GALI POTENSI DAN PASTIKAN PROGRES TIM PPK ORMAWA , UMMAT GELAR MONITORING DAN EVALUASI TAHAP DUA

GALI POTENSI DAN PASTIKAN PROGRES TIM PPK ORMAWA , UMMAT GELAR MONITORING DAN EVALUASI TAHAP DUA

Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Tahap 2 Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Desa Menggala, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) UMMAT, dan Desa Santong, tempat posko tim PPK ORMAWA Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UMMAT (25/07/2024).

Kegiatan monev tahap dua ini dipimpin oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan, Rudi Arrahman, M.Pd. Kegiatan ini difokuskan untuk memastikan perkembangan program dan penyerapan anggaran yang telah digunakan oleh masing-masing tim. Selain itu, tim monev juga memeriksa pengisian logbook yang mencakup uraian kegiatan, aspek keuangan, dan dokumentasi yang telah dilaksanakan.

Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan progres program dan penyerapan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dalam proposal. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama dan komitmen dari setiap anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Program PPK ORMAWA ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka di tengah masyarakat. Kita harus memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi desa-desa yang kita dampingi,” ujarnya.

Tim PPK ORMAWA BEM Faperta UMMAT melaporkan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan di Desa Menggala, seperti pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk kompos, dan penyuluhan tentang pengelolaan hama tanaman. Sementara itu, Tim PPK ORMAWA MAPALA UMMAT melaporkan bahwa fokus mereka sekarang pada kegiatan konservasi lingkungan di Desa Santong. Seperti melakukan penanaman pohon, pembersihan aliran sungai, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat setempat.

Rudi Arrahman, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh setiap tim. Ia juga menekankan pentingnya pelaporan yang akurat dan transparan agar setiap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. “Harapan bersama dari kegiatan ini adalah agar semua tim PPK ORMAWA se-UMMAT dapat lolos seleksi dan berpartisipasi dalam program Abdidaya 2024”, harapnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, diharapkan tim-tim ini dapat membawa nama baik UMMAT dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa-desa yang menjadi lokasi program mereka. “Kita harus tetap semangat dan bekerja keras. Setiap usaha yang kita lakukan hari ini akan menjadi investasi bagi masa depan kita dan masyarakat sekitar. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu membawa perubahan positif,” tutupnya (HUMAS UMMAT).

GALI SEMANGAT DAN KOLABORASI MENUJU ABDIDAYA, UMMAT GELAR MONITORING DAN EVALUASI TIM PPK ORMAWA

GALI SEMANGAT DAN KOLABORASI MENUJU ABDIDAYA, UMMAT GELAR MONITORING DAN EVALUASI TIM PPK ORMAWA

Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pertama adalah Desa Sama Guna, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK Fakultas Teknik (FATEK) UMMAT, sedangkan lokasi kedua adalah Desa Segara Katon, tempat posko tim PPK ORMAWA HIMASTI FATEK UMMAT (23/07/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. Amil, MM, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UMMAT, dengan didampingi oleh Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan Penalaran Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa. Monev ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perkembangan program kerja dan penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh masing-masing tim PPK ORMAWA.

Dalam kunjungan ke Desa Sama Guna, tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK menyambut dengan presentasi yang rinci mengenai program kerja mereka. Mereka memaparkan beberapa kegiatan utama, termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, penyediaan air bersih, dan pembangunan fasilitas umum. Selain itu, mereka juga mengusulkan program Pemilihan Duta Wisata sebagai salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata desa.

Sementara itu, di Desa Segara Katon, tim PPK ORMAWA HIMASTI menjelaskan upaya mereka dalam mengembangkan sumber daya maritim melalui digitalisasi. Program ini mencakup pembuatan aplikasi untuk monitoring kondisi laut, pelatihan nelayan tentang teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan pemasangan alat bantu navigasi.

Drs. Amil, MM, dalam arahannya, menyampaikan pentingnya penyelesaian aspek administratif seperti pengisian logbook dan laporan-laporan lainnya dengan rapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kerjasama antar anggota tim agar PPK ORMAWA dari UMMAT dapat mencapai prestasi dalam program Abdidaya ke depannya. “Administrasi yang baik adalah kunci untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Semangat dan kerjasama tim akan membawa kita menuju sukses”, ujarnya.

Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, juga memberikan masukan mengenai pentingnya inovasi dalam setiap program kerja. Ia mengapresiasi ide-ide kreatif yang telah diusulkan oleh kedua tim dan berharap mereka dapat merealisasikan program-program tersebut dengan baik. “Inovasi adalah inti dari kemajuan. Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dan berharap bisa melihat implementasinya,” katanya dengan penuh semangat.

Kegiatan MONEV hari pertama ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan motivasi dan arahan yang jelas bagi kedua tim dalam merealisasikan program-program mereka. Semangat dan kerjasama yang ditunjukkan diharapkan dapat membawa UMMAT meraih kesuksesan dalam program PPK ORMAWA 2024 dan lolos ke tahap Abdidaya.

Di akhir kunjungan, Drs. Amil, MM, dan Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, berkesempatan untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Mereka mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga mengenai program yang sedang berjalan. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program PPK ORMAWA.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para mahasiswa UMMAT terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan universitas. Kegiatan MONEV ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kerjasama, segala tantangan dapat diatasi dan tujuan mulia dapat dicapai (HUMAS UMMAT).

TRANSFORMASI PENELITIAN DAN PEMBANGUNAN, UMMAT GELAR KULIAH UMUM SISTEM DINAMIK

TRANSFORMASI PENELITIAN DAN PEMBANGUNAN, UMMAT GELAR KULIAH UMUM SISTEM DINAMIK

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar kuliah umum bertajuk “Penguatan Penelitian Akademik dan Perencanaan Pembangunan Strategis dengan Sistem Dinamik” di Aula pertemuan (29/07/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para akademisi dalam menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk penelitian dan perencanaan pembangunan yang lebih efektif.

Ketua panitia, Asbah, M. Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama UMMAT dengan SDC untuk terus mendorong inovasi dan kualitas dalam penelitian akademik. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, kami berharap para peserta dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan mereka. Sistem dinamik merupakan alat yang sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memahami kompleksitas masalah pembangunan yang sering kita hadapi.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan sambutan hangat dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari panitia dalam menyelenggarakan kuliah umum ini. Pendekatan sistem dinamik merupakan inovasi yang sangat penting untuk merancang dan menganalisis kebijakan pembangunan yang kompleks. Semoga dengan adanya kuliah umum ini, kita dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi dalam menerapkan pendekatan ini untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Narasumber utama, Dr. Ir. Irman Firmansyah, S.Hut, M.Si, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif System Dynamics Center, memaparkan materi mengenai konsep dan aplikasi sistem dinamik dalam penelitian dan perencanaan strategis. “SDC memilih bekerja sama dengan universitas, karena universitas memiliki kekuatan dan bisa mendapatkan Big Data. Contoh saja data petani lebih lengkap di temukan di kampus dari pada di Lembaga lain, dengan mengirimkan mahasiswa yag PKL dan KKN bisa mendapatkan data dengan detail dan akurat”, ujarnya.

Big Data dapat di gunakan untuk data sains dan data intelegen sehingga kami memperkuat universitas dengan MoU karena the real big data ada di kampus, selain itu kita ingin memperkuat perencanaan – perencanaan semua bidang fasilitas perencanaan atau proyeksi, dan nanti kita akan membahas perbedaan dampak dengan sistim dinamis.

“Sistem dinamik memungkinkan kita untuk memodelkan dan mensimulasikan berbagai skenario dalam perencanaan pembangunan, sehingga kita dapat mengidentifikasi dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil. Ini sangat penting dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan efektif,” jelasnya. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus yang berhasil dalam menggunakan sistem dinamik untuk memecahkan masalah-masalah kompleks di berbagai sektor, seperti lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen dan peneliti dari berbagai fakultas di UMMAT. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi tanya jawab. Beberapa peserta menyampaikan kekaguman mereka terhadap pendekatan sistem dinamik dan mengungkapkan keinginan untuk mengimplementasikannya dalam penelitian mereka.

Dr. Irman juga memberikan workshop singkat tentang penggunaan software sistem dinamik untuk memodelkan berbagai masalah yang sering dihadapi dalam perencanaan pembangunan. Workshop ini memberikan peserta kesempatan untuk langsung mempraktikkan teori yang telah dipaparkan, sehingga mereka lebih memahami cara kerja dan manfaat dari sistem dinamik. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam penelitian dan perencanaan pembangunan yang mereka lakukan,” ujarnya.

Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., berharap  para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam penelitian dan perencanaan mereka masing-masing, serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan yang berbasis ilmu pengetahuan. UMMAT berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan akademik yang inovatif dan relevan, guna menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan (HUMAS UMMAT).

UMMAT BERSAMA USIM GELAR KAJIAN UMUM ISU-ISU GLOBAL PERUNDANGAN DAN SYARIAH KONTEMPORER

UMMAT BERSAMA USIM GELAR KAJIAN UMUM ISU-ISU GLOBAL PERUNDANGAN DAN SYARIAH KONTEMPORER

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan kajian umum dengan tema “Isu-Isu Perundangan dan Syariah Kontemporer Berkaitan Pengurusan Harta dan Keuangan Islam” bertempat di Masjid Al-Khoory.  Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, staf, dosen, serta mahasiswa UMMAT. Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama internasional antara UMMAT dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat kehadiran tim dari USIM. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menghidupkan suasana akademik di UMMAT.

Wakil Rektor IV Bidang AIK dan Kerjasama UMMAT, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat atmosfer internasionalisasi di kampus. “UMMAT telah banyak menjalin MoU dengan berbagai mitra di luar negeri, termasuk universitas-universitas di Malaysia. Saatnya kita terus menggiatkan kegiatan produktif dan bermakna bagi civitas akademika, sehingga suasana internasionalisasi benar-benar terasa di kampus tercinta kita ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik tetapi juga memperkuat hubungan internasional UMMAT dengan berbagai institusi di Malaysia. “Kami berharap, melalui kajian ini, civitas akademika UMMAT dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta terus berinovasi dalam mengembangkan kerjasama internasional,” pungkasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, yakni narasumber pertama oleh Profesor Madya Dr. Ahmad Zaki Salleh yang memaparkan tentang Penstrukturan Wakaf dalam Pengoperasian Takaful Mikro di Malaysia. Ia mengulas bagaimana konsep wakaf dapat dimanfaatkan dalam skema takaful mikro untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat kurang mampu. Pemaparan ini memberikan wawasan baru tentang integrasi wakaf dalam sistem asuransi mikro yang syariah-compliant.

Narasumber kedua, Profesor Madya Dr. Mushaddad Hasbullah menyampaikan tentang Wisayah Dalam Peruntukan Enakmen Wasiat Orang Islam Negeri Sembilan 2004.  Ia menjelaskan pentingnya peran wisayah dalam pengelolaan wasiat berdasarkan Enakmen Wasiat di Negeri Sembilan. Materi ini menyoroti aspek hukum dan aplikasi praktis dari pengelolaan wasiat yang sesuai dengan syariah.

Narasumber ketiga, Profesor Madya Dr. Abdul Manan Ismail menerangkan tentang Kedinamikan dan Keanjalan Fatwa di Malaysia. Ia menerangkan bagaimana fatwa di Malaysia dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Diskusi ini membuka wawasan peserta mengenai fleksibilitas fatwa dalam merespon isu-isu terkini.

Narasumber keempat, Profesor Madya Dr. Mohamad Zaharuddin Zakaria menjelaskan tentang Kontrak Syariah dalam Perbankan Islam Malaysia. Ia memberikan wawasan mengenai implementasi kontrak syariah dalam sistem perbankan Islam di Malaysia. Pemaparan ini menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam transaksi perbankan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam.

Narasumber terakhir, Dr. Muhammad Najib Abdullah memaparkan tentang Parameter Penggunaan Maslahah Sebagai Mekanisme Ijtihad dalam Transaksi Keuangan Islam. Ia menguraikan bagaimana prinsip maslahah (kemaslahatan umum) dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ijtihad untuk transaksi keuangan Islam. Materi ini menekankan pentingnya penggunaan prinsip maslahah dalam menghadapi tantangan keuangan modern.

Kepala KUI dan Kerja Sama, Asbah Ambalawi menyampaikan sebagai kampus yang sudah menetapkan visi internasional maka suasana internasionalisasi harus terus digelorakan oleh seluruh sivitas akademik UMMAT sehingga tujuan internasionalisasi dakwah Muhammadiyah benar-benar terwujud.

Dengan terlaksananya kajian umum ini, UMMAT menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan memperkuat suasana internasionalisasi di kampus. Kerja sama dengan USIM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan lebih banyak kegiatan produktif yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika.

