Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Forum Silaturrahmi bidang Kemahasiswaan PTMA, dengan tema “Penguatan Model Pembinaan Bidang Kemahasiswaan Menuju PTMA yang Mencerahkan, Unggul, dan Berkarakter Islami”, yang berlangsung di Hotel Jayakarta Senggigi, Lombok Barat, dari tanggal 24-27 Februari 2022. Adapun peserta Rakornas yaitu para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang berasal dari PTMA seluruh Indonesia sebanyak 65 peserta. Dalam Sambutan pada saat pembukaan Rakornas, Kamis Malam, 24 Februari 2022, Ketua Forum Silaturrahmi bidang Kemahasiswaan PTMA, Bapak Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., mengatakan agenda Rakornas PTMA diselenggarakan dalam rangka melakukan konsolidasi dan penguatan model pembinaan bidang kemahasiswaan khususnya PTMA seluruh Indonesia.
“Sesuai dengan tema kita Penguatan Model Pembinaan Bidang Kemahasiswaan Menuju PTMA yang Mencerahkan, Unggul, dan Berkarakter Islami. Inshaa Allah dalam kesempatan Rapat nanti kita dapat saling belajar, saling memberi karena bagian dari materi nanti adalah berbagai pola pembinaan bidang kemahasiswaan yang berkaitan dengan dinamika kemahasiswaan,pola pembinaan ormawa, dan beberapa hal yang lainnya,” ujarnya.
Di tambahkannya lagi bahwa para peserta Rakornas FOSMA PTMA adalah punggawa pembina mahasiswa, yang akan terus membina prestasi mahasiswa dan menjadi wadah berbagi inspirasi. Pada akhir sambutannya beliau berharap semoga dalam forum ini, pengembangan bidang kemahasiswaan khususnya PTMA semakin berprestasi, unggul, dan berkarakter islami. Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Bapak Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, Forum Rakornas FOSMA PTMA merupakan ajang untuk mengembangkan potensi kita dalam membina mahasiswa yang berkarakter Islami, karena karakter yang dibangun untuk mahasiswa PTMA berbeda dengan PTN/PTS lainnya.
“Sering saya katakan kalau kehadiran mahasiswa atau alumni PTMA sama dengan yang lain, apa bedanya dengan perguruan tinggi yang berlatar belakang non-islam. Di situlah karakter yang dibangun oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyan dan Aisyiyah. Oleh karena itu forum ini menjadi sangat strategis karena mengelola mahasiswa bukan hal yang mudah,” tuturnya. Di sisi lain beliau juga berterimakasih dan memberikan penghargaan tinggi kepada FOSMA dan Majelis Dikti karena memberikan kepercayaan kepada UMMAT sebagai tuan rumah Rakornas FOSMA PTMA tahun 2022. “Walaupun sekarang ditengah pandemi covid sedang meningkat tetapi Alhamdulillah Lombok khususnya Mataram masih berada di level 2 sehingga kami tidak terlalu khawatir dan para peserta tidak takut untuk datang ke Lombok,” ujarnya. Akhir kata beliau berharap Rakornas tahun ini bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk bidang kemahasiswaan sehingga bisa menghasilkan mahasiswa berkarakter muhammadiyah dan islami. Selanjutnya hadir membuka secara resmi rangkaian acara, Wakil Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Bapak Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D., sangat mengapresiasi atas upaya-upaya dari FOSMA PTMA untuk memajukan mahasiswa dan PTMAnya masing-masing sehingga bisa berdaya saing tinggi, berkemajuan, dan selalu mencerahkan. Oleh karenanya akan berimbas kepada mahasiswa yg unggul dan berkarakter islami.
