Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanannya dengan menyelenggarakan Wisuda ke-59. Acara ini berlangsung dengan penuh hikmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Ketua PWM NTB, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Bali-Nusra, serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Tak ketinggalan, anggota senat UMMAT juga turut hadir dalam perhelatan tersebut di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT (28/09/2024).
Acara wisuda dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., yang dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa UMMAT selama 44 tahun berdiri. “Jumlah lulusan UMMAT telah mencapai 25.314 orang, dan pada hari ini, kami kembali meluluskan 698 orang lulusan, sehingga total menjadi 26.012 lulusan. Ini merupakan wujud tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara dalam mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, mampu bersaing di era industri 5.0 yang semakin menuntut kemampuan inovasi dan kreativitas,” ujar Abdul Wahab dengan penuh kebanggaan.
Rektor juga mengapresiasi para lulusan yang telah berjuang keras menyelesaikan studi mereka, terlebih di tengah berbagai tantangan zaman. “Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang Anda semua dalam mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat. Kami percaya bahwa lulusan UMMAT memiliki karakter Islami yang kuat, serta keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja dan persaingan global,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, orasi ilmiah disampaikan oleh Dr. Imawanto, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UMMAT. Dalam orasinya yang bertema “Model Perlindungan Hukum Anak Luar Nikah dalam Perspektif Hukum Indonesia”, Dr. Imawanto membahas berbagai aspek hukum terkait status anak luar nikah di Indonesia. “Manusia diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan, namun ketidakpatuhan terhadap norma agama dan hukum sering kali menyebabkan terjadinya anak luar nikah. Meski dalam perspektif agama, anak tersebut tetap dianggap suci, hukum Indonesia memiliki kekosongan aturan terkait perlindungan hukum anak luar nikah. Sampai saat ini, Peraturan Pemerintah yang mengatur masalah tersebut belum ada, menciptakan kekosongan hukum yang disebut ‘fakum value’,” ungkapnya.
Dr. Imawanto juga mengulas putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU/3/2010 yang memungkinkan anak luar nikah memiliki hubungan perdata dengan ayah biologisnya jika bisa dibuktikan dengan tes DNA. “Ini menjadi polemik di masyarakat, karena dalam konsep Islam murni, nasab anak luar nikah hanya diakui dari pihak ibu, tanpa hak waris dari ayah biologis,” jelasnya.
Selain menyampaikan orasi ilmiah, Rektor UMMAT juga memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih mahasiswa UMMAT dalam berbagai ajang nasional dan internasional. “Dalam beberapa tahun terakhir, UMMAT telah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) ke Malaysia, Barcelona, dan Spanyol. Pada Agustus lalu, mahasiswa Teknik Sipil, Muhammad Nurizan Farizi, dikirim ke Fenza University of Roma, Italia, untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Prestasi internasional ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus bergerak maju dalam mengukir nama di kancah global,” ujar Abdul Wahab.
Selain prestasi internasional, mahasiswa UMMAT juga meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional. Di antaranya, Wahyu Fahmi Arsyad dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 2 lomba Tahfidz Alquran 30 Juz tingkat mahasiswa Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Riau. Selain itu, Ifan Setiawan berhasil meraih juara 1 kategori desain grafis berbasis Canva tingkat nasional dan juara 2 kategori animasi tingkat nasional.
Tidak hanya itu, HMPS Prodi Teknik Sipil juga mendapatkan penghargaan dalam kategori Sistem Berkelanjutan pada Hibah Abdidaya 2023. Mahasiswa Fakultas Hukum, Nurhamdi Said, meraih medali perunggu dalam cabang pencak silat, dan beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM) UMMAT berhasil mendapatkan hibah PPK ORMAWA dari Kemenristek Dikti.
