UMMAT Lepas Lima Mahasiswa sebagai Relawan “Clean Water for Sambori” yang Diselenggarakan oleh AiKite dan LAZISMU

UMMAT Lepas Lima Mahasiswa sebagai Relawan “Clean Water for Sambori” yang Diselenggarakan oleh AiKite dan LAZISMU

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali meneguhkan komitmennya terhadap isu lingkungan dan sosial kemasyarakatan melalui pelepasan mahasiswa peserta program relawan bertajuk Clean Water For Sambori. Acara pelepasan tersebut berlangsung khidmat pada Kamis, 9 Oktober 2025, di Ruang Temu Rektor UMMAT , dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor III, serta para mahasiswa peserta.

Program Clean Water For Sambori merupakan hasil kolaborasi strategis antara AiKite dan LAZISMU , yang mengusung semangat pengabdian, inovasi, serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Melalui program ini, mahasiswa terdorong untuk terlibat langsung dalam upaya peningkatan akses air bersih dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan di kawasan adat Sambori, Kabupaten Bima. Fokus kegiatan utama ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 dan 13, yakni Air Bersih dan Sanitasi Layak untuk Semua serta Penanganan Perubahan Iklim .

Program ini juga menjadi bentuk nyata evolusi dari visi UMMAT sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan , dengan menumbuhkan semangat ta’awun (tolong-menolong) dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa. Melalui keterlibatan dalam kegiatan kemanusiaan dan lingkungan, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan alam.

Dalam kegiatan yang berlangsung mulai 10 hingga 18 Oktober 2025 di Desa Sambori, Kabupaten Bima, lima mahasiswa terpilih dari UMMAT resmi dilepas oleh pimpinan universitas. Mereka adalah Irma Neni Wahidah (Program Studi PGMI), Nina Muji Apriani (Teknik Sipil), Putri Hafidzah (PBSI), Rio Eza Nur Muhammad (Ilmu Pemerintahan), dan Ade Indra Zulfa (Farmasi). Kelimanya berhasil lolos seleksi nasional dan akan bergabung bersama para relawan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di kawasan adat Sambori, yang dikenal luas dengan sebutan Negeri di Atas Awan .

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., berpesan pentingnya menjaga etika dan nilai-nilai moral selama menjalankan tugas kemanusiaan di masyarakat. Beliau menekankan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi mahasiswa.

“Jagalah etika, sopan santun, dan tetaplah ramah terhadap masyarakat. Hargai nilai-nilai adat istiadat yang berlaku di Sambori, karena keberhasilan seorang relawan bukan hanya dilihat dari seberapa besar kontribusi fisik yang diberikan, tetapi juga dari bagaimana ia mampu menghormati dan memahami budaya masyarakat tempat ia mengabdi. Semoga pengalaman ini menjadi ladang ilmu dan pengayaan diri yang akan berguna bagi masa depan,” ujar Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., turut menyampaikan pesan penuh makna kepada para mahasiswa yang akan berangkat. Beliau menekankan pentingnya kemampuan adaptasi, empati, dan ketulusan hati dalam menjalankan program pengabdian.

“Prinsipnya, jaga diri dan berbaurlah dengan masyarakat setempat sesuai budaya mereka. Jangan membawa budaya kita, tetapi belajarlah bagaimana mereka hidup, bekerja, dan menjaga alam. Kegiatan ini adalah kesempatan untuk belajar menjadi bagian dari solusi. Kami berharap kalian dapat kembali dengan selamat, membawa cerita, inspirasi, dan semangat baru yang bisa menular kepada mahasiswa lain,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Irma Neni Wahidah dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya atas kesempatan ini. “Saya merasa sangat bersyukur bisa terpilih mewakili UMMAT. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari masyarakat adat Sambori tentang bagaimana mereka menjaga alam dan mengelola air. Semoga kami dapat memberikan kontribusi kecil yang bermanfaat sekaligus membawa nilai-nilai Islami dan kemanusiaan yang diajarkan di kampus,” tuturnya penuh semangat. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Resmi Lepas Tiga Duta Qur’ani untuk Berlaga di MTQMN 2025

UMMAT Resmi Lepas Tiga Duta Qur’ani untuk Berlaga di MTQMN 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi Qur’ani berprestasi. Pada Rabu (2/10), kampus secara resmi melepas tiga mahasiswa terbaik untuk berkompetisi di ajang turnamen Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) yang akan berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 5–10 Oktober 2025 mendatang.

Acara pelepasan berlangsung khidmat di Ruang Tamu Rektor UMMAT. Para peserta, pimpinan universitas, serta perwakilan fakultas hadir memberi doa dan restu bagi keberangkatan utusan. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti prosesi.

Ketiga delegasi UMMAT yang dilepas adalah: Ainun Iman – Mahasiswi Prodi S1 ​​Teknik Sipil, cabang Tilawah Putri. Muh. Minwar Hadi – Mahasiswa Prodi Hukum, cabang Hifzil Qur’an 10 Juz Putra. Raudatam Mirriadil Jinan – Mahasiswi FAI, cabang Hifzil Qur’an 20 Juz Putri. Mereka merupakan hasil seleksi internal yang ketat, kemudian berhasil lolos tahap Pra-Nasional yang digelar secara online selama dua minggu terakhir. Dalam proses tersebut, mereka bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperebutkan posisi 32 besar. Berkat kerja keras dan konsistensi, ketiganya berhasil menembus peringkat 32 besar nasional dan berhak mengikuti kompetisi secara luring di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.

Kadiv. LP3IK, Sahman Z, SH., MH., sekaligus sebagai pendamping menegaskan bahwa mahasiswa ketiga telah melewati proses persiapan yang matang. “Mereka sudah mengikuti seleksi dare selama dua pekan penuh dengan berbagai ujian. Kami optimis, semangat dan ikhtiar yang sudah ditunjukkan akan menjadi bekal penting untuk bersaing di tingkat nasional. Harapan kami, keberangkatan ini bisa membawa kontribusi nyata untuk UMMAT,” ujarnya.

Kepala LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., memberikan pesan mendalam kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap tawadhu meski telah menorehkan prestasi. “Kesempatan ini adalah momentum untuk mengukir prestasi. Namun, jangan pernah merasa sombong, karena semua ini adalah takdir Allah SWT. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha memantaskan diri dan mensyukuri amanah ini. Keterlibatan mahasiswa UMMAT di MTQMN adalah bukti keseriusan kampus dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada generasi muda. Semoga langkah ini membawa manfaat, tidak hanya bagi UMMAT, tetapi juga bagi umat,” tuturnya.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenudin, M.Pd.I., dalam pesannya menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan delegasi. “Hari ini kita patut bersyukur, karena UMMAT bisa sejajar dengan universitas-universitas lain di tingkat nasional. Bahkan, kita siap bersaing di kancah internasional. Juara memang penting, tetapi yang utama adalah menjaga niat. Berlombalah dengan jujur, karena ini kitab suci, maka sucikan diri kalian ketika berlaga,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik turut menyampaikan kebanggaannya atas keberangkatan Ainun Iman yang membawa nama Fatek. Ia menilai, keberangkatan ini menjadi wujud nyata kontribusi fakultas dalam mendukung prestasi mahasiswa.

Tidak ketinggalan, Wakil Dekan II Fakultas Agama Islam (FAI), Mardiyah Hayati, M.Pd.I., dengan penuh haru menuturkan rasa syukur karena salah satu mahasiswa FAI, Raudatam Mirriadil Jinan kembali dipercaya membawa nama baik universitas. “Prestasi dalam bidang Al-Qur’an adalah prestasi yang memuliakan kita semua. Amanah ini harus dijaga sebaik-baiknya. Kami di sini mendoakan, semoga langkah adek-adek mahasiswa selalu diberkahi dan diridai Allah SWT,” ungkapnya.

Pelepasan ini tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi juga simbol kebersamaan seluruh civitas akademika UMMAT dalam mendukung mahasiswa berprestasi. Dukungan doa, pesan moral, dan motivasi yang diberikan meneguhkan tekad ketiga peserta untuk tampil maksimal dan mengharumkan nama almamater.

Dengan penuh semangat, ketiga mahasiswa tersebut berangkat sebagai duta UMMAT untuk membawa syiar Al-Qur’an di kancah nasional. Mereka diharapkan tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga menjadi teladan bagi mahasiswa lain dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Resmi Melepas Mahasiswi Administrasi Bisnis untuk Ajang Internasional di 3 Negara

UMMAT Resmi Melepas Mahasiswi Administrasi Bisnis untuk Ajang Internasional di 3 Negara

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Baiq Fera Susmita Putri, mahasiswi Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), resmi dilepas untuk mengikuti International Conference Santri Mendunia (ICSM) Batch 3 yang akan berlangsung pada 6–11 Oktober 2025 di tiga negara sekaligus: Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Acara pelepasan digelar pada Rabu, 2 Oktober 2025, di Ruang Tamu Rektor UMMAT. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan universitas, wakil rektor, sekretaris rektor, dekan, wakil dekan FISIPOL, dan ketua program studi Administrasi Bisnis serta Orang tua mahasiswa. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti momen istimewa ini.

Baiq Fera merupakan alumni Darullughah Wadda’awah (DALWA) Pasuruan, Jawa Timur, dan kini tercatat sebagai mahasiswa aktif Administrasi Bisnis UMMAT. Ia berasal dari Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Prestasinya di ajang internasional ini bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengharumkan nama kampus dan daerah asalnya.

Selama tujuh hari, Baiq Fera akan mengikuti rangkaian kegiatan, antara lain: Presentasi paper ilmiah bersama peserta dari berbagai negara, Study tour ke universitas unggulan dan pesantren terkemuka, Kunjungan budaya ke destinasi wisata di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Dekan FISIPOL UMMAT, Dr. Iwan Tanjung Sutarna, S.IP., MPA., menyampaikan apresiasinya, “Ananda Baiq Fera adalah representasi terbaik dari semangat mahasiswa UMMAT. Keberaniannya menembus panggung internasional menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. Saya yakin ia mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dan membawa nama baik UMMAT serta Indonesia.” Kesannya.

Senada, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menambahkan, “Alhamdulillah UMMAT mengajak mahasiswi kita dalam misi Santri Mendunia menuju tiga negara. Hal ini sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah: Muhammadiyah untuk dunia. Semoga langkah ini memperkuat visi UMMAT sebagai kampus Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di ASEAN.” Ujarnya.

Rasa syukur juga disampaikan oleh orang tua Baiq Fera. Lalu Sanusi, ayahnya, mengatakan, “Walaupun anak saya sudah mendapat izin dari kami, tanpa restu kampus ia tidak akan bisa berangkat. Terima kasih kepada pimpinan UMMAT yang telah mendukung penuh langkah ini.” Kesannya.

Di tengah kebahagiaannya, Baiq Fera menyampaikan harapannya, “Jangan pernah merasa tidak mampu atau takut. Untuk meraih kesuksesan, yang dibutuhkan adalah keberanian dan percaya diri. Saya berharap kampus terus mendukung mahasiswa yang berprestasi agar mereka bisa berkembang dan berani mengambil peluang.” Harapnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMMAT, Asbah, M.Hum., juga menegaskan pentingnya internasionalisasi kampus. “Kita perlu menyiapkan lebih banyak mahasiswa UMMAT untuk tampil sebagai pemimpin dunia di masa depan. Gerakan internasionalisasi harus digalakkan dengan lebih masif. Santri Mendunia, Pemimpin Dunia Masa Depan. Baiq Fera adalah salah satu mahasiswa yang sedang kita siapkan menuju kepemimpinan global tersebut.” Tegasnya.

Sebagai informasi, ICSM merupakan ajang internasional yang mempertemukan pelajar, pemuda, dan santri dari berbagai negara untuk berbagi ide, pengalaman, dan karya. Keikutsertaan Baiq Fera menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing secara global sekaligus berperan sebagai duta positif yang memperkenalkan Indonesia ke dunia.

Dengan tekad dan persiapan matang, Baiq Fera berkomitmen mempersembahkan yang terbaik dalam ICSM 2025. Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa UMMAT lainnya untuk berani melangkah, menembus batas, dan mengharumkan nama bangsa di panggung internasional. (HUMAS UMMAT)

Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir sejarah penting dalam kiprah pendidikannya dengan melaksanakan Wisuda Angkatan ke-61 pada Rabu–Kamis, 24–25 September 2025. Prosesi yang berlangsung khidmat ini digelar selama dua hari dengan meluluskan 1.166 wisudawan/wisudawati, terdiri atas 582 lulusan di hari pertama dan 584 lulusan di hari kedua.

Acara yang berlangsung penuh kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D., Ketua PWM NTB, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra, serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan terhadap perkembangan UMMAT sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di wilayah timur Indonesia.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA. menyampaikan bahwa wisuda kali ini menambah jumlah alumni UMMAT yang kini telah mencapai 27.583 orang dan tersebar di berbagai pelosok tanah air. Para lulusan tersebut telah berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, baik di sektor pemerintahan, dunia usaha, maupun pengabdian masyarakat.

“Wisuda ini merupakan bentuk tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kami berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing di era industri 5.0. Lulusan UMMAT harus siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai Islami yang kuat,” ungkap Rektor.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua/wali wisudawan atas perjuangan dan pengorbanannya dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Menurutnya, keberhasilan mahasiswa menyelesaikan studi tidak lepas dari doa, motivasi, dan kerja keras keluarga.

Tahun 2025 menjadi tahun istimewa karena UMMAT telah memasuki usia ke-45 tahun. Seiring perjalanan panjang tersebut, UMMAT tidak hanya fokus pada penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga terus mengembangkan inovasi, penelitian, pengabdian masyarakat, serta menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Berbagai capaian mahasiswa menjadi bukti nyata kualitas pendidikan yang dijalankan. Di antaranya: Juara 3 Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 – Mayzatul Husni (Hukum), 5 Tim FIK lolos pendanaan PKM Kemendiktisaintek, BEM UMMAT lolos Hibah “BEM Berdampak” Kemendiktisaintek, Juara 2 Lomba Bahasa Arab tingkat Provinsi – M. Syauqi Mahfuzh (PBA), Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa-Bali-Nusra – Supardi (Matematika), Juara 2 Video Edukasi Pandega Scraft Creative Nasional – Supardi (Matematika), Juara 3 Kompetisi Video Kreatif Nasional – M. Zikrin Hakim (KPI), Juara 3 Lomba Komik Islami Provinsi – Alfarizi Rizki Alamsyah (KPI), Juara 3 Kompetisi Sains Nasional – Nur Ramdani (KPI), Juara 2 Pekan Esai Nasional – Baiq Imaniar Cahyani (Adm. Publik), Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Germas Orseni Nasional 2025 – Rihal Jayadi & Supratman Jayadi (PPKn) dan Juara 3 Debat Nasional Mahasiswa – Hanik (PPKn).

“Deretan prestasi ini adalah wujud nyata semangat mahasiswa UMMAT untuk berkompetisi dan berinovasi. Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh dalam berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Rektor.

Sebagai kampus yang terus bertransformasi, UMMAT kini telah membuka tiga program pascasarjana dan pada tahun 2025 secara resmi menghadirkan Fakultas Kedokteran. Kehadiran fakultas baru ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan UMMAT, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga medis berkualitas.

Selain itu, tahun ini UMMAT juga menerima 14 mahasiswa asing dari Sudan, Nigeria, Yaman, dan Ghana. Kehadiran mereka memperkuat semangat internasionalisasi kampus sekaligus mencerminkan daya tarik UMMAT di mata dunia.

Dari 1.166 lulusan angkatan ke-61, tercatat 660 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. UMMAT memberikan penghargaan khusus kepada tiga wisudawan terbaik serta satu wisudawan inspiratif.

  • Khendy Marsa Duta Pratama, S.T. (Teknik Sipil, Fakultas Teknik) – IPK 3.83, penerbitan buku monograf, berbagai publikasi ilmiah terindeks SINTA, hibah PKM, hingga HKI aplikasi SIPEKERJA.
  • Ayu Sadana Prihatin Ningsih, S.Pd. (PPKn, FKIP) – IPK 3.85, lulus tanpa skripsi melalui Research Class, publikasi di jurnal SINTA 2, delegasi internasional di Kuala Lumpur, serta partisipasi aktif dalam program Kampus Mengajar.
  • Nini Anggarwati, S.T.P. (Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian) – IPK 3.92, peraih hibah PKM dan PPK Ormawa tingkat nasional.
  • Ansar, S.Sos. (KPI, FAI) – IPK 3.68, penerima beasiswa BPP Kemendikti, dinobatkan sebagai Wisudawan Inspiratif.

UMMAT memberikan penghargaan berupa uang pembinaan: Rp 2.500.000 untuk terbaik 1, Rp 2.000.000 untuk terbaik 2, Rp 1.500.000 untuk terbaik 3, serta Rp 2.000.000 untuk wisudawan inspiratif.

“Prestasi luar biasa para wisudawan ini adalah bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan semangat juang mahasiswa UMMAT. Kami berharap mereka menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” ujar Rektor.

Menutup sambutannya, Rektor menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika UMMAT, para alumni, mitra kerja, hingga masyarakat sekitar yang terus memberikan dukungan. Ia juga secara khusus berterima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, PWM NTB, LL Dikti Wilayah VIII, dan Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra atas arahan dan sinergi yang terjalin selama ini.

“Selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang saya banggakan. Keberhasilan hari ini adalah pintu gerbang menuju masa depan yang gemilang. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat, menjadi amal jariyah, serta membawa keberkahan bagi bangsa dan umat,” pungkas Rektor.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D. , selaku perwakilan dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah , menyampaikan penghargaan yang tinggi atas capaian UMMAT. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah menaruh perhatian besar terhadap peran perguruan tinggi dalam melahirkan generasi Islam yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun global. “Universitas Muhammadiyah Mataram adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hadirnya Fakultas Kedokteran, program pendidikan, serta penerimaan mahasiswa asing tahun ini adalah bukti nyata bahwa UMMAT semakin siap bersaing di era globalisasi,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para wisudawan/wisudawati tetap menjaga jati diri sebagai kader bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Saudara-saudara yang diwisuda hari ini bukan hanya sekedar membawakan gelar akademik, tetapi juga membawa amanah untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan. Jadilah lulusan yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” tambahnya.

Dengan semangat baru, UMMAT berkomitmen terus meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan lulusan yang siap berkontribusi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah global, demi terwujudnya visi UMMAT Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di ASEAN tahun 2028. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Bekali Calon Wisudawan dengan Soft Skill: Siapkan Generasi Unggul Hadapi Dunia Kerja dan Studi Lanjut

UMMAT Bekali Calon Wisudawan dengan Soft Skill: Siapkan Generasi Unggul Hadapi Dunia Kerja dan Studi Lanjut

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan unggul dengan menggelar kegiatan Pembekalan Soft Skill bagi calon wisudawan periode September 2025. Acara berlangsung meriah di Auditorium H. Anwar Ikraman pada 22 September 2025, dihadiri oleh 884 peserta yang tercatat berdasarkan daftar hadir.

Kegiatan ini menjadi salah satu program strategis UMMAT dalam membekali mahasiswa menjelang kelulusan, dengan tujuan agar mereka tidak hanya berbekal kemampuan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan non-akademik yang dibutuhkan di dunia kerja maupun studi lanjut. Melalui pembekalan ini, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.

Kepala Bagian Pengembangan Karir, Inkubasi Bisnis, dan Tracer Study sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Hamdi, S.H., LL.M., menegaskan bahwa pembekalan ini merupakan bentuk keseriusan UMMAT dalam mendampingi mahasiswa hingga mereka benar-benar siap memasuki dunia profesional.

“Inti dari kegiatan ini adalah menyiapkan lulusan UMMAT agar mampu bersaing di dunia kerja, industri, maupun dunia usaha. Selain itu, kami juga ingin memastikan para lulusan memiliki kesiapan untuk meraih beasiswa studi lanjut, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen UMMAT adalah mendampingi mahasiswa sampai mereka menemukan dunia kerja atau melanjutkan studi, sehingga mereka tidak berjalan sendiri setelah wisuda,” jelas Hamdi.

Hamdi juga menambahkan bahwa pembekalan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata UMMAT dalam mendukung visi universitas sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Untuk memperkuat pemahaman peserta, panitia menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Imamul Wathoni, M.Ag., dari MataGaruda, memberikan pemaparan tentang peluang Beasiswa LPDP. Sementara itu, narasumber kedua, M. Anang Yusron, S.Psi., dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, membawakan materi bertajuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja dan Layanan Informasi Pasar Kerja.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., turut memberikan arahannya dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa pembekalan soft skill merupakan bagian integral dari rangkaian prosesi wisuda, sekaligus wujud kepedulian universitas terhadap masa depan lulusannya.

“In syaa Allah, wisuda akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 24 dan 25 September 2025. Saya berharap pembekalan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh calon wisudawan, karena ilmu yang didapat hari ini akan menjadi bekal penting untuk melangkah ke tahap berikutnya, baik dalam karier, studi lanjut, maupun dunia usaha,” ungkap Rektor.

Beliau juga menegaskan bahwa UMMAT tidak hanya melepas mahasiswa sebagai alumni, tetapi terus memberikan pendampingan melalui berbagai program pengembangan karir, inkubasi bisnis, hingga jejaring alumni yang kuat.

Sebagai bentuk keberlanjutan program, panitia mengimbau seluruh peserta untuk tetap bergabung dalam grup komunikasi yang telah dibuat. Grup ini akan menjadi wadah informasi penting terkait pendampingan siap kerja, informasi beasiswa, lowongan kerja, job fair, hingga kegiatan temu alumni. Dengan demikian, UMMAT memastikan lulusannya tidak berjalan sendiri, melainkan tetap dalam lingkaran ekosistem yang mendukung pengembangan karir mereka.

Kegiatan pembekalan ini semakin memperkuat citra UMMAT sebagai kampus islami yang tidak hanya fokus pada proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga memberikan perhatian serius pada pengembangan karir mahasiswa. Dengan bekal akademik dan soft skill yang seimbang, lulusan UMMAT diharapkan mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Implementasi Konsep Dasar Matematika, FKIP UMMAT Selenggarakan PkM Kolaboratif Bersama UGM dan Unram

Perkuat Implementasi Konsep Dasar Matematika, FKIP UMMAT Selenggarakan PkM Kolaboratif Bersama UGM dan Unram

Mataram, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peran Konsep Dasar Matematika di Beberapa Aplikasi.” Acara ini terlaksana atas kerjasama dengan Departemen Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Program Studi Matematika FMIPA Universitas Mataram (Unram).

Kegiatan yang digelar di Aula Utama FKIP UMMAT pada Sabtu (20/9/2025) ini diikuti oleh para guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMA Kota Mataram. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarperguruan tinggi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kompetensi guru dalam memahami serta mengajarkan konsep dasar matematika secara lebih aplikatif.

Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si. menegaskan pentingnya kemitraan antarperguruan tinggi untuk kemajuan pendidikan di NTB. “FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Matematika berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan kampus-kampus ternama seperti UGM dan Unram. Kegiatan pelatihan dan seminar seperti ini menjadi langkah strategis untuk memajukan pendidikan, sekaligus memberikan ruang bagi guru-guru di Kota Mataram dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka,” ungkapnya.

Sebagai bentuk implementasi dari kerjasama tersebut, kegiatan PkM menghadirkan enam narasumber utama yang memiliki kompetensi di bidangnya, yaitu: Dr. Indarsih, M.Si. (UGM), Prof. Dr. Fajar Adi K., M.Si. (UGM), Prof. Dr. rer. nat. Indah Emilia W., M.Si. (UGM), Dr. Dwi Ertianingsih, M.Si. (UGM), Dr. I Gede Aditya Wisnu W. (Unram), dan Dr. Yunita Septiana Anwar, M.Sc. (UMMAT).

Para pemateri menyajikan topik yang tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga aplikatif, mulai dari penerapan konsep dasar matematika dalam riset sains, teknologi, hingga kehidupan sehari-hari. Sesi presentasi berlangsung interaktif, diwarnai dengan antusiasme peserta yang aktif mengajukan pertanyaan serta berdiskusi langsung dengan para narasumber.

Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP UMMAT, Abdillah, M.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti pada satu momentum saja, melainkan berlanjut dalam berbagai bentuk kerjasama yang lebih luas. “Kami berharap melalui kegiatan ini terjalin kolaborasi yang lebih kuat antar institusi pendidikan matematika di Indonesia. Seminar ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas wawasan peserta tentang implementasi matematika dalam berbagai bidang serta memperkuat peran matematika sebagai ilmu dasar yang aplikatif dalam mendukung kemajuan masyarakat dan dunia pendidikan,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)