SEMARAKKAN BUDAYA LOKAL NTB, UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH SIAP MERIAHKAN PEKSIMIDA 2024

SEMARAKKAN BUDAYA LOKAL NTB, UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH SIAP MERIAHKAN PEKSIMIDA 2024

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bangga menjadi tuan rumah acara Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 ini melibatkan enam perguruan tinggi dari seluruh NTB, yakni Universitas Mataram (Unram), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mataram, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Mataram. Auditorium H.Anwar Ikraman (Jum’at, 05/07/2024).

Ketua Panitia, Drs. Amil, M.Pd., menjelaskan bahwa UMMAT ditunjuk sebagai tuan rumah Peksimida tahun ini. Penunjukan ini didasarkan pada kesepakatan bersama antara Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) NTB dan seluruh rektor perguruan tinggi partisipan.

“Peksimida tahun ini menyelenggarakan 13 tangkai seni dengan partisipasi 65 peserta dari 6 perguruan tinggi yang berpartisipasi. Universitas Mataram (Unram) mengirimkan 21 peserta yang akan mengikuti 13 tangkai lomba. UMMAT mengirimkan 10 peserta yang akan berkompetisi dalam 8 tangkai lomba. Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) mengirimkan 9 peserta untuk 9 tangkai lomba. Stikes Mataram mengirimkan 12 peserta untuk berkompetisi dalam 6 tangkai lomba. Stikes Yarsi Mataram mengirimkan 7 peserta untuk 6 tangkai lomba. Sedangkan STKIP Taman Siswa Bima mengirimkan 6 peserta yang akan mengikuti 1 tangkai lomba,” ujarnya.

Namun, Drs. Amil juga mengkritik kurangnya dukungan dari pemerintah provinsi dalam pelaksanaan Peksimida tahun ini. Ia menyayangkan bahwa tidak ada bantuan finansial dari pemerintah provinsi (pemprov) untuk acara sebesar ini. Menurutnya, kegiatan mahasiswa berskala daerah seperti Peksimida seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemprov karena acara ini tidak hanya memperkaya pengalaman dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga mempromosikan seni dan budaya daerah. Dukungan dari pemprov sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan acara ini. Tanpa bantuan tersebut, panitia harus bekerja lebih keras untuk mengumpulkan dana dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan acara ini.

Ketua BPSMI NTB, Dr. Sujito, S.T., M.T., menyoroti peran penting Peksimida sebagai platform untuk menemukan mahasiswa yang memiliki bakat seni. Menurutnya, menemukan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi, seperti IP 4, relatif lebih mudah. Namun, menemukan mahasiswa yang memiliki talenta khusus dalam bidang seni merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Ia menekankan bahwa Peksimida sangat penting karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni, yang mungkin tidak selalu terlihat dalam prestasi akademik saja. Ajang ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menonjolkan dan mengapresiasi kemampuan kreatif mahasiswa, sehingga dapat mendorong perkembangan seni dan budaya di kalangan generasi muda.

“Untuk mencari mahasiswa ber-IP 4 itu gampang, tapi mencari mahasiswa yang bertalenta itu susah. Peksimida sangat penting untuk mengembangkan bakat dan minat seni mahasiswa,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyambut dengan hangat para pimpinan universitas yang hadir dalam pembukaan Peksimida tahun ini. Ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar tanpa kendala. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, namun kami juga menyadari bahwa mungkin ada hal-hal yang belum sempurna jadi kami mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk memastikan kelancaran acara. “Kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat kami hargai dan penting untuk keberhasilan acara ini,” tambahnya. “Kami berharap bahwa setiap peserta dan tamu dapat menikmati dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan ini”, tutupnya.

Dengan sambutan yang hangat dan penuh harapan ini, Rektor UMMAT menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar, serta siap menerima masukan untuk perbaikan di masa mendatang. Pembukaan Peksimida 2024 berlangsung meriah dengan penampilan seni dari berbagai perguruan tinggi yang berpartisipasi. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni (HUMAS UMMAT).