Acara wisuda ke-59 ini juga memberikan penghargaan kepada para lulusan terbaik yang telah menunjukkan prestasi gemilang selama masa studi. Lulusan terbaik pertama diraih oleh Juldani Aditya, S.Farm., dari Program Studi S1 Farmasi, dengan IPK 3.70. Juldani berhasil mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal Scopus terakreditasi Q2, meraih juara 2 lomba P2PKM se-PTMA 2024, serta juara harapan 1 lomba TikTok Kesehatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Lulusan terbaik kedua diraih oleh Ide Rahma Safitri, S.Farm., dari Program Studi S1 Farmasi dengan IPK 3.68, dan lulusan terbaik ketiga disabet oleh Adelia Lukyana Safitri, S.Farm., dan Ida Ayu Tiaradita, S.Farm., dengan prestasi akademik dan non-akademik yang tak kalah membanggakan.
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Sutirsno, M.Ag., menyampaikan harapan besar kepada para lulusan UMMAT. “Kami berharap para orang tua terus mempercayakan UMMAT sebagai tempat menimba ilmu bagi anak-anak mereka. Pencapaian luar biasa, seperti publikasi jurnal internasional dan prestasi di berbagai ajang, adalah bukti nyata kualitas pendidikan di UMMAT. Kami bangga UMMAT mampu mencetak lulusan yang siap berkontribusi bagi bangsa dengan karakter Islami dan kompetensi tinggi,” ujarnya.
Kepala LLDikti Wilayah VIII, Drs. I Wayan Suharjaya, M.AP., juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan. “Wisuda ini adalah awal dari perjalanan baru bagi para lulusan. Dunia luar penuh dengan tantangan, dan kami yakin para lulusan UMMAT akan mampu bersaing dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Wakil Rektor I UIN Mataram sekaligus Koordinator Kopertais Wilayah XXIV, Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., mengingatkan pentingnya menjaga adab kepada orang tua di tengah pencapaian akademis yang luar biasa. “Jangan sampai intelektual mengalahkan adab kita kepada orang tua. Pastikan kita selalu menghormati dan tunduk kepada mereka,” pesannya.
Dengan berakhirnya rangkaian prosesi wisuda ini, UMMAT kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era global dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa (HUMAS UMMAT).
Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) has reaffirmed its commitment to humanitarian service by forging a strategic collaboration with Islamic Relief. The Orphan Camp Inspire 2024 program, held from September 17 to 23, 2024, at the UMMAT campus, is one of the key initiatives aimed at enhancing various humanitarian service projects while paving the way for further collaboration on global strategic issues, especially in the West Nusa Tenggara Province (23/09/2024).
Dr. TGH. Zaenudin, M.Pd.I, explained that this program provides support to vulnerable communities, including orphans, as well as improving access to education, healthcare, and local economic development. “By leveraging the expertise and international network of Islamic Relief, UMMAT hopes that each initiative carried out will have a broader and more significant impact,” said Dr. Zaenudin with enthusiasm.
UMMAT Rector, Drs. Abdul Wahab, MA, also welcomed this collaboration and emphasized the importance of synergy with global partners in addressing increasingly complex humanitarian challenges. “This collaboration is not just a manifestation of our social responsibility but also a concrete step in providing real solutions to community needs. With support from Islamic Relief, I am confident that UMMAT’s humanitarian service programs will expand further and have a more substantial impact,” said Rector Abdul Wahab with a wise smile.
The Head of UMMAT’s International Affairs Office added that, moving forward, UMMAT will continue to invite international partners to engage in the West Nusa Tenggara region as part of the strategy to expand its global network. “We can no longer stand alone in facing the increasingly complex challenges of the world. We must race to collaborate in finding solutions to issues at the local, regional, and global levels. And UMMAT is committed to being at the forefront of these efforts,” he stated with optimism.
This collaboration affirms UMMAT’s position as an institution not only focused on academic pursuits but also actively contributing to sustainable and inclusive development at both local and global levels.
