PENGUMUMAN NIM MABA UMMAT TAHUN 2024 (UPDATE 23-09-2024)
Berikut adalah rilis NIM Final Mahasiswa Baru (NIM Maba) Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat). Mahasiswa yang sudah di rilis NIM nya adalah mahasiswa yang sudah lengkap pemberkasannya dan sudah divalidasi kebenaran datanya
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Rilis Nomor Induk Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Mataram Tahun Akademik 2024/2025
PENGUMUMAN NOMOR INDUK MAHASISWA BARU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM (UMMAT)
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
Dengan Hormat, Budayakan membaca sampai selesai sebelum komentar !
Bersama ini kami sampaikan daftar NIM untuk mahasiswa baru Univ. Muhammadiyah Mataram (Ummat) tahun akademik 2024/2025 (Daftar NIM di lampiran paling bawah).
Daftar berikut adalah khusus untuk mahasiswa yang sudah melengkapi pemberkasan sebagai syarat penerbitan NIM dan sudah divalidasi kebenaran datanya oleh Admin PMB, Putri Arsani (WA +62 813-3763-3083).
Adapun kelengkapan berkas yang wajib di upload untuk penerbitan NIM adalah sebagai berikut:
Ket. Lulus, khusus SMA/Sederajat
Ijazah SMA
Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Akta Lahir
Kartu Keluarga (KK)
Khusus untuk mahasiswa pindahan (baik pindahan dari luar ummat atau pindahan antar prodi di lingkungan ummat), di tambah berkas berikut :
Ket. Diterima sebagai Mahasiswa Pindahan dari PBAA Ummat
Surat Pindah Resmi dari Pimpinan Perguruan Tinggi sebelumnya
Transkrip Resmi dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Bukti Print out Profil Mahasiswa yang bersangkutan di PDDikti Perguruan Tinggi sebelumnya
Koversi Nilai dari Kaprodi
Khusus untuk mahasiswa RPL, di tambah berkas berikut
Ket. Diterima sebagai Mahasiswa RPL dari PBAA Ummat
Ijazah Diploma yang sudah di legalisir atau Ket. Pernah Kuliah dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Transkrip Akademik yang sudah di legalisir dari Perguruan Tinggi sebelumnya
Bukti Print out Profil Mahasiswa yang bersangkutan di PDDikti Perguruan Tinggi sebelumnya
Print Out data lengkap MK dan Nilai dari PDDikti
Konversi Nilai dari Kaprodi
Bagi pelajar yang sudah mempunyai NIM, baik pelajar baru maupun pelajar lama, wajib untuk mengisi/melengkapi profil dan foto diri menggunakan aplikasi Gofeeder yang beralamat di http://gofeeder.ummat.ac.id/index.php/login .
Pengisian data ini untuk kebutuhan kelengkapan administrasi mahasiswa dikti dan untuk kebutuhan validasi serta Penerbitan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) . (tutorial cara mengisi cara mengisinya di link berikut ).
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bisa di ambil mulai bulan Oktober 2024 di bagian Kemahasiswaan Ummat. Kontak pak Rudi (+62 817-5746-228) atau Pak Sigit (+62 813-3869-4746)
Pastikan anda mengupload pas foto untuk profil, ukuran 4 X 6 berwarna dengan latar berwarna Biru untuk Pria dan latar berwarna Merah untuk Wanita, mengunakan Jaket Almamater.
Aplikasi Gofeeder dapat diakses menggunakan link berikut http://gofeeder.ummat.ac.id/index.php/login dengan username dan password default dibawah ini. diharapkan segera mengganti kata sandi setelah login untuk menghindari data.
nama pengguna : NIM kata sandi : yyyymmdd
Keterangan : NIM = nomor induk mahasiswa yyyy = tahun lahir 4 digit mm = bulan lahir 2 digit dd = tanggal lahir 2 digit
Contohnya : Nama : Kingramli NIM : 123456789 Tanggal Lahir : 10 Januari 2001
Maka : Username : 123456789 Password : 20010110
Jika anda menemukan kesalahan data di akun Gofeeder anda, mohon langsung dikoreksi di aplikasi gofeeder, kecuali untuk kesalahan data terkait Nama, tempat lahir, tanggal lahir, program studi dan nama ibu segera koordinasi dengan kaprodi untuk perbaikan data, dan bersurat ke BPAA dengan melampirkan 2 materai 10 ribu dan file hasil scann dari berkas berikut (tidak diperbolehkan scan menggunakan HP):
Ijazah SMA/Sederajat
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Kartu Keluarga (KK)
Akta Kelahiran
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
CATATAN PENTING:
Mahasiswa yang baru keluar NIM WAJIB login di aplikasi Gofeeder untuk mengecek kebenaran data profil seperti : Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Nama Ibu, NIK, NISN, Program studi, No. HP, dan email aktif. Jika ada kesalahan segera melaporkan ke admin Gofeeder Kingramli (nomor telegram https://t.me/Kingramli). Data acuan pengecekan ini adalah data Ijazah terakhir, Akta Lahir dan Kartu Keluarga (KK). Konfirmasi kesalahan ini paling lambat tanggal 30 Oktober 2024 Pukul 17.00 wita. Konfirmasi setelah itu, wajib mengirimkan berkas : Ijazah, KTP, KK, Akta Lahir, dan KTM ke admin Gofeeder, Kingramli.
