Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar Baitul Arqom Mahasiswa (BAMA). Kegiatan dibuka pada Senin 6 September 2021 di Aula H. Anwar Ikraman dengan tetap menjalani protokol kesehatan dan dihadiri oleh peserta, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd, Ketua LP3IK Drs. H. Abdul Wahab, M.A. dan jajarannya. Peserta Baitul Arqom tahun ini sebanyak 1647 dan kegiatan akan dilaksanakan secara bergelombang dikarenakan pandemi Covid-19, dengan rincian gelombang pertama diadakan pada tanggal 6-7 September 2021, gelombang kedua pada tanggal 8-9 September 20021 dan gelombang ketiga pada tanggal ll-12 September 2021.

Drs. H. Abdul Wahab, M.A selaku ketua LP3IK UMMAT dalam sambutannya menyampaikan UMMAT sudah berusaha keras untuk melaksanankan BAMA secara offline. Ia berharap melalui kegiatan BAMA ini mahasiswa dapat mengerti bagaimana ibadah yang sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad SAW.

“Apabila dilaksanakan secara online dirasa kurang efektif maka dari itu kami bersyukur akhirnya dapat dilaksanakan secara langsung walaupun secara bertahap. Mahasiswa UMMAT banyak yang merupakan lulusan pondok pesantren namun dengan latar belakang yang berbeda-beda jadi dengan BAMA ini kami ingin ada keseragaman dalam hal ibadah dan aqidah,” imbuhnya.

Selanjutnya, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. menjelaskan bahwa Baitul Arqam merupakan salah satu kegiatan kaderisasi Muhammadiyah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kegiatan ini menjadi tolak ukur keberhasilan Muhammadiyah kedepannya karena semua berawal dari Baitul Arqam.

“Baitul Arqam ini adalah perkenalan untuk kalian mengetahui seluk beluk Muhammadiyah, jadi diharapkan kalian mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammdiyah Mataram (UMMAT) menggelar Coaching Clinic Lolos Beasiswa Luar dan Dalam Negeri Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dilaksanakan pada hari Selasa, 31/8/2021 di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Acara ini dihadiri oleh Rektor dan Dosen UMMAT, Mahasiswa peserta Coaching Clinic serta ketua tim PKKM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari PKKM.

Nanang Rahman, M.Pd. selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada mahasiswa agar melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi baik itu di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, agar mereka mendapatkan lebih banyak gambaran tentang alur pendaftaran beasiswa.

“Khususnya untuk mahasiswa tingkat akhir yang sebentar lagi akan lulus, melanjutkan studi bisa menjadi pilihan kalian dan diluar sana sudah tersedia berbagai macam beasiswa yang bisa kalian pilih,” imbuhnya.

Dr. Eng. M. Islamy Rusyda, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mendapatkan beasiswa, mahasiswa diharuskan memenuhi beberapa persyaratan seperti Bahasa Inggris dan nilai akademik yang mencukupi. Ia mengingatkan mahasiswa agar belajar dari sekarang.

“Bagi yang masih menjalani kuliah banyaklah belajar dan aktif di berbagai kegiatan. Nanti ketika di kampus baru kita akan belajar lebih banyak dan bertemu dengan orang banyak,” ujarnya

Selanjutnya Dr.H.Arsyad Abdul Gani M.Pd. selaku Rektor UMMAT memberikan sambutan  dan mengingatkan pada peserta bahwa untuk melanjutkan studi, bahasa merupakan kunci yang utama untuk memperluas jaringan. Terlebih dengan misi UMMAT untuk bersaing di kancah ASEAN ia juga berharap agar mahasiswa Mahasiswa tidak berhenti belajar.

“Salah satu misi UMMAT adalah berdaya saing di tingkat ASEAN, bukan hanya di tingkat nasional. Salah satu cara untuk mewujudkan misi itu adalah tentu salah dengan menguasai bahasa. Jadi mulai sekarang pelajarilah bahasa-bahasa internasional,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar workshop implementasi pendidikan jarak jauh (PJJ).  Kegiatan diadakan  pada Kamis, 26/8/2021 di Aula FKIP dengan mematuhi protokol kesehatan. Acara diikuti oleh  Dosen FKIP UMMAT serta dihadiri oleh Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. selaku Rektor UMMAT.  Acara ini diadakan sebagai bentuk konfirmasi bahwa Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram telah siap baik dalam bentuk implementasi dan sistem.

