Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan kontribusi penting di dunia olahraga nasional dengan mengirimkan empat atlet terbaiknya untuk memperkuat kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII di Semarang yang akan berlangsung pada tanggal 18 hingga 28 September 2025.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Mayzatul Husnih, mahasiswi S1 Hukum yang akan turun pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed klasik putri dan lead tim putri; Muhammad Abdillah, mahasiswa S1 Hukum yang akan berlaga di cabang renang nomor gaya bebas 100 meter putra dan gaya bebas 50 meter putra; Doni Jundriawan Trilaga, mahasiswa S1 Farmasi yang siap tampil di cabang bulu tangkis nomor ganda putra dan tunggal putra; serta Muhammad Rifky Maulana, mahasiswa S1 Hukum yang juga memperkuat cabang bulu tangkis nomor ganda putra.
Keikutsertaan mereka bukanlah sebuah kebetulan. Sejak berbulan-bulan sebelumnya, para atlet ini menjalani program latihan yang ketat, mengasah teknik, strategi, dan kekuatan fisik. Latihan rutin dari pagi hingga malam, pengorbanan waktu untuk belajar dan berolahraga, hingga mengatasi cedera ringan adalah bagian dari perjalanan panjang menuju POMNAS XVIII.
“Menjadi bagian dari kontingen NTB adalah sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar. Saya ingin menunjukkan bahwa mahasiswa NTB, khususnya perempuan, mampu bersaing di cabang panjat tebing tingkat nasional,” ujar Mayzatul Husnih, penuh semangat.
Sementara itu, Muhammad Abdillah menegaskan tekadnya di cabang renang. “Bagi saya, setiap kayuhan tangan di lintasan adalah doa dan perjuangan. Saya ingin membuktikan bahwa kerja keras di kolam latihan bisa berbuah prestasi di kolam pertandingan,” ungkapnya.
Dari cabang bulu tangkis, Doni Jundriawan Trilaga menekankan bahwa ia dan Rifky siap memberikan penampilan terbaik. “Kami tidak hanya mengejar medali, tapi juga ingin membawa semangat NTB di setiap pukulan. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi pembuktian diri,” tambahnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan empat mahasiswa tersebut lolos seleksi dan dipercaya memperkuat tim BAPOMI NTB. Menurutnya, partisipasi mahasiswa UMMAT di ajang nasional ini adalah bukti nyata bahwa kampus tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung penuh pengembangan minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang.
“Kami bangga mahasiswa UMMAT dapat terpilih memperkuat kontingen BAPOMI NTB di POMNAS XVIII. Semoga para atlet mampu menunjukkan performa terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa pulang medali untuk NTB. Lebih dari itu, kami ingin mahasiswa belajar arti perjuangan, persahabatan, dan keuletan melalui olahraga,” tegasnya.
Ajang POMNAS XVIII di Semarang tahun ini menghadirkan ribuan atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Selain menjadi panggung kompetisi olahraga terbesar di tanah air, kegiatan ini juga berperan sebagai sarana mempererat persaudaraan antarmahasiswa, menumbuhkan jiwa sportivitas, serta melahirkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (HUMAS UMMAT)
Mataram , Tiga mahasiswa terbaik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan lolos seleksi Pra-Nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN). Mereka akan tampil mewakili kampus pada perhelatan MTQMN yang akan digelar di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 6–11 Oktober 2025.
Adapun mahasiswa yang akan berlaga pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut adalah: Ainun Iman – Mahasiswi Prodi S1 Teknik Sipil, cabang Tilawah Putri , Muh. Minwar Hadi – Mahasiswa Prodi Hukum, cabang Hifzil Qur’an 10 Juz Putra , Raudatam Mirriadil Jinan – cabang Hifzil Qur’an 20 Juz Putri.
Kepala Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam & Kemuhamadiyahan (LP3IK) UMMAT, Dr. Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I, menyampaikan bahwa keberhasilan mahasiswa UMMAT lolos ke tahap nasional ini merupakan buah dari pelatihan yang konsisten serta dedikasi mahasiswa dalam mendalami Al-Qur’an.
