang kini seringkali merusak hubungan antara guru dan siswa, khususnya terkait kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru akibat pengaruh media sosial. “Sekarang ini, kita sering melihat kasus-kasus siswa yang kurang sopan terhadap guru. Salah satunya yang mencuat di Gorontalo, di mana tindakan oknum siswa dan guru sangat mencoreng dunia pendidikan dan nama baik profesi guru. Melalui projek kepemimpinan ini, kami berharap mahasiswa bisa mempelajari dan memahami pentingnya membentuk karakter siswa yang baik,” tegasnya.

Acara Gelar Karya ini menampilkan berbagai hasil projek mahasiswa yang terbagi dalam beberapa kelompok dari Program Studi PGSD dan PPKn. Setiap kelompok menampilkan produk inovatif yang tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari.

Kelompok 1 PGSD : Mengangkat tema Sekolah Pesisir Juang, kelompok ini menampilkan produk seperti media pembelajaran interaktif dan kerupuk tongkol sebagai contoh inovasi dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Kelompok 2 PGSD : Memamerkan produk luluran tradisional yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa. Kelompok 3 PGSD A : Berfokus pada pengembangan komik edukatif dan lilin aroma terapi untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Produk ini diimplementasikan di SDN 45 Ampenan.

Kelompok 3 PGSD B : Mengangkat tema Sirih Cina, kelompok ini menampilkan produk inovatif seperti puding lava sicin, es jelly sicin, dan paket bundling yang memanfaatkan bahan alami sirih cina. Kelompok 1 PPKn : Mengusung tema peningkatan kreativitas dalam pengelolaan bahan pangan, kelompok ini menciptakan produk-produk inovatif seperti media cerdas, congklak, mindnopoli, kripik pelepah, dan batik ecoprint. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas Bale Belajar untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dan Kelompok 2 PPKn : Menampilkan produk sehari-hari seperti sabun cuci piring, stik pepaya, gantungan kunci, dan kegiatan PPG Mengajar, yang semuanya dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kegiatan Gelar Karya ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh mahasiswa PPG UMMAT untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempraktikkan nilai-nilai pengajaran yang akan mereka terapkan di dunia pendidikan setelah lulus nanti.

Kedepannya, diharapkan projek-projek seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa PPG dalam menciptakan solusi inovatif di bidang pendidikan serta meningkatkan kontribusi UMMAT dalam menghasilkan calon guru yang profesional dan berdaya saing (Humas UMMAT).

LPPM UMMAT SUKSES GELAR INTERNATIONAL CONFERENCE, HADIRKAN 5 NEGARA

UMMAT COLLABORATES WITH ISLAMIC RELIEF TO STRENGTHEN HUMANITARIAN SERVICE PROGRAMS IN THE NTB REGION

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) has reaffirmed its commitment to humanitarian service by forging a strategic collaboration with Islamic Relief. The Orphan Camp Inspire 2024 program, held from September 17 to 23, 2024, at the UMMAT campus, is one of the key initiatives aimed at enhancing various humanitarian service projects while paving the way for further collaboration on global strategic issues, especially in the West Nusa Tenggara Province (23/09/2024).

Dr. TGH. Zaenudin, M.Pd.I, explained that this program provides support to vulnerable communities, including orphans, as well as improving access to education, healthcare, and local economic development. “By leveraging the expertise and international network of Islamic Relief, UMMAT hopes that each initiative carried out will have a broader and more significant impact,” said Dr. Zaenudin with enthusiasm.

UMMAT Rector, Drs. Abdul Wahab, MA, also welcomed this collaboration and emphasized the importance of synergy with global partners in addressing increasingly complex humanitarian challenges. “This collaboration is not just a manifestation of our social responsibility but also a concrete step in providing real solutions to community needs. With support from Islamic Relief, I am confident that UMMAT’s humanitarian service programs will expand further and have a more substantial impact,” said Rector Abdul Wahab with a wise smile.

