Lombok Barat- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKNMAs) lokasi Desa Sesaot menggelar sosialisasi dan deklarasi Sesaot free stunting dan kegiatan Apoteker Cilik. Untuk kegiatan Apoteker Cilik digelar pada Rabu-Kamis, 25-26/8/2021 sedangkan kegiatan Sosialisasi Stunting diadakan pada Sabtu 28/8/2021 di  Desa Sesaot, Lombok Barat. Untuk kegiatan Sosialisasi Stunting, acara diikuti oleh Pemuda Desa Sesaot serta dihadiri oleh Sekretaris Desa Sesaot (Sekdes) sedangkan untuk kegiatan Apoteker Cilik diikuti oleh siswa kelas V SDN 1 Sesaot dan para peserta KKNMAs. Kegiatan dilakukan secara bertahap demi menjaga protokol kesehatan.

Sekdes Sesaot yang berkesempatan hadir menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak disebabkan jenis stunting ada dua, yaitu karena kekurangan gizi dan yang memang bawaan dari lahir. Untuk yang bermasalah dengan asupan gizi dapat dicegah sedini mungkin dengan kegiatan semacam ini.

“Desa kami sudah melakukan beberapa program seperti pemberian makanan tambahan, pemberian makanan ASI, posyandu keluarga dan juga mencegah pernikahan dini jadi saya juga berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu berjalannya program ini,” imbuhnya.

Selanjutnya dilaksanakan juga kegiatan Apoteker Cilik yang diadakan di Pusat Rekreasi Masyarakat (PUREKMAS). Fathurrozaq selaku ketua panitia menjelaskan kegiatan Apoteker Cilik dilakukan untuk  mengenalkan profesi apoteker kepada para siswa dan juga sebagai upaya pembelajaran mengenai kesehatan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan edukasi obat yang tepat.

Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompoknya dapat memberikan kontribusi yang baik tidak hanya bagi peserta kegiatan yang merupakan pemuda dan anak-anak namun juga untuk masyarakat Desa secara keseluruhan.

“Semoga kegiatan yang diadakan mampun memberikan para siswa tentang prinsip kegunaan obat dan untuk kegiatan free stunting juga semoga bisa memberikan wawasan lebih luas khususnya para pemuda yang mengikuti kegiatan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Workshop Kurikulum pascasarjana. Kegiatan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Direktur dan wakil direktur pascasarjana, Kepala Lembaga dan Biro dan civitas akademika pascasarjana. Materi kegiatan disampaikan oleh tiga pemateri berbeda yaitu Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. dari Universitas Pendidikan Bandung sekaligus Ketua Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, Abdul Kadir, M.Pd. dan Dr. Harry Irawan Johari, M.Si. yang akan menyampaikan materi dan diikuti oleh diskusi dengan para peserta.

Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. yang berkesempatan menyampaikan sambutan mengatakan bahwa peninjauan kurikulum tidak terpisahkan dari suatu Perguruan Tinggi karena dalam menjawab tantangan di masa depan dibutuhkan penyusunan kurikulum yang bagus dari hari ini.

“Pelaksanaan proses pendidikan sangat ditentukan oleh kurikulum karena yang menjadi indikator di bidang akademik adalah kurikulum itu sendiri dan disesuaikan dengan tantangan masa depan bukan masa kini saja,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa pengembangan karakter mahasiswa juga tergantung dari kurikulumnya. Menurutnya apabila kurikulum bagus maka mahasiswa dapat meraih prestasi belajar yang optimal. Maka dari itu ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa yang aktif dan memiliki mental pemberani.

“Mahasiswa apalagi mahasiswa pascasarjana jangan hanya bermodal sertifikat dan ijazah saja. Jadi harus bisa berkontribusi di masyarakat juga maka dari itu kurikulum kita juga didasari oleh Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Dr. Lukman, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana UMMAT berterima kasih kepada para tim pascasarjana yang telah mengadakan acara ini dan juga kepada civitas akademika lainnya yang telah memberi dukungan dan motivasi. Ia berharap acara akan berjalan lancar dan dan dapat bermanfaat untuk pengembangan pascasarjana kedepannya.

“Pascasarjana sudah memiliki mitra baik dari skala lokal hingga internasional. Kedepannya kami akan bekerjasama di berbagai bidang, salah satunya adalah pengembangan kurikulum dan kami akan terus bekerja keras untuk kemajuan UMMAT,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar yudisium sarjana periode Agustus 2021. Kegiatan ini diadakan di halaman gedung Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan diikuti oleh 45 mahasiswa peserta yudisium, Wakil Rektor II UMMAT dan civitas akademika FAI. Para peserta dipastikan sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama kegiatan berlangsung.