In his meeting with UMMAT’s Rector and team, Dr. Hany El-Banna, founder of Islamic Relief, expressed deep appreciation for UMMAT’s support in the success of Islamic Relief’s programs. “In the future, insyaAllah, we will continue this partnership with even larger programs to strengthen the future of our next generation,” he stated.
Islamic Relief, headquartered in Birmingham, UK, has more than 40 offices worldwide. The organization operates in over 45 countries, providing humanitarian aid, development programs, and social services to support communities in need (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Introduksi dan Pendampingan Pengolahan Limbah Organik dengan jalin kerja sama bersama PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya Proyek Hu’u di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Daha, Kecamatan Hu’u, yang merupakan salah satu desa dalam lingkar tambang perusahaan atau dikenal sebagai wilayah ring satu (29/08/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat setempat, khususnya dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk organik berstandar SNI. Proses ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah, memperpanjang umur tempat pembuangan akhir (TPA), serta mengurangi emisi gas metana dan air lindi yang berbahaya bagi lingkungan.
Dari pihak UMMAT, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Tim UMMAT yang terlibat dalam program ini terdiri dari para dosen yang berpengalaman dalam bidang tambang, lingkungan, dan teknik pertanian. Mereka adalah Bedy Fara MT, Ariyanto Yusuf MT, dan Arif Wijaya M.Si dari Program Studi Tambang; Dr. Sukuryadi, Dr. Nurhayati, dan Dr. Harry Irawan Johari dari Program Magister Ilmu Lingkungan; serta Muliatingisih, MP dari Program Studi Teknik Pertanian. Tim ini tergabung dalam Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Manajemen Bencana (PSLHMB) yang dipimpin oleh Joni Safaat Adiansyah, Ph.D.
STM menyambut baik kolaborasi ini dan berharap bahwa melalui program ini, masyarakat dapat belajar best practices dalam mengelola limbah domestik, dimulai dari level rumah tangga. Hal ini sejalan dengan semangat perusahaan untuk menghargai bumi dan berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Dari sisi sosial ekonomi, program ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat dalam proses produksi pupuk organik, memberikan peluang ekonomi, dan memperkuat sektor pertanian dan peternakan di Desa Daha. Dukungan kuat juga datang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk ketua kelompok pertanian, ketua kelompok peternakan, dan anggota karang taruna yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Yasin, sebagai perwakilan masyarakat Desa Daha, menekankan pentingnya kegiatan ini bagi kesejahteraan dan kemajuan desa. Ia menyatakan bahwa pengolahan limbah organik menjadi pupuk adalah solusi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sampah yang selama ini dihadapi oleh warga. “Kami merasa terbantu dengan adanya pendampingan ini. Selama ini, kami sering kesulitan dalam menangani limbah rumah tangga, namun sekarang kami diajarkan bagaimana cara mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pertanian kami”, ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia juga berharap agar program ini dapat terus berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak warga. “Kami ingin program ini menjadi awal yang baik untuk perubahan di desa kami. Jika masyarakat semakin banyak yang terlibat, maka dampaknya akan lebih terasa, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi ekonomi keluarga kami”, tambahnya.
Sementara itu, Anjas, perwakilan dari karang taruna, menyoroti peran pemuda dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan dan mengembangkan apa yang telah dimulai oleh generasi sebelumnya. “Sebagai pemuda, kami harus aktif dalam setiap upaya yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan kehidupan masyarakat. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan siap membantu dalam pelaksanaannya”, ujarnya dengan antusias..
Dukungan penuh dari organisasi masyarakat menjadi bukti bahwa masyarakat Desa Daha sangat mengapresiasi dan merasa diuntungkan dengan adanya program Introduksi dan Pendampingan Pengolahan Limbah Organik ini. Mereka berkomitmen untuk berperan aktif dalam setiap langkah yang diambil untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini.
