LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

Dokumentasi Acara Grand Opening BAMA 2025

Mataram, Suasana penuh semangat dan kekhidmatan menyelimuti Auditorium H. Anwar Ikraman Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada Jumat, 24 Oktober 2025. Ribuan mahasiswa baru memenuhi ruangan untuk mengikuti Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK). Dengan mengusung tema “Pembentukan Karakter Spiritual Gen Z: Purifikasi Aqidah dan Ibadah Menuju Ekosistem Kampus Islami,” kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan kampus, sekaligus membentuk mahasiswa berkarakter unggul, berakhlak mulia, dan berintegritas.

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H., hadir sebagai narasumber utama. Dalam penyampaiannya, Najih menekankan pentingnya spiritualitas dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat dan penuh distraksi. “Generasi Z adalah generasi yang kritis, kreatif, dan dinamis. Namun semua potensi itu akan sia-sia jika tidak dibangun di atas pondasi aqidah yang kuat dan ibadah yang lurus. Melalui Baitul Arqam, mahasiswa diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang menebarkan nilai-nilai Islam di masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan BAMA ini diikuti oleh 2.044 mahasiswa baru dan akan berlangsung secara bertahap setiap akhir pekan Sabtu-Ahad (25-26 Oktober) hingga 30 November 2025. Menurut Ketua Panitia BAMA, Ilham, M.Pd., BI., Baitul Arqam merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa UMMAT, sekaligus bagian dari proses pembinaan ideologis dan spiritual yang juga diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan.

“Baitul Arqam bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi proses pembentukan karakter Islami yang mendalam. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti dengan penuh kesungguhan, karena kegiatan ini juga menjadi salah satu syarat untuk mengikuti KKN, yudisium, dan wisuda,” jelas Ilham.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menegaskan bahwa menuntut ilmu tidak sekadar mengejar nilai akademik, melainkan merupakan bentuk ibadah kepada Allah Swt. “Menuntut ilmu adalah amal ibadah. Melalui Baitul Arqam, kita belajar menjadikan ilmu bukan hanya alat mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup dan pengabdian kepada Allah,” ungkapnya dengan penuh makna.

Dokumentasi Pemaparan materi oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa BAMA menjadi ruang pembinaan integral bagi mahasiswa agar unggul secara intelektual dan spiritual. “Alhamdulillah, Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa kembali dapat terlaksana. Melalui kegiatan ini, kita ingin mencetak mahasiswa yang berilmu, beradab, dan berkarakter Islami. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi sivitas akademika UMMAT,” tutur Rektor.

Momentum BAMA 2025/2026 semakin bermakna dengan kehadiran Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Ayahanda Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang memberikan amanat tentang pentingnya membangun karakter spiritual Gen Z melalui purifikasi aqidah dan ibadah. “Baitul Arqam harus mampu melahirkan mahasiswa yang memiliki ciri khas Islami yang kuat. Outcome-nya harus spesifik, terukur, dan berdampak nyata terhadap kehidupan kampus. Untuk itu, seluruh civitas akademika UMMAT perlu menginternalisasi tujuh budaya kampus Islami,” tegasnya.

Adapun tujuh budaya kampus Islami UMMAT yang menjadi pedoman pembentukan karakter mahasiswa meliputi:

  1. Service Excellent melalui empat S (senyum, salam, sapa, sabar);
  2. Membudayakan shalat berjamaah di Masjid Al-Khoory;
  3. Membaca Al-Qur’an sebelum beraktivitas;
  4. Aktif mengikuti kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
  5. Membiasakan berbusana Islami dan tidak merokok di area kampus;
  6. Menjaga akhlak karimah dalam pergaulan; dan
  7. Mengembangkan budaya akademik yang kolaboratif, meritokratis, jujur, tertib, dan amanah.

Ketua LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., menuturkan bahwa Baitul Arqam Mahasiswa merupakan bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan kampus.

“Melalui BAMA, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjadi mahasiswa Muhammadiyah berarti siap meneladani nilai-nilai Islam dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Ini adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem kampus yang Islami dan berkemajuan,” jelasnya. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Pengawasan dan Edukasi Kesehatan, UMMAT Teken MoU dengan Balai Besar POM di Mataram

Perkuat Pengawasan dan Edukasi Kesehatan, UMMAT Teken MoU dengan Balai Besar POM di Mataram

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) resmi menjalin kerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Mataram melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT pada 14 Oktober 2025.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung oleh Rektor, Drs. Abdul Wahab, M.A., dan Kepala Balai Besar POM di Mataram, Yogi Abaso, S.Si., Apt.. Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, antara lain para Wakil Rektor, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), serta Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian (Faperta).

Kerja sama yang bertajuk “Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan” ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan antara UMMAT dan Balai Besar POM dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat efektivitas pengawasan obat dan makanan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh kedua pihak sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan pendidikan, pengajaran, kurikulum, dan bahan ajar untuk peningkatan serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM); pemanfaatan SDM untuk perencanaan, analisis, kajian, dan pengembangan di bidang obat dan makanan; serta pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara kolaboratif melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di bidang obat dan makanan.

Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang, diubah, atau diakhiri atas kesepakatan kedua belah pihak.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A. menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan Balai Besar POM di Mataram. Ia berharap kemitraan ini dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan, khususnya pengawasan obat dan makanan. “Kami menyambut hangat Kepala Balai Besar POM di Mataram dan seluruh jajaran. Semoga kerja sama ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kami juga mengucapkan selamat atas penunjukan Kepala Balai Besar POM yang baru, semoga sinergi ini terus terjalin dan berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Mataram, Yogi Abaso, S.Si., Apt. menyampaikan  bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga pengawas obat dan makanan dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat serta memperkuat sistem pengawasan di tingkat lokal. Ia menambahkan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak SDM unggul yang peduli terhadap mutu dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat. “Kami berharap sinergi dengan UMMAT dapat menghasilkan berbagai inovasi dalam bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat terkait keamanan obat dan makanan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Ukir Prestasi Qur’ani: Minwar Hadi Raih Juara Harapan I Hifzil Quran 10 Juz Putra di MTQMN 2025

UMMAT Ukir Prestasi Qur’ani: Minwar Hadi Raih Juara Harapan I Hifzil Quran 10 Juz Putra di MTQMN 2025

Mataram, Semangat Qur’ani kembali mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di tingkat nasional. Mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Minwar Hadi, berhasil meraih Juara Harapan I pada cabang Hifzil Quran 10 Juz Putra dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 5–10 Oktober 2025.

Minwar Hadi mengaku bahwa perjuangannya tidak mudah. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa hukum, ia tetap berusaha menjaga hafalan Al-Qur’annya dengan disiplin dan istiqamah. “Saya bersyukur bisa membawa nama baik UMMAT di ajang nasional ini. Persaingan sangat ketat, tetapi saya berusaha untuk fokus dan menjadikan setiap hafalan sebagai bentuk ibadah, bukan hanya kompetisi. Semoga ini menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Minwar dengan penuh haru.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian gemilang tersebut. Ia menilai bahwa keberhasilan Minwar Hadi merupakan bukti nyata dari pembinaan karakter Islami dan semangat dakwah di lingkungan kampus UMMAT.

“Kami sangat bangga atas capaian Ananda Minwar Hadi yang telah membawa nama baik UMMAT di tingkat nasional. Prestasi ini bukan hanya menunjukkan kemampuan intelektual, tetapi juga spiritualitas yang kuat. Semoga Ananda dapat terus menjaga hafalan Al-Qur’an dan menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup agar tidak tersesat dan senantiasa memperoleh syafaat di dunia dan akhirat,” ujar Dr. Zaenuddin.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam & Kemuhamadiyahan (LP3IK) UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., turut memberikan apresiasi mendalam atas dedikasi mahasiswa dalam mempertahankan hafalan di tengah kesibukan akademik. Ia menyampaikan bahwa capaian ini merupakan wujud nyata dari integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Al-Qur’an yang terus dikembangkan di lingkungan UMMAT.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa yang telah berjuang, bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menjaga hafalan dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa UMMAT mampu melahirkan generasi Qurani yang berintegritas. Harapan kami, prestasi ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi inspirasi bagi tumbuhnya lebih banyak mahasiswa yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an di lingkungan kampus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Anugrah menambahkan bahwa LP3IK memiliki harapan besar agar budaya Qur’ani terus tumbuh di kalangan mahasiswa UMMAT melalui berbagai kegiatan seperti tahsin, tahfidz, dan musabaqah Al-Qur’an di tingkat fakultas maupun universitas.

“Kami ingin nilai-nilai Qurani yang diperjuangkan dalam bentuk pembacaan, pelafalan, dan pentadaburan Al-Qur’an bisa menjiwai kehidupan kampus. Mahasiswa seperti Minwar Hadi adalah contoh nyata mahasiswa Qur’ani yang menjadi kebanggaan kami. Ke depan, kami berharap akan semakin banyak mahasiswa yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an,” tambahnya.

Prestasi yang diraih Minwar Hadi menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berkomitmen mencetak generasi muda yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berkarakter Islami. Semangat yang ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik, seni, olahraga, maupun bidang keagamaan.

UMMAT sebagai kampus Islami bertekad untuk terus membangun ekosistem pendidikan yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional. Melalui pembinaan yang dilakukan oleh LP3IK dan berbagai lembaga kemahasiswaan, universitas ini berkomitmen mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan moral dan religiusitas yang tinggi. (HUMAS UMMAT)

BEM dan DPM FH UMMAT Gelar Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026

BEM dan DPM FH UMMAT Gelar Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026

Mataram, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram (FH UMMAT) menyelenggarakan Rapat Penyusunan Program Kerja Tahun 2025–2026 pada Jumat (19/9/2025) di Gedung Fakultas Hukum UMMAT Lantai 1. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting bagi kedua organisasi mahasiswa dalam merumuskan arah dan langkah kerja yang lebih terstruktur, visioner, serta bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Fakultas Hukum.

Rapat penyusunan program kerja ini bertujuan untuk merancang kegiatan yang tidak hanya berorientasi pada kebutuhan internal mahasiswa, tetapi juga mengakomodasi pengembangan akademik, minat dan bakat, serta kepedulian sosial. Dengan demikian, program kerja yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab tantangan aktual mahasiswa hukum sekaligus mendukung pencapaian visi dan misi fakultas yang berlandaskan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.

Selain sebagai forum perencanaan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi BEM dan DPM untuk membangun koordinasi yang solid, memperkuat sinergi, dan meneguhkan komitmen dalam mengemban amanah organisasi kemahasiswaan. Kolaborasi kedua lembaga ini dianggap penting agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan manfaat nyata, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Wakil Dekan II Fakultas Hukum UMMAT, Anies Prima Dewi, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas inisiatif BEM dan DPM yang berupaya menyusun program kerja secara terarah. “Saya menyambut baik pelaksanaan Rapat Penyusunan Program Kerja BEM dan DPM Fakultas Hukum UMMAT Tahun 2025–2026. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir gagasan-gagasan kreatif dan program yang bermanfaat bagi mahasiswa, fakultas, maupun masyarakat. Saya juga menekankan pentingnya sinergi, komitmen, dan tanggung jawab bersama dalam menjalankan roda organisasi, sehingga BEM dan DPM mampu menjadi wadah aspirasi, pengembangan diri, serta teladan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Muhammadiyah dan visi Fakultas Hukum UMMAT,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BEM FH UMMAT, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan program-program yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang disusun bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas mahasiswa hukum UMMAT. Fokus kami adalah pengembangan akademik, peningkatan soft skill, serta kegiatan sosial yang memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan dukungan fakultas dan sinergi bersama DPM, kami optimis program-program ini dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Ketua DPM FH UMMAT menambahkan bahwa peran DPM sebagai lembaga legislatif mahasiswa adalah memastikan setiap program kerja memiliki arah yang jelas dan sesuai dengan aspirasi mahasiswa. “DPM memiliki tugas mengawal, mengawasi, sekaligus memastikan bahwa program kerja yang dirancang BEM sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Rapat ini merupakan bentuk komitmen kita bersama agar aspirasi mahasiswa hukum benar-benar terakomodasi. Kami berharap sinergi ini dapat terus terjaga sehingga BEM dan DPM bisa menjadi mitra strategis dalam pembangunan fakultas dan peningkatan kualitas mahasiswa,” jelasnya.

Rapat penyusunan program kerja yang berlangsung dengan penuh semangat dan kekeluargaan ini menghasilkan beberapa gagasan awal yang diarahkan pada penguatan kegiatan akademik, pengembangan minat dan bakat mahasiswa, serta program sosial kemasyarakatan. Beberapa program prioritas yang tengah dibahas meliputi seminar hukum nasional, pelatihan kepemimpinan mahasiswa, pengabdian masyarakat berbasis hukum, hingga kegiatan seni dan olahraga sebagai wadah bakat mahasiswa.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa organisasi mahasiswa di FH UMMAT senantiasa berupaya menghadirkan kontribusi positif, tidak hanya di ranah internal fakultas tetapi juga dalam konteks yang lebih luas. Dengan adanya program kerja yang terencana dengan baik, BEM dan DPM diharapkan mampu menjadi motor penggerak mahasiswa hukum UMMAT dalam menciptakan generasi yang kritis, berintegritas, serta berkarakter Islami sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah. (HUMAS UMMAT)

Pelantikan Pejabat Struktural di UMMAT: Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing

Pelantikan Pejabat Struktural di UMMAT: Energi Baru Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan langkah penting dalam upaya penguatan tata kelola perguruan tinggi dengan melantik sejumlah pejabat struktural baru. Pelantikan berlangsung khidmat pada Kamis (18/9/2025) di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UMMAT, dihadiri jajaran pimpinan universitas, Badan Pembina Harian (BPH), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, serta sivitas akademika UMMAT.

Dalam kesempatan tersebut, UMMAT resmi melantik tujuh pejabat struktural baru, yaitu: Drs. H. Abdurrahman, MM. sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat; Dr. Muhamad Nizaar, M.Pd.Si. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Dr. Lukman, M.Pd. sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana; Dr. Siti Atika Rahmi, S.Sos., M.Si. sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FISIPOL); Ayatullah Hadi, S.IP., M.IP. sebagai Wakil Dekan II FISIPOL; Hj. Siti Lamusiah, S.Pd., M.Si. sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI); dan Dr. Hijril Ismail, M.Pd.BI. sebagai Kepala Biro Perencanaan Administrasi Akademik.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menekankan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan momentum penting dalam memperkuat fondasi kepemimpinan dan tata kelola universitas. “Hari ini kita telah melaksanakan pelantikan pejabat struktural di lingkungan UMMAT. Perlu kami sampaikan bahwa proses ini masih menggunakan sistem lama. Ke depan, mekanisme seleksi akan dilakukan melalui sistem asesmen yang dikoordinasikan oleh PWM NTB, sebagaimana akan diatur dalam statuta perguruan tinggi sesuai arahan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa UMMAT tengah dihadapkan pada target besar, yakni meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unggul. “Majelis Dikti Muhammadiyah telah meminta agar UMMAT segera mencapai AIPT Unggul. Saat ini kita sudah memiliki dua Guru Besar, dan insyaAllah dalam waktu dekat akan bertambah menjadi tiga. Ini adalah pencapaian yang patut kita syukuri sekaligus menjadi motivasi untuk memperkuat daya saing UMMAT di kancah nasional dan internasional,” tegasnya.

Rektor juga menyampaikan capaian membanggakan dalam hal penerimaan mahasiswa baru. “Tahun lalu jumlah mahasiswa baru kita 1.935 orang, dan tahun ini meningkat menjadi 2.143 mahasiswa. Peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan masyarakat terhadap UMMAT semakin besar, terlebih dengan hadirnya Fakultas Kedokteran yang menjadi magnet baru bagi calon mahasiswa,” paparnya.

Di akhir sambutannya, Rektor memberikan pesan khusus kepada para pejabat baru. “Amanah ini adalah kepercayaan sekaligus tanggung jawab. Kami mohon agar para pejabat yang baru dilantik dapat bekerja dengan penuh integritas, dedikasi, dan komitmen untuk membawa UMMAT ke arah yang lebih maju,” pungkasnya.

Sekretaris BPH UMMAT, Drs. Ramli, MM., dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi dan loyalitas dalam mengemban amanah. “Pejabat yang baru dilantik harus benar-benar bekerja untuk kemaslahatan UMMAT. Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab moral yang besar untuk memastikan universitas ini semakin maju, berdaya saing, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris PWM NTB, Prof. Dr. Subhan Acin, MM., memberikan ucapan selamat sekaligus doa bagi para pejabat baru. “Tahniah dan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Semoga amanah ini membawa keberkahan, bukan hanya untuk UMMAT, tetapi juga untuk umat, dan semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat kelak,” ungkapnya penuh harapan.

Pelantikan pejabat struktural ini tidak hanya menandai regenerasi kepemimpinan di lingkungan UMMAT, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa baru, hadirnya Fakultas Kedokteran, serta peningkatan jumlah Guru Besar, UMMAT semakin optimis melangkah menuju visi menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing.

Kehadiran pejabat baru diharapkan mampu membawa energi segar dan ide-ide inovatif dalam memperkuat kualitas caturdharma perguruan tinggi. Seiring dengan target AIPT Unggul, UMMAT meneguhkan komitmennya untuk terus berkembang sebagai universitas yang berlandaskan nilai-nilai Islam, unggul dalam bidang akademik, riset, serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa. (HUMAS UMMAT)

Fakultas Teknik UMMAT Kukuhkan 147 Lulusan Pada Yudisium 2025, Siap Hadapi Dunia Profesional

Fakultas Teknik UMMAT Kukuhkan 147 Lulusan Pada Yudisium 2025, Siap Hadapi Dunia Profesional

Mataram, Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan sejarah baru dengan menggelar Yudisium Periode September 2025. Bertempat di Hotel Aston Inn Mataram , kegiatan ini menjadi momen sakral bagi para lulusan yang secara resmi dikukuhkan sebagai sarjana dan ahli madya baru. Total 147 lulusan dari lima program studi berhasil menyelesaikan masa studinya dan siap melangkah menuju fase baru dalam kehidupan profesional maupun sosial kemasyarakatan.

Acara yudisium yang berlangsung penuh khidmat ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, mulai dari pimpinan Fakultas Teknik UMMAT, Ketua Program Studi, serta para dosen. Hadir pula jajaran pimpinan universitas, antara lain Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Sekretaris Rektor I dan II, serta sejumlah dekan dan direktur fakultas. Kehadiran para tamu undangan tersebut menjadi wujud nyata dukungan terhadap perjalanan panjang Fakultas Teknik UMMAT dalam mencetak generasi unggul.

Dari total 147 lulusan yang dikukuhkan, sebanyak 76 orang berasal dari Program Studi S1 Teknik Sipil, 26 orang dari Program Studi S1 Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), 15 orang dari Program Studi S1 Sistem & Teknologi Informasi (STI), 22 orang dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan, serta 8 orang dari Program Studi D3 Teknik Pertambangan.

Mewakili para lulusan, Arselinus Aset, S.PWK., dari Program PWK, menyampaikan sambutan penuh makna. Dalam pidatonya, ia menekankan perjuangan panjang yang harus dilalui hingga akhirnya meraih gelar akademik. “Hari ini merupakan hari kemenangan hasil dan perjuangan panjang yang telah kita lalui, perjuangan tanpa kenal menyerah sehingga mengantarkan kita berdiri dengan bangga sebagai calon sarjana dan ahli madya Fakultas Teknik UMMAT,” ungkapnya penuh haru.

Lebih jauh, Arselinus juga berbagi pengalaman pribadinya yang sarat makna tentang keberagaman di lingkungan kampus Muhammadiyah. “Sebagai seorang penganut agama Kristen yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah, sejak awal saya merasakan hangatnya penerimaan dan keberagaman. Inilah bukti nyata bahwa UMMAT menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan kebersamaan,” tambahnya dengan suara bergetar.

Dekan Fakultas Teknik UMMAT, Dr. Ir. Aji Syailendra Ubaidillah, S.T., M.Sc., memberikan wejangan penting kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru kehidupan. “Selamat atas apa yang sudah dicapai. Ini bukan hanya pencapaian anda sendiri, melainkan juga hasil perjuangan bersama para dosen yang membimbing serta orang tua yang mendukung. Perlu diingat, ini bukan akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari sesuatu yang baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya memiliki tekad dan semangat yang lebih kuat setelah masa studi.“Jika menurut anda 4–5 tahun sebelumnya sudah cukup rajin, maka mulai hari ini harus lebih rajin lagi. Peganglah motto enough is not enough. Hidup ini harus punya tujuan. Jangan terserah, jangan menyerah, tapi berserahlah setelah doa dan ikhtiar. Itulah makna tawakal,” pesan beliau dengan penuh penekanan.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMMAT, Drs. Abdurrahman, M.M., yang hadir mewakili Rektor, turut memberikan pesan yang penuh motivasi kepada para lulusan dengan mengutip Surah Ar-Ra’d ayat 11. “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka melalui usaha dan keimanan. Ayat ini adalah wujud dari semangat untuk membangun spirit menuju dunia yang baru,” jelasnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi para lulusan bahwa kesuksesan tidak datang dengan sendirinya.

Dengan berakhirnya prosesi yudisium, 147 lulusan Fakultas Teknik UMMAT resmi menyandang gelar baru dan siap mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke tengah masyarakat. Harapannya, mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang inovatif, berintegritas, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, bangsa, dan negara. (HUMAS UMMAT)