Sebanyak 45 peserta mengikuti yudisium kali ini. Dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab sebanyak 18 mahasiswa, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 8 mahasiswa dan dari prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 18 mahasiswa.

Mardiyah Hayati, M.Pd selaku wakil dekan II FAI menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil sampai ke tahap ini. Ia mengatakan bahwa setelah lulus nanti disitulah perjalanan para mahasiswa sebenarnya dimulai.

“Kalau selama ini di kampus kami hanya berikan materi saja, nanti di masyarakatlah dimana tempat kalian akan benar-benar mempraktekkan materi-materi itu,” ujarnya.

Ia juga melanjutkan bahwa yang terpenting adalah mahasiswa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tetap menyebarkan amar ma’ruf nahi munkar.

“Nantinya ketika kalian sudah di masyarakat, kalian boleh jadi apapun walapun mungkin tidak sesuai dengan jurusan kalian karena yang terpenting adalah kalian tetap bermanfaat dan menyebarkan kebaikan,” imbuhnya.

Setelahnya, Arbiah, mahasiswa berprestasi yudisium periode ini yang berhasil mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,92 berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan staff FAI yang telah banyak membantu mereka selama masa studi.

“Kami tidak akan dapat lulus apabilan bukan karena bimbingan dari para ibu dan bapak dosen yang telah menemani dan mendidik kami hingga bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan selamat kepada teman-temannya dan berpesan untuk terus menjaga nama almamater kampus di tengah-tengah masyarakat.

“Persahabatan kita selama kurang lebih 4 tahun ini tidak berhenti sampai di sini. Kita harus tetap menjaga silaturahmi ini dan ini adalah awal dari perjuangan kita untuk berubah menjadi lebih baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bahkan negara,” imbuhnya

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Melalui Kegiatan Asistensi Mengajar, KKN Tematik dan Riset untuk Program Studi Matematika dan Ilmu Fisika.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 5/8/2021 secara daring melalui zoom meeting dan streaming youtube dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. M. Nizar, M.Pd beserta para peserta dan narasumber yang hadir secara daring.

Dalam kegiatan ini, Dr. Ahmad Harjono, S.Si., M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Mataram (UNRAM) dan Drs. Baidowi, M.Si. selaku Ketua tim KSKI MBKM Pendidikan Fisika UNRAM berkesempatan untuk menjadi narasumber. Selanjutnya, dekan FKIP mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk kegiatan kali ini. Ia berharap pemateri dapat membagi ilmu dan pengetahuan mereka karena kegiatan ini dapat menjadi pilot project bagi jurusan lain di lingkungan UMMAT.

“Dengan adanya kampus merdeka belajar ini mahasiswa dapat belajar dimana saja dan alhamdulillah kami dari prodi matematika dan fisika mendapat bantuan dari pemerintah untuk melaksanakan itu. Saya harap akan ada output yang luar biasa dari kegiatan ini setelahnya,” imbuhnya.

Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. selaku Rektor UMMAT yang turut hadir untuk memberikan sambutan menyampaikan bahwa Matematika dan Fisika merupakan tonggak berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini. Namun sayangnya, banyak murid di sekolah tidak berminat untuk mempelajarinya. Menurutnya ini salah satu tantangan bagi para guru untuk dapat menciptakan metode dan media pembelajaran yang tepat agar murid dapat antusias belajar.

“Harapan saya adalah FGD ini dapat menambah daya saing para mahasiswa dan agar selain mengajar, mereka dapat menciptakan produk sebaga media pembelajaran. Dengan ini, kualitas kalian akan semakin terlihat,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)  

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan pejabat struktural di lingkungan UMMAT. Acara dilaksanakan di aula lantai I Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT pada Jum’at, 5/6/2021 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Acara dihadiri oleh Rektor, Badan Pembina Harian (BPH), para wakil rektor, dekan, kepala Biro, Lembaga,  UPT, dan pejabat di lingkungan UMMAT.

Pada kesempatan itu, terdapat 11 pejabat yang dilantik yaitu Syihrril Ihromi, SP., MP. dan Adi Saputrayadi, SP., M.Si. Sebagai Wakil Dekan I dan II Fakultas Pertanian, Syafruddin AR Baso, S.IP. sebagai Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, Marzoan, S.Sos., M.Pd.I. sebagai Kabag Hukum dan Kepegawaian, Muhammad Jahidin sebagai kabag. Tata Usaha Fakultas Agama Islam, M. Kanzul Arasy, S.Adm. sebagai Kabag. Tata Usaha Fakultas Pertanian. Dr. Irma Setiawan, M.Pd. sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (PPTIK), Drs. Ismail, MM. sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal, Mos Indrawati, SE., M.Ak. sebagai sekretaris Satuan Pengawas Internal, Ir. Isnafari, ST., MT. sebagai Kepala UPT Unit Bisnis, Salmin, S.Pd., M.Si. sebagai sekretaris UPT Unit Bisnis.

