Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram dipercaya sebagai tuan rumah Kongres ke-3 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI) yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional, pada Senin 6 Desember 2021 yang dilaksanakan di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur NTB yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Ketua APTSI-IPI, Rektor UMMAT, Dekan Fakultas Pertanian perguruan tinggi swasta se-Indonesia serta para peserta kongres dan seminar nasional yang berjumlah 114 orang yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri.

Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah Peran Perguruan Tinggi Swasta Pertanian dalam Menyediakan Sumber Daya Manusia, Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan. Dari tema tersebut bisa disimpulkan ini merupakan gawe besar secara nasional yang diadakan oleh APTSI-IPI.

“Kegiatan Food Estate telah dicanangkan dibeberapa provinsi oleh pemerintah pusat. Kemudian untuk agrowisatanya, hampir seluruh desa-desa yang ada di Indonesia telah dikembangkan menuju konsep lestari agrowisata. Sehingga ini yang melatar belakangi kami untuk mengambil tema tersebut pada kegiatan kongres ke-3 dan seminar nasional APTSI-IPI,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian UMMAT Budy Wiryono, SP., M.Si., selaku ketua panitia kegiatan tersebut.

Ia melanjutkan, kegiatan Kongres ke-3 APTSI-IPI sebelumnya telah dimulai sejak tanggal 1 Desember 2021 yaitu acara Pra-Kongres yang dilaksanakan secara zoom meeting atau daring. Dimana pada saat Pra-Kongres telah ditentukan beberapa calon ketua umum yang merupakan rekomendasi dari wilayah-wilayah yang terbagi dalam APTSI-IPI. Sedangkan untuk acara Kongres ke-3 dan Seminar Nasional akan dilaksanakan 2 hari pada tanggal 6 dan 7 Desember 2021.

“Dan hari ini saat acara kongres berlangsung juga akan diadakan pemilihan ketua umum APTSI-IPI yang baru untuk periode 2021-2023 dengan beberapa kandidat yang telah diusulkan pada saat Pra-Kongkres kemarin. Semoga dapat terpilih ketua APTSI-IPI yang visioner, yang bisa membawa APTSI-IPI berbicara didunia luar secara global,” ujarnya.

Terakhir Ia berharap semoga melalui Kongres dan Seminar ini bersama bisa memperoleh pengetahuan, wawasan untuk pengembangan diri dan institusi, sehingga dapat berkontribusi secara langsung bagi pembangunan pertanian secara global.

Selanjutnya hadir juga memberikan sambutan Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., mengatakan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, yang mana perguruan tinggi swasta tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.

“Kita banyak membaca jurnal dan tulisan tentang peran fakultas pertanian baik negeri maupun swasta, tetapi swasta banyak yang unggul dan melahirkan produk-produk dalam rangka pengembangan ilmu pertanian di Indonesia, sehingga patut diberikan support dan dukungan yang kuat agar Ilmu Pertanian tidak hanya didominasi oleh IPB yang terkenal menghasilkan ahli-ahli pertanian,” imbuhnya.

Ditambahkannya bahwa Perguruan Tinggi Swasta sekarang ini telah banyak menghasilkan produk-produk yang ahli dalam Ilmu Pertanian di Indonesia.

“Sehingga kita patut memberikan applause kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia (APTSI-IPI). Semoga melalui kegiatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan sumbangsih besar untuk pengembangan pertanian yang ada di NTB” harapnya.

Sambutan selanjutnya juga disampaikan oleh Ketua Umum APTS-IPI, Dr. Ir. David Hermawan, MP. IPM., Ia mengatakan  pertanian, peternakan dan perikanan adalah masa depan kita.

“Buat generasi muda milenial, pertanian, peternakan, dan perikanan adalah masa depan kita. Semoga apa yang dikaji dan diputuskan hari ini dalam kongres dan seminar bisa memberikan arahan kebiajakan dalam pembangunan pertanian nasional khususnya ketersediaan pangan nasional,” pungkasnya.

Mewakili Gubernur NTB dalam memberikan sambutan dan sebagai keynote speech yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan, H. Wirawan SS., M.Sc., dengan tema Kebijakan Penyediaan Sumber Daya Manusia Unggul dan Kompetitif melalui Pengembangan Food Estate dan Agrowisata menuju Ketahanan Pangan di NTB, sekaligus membuka pelaksanaan kongres dan seminar secara resmi. Seperti yang kita ketahui bahwa sektor pertanian adalah sektor yang sangat strategis dalam menopang pertanian baik nasional maupun regional provinsi NTB.