TRANSFORMASI DIGITAL SUMBER DAYA MARITIM DI DESA SEGARA KATON,  PPK ORMAWA HIMASTI DAN HMSIPIL ADAKAN SOSIALISASI PROGRAM INOVATIF

TRANSFORMASI DIGITAL SUMBER DAYA MARITIM DI DESA SEGARA KATON,  PPK ORMAWA HIMASTI DAN HMSIPIL ADAKAN SOSIALISASI PROGRAM INOVATIF

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi (HIMASTI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMSIPIL), mengadakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Jumat, 14 Juni 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Katon, Ketua Program Studi STI, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta kelompok sasaran mencakup : nelayan, pemuda, dan kelompok perempuan. Ketua PPK Ormawa, Husnin Mubaraqah memimpin presentasi pemaparan program kerja (Proker). yang mencakup empat inisiatif utama, yakni:

1. Pembentukan kelompok sadar wisata dalam pemberdayaan kelompok pemuda.

2. Pengelolaan produk dari bahan dasar ikan tongkol oleh kelompok perempuan.

3. Pengembangan budidaya terumbu karang.

4. Pemasaran digital hasil olahan melalui website, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Husnin Mubaraqah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya desa maritim berbasis digital. “Dalam kehidupan masyarakat nelayan, perlu adanya pemberdayaan untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan hasil penangkapan ikan. Dengan perkembangan teknologi digital, masyarakat nelayan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengelola hasil tangkapan mereka. Salah satu langkahnya adalah dengan membuat produk berbahan dasar ikan dan memasarkan secara digital. Selain itu, pemanfaatan potensi maritim seperti wisata bahari dan pengelolaan kelompok ibu-ibu menjadi faktor pendukung agar masyarakat dapat mandiri,” ujarnya.

Ia juga berharap program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Segara Katon, khususnya keluarga nelayan, melalui pengolahan hasil penangkapan ikan yang siap dipasarkan secara luas.

Dosen Pembimbing Lapangan, Muhamad Imam Dinata, S.T., M.Kom., memberikan dukungannya terhadap program ini. “Semoga dengan program-program PPK Ormawa ini, pengetahuan masyarakat dalam mengelola hasil tangkapan dapat meningkat, serta pendapatan kelompok nelayan dapat bertambah,” katanya.

Kepala Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, Nani Sulistaningsih, S.Kom., M.Eng., yang mewakili pihak universitas, menyampaikan apresiasinya. “Dengan adanya kegiatan PPK Ormawa dari HIMASTI yang berkolaborasi dengan HMSIPIL, diharapkan mampu membangun taraf SDM masyarakat di Desa Segara Katon. Kami juga pernah melakukan kegiatan serupa di Desa Sama Guna,” ujarnya.

Sekretaris Desa Segara Katon, Ihsan Albayani, menyampaikan bahwa Desa Segara Katon  memiliki luas wilayah 704,40 hektar, terdiri dari 8 dusun, dengan jumlah penduduk 6.667 jiwa. Dan ia sangat menyambut baik program ini. “Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti ini sering dilaksanakan di Desa Segara Katon. Kami selalu terbuka dan menerima segala bentuk kegiatan pengabdian seperti KKN, penelitian, dan lain-lain,” ungkapnya (HUMAS UMMAT).