Haifaturrahmah, M.Pd. selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempersiapkan bagaimana PJJ bisa berjalan dengan lancar dan efektif serta meningkatkan kualitas Pendidikan.

“Ini adalah Salah satu bukti bahwa Program Studi Sekolah Dasar (PGSD) FKIP bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) taman siswa Bima.  Agar Mahasiswa STKIP bisa mengakses menggunakan Learning Management System (LMS) seperti layaknya Mahasiswa yang ada di UMMAT saat menjalankan PJJ itu sendiri” ujarnya.

Setelahnya, ia berharap agar sistem PJJ kedepan nya jauh lebih baik lagi. Terlebih di masa pandemi, pembelajaran seperti PJJ sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Pihaknya akan memperkenalkan e-learning ke lebih banyak pihak.

“Harapan saya proses kedepannya lebih mantap lagi, karena sekarang kita sudah memiliki gambaran bagaimana sistem pembelajaranya dan tugas kita adalah bagaimana cara agar bisa memperkenalkan bahwa kita sudah memiliki sistem e-learning itu sendiri”

Selanjutnya, Rektor UMMAT yang berkesempatan menyampaikan sambutan berharap bahwa semua dosen dapat menguasai sistem Pendidikan Jarak Jauh sebelum terlambat, maka dari itu diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang agar dapat menguasainya.

“Saya berharap sebelum terlambat kita dapat menguasai sistem Pendidikan Jarak jauh, maka dari itu kita perlu persiapan dan perencanaan yang matang agar kita dapat menguasainya”. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bekerja sama dengan Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat (POLDA NTB) menggelar kegiatan vaksinasi massal tahap dua bagi Mahasiswa dan civitas akademika UMMAT pada Selasa 31/8/2021. Kegiatan ini digelar di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT dengan protokol kesehatan yang ketat. Vaksinasi massal tahap dua ini diikuti oleh peserta  pada vaksinasi tahap pertama yaitu sebanyak 1100 peserta..

Hafsah, M.Pd. selaku Ketua Panitia dalam wawancaranya  mengatakan bahwa  vaksinasi massal dilakukan untuk mempersiapkan kuliah offline jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat  (PPKM)  telah berakhir, juga sebagai persyaratan wisuda, Kuliah Kerja Nyata  (KKN), Baitul Arqam dan untuk persyaratan pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB) dengan melihat kondisi  PPKM. Jika PPKM berakhir dan calon peserta PKKMB telah tervaksin semua maka akan dilaksanakan secara offline namun dengan beberapa sesi dan juga tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Vaksinasi ini adalah persiapan untuk kuliah offline  kemudian untuk Vaksin ketiga sasarannya adalah untuk persyaratan Wisuda kemudian persyaratan KKN umum setelah KKNMas ini kemudian yang kedua adalah untuk persyaratan mahasiswa peserta Baitul Arqam dan juga untuk persyaratan mahasiwa dalam rangka PKKMB nanti kita akan melihat kondisi PPKM apakah selesai atau tidak nanti kita rencanakan jika calon peserta PKKMB tervaksin semua kita akan melaksanakannya secara offline dengan membagi beberapa sesi tentunya dan juga tetap melaksanakan protokol kesehatan.” ujarnya

Ia juga  berharap UMMAT bisa mencapai angka 75% dari seluruh warga  UMMAT tervaksinasi baik dari kalangan Dosen ataupun Karyawan dan pada saat ini UMMAT telah mencapai 35 % dan terus berusaha untuk mencapai angka 100 %.

“Untuk langkah awal kita ingin mencapai 75% civitas akademika sudah tervaksinasi yang nantinya akan kita evaluasi lebih lanjut lagi dan semoga  bisa sampai 1000%. Untuk saat ini kita sudah di tahap 35% tervaksinasi dan akan terus bertambah,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Workshop Program Perumusan Kebijakan Manual Mutu untuk Monitoring dan Evaluasi MBKM Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Senin-Selasa, 30-31/8/2021 yang digelar di Hotel Santika, Mataram. Kegiatan dihadiri oleh rektor dan wakil rektor, kepala biro, wakil dekan fakultas dan kaprodi di lingkungan UMMAT.