Kajian umum ini juga menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus beradaptasi dan berkembang ditengah dinamika global, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan semangat kebersamaan untuk mewujudkan kemaslahatan dunia (HUMAS UMMAT).

LPPM UMMAT LEPAS RIBUAN MAHASISWA KKN, SIAP MENGABDI DAN BERKARYA UNTUK DESA

LPPM UMMAT LEPAS RIBUAN MAHASISWA KKN, SIAP MENGABDI DAN BERKARYA UNTUK DESA

Mataram, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencetak sejarah dengan pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara spektakuler di lapangan UMMAT (22/072024). Acara ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa, dosen, staf, dan tamu undangan yang menyaksikan momentum bersejarah tersebut. Ribuan mahasiswa ini siap mengabdi dan membawa perubahan positif bagi desa-desa di Pulau Lombok dan Sumbawa selama beberapa bulan ke depan.

Ketua Panitia, Dr. Ibrahim, M.Sc., menyampaikan bahwa total peserta KKN tahun ini mencapai 956 mahasiswa, dengan 915 peserta reguler dan 41 peserta non-reguler. “Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) menjadi fakultas dengan jumlah peserta terbanyak tahun ini. Para peserta KKN akan disebar ke berbagai lokasi di Pulau Lombok dan Sumbawa”, ujarnya.

“Berdasarkan hasil survei tim LPPM, kami menetapkan 64 lokasi pengabdian yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota. yakni, di Kabupaten Bima sebanyak 4 lokasi, Kabupaten Dompu 4 lokasi, Kabupaten Sumbawa 4 lokasi, Kabupaten Sumbawa Barat 5 lokasi, Kabupaten Lombok Timur 10 lokasi, Kabupaten Lombok Tengah 5 lokasi, Kabupaten Lombok Barat 13 lokasi, Kabupaten Lombok Utara 16 lokasi dan di kota mataram sebanyak 3 lokasi”,  jelasnya dengan antusias.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum acara pelepasan ini, telah dilakukan berbagai persiapan untuk memastikan mahasiswa siap terjun ke lapangan. “Kami telah melaksanakan pembekalan mahasiswa, Training of Trainers (ToT) untuk mahasiswa, serta Management of Training (MoT) mahasiswa kesehatan dari BKKBN tentang stunting. Selain itu, kami juga mengadakan ToT untuk dosen pendamping lapangan guna memastikan mereka dapat mendampingi mahasiswa dengan baik di lokasi pengabdian,” paparnya.

Dalam rangka menjaga keselamatan dan kesejahteraan peserta KKN, UMMAT telah menjalin kerja sama dengan BPJS untuk menyediakan kartu ketenagakerjaan. “Kartu ini disiapkan untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan selama proses KKN berlangsung. Kami juga bekerja sama dengan BKKBN dalam upaya menuju NTB Zero Stunting, yang merupakan salah satu fokus utama kami”,  tambahnya.

Ia berharap agar peserta KKN dapat mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilaksanakan, menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal terakreditasi, serta menciptakan Teknologi Tepat Guna (TTG). “Kami sangat berharap luaran tersebut dapat terealisasikan sehingga tahun ini ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Hasil kreativitas dan inovasi mahasiswa selama KKN ini juga akan kami tampilkan di ekspo hasil KKN sebagai syiar promosi,” tutupnya dengan penuh harap.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai persyarikatan Muhammadiyah kepada para peserta KKN. “Muhammadiyah adalah organisasi dakwah Islam dan organisasi masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para peserta KKN untuk terus menumbuhkan keislaman di tengah masyarakat melalui program-program kemasyarakatan”, tegasnya.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para peserta KKN untuk menjaga nama baik kampus dan almamater, serta berperilaku santun selama berada di daerah pengabdian. “Saya tegaskan kepada para peserta KKN agar menjaga nama baik kampus, menjaga almamater, dan menjaga sikap selama di daerah orang. Jangan arogan dan jauhi segala kegiatan yang berdampak negatif kepada masyarakat, diri sendiri, dan kampus”, ujarnya dengan tegas. “Mudah-mudahan kita semua mendapatkan ridho Allah SWT dalam setiap langkah pengabdian kita” tambahnya.