KSR PMI UMMAT GELAR LOMBA KEPALANGMERAHAN (GELORA) KE-V PMR WIRA DAN MADYA SE-NTB

KSR PMI UMMAT GELAR LOMBA KEPALANGMERAHAN (GELORA) KE-V PMR WIRA DAN MADYA SE-NTB

Mataram, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Lomba Kepalangmerahan (GELORA) ke-V untuk PMR Wira (SMA/SMK/MA) dan Madya (SMP/MTs) se-Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara yang dimulai pada  26 Juni 2024 dan akan berakhir pada 30 Juni 2024 ini mengusung tema “Aksi Bersama Raih Prestasi dengan Sportivitas Kepalangmerahan”.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor UMMAT, Wakil Rektor, Ketua PMI NTB, Ketua PMI Kota Mataram, Palrosta Mataram, Pembina PMI Unit UMMAT Yudi Lestanata, Dewan Juri, Kanda Yunda Alumni KSR PMI Unit UMMAT, dan perwakilan lembaga kemahasiswaan se-UMMAT. Tak ketinggalan, ribuan peserta dari 37 sekolah yang terdiri dari 54 tim juga turut ambil bagian dalam acara ini.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat para peserta dan tamu undangan. Ia mengungkapkan harapannya agar acara ini berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi semua pihak. “Mudah-mudahan acara ini sukses dan kita bisa menolong sesama manusia,” harapnya.

Ketua Panitia, Tantoni Yahya, menyampaikan bahwa tema yang diusung kali ini bertujuan untuk mendorong sportivitas dan semangat kebersamaan dalam meraih prestasi di bidang kepalangmerahan. “Kami berharap melalui acara ini, peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menjalin persahabatan dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam prinsip-prinsip kepalangmerahan,” ujarnya.

Ketua KSR PMI Unit UMMAT, Muhammad Aldi Rifaldi Putra, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta. “Kami sangat bangga melihat teman-teman sekalian berpartisipasi dengan semangat tinggi. Semoga apa yang menjadi harapan kalian terhadap lomba ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Mari tunjukkan bakat kepalangmerahan teman-teman, bersainglah dengan sehat dan tetap jaga sportivitas,” katanya.

Pembina KSR PMI Unit UMMAT, Yudi Lestanata, S.IP., M.IP., juga memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme peserta. “Terus jaga api semangat, ingat ini adalah ajang sportivitas dan kebersamaan, yang sangat penting dalam kegiatan kepalangmerahan,” imbuhnya.

Ketua PMI Kota Mataram, Imam Purwanto, S.Pd., merasa gembira melihat semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. “Kami gembira melihat semangat adik-adik sekalian. Kegiatan ini adalah ajang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan, serta insyaAllah adik-adik PMR Wira dan Madya akan menjadi penerus kami nantinya,” ujarnya.

Ketua PMI NTB, Abdul Majid, S.IP., juga menyampaikan dukungannya terhadap acara ini. “GELORA ini bukan hanya sekedar lomba, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan para peserta dalam bidang kepalangmerahan,” katanya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan potensi dan prestasi para peserta dalam bidang kepalangmerahan, serta memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di kalangan generasi muda. Dengan terselenggaranya GELORA ke-V ini, diharapkan semangat kepalangmerahan dan solidaritas antar peserta dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat (HUMAS UMMAT).

LANGKAH NYATA MENUJU PEMBERDAYAAN DAN KONSERVASI HUTAN, WR III DAMPINGI PPK ORMAWA MAPALA UMMAT SOSIALISASI PROGRAM KERJA DI DESA SANTONG

LANGKAH NYATA MENUJU PEMBERDAYAAN DAN KONSERVASI HUTAN, WR III DAMPINGI PPK ORMAWA MAPALA UMMAT SOSIALISASI PROGRAM KERJA DI DESA SANTONG

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Mahasiswa Pecinta Alam (PPK ORMAWA MAPALA) melaksanakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Santong sebagai langkah awal dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan konservasi hutan. Jumat, 14 Juni 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta para Kepala Dusun. Ketua PPK ORMAWA, Jalil Ilham memimpin presentasi pemaparan program kerja (Proker). yang mencakup lima inisiatif utama, yakni:

1. Pembuatan Kelompok Literasi dan Konservasi Hutan : Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya konservasi hutan.

2. Pembuatan Pupuk Organik: Memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian.

3. Pembuatan Eco Brick: Mengajak masyarakat untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan.

4. Pembuatan Peta Potensi Desa: Membantu mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di Desa Santong.

5. Pembuatan Web Desa Santong: Mempromosikan desa dan potensinya secara luas, serta menjadi sumber informasi bagi warga dan pengunjung.

