Halo #GenerasiUMMAT Kegiatan Masa Ta’aruf (MASTA) dan Pekan Ta’aruf (PETA) Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun Akademik 2025/2026 segera dimulai! 🎉
Kegiatan ini WAJIB diikuti oleh seluruh mahasiswa baru UMMAT sebagai langkah awal mengenal kampus, lingkungan akademik, serta budaya Islami yang berkemajuan
Yuk siapkan diri, semangat baru, dan niat tulus untuk menimba ilmu di Kampus Tercinta UMMAT!
Mataram,Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan perannya dalam mendukung program kesehatan masyarakat dengan turut memeriahkan Gebyar Nakes Vol. 2 Kota Mataram. Kegiatan yang berlangsung di Taman Sangkareang pada Sabtu (23/8) ini digelar sejak pagi hingga siang hari dan dihadiri ribuan masyarakat Kota Mataram dari berbagai kalangan.
Sejak pukul 06.30 WITA, suasana Taman Sangkareang sudah dipadati pengunjung. Stand booth FK dan FIK UMMAT menjadi salah satu titik yang paling ramai diserbu masyarakat. Melalui kegiatan ini, UMMAT tidak hanya menghadirkan pelayanan kesehatan gratis, tetapi juga membawa pesan edukasi penting tentang gaya hidup sehat sekaligus memperkenalkan kearifan lokal melalui konsep budaya Sasambo akronim dari Sasak, Samawa, dan Mbojo.
FK dan FIK UMMAT menghadirkan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari pengecekan kadar kolesterol, gula darah, hingga asam urat, yang disambut dengan antusias tinggi. Tak hanya berhenti di situ, para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis dan mahasiswa kesehatan UMMAT mengenai hasil pemeriksaan mereka.
Tidak hanya fokus pada aspek medis, FK dan FIK UMMAT juga menampilkan kreativitas dengan mengusung tema Sasambo. Dekorasi stand dipenuhi nuansa adat Sasak, Samawa, dan Mbojo, yang menghadirkan kekayaan budaya lokal dalam balutan modern. Pengunjung pun merasa lebih dekat, karena nuansa budaya yang ditampilkan memberikan suasana berbeda dibanding stand lainnya.
Kehadiran konsep budaya ini juga menjadi bentuk nyata dari komitmen UMMAT untuk tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus menjadikan kegiatan kesehatan sebagai ruang edukasi yang inklusif, ramah, dan membumi.
Partisipasi dalam Gebyar Nakes Vol. 2 menjadi wujud kolaborasi antara tenaga dosen, mahasiswa, dan alumni FK serta FIK UMMAT. Para mahasiswa terlihat aktif melayani masyarakat, mulai dari melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan edukasi, hingga membantu pengunjung memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Meskipun tidak berhasil meraih predikat juara dalam lomba stand, kehadiran FK dan FIK UMMAT tetap menjadi sorotan positif dan diapresiasi banyak pihak. Kontribusi ini menjadi bukti nyata keterlibatan UMMAT dalam mendukung visi Kota Mataram sebagai kota sehat.
Pj. Dekan Fakultas Kedokteran UMMAT, Dr. dr. Fauzy Ma’ruf, Sp.Rad., Subsp.RI (K), SH., MH., M.Kes., menyampaikan bahwa partisipasi FK dan FIK UMMAT merupakan bentuk tanggung jawab moral universitas untuk hadir di tengah masyarakat.
“Partisipasi FK & FIK ini merupakan wujud nyata dari komitmen UMMAT dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kami berharap melalui kegiatan Gebyar Nakes ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran civitas akademika, serta semakin mengenal peran FK dan FIK UMMAT sebagai mitra strategis dalam bidang kesehatan. Ke depan, kami ingin kontribusi ini terus berlanjut dan lebih banyak menghadirkan program inovatif yang bermanfaat, sehingga keberadaan UMMAT benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.” ujarnya. (HUMAS UMMAT)
Jakarta, Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, menjadi momen bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu yang turut merasakan kebanggaan luar biasa adalah Annisa, mahasiswi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), yang dipercaya menjadi bagian dari penampilan seni budaya pada prosesi penurunan bendera.
Annisa, kelahiran Dompu, 4 Juni 2003, tampil bersama 209 penari lainnya membawakan tarian kolosal bertajuk “The Spirit of Sasambo”. Tarian ini menampilkan keindahan dan harmoni budaya dari tiga etnis besar di Nusa Tenggara Barat, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Kehadiran penampilan ini di panggung nasional menjadi wujud nyata kekayaan budaya NTB yang mendapat kesempatan istimewa untuk ditampilkan dalam acara kenegaraan tertinggi.
Bagi Annisa, kesempatan ini bukan hanya sekadar pengalaman menari, melainkan juga sebuah kehormatan dan kebanggaan besar. “Kesan dari saya pastinya bangga sama diri sendiri bisa tampil dan sekaligus mewakili provinsi NTB untuk tampil pada saat penurunan bendera HUT RI yang ke-80 di Istana Negara,” ungkapnya dengan penuh rasa haru.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi mahasiswi UMMAT tersebut. “Partisipasi Annisa di Istana Negara adalah sebuah kebanggaan besar, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Universitas Muhammadiyah Mataram dan masyarakat NTB. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT mampu mengukir prestasi di tingkat nasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pelestarian seni dan budaya bangsa,” tuturnya.
Penampilan Annisa dan tim penari dari NTB mendapat apresiasi luas dari hadirin yang memadati Istana Negara. Kehadiran tarian “The Spirit of Sasambo” tidak hanya memperkaya nuansa upacara, tetapi juga mempertegas bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan bangsa yang harus terus dilestarikan.
Melalui pengalaman istimewa ini, Annisa berharap bisa terus berkontribusi, baik di bidang akademik maupun dalam pelestarian seni budaya daerah. Ia juga ingin menginspirasi generasi muda NTB untuk berani bermimpi besar dan berkiprah di panggung nasional.
Partisipasi mahasiswi UMMAT dalam acara kenegaraan ini sekaligus menjadi catatan penting bahwa Universitas Muhammadiyah Mataram tidak hanya mencetak generasi unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga melahirkan duta-duta budaya yang mampu membawa nama baik daerah hingga tingkat nasional. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan kader ulama persyarikatan yang berilmu, berkarakter, dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan dengan diselenggarakannya Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dasar (PPKD) bagi thalabah Angkatan III dan IV, yang resmi dimulai pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Gedung Ma’had Khalid bin Walid PUTM UMMAT.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh thalabah PUTM UMMAT Angkatan III dan IV, serta disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan dan civitas PUTM UMMAT. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas para thalabah sebagai calon ulama Tarjih Muhammadiyah.
Pelatihan ini dirancang secara intensif dan berkelanjutan dengan dua fokus utama, yaitu Bahasa Arab dan Tahfidz Al-Qur’an. Kedua aspek ini dipandang sebagai pondasi yang harus dimiliki oleh setiap kader ulama Tarjih Muhammadiyah agar mampu menjalankan peran strategisnya di tengah masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat. Sesi Bahasa Arab dilaksanakan pukul 08.00–10.00 WITA, dilanjutkan dengan sesi Tahfidz Al-Qur’an pukul 10.00–12.00 WITA. Setelah istirahat Dzuhur, pelatihan kembali berlanjut pukul 13.00–15.00 WITA, kemudian dilanjutkan lagi pada malam hari setelah Maghrib hingga pukul 21.00 WITA.
Direktur PUTM UMMAT, Ustadz Najamudin, M.Pd.I, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas belajar, melainkan bagian penting dari proses penguatan kualitas kader ulama yang akan menjadi penerus estafet dakwah Muhammadiyah.
“Semoga dari kegiatan khusus yang kami canangkan untuk thalabah PUTM ini, dapat semakin meningkatkan basic atau kompetensi dasar yang memang harus dimiliki oleh seorang kader ulama Persyarikatan Muhammadiyah. Melalui penguasaan Bahasa Arab dan Tahfidz, para thalabah akan lebih siap dalam mengkaji, memahami, dan menyebarkan ajaran Islam yang murni sesuai manhaj Tarjih Muhammadiyah,” tutur Ustadz Najamudin.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Direktur PUTM UMMAT, Muhiburrahman, Lc., M.Pd., menekankan pentingnya keseriusan thalabah dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. “Dalam kegiatan yang sangat urgent ini, kami menyampaikan kepada para thalabah agar menyeriusi dengan betul-betul setiap pertemuan yang dilakukan. Dengan begitu, hasilnya juga maksimal dan para thalabah dapat menjadi kader yang membawa pencerahan bagi umat, terlebih di tengah-tengah kerusakan zaman sekarang,” tegasnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kegiatan PPKD ini diharapkan mampu membentuk disiplin, ketekunan, dan tanggung jawab thalabah dalam mengembangkan ilmu. Tidak hanya sekadar memahami teori, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari para thalabah. Salah satu peserta, Ahmad Rafiqi, thalabah Angkatan IV, mengaku sangat antusias mengikuti PPKD ini karena merasa mendapat kesempatan emas untuk memperdalam keterampilan dasar yang sangat penting bagi calon ulama.
“Kami sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti PPKD ini. Dengan jadwal yang padat, kami dilatih untuk disiplin, mengatur waktu, serta memanfaatkan setiap sesi untuk meningkatkan kemampuan kami. Semoga ini menjadi bekal bagi kami untuk menjadi kader ulama Muhammadiyah yang benar-benar siap di masa depan,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, PUTM UMMAT menegaskan kembali visinya untuk mencetak ulama muda Tarjih Muhammadiyah yang memiliki kompetensi akademik, spiritualitas yang kuat, serta wawasan keummatan yang luas. Melalui penguasaan keterampilan dasar seperti Bahasa Arab dan Tahfidz, para thalabah diharapkan dapat menjadi kader yang mampu berdiri di garis depan dakwah persyarikatan. (HUMAS UMMAT)
Sangiang, Kelompok 28 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang ditempatkan di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, menggelar sosialisasi inovasi pemanfaatan sampah plastik menjadi paving blok pada Selasa, 19 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di aula Kantor Desa Sangiang ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, seluruh kepala dusun, tokoh pemuda, tokoh adat, perwakilan KKN UNMBO, serta masyarakat desa.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa KKN terhadap isu lingkungan yang tengah dihadapi masyarakat Desa Sangiang, khususnya permasalahan sampah plastik yang menumpuk di kawasan pesisir. Sampah yang tidak tertangani dengan baik telah mencemari lingkungan, merusak keindahan pantai, sekaligus mengancam potensi wisata bahari yang kini menjadi kebanggaan desa.
Ketua Kelompok 28 KKN UMMAT, M. Ari Azhari, menyampaikan bahwa keresahan akan kondisi lingkungan menjadi alasan utama lahirnya gagasan pemanfaatan sampah plastik menjadi paving blok. “Salah satu hal yang menjadi alasan kami mengadakan sosialisasi ini ialah keresahan terhadap banyaknya sampah yang berserakan di pesisir laut Sangiang. Hal ini sangat merusak keindahan pantai, terlebih Sangiang kini sedang hangat diperbincangkan karena destinasi wisata baharinya. Melalui program ini kami ingin menghadirkan solusi, agar masyarakat tidak hanya membuang sampah sembarangan, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat, bahkan berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi desa,” jelas Ari.
Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dalam mengelola sampah. Jika dikembangkan secara berkelanjutan, paving blok hasil olahan sampah plastik dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa sekaligus dijadikan produk ekonomi kreatif.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 28 KKN UMMAT, Erni Yustisiani, M.Sc., menekankan bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya bergantung pada ide inovatif, tetapi juga pada sinergi seluruh pihak. “Sinergi dan kerjasama antar seluruh elemen masyarakat desa menjadi kunci utama dalam mewujudkan keberhasilan setiap program. Dengan adanya komitmen bersama, program inovatif seperti ini tidak hanya berhenti di tahap sosialisasi, tetapi dapat berlanjut menjadi gerakan nyata yang memberi dampak jangka panjang bagi Desa Sangiang,” ujarnya.