“MTQMN bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi lebih dari itu, ini adalah ruang pembentukan pribadi mahasiswa yang Qur’ani. Kami berharap, melalui kegiatan ini, lahir paradigma integratif antara Islam dan sains sehingga mahasiswa tidak hanya unggul dalam bacaan dan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga dapat mengembangkan dirinya sebagai cendekiawan Qur’ani yang intelek, berilmu, dan bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I , juga memberikan pesan khusus kepada para mahasiswa yang akan berkompetisi. “Atas nama pimpinan universitas, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ananda mahasiswa yang telah lolos seleksi MTQMN. Lanjutkan perjuangan dengan sungguh-sungguh agar mencapai hasil yang diharapkan, dengan banyak berdoa, berikhtiar, dan tentunya bertawakal kepada Allah SWT. Jangan lupa juga untuk selalu meminta ridho dari orang tua, karena doa mereka menjadi kekuatan terbesar,” pesannya penuh makna.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi membanggakan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini adalah bukti bahwa UMMAT terus berkomitmen dalam melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berdaya saing global.
“Al-Qur’an adalah sumber inspirasi dan pedoman hidup. Kami sangat bangga kepada mahasiswa yang terpilih mewakili UMMAT di MTQMN. Semoga semangat mereka menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya untuk terus menjadikan Al-Qur’an sebagai pusat peradaban, sekaligus mampu mengharumkan nama universitas di tingkat nasional,” ujarnya.
Tidak hanya dukungan dari pimpinan universitas, semangat juga datang dari para mahasiswa yang akan bertanding. Ainun Iman, peserta cabang Tilawah Putri, mengaku bahwa keikutsertaannya adalah wujud bakti kepada kampus dan keluarga.
“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk UMMAT. Persaingan di tingkat nasional pasti berat, tapi saya yakin dengan doa dan dukungan dari semua pihak, kami bisa memberikan hasil terbaik,” ucapnya penuh optimis.
Hal serupa juga disampaikan oleh Muh. Minwar Hadi, peserta cabang Hifzil Qur’an 10 Juz. Ia menekankan bahwa menjaga hafalan membutuhkan kedisiplinan tinggi.
“Setiap hari saya berusaha menjaga hafalan dengan murajaah bersama pembina. InsyaAllah, dengan niat yang lurus, usaha keras, dan doa dari orang tua serta civitas akademika UMMAT, kami bisa berkompetisi dengan baik,” ungkapnya.
Sedangkan Raudatam Mirriadil Jinan, peserta Hifzil Qur’an 20 Juz Putri, menuturkan bahwa perjuangannya bukan hanya untuk lomba, tetapi juga sebagai jalan untuk memperkuat kecintaannya terhadap Al-Qur’an.
“Saya ingin MTQMN ini menjadi momentum pembelajaran, bukan hanya untuk meraih juara, tetapi juga untuk terus memperdalam hubungan dengan Al-Qur’an. Saya percaya, apapun hasilnya nanti, yang terpenting adalah istiqamah dalam menjaga amanah ini,” jelasnya. (HUMAS UMMAT)
Jakarta, Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, menjadi momen bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu yang turut merasakan kebanggaan luar biasa adalah Annisa, mahasiswi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), yang dipercaya menjadi bagian dari penampilan seni budaya pada prosesi penurunan bendera.
Annisa, kelahiran Dompu, 4 Juni 2003, tampil bersama 209 penari lainnya membawakan tarian kolosal bertajuk “The Spirit of Sasambo”. Tarian ini menampilkan keindahan dan harmoni budaya dari tiga etnis besar di Nusa Tenggara Barat, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Kehadiran penampilan ini di panggung nasional menjadi wujud nyata kekayaan budaya NTB yang mendapat kesempatan istimewa untuk ditampilkan dalam acara kenegaraan tertinggi.