“Secara langsung sektor pertanian memberikan kontribusi nomer dua terbesar dibawah industri pengolahan, yaitu 14,30% dari total PDRB. Sedangkan di Provinsi NTB sektor pertanian menduduki peringkat pertama yakni 23,39%, artinya pertanian di NTB memiliki peranan yang sangat strategis dalam menopang PDRB,” ujarnya.

Oleh karena itu berbagai strategi senantiasa dilakukan pemerintah dalam rangka memantapkan eksistensi sektor pertanian salah satunya adalah Food Estate lanjutnya.

Disisi lain pada saat seminar utama, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasanul Qolbi berkesempatan memberikan materi yang berjudul Peluang dan Tantangan Pengembangan Food Estate dan Agrowisata di Indonesia menuju Ketahanan Pangan via Zoom Meeting yang diikuti oleh para peserta yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri yang ada di Indonesia.

Di akhir kegiatan dilakukan pemilihan Ketua Umum APTSI-IPI periode 2021 – 2023 sekaligus pengukuhan Pengurus APTSI-IPI Periode 2021- 2023.  (HUMAS UMMAT).

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar resepsi milad ke-109 Muhammadiyah, kegiatan ini mengambil tema Optimisme Hadapi Covid-19; Menebar Nilai Utama. Acara ini digelar pada hari Minggu, 5 Desember 2021 di Aula H. Anwar Ikraman UMMAT,  dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P. selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.

Hadir memberikan sambutan dalam acara ini yaitu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, Dr. H. Falahuddin, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya beliau mengatakan acara ini untuk kalangan internal Muhammadiyah dalam rangka meneguhkan ideologi Muhammadiyah.

“Milad ini khusus dihajatkan untuk internal Persyarikatan Muhammadiyah dalam rangka untuk meneguhkan ideologi Muhammadiyah,”.

Di sisi lain dalam Pidatonya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.A.P., selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan bahwa Muhammadiyah mempunyai peranan luar biasa dalam menangani Covid-19 dan sudah diakui dunia.

“Peranan Muhammadiyah dalam menangani Covid-19 sangat luar biasa dan bukan hanya pemerintah Indonesia yang mengakuinya bahkan dunia sudah mengakui peranannya. Karena untuk Muhammadiyah hal seperti sudah biasa, bekerja tanpa diupah,” jelasnya.

Selanjutnya dalam pidatonya Ia mengatakan kalau Muhammadiyah punya etos kerja yang sangat khas dan adanya hanya di Muhammadiyah, seandainya ini dikloning dan digunakan dalam etos kerja di tempat lain sangat luar biasa, misalnya sifat amanah yang rata-rata dimiliki oleh warga Muhammadiyah.

“Sifat amanah kalau di Muhammadiyah itu relatif dan rata-rata umumnya warga Muhammadiyah mulai dari pimpinan sampai anggotanya pasti mempunyai sikap amanah. Coba sikap amanah berlaku dibirokrasi, contohnya 3 menteri saja dipimpin oleh warga Muhammadiyah, saya yakin etos kerja Muhammadiyah ini bisa mengurangi dampak korupsi,”.

Dan di akhir pidatonya beliau memberikan semangat untuk bersama-sama mengejar ketertinggalan dalam ilmu-ilmu keduniaan, yang intinya harus kita rebut,

“Hanya Muhammadiyah yang mampu dan mempunyai kekuatan islam serta modal untuk mengejar ketertinggalan Itu,” pungkasnya.

Dalam kegiatan itu, hadir juga Rektor Ummat, Dr. H. Arsyad Abd Gani., M.Pd.,Wakil Rektor serta tamu undangan lainnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama dengan Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan pada Rabu, 22/9/2021 di Ruang Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Di pihak UMMAT dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Rektor dan Wakil Rektor UMMAT, Dekan Fakultas dan Kepala Biro dan Lembaga di lingkungan UMMAT. Walikota Mataram dan jajarannya juga turut hadir secara daring melalui aplikasi zoom.

Dalam sambutannya, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH. Menyampaikan rasa apresiasi dan berterima kasih atas diadakannya kerja sama ini. Ia berharap bahwa kerja sama ini akan memperkuat ikatan batin di kedua belah pihak dan juga membuka jalan untuk kerjasama di bidang yang lebih luas.

“Semoga UMMAT sebagai instrumen pendidikan di Kota Mataram dapat menjadi mitra konsultatif kami untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat,” ucapnya.

Selanjutnya Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. menjelaskan bahwa kerja sama semacam ini sangat penting karena dengan ada nota kesepahaman ini, UMMAT dapat membantu pemerintah Kota Mataram dalam menjalankan program-programnya sekaligus sebagai implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi bagi UMMAT.

