Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan penuh semangat menggelar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, sebuah perhelatan akbar yang mengusung tema “Pagelaran Karya Mahasiswa, Semarak HUT RI Ke-79.” Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2024. Expo ini menampilkan ragam karya inovatif dan kreatif dari para mahasiswa, serta menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan prestasi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Lapangan UMMAT (15/08/2024).
Ketua Panitia, Drs. Amil, MM, menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan expo yang pertama kali diadakan oleh UMMAT ini. “Expo ini merupakan salah satu program kerja baru kami, dan kami berharap dapat menjadi ajang yang berkesinambungan. Kami ingin menjadikan acara ini sebagai platform bagi mahasiswa untuk menampilkan karya mereka kepada publik,” ungkapnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung perkembangan mahasiswa. “Expo ini bukan hanya pameran, tapi juga bentuk dukungan UMMAT terhadap kreativitas dan inovasi mahasiswa. Kami berharap, acara ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Mahasiswa UMMAT EXPO 2024, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) berhasil mencuri perhatian dengan produk inovatif mereka, Moisturizer INGES.SKIN. Produk perawatan kulit yang dihasilkan oleh tim ini telah mencapai pasar nasional, membuktikan bahwa inovasi mahasiswa UMMAT tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki daya saing tinggi di industri.
“Produk Moisturizer INGES.SKIN telah mendapatkan respons positif dari konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT mampu menciptakan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga bernilai komersial tinggi,” tambahnya.
Selain stand dari tim PKM Kewirausahaan FIK, expo ini juga menampilkan berbagai stand lain yang menonjolkan hasil karya mahasiswa dari berbagai fakultas dan unit di UMMAT. Berbagai produk inovasi, mulai dari teknologi hingga produk berbasis kearifan lokal, dipamerkan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil karya mereka kepada masyarakat.
Dr. Erwin berharap bahwa melalui acara seperti ini, mahasiswa UMMAT semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka. “Kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa yang berani berinovasi dan menciptakan produk-produk yang bermanfaat, baik untuk masyarakat lokal maupun nasional. Expo ini adalah langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut,” tegasnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta expo. “Kegiatan ini diisi oleh 26 stand expo yang berasal dari berbagai lembaga mahasiswa di tingkat fakultas hingga universitas, termasuk Program Profesi Guru (PPG), Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa), dan unit kewirausahaan. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya potensi yang dimiliki oleh mahasiswa UMMAT,” jelasnya.
Stand-stand expo menampilkan berbagai inovasi, mulai dari produk kewirausahaan, karya seni, hingga penelitian ilmiah. Setiap stand dirancang dengan konsep yang unik, mencerminkan identitas dan kreativitas mahasiswa.
Tidak hanya itu, expo ini juga menyediakan ruang bagi para mahasiswa untuk memasarkan produk-produk mereka secara langsung kepada pengunjung. Ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya, mulai dari proses perencanaan, pemasaran, hingga negosiasi.
Drs. Amil, MM, menyampaikan harapannya agar Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon bagi UMMAT. “Kami berharap, expo ini bisa menjadi salah satu ajang paling dinantikan oleh seluruh civitas akademika UMMAT dan masyarakat umum. Dengan adanya acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tutupnya.
Mahasiswa UMMAT EXPO 2024 bukan hanya sebuah acara pameran, tetapi sebuah perayaan kreativitas, inovasi, dan semangat kemerdekaan yang ditunjukkan oleh mahasiswa UMMAT. Expo ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan bangga menggelar kuliah tamu internasional bertajuk “How to Build a Start-Up Business”, sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara UMMAT dan Parallaxnet, USA salah satu perusahaan yang bergerak dibidang digitalisasi dan programming. Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan UMMAT dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga para profesional yang tertarik dengan dunia keamanan dan rekayasa siber (06/08/2024).
