MATARAM- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan pembekalan KKN periode II Angkatan XXXIII tahun akademik 2019/2020. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari jum’at dan sabtu, 07-08 Februari 2020. Hari pertama pembekalan KKN, LPPM sebagai lembaga penyelenggara menghadirkan beberapa pemateri dari luar kampus yakni Dinas Sosial NTB dengan materi tentative; BKKBN NTB dengan materi “Program BKKBN di Tingkat Desa”; dan BPS NTB dengan materi “Sosialisasi Sensus Online 2020”.
Sementara hari kedua, peserta KKN menerima materi dari ketua LPPM tentang “Teknik Penyusunan Program dan Laporan KKN”. “Setiap KKN, mahasiswa harus membuat planning program sebelum mengeksekusinya di tengah masyarakat. Pada akhir masa KKN, seluruh program yang sudah direalisasi harus di tuangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dikumpulkan sebagai salah satu sumber penilaian”, ujar Suwandi, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua Panitia. Selain itu, peserta KKN juga menerima materi tentang upaya UMMAT dalam menyiapkan SDM sebagai generasi masa depan bangsa dan Muhammadiyah Abad II, perspektif pengembangan cabang/ranting Muhammadiyah.
“Materi tentang fungsi PTM dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa disampaikan oleh rektor UMMAT. Intinya materi ini membahas peran mahasiswa sebagai generasi muda agar menjadi problem solver dalam menghadapi berbagai masalah yang ada”, tambahnya. Kegiatan pembekalan KKN periode II ini diikuti oleh 147 peserta yang dibagi menjadi 12 kelompok. Mahasiswa akan tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Tengah. “Periode ke II ini peserta KKN UMMAT hanya 147 orang karena ini merupakan mahasiswa yang tidak bisa KKN pada periode pertama kemarin”, jelasnya. Beberapa harapan dalam KKN ini disampaikan pula oleh Ketua Panitia. Diantaranya KKN menjadi kesempatan yang tepat bagi mahasiswa untuk melatih diri bersosialisasi di masyarakat dengan menerapkan teori-teori atau pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan di kelas. “Semoga KKN ini dapat dimaksimalkan oleh mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri secara aplikatif. Kami juga berharap setelah KKN ini selesai, mahasiswa bisa menghargai perbedaan, tidak mudah menyalahkan dan menjastifikasi hal-hal negative karena kita hidup dalam keberagaman yang tentunya penuh dengan keberkahan”, harap Suwandi, S. Ag, M. Pd.I. (Dhie)
Atlet pencak silat yang
sekaligus bergabung di Tapak Suci Putra Muhammadiyah tersebut adalah Kris
Wardiansyah, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) semester 4.
Kris
meraih juara satu dan memperoleh medali emas setelah mengalahkan atlet dari
Kontingen Perasai Diri, Surabaya.
Perhelatan berskala
internasional itu diselenggarakan pada tanggal 24 hingga 26 Januari 2020 oleh
Ikatan Pencak Silat Indonesia Provinsi Bali.
Setelah kembali dari Bali, Kris
disambut oleh Rektor UMMAT, Wakil Rektor
III, dan Wakil Dekan II FH UMMAT.
Kris menuturkan bahwa ia
bersyukur atas pencapaiannya tersebut. “Saya bersyukur bisa mengharumkan nama
Fakultas Hukum dan Universitas. Semoga UMMAT kedepannya semakin keren karena
selalu mendukung bakat dan minat mahasiswa”, tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan apa saja yang
telah dirinya persiapkan sebelum mengikuti ajang bergengsi tersebut. Menurutnya
dalam perlombaan tentunya harus dibarengi dengan usaha dan kemampuan yang ada.
“Beberapa hal yang perlu
disiapkan sebelum mengikuti lomba yaitu tentunya rutin berlatih, mengingat
niatnya kesana untuk apa, harus memiliki tujuan dan yakin agar target dapat
tercapai,” ungkapnya Kris.
Pada kesempatan itu Kris juga
menyampaikan pesan yang ditujukan kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya.
“Kepada teman-teman atau adik
tingkat saya, jangan pernah malu dan jangan takut untuk mencoba apapun itu
selama positif. Kita bisa menjadi mahasiswa yang arogansi melalui prestasi”,
jelasnya.