Para pejabat dilantik langsung oleh Rektor UMMAT, Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd dan disaksikan oleh Ketua BPH UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si. Setelah dilantik, Rektor UMMAT memberi sambutan sekaligus ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik. Ia mengingatkan agar semua saling membantu dan bekerjasama sesama civitas akademik di lingkungan UMMAT demi kemajuan bersama dan agar tidak mengelompokkan diri.

“Kita semua harus bekerja bersama, jangan mengelompokkan diri karena itu adalah tanda lemahnya sebuah organisasi, tanda bahwa belum bisa bekerja sama dengan baik karena dalam Muhammadiyah, kita harus bisa memajukan, mencerdaskan dan mencerahkan ummat tanpa memandang asalnya dari mana” ujarnya.

Selain itu, ia berterima kasih kepada pejabat demisioner yang telah banyak membantu mengembangkan UMMAT selama masa jabatan. Ia berpesan agar para pejabat yang dilantik memegang amanah barunya sebaik mungkin dan agar menjadikan tugas dalam jabatan sebagai ibadah. Dengan begitu, pekerjaan akan terasa lebih ringan.

“Apabila kita anggap pekerjaan ini sebagai ibadah, insyaa Allah nanti semua urusan kita akan dimudahkan dan tidak hanya urusan pekerjaan tapi semua urusan dalam hidup kita. Jadi kerjalah dengan sepenuh hati,” imbuhnya.

Setelahnya, ketua BPH UMMAT juga berkesempatan memberi sambutan sekaligus mengingatkan agar terus berinovasi karena saat ini disitulah letak tantangan di dunia pendidikan.

“Kita harus kreatif apalagi dalam dunia pendidikan karena bisa jadi pelajaran yang kita ajari saat ini tidak akan dipakai di masa depan, tantangannya adalah siapa yang paling cepat dalam melihat kesempatan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)

Mataram – UPT Perpustakaan UMMAT menjadi pilihan Kunjungan IPDN Kampus NTB (15/10). Kepala UPT Perpustakaan UMMAT menerima kunjungan Tim Perpustakaan IPDN Kampus NTB yang melakukan studi banding tentang pengelolaan perpustakaan, dari sisi manajemen, sistem informasi, dan inovasi-inovasi yang dilakukan dalam rangka mendekatkan perpustakaan dengan pemustaka.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama dua hari terhitung dari hari Kamis sampai hari jumat dan berlangsung di gedung UPT Perpustakaan (H. L. Mudjitahid) UMMAT serta dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang baik.

Sharing yang dilakukan selama 2 hari tersebut membahas 2 point penting  yakni pada hari pertama tentang bagaimana membangun brending perpustakaan  melalui kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan animo pemustaka untuk berkunjung di perpustakaan. Sementara pada hari  kedua yaitu sharing tentang inovasi perpustakaan UMMAT dalam mengembangkan sistem informasi digital.

Pada kunjungannya bersama tim IPDN Kampus NTB lainnya Muh. Muadi selaku ketua tim IPDN Kampus NTB  juga berharap kunjungan tersebut  bisa dilanjutkan dalam bentuk kerjasama baik secara profesi maupun kelembagaan.

“Harapan kami semoga bisa terjalin silaturahmi yang baik sebagai pustaka, baik itu secara profesi secara kelembagaan maupun secara personal sehingga dengan sejawat sebagai pustakawan dan sebagai dua lembaga Universitas Muhammadiyah dengan IPDN akan lebih dekat” Tuturnya.

 Iskandar selaku Kepala UPT Perpustakaan UMMAT juga berharap  kegiatan ini tidak hanya diadakan sekali.

“Harapan saya kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali,  tetapi harus secara berkala. TIM Perpustakaan UMMAT juga akan siap ketika diminta bantuan untuk mengembangkan perpustakaan yang ada” pungkasnya.

Di akhir kegiatan TIM Perpustkaaan UMMAT diminta untuk bisa membantu perpustakaan IPDN dalam pengembangan sistem informasi, dan kegaitan-kegiatan literasi yang nanti bisa memberi dampak terhadap peningkatan pengetahuan bagi civitas akademika di IPDN.

Universitas Muhammadiyah Mataram membuka dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Dosen UMMAT yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar sebagai calon Wakil Rektor UMMAT periode 2021-2025 (Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama).