“Ini luar biasa ditengah pandemi tetap bersemangat untuk memajukan institusinya sehingga harapannya akan menjadikan atau menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik lagi, suatu hal yang positif. Semangat terus untuk FOSMA PTMA dan sukses selalu untuk menjayakan mahasiswanya,” imbuhnya. (HumasUMMAT)
MATARAM — Kontingen Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali meraih juara umum pada kejuaraan pencak silat Mataram Cup 2022, pada hari Sabtu, 12 Februari 2022. Pada tahun 2019 sebelumnya pernah meraih Juara Umum saat kejuaraan pencak silat se-NTB. Perguruan Tapak Suci UMMAT berhasil menyabet Juara Umum 1 dalam ajang tersebut, yang diikuti oleh Perguruan Pusaka Jaya Juara Umum 2 dan Universitas Pendidikan Mataram (UNDIKMA) Juara Umum 3. Pada turnamen kejuaraan pencak silat Mataram Cup 2022, yang diadakan di Gelanggang Pemuda Olahraga dari tanggal 7 sampai 12 Februari 2022, diikuti oleh 358 peserta silat dari berbagai perguruan Pencak Silat se Kota Mataram, baik sekolah maupun perguruan tinggi ikut meramaikan kejuaraan Pencak Silat Mataram Cup yang diadakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Mataram. Eko Sutrisno, selaku Pembina Tapak Suci UMMAT mengatakan sejak pertama kali menerima kabar adanya Kejuaraan Mataram Cup, terlihat wajah bahagia dari Atlit Tapak Suci UMMAT karena hampir 2 tahun ini tidak ada kejuaraan.
“Setelah itu teman-teman mencoba berembuk untuk ikut event tersebut. Langkah awal yang kami lakukan adalah memilih atlit sesuai kelas yang akan dipertandingkan. Selanjutnya pada pekan pertama Januari 2022 kami lakukan seleksi atlit yg akan turun tanding,” ungkapnya. Selanjutnya setelah terjaring atau terpilih atlit yang akan ikut tanding, terdiri dari 31 atlit dewasa maupun remaja, diadakan latihan fokus untuk kejuaraan tersebut, yang mana jadwal latihan diperketat yaitu Senin – Jumat, dari pukul 16.30 – 20.00 Wita, untuk shalat dilaksanakan di Kampus. “Harapan kedepan nya Para Atlit Tapak Suci UMMAT lebih giat lagi latihan karena akan ada event atau kejuaraan baik tingkat daerah maupun tingkat Nasional. Dan pesan untuk para juara jangan cepat puas karena ini awal dari perjuangan dan yang belum juara tetap semangat latihannya,” harapnya. Sementara itu di akhir wawancara Eko Sutrisno mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung Tapak Suci UMMAT, terutama prestasi yang diraih tidak terlepas dari dukungan dan semangat dari Bapak H. Muhammad Syafruddin, S.T., MM., selaku Ketua Pimpinan wilayah Tapak Suci NTB.
Di tempat yang berbeda, Dwi Sudarsono selaku Ketua IPSI Kota Mataram sekaligus ketua panitia, mengatakan, “Saat ini perkembangan Pencak Silat di Kota Mataram mengalami penurunan, kedepan kejuaraan seperti ini akan diperbanyak”, ujarnya. Dari ajang ini Ia berharap bisa terjaring bibit bibit pencak silat yang nanti di bawa ke ajang Pekan Olahraga Kota (PorKot) untuk selanjutnya bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (PorProv). Selanjutnya, Satriawan selaku Demisioner ketua Tapak Suci UMMAT memaparkan, “Alhamdulillah dengan semangat dan kekompakan tim Tapak Suci UMMAT, kami bisa berhasil kembali meraih juara umum 1 dalam ajang turnamen Pencak Silat Mataram Cup 2022 kali ini”, ujarnya. Tentunya dengan harapan agar kedepannya melalui kejuaraan-kejuaraan pencak silat yang diadakan di NTB khususnya, dapat menjaring bibit-bibit atlet yang profesional untuk NTB kedepan. (Humas UMMAT)–
Mataram — UMMAT gelar Darul Arqom Pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari terhitung dari hari Kamis, 27 Januari 2022 bertempat di Ballroom Hotel Mina Tanjung, KLU dan dihadiri oleh Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abdul Gani, M.Pd., Para Wakil Rektor, Para Dekan, Direktur, Wakil Dekan, Wakil direktur, Kepala Lembaga, Biro dan UPT di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Dalam kegiatan kali ini mengambil tema “Manhaj Gerakan Muhammadiyah sebagai Penguatan Komitmen Ideologis dan Organisasi”. Adapun tema tersebut memiliki makna dan fungsi yang sesungguhnya menuju tercapainya tujuan Muhammadiyah, yakni terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dan lebih luas lagi untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil`alamin di muka bumi ini. Pemahanan dan juga keyakinan terhadap ideologi UMMAT yang dengan itu diharapkan terbentuknya jiwa militansi kader kepada organisasinya yang bertujuan agar kader UMMAT maju dalam segala aspek kehidupan dan senantiasa untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW sebagai tempat perkaderan Islam di masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh Islam generasi pertama seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah, dan lain-lain.
Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abdul Gani, M.Pd., menjelaskan dalam sambutannya bahwa dari kegiatan ini bisa memperbaharui iman dan pemahaman dalam beragama.
“Kegiatan ini semata-mata dalam rangka memperbaharui iman sekaligus pemahaman kita dalam beragama yang sesungguhnya. Setelah Darul Arqam Pimpinan selanjutnya dosen karena setiap tahun sudah ada anggarannya”, ungkap beliau.
Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan Darul Arqam Pimpinan di tahun 2022 ini, menjadi cikal bakal kader-kader yang Islami, Mandiri, Unggul dan Berdaya Saing serta mampu mengambil kontribusi dan menjadi kader terbaik yang kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi.
Kegiatan ini pula dihadiri oleh Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Ari Anshori, M. Ag., Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Mataram Drs. H. Gulam Abas, M.Si., serta Ketua PDM KLU dan Ketua Aisyiyah KLU. (Humas UMMAT)
MATARAM – Fenomena maraknya berbagai kasus disharmoni dalam memaknai keberagaman (agama, ras, suku, dan budaya) baik dalam skala lokal maupun nasional, merupakan gejala sosial yang berdampak fatal dalam keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Fenomena-fenomena tersebut bukan muncul secara instan melainkan dipicu oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Terjadinya nilai degradasi nilai kebhinekaan dalam diri masyarakat menjadi salah satu penyebabnya.
Oleh karena itu kondisi ini perlu upaya antisipasi melalui berbagai strategi-strategi efektif salah satunya melalui kuliah umum yang melibatkan pejabat pemerintah yang berkompeten di bidangnya. Pola ini mulai dilakukan oleh Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram yang bekerjasama dengan Kepala Kepolisian Daerah dan Danrem 162/Wira Bhakti NTB menggelar kuliah umum dengan tema “Merajut Toleransi dalam Kebhinekaan” pada hari Kamis, 20 Januari 2022. Kegiatan ini berlangsung di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT yang diikuti oleh 100 peserta meliputi seluruh dosen dan mahasiswa program magister (S-2) yaitu Magister Hukum dan Magister Ilmu Lingkungan. Selain itu pembicara atau pemateri dalam kuliah umum ini menghadirkan Kapolda NTB yang diwakilkan oleh Direktur Binmas, Kombes Pol. Dessy Ismail, SIK., dan Danrem 162/WB diwakilkan oleh Kasiter Kasrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Budi Rahmawan.
Dalam sambutan Direktur Program Pascasarjana, Dr. Lukman, M.Pd., mengatakan bahwa tujuan dari kuliah umum ini untuk meningkatkan pemahaman dan peran mahasiswa pascasarjana dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus sebagai sarana penguatan karakter keindonesiaan kepada generasi penerus bangsa, sarana sosialisasi nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan membangun kemitraan yang baik antara pihak pemerintahan dan lingkungan pendidikan.
“Sengaja kita ingin berkolaborasi dan mengangkat tema ini karena kolaborasi itu sangat penting, bagaimana kita merajut toleransi dalam kebhinekaan itu. Oleh karena itu didalam kegiatan ini saya berharap seluruh peserta bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih dari pemateri kita hari ini”, tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., yang juga hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan tema yang diambil adalah merajut toleransi dalam kebhinekaan, maka hal ini penting karena akhir-akhir ini tentang kebhinekaan kita. Bhineka Tunggal Ika menjadi salah satu dari empat pilar bangsa, selain Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Kenapa kebhinekaan ini penting? Terutama dengan hadirnya media sosial sekarang bisa memecah belah persaudaraan diantara kita sesama bangsa. Karena sekarang kita hidup berbangsa dan bernegara itu tidak kita melihat agamanya apa, sukunya apa, bahasanya apa, itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu kita diberi wawasan, maka kita mengundang pihak kepolisian TNI Polri, bagaimana membina wawasan kebangsaan kepada anak-anak bangsa ini. Kalau dalam hidup beragama kita melaksanakan sesuai keyakinan kita masing-masing, maka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita tidak melihat agama, suku, dan bahasa.”, jelasnya.
Di akhir pidatonya Rektor UMMAT berharap pada kuliah umum dalam rangka membangun kebersamaan di negara yang berbhineka Tunggal Ika, semoga bisa menambah wawasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan wawasan nusantara, NKRI, kebhinekaan dari pemateri/pembicara yang berkompeten dibidangnya.
