oleh admin ummat | Agu 24, 2019 | Kegiatan, Berita
MATARAM–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melatih para trainers untuk sosialisasi cara pengelolaan keuangan. Kegiatan yang dihadiri sekitar lima belas perguruan tinggi (PT) yang ada di pulau Lombok dan pulau Sumbawa itu akan berlangsung selama tiga hari yakni 20 hingga 22 Agustus 2019. Masing-masing perguruan tinggi diminta mengirim sepuluh orang dosen/pengajar untuk menjadi peserta. Kegiatan tersebut merupakan training of trainers (ToT) bersertifikasi bagi para dosen dan akademisi perguruan tinggi.
“Kegiatan ToT yang melibatkan dosen/pengajar sebagai peserta dan calon trainers ini adalah langkah yang tepat sebab mereka dapat mengedukasi mahasiswa terkait masalah keuangan. Selanjutnya mahasiswalah yang akan menyebarluaskan informasi penting tersebut kepada masyarakat umum”, jelas Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd selaku Rektor UMMAT (20/8).
Harapannya,
pemahaman tentang pengelolaan keuangan ini bisa tersebar luas kepada masyarakat
melalui berbagai kegiatan yang diadakan di kampus. “Kegiatan ToT ini cukup
penting untuk diadakan karena melalui kegiatan seperti ini, peserta dalam hal
ini dosen akan dilatih untuk menjadi instruktur masalah keuangan”, katanya.
Lebih
lanjut ia menambahkan bahwa informasi keuangan perlu diketahui dan dipahami khalayak.
Sudah saatnya masyarakat diberi pengetahuan masalah mengelola keuangan. “Ini
akan menjadi amanah kita bersama, bapak ibu yang hadir pada hari ini untuk
menyampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat terkait tata cara pengelolaan
keuangan. Dengan demikian, masyarakat kita menjadi masyarakat yang tangguh dan
dewasa dalam masalah keuangan”, tambahnya.
Kepala
Otoritas Jasa keuangan (OJK) NTB mengatakan bahwa secara umum OJK memiliki
tugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan sektor jasa
keuangan di Indonesia. Dengan begitu tugas dan amanat OJK NTB yaitu untuk
menjaga stabilitas sistem keuangan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Kami berkomitmen untuk
mewujudkan sektor jasa keuangan yang kokoh, stabil, tumbuh dengan sehat dan
berperan optimal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB”, tandas kepala OJK NTB, Farid Faletehan.
Dia
peryaca bahwa dengan adanya pelatihan instruktur atau training of trainers tersebut, memudahkan OJK untuk mewujudkan
cita-citanya yaitu masyarakat dapat mengelola keuangan dengan baik. Adapun
langkah yang ditempuh yakni merubah mindset
masyarakat. Saat keuangan membaik atau stabil, masyarakat harus berpikir
untuk saving bila perlu untuk investing sehingga ketika keuangan
berada pada titik yang lemah masyarakat tidak kesusahan, paling tidak dalam
memenuhi kebutuhan primernya.
“Kami
berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan agar tumbuh
keuangan yang berkelanjutan dan stabil bagi masyarakat NTB khususnya dan
Indonesia pada umumnya”, tegasnya. (Dhie)
oleh admin ummat | Agu 22, 2019 | Kegiatan, Berita
MATARAM-Kegiatan pembekalan KKN Angkatan XXXIII Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) telah dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada hari/tanggal rabu-jum’at, 14-16 Agustus 2019. Dua hari pertama akan digunakan untuk pemaparan materi dan satu hari terakhir untuk evaluasi yang akan dilakukan oleh tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UMMAT.
Kegiatan pembekalan tersebut diikuti oleh 547 peserta KKN yang dibagi menjadi 4 kelas. Dalam pembekalan KKN periode pertama tahun 2019 ini, LPPM sebagai lembaga penyelenggara menghadirkan beberapa pemateri dari luar kampus yaitu seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah NTB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, BKKBN Provinsi, dan Dinas Sosial NTB. Selain itu, panitia turut mengundang PWM NTB untuk menyampaikan materi “Strategi Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah”. Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram berbicara tentang “Peran PTM dalam Pengembangan Potensi Generasi Muda di Perdesaan”.
“Semua materi akan disampaikan
dalam waktu dua hari sementara hari ketiga akan diisi oleh tim LPPM untuk membahas
mekanisme pelaksanaan, teknik pelaporan, dan evaluasi KKN”, jelas ketua
panitia, Suwandi, S.Ag., M.Pd.I.
Dari 547 mahasiswa yang
mengikuti KKN periode pertama tahun 2019 ini, mereka dibagi menjadi 35 kelompok
yang nantinya akan tersebar diseluruh pelosok NTB yaitu pulau Lombok, Kabupaten
Sumbawa dan KSB, Kabupaten Dompu, dan juga Kabupaten Bima.
“Tahun 2019 ini mahasiswa KKN
akan tersebar di seluruh pelosok, termasuk ujung timur NTB yaitu Kabupaten
Bima. Masing-masing Kabupaten di NTB selain pulau Lombok, akan kita tempatkan 2
kelompok di desa yang sudah ditentukan oleh tim LPPM”, ujarnya. (Dhie)
oleh admin ummat | Agu 14, 2019 | Berita
MATARAM-Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melepas sebanyak 24 mahasiswa yang akan bertanding di Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) se-Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) bersama Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut akan berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 13 Agustus hingga 15 Agustus 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tersebut dihadiri oleh 54 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Aisyiyah se-Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, ada 19 jenis mata lomba yang akan dilombakan yaitu diantaranya MTQ, seni lukis, sastra, seni musik, teater, dan sinematografi serta pergelaran seni nonlomba.
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan UMMAT mengatakan sebanyak 24 mahasiswa akan berlaga
di kegiatan Pekan Seni Mahasiswa. “Sebanyak 24 orang mahasiswa akan bertanding
di PSM 2019 ini dengan mengikuti beberapa lomba yaitu lomba MTQ, lomba lukis,
lomba musikalisasi puisi, lomba baca puisi, lomba penulisan cerpen, lomba
monolog, lomba pop islami, lomba cipta lagu, dan lomba band”, ujar Hafsah,
M.Pd.
Selain
Wakil Rektor III, Rektor UMMAT juga turut hadir dalam pelepasan mahasiswa
tersebut. Rektor memberikan semangat dan pesan kepada peserta kegiatan PSM. Dalam
sambutannya, Dr. Arsyad Gani juga mengapresiasi mahasiswa yang turut andil
dengan mengatakan bahwa mereka merupakan orang-orang terpilih dan beruntung.
“Saudara-saudara
ini merupakan manusia pilihan sebab saudara sudah berhasil menyingkirkan
sekitar 6000 mahasiswa sehingga saudaralah yang terpilih untuk mewakili UMMAT
dalam pekan seni mahasiswa 2019 ini”, katanya.
Lebih
lanjut Rektor berpesan bahwa dalam sebuah pertandingan penting adanya
suportivitas tinggi. Kemenangan selalu didapat oleh mereka yang memiliki
integritas yang baik. “Jangan mencederai nama lembaga dengan melakukan
kecurangan sebab tak mungkin ada kemenangan bila diawali dengan sebuah
kecurangan”, pesannya.
Selain
itu, Rektor menambahkan bahwa UMMAT menaruh harapan yang sangat besar ke pundak
mahasiswa untuk mengharumkan nama lembaga. Salah satunya keikutsertaan dalam
mewujudkan prestasi dalam kegiatan PSM. “Bertandinglah dengan baik, hadirkan
keikhlasan dengan hanya mengharap Ridho Allah. Menjadi sang juara bukan menjadi
soal yang utama, akan tetapi keikutsertaan saudaralah yang kami apresiasi
karena melalui kegiatan pekan seni mahasiswa ini saudara turut merealisasikan
misi UMMAT untuk dikenal dikancah nasional. Dan yang urgent, dalam pertandingan
nanti saudara-saudara berdakwah melalui mata lomba-mata lomba yang diikuti”,
jelasnya.
Sebelum
mengakhiri sambutan, Rektor meminta kepada wakil Rektor III untuk memberikan
beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi termasuk berprestasi di ajang Pekan
Seni Mahasiswa 2019 ini.
“Saya
meminta kepada WR III untuk mendata mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi untuk
diberikan beasiswa PPA. Dengan begitu saudara-saudara bisa terus termotivasi
untuk meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik”, tutup Rektor
yang baru memperoleh gelar Doktor bidang Teknologi Pendidikan tersebut. (Dhie)
oleh admin ummat | Agu 10, 2019 | Berita
MATARAM–Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bersama Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar diseminasi implementasi dua Permenristekdikti. Kedua aturan itu adalah Permenristekdikti no 75 Tahun 2016 tentang Layanan Informasi Publik dan Permenristekdikti No 59 Tahun 2016 tentang Pelayanan Publik (2/8).
“Dengan adanya dua
peraturan pemerintah ini justru menjadi momentum bagi perguruan tinggi untuk
bisa terbuka secara informatif kepada publik. Kami ingin mengajak bersama-sama
mengelola informasi yang berkualitas untuk mahasiswa maupun masyarakat”, kata
Kasubbag layanan Informasi Belmawa Kemenristekdikti, Neni Herlina.
Melalui kegiatan diseminasi
implementasi Permenristekdikti tersebut, seluruh Perguruan Tinggi baik negeri
maupun swasta diminta untuk meningkatkan layanan informasi agar tidak terjadi
ketidakpuasan terhadap pelayanan informasi. Kegitan tersebut merupakan upaya
untuk memaksimalkan peran humas dalam membina hubungan
harmonis antara perguruan tinggi dengan public, sehingga tercipta citra
positif, kemauan yang baik, saling menghargai, saling timbul pengertian, dan toleransi
antara kedua belah pihak.
Kegiatan yang dihadiri
oleh PTN dan PTS se-wilayah Bali dan Nusra tersebut bertujuan untuk mensosialisakan
kepada humas PT tentang tata cara memahami dan menyebar informasi. Dengan
demikian, humas bisa menyampaikan dengan jelas segala aturan yang berlaku di
Perguruan Tinggi kepada mahasiswa/masyarakat.
Wakil Rektor I UMMAT,
dalam sambutannya mengatakan bahwa kampus harus membuka diri untuk semua
aktivitas yang positif termasuk kegiatan-kegiatan yang ditawarkan oleh
Kemenristekdikti. Baik itu di bidang akreditasi, tri/catur darma perguruan
tinggi, maupun publikasi segala informasi dan aktivitas seluruh civitas
akademika atau stakeholder yang ada.
“Kedepan eksistensi
Perguruan Tinggi akan sangat bergantung pada informasi yang terlapor di Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) sebagai sentral informasi. Segala prestasi yang
diraih oleh mahasiswa juga harus diupload secara sesegera mungkin”, jelas
Doktor Harry.
Lebih lanjut Wakil
Rektor Bidang Akademik tersebut mengingatkan bahwa sistem informasi akan
menjadi corong utama untuk menghadapi era sekarang. Revolusi industri 4.0
menuntut untuk tidak hanya berkompetisi, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah
melakukan kolaborasi.
“Untuk bisa menghadapi revolusi
industri 4.0 kita harus mampu meningkatkan kolaborasi sehingga akan banyak
terkumpul berbagai ide terbaru pada masa kini demi perkembangan masa mendatang”,
ungkapnya. (Dhie)
oleh admin ummat | Jul 30, 2019 | Berita
MATARAM-Upaya menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa terus
dilakukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam membentuk karakter, keterampilan
berpikir, dan kemampuan bertindak mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) merupakan implementasi Tri dharma Perguruan Tingi. Program Kreativitas
Mahasiswa merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap
peningkatan prestasi mahasiswa dan tentunya prestasi perguruan tinggi.
Baru-baru ini Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi mengadakan kegiatan evalusi dan monitoring atau Monev
Eksternal untuk program kreativitas mahasiswa PKM 5 Bidang (17/7).
Kegiatan yang diselenggarakan di
Universitas Mataram tersebut dihadiri oleh 91 kelompok dari Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) dan juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Nusa Tenggara
Barat. Dari Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) ada sembilan kelompok PKM skim
penelitian dan pengabdian yang telah diterima pengusulan proposal dan kemarin
mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan melaporkan hasil hibah PKMnya.
Hafsah, M.Pd selaku Wakil Rektor
bidang kemahasiswaan UMMAT mengapresiasi keberhasilan tersebut. “Dari pengajuan proposal hingga monitoring
pelaksanaan PKM ini merupakan buah dari kerja keras dan semangat seluruh tim
PKM mahasiswa dan dosen pembimbing”, tuturnya.
Semua proposal yang mendapat
dana dari Dikti nantinya masih akan diseleksi kembali melalui proses evaluasi
dan monitoring. Selanjutnya proposal yang dinyatakan lolos di tahap tersebut
berhak untuk maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
“Kita gembira dan bersyukur
menjadi terbanyak kedua tingkat LLDIKTI wilayah VIII setelah Universitas
Mahasaraswati Denpasar yang didanai Dikti untuk program kreativitas mahasiswa. Selanjutnya,
setelah Monev Eksternal ini kita perlu berdo’a dan bekerja keras agar nantinya
bisa lolos ke PIMNAS dan kita harus siap,” jelasnya.
Lebih
lanjut, salah satu mahasiswa yang menerima dana hibah skim pengabdian mengharapkan
bahwa kedepannya UMMAT dapat meningkatkan pembinaan sehingga mahasiswa mampu
berdaya saing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Dengan
begitu, visi misi UMMAT untuk bersaing dikawasan ASEAN bisa terwujud.
“Saya
berharap, akan lebih banyak pembinaan dan pendampingan untuk meningkatkan
program kreativitas mahasiswa, bila perlu kedepan kampus menyediakan pusat
program kreativitas mahasiswa (PKM Center) sehingga komunikasi dan sharing
keilmuan bisa terjaling dengan baik serta Monev Internal bisa terlaksana dengan
maksimal”, harap Muh. Sauqy, Mahasiswa D3 Perpustakaan UMMAT. (Dhie)
oleh admin ummat | Jul 22, 2019 | Berita
MATARAM-Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan misi kemanusiaan dengan sasaran korban gempa Lombok yaitu masyarakat Bayan, Lombok Utara (16-22/7). Demi melancarkan misi kemanusiaan tersebut. FIK UMMAT berkolaborasi dengan salah satu fakultas kedokteran ternama yang ada di Malaysia yaitu Fakulti Perubatan-University Kebangsaan Malaysia.
Kolaborasi tersebut bertajuk “Program Pasca Gempa Bumi Indonesia – Misi Kemanusiaan Lombok 2019 – Kolej Tun DR. Ismail – University Kebangsaan Malaysia”. Dekan FIK UMMAT mengatakan bahwa kedatangan peserta program pascagempa bumi Indonesia, misi kemanusiaan Lombok 2019 ini diselenggarakan oleh Kolej Tun DR. Ismail-University Kebangsaan Malaysia berkolaborasi dengan FIK.
“Kegiatan
misi kemanusiaan ini akan diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa ditambah dengan 3
orang pendamping dari masing-masing institusi”, ujar Nurul Qiyam, M.Farm.
Klin., Apt.
Misi
kemanusiaan tersebut akan dilakukan di tiga lokasi yaitu Yayasan Peduli Anak
Lombok Barat, Yayasan Lombok Care Lombok Barat, dan Lombok Utara. Kegiatan
tersebut merupakan tindak lanjut kerjasama antara UMMAT dan University
Kebangsaan Malaysia beberapa waktu yang lalu.
“Kegiatan
misi kemanusiaan ini merupakan hasil kerjasama antara dua universitas. Semoga
dengan kegiatan ini dapat meningkatkan citra UMMAT lebih khusus FIK baik di
kawasan nasional maupun di kawasan ASEAN”, harapnya.
Kolaborasi
tersebut juga diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan dapat
dilanjutkan dengan kerjasama dalam bentuk lain. Seperti adanya studi banding
untuk mahasiswa, kerjasama penelitian untuk dosen, dan pemberian beasiswa serta
kemudahan melanjutkan studi bagi staf pengajar (dosen) di University Kebangsaan
Malaysia demi peningkatan kualitas SDM FIK UMMAT.
Selain
itu, dalam kegiatan tersebut juga diadakan guest
lecture yang diisi oleh ketua program kemanusiaan sekaligus dosen di
Fakulti Perubatan, University Kebangsaan Malaysia yakni Prof. Madya Dr. Mohd
Hanafi Ahmad Damanhuri, dengan topik “ Oxidative Stress: The Main culprit in age
associted cognitive decline”
“Topik ini
menarik untuk kita dengarkan dengan seksama penjelasannya, karena secara umum
menjelaskan kenapa semakin bertambah usia maka akan diikuti dengan penurunan
daya pikir cognitive kita”, tuturnya. (Dhie)