The Head of UMMAT’s International Affairs Office added that, moving forward, UMMAT will continue to invite international partners to engage in the West Nusa Tenggara region as part of the strategy to expand its global network. “We can no longer stand alone in facing the increasingly complex challenges of the world. We must race to collaborate in finding solutions to issues at the local, regional, and global levels. And UMMAT is committed to being at the forefront of these efforts,” he stated with optimism.

This collaboration affirms UMMAT’s position as an institution not only focused on academic pursuits but also actively contributing to sustainable and inclusive development at both local and global levels.

In his meeting with UMMAT’s Rector and team, Dr. Hany El-Banna, founder of Islamic Relief, expressed deep appreciation for UMMAT’s support in the success of Islamic Relief’s programs. “In the future, insyaAllah, we will continue this partnership with even larger programs to strengthen the future of our next generation,” he stated.

Islamic Relief, headquartered in Birmingham, UK, has more than 40 offices worldwide. The organization operates in over 45 countries, providing humanitarian aid, development programs, and social services to support communities in need (HUMAS UMMAT).

MAHASISWA GELAR KARYA INOVASI TERBAIK MELALUI UMMAT EXPO 2024

MAHASISWA GELAR KARYA INOVASI TERBAIK MELALUI UMMAT EXPO 2024

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan penuh semangat menggelar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, sebuah perhelatan akbar yang mengusung tema “Pagelaran Karya Mahasiswa, Semarak HUT RI Ke-79.” Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2024. Expo ini menampilkan ragam karya inovatif dan kreatif dari para mahasiswa, serta menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan prestasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Lapangan UMMAT (15/08/2024).

Ketua Panitia, Drs. Amil, MM, menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan expo yang pertama kali diadakan oleh UMMAT ini. “Expo ini merupakan salah satu program kerja baru kami, dan kami berharap dapat menjadi ajang yang berkesinambungan. Kami ingin menjadikan acara ini sebagai platform bagi mahasiswa untuk menampilkan karya mereka kepada publik,” ungkapnya.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung perkembangan mahasiswa. “Expo ini bukan hanya pameran, tapi juga bentuk dukungan UMMAT terhadap kreativitas dan inovasi mahasiswa. Kami berharap, acara ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) berhasil mencuri perhatian dengan produk inovatif mereka, Moisturizer INGES.SKIN. Produk perawatan kulit yang dihasilkan oleh tim ini telah mencapai pasar nasional, membuktikan bahwa inovasi mahasiswa UMMAT tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki daya saing tinggi di industri.

“Produk Moisturizer INGES.SKIN telah mendapatkan respons positif dari konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT mampu menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga bernilai komersial tinggi,” tambahnya.

Selain stand dari tim PKM Kewirausahaan FIK, expo ini juga menampilkan berbagai stand lain yang menonjolkan hasil karya mahasiswa dari berbagai fakultas dan unit di UMMAT. Berbagai produk inovasi, mulai dari teknologi hingga produk berbasis kearifan lokal, dipamerkan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil karya mereka kepada masyarakat.

Dr. Erwin berharap bahwa melalui acara seperti ini, mahasiswa UMMAT semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka. “Kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa yang berani berinovasi dan menciptakan produk-produk yang bermanfaat, baik untuk masyarakat lokal maupun nasional. Expo ini adalah langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta expo. “Kegiatan ini diisi oleh 26 stand expo yang berasal dari berbagai lembaga mahasiswa di tingkat fakultas hingga universitas, termasuk Program Profesi Guru (PPG), Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa), dan unit kewirausahaan. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya potensi yang dimiliki oleh mahasiswa UMMAT,” jelasnya.

Stand-stand expo menampilkan berbagai inovasi, mulai dari produk kewirausahaan, karya seni, hingga penelitian ilmiah. Setiap stand dirancang dengan konsep yang unik, mencerminkan identitas dan kreativitas mahasiswa.

Tidak hanya itu, expo ini juga menyediakan ruang bagi para mahasiswa untuk memasarkan produk-produk mereka secara langsung kepada pengunjung. Ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya, mulai dari proses perencanaan, pemasaran, hingga negosiasi.