Selanjutanya kuliah umum tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pemateri atau pembicara yang berasal dari Kapolda NTB yang diwakilkan oleh Direktur Binmas, Kombes Pol. Dessy Ismail, SIK., dan Danrem 162/WB yang diwakilkan oleh Kasiter Kasrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf. Budi Rahmawan. (Humas UMMAT)
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar pelatihan dan klinik proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen yang ada di lingkungan UMMAT. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 5-6 januari 2022 di aula lantai 3 gedung rektorat UMMAT secara offline dan secara online melalui zoom meeting. Ada 3 pembicara atau narasumber yang akan memberikan materi yaitu Prof., Dr., Sc., Agr., Ir., Didik Sulistyanto yang merupakan reviewer nasional dalam program hibah nasional dan pemenang program hibah tahun-tahun sebelumnya dari UMMAT yaitu Dr. Nurhayati S.TP., MP., dan Dr. Ibrahim Ali M.Sc.
Pada sambutan ketua panitia yaitu ketua LPPM UMMAT, H. Syahrir Idris, MA., Ph.D., mengatakan latar belakang dari kegiatan ini berasal dari program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari kemendikbud ristek dikti yang diikuti oleh UMMAT setiap tahunnya. “Tahun lalu saya ingat pak rektor bertanya kepada saya, kenapa tahun ini kurang pemenang hibah dari UMMAT? Ya saya jawab karena proposal kita kalah bersaing dengan yang lainnya. Jadi bagaimana agar proposal yang kita ajukan bisa menang, salah satu cara adalah dengan diadakannya coaching atau diklat bagi para penulis proposal sehingga proposal yang diajukan memiliki kualitas yang layak untuk menang di tingkat nasional,” tuturnya. Ditambahkannya, inilah sebab dilaksanakan kegiatan ini agar bisa mengasah keahlian dan keterampilan dalam menyusun proposal hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat untuk berlomba tidak hanya di tingkat nasional tapi dalam setiap hibah kompetisi lainnya. Hadir membuka kegiatan tersebut, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan seorang dosen, karena dosen bukan hanya untuk mengajar tetapi juga melakukan penelitan dan pengabdian kepada masyarakat. “Bagi seorang dosen, penelitian yang baik bukan hanya untuk pengembangan diri tetapi juga untuk pengembangan bangsa dan negara. Dan itu tugas sebagai seorang dosen,” ujarnya. Maka dari itu beliau berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan dan potensi yang dimiliki dalam rangka mengembangkan tugas-tugas sebagai dosen atau tenaga pendidik di perguruan tinggi. Setelah sambutan ketua panita dan rektor yang sekaligus membuka jalannya kegiatan tersebut, selanjutnya penyampaian materi pelatihan dan klinik prosposal yang berlangsung hingga sore selama 2 hari. (Humas UMMAT)
Mataram – Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup perlu dilakukan secara sistematis dan terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Oleh karena itu Pascasarjana UMMAT bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi RI menggelar kuliah umum yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Desember 2021 di aula lantai 4 gedung FIK UMMAT. Adapun tema dari kegiatan ini yaitu “Hukum Lingkungan dalam Perspektif Konstitusi”, dan diikuti oleh 85 peserta, terdiri dari Pejabat Struktural UMMAT, Para Dosen dalam lingkup Pascasarjana UMMAT, dan Mahasiswa Pascasarjana yang berasal dari Magister Hukum dan Magister Ilmu Lingkungan. Adapun narasumber kuliah umum kali ini adalah Prof. Dr. H. Anwar Usman, SH., MH yang merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Kegiatan kuliah umum ini merupakan rangkaian kegiatan dari Mahkamah Konstitusi RI yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Mataram setelah Seminar Nasional dengan tema “Membentuk Karakter Pelajar Pancasila” yang diselenggarakan di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT pada pagi harinya. Dalam sambutan Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram yang diwakilkan oleh Wakil Rektor I, Dr. Syafril, M.Pd., mengatakan kegiatan kuliah umum dengan tema Hukum Lingkungan dalam Perspektif Konstitusi merupakan salah satu upaya efektif, sebagai upaya penguatan pemahaman mahasiswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan melalui program kuliah umum yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain,” ujarnya. Di akhir sambutannya beliau berharap kegiatan kuliah umum ini bisa menjadi wadah pengayaan ilmu pengetahuan serta penguatan pemahaman terkait pengelolaan dan penataan lingkungan hidup bagi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram. (Humas UMMAT)