Pada saat bersamaan, Wakil Dekan II Fakultas Hukum
menyampaikan harapannya bahwa pimpinan siap mendukung prestasi mahasiswa, baik
akademik maupun non akademik. Beliau juga mengajak agar Unit Kegiatan Mahasiswa
dapat menjadi ruang untuk mengaktualisasi diri menjadi pribadi yang bermanfaat
dan kompetitif sesuai bidang yang ditekuni.
“Kami atas nama pimpinan Fakultas Hukum menyampaikan
apresiasi atas prestasi yang sudah diraih. Semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan,
bila perlu harus ditularkan ke teman-teman mahasiswa yang lain baik di lingkungan
fakultas maupun universitas”, ucap Dr. Usman Munir.
Ia menutup dengan mengucapkan selamat dan
terimakasih. “Saya secara pribadi dan atas nama pimpinan mengucapakan
terimakasih telah membawa harum nama baik fakultas hukum dan universitas di level internasional”, tutupnya.
Lebih lanjut Rektor UMMAT dengan bangga menjabat
tangan Kris atas prestasi yang telah ditorehkan sembari mengucapkan selamat dan
sukses.
“UMMAT bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh
Kris terutama di bidang olahraga. Semoga prestasi saat ini menjadi langkah awal
untuk memotivasi mahasiswa lain agar bisa bersungguh-sungguh mengembangkan
potensi yang dimiliki. Kita berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan dan
pendampingan sehingga mampu mengantarkan mereka pada pencapaian-pencapaian yang
lebih tinggi. (Dhie)
MATARAM–Resimen Mahasiswa (MENWA)Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan lomba formasi pengibaran bendera tingkat SMA, SMK, MA se-pulau Lombok di lapangan UMMAT. Kegiatan tersebut diikuti siswa SMA, SMK, MA se-pulau Lombok berjumlah sepuluh tim dari delapan sekolah. Masing-masing tim beranggotakan 20 orang sehingga jumlah peserta kegiatan sebanyak 200 peserta. (Minggu, 19/01)
Dalam kegitan tersebut, panitia mengusung tema “Pemuda
Kreatif Menuju Generasi Berjiwa Bela Negara”. Sesuai dengan tema, panitia
berharap kegiatan tersebut mampu membentuk rasa dan jiwa bela Negara yang
dimiliki siswa dan mampu meningkatkan kedisiplinan siswa. Selain itu, lomba
tersebut dilaksanakan di lapangan kampus UMMAT dengan tujuan untuk mengenalkan
lingkungan kampus dan mengenalkan MENWA sebagaimana yang dilaporkan oleh
komandan satuan tugas MENWA, Lalu Septia Fahmi.
“Lomba formasi pengibaran bendera tingkat SMA, SMK,
MA se-pulau Lombok pada prinsipnya bertujuan untuk menumbuhkan jiwa bela Negara
pada siswa dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Selain itu, kami dari tim
satuan tugas berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai upaya
untuk mempromosikan kampus sehingga para siswa mengenal UMMAT pada umumnya dan
mengenal MENWA khususnya”, jelas fahmi.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMMAT turut hadir
untuk memberikan sambutan hangat kepada para peserta dan hadirin yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. mengapresiasi semangat
peserta dalam mempersiapkan diri sehingga mampu tampil maksimal. Esensi yang
beliau sampaikan yaitu menumbuhkan jiwa bela Negara siswa dengan nilai
kedisiplinan.
“Hanya orang-orang dengan tingkat kedisiplinan
tinggi yang mampu menampilkan formasi pengibaran bendera. Mereka disiplin berlatih, disiplin
menghargai waktu, disiplin dalam baris berbaris, sehingga kuatlah nilai disiplin dalam jiwanya
untuk membela Negara”, tegas H. Arsyad.
Usai menutup kegiatan, rektor yang didampingi wakil
rektor III UMMAT dan dewan alumni MENWA menyerahkan piala kepada tim pemenang
lomba. Juara 1 diraih oleh tim No urut 09 utusan dari MAN 1 Mataram, juara II diraih
oleh tim No urut 08 utusan dari SMAN 2 Mataram, dan juara III diraih oleh tim
No urut 05 utusan dari SMKN 3 Mataram. (HR)
MATARAM-Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melepas 193 peserta Magang III terintegrasi KKN-DIK (Magang Pengajaran terintegrasi Kuliah Kerja Nyata Pendidikan) di 19 sekolah yang ada di wilayah Lombok Barat, Sabtu (19/01).