Bagi Annisa, kesempatan ini bukan hanya sekadar pengalaman menari, melainkan juga sebuah kehormatan dan kebanggaan besar. “Kesan dari saya pastinya bangga sama diri sendiri bisa tampil dan sekaligus mewakili provinsi NTB untuk tampil pada saat penurunan bendera HUT RI yang ke-80 di Istana Negara,” ungkapnya dengan penuh rasa haru.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi mahasiswi UMMAT tersebut. “Partisipasi Annisa di Istana Negara adalah sebuah kebanggaan besar, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Universitas Muhammadiyah Mataram dan masyarakat NTB. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT mampu mengukir prestasi di tingkat nasional, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pelestarian seni dan budaya bangsa,” tuturnya.
Penampilan Annisa dan tim penari dari NTB mendapat apresiasi luas dari hadirin yang memadati Istana Negara. Kehadiran tarian “The Spirit of Sasambo” tidak hanya memperkaya nuansa upacara, tetapi juga mempertegas bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan bangsa yang harus terus dilestarikan.
Melalui pengalaman istimewa ini, Annisa berharap bisa terus berkontribusi, baik di bidang akademik maupun dalam pelestarian seni budaya daerah. Ia juga ingin menginspirasi generasi muda NTB untuk berani bermimpi besar dan berkiprah di panggung nasional.
Partisipasi mahasiswi UMMAT dalam acara kenegaraan ini sekaligus menjadi catatan penting bahwa Universitas Muhammadiyah Mataram tidak hanya mencetak generasi unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga melahirkan duta-duta budaya yang mampu membawa nama baik daerah hingga tingkat nasional. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Prestasi membanggakan kembali dicetak oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di kancah internasional. Nurhamdi Said, mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT kelahiran Gerung, Lombok Barat, 14 April 2002, berhasil meraih Juara II Kelas D Dewasa dalam ajang bergengsi Tapak Suci World Championship 2 Tahun 2025, yang berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus 2025 di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Kejuaraan ini menjadi ajang prestisius bagi para pendekar Tapak Suci dari seluruh dunia, diikuti oleh peserta dari 33 negara, baik dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Timur Tengah. Dalam atmosfer kompetisi yang sangat kompetitif, Nurhamdi tampil gemilang dengan menunjukkan teknik dan semangat juang luar biasa, hingga akhirnya berhasil meraih posisi kedua dalam kelasnya.
Keikutsertaan Nurhamdi dalam ajang ini bukan semata-mata untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai bagian dari misi yang lebih besar: mempromosikan Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai seni bela diri warisan bangsa yang sarat dengan nilai spiritual, budaya, dan keilmuan.
“Tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk memperkenalkan Tapak Suci sebagai seni bela diri khas Indonesia yang memiliki filosofi dan teknik tinggi. Saya merasa terhormat bisa membawa nama UMMAT, NTB, dan Indonesia di pentas dunia,” ujar Nurhamdi usai pengalungan medali perak.
Sebagai kader aktif Tapak Suci UMMAT, Nurhamdi telah melalui berbagai jenjang latihan dan kompetisi sejak tahun pertama kuliah. Ia dikenal sebagai sosok yang gigih, rendah hati, dan berdedikasi tinggi dalam setiap kegiatan organisasi maupun kejuaraan bela diri.
Dekan Fakultas Hukum UMMAT, Dr. Hilman Syahrial Haq, S.H., LLM., menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang luar biasa ini. Menurutnya, keberhasilan Nurhamdi menjadi inspirasi besar bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Hukum.
“Saya merasa sangat bangga dan terharu atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT dalam ajang Tapak Suci World Championship. Ini bukan hanya kemenangan secara individu, tapi juga membawa nama baik institusi, khususnya Fakultas Hukum. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kita tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki semangat juang dan kedisiplinan tinggi dalam bidang bela diri dan olahraga,” ujar Dr. Hilman.
Ia juga menambahkan bahwa pihak fakultas berkomitmen untuk terus mendukung potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Saya berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa FH UMMAT untuk terus berprestasi di berbagai bidang. Fakultas akan terus mendukung dan memfasilitasi setiap potensi yang dimiliki mahasiswa. Teruslah menjadi inspirasi dan panutan bagi generasi muda, dan jadikan kemenangan ini sebagai awal dari prestasi-prestasi yang lebih besar di masa mendatang,” tambahnya.
Kejuaraan Dunia Tapak Suci ini juga menjadi momentum penting dalam diplomasi budaya Indonesia. Di tengah persaingan global yang ketat, eksistensi seni bela diri Tapak Suci yang lahir dari Muhammadiyah ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan nilai-nilai luhur Islam berkemajuan, kedamaian, dan kekuatan spiritual bangsa Indonesia kepada dunia.
Capaian Nurhamdi menjadi salah satu simbol keberhasilan pembinaan karakter dan potensi mahasiswa di UMMAT. Melalui kolaborasi antara kegiatan akademik, organisasi otonom kampus, dan dukungan penuh dari fakultas dan universitas, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kapasitas diri secara holistik. (HUMAS UMMAT)
Mataram,Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan eksistensinya sebagai perguruan tinggi swasta yang unggul dan berdaya saing tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada tahun 2025 ini, UMMAT berhasil meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan jumlah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak se-NTB, setelah lima tim PKM dari kampus ini dinyatakan lolos pendanaan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia pada 4 juli 2025.
Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi civitas akademika UMMAT, tetapi juga menjadi cermin dari budaya akademik yang terus dikembangkan di lingkungan kampus. Melalui bimbingan intensif dari para dosen, mahasiswa UMMAT menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan riset yang aplikatif dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif serta berdampak langsung.
Kelima tim yang berhasil lolos berasal dari berbagai program studi di bawah Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMMAT, terutama Farmasi dan Kebidanan. Dominasi mahasiswa Farmasi menunjukkan bahwa prodi ini telah menjadi salah satu pilar pengembangan riset berbasis kesehatan masyarakat di UMMAT.
Berikut ini daftar lengkap tim dan judul PKM yang lolos pendanaan:
PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora)
Ketua: Ardianti (S1 Farmasi),
Pembimbing: apt. Cyntiya Rahmawati, M.KM.
Judul: Peran Apoteker terhadap Layanan Telefarmasi pada Masyarakat: Kajian Ketepatan, Kepatuhan, Pemahaman, dan Penggunaan Obat untuk Peningkatan Mutu Kesehatan.
PKM-RE (Riset Eksakta)
Ketua: Suratih Syahrir (S1 Farmasi)
Pembimbing: Irmatika Hendriyani, M.Sc.
Judul: Standarisasi Kalsium Karbonat Tulang Sotong Berdasarkan Morfologi Kristal dan Kemurnian FTIR Potensi sebagai Biomaterial Kapsul dari Laut.
PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora)
Ketua: Sabrina Tria (S1 Kebidanan)
Pembimbing: Rizki Amalia, M.Keb.
Judul: Efektivitas Nugget Daun Kelor dan Tempe terhadap Status Gizi Balita Stunting di Wilayah Puskesmas Gangga.
PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora)
Ketua: I Ketut Wisnu Arya (S1 Farmasi)
Pembimbing: apt. Anna Pradiningsih, M.Sc.
Judul: Peran Apoteker terhadap Layanan Telefarmasi pada Masyarakat: Kajian Ketepatan, Kepatuhan, Pemahaman, dan Penggunaan Obat untuk Peningkatan Mutu Kesehatan.
PKM-PM (Pengabdian kepada Masyarakat)
Ketua: Zenya Rani Rinjani (S1 Farmasi)
Pembimbing: apt. Safwan, M.Sc., Ph.D.