Drs. Amil, MM, menyampaikan harapannya agar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon bagi UMMAT. “Kami berharap, expo ini bisa menjadi salah satu ajang paling dinantikan oleh seluruh civitas akademika UMMAT dan masyarakat umum. Dengan adanya acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tutupnya.

Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 bukan hanya sebuah acara pameran, tetapi sebuah perayaan kreativitas, inovasi, dan semangat kemerdekaan yang ditunjukkan oleh mahasiswa UMMAT. Expo ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa (HUMAS UMMAT).

UMMAT GANDENG CEO PARALLEXNET  AMERIKA,  LATIH MAHASISWA HADAPI DUNIA KERJA

UMMAT GANDENG CEO PARALLEXNET  AMERIKA,  LATIH MAHASISWA HADAPI DUNIA KERJA

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menggelar kuliah tamu internasional bertajuk “How to Build a Start-Up Business”, sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara UMMAT dan Parallaxnet, USA salah satu perusahaan yang bergerak dibidang digitalisasi dan programming. Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan UMMAT dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga para profesional yang tertarik dengan dunia keamanan dan rekayasa siber (06/08/2024).

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja sama ini. “Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Keamanan siber dan rekayasa siber adalah bidang yang sangat penting dan relevan di era digital saat ini. Dengan adanya kerja sama dengan Parallaxnet ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dan staf kami, serta meningkatkan kapasitas UMMAT dalam bidang teknologi informasi”,  ujarnya.

Mr. Mazhar Durrani, CEO Parallaxnet USA, menyampaikan presentasi utama yang sangat dinantikan oleh para peserta. Ia menguraikan langkah-langkah strategis dalam membangun bisnis start-up, khususnya di bidang teknologi siber. “Keamanan siber adalah fondasi utama dalam membangun bisnis di era digital. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam rekayasa siber, start-up dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan”, jelasnya.

Selain membahas dasar-dasar membangun bisnis start-up, Mr. Mazhar yang merupakan salah satu konsultan bisnis kelas dunia ini juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan dalam mengamankan data dan infrastruktur mereka. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. “Dalam dunia yang semakin terhubung, ancaman siber bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap dan waspada”, tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wibowo Karna, CEO Parallaxnet Siber Indonesia, yang memberikan perspektif lokal mengenai penerapan keamanan dan rekayasa siber di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi keamanan siber yang inovatif dan efektif. “Di Indonesia, kita menghadapi berbagai tantangan unik dalam hal keamanan siber. Kolaborasi antara universitas dan perusahaan seperti Parallaxnet sangat penting untuk mengembangkan solusi yang tepat dan berkelanjutan”, ujarnya.

M. Toha Rudin, Account Manager Parallaxnet Siber Indonesia, sebagai pemandu acara memastikan jalannya presentasi dan diskusi berjalan lancar. Dalam sesi tanya jawab, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara, menambah wawasan mereka tentang berbagai aspek teknis dan bisnis terkait keamanan siber. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai strategi pengembangan start-up, metode terbaik untuk melindungi data pribadi, serta peluang karir di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi UMMAT untuk memaparkan berbagai inisiatif dan program yang sedang dikembangkan dalam kerangka kerja sama dengan Parallaxnet. Salah satu program yang dihighlight adalah pengembangan kurikulum baru yang berfokus pada keamanan siber dan rekayasa siber, serta rencana pelatihan dan sertifikasi bagi mahasiswa dan staf UMMAT yang berstandar internasional.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama UMMAT, Asbah, M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada Parallaxnet dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. “Kerjasama ini merupakan ikhtiar tiada henti dan salah satu terobosan UMMAT dengan menggandeng perusahaan kelas dunia dan pebisnis-pebisnis kelas dunia untuk menjadi mitra strategis UMMAT dalam rangka sustainability program kedepan dan memastikan alumni ummat dapat terserap di dunia kerja, menciptakan pekerjaan bahkan menjadi technopreuner kelas dunia di masa-masa mendatang. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Parallaxnet dan mitra-mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas UMMAT dalam bidang keamanan dan rekayasa siber”, pungkasnya (HUMAS UMMAT).