Nanang Rahman, S.Pd., M.Pd selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menghasilkan panduan teknis untuk kegiatan merdeka belajar Kampus Merdeka yang berjumlah delapan kegiatan. Kegiatannya mencakup Dokumen Magang, Asistensi Mengajar, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Pertukaran Mahasiswa, Proyek Indepeden, Proyek Kemanusiaan dan Program Research. Selama kegiatan, tim yang merupakan kaprodi dan wakil dekan akan membahas draft panduan program.

“Sejauh ini sudah ada enam program PPKM yang berjalan di UMMAT seperti Magang, KKN Tematik dan Asistensi Mengajar dan workshop ini merupakan program ke tujuh yang kita jalani,”

Ia berharap dengan partisipasi aktif para peserta, draft manual MBKM yang dipersiapkan dapat menjadi dokumen final karena akan dijadikan dokumen kebijakan Universitas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kedepannya.

“Sudah menjadi kewajiban kampus untuk mendukung kegiatan mahasiswa di luar kampus untuk kegiatan Kampus Merdeka ini.. Jadi Universitas harus memiliki panduan untuk kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan program ini,” imbuhnya.

Setelahnya, Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. dalam sambutannya mengingatkan dalam pembuatan pedoman harus dipahami dan jangan berakhir tidak terpakai. Ia juga berharap tujuan dari kegiatan ini dapat dicapai sesuai dengan apa yang diinginkan dan agar peserta dapat mengambil kesempatan dengan sebaik mungkin

“Manfaatkan kegiatan ini secara optimal karena ini merupakan kesempatan yang bagus dan dapat menjadi standar kita dalam melakukan kegiatan kedepannya nanti karena banyak dari kita sudah membuat pedoman serupa namun pada akhirnya tidak terbaca,” (HUMAS UMMAT)

Lombok Barat- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKNMAs) lokasi Desa Sesaot menggelar sosialisasi dan deklarasi Sesaot free stunting dan kegiatan Apoteker Cilik. Untuk kegiatan Apoteker Cilik digelar pada Rabu-Kamis, 25-26/8/2021 sedangkan kegiatan Sosialisasi Stunting diadakan pada Sabtu 28/8/2021 di  Desa Sesaot, Lombok Barat. Untuk kegiatan Sosialisasi Stunting, acara diikuti oleh Pemuda Desa Sesaot serta dihadiri oleh Sekretaris Desa Sesaot (Sekdes) sedangkan untuk kegiatan Apoteker Cilik diikuti oleh siswa kelas V SDN 1 Sesaot dan para peserta KKNMAs. Kegiatan dilakukan secara bertahap demi menjaga protokol kesehatan.

Sekdes Sesaot yang berkesempatan hadir menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak disebabkan jenis stunting ada dua, yaitu karena kekurangan gizi dan yang memang bawaan dari lahir. Untuk yang bermasalah dengan asupan gizi dapat dicegah sedini mungkin dengan kegiatan semacam ini.

“Desa kami sudah melakukan beberapa program seperti pemberian makanan tambahan, pemberian makanan ASI, posyandu keluarga dan juga mencegah pernikahan dini jadi saya juga berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu berjalannya program ini,” imbuhnya.

Selanjutnya dilaksanakan juga kegiatan Apoteker Cilik yang diadakan di Pusat Rekreasi Masyarakat (PUREKMAS). Fathurrozaq selaku ketua panitia menjelaskan kegiatan Apoteker Cilik dilakukan untuk  mengenalkan profesi apoteker kepada para siswa dan juga sebagai upaya pembelajaran mengenai kesehatan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan edukasi obat yang tepat.

Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompoknya dapat memberikan kontribusi yang baik tidak hanya bagi peserta kegiatan yang merupakan pemuda dan anak-anak namun juga untuk masyarakat Desa secara keseluruhan.

“Semoga kegiatan yang diadakan mampun memberikan para siswa tentang prinsip kegunaan obat dan untuk kegiatan free stunting juga semoga bisa memberikan wawasan lebih luas khususnya para pemuda yang mengikuti kegiatan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Workshop Kurikulum pascasarjana. Kegiatan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Direktur dan wakil direktur pascasarjana, Kepala Lembaga dan Biro dan civitas akademika pascasarjana. Materi kegiatan disampaikan oleh tiga pemateri berbeda yaitu Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. dari Universitas Pendidikan Bandung sekaligus Ketua Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, Abdul Kadir, M.Pd. dan Dr. Harry Irawan Johari, M.Si. yang akan menyampaikan materi dan diikuti oleh diskusi dengan para peserta.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. yang berkesempatan menyampaikan sambutan mengatakan bahwa peninjauan kurikulum tidak terpisahkan dari suatu Perguruan Tinggi karena dalam menjawab tantangan di masa depan dibutuhkan penyusunan kurikulum yang bagus dari hari ini.