Dengan adanya kegiatan ini, STM dan UMMAT berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Daha, sekaligus menjadi contoh bagi kolaborasi serupa di wilayah lain (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) resmi menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Forum Pimpinan Bidang Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan Seminar Nasional yang mengusung tema “Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Tata Kelola AIK serta AIK sebagai Living Values dan Pendidikan AIK Multidisipliner”, Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan peran AIK dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari, The Jayakarta Hotel, Lombok (19/08/2024).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat seluruh peserta dari berbagai PTMA di Indonesia. Ia memaparkan perkembangan terkini UMMAT, yang telah berdiri sejak tahun 1980 dan meluluskan lebih dari 25.000 mahasiswa. “UMMAT memiliki 7 fakultas dan 34 program studi, dengan tiga di antaranya telah terakreditasi unggul. Saat ini, jumlah mahasiswa UMMAT mencapai lebih dari 7.000”, jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Wahab menjelaskan berbagai kegiatan AIK yang rutin dilaksanakan di UMMAT, termasuk Baitul Arqam untuk mahasiswa, dosen, dan karyawan, sertifikasi Al-Qur’an, tahfizul Qur’an, pendidikan ulama Tarjih Muhammadiyah, dan kajian setiap hari Jumat. Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian UMMAT yang berada di posisi kedua di NTB setelah Universitas Mataram (UNRAM) dalam persaingan antar perguruan tinggi Bali Nusra.
Ketua Forum Pimpinan AIK, Prof. Dr. Syamsudin Arifin, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya terhadap UMMAT yang dipercaya menjadi tuan rumah RAKORNAS ini. “UMMAT mencerminkan semangat dan dinamika umat Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat, yang kaya akan tradisi keislaman dan budaya lokal. Pemilihan UMMAT sebagai lokasi acara ini sangatlah tepat, mengingat komitmennya dalam mengembangkan AIK di kalangan akademisi dan masyarakat”, takjubnya.
Ia juga berharap bahwa diskusi dan kegiatan yang berlangsung dalam forum ini tidak hanya akan menghasilkan gagasan dan kebijakan baru, tetapi juga mampu diterapkan secara konkret untuk memajukan AIK sebagai landasan pendidikan dan pembentukan karakter di lingkungan PTMA. “Saya yakin, dari Mataram ini akan muncul berbagai inovasi dan pendekatan baru yang dapat memperkaya praktik AIK di seluruh Indonesia”, tambahnya dengan penuh optimisme.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang, Prof. H. Achmad Jainuri, Ph.D., Ia menekankan bahwa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bukan sekadar komponen kurikulum, melainkan menjadi roh yang harus menjiwai seluruh aspek kehidupan akademik di PTMA. “AIK harus menjadi dasar yang mengarahkan dan memotivasi setiap langkah dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh PTMA”, jelasnya.
Prof. Achmad juga menekankan bahwa AIK memiliki peran strategis dalam membentuk identitas dan karakter lulusan PTMA. Menurutnya, AIK harus terintegrasi dalam seluruh proses pendidikan, mulai dari perencanaan kurikulum hingga pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik. “Kita ingin memastikan bahwa AIK menjadi ruh yang menggerakkan setiap aktivitas di PTMA, sehingga lulusan kita tidak hanya unggul dalam kompetensi akademik, tetapi juga kuat dalam moral dan etika Islam”, tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Achmad berharap bahwa melalui kegiatan ini, PTMA dapat semakin memperkuat komitmennya dalam mengimplementasikan AIK secara lebih holistik dan menyeluruh. “Saya yakin, dengan adanya sinergi antara semua pihak, AIK akan menjadi fondasi yang kokoh bagi seluruh kegiatan akademik dan kemasyarakatan di PTMA, serta menjadi pembeda yang signifikan bagi lulusan kita di tengah persaingan global”, pungkasnya.