Bagi yang merasa Program Studi (Prodi) pilihannya tidak sesuai, Jalur Masuk yang ada di pengumuman ini tidak benar, silakan segera menghubungi admin Gofeeder Kingramli
Jika anda sudah punya NIM akan tetapi tidak bisa login, silakan coba login dengan menukar posisi bulan lahir anda dengan tanggal lahir anda. sepertinya posisinya tertukar di generate password. Jika ternyata tetap tidak bisa login, segera menghubungi admin Gofeeder, Kingramli dengan melampirkan Ijazah terakhir
Khusus mahasiswa Bidikmisi/KIP, tidak bisa pindah prodi
Jika anda sudah melengkapi/upload berkas dan belum punya NIM, mohon menunggu berkasnya di verifikasi/validasi oleh admin PMB, ibu Putri Arsani (WA +62 813-3763-3083) kemudian menuggu rilisan NIM tahap berikutnya
Solo, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) – kembali menorehkan prestasi cemerlang di kancah internasional. Pada ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) VI yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, lima mahasiswa FAI UMMAT berhasil meraih prestasi di tiga kategori lomba, menjadikan mereka sebagai kebanggaan kampus dan daerah (02 September 2024).
Prestasi tersebut di antaranya diraih oleh Wahyu Fahmi Arsyad, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, yang sukses meraih Juara II dalam Lomba Hifzul Qur’an. Wafa Olivia, juga dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab, memenangkan Juara Harapan III dalam Lomba Tilawatil Qur’an Putri. Sementara itu, tiga mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, yaitu Intan Tamara Madhini, Reni Astika, dan Astusi, berhasil merebut Juara II pada Lomba Film Pendek dengan karya berjudul “Kata Lana”.
Intan Tamara Madhini, produser film “Kata Lana”, lahir di Mataram pada 23 April 2003, bercerita tentang perjuangan timnya dalam menciptakan film ini. “Film tersebut mengangkat cerita tentang seorang anak bernama Lana yang tinggal bersama ayahnya setelah ibunya meninggal dunia. Lana memiliki impian besar untuk bisa membaca surat dari mendiang ibunya, namun keinginan tersebut sering kali ditolak oleh ayahnya. Lana akhirnya bertemu dengan seorang pemulung yang dengan sabar mengajarinya membaca, hingga ia berhasil membaca surat ibunya yang penuh dengan pesan moral”, tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pesan moral utama dari film “Kata Lana” adalah bahwa kecerdasan bukan hanya soal nilai akademis, tapi juga soal karakter. “Belajar itu bisa di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja”, katanya. Intan berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama dalam memberikan pendidikan yang inklusif dan merata bagi setiap anak.
Selain itu, ia juga menyampaikan harapannya agar film ini dapat membuka mata para pendidik bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar, tanpa diskriminasi. “Saya berharap film ini bisa menjadi cerminan bagi para guru agar tidak memandang bulu dalam mengajar dan tidak membedakan antara siswa yang pintar atau kurang mampu secara akademis”, harapnya.
Reni Astika, sutradara film “Kata Lana”, lahir di Aik Bukak pada 23 Maret 2005, juga berbagi pengalaman tentang proses produksi film ini. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar adalah ketika pada hari syuting, salah satu talent utama tiba-tiba tidak bisa hadir. “Kami harus segera mencari pengganti di lokasi dan beruntung kami menemukan talent yang cocok untuk memerankan karakter Lana,” ungkapnya.
Proses kreatif film ini dilakukan selama tiga hari pra-produksi, di mana tim secara kolektif menyusun ide cerita, konsep, dan skenario tanpa menduplikasi karya lain. Reni menambahkan bahwa soundtrack film tersebut juga merupakan karya original, di mana liriknya diambil dari puisi yang ia tulis sendiri. “Kami menggunakan teknologi AI untuk membantu menciptakan musik latar dengan puisi saya sebagai liriknya”, tambahnya dengan penuh bangga.
Film “Kata Lana” mengangkat isu pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) seperti di Lombok Utara, di mana akses internet dan pendidikan masih terbatas. Reni berharap film ini dapat membuka dialog tentang pentingnya memberikan perhatian lebih pada pendidikan di wilayah-wilayah tersebut.