“Pelaksanaan proses pendidikan sangat ditentukan oleh kurikulum karena yang menjadi indikator di bidang akademik adalah kurikulum itu sendiri dan disesuaikan dengan tantangan masa depan bukan masa kini saja,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa pengembangan karakter mahasiswa juga tergantung dari kurikulumnya. Menurutnya apabila kurikulum bagus maka mahasiswa dapat meraih prestasi belajar yang optimal. Maka dari itu ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa yang aktif dan memiliki mental pemberani.

“Mahasiswa apalagi mahasiswa pascasarjana jangan hanya bermodal sertifikat dan ijazah saja. Jadi harus bisa berkontribusi di masyarakat juga maka dari itu kurikulum kita juga didasari oleh Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Dr. Lukman, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana UMMAT berterima kasih kepada para tim pascasarjana yang telah mengadakan acara ini dan juga kepada civitas akademika lainnya yang telah memberi dukungan dan motivasi. Ia berharap acara akan berjalan lancar dan dan dapat bermanfaat untuk pengembangan pascasarjana kedepannya.

“Pascasarjana sudah memiliki mitra baik dari skala lokal hingga internasional. Kedepannya kami akan bekerjasama di berbagai bidang, salah satunya adalah pengembangan kurikulum dan kami akan terus bekerja keras untuk kemajuan UMMAT,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar yudisium sarjana periode Agustus 2021. Kegiatan ini diadakan di halaman gedung Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan diikuti oleh 45 mahasiswa peserta yudisium, Wakil Rektor II UMMAT dan civitas akademika FAI. Para peserta dipastikan sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama kegiatan berlangsung.

Sebanyak 45 peserta mengikuti yudisium kali ini. Dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 18 mahasiswa, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 8 mahasiswa dan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 18 mahasiswa.

Mardiyah Hayati, M.Pd selaku wakil dekan II FAI menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil sampai ke tahap ini. Ia mengatakan bahwa setelah lulus nanti disitulah perjalanan para mahasiswa sebenarnya dimulai.

“Kalau selama ini di kampus kami hanya berikan materi saja, nanti di masyarakatlah dimana tempat kalian akan benar-benar mempraktekkan materi-materi itu,” ujarnya.

Ia juga melanjutkan bahwa yang terpenting adalah mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tetap menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar.

“Nantinya ketika kalian sudah di masyarakat, kalian boleh jadi apapun walapun mungkin tidak sesuai dengan jurusan kalian karena yang terpenting adalah kalian tetap bermanfaat dan menyebarkan kebaikan,” imbuhnya.

Setelahnya, Arbiah, mahasiswa berprestasi yudisium periode ini yang berhasil mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,92 berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan staff FAI yang telah banyak membantu mereka selama masa studi.

“Kami tidak akan dapat lulus apabilan bukan karena bimbingan dari para ibu dan bapak dosen yang telah menemani dan mendidik kami hingga bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan selamat kepada teman-temannya dan berpesan untuk terus menjaga nama almamater kampus di tengah-tengah masyarakat.

“Persahabatan kita selama kurang lebih 4 tahun ini tidak berhenti sampai di sini. Kita harus tetap menjaga silaturahmi ini dan ini adalah awal dari perjuangan kita untuk berubah menjadi lebih baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan negara,” imbuhnya

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Melalui Kegiatan Asistensi Mengajar, KKN Tematik dan Riset untuk Program Studi Matematika dan Ilmu Fisika.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 5/8/2021 secara daring melalui zoom meeting dan streaming youtube dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. M. Nizar, M.Pd beserta para peserta dan narasumber yang hadir secara daring.

Dalam kegiatan ini, Dr. Ahmad Harjono, S.Si., M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Mataram (UNRAM) dan Drs. Baidowi, M.Si. selaku Ketua tim KSKI MBKM Pendidikan Fisika UNRAM berkesempatan untuk menjadi narasumber. Selanjutnya, dekan FKIP mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk kegiatan kali ini. Ia berharap pemateri dapat membagi ilmu dan pengetahuan mereka karena kegiatan ini dapat menjadi pilot project bagi jurusan lain di lingkungan UMMAT.

“Dengan adanya kampus merdeka belajar ini mahasiswa dapat belajar dimana saja dan alhamdulillah kami dari prodi matematika dan fisika mendapat bantuan dari pemerintah untuk melaksanakan itu. Saya harap akan ada output yang luar biasa dari kegiatan ini setelahnya,” imbuhnya.

Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. selaku Rektor UMMAT yang turut hadir untuk memberikan sambutan menyampaikan bahwa Matematika dan Fisika merupakan tonggak berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini. Namun sayangnya, banyak murid di sekolah tidak berminat untuk mempelajarinya. Menurutnya ini salah satu tantangan bagi para guru untuk dapat menciptakan metode dan media pembelajaran yang tepat agar murid dapat antusias belajar.

“Harapan saya adalah FGD ini dapat menambah daya saing para mahasiswa dan agar selain mengajar, mereka dapat menciptakan produk sebaga media pembelajaran. Dengan ini, kualitas kalian akan semakin terlihat,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)  

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan pejabat struktural di lingkungan UMMAT. Acara dilaksanakan di aula lantai I Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT pada Jum’at, 5/6/2021 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Acara dihadiri oleh Rektor, Badan Pembina Harian (BPH), para wakil rektor, dekan, kepala Biro, Lembaga,  UPT, dan pejabat di lingkungan UMMAT.

Pada kesempatan itu, terdapat 11 pejabat yang dilantik yaitu Syihrril Ihromi, SP., MP. dan Adi Saputrayadi, SP., M.Si. Sebagai Wakil Dekan I dan II Fakultas Pertanian, Syafruddin AR Baso, S.IP. sebagai Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Marzoan, S.Sos., M.Pd.I. sebagai Kabag Hukum dan Kepegawaian, Muhammad Jahidin sebagai kabag. Tata Usaha Fakultas Agama Islam, M. Kanzul Arasy, S.Adm. sebagai Kabag. Tata Usaha Fakultas Pertanian. Dr. Irma Setiawan, M.Pd. sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (PPTIK), Drs. Ismail, MM. sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal, Mos Indrawati, SE., M.Ak. sebagai sekretaris Satuan Pengawas Internal, Ir. Isnafari, ST., MT. sebagai Kepala UPT Unit Bisnis, Salmin, S.Pd., M.Si. sebagai sekretaris UPT Unit Bisnis.

Para pejabat dilantik langsung oleh Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd dan disaksikan oleh Ketua BPH UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si. Setelah dilantik, Rektor UMMAT memberi sambutan sekaligus ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik. Ia mengingatkan agar semua saling membantu dan bekerjasama sesama civitas akademik di lingkungan UMMAT demi kemajuan bersama dan agar tidak mengelompokkan diri.

“Kita semua harus bekerja bersama, jangan mengelompokkan diri karena itu adalah tanda lemahnya sebuah organisasi, tanda bahwa belum bisa bekerja sama dengan baik karena dalam Muhammadiyah, kita harus bisa memajukan, mencerdaskan dan mencerahkan ummat tanpa memandang asalnya dari mana” ujarnya.

Selain itu, ia berterima kasih kepada pejabat demisioner yang telah banyak membantu mengembangkan UMMAT selama masa jabatan. Ia berpesan agar para pejabat yang dilantik memegang amanah barunya sebaik mungkin dan agar menjadikan tugas dalam jabatan sebagai ibadah. Dengan begitu, pekerjaan akan terasa lebih ringan.

“Apabila kita anggap pekerjaan ini sebagai ibadah, insyaa Allah nanti semua urusan kita akan dimudahkan dan tidak hanya urusan pekerjaan tapi semua urusan dalam hidup kita. Jadi kerjalah dengan sepenuh hati,” imbuhnya.

Setelahnya, ketua BPH UMMAT juga berkesempatan memberi sambutan sekaligus mengingatkan agar terus berinovasi karena saat ini disitulah letak tantangan di dunia pendidikan.

“Kita harus kreatif apalagi dalam dunia pendidikan karena bisa jadi pelajaran yang kita ajari saat ini tidak akan dipakai di masa depan, tantangannya adalah siapa yang paling cepat dalam melihat kesempatan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)