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja sama ini. “Kami sangat antusias dengan adanya kolaborasi ini. Keamanan siber dan rekayasa siber adalah bidang yang sangat penting dan relevan di era digital saat ini. Dengan adanya kerja sama dengan Parallaxnet ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dan staf kami, serta meningkatkan kapasitas UMMAT dalam bidang teknologi informasi”, ujarnya.
Mr. Mazhar Durrani, CEO Parallaxnet USA, menyampaikan presentasi utama yang sangat dinantikan oleh para peserta. Ia menguraikan langkah-langkah strategis dalam membangun bisnis start-up, khususnya di bidang teknologi siber. “Keamanan siber adalah fondasi utama dalam membangun bisnis di era digital. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam rekayasa siber, start-up dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan”, jelasnya.
Selain membahas dasar-dasar membangun bisnis start-up, Mr. Mazhar yang merupakan salah satu konsultan bisnis kelas dunia ini juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan dalam mengamankan data dan infrastruktur mereka. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang. “Dalam dunia yang semakin terhubung, ancaman siber bisa datang dari mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap dan waspada”, tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wibowo Karna, CEO Parallaxnet Siber Indonesia, yang memberikan perspektif lokal mengenai penerapan keamanan dan rekayasa siber di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi keamanan siber yang inovatif dan efektif. “Di Indonesia, kita menghadapi berbagai tantangan unik dalam hal keamanan siber. Kolaborasi antara universitas dan perusahaan seperti Parallaxnet sangat penting untuk mengembangkan solusi yang tepat dan berkelanjutan”, ujarnya.
M. Toha Rudin, Account Manager Parallaxnet Siber Indonesia, sebagai pemandu acara memastikan jalannya presentasi dan diskusi berjalan lancar. Dalam sesi tanya jawab, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara, menambah wawasan mereka tentang berbagai aspek teknis dan bisnis terkait keamanan siber. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai strategi pengembangan start-up, metode terbaik untuk melindungi data pribadi, serta peluang karir di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang bagi UMMAT untuk memaparkan berbagai inisiatif dan program yang sedang dikembangkan dalam kerangka kerja sama dengan Parallaxnet. Salah satu program yang dihighlight adalah pengembangan kurikulum baru yang berfokus pada keamanan siber dan rekayasa siber, serta rencana pelatihan dan sertifikasi bagi mahasiswa dan staf UMMAT yang berstandar internasional.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama UMMAT, Asbah, M.Hum., mengucapkan terima kasih kepada Parallaxnet dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. “Kerjasama ini merupakan ikhtiar tiada henti dan salah satu terobosan UMMAT dengan menggandeng perusahaan kelas dunia dan pebisnis-pebisnis kelas dunia untuk menjadi mitra strategis UMMAT dalam rangka sustainability program kedepan dan memastikan alumni ummat dapat terserap di dunia kerja, menciptakan pekerjaan bahkan menjadi technopreuner kelas dunia di masa-masa mendatang. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Parallaxnet dan mitra-mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas UMMAT dalam bidang keamanan dan rekayasa siber”, pungkasnya (HUMAS UMMAT).
Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Tahap 2 Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Desa Menggala, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) UMMAT, dan Desa Santong, tempat posko tim PPK ORMAWA Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UMMAT (25/07/2024).
Kegiatan monev tahap dua ini dipimpin oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan, Rudi Arrahman, M.Pd. Kegiatan ini difokuskan untuk memastikan perkembangan program dan penyerapan anggaran yang telah digunakan oleh masing-masing tim. Selain itu, tim monev juga memeriksa pengisian logbook yang mencakup uraian kegiatan, aspek keuangan, dan dokumentasi yang telah dilaksanakan.
Ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan progres program dan penyerapan anggaran sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dalam proposal. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama dan komitmen dari setiap anggota tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Program PPK ORMAWA ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmu mereka di tengah masyarakat. Kita harus memastikan setiap program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi desa-desa yang kita dampingi,” ujarnya.