UMMAT memiliki banyak program studi yang dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pengabdian masyarakat, KKN atau praktik mengajar yang dapat dilakukan di wilayah Kota Mataram,”

Kepala bagian Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum. melanjutkan bahwa kegiatan ini juga sebagai implementasi Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang diadakan oleh pemerintah. Ia berharap bahwa kerjasama ini merupakan awal yang baik karena menurutnya kesuksesan harus diawali dengan kerja sama yang akan menghasilkan solusi dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat luas khususnya Kota Mataram.

“Kerja sama seperti ini harus terus terjalin di berbagai bidang dan UMMAT juga selalu siap untuk memberikan solusi kepada siapapun dan dimanampun,” ujarnya (HUMAS UMMAT)

Lombok UtaraUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Edukasi Kesantunan dalam Transformasi Nilai Kearifan Lokal di Tengah Pandemi Covid-19” di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu, 18/9/2021. Kegiatan digelar di Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang terletak di Desa Gondang Kecamatan Gangga, KLU dan diikuti oleh Pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah KLU, Guru TK Aisyiyah Busthanul Athfal serta dosen UMMAT yang tergabung dalam tim.

Habiburrahman, M.Pd. selaku ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk para ibu-ibu penggerak perempuan dari kalangan PDA KLU dengan tujuan agar mereka mampu menjadi garda terdepan dalam mentransformasi nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis kesantunan.

“Kami bekerjasama dengan para guru TK ABA karena mereka yang mendidik anak-anak secara langsung. Mereka juga yang menjaga nilai-nilai pendidikan sebagai basis untuk transformasi nilai kearifan lokal daerah tersebut,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa pemilihan lokasi kegiatan di Desa Gondang, KLU dikarenakan budaya yang berada di KLU masih jauh dari budaya perkotaan sehingga dilihat lebih mampu untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.

“Kearifan lokal di KLU masih sangat kuat maka dari itu kami rasa dapat dikembangkan dan dilestarikan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini,” ujarnya

Habiburrahman, M.Pd memaparkan materinya pada Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya, Ketua PDA KLU, Umi Muhayarah menyampaikan rasa apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan dapat membuka wawasan tentang kearifan lokal yang lebih luas bagi para peserta khususnya, karena selama ini sering dinilai negatif padahal dapat menjadi bermanfaat untuk pembangunan masyarakat.

“Sebenarnya apa yang menjadi negatif atau positif itu tergantung apakah dapat diteruskan dengan santun dan tentu saja dapat kita bedakan mana yang sesuai syariat dan mana yang tidak,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Program Studi Teknil Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Seminar Nasional Teknik Sipil dengan tema “Infrastuktur Berkelanjutan di Daerah Rawan Bencana”. Kegiatan dibuka pada Rabu, 15/9/2021 di Hotel Aston Inn Mataram dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Kepala Bidang SDA PUPR NTB, Anggota Dewan BNPB, Kepala Bidang Jasa Konstruksi PUPR NTB, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tim Leader PT Bina Karya Persero dan Dekan Fakultas Teknik UMMAT.

Seminar ini dibagi menjadi lima subtema yaitu Pengembangan Mitigasi  Bencana, Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan, Infrastuktur Teknik Berkelanjutan, Infrastuktur Transportasi Berkelanjutan, Dan Rekayasa Konstruksi Tahan Gempa. Akan ada 34 pemasalah dan empat narasumber utama yang sudah kompeten di bidangnya dan akan mengisi materi adalah dari penentu kebijakan yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Dewan Pengarah BNPB, Ilmuwan dan Peneliti UMY dan dari Perusahaan Konsultasn Bina Karya Mandiri.

Titik Wahyuningsih, ST., MT selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya seminar nasional ini adalah untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak berkenaan dengan kondisi yang ada pada daerah-daerah rawan bencana. Selain itu, seminar ini juga sebagai bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan tentang pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah rawan bencana.

“Diharapkan seminar ini dapat menjadi forum pertemuan para ilmuwan, peneliti, penentu kebijakan, pelaku usaha dan industri agar bisa saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk mengatasi permasalahan pembangunan berkelanjutan yang ada pada daerah rawan bencana,” ujarnya.

Rektor UMMAT Dr. Arsyad Abd Gani, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Fakulas Teknik yang berhasil menyelenggarakan seminar nasional tersebut terlebih dengan tema yang sangat relevan terhadap keadaan Indonesia yang memang sering dilanda berbagai bencana alam. Ia mengatakan bahwa terkadang rencana pembangunan tidak sesuai dengan ekosistem yang dimiliki.