Judul: Pendampingan Psikis, Ekonomi, dan Hormonal terhadap Kasus Perceraian Wanita Muda untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kepercayaan Diri Pasca Cerai
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., yang membidangi bidang kemahasiswaan. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan bangga atas capaian luar biasa ini. Keberhasilan 5 tim PKM UMMAT yang berhasil lolos pendanaan menjadi bukti nyata semangat, kerja keras, dan kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan seluruh civitas akademika”, ungkap Dr Erwin.
“Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, berinovasi, dan meningkatkan daya saing di tingkat regional maupun nasional. Kami berharap tradisi berprestasi ini terus berlanjut dan semakin banyak ide kreatif mahasiswa yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mari kita jadikan momentum ini untuk meneguhkan komitmen UMMAT sebagai kampus yang mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing dan berkontribusi untuk bangsa”, tutupnya.
Capaian ini sekaligus mempertegas posisi UMMAT sebagai kampus “Berkarya, Berprestasi, dan Berdampak”. Tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten, tetapi juga mahasiswa yang memiliki kepekaan sosial dan mampu menciptakan solusi atas persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
Selamat kepada para mahasiswa dan dosen pembimbing atas capaian luar biasa ini. Semoga menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. (HUMAS UMMAT)
Mataram, 29 Juni 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi di kancah olahraga daerah. Mahasiswi Fakultas Hukum, Mayzatul Husni, sukses meraih medali perunggu dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing 2025 kategori Tim Lead Putri, yang dipertandingkan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 24–28 Juni 2025, bertempat di Gelanggang Pemuda Mataram.
Mayzatul Husni, mahasiswi semester dua asal Kerajak, Kelurahan Sasake, kelahiran Malaysia pada 10 Mei 2005, menunjukkan tekad luar biasa dalam menghadapi kompetisi ini. Meski sempat mengalami luka di tangan akibat intensitas latihan yang berat, semangat juangnya tak surut. Dengan dedikasi penuh selama satu tahun terakhir dalam mempersiapkan diri, Mayzatul akhirnya mampu berdiri di podium dan mengharumkan nama kampus tercinta.
“Saya ikut Kejurda ini karena ingin mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Meskipun sempat terluka, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, bisa membawa pulang medali perunggu”, ungkap Mayzatul dengan penuh syukur.
Ajang Kejurda ini menjadi ruang kompetisi bagi atlet muda se-NTB, termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dalam kategori Tim Lead Putri, Mayzatul dan tim menampilkan kekompakan, kekuatan teknik, serta mental bertanding yang solid. Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi dalam ranah non-akademik, khususnya olahraga ekstrem seperti panjat tebing.
“Untuk mahasiswa lainnya, saya berharap berani mencoba hal-hal baru dan tidak berhenti mengejar pengalaman. Untuk UMMAT, semoga tetap menjadi kampus unggul dan terus memberikan dukungan bagi atlet-atlet muda yang ingin berjuang dan mengharumkan nama universitas”, tambahnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap langkah Mayzatul ke jenjang lebih tinggi. “Atas nama pimpinan Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Mayzatul Husni atas raihan medali perunggu di Kejurda Panjat Tebing 2025 kategori Tim Lead Putri. In shaa Allah, Mayzatul akan mewakili UMMAT dalam ajang POMNAS 2025. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan dan berani berkompetisi”, ujar Dr. Erwin.
Apresiasi serupa juga datang dari Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, yang menyebutkan bahwa pencapaian ini mencerminkan semangat dan karakter unggul yang menjadi ruh dari pendidikan di UMMAT.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ananda Mayzatul. Ia adalah contoh nyata mahasiswa yang berani keluar dari zona nyaman, berlatih keras, dan membuktikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ini adalah semangat yang kami tanamkan kepada seluruh sivitas akademika UMMAT untuk terus mengembangkan potensi secara holistic”, ungkap Drs. Abdul Wahab, MA.
Lebih lanjut, Rektor UMMAT menegaskan bahwa pihak kampus akan terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk olahraga, seni, kepemimpinan, dan kewirausahaan. (HUMAS UMMAT)