Tim PPK ORMAWA BEM Faperta UMMAT melaporkan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan di Desa Menggala, seperti pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk kompos, dan penyuluhan tentang pengelolaan hama tanaman. Sementara itu, Tim PPK ORMAWA MAPALA UMMAT melaporkan bahwa fokus mereka sekarang pada kegiatan konservasi lingkungan di Desa Santong. Seperti melakukan penanaman pohon, pembersihan aliran sungai, dan edukasi lingkungan kepada masyarakat setempat.
Rudi Arrahman, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh setiap tim. Ia juga menekankan pentingnya pelaporan yang akurat dan transparan agar setiap kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. “Harapan bersama dari kegiatan ini adalah agar semua tim PPK ORMAWA se-UMMAT dapat lolos seleksi dan berpartisipasi dalam program Abdidaya 2024”, harapnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan, diharapkan tim-tim ini dapat membawa nama baik UMMAT dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa-desa yang menjadi lokasi program mereka. “Kita harus tetap semangat dan bekerja keras. Setiap usaha yang kita lakukan hari ini akan menjadi investasi bagi masa depan kita dan masyarakat sekitar. Mari kita buktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu membawa perubahan positif,” tutupnya (HUMAS UMMAT).
Lombok Utara, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) 2024, tim dari Universitas mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Lombok Utara. Lokasi pertama adalah Desa Sama Guna, yang menjadi posko bagi tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK Fakultas Teknik (FATEK) UMMAT, sedangkan lokasi kedua adalah Desa Segara Katon, tempat posko tim PPK ORMAWA HIMASTI FATEK UMMAT (23/07/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Drs. Amil, MM, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UMMAT, dengan didampingi oleh Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan Penalaran Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa. Monev ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perkembangan program kerja dan penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh masing-masing tim PPK ORMAWA.
Dalam kunjungan ke Desa Sama Guna, tim PPK ORMAWA HM Sipil dan PWK menyambut dengan presentasi yang rinci mengenai program kerja mereka. Mereka memaparkan beberapa kegiatan utama, termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, penyediaan air bersih, dan pembangunan fasilitas umum. Selain itu, mereka juga mengusulkan program Pemilihan Duta Wisata sebagai salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata desa.
Sementara itu, di Desa Segara Katon, tim PPK ORMAWA HIMASTI menjelaskan upaya mereka dalam mengembangkan sumber daya maritim melalui digitalisasi. Program ini mencakup pembuatan aplikasi untuk monitoring kondisi laut, pelatihan nelayan tentang teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan pemasangan alat bantu navigasi.
Drs. Amil, MM, dalam arahannya, menyampaikan pentingnya penyelesaian aspek administratif seperti pengisian logbook dan laporan-laporan lainnya dengan rapi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan kerjasama antar anggota tim agar PPK ORMAWA dari UMMAT dapat mencapai prestasi dalam program Abdidaya ke depannya. “Administrasi yang baik adalah kunci untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Semangat dan kerjasama tim akan membawa kita menuju sukses”, ujarnya.
Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, juga memberikan masukan mengenai pentingnya inovasi dalam setiap program kerja. Ia mengapresiasi ide-ide kreatif yang telah diusulkan oleh kedua tim dan berharap mereka dapat merealisasikan program-program tersebut dengan baik. “Inovasi adalah inti dari kemajuan. Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dan berharap bisa melihat implementasinya,” katanya dengan penuh semangat.
Kegiatan MONEV hari pertama ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan motivasi dan arahan yang jelas bagi kedua tim dalam merealisasikan program-program mereka. Semangat dan kerjasama yang ditunjukkan diharapkan dapat membawa UMMAT meraih kesuksesan dalam program PPK ORMAWA 2024 dan lolos ke tahap Abdidaya.
Di akhir kunjungan, Drs. Amil, MM, dan Ibu Zaenafi Ariani, SE., ME, berkesempatan untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat. Mereka mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga mengenai program yang sedang berjalan. Partisipasi aktif dari masyarakat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program PPK ORMAWA.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para mahasiswa UMMAT terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan universitas. Kegiatan MONEV ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kerjasama, segala tantangan dapat diatasi dan tujuan mulia dapat dicapai (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar kuliah umum bertajuk “Penguatan Penelitian Akademik dan Perencanaan Pembangunan Strategis dengan Sistem Dinamik” di Aula pertemuan (29/07/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para akademisi dalam menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk penelitian dan perencanaan pembangunan yang lebih efektif.
Ketua panitia, Asbah, M. Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama UMMAT dengan SDC untuk terus mendorong inovasi dan kualitas dalam penelitian akademik. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, kami berharap para peserta dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan mereka. Sistem dinamik merupakan alat yang sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memahami kompleksitas masalah pembangunan yang sering kita hadapi.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut memberikan sambutan hangat dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari panitia dalam menyelenggarakan kuliah umum ini. Pendekatan sistem dinamik merupakan inovasi yang sangat penting untuk merancang dan menganalisis kebijakan pembangunan yang kompleks. Semoga dengan adanya kuliah umum ini, kita dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi dalam menerapkan pendekatan ini untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Narasumber utama, Dr. Ir. Irman Firmansyah, S.Hut, M.Si, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif System Dynamics Center, memaparkan materi mengenai konsep dan aplikasi sistem dinamik dalam penelitian dan perencanaan strategis. “SDC memilih bekerja sama dengan universitas, karena universitas memiliki kekuatan dan bisa mendapatkan Big Data. Contoh saja data petani lebih lengkap di temukan di kampus dari pada di Lembaga lain, dengan mengirimkan mahasiswa yag PKL dan KKN bisa mendapatkan data dengan detail dan akurat”, ujarnya.
Big Data dapat di gunakan untuk data sains dan data intelegen sehingga kami memperkuat universitas dengan MoU karena the real big data ada di kampus, selain itu kita ingin memperkuat perencanaan – perencanaan semua bidang fasilitas perencanaan atau proyeksi, dan nanti kita akan membahas perbedaan dampak dengan sistim dinamis.
“Sistem dinamik memungkinkan kita untuk memodelkan dan mensimulasikan berbagai skenario dalam perencanaan pembangunan, sehingga kita dapat mengidentifikasi dampak jangka panjang dari setiap kebijakan yang diambil. Ini sangat penting dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan efektif,” jelasnya. Ia juga memaparkan beberapa studi kasus yang berhasil dalam menggunakan sistem dinamik untuk memecahkan masalah-masalah kompleks di berbagai sektor, seperti lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen dan peneliti dari berbagai fakultas di UMMAT. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi tanya jawab. Beberapa peserta menyampaikan kekaguman mereka terhadap pendekatan sistem dinamik dan mengungkapkan keinginan untuk mengimplementasikannya dalam penelitian mereka.
Dr. Irman juga memberikan workshop singkat tentang penggunaan software sistem dinamik untuk memodelkan berbagai masalah yang sering dihadapi dalam perencanaan pembangunan. Workshop ini memberikan peserta kesempatan untuk langsung mempraktikkan teori yang telah dipaparkan, sehingga mereka lebih memahami cara kerja dan manfaat dari sistem dinamik. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam penelitian dan perencanaan pembangunan yang mereka lakukan,” ujarnya.
Wakil Rektor IV, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I., berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam penelitian dan perencanaan mereka masing-masing, serta berkontribusi lebih besar dalam pembangunan yang berbasis ilmu pengetahuan. UMMAT berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan akademik yang inovatif dan relevan, guna menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan kajian umum dengan tema “Isu-Isu Perundangan dan Syariah Kontemporer Berkaitan Pengurusan Harta dan Keuangan Islam” bertempat di Masjid Al-Khoory. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, staf, dosen, serta mahasiswa UMMAT. Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama internasional antara UMMAT dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat kehadiran tim dari USIM. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk menghidupkan suasana akademik di UMMAT.