“Semoga dari seminar ini hadir pokok-pokok pemikiran yang bisa menjadi masukan kepada pemerintah agar tidak terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah kita,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB) dengan tema kolaborasi UMMat wujudkan   cendikiawan berpribadi untuk bangsa. Kegiatan diadakan pada Senin 13 September 2021 di lapangan UMMAT dengan tetap menjalani protokol kesehatan. Kegiatan diadakan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru kehidupan kampus. Kegiatan dihadiri oleh peserta PKKMB tahun akademik.2021/2022, juga dihadiri oleh Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd, Wakil Rektor lll Hafsah, S.Pd., M.Pd dan  Imansyah.

Imansyah selaku Presiden Mahasiswa berkesempatan menyampaikan sambutan. Tugas Mahasiswa adalah agen of change (agen perubahan) ketika sudah menjadi Mahasiswa maka harus melekat dalam diri Mahasiswa yaitu agen perubahan, Mahasiswa harus mampu merubah Masyarakat namun sebelum merubah masyarakat Mahasiswa harus merubah dirinya sendiri.

“ada berbagai banyak tugas Mahasiswa diantaranya adalah agen of change ketika kita sudah menjadi Mahasiswa maka yang harus melekat dalam diri kita adalah agen of change namun sebelum kita merubah orang lain kita harus terlebih dahulu merubah diri kita sendiri percuma kita merubah orang lain namun kita tidak mampu merubah diri kita sendiri. Ujarnya

Selanjutnya Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd selaku Rektor UMMat juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Kampus Muhammadiyah adalah kampus islami namun Mahasiswa UMMAT tidak semuanya ummat islam karena Muhammadiyah lahir untuk bangsa  bukan hanya untuk satu kelompok, dengan visi amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran).

kampus Muhammadiyah adalah kampus yang islami namun tidak semua orang yang berkuliah di Muhammadiyah beragama islam karena Muhammadiyah ini lahir untuk bangsa bukan hanya untuk satu kelompok  akan tetapi memiliki visi yaitu amar ma’ruf nahi munkar yaitu menyeru orang untuk melakukan kebaikan dan melarang orang dari melakukan kemaksiatan. Ujarnya

Lombok Barat – Pengabdian adalah panggilan jiwa yang direalisasikan dalam bentuk perubahan nyata pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKN MAs) yang diselenggarakan di Desa banyumulek. Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok 18 yang tergabung dalam 12 mahasiswa dari 8 PTM dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Nurhayati, S.TP., M.P yang juga Kaprodi THP Faperta UMMAT.

Banyumulek merupakan Pusat Penghasil Gerabah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Slogan Pantang Pulang Sebelum Kelar adalah janji Kelompok 18 dalam upaya menghidupkan kembali potensi wisata Desa Banyumulek yaitu Pemasangan Peta Potensi di Pasar Seni.

Peta Potensi Desa Banyumulek belum pernah diperbarui sejak tahun 2013 lalu karena banyaknya pemekaran wilayah dusun. Namun, Kelompok 18 KKN MAs hadir sebagai pemantik peduli wisata menghasilkan Peta Potensi Terbaru dalam bentuk softfile untuk arsip administrasi desa dan bentuk fisik berupa plang Potensi Desa di tiap Dusunnya agar memudahkan dan menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Banyaknya potensi desa dan wilayah dusun yang luas di Desa Banyumulek sangat disayangkan jika tidak diketahui banyak orang terutama warga asli maupun pengunjung yang akan datang. Makanya, dengan pembuatan Peta Potensi ini harapannya bisa sebagai langkah awal kita menghidupkan kembali Desa Wisata yang sudah lama redup ini” ujar Ahmad Maulana Mallivera mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Muhammadiyah Mataram sekaligus Penanggung Jawab Program pembuatan Peta Potensi.

Awalnya pembuatan peta potensi Desa Banyumulek mendapat kendala karena tidak adanya peta pembaharuan mengenai batas Desa Banyumulek di tahun 2021. Dengan pengetahuan dan segala usaha mahasiswa KKN serta kerja sama dengan beberapa apratur desa, pemuka desa, mitra dan warga, akhirnya didesain dan dibuatlah peta Desa Banyumulek berserta batas-batas kesepuluh dusun yang ada di Desa Banyumulek. Pada setiap dusun dibuatlah keterangan potensi-potensi apa saja yang ada di dalamnya. Tepat pada tanggal 13 September 2021 kelompok 18 berhasil memasang peta potensi desa sebagai sentral berkumpulnya para pengunjung wisata.