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang, Prof. H. Achmad Jainuri, Ph.D., turut menyampaikan terima kasih kepada UMMAT dan para inisiator kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya AIK sebagai roh dan nilai yang menghidupi seluruh aspek pendidikan di PTMA. “Kita ingin AIK menjadi ruh yang menjiwai seluruh gerak akademik, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat di PTMA”, harapnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., juga menekankan bahwa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) harus menjadi napas yang menghidupi setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah. “AIK bukan hanya sekadar mata kuliah, tetapi sebuah prinsip hidup yang harus diinternalisasi oleh seluruh civitas akademika. Melalui forum ini, PT Muhammadiyah Aisyiyah dapat terus mengawal dan memastikan AIK menjadi ciri khas yang melekat pada setiap lulusan, sehingga lulusan PTMA memiliki keunikan tersendiri yang membedakan mereka dari lulusan perguruan tinggi lainnya”, ungkapnya. Dengan demikian, AIK diharapkan dapat menjadi identitas kuat yang tidak hanya dikenal di lingkungan internal Muhammadiyah, tetapi juga diakui secara luas oleh masyarakat.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, terhitung dari 19 s/d 21 Agustus 2024 diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, memperkuat AIK sebagai landasan dalam mengelola persyarikatan Muhammadiyah dan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan penuh semangat menggelar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, sebuah perhelatan akbar yang mengusung tema “Pagelaran Karya Mahasiswa, Semarak HUT RI Ke-79.” Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2024. Expo ini menampilkan ragam karya inovatif dan kreatif dari para mahasiswa, serta menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan prestasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Lapangan UMMAT (15/08/2024).
Ketua Panitia, Drs. Amil, MM, menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan expo yang pertama kali diadakan oleh UMMAT ini. “Expo ini merupakan salah satu program kerja baru kami, dan kami berharap dapat menjadi ajang yang berkesinambungan. Kami ingin menjadikan acara ini sebagai platform bagi mahasiswa untuk menampilkan karya mereka kepada publik,” ungkapnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung perkembangan mahasiswa. “Expo ini bukan hanya pameran, tapi juga bentuk dukungan UMMAT terhadap kreativitas dan inovasi mahasiswa. Kami berharap, acara ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) berhasil mencuri perhatian dengan produk inovatif mereka, Moisturizer INGES.SKIN. Produk perawatan kulit yang dihasilkan oleh tim ini telah mencapai pasar nasional, membuktikan bahwa inovasi mahasiswa UMMAT tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki daya saing tinggi di industri.
“Produk Moisturizer INGES.SKIN telah mendapatkan respons positif dari konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT mampu menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga bernilai komersial tinggi,” tambahnya.
Selain stand dari tim PKM Kewirausahaan FIK, expo ini juga menampilkan berbagai stand lain yang menonjolkan hasil karya mahasiswa dari berbagai fakultas dan unit di UMMAT. Berbagai produk inovasi, mulai dari teknologi hingga produk berbasis kearifan lokal, dipamerkan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil karya mereka kepada masyarakat.
Dr. Erwin berharap bahwa melalui acara seperti ini, mahasiswa UMMAT semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka. “Kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa yang berani berinovasi dan menciptakan produk-produk yang bermanfaat, baik untuk masyarakat lokal maupun nasional. Expo ini adalah langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta expo. “Kegiatan ini diisi oleh 26 stand expo yang berasal dari berbagai lembaga mahasiswa di tingkat fakultas hingga universitas, termasuk Program Profesi Guru (PPG), Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa), dan unit kewirausahaan. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya potensi yang dimiliki oleh mahasiswa UMMAT,” jelasnya.
Stand-stand expo menampilkan berbagai inovasi, mulai dari produk kewirausahaan, karya seni, hingga penelitian ilmiah. Setiap stand dirancang dengan konsep yang unik, mencerminkan identitas dan kreativitas mahasiswa.
Tidak hanya itu, expo ini juga menyediakan ruang bagi para mahasiswa untuk memasarkan produk-produk mereka secara langsung kepada pengunjung. Ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya, mulai dari proses perencanaan, pemasaran, hingga negosiasi.
Drs. Amil, MM, menyampaikan harapannya agar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon bagi UMMAT. “Kami berharap, expo ini bisa menjadi salah satu ajang paling dinantikan oleh seluruh civitas akademika UMMAT dan masyarakat umum. Dengan adanya acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tutupnya.
Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 bukan hanya sebuah acara pameran, tetapi sebuah perayaan kreativitas, inovasi, dan semangat kemerdekaan yang ditunjukkan oleh mahasiswa UMMAT. Expo ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menggelar kuliah tamu internasional bertajuk “How to Build a Start-Up Business”, sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara UMMAT dan Parallaxnet, USA salah satu perusahaan yang bergerak dibidang digitalisasi dan programming. Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan UMMAT dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga para profesional yang tertarik dengan dunia keamanan dan rekayasa siber (06/08/2024).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja sama ini. “Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Keamanan siber dan rekayasa siber adalah bidang yang sangat penting dan relevan di era digital saat ini. Dengan adanya kerja sama dengan Parallaxnet ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dan staf kami, serta meningkatkan kapasitas UMMAT dalam bidang teknologi informasi”, ujarnya.
Mr. Mazhar Durrani, CEO Parallaxnet USA, menyampaikan presentasi utama yang sangat dinantikan oleh para peserta. Ia menguraikan langkah-langkah strategis dalam membangun bisnis start-up, khususnya di bidang teknologi siber. “Keamanan siber adalah fondasi utama dalam membangun bisnis di era digital. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam rekayasa siber, start-up dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan”, jelasnya.
Selain membahas dasar-dasar membangun bisnis start-up, Mr. Mazhar yang merupakan salah satu konsultan bisnis kelas dunia ini juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan dalam mengamankan data dan infrastruktur mereka. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. “Dalam dunia yang semakin terhubung, ancaman siber bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap dan waspada”, tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wibowo Karna, CEO Parallaxnet Siber Indonesia, yang memberikan perspektif lokal mengenai penerapan keamanan dan rekayasa siber di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi keamanan siber yang inovatif dan efektif. “Di Indonesia, kita menghadapi berbagai tantangan unik dalam hal keamanan siber. Kolaborasi antara universitas dan perusahaan seperti Parallaxnet sangat penting untuk mengembangkan solusi yang tepat dan berkelanjutan”, ujarnya.
M. Toha Rudin, Account Manager Parallaxnet Siber Indonesia, sebagai pemandu acara memastikan jalannya presentasi dan diskusi berjalan lancar. Dalam sesi tanya jawab, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara, menambah wawasan mereka tentang berbagai aspek teknis dan bisnis terkait keamanan siber. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai strategi pengembangan start-up, metode terbaik untuk melindungi data pribadi, serta peluang karir di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi UMMAT untuk memaparkan berbagai inisiatif dan program yang sedang dikembangkan dalam kerangka kerja sama dengan Parallaxnet. Salah satu program yang dihighlight adalah pengembangan kurikulum baru yang berfokus pada keamanan siber dan rekayasa siber, serta rencana pelatihan dan sertifikasi bagi mahasiswa dan staf UMMAT yang berstandar internasional.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama UMMAT, Asbah, M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada Parallaxnet dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. “Kerjasama ini merupakan ikhtiar tiada henti dan salah satu terobosan UMMAT dengan menggandeng perusahaan kelas dunia dan pebisnis-pebisnis kelas dunia untuk menjadi mitra strategis UMMAT dalam rangka sustainability program kedepan dan memastikan alumni ummat dapat terserap di dunia kerja, menciptakan pekerjaan bahkan menjadi technopreuner kelas dunia di masa-masa mendatang. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Parallaxnet dan mitra-mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas UMMAT dalam bidang keamanan dan rekayasa siber”, pungkasnya (HUMAS UMMAT).