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berpartisipasi dalam Pemilihan Mahasiswa berprestasi (pilmapres) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD RI). Pemilihan diadakan di fakultas masing-masing pada Jum’at 28/5/2021 lalu, sedangkan di tingkat Universitas diadakan pada Senin, 31/5/2021 di Aula lantai III gedung rektorat UMMAT. Dua Mahasiswa berhasil lolos untuk kemudian mengikuti pemilihan pilmapres di tingkat nasional yaitu Wini Afifia Widuri, mahasiswi semester IV dari Program Studi S1 Teknik Sipil dan Nindi Silvy, mahasiswi semester VI dari Program Studi D3 Farmasi yang dinilai telah memenuhi kriteria penilaian untuk maju ke tingkat nasional.

Sesuai dengan tujuan pilmapres, UMMAT ingin dengan diadakannya kegiatan ini, akan ada peningkatan jumlah gagasan kreatif mahasiswa untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, untuk memfasilitasi kreativitas mahasiswa melalui kegiatan intrakulikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Titik Wahyuningsih, ST., MT. selaku panitia pilmapres berharap bahwa mahasiswi yang lolos ke babak pemilihan nasional dapat berkompetisi secara sportif dan mengharumkan nama UMMAT di tingkat nasional karena jika lolos di tingkat nasional, akan memungkinkan bahwa mereka maju ke tingkat internasional.

“Semoga dengan ini UMMAT akan mendapatkan prestasi di tingkat nasional dan untuk saat ini, mahasiswa sudah mendapatkan akun untuk melanjutkan kompetisi di tingkat nasional, tinggal menunggu sesi selanjutnya yaitu desk evaluation,” ujarnya.

Adapun kriteria penilaian adalah capaian unggulan, bahasa Inggris dan gagasan kreatif bagi mahasiswa S1 dan produk terapan bagi mahasiswa jenjang D3. Dari jenjang S1, gagasan kreatif yang berhasil lolos adalah “Pengembangan Metode Konseling Online Berbasis Aplikasi Dalam Mencegah Pernikahan Dini” sedangkan dari D3 adalah “Membuat Gel Dari Biji Pepaya Untuk Penanganan Luka Bakar”.

Dua mahasiswi yang lolos ke tahap nasional berharap bahwa gagasan kreatif dan produk terapan yang mereka ciptakan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. (HUMAS UMMAT)

Mataram – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil terpilih untuk menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), salah satu program kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI). Program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar selama 1 semester di universitas di berbagai negara dari Asia hingga Eropa. Mahasiswa yang terpilih adalah Romi Setiawan, mahasiswa semester IV prodi KPI. Ia berhasil melewati serangkaian proses dan terpilih sebagai salah satu mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk mengikuti program IISMA.

Untuk seleksi awal, para mahasiswa yang mendaftar harus mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan seperti transkrip nilai dengan IPK minimal 3.00, sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang sudah diakui seperti TOEFL ITP atau IELTS dan surat rekomendasi dari universitas. Mahasiswa yang berhasil lolos dalam seleksi berkas akan lanjut ke tahap seleksi selanjutnya yaitu wawancara yang dilakukan dalam bahasa Inggris. Kemudian pada awal Juni 2021 kemarin diumumkan para peserta yang berhasil lolos ke tahap akhir untuk mengikuti program IISMA.

Romi Setiawan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini di Universiti Sains Malaysia (USM). Ia menjelaskan bahwa ia menigkuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman untuk merasakan atmosfir akademik di luar negeri dan juga ingin mengetahui perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.

“Belajar di luar negeri sudah menjadi impian saya sejak lama dan alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk merasakannya karena sistem pendidikan di sana pastinya akan berbeda,” imbuhnya.

Selain itu, alasan dia memilih USM adalah karena di universitas tersebut terdapat jurusan yang sesuai dengan jurusan yang ia tempuh saat ini, jadi ia akan lebih tahu perbedaan jurusan yang sama di dua negara berbeda. Selain belajar ia juga akan mengikuti Culture Exchange dimana ia akan mempresentasikan budaya Indonesia khususnya budaya Lombok.

USM ternyata mengadakan banyak kegiatan kebudayaan, jadi nanti selain belajar, saya juga akan presentasi tentang kebudayaan Lombok. Mungkin gendang beleq atau peresean, agar budaya Lombok semakin dikenal,” ujarnya.

Asbah. M.Hum selaku Kepala Bagian Kerjasama mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kemdikbud dan bersyukur bahwa salah satu mahasiswa UMMAT berhasil lolos yang secara tidak langsung, ini menjadi bukti bahwa UMMAT dapat bersaing di tingkat internasional. Ia berpesan kepada mahasiswa terpilih untuk membangun relasi internasional sebanyak mungkin dan berharap agar kedepannya semakin banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan serupa.

“Karena ini adalah pengalaman yang berharga, semoga ke depan semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program serupa dan untuk mahasiswa yang terpilih agar membangun relasi di sana sekaligus untuk mengenalkan budaya dan keunggulan kita, dan jangan lupa untuk menjaga nama baik UMMAT,” pesannya. (HUMAS UMMAT)