Ia menjelaskan bahwa program-program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Santong. “Harapannya dengan proker ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa Santong,” ujarnya.

Dosen pembimbing lapangan, Muslimin, M.Pd., juga memberikan dukungannya, “Semoga dengan program-program adik-adik PPK ORMAWA ini bisa berimbas kepada kegiatan sosial masyarakat Desa Santong.”

Kepala Desa Santong, Zaini Ansori, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut. “Kami harap kegiatan-kegiatan seperti ini sering dilaksanakan di Desa Santong. Kami terbuka dan selalu menerima segala bentuk kegiatan pengabdian di sini seperti KKN dan sebagainya,” katanya.

Desa Santong, dengan luas 1.200 hektar, terdiri dari 24 dusun, dan berpopulasi sekitar 9.000 orang, memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui program ini. Jumlah janda di desa ini mencapai 300 orang, yang juga membutuhkan perhatian khusus dalam program pemberdayaan.

Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., menekankan pentingnya program ini. “Program PPK ORMAWA ini hadir di Desa Santong karena desa ini sangat potensial, terutama dalam hal hutannya,” jelasnya.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Santong dapat lebih memahami dan berpartisipasi aktif dalam program-program yang telah dirancang, sehingga tujuan pemberdayaan dan konservasi dapat tercapai dengan optimal (HUMAS UMMAT).

REVOLUSI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PJBL DALAM KURIKULUM MERDEKA, FKIP UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

REVOLUSI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN PJBL DALAM KURIKULUM MERDEKA, FKIP UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

Mataram, Program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan acara Kuliah Pakar bertajuk “Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Project-Based Learning (PJBL) di Era Kurikulum Merdeka.” Acara yang diadakan di Aula FKIP dan melalui platform Zoom Meet ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, Dr. Masrin, M.Pd., dan Dr. Erwin, M.Pd., dengan moderator Supratman, M.Pd., yang semuanya adalah alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMMAT.

Dekan FKIP UMMAT, Dr.Muhammad Nizaar,M.Pd.,Si., membuka kegiatan dengan resmi, tidak lupa ia sampaikan pentingnya pengembangan metode pengajaran inovatif seperti PJBL dalam konteks Kurikulum Merdeka. Ia menggarisbawahi bahwa pendekatan PJBL dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan praktis, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.

Narasumber 1, Dr. Masrin membuka sesi dengan membahas permasalahan pendidikan di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-73 dari 78 negara dalam hal kualitas pendidikan. “Minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan hanya 0,01% dari populasi yang benar-benar memiliki minat baca tinggi, jauh di bawah Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujar Dr. Masrin.

Dr. Masrin menegaskan pentingnya guru memiliki potensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. “Guru harus mampu mengajar tidak hanya konsep tetapi juga penerapan praktisnya,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran serta perlunya guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang tidak hanya bergantung pada buku pedoman pemerintah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pembelajaran yang berbasis guru harus diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa,” katanya.

Narasumber 2, Dr. Erwin kemudian menjelaskan definisi dan prinsip-prinsip PJBL. Ia menekankan bahwa PJBL mengedepankan keaktifan peserta didik dan pembelajaran kolaboratif. “Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda, ada siswa yang suka auditori, visual, ada juga yang lebih memilih kinestetik” jelasnya.

Ia juga menyatakan bahwa kelas yang terlalu besar menjadi tantangan dalam mendiagnosis kemampuan awal siswa dengan baik. Namun, ia menegaskan bahwa hasil pembelajaran PJBL harus dapat ditampilkan dan dipresentasikan oleh siswa. “Tujuan PJBL adalah memotivasi siswa untuk terlibat aktif, mengembangkan keterampilan praktis, dan mendorong pembelajaran yang bermakna,” ujarnya.

Ia juga menguraikan langkah-langkah implementasi PJBL dalam pengajaran Bahasa Indonesia, tersebut ( Menentukan proyek, Perencanaan proyek, Pelaksanaan proyek dan Presentasi).