Wakil Rektor IV Bidang AIK dan Kerjasama UMMAT, Dr. TGH. Zaenuddin, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat atmosfer internasionalisasi di kampus. “UMMAT telah banyak menjalin MoU dengan berbagai mitra di luar negeri, termasuk universitas-universitas di Malaysia. Saatnya kita terus menggiatkan kegiatan produktif dan bermakna bagi civitas akademika, sehingga suasana internasionalisasi benar-benar terasa di kampus tercinta kita ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik tetapi juga memperkuat hubungan internasional UMMAT dengan berbagai institusi di Malaysia. “Kami berharap, melalui kajian ini, civitas akademika UMMAT dapat lebih memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta terus berinovasi dalam mengembangkan kerjasama internasional,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber, yakni narasumber pertama oleh Profesor Madya Dr. Ahmad Zaki Salleh yang memaparkan tentang Penstrukturan Wakaf dalam Pengoperasian Takaful Mikro di Malaysia. Ia mengulas bagaimana konsep wakaf dapat dimanfaatkan dalam skema takaful mikro untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat kurang mampu. Pemaparan ini memberikan wawasan baru tentang integrasi wakaf dalam sistem asuransi mikro yang syariah-compliant.
Narasumber kedua, Profesor Madya Dr. Mushaddad Hasbullah menyampaikan tentang Wisayah Dalam Peruntukan Enakmen Wasiat Orang Islam Negeri Sembilan 2004. Ia menjelaskan pentingnya peran wisayah dalam pengelolaan wasiat berdasarkan Enakmen Wasiat di Negeri Sembilan. Materi ini menyoroti aspek hukum dan aplikasi praktis dari pengelolaan wasiat yang sesuai dengan syariah.
Narasumber ketiga, Profesor Madya Dr. Abdul Manan Ismail menerangkan tentang Kedinamikan dan Keanjalan Fatwa di Malaysia. Ia menerangkan bagaimana fatwa di Malaysia dapat beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Diskusi ini membuka wawasan peserta mengenai fleksibilitas fatwa dalam merespon isu-isu terkini.
Narasumber keempat, Profesor Madya Dr. Mohamad Zaharuddin Zakaria menjelaskan tentang Kontrak Syariah dalam Perbankan Islam Malaysia. Ia memberikan wawasan mengenai implementasi kontrak syariah dalam sistem perbankan Islam di Malaysia. Pemaparan ini menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam transaksi perbankan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam.
Narasumber terakhir, Dr. Muhammad Najib Abdullah memaparkan tentang Parameter Penggunaan Maslahah Sebagai Mekanisme Ijtihad dalam Transaksi Keuangan Islam. Ia menguraikan bagaimana prinsip maslahah (kemaslahatan umum) dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ijtihad untuk transaksi keuangan Islam. Materi ini menekankan pentingnya penggunaan prinsip maslahah dalam menghadapi tantangan keuangan modern.
Kepala KUI dan Kerja Sama, Asbah Ambalawi menyampaikan sebagai kampus yang sudah menetapkan visi internasional maka suasana internasionalisasi harus terus digelorakan oleh seluruh sivitas akademik UMMAT sehingga tujuan internasionalisasi dakwah Muhammadiyah benar-benar terwujud.
Dengan terlaksananya kajian umum ini, UMMAT menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan memperkuat suasana internasionalisasi di kampus. Kerja sama dengan USIM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan lebih banyak kegiatan produktif yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika.
Kajian umum ini juga menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus beradaptasi dan berkembang ditengah dinamika global, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan semangat kebersamaan untuk mewujudkan kemaslahatan dunia (HUMAS UMMAT).