Acara pelepasan mahasiswa KKN ini ditutup dengan penampilan manabu gendang beleq, yang berhasil menambah semarak suasana. Bunyi gendang beleq yang menggelegar menjadi simbol semangat dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian. Para mahasiswa yang dilepas dengan penuh semangat dan harapan ini siap membawa perubahan positif dan berkarya nyata di tengah masyarakat desa.

Dengan persiapan yang matang, dukungan dari berbagai pihak, dan semangat yang membara, UMMAT berharap program KKN tahun ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di desa-desa lokasi pengabdian. Semoga para mahasiswa dapat menjalankan tugas mereka dengan baik, membawa inovasi dan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, serta kembali dengan pengalaman dan pembelajaran berharga yang akan bermanfaat untuk masa depan mereka (HUMAS UMMAT).

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2024 Angkatan ke-XXXVIII yang bertajuk “Membangun Inovasi Desa Menuju Masyarakat Mandiri”. Acara ini berlangsung selama dua hari, terhitung dari Rabu s/d kamis dihadiri oleh 956 peserta KKN yang akan disebar ke pulau Sumbawa dan Lombok dalam 64 kelompok (17/07/2024).

Ketua panitia, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pembekalan ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam program KKN dengan mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa. “Pembekalan ini melibatkan narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk akademisi dan praktisi, guna memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa. Kami berharap melalui pembekalan ini, mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa inovasi dan mandiri,” ujarnya.

para peserta menerima berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan di lapangan, seperti strategi pengembangan desa, pengelolaan potensi lokal, dan penerapan teknologi strategi pengembangan desa, inovasi menuju desa unggul,  penerapan teknologi tepat guna dan teknik fasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat desa. Tidak lupa pula peserta dikuatkan dengan materi strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Selama pembekalan mereka juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis.

Wakil Rektor IV, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., yang merupakan salah satu narasumber dalam pembekalan ini, memberikan materi mengenai strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. “Pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah adalah bagian penting dari penguatan struktur organisasi di tingkat akar rumput. Kami ingin mahasiswa memahami pentingnya organisasi ini dalam mendukung kegiatan sosial dan pendidikan di masyarakat”, jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan cabang dan ranting harus dimulai dengan memahami kebutuhan lokal dan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat setempat. “Kami mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan cabang dan ranting Muhammadiyah selama KKN, karena ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar bagaimana mengelola organisasi dan memimpin kegiatan sosial,” tambahnya.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam kegiatan cabang dan ranting. “Inovasi tidak hanya dalam bentuk teknologi, tetapi juga dalam pendekatan dan strategi untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Mahasiswa harus kreatif dan berpikir out of the box untuk membawa perubahan positif,” tegasnya.

Nurhayati, S.TP., MP, narasumber lain yang ahli dalam penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat, memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam mengimplementasikan teknologi di desa. Ia menjelaskan bahwa meskipun teknologi sederhana dapat sangat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa, penerapannya sering kali menghadapi beberapa kendala. “Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi tersebut. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan yang intensif sangat diperlukan,” jelasnya.

Ia  juga menyoroti pentingnya memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. “Teknologi yang diterapkan haruslah mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat setempat. Selain itu, harus ada penghentian dalam penggunaannya agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tambahnya. Ia memberikan contoh beton penerapan teknologi yang tepat guna seperti pengolahan limbah organik menjadi kompos, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, dan pengelolaan air bersih melalui teknologi penyaringan sederhana.

Salah satu peserta, Mustofa Al Hadid, mahasiswa Fakultas Agama Islam, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti KKN tahun ini. “Saya sangat bersemangat untuk bisa terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan di kampus. Dengan pembekalan ini, saya merasa lebih siap berkontribusi dalam mengembangkan desa menjadi lebih inovatif dan mandiri,” katanya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan harapannya agar seluruh peserta KKN dapat menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan sosial yang telah diajarkan di kampus. “Selamat menjalankan KKN bagi semua mahasiswa UMMAT. Jadilah agen perubahan yang membawa inovasi dan kemajuan bagi desa-desa yang kalian tempati. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian”, harapnya.

Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa UMMAT dapat menjalankan program KKN dengan baik, membawa perubahan positif, dan berkontribusi dalam pembangunan desa menuju masyarakat yang lebih inovatif dan mandiri (HUMAS UMMAT).