Ia juga sebutkan bahwa ada empat keterampilan abad 21 (berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif, dan komunikatif), dan keempatnya harus terintegrasi dalam pendidikan. “Peran guru dalam PJBL adalah sebagai fasilitator, mentor, dan evaluator, sementara siswa harus menjadi pemikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif,” jelasnya.

Moderator kegiatan, Supratman, M.Pd., dengan cermat memandu diskusi dan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta baik yang hadir di aula maupun yang bergabung melalui Zoom Meet.

Acara Kuliah Pakar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan yang tertarik dengan inovasi dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Selain memberikan wawasan baru, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi konstruktif antara alumni dan civitas akademika FKIP UMMAT.

Dengan suksesnya acara ini, FKIP UMMAT berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam pengajaran Bahasa Indonesia di era Kurikulum Merdeka (HUMAS UMMAT).

GALI MASA DEPAN DATA SCIENCE DAN BIG DATA DI ERA DIGITAL, STI UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

GALI MASA DEPAN DATA SCIENCE DAN BIG DATA DI ERA DIGITAL, STI UMMAT GELAR KULIAH PAKAR

Mataram, Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Prodi STI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) hadirkan acara kuliah pakar yang bertajuk, “Masa Depan Data Science dan Big Data: Peluang dan Tantangan Pemanfaatannya di Era Digital.” Acara berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman Kamis 30 Mei 2024.

Ketua Program Studi (Kaprodi) STI, Nani Sulistianingsih S.Kom., M.Engg, menyambut hangat kegiatan ini . Ia juga berharap Kuliah pakar ini menjadi upaya untuk terus memberikan edukasi yang berkualitas kepada mahasiswa, serta menghadirkan wawasan terbaru dalam dunia informasi teknologi.

“Dalam era digital ini, data adalah aset berharga. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efektif akan menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang relevan agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Dekan Teknik, Dr. H. Aji Syailendra U., M.Sc., menyampaikan urgensi pemahaman mendalam tentang Data Science dan Big Data dalam era digital yang terus berkembang pesat. Data science dan big data adalah bidang yang sedang berkembang pesat dan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor.

Kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data secara efektif dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, memahami dan menguasai bidang ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi kita semua, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.

“Saya berharap, melalui kuliah tamu ini, para mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru, mengembangkan keterampilan analitis, serta memahami bagaimana teknologi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, harapnya.

Narasumber utama dalam acara ini Lalu Erfani Maula Yunus, S. Kom, seorang ahli dalam bidang Machine Learning Engineering. Dengan keahliannya yang mendalam dan pengalaman yang luas, Ia, memaparkan tren terkini, peluang yang tersedia, dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan Data Science dan Big Data di era digital.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perubahan besar dalam cara data digunakan oleh berbagai organisasi, jadi sangat penting kita mempelajarinya sekarang ini”, jelasnya.

Data science ini bidang yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstraksi pengetahuan dan wawasan dari data dalam berbagai bentuk, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Sementara itu, big data merujuk pada volume besar data yang tidak dapat diolah dengan cara konvensional karena ukurannya yang sangat besar.

Ke depan, kita dapat melihat beberapa tren utama yang akan mempengaruhi perkembangan data science dan big data, termasuk: Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin: Integrasi lebih lanjut dengan AI dan machine learning untuk analisis data yang lebih canggih., Data Real-time: Peningkatan penggunaan data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif. Internet of Things (IoT): Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung akan menghasilkan lebih banyak data yang dapat dianalisis.

Diskusi yang terjadi antara narasumber dan peserta sangat produktif, memungkinkan pertukaran gagasan dan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana Data Science dan Big Data dapat mengubah berbagai industri, seperti perdagangan, kesehatan, dan keuangan. Para peserta juga aktif berbagi pengalaman serta wawasan mereka terhadap topik yang dibahas.

Kuliah pakar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi platform untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa, akademisi, dan profesional di bidang teknologi informasi, untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi (HUMAS UMMAT).