Selain prestasi di bidang seni, Wahyu Fahmi Arsyad, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, juga meraih Juara II dalam Lomba Hifzul Qur’an. Wahyu yang lahir di Mataram pada 17 Mei 2000, merasa sangat bersyukur atas prestasi yang diraihnya. “Alhamdulillah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Ia juga menegaskan bahwa prestasi ini menjadi motivasi baginya untuk terus mengembangkan kemampuan di masa mendatang. “Saya berharap bisa lebih mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya dan mengasah potensi saya dalam hafalan Al-Qur’an,” katanya.
Dekan FAI UMMAT, Suwandi, S.Ag., M.Pd.I., mengungkapkan rasa bangganya terhadap para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi di ajang PORSENI Internasional PTKIS VI. Ia menjelaskan bahwa FAI UMMAT mengirimkan 10 mahasiswa untuk berkompetisi dalam lima cabang lomba, yakni Hifzul Qur’an, Tilawatil Qur’an Putri, Tilawatil Qur’an Putra, Karya Ilmiah Alqur’an Putra, dan Lomba Film Pendek.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat para pesaing berasal dari Pulau Jawa yang fasilitasnya jauh lebih lengkap, terutama untuk pembuatan film”, jelasnya. Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas medali perak yang berhasil diraih oleh mahasiswa FAI UMMAT. “Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FAI UMMAT mampu bersaing di tingkat internasional. Kami sangat bangga dan akan terus mendukung talenta mahasiswa kami untuk berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi bergengsi di masa depan”, tambahnya.
Ia juga berharap agar para mahasiswa terus meningkatkan persiapan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya di masa mendatang. “Pada PORSENI berikutnya, FAI UMMAT akan lebih memaksimalkan persiapan sehingga dapat memenangkan lebih banyak kategori lomba yang tentunya akan mengharumkan nama UMMAT, tambahnya (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat solidaritas umat, bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menyelenggarakan kegiatan penyerahan alat bantu disabilitas dengan tajuk “Filantropi Islam dalam Meningkatkan Kemapanan Ummat.” Acara ini dihadiri oleh Dr. Faozan Amar, MM., Staff Khusus Menteri Sosial RI, yang sekaligus menjadi narasumber utama (31/08/2024).
Acara ini dimulai dengan proses pengajuan penerima bantuan yang kemudian diikuti dengan verifikasi data oleh pihak balai sentra paramita NTB. Setelah data diverifikasi, dilakukan assessment kebutuhan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima. Setelah semua prosedur tersebut, dilakukan kuliah umum yang dibawakan oleh Dr. Faozan Amar, MM., yang mengupas tentang peran filantropi Islam dalam membantu sesama dan membangun kekuatan umat.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat (PWM NTB), Dr. TGH. Falahuddin, M.Ag., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat penting dalam upaya kita membangun kekuatan umat melalui pendekatan filantropi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan, sekaligus menginspirasi lebih banyak lagi tindakan nyata untuk membantu sesama,” ujarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan alat bantu disabilitas kepada 25 penerima yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebanyak 16 Orang dan Lombok Tengah (Loteng) sebanyak 9 Orang. Bantuan yang diserahkan berupa kursi roda dan alat bantu dengar, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para penerima.
Dr. Faozan Amar, MM., dalam kuliah umumnya menekankan bahwa filantropi Islam adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama. “Filantropi Islam bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga tentang membangun kemapuan umat dengan memberikan dukungan moral dan semangat untuk terus berjuang. Dengan bantuan ini, kita berharap penerima dapat lebih mandiri dan percaya diri dalam menjalani kehidupan”, jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa melalui filantropi, umat Islam dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
Di era modern ini, filantropi Islam harus lebih dari sekedar aksi karitatif. Ini adalah panggilan untuk memberdayakan, membangun kemandirian, dan memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari kondisi fisiknya, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dengan bantuan ini, kita berharap penerima dapat lebih mandiri dan percaya diri dalam menjalani kehidupan”, lanjutnya
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun organisasi keagamaan, dalam memajukan misi filantropi ini. “Kita semua memiliki peran untuk memainkan. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai lebih banyak dan memberikan dampak yang lebih besar pada masyarakat yang membutuhkan”, tambahnya.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga sebagai ajang edukasi dan penguatan peran umat Islam dalam membangun solidaritas sosial. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang merasakan manfaatnya.
Dengan adanya kegiatan ini, UMMAT bersama Kemensos RI dan PWM NTB berkomitmen untuk terus menggalakkan aksi-aksi sosial yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan khusus seperti para penyandang disabilitas (HUMAS UMMAT).