Tak luput dari usaha tersebut, Kelompok 18 banyak mendapatkan apresiasi dari Masyarakat Desa Banyumulek seperti Kepala, Sekretaris Desa, BPD, serta masing-masing Kepala Dusun yang berterimakasih telah menghadirkan pembaruan peta serta dari Ketua Pokdarwis mengatakan bahwa inovasi yang diberikan dari Kelompok 18 adalah langkah tepat untuk keberlangsungan Desa Wisata Banyumulek. Dengan pemasangan peta potensi ini menandakan telah berakhirnya pengabdian  mahasiswa KKN Mas Kelompok 18 di Desa Banyumulek. (HUMAS UMMAT)

Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAs) Kelompok 19 di Desa Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat dilakukan sebanyak 11 orang dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bunda Dr. Nurhayati, S.TP., M.P yang juga Kaprodi THP Faperta UMMAT. Kelompok 19 mengadakan kegiatan Sosialisasi pencegahan stunting dan pendewasaan usia perkawinan.

Sosialisasi ini dilakukan 4x secara “DOOR TO DOOR” di setiap Dusun di Desa Dasan Tapen. Sosialisasi pertama pada Dusun Dasan Tapen Barat dan Dasan Tapen Tengah, sosialisasi kedua pada Dusun Parwa, sosialisasi ketiga pada Dusun Dasan Tapen Induk dan Dasan Tapen Timur , dan sosialisasi keempat pada Dusun Cariq Kauh. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dengan sangat antusias dan penuh semangat untuk mendapatkan pembelajaran baru tentang sosialisasi tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan BKKBN, Kepala Desa Dasan Tapen, Kepala Dusun, Ibu PKK, Kader Posyandu, Babinkamtibmas, dan Anak-Anak Remaja.

Sosialisasi pertama dilaksanakan di Dusun Dasan Tapen Barat dan Dasan Tapen Tengah, Kamis (26/08/2021). Adapun pemateri dalam sosialisasi pencegahan stunting ini dari salah satu mahasiswa KKN-MAs yaitu M. Adhi Darmala Nugraha sebagai pemateri pertama dan Putri Amalia sebagai pemateri kedua. Perwakilan BKKBN yaitu Ibu Endang turut serta mendampingi kegiatan tersebut hingga usai. Kegiatan ini di moderatori oleh Nurul Suciani dan Amalia Anugerahaini sebagai penanggung jawab sosialisasi pertama.

Sosialisasi kedua dilaksanakan di Dusun Parwa, Jum’at (26/08/2021). Adapun pemateri dalam sosialisasi pencegahan stunting ini dari salah satu mahasiswa KKN-MAs yaitu Amalia Anugerahaini sebagai pemateri pertama dan Putri Amalia sebagai pemateri kedua. Kegiatan ini di moderatori oleh Ismarinanda dan Dony Prangana L.Q sebagai penanggung jawab sosialisasi kedua.

Sosialisasi ketiga dilaksanakan di Dusun Dasan Tapen Induk dan Dasan Tapen Timur, Selasa (31/08/2021). Adapun pemateri dalam sosialisasi pencegahan stunting ini dari salah satu mahasiswa KKN-MAs yaitu Amalia Anugerahaini sebagai pemateri pertama dan Putri Amalia sebagai pemateri kedua. Kegiatan ini di moderatori oleh Nur Satya D. dan Nurul Suciani sebagai penanggung jawab sosialisasi ketiga.

Sosialisasi keempat dilaksanakan di Dusun Cariq Kauh, Rabu (2/09/2021). Adapun pemateri dalam sosialisasi pencegahan stunting ini dari salah satu mahasiswa KKN-MAs yaitu Dony Prangana L.Q sebagai pemateri pertama dan Putri Amalia sebagai pemateri kedua. Kegiatan ini di moderatori oleh Erni Putri Lestari dan Ismarinanda sebagai penanggung jawab sosialisasi keempat.

Ketua KKN MAs Kelompok 19, Ahmadin, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan yang dihadiri beberapa tamu undangan perwakilan setiap dusun, kepala dusun, kepala desa, dan perwakilan BKKBN serta para hadirin. “Saya mengharapkan setelah kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan, kedepannya ilmu yang dipaparkan dapat bermanfaat serta diterapkan oleh warga Dasan Tapen” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa, H. Nasrullah Hasbi, BA, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan sangat bagus untuk edukasi ibu hamil, ibu memiliki balita dan anak remaja untuk mencegah generasi stunting dan mencegah pernikahan dini untuk menurunkan terjadinya stunting, serta menjaga masa depan anak-anak muda untuk membanggakan bangsa dan negara.