Peserta berasal dari tujuh program studi yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMMAT, yaitu 102 peserta dari Prodi
PGSD, 25 peserta dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, 23 peserta dari Prodi
Bahasa Inggris, 5 peserta dari Prodi Sejarah, 4 peserta dari Prodi Matematika,
4 peserta peserta dari Prodi Fisika, 20 peserta dari prodi PPKn, dan 10 peserta
dari Prodi Geografi. Peserta KKN-DIK ditempatkan di 19 sekolah yang ada di
wilayah kabupaten Lombok Barat-NTB, di antaranya 10 SD, 3 SMP, dan 5 SMA/MA.
Dalam kesempatan tersebut, dekan FKIP UMMAT Dr. Hj.
Maemunah, S.Pd., M.H. memberikan amanat kepada peserta agar menjaga almamter
tercinta dengan menunjukkan jati diri sebagai seorang guru yang professional,
memiliki kecakapan komunikasi, dan mamnpu menjadi teladan bagi siswa.
“Hanya mahasiswa dari FKIP yang memiliki kompetensi
pedagogik sehingga ia terampil dalam mengajar, santun dalam bersikap, dan
berjiwa Islami. Selain itu, calon guru tentu dibekali dengan kecakapan sosial
dan spiritual sehingga tidak hanya memberikan pembinaan dan pengajaran sesuai
bidang ilmu tetapi juga nasihat keagamaan”, ungkap Hj. Maemunah.
Selain itu, Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd. selaku
rektor menegaskan pentingnya nilai kedisiplinan sebagai dasar kepribadian yang
tangguh dalam menjalankan aktivitas sebagai calon guru profesional.
“Menurut hasil penelitian, kesuksesan seseorang tidak
hanya ditentukan dengan tingginya IPK yang diraih, tetapi yang tidak kalah
penting adalah kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan dasar untuk memperkokoh
kepribadian sebagai calon guru professional. Guru yang berkarakter dan berjiwa Islami
sesungguhnya didasari dari pengamalan dari surat al-Ashr, yaitu demi waktu, mereka menghargai waktu dan menjalankan ativitasnya
sesuai waktunya sehingga tuntas dalam ibadah dan berprestasi tinggi”, tegasnya.
Usai pelepasan, mahasiswa magang secara serentak
menuju lokasi masing-masing yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. (HR)
MATARAM-Dalam rangka mewujudkan salah satu program pemerintah yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS), Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram (FIK UMMAT) melaksanakan kuliah umum bersama Wakil Rektor II Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Ibu Yuli Isnaeni, S. Kp., M. Kep., Sp. Kom, (Sabtu, 18/01).
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Rektor II UMMAT (Ibu Siti Lamusiah, MSi), Wakil Rektor III UMMAT (Ibu Hafsah, MPd), Dekan FIK UMMAT (Ibu Nurul Qiyaam, M. Farm., Klin., Apt),Wadek II FIK UMMAT, (Ibu Ana Pujianti Harahap, M. Keb), para dosen prodi Farmasi dan Kebidanan, serta seluruh mahasiswa FIK UMMAT tersebut bertema “Perilaku Hidup Sehat Mahasiswa dalam Mendukung Program Kampus Sehat”.
Kuliah umum merupakan upaya menyosialisasikan
pentingnya perilaku hidup sehat untuk mendukung program kampus sehat baik kepada
mahasiswa, dosen, maupun pegawai.
Salah satu objek program GERMAS ini adalah
masyarakat kampus. Hal tersebut dikarenakan bonus demografi dan usia produktif
yang terbanyak yaitu berada di perguruan tinggi (masyarakat kampus).
Fokus kuliah umum tersebut yaitu membahas terkait kesehatan
jiwa dan penerapan zero tolerance (kawasan
tanpa asap rokok dan tanpa narkotika). Kegiatan yang antusias diikuti oleh civitas
akademika FIK dan para pimpinan UMMAT tersebut juga membahas pentingnya
memahami cara mendeteksi, upaya pencegahan, dan pengendalian penyakit menular
seperti HIV/AIDS, Hepatitis, TB, dan lain-lain.
Selain itu, penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi,
diabetes mellitus, penyakit komplikasi, stroke, gagal jantung dan kanker juga
dibahas cara mendeteