UMMAT Lepas Lima Mahasiswa sebagai Relawan “Clean Water for Sambori” yang Diselenggarakan oleh AiKite dan LAZISMU

UMMAT Lepas Lima Mahasiswa sebagai Relawan “Clean Water for Sambori” yang Diselenggarakan oleh AiKite dan LAZISMU

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali meneguhkan komitmennya terhadap isu lingkungan dan sosial kemasyarakatan melalui pelepasan mahasiswa peserta program relawan bertajuk Clean Water For Sambori. Acara pelepasan tersebut berlangsung khidmat pada Kamis, 9 Oktober 2025, di Ruang Temu Rektor UMMAT , dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor III, serta para mahasiswa peserta.

Program Clean Water For Sambori merupakan hasil kolaborasi strategis antara AiKite dan LAZISMU , yang mengusung semangat pengabdian, inovasi, serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Melalui program ini, mahasiswa terdorong untuk terlibat langsung dalam upaya peningkatan akses air bersih dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan di kawasan adat Sambori, Kabupaten Bima. Fokus kegiatan utama ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 dan 13, yakni Air Bersih dan Sanitasi Layak untuk Semua serta Penanganan Perubahan Iklim .

Program ini juga menjadi bentuk nyata evolusi dari visi UMMAT sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan , dengan menumbuhkan semangat ta’awun (tolong-menolong) dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa. Melalui keterlibatan dalam kegiatan kemanusiaan dan lingkungan, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan alam.

Dalam kegiatan yang berlangsung mulai 10 hingga 18 Oktober 2025 di Desa Sambori, Kabupaten Bima, lima mahasiswa terpilih dari UMMAT resmi dilepas oleh pimpinan universitas. Mereka adalah Irma Neni Wahidah (Program Studi PGMI), Nina Muji Apriani (Teknik Sipil), Putri Hafidzah (PBSI), Rio Eza Nur Muhammad (Ilmu Pemerintahan), dan Ade Indra Zulfa (Farmasi). Kelimanya berhasil lolos seleksi nasional dan akan bergabung bersama para relawan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di kawasan adat Sambori, yang dikenal luas dengan sebutan Negeri di Atas Awan .

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., berpesan pentingnya menjaga etika dan nilai-nilai moral selama menjalankan tugas kemanusiaan di masyarakat. Beliau menekankan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi mahasiswa.

“Jagalah etika, sopan santun, dan tetaplah ramah terhadap masyarakat. Hargai nilai-nilai adat istiadat yang berlaku di Sambori, karena keberhasilan seorang relawan bukan hanya dilihat dari seberapa besar kontribusi fisik yang diberikan, tetapi juga dari bagaimana ia mampu menghormati dan memahami budaya masyarakat tempat ia mengabdi. Semoga pengalaman ini menjadi ladang ilmu dan pengayaan diri yang akan berguna bagi masa depan,” ujar Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., turut menyampaikan pesan penuh makna kepada para mahasiswa yang akan berangkat. Beliau menekankan pentingnya kemampuan adaptasi, empati, dan ketulusan hati dalam menjalankan program pengabdian.

“Prinsipnya, jaga diri dan berbaurlah dengan masyarakat setempat sesuai budaya mereka. Jangan membawa budaya kita, tetapi belajarlah bagaimana mereka hidup, bekerja, dan menjaga alam. Kegiatan ini adalah kesempatan untuk belajar menjadi bagian dari solusi. Kami berharap kalian dapat kembali dengan selamat, membawa cerita, inspirasi, dan semangat baru yang bisa menular kepada mahasiswa lain,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Irma Neni Wahidah dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya atas kesempatan ini. “Saya merasa sangat bersyukur bisa terpilih mewakili UMMAT. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari masyarakat adat Sambori tentang bagaimana mereka menjaga alam dan mengelola air. Semoga kami dapat memberikan kontribusi kecil yang bermanfaat sekaligus membawa nilai-nilai Islami dan kemanusiaan yang diajarkan di kampus,” tuturnya penuh semangat. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Ukir Prestasi Qur’ani: Minwar Hadi Raih Juara Harapan I Hifzil Quran 10 Juz Putra di MTQMN 2025

UMMAT Ukir Prestasi Qur’ani: Minwar Hadi Raih Juara Harapan I Hifzil Quran 10 Juz Putra di MTQMN 2025

Mataram, Semangat Qur’ani kembali mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) di tingkat nasional. Mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Minwar Hadi, berhasil meraih Juara Harapan I pada cabang Hifzil Quran 10 Juz Putra dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 5–10 Oktober 2025.

Minwar Hadi mengaku bahwa perjuangannya tidak mudah. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa hukum, ia tetap berusaha menjaga hafalan Al-Qur’annya dengan disiplin dan istiqamah. “Saya bersyukur bisa membawa nama baik UMMAT di ajang nasional ini. Persaingan sangat ketat, tetapi saya berusaha untuk fokus dan menjadikan setiap hafalan sebagai bentuk ibadah, bukan hanya kompetisi. Semoga ini menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Minwar dengan penuh haru.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian gemilang tersebut. Ia menilai bahwa keberhasilan Minwar Hadi merupakan bukti nyata dari pembinaan karakter Islami dan semangat dakwah di lingkungan kampus UMMAT.

“Kami sangat bangga atas capaian Ananda Minwar Hadi yang telah membawa nama baik UMMAT di tingkat nasional. Prestasi ini bukan hanya menunjukkan kemampuan intelektual, tetapi juga spiritualitas yang kuat. Semoga Ananda dapat terus menjaga hafalan Al-Qur’an dan menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup agar tidak tersesat dan senantiasa memperoleh syafaat di dunia dan akhirat,” ujar Dr. Zaenuddin.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam & Kemuhamadiyahan (LP3IK) UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., turut memberikan apresiasi mendalam atas dedikasi mahasiswa dalam mempertahankan hafalan di tengah kesibukan akademik. Ia menyampaikan bahwa capaian ini merupakan wujud nyata dari integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Al-Qur’an yang terus dikembangkan di lingkungan UMMAT.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa yang telah berjuang, bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menjaga hafalan dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa UMMAT mampu melahirkan generasi Qurani yang berintegritas. Harapan kami, prestasi ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi inspirasi bagi tumbuhnya lebih banyak mahasiswa yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an di lingkungan kampus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Anugrah menambahkan bahwa LP3IK memiliki harapan besar agar budaya Qur’ani terus tumbuh di kalangan mahasiswa UMMAT melalui berbagai kegiatan seperti tahsin, tahfidz, dan musabaqah Al-Qur’an di tingkat fakultas maupun universitas.

“Kami ingin nilai-nilai Qurani yang diperjuangkan dalam bentuk pembacaan, pelafalan, dan pentadaburan Al-Qur’an bisa menjiwai kehidupan kampus. Mahasiswa seperti Minwar Hadi adalah contoh nyata mahasiswa Qur’ani yang menjadi kebanggaan kami. Ke depan, kami berharap akan semakin banyak mahasiswa yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an,” tambahnya.

Prestasi yang diraih Minwar Hadi menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berkomitmen mencetak generasi muda yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berkarakter Islami. Semangat yang ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik, seni, olahraga, maupun bidang keagamaan.

UMMAT sebagai kampus Islami bertekad untuk terus membangun ekosistem pendidikan yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional. Melalui pembinaan yang dilakukan oleh LP3IK dan berbagai lembaga kemahasiswaan, universitas ini berkomitmen mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan moral dan religiusitas yang tinggi. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Resmi Lepas Tiga Duta Qur’ani untuk Berlaga di MTQMN 2025

UMMAT Resmi Lepas Tiga Duta Qur’ani untuk Berlaga di MTQMN 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi Qur’ani berprestasi. Pada Rabu (2/10), kampus secara resmi melepas tiga mahasiswa terbaik untuk berkompetisi di ajang turnamen Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) yang akan berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 5–10 Oktober 2025 mendatang.

Acara pelepasan berlangsung khidmat di Ruang Tamu Rektor UMMAT. Para peserta, pimpinan universitas, serta perwakilan fakultas hadir memberi doa dan restu bagi keberangkatan utusan. Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti prosesi.

Ketiga delegasi UMMAT yang dilepas adalah: Ainun Iman – Mahasiswi Prodi S1 ​​Teknik Sipil, cabang Tilawah Putri. Muh. Minwar Hadi – Mahasiswa Prodi Hukum, cabang Hifzil Qur’an 10 Juz Putra. Raudatam Mirriadil Jinan – Mahasiswi FAI, cabang Hifzil Qur’an 20 Juz Putri. Mereka merupakan hasil seleksi internal yang ketat, kemudian berhasil lolos tahap Pra-Nasional yang digelar secara online selama dua minggu terakhir. Dalam proses tersebut, mereka bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperebutkan posisi 32 besar. Berkat kerja keras dan konsistensi, ketiganya berhasil menembus peringkat 32 besar nasional dan berhak mengikuti kompetisi secara luring di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.

Kadiv. LP3IK, Sahman Z, SH., MH., sekaligus sebagai pendamping menegaskan bahwa mahasiswa ketiga telah melewati proses persiapan yang matang. “Mereka sudah mengikuti seleksi dare selama dua pekan penuh dengan berbagai ujian. Kami optimis, semangat dan ikhtiar yang sudah ditunjukkan akan menjadi bekal penting untuk bersaing di tingkat nasional. Harapan kami, keberangkatan ini bisa membawa kontribusi nyata untuk UMMAT,” ujarnya.

Kepala LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., memberikan pesan mendalam kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap tawadhu meski telah menorehkan prestasi. “Kesempatan ini adalah momentum untuk mengukir prestasi. Namun, jangan pernah merasa sombong, karena semua ini adalah takdir Allah SWT. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha memantaskan diri dan mensyukuri amanah ini. Keterlibatan mahasiswa UMMAT di MTQMN adalah bukti keseriusan kampus dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada generasi muda. Semoga langkah ini membawa manfaat, tidak hanya bagi UMMAT, tetapi juga bagi umat,” tuturnya.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenudin, M.Pd.I., dalam pesannya menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan delegasi. “Hari ini kita patut bersyukur, karena UMMAT bisa sejajar dengan universitas-universitas lain di tingkat nasional. Bahkan, kita siap bersaing di kancah internasional. Juara memang penting, tetapi yang utama adalah menjaga niat. Berlombalah dengan jujur, karena ini kitab suci, maka sucikan diri kalian ketika berlaga,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik turut menyampaikan kebanggaannya atas keberangkatan Ainun Iman yang membawa nama Fatek. Ia menilai, keberangkatan ini menjadi wujud nyata kontribusi fakultas dalam mendukung prestasi mahasiswa.

Tidak ketinggalan, Wakil Dekan II Fakultas Agama Islam (FAI), Mardiyah Hayati, M.Pd.I., dengan penuh haru menuturkan rasa syukur karena salah satu mahasiswa FAI, Raudatam Mirriadil Jinan kembali dipercaya membawa nama baik universitas. “Prestasi dalam bidang Al-Qur’an adalah prestasi yang memuliakan kita semua. Amanah ini harus dijaga sebaik-baiknya. Kami di sini mendoakan, semoga langkah adek-adek mahasiswa selalu diberkahi dan diridai Allah SWT,” ungkapnya.

Pelepasan ini tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi juga simbol kebersamaan seluruh civitas akademika UMMAT dalam mendukung mahasiswa berprestasi. Dukungan doa, pesan moral, dan motivasi yang diberikan meneguhkan tekad ketiga peserta untuk tampil maksimal dan mengharumkan nama almamater.

Dengan penuh semangat, ketiga mahasiswa tersebut berangkat sebagai duta UMMAT untuk membawa syiar Al-Qur’an di kancah nasional. Mereka diharapkan tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga menjadi teladan bagi mahasiswa lain dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. (HUMAS UMMAT)

Expo KKN UMMAT 2025: Mahasiswa Wujudkan Teknologi Tepat Guna, Desa Tangguh Bencana, dan Kesehatan Masyarakat

Expo KKN UMMAT 2025: Mahasiswa Wujudkan Teknologi Tepat Guna, Desa Tangguh Bencana, dan Kesehatan Masyarakat

Mataram, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan Expo Karya KKN UMMAT 2025 dengan mengusung tema “Kampus Sinergi Impact – Building Village Independence” pada Selasa, 30 September 2025.

Kegiatan yang digelar di Auditorium H. Anwar Ikraman kampus UMMAT ini menjadi ajang penting untuk memamerkan berbagai karya dan program mahasiswa selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai desa di Nusa Tenggara Barat.

Ketua LPPM UMMAT, Dr. Sri Rejeki, M. Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa expo ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang refleksi dan apresiasi terhadap inovasi mahasiswa.

“Kegiatan Expo ini adalah wadah untuk memperlihatkan karya mahasiswa KKN yang lahir dari pengabdian nyata di tengah masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan ini kita bisa melihat dan menilai seberapa jauh mahasiswa mampu berkontribusi selama berada di lokasi pengabdian,” ujarnya.

Dalam Expo Karya KKN tahun ini, mahasiswa menampilkan karya dalam tiga kategori utama, yaitu: 1. Teknologi Tepat Guna (TTG), berupa inovasi sederhana yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat desa. 2. Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menampilkan program kesehatan. 3. Desa Tangguh Bencana (Destana), memperlihatkan upaya mahasiswa dalam meningkatkan kesiapsiagaan desa menghadapi potensi bencana.

Rektor UMMAT,Drs. Abdul Wahab, MA., dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa selama 45 hari pengabdian di desa.

 “KKN adalah momentum bagi mahasiswa untuk membumikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah. Melalui expo ini kita bisa melihat langsung hasil kerja keras, kreativitas, dan pengabdian mereka dalam membantu desa menjadi lebih mandiri,” tutur Rektor.

Salah satu peserta KKN, M. Ari Azhari dari kelompok 28 Desa Sangiang dan merupakan kelompok Terbaik 1 kategori TTG, mengungkapkan pengalamannya selama mengabdi di desa.  “Melalui KKN kami belajar langsung dari masyarakat. Tidak hanya memberi solusi, tetapi juga beradaptasi dengan kearifan lokal. Bagi saya pribadi, pengalaman ini membentuk kedewasaan dan kepedulian sosial yang mungkin tidak akan saya dapatkan di kelas,” ujarnya.

Kemudian Ia juga sampaikan bahwa  telah mengembangkan inovasi sederhana yakni membuat paving blok dari sampah plastik dan sosialisasi pemanfaatan arang aktif untuk mencegah pencemaran laut dari limbah cair rumah tangga.

“Kami ingin karya ini benar-benar bermanfaat, bukan hanya sebagai proyek KKN, tapi bisa dipakai berkelanjutan oleh masyarakat desa dan alhamdulillah kami menyaksikan kebahagiaan di mata masyarakat dan rasa antusias dari program yang kami bawa dan mereka mengapresiasi kerja kami bahwa kami adalah mahasiswa KKN yang pernah datang ke desa sangiang.” tuturnya. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Kirim 4 Atlet Muda, Bawa Semangat NTB ke POMNAS XVIII Semarang

UMMAT Kirim 4 Atlet Muda, Bawa Semangat NTB ke POMNAS XVIII Semarang

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan kontribusi penting di dunia olahraga nasional dengan mengirimkan empat atlet terbaiknya untuk memperkuat kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII di Semarang yang akan berlangsung pada tanggal 18 hingga 28 September 2025.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Mayzatul Husnih, mahasiswi S1 Hukum yang akan turun pada cabang olahraga panjat tebing nomor speed klasik putri dan lead tim putri; Muhammad Abdillah, mahasiswa S1 Hukum yang akan berlaga di cabang renang nomor gaya bebas 100 meter putra dan gaya bebas 50 meter putra; Doni Jundriawan Trilaga, mahasiswa S1 Farmasi yang siap tampil di cabang bulu tangkis nomor ganda putra dan tunggal putra; serta Muhammad Rifky Maulana, mahasiswa S1 Hukum yang juga memperkuat cabang bulu tangkis nomor ganda putra.

Keikutsertaan mereka bukanlah sebuah kebetulan. Sejak berbulan-bulan sebelumnya, para atlet ini menjalani program latihan yang ketat, mengasah teknik, strategi, dan kekuatan fisik. Latihan rutin dari pagi hingga malam, pengorbanan waktu untuk belajar dan berolahraga, hingga mengatasi cedera ringan adalah bagian dari perjalanan panjang menuju POMNAS XVIII.

“Menjadi bagian dari kontingen NTB adalah sebuah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar. Saya ingin menunjukkan bahwa mahasiswa NTB, khususnya perempuan, mampu bersaing di cabang panjat tebing tingkat nasional,” ujar Mayzatul Husnih, penuh semangat.

Sementara itu, Muhammad Abdillah menegaskan tekadnya di cabang renang. “Bagi saya, setiap kayuhan tangan di lintasan adalah doa dan perjuangan. Saya ingin membuktikan bahwa kerja keras di kolam latihan bisa berbuah prestasi di kolam pertandingan,” ungkapnya.

Dari cabang bulu tangkis, Doni Jundriawan Trilaga menekankan bahwa ia dan Rifky siap memberikan penampilan terbaik. “Kami tidak hanya mengejar medali, tapi juga ingin membawa semangat NTB di setiap pukulan. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi pembuktian diri,” tambahnya.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan empat mahasiswa tersebut lolos seleksi dan dipercaya memperkuat tim BAPOMI NTB. Menurutnya, partisipasi mahasiswa UMMAT di ajang nasional ini adalah bukti nyata bahwa kampus tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung penuh pengembangan minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang.

“Kami bangga mahasiswa UMMAT dapat terpilih memperkuat kontingen BAPOMI NTB di POMNAS XVIII. Semoga para atlet mampu menunjukkan performa terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, dan membawa pulang medali untuk NTB. Lebih dari itu, kami ingin mahasiswa belajar arti perjuangan, persahabatan, dan keuletan melalui olahraga,” tegasnya.

Ajang POMNAS XVIII di Semarang tahun ini menghadirkan ribuan atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Selain menjadi panggung kompetisi olahraga terbesar di tanah air, kegiatan ini juga berperan sebagai sarana mempererat persaudaraan antarmahasiswa, menumbuhkan jiwa sportivitas, serta melahirkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (HUMAS UMMAT)

107 Mahasiswa FAI UMMAT Resmi Sandang Gelar Sarjana pada Yudisium September 2025

107 Mahasiswa FAI UMMAT Resmi Sandang Gelar Sarjana pada Yudisium September 2025

Mataram, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram (FAI UMMAT) kembali menorehkan sejarah penting dalam perjalanan akademiknya dengan menyelenggarakan Yudisium Sarjana Strata Satu (S1) Periode September Tahun Akademik 2024/2025. Acara yang digelar secara khidmat di Ballroom Hotel Jayakarta, Kota Mataram, pada Rabu, 10 September 2025  ini mengukuhkan sebanyak 107 mahasiswa sebagai lulusan resmi dari empat program studi, yakni Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), serta Ekonomi Syariah (EKsyar).

Yudisium yang berlangsung penuh keharuan dan kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, jajaran Wakil Rektor, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Dekan FAI UMMAT beserta para Wakil Dekan, segenap dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari lingkungan Fakultas Agama Islam. Kehadiran pimpinan universitas dan fakultas tersebut menjadi bukti nyata dukungan penuh terhadap keberhasilan para lulusan dalam menuntaskan perjalanan akademiknya.

Dekan FAI UMMAT, Dr. H. Muhirdan, M.S.I., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para lulusan yang berhasil melewati proses panjang perkuliahan dengan penuh dedikasi. “Lulusan FAI UMMAT harus siap menjadi generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Keberhasilan hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama,” ungkapnya penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UMMAT yang hadir mewakili Rektor UMMAT, Dr. H. Zaenudin, M.Pd.I., menyampaikan pesan motivasi agar para lulusan tidak hanya berhenti pada capaian akademik, tetapi terus mengembangkan diri di tengah dinamika masyarakat modern.

“Integritas, profesionalitas, dan semangat pengabdian harus menjadi bekal utama bagi saudara-saudara sekalian. Kami berharap lulusan FAI UMMAT mampu membawa kontribusi nyata bagi bangsa ini, sekaligus tetap menjaga nama baik almamater di manapun berada,” ujarnya.

Turut memberikan amanat, Ketua BPH UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Islami dalam setiap langkah kehidupan. Beliau juga mendorong para lulusan untuk memiliki kemandirian, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta semangat berkontribusi di berbagai bidang, baik di ranah pendidikan, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan.

Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah ditorehkan, fakultas memberikan penghargaan kepada 10 mahasiswa terbaik dari masing-masing program studi. Penghargaan tersebut menjadi simbol apresiasi terhadap capaian akademik maupun non-akademik para mahasiswa, sekaligus inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.

Momen haru juga tercipta saat salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan mewakili seluruh lulusan. Dengan penuh rasa syukur, ia mengisahkan perjalanan panjang, suka duka, serta perjuangan bersama teman-teman dan dosen hingga akhirnya berhasil menyelesaikan studi. Ucapan terima kasih pun dipersembahkan kepada orang tua, keluarga, serta civitas akademika FAI UMMAT yang telah mendampingi perjalanan mereka.

Acara yudisium kemudian ditutup dengan penayangan video ucapan selamat dari para dosen dan tenaga kependidikan FAI UMMAT, yang disambut meriah oleh seluruh hadirin. Doa bersama, sesi foto, serta ramah tamah menjadi penutup yang indah dalam rangkaian acara tersebut.

Dengan terselenggaranya Yudisium Periode September 2025 ini, FAI UMMAT kembali menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi unggul yang Islami, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global. Para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang senantiasa mengedepankan ilmu, iman, dan amal dalam kehidupan nyata, sejalan dengan visi besar Universitas Muhammadiyah Mataram. (HUMAS UMMAT)