Ia juga berharap agar pemerintah desa dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga keberlanjutan program ini setelah KKN berakhir, sehingga manfaatnya tetap dirasakan oleh generasi berikutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sangiang, A. Rasid, S.E., menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inovasi mahasiswa KKN UMMAT yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan desa. “Kami sangat tertarik dengan program kerja adik-adik KKN UMMAT yang sangat inovatif bagi desa kami. Pemerintah desa akan senantiasa mendukung setiap program yang bermanfaat, khususnya terkait pengelolaan sampah yang sejak lama menjadi masalah esensial. InsyaAllah, kami akan menyiapkan bak sampah besar dan permanen khusus sebagai tempat pembakaran dan pencetakan paving blok. Selain itu, kami juga berencana menyiapkan mobil atau motor roda tiga untuk mengangkut sampah agar program ini dapat berjalan lebih optimal dan berkembang menjadi badan usaha desa,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Ketua Kelompok 28 menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan praktik langsung pengelolaan sampah plastik menjadi paving blok bersama masyarakat sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini.
Kelompok 28 KKN UMMAT percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya membawa pengetahuan, tetapi juga meninggalkan warisan berupa kesadaran baru bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekaligus mengembangkan potensi ekonomi dari sesuatu yang sering dianggap tidak berguna. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) aktif berpartisipasi dalam Workshop Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Nusa Tenggara Barat, yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VIII dalam kegiatan “Diseminasi Penguatan Kerja Sama Perguruan Tinggi bagi PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII” pada 15–16 Agustus 2025 di Mandalika Ballroom STP Mataram.
Kegiatan ini dihadiri oleh 53 perguruan tinggi swasta di NTB dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kapasitas akademik, memperkuat jaringan kerja sama, serta mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 Perguruan Tinggi. Workshop ini juga menjadi wadah penting bagi PTS untuk mensosialisasikan pentingnya kerja sama, memahami pelaporan kerja sama, dan meningkatkan kontribusi perguruan tinggi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat regional maupun nasional.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menekankan bahwa Penguatan kerja sama antar-PTS bukan sekadar formalitas administratif. Melalui kerja sama strategis, perguruan tinggi dapat meningkatkan mutu akademik, relevansi riset, serta memperluas kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk berinovasi dan berkolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Workshop ini menghadirkan sejumlah materi yang mendalam dan aplikatif, antara lain: Kerja Sama Berdampak, oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama LLDIKTI Wilayah VIII, membahas strategi membangun kerja sama yang efektif dan berkelanjutan. Creating World-class Developers: Introducing Apple Developer Academy Indonesia, oleh Apple Developer Academy, memberikan wawasan mengenai pengembangan talenta digital kelas dunia. Pendampingan Pengisian Laporan Kerma & Sosialisasi Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025, oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama, memandu PTS dalam pelaporan kerja sama yang akurat dan berdaya guna. Dan Nation-Building in the Digital Age: AI and Cloud Talent Development with AWS, oleh Amazon Web Service, membahas pengembangan talenta digital melalui teknologi AI dan cloud untuk mendukung pembangunan nasional.
Kepala KUI dan Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum., menyatakan bahwa Penguatan kerja sama dan internasionalisasi merupakan hal mutlak yang harus terus dilakukan. Kerja sama bukan hanya memperluas jaringan, tetapi juga menjadi pintu utama untuk meningkatkan kualitas proses akademik, penelitian, dan luaran yang bermutu. Dengan demikian, alumni UMMAT dapat memperoleh peluang kerja yang layak dan berkualitas. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LLDIKTI Wilayah VIII yang terus memfasilitasi penguatan kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan workshop ini juga menjadi kesempatan bagi UMMAT untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di NTB yang berorientasi pada pengembangan akademik, inovasi, dan internasionalisasi. Melalui partisipasi aktif, UMMAT berharap dapat meningkatkan kolaborasi riset, program magang, pertukaran mahasiswa, dan berbagai bentuk kerja sama strategis lain yang memberi manfaat langsung bagi civitas akademika maupun masyarakat luas. (HUMAS UMMAT)