MATARAM – Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Matrikulasi tahun akademik 2023/2024 pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 di Aula lantai 4 Gedung Pascasarjana UMMAT. Matrikulasi Program Magister UMMAT diadakan guna menyamakan persepsi bagi seluruh peserta/mahasiswa baru pascasarjana sehingga keseragaman dapat disamakan melalui program ini. Kegiatan matrikulasi melibatkan Prodi Hukum, Prodi Ilmu Lingkungan, dan Prodi Pendidikan Dasar dari program magister pascasarjana UMMAT. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. TGH. Falahuddin, M.Ag., Wakil Rektor IV, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., Ketua Badan Pembinaan Harian (BPH) UMMAT, H. Gulam Abbas, M.Si., Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., dan Civitas Akademika lainnya.
Dalam sambutan ketua panitia, Dr. Khairil Anwar, M.Pd.Si., menekankan bagi mahasiswa baru program pascasarjana harus bisa memahami sistim dan proses dalam jenjang pascasarjana, ia juga melaporkan bahwa sebanyak 39 peserta akan mengikuti kegiatan matrikulasi yang akan berlangsung selama 3 hari dimulai dari tanggal 4 Oktober 2023 s.d Oktober 2023.
Pada kesempatan yang sama Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., menegaskan ada 42 MABA sebelumnya yang terdaftar, namun yang hadir ada 39 MABA untuk sementara ini. Terhitung sejak angkatan pertama program pascasarjana yang sudah terealisasi jumlah keseluruhannya ada 136 dari angkatan pertama sampai saat ini.
Beliau memaparkan bahwa, “Bagi mahasiswa baru yang kita cari adalah nilai kualitas untuk bersaing kedepannya, maka harus bisa menjadi mahasiswa yang unggul dan berkemajuan,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Badan Pembinaan Harian (BPH) UMMAT, H. Gulam Abbas, M.Si., berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai keislaman dan harus cerdas dari segi ilmu dan juga spiritualitas.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. TGH. Falahuddin, M.Ag., mengungkapkan rasa syukurnya kepada mahasiswa baru program pascasarjana yang telah memilih UMMAT untuk melanjutkan studinya.
“Dalam pandangan Muhammadiyah sendiri, pendidikan itu adalah salah instrumen yang menyelamatkan kita dari kebodohan dan penjajahan. Muhammadiyah sangat terbuka, nyatanya dari luar agama islam seperti nasrani pun bisa masuk di Muhammadiyah.”
Beliau juga menambahkan bahwa pada bulan juli tahun 2022 lalu, Muhammadiyah telah berhasil membangun perguruan tinggi di Malaysia, dan tujuan Muhammadiyah adalah Rahmatan Lil ‘Alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam. Muhammadiyah dengan keterbukaannya memiliki pandangan visi misi kemanusiaan.
“Harapannya kedepan Muhammadiyah menginginkan bagaimana dunia pendidikan itu menjadi tempat bertemunya berbagai macam karakter masyarakat sehingga kita bisa menanam dan memupuk rasa saling menghargai dan saling mentoleransi antar umat beragama,” tutupnya diakhir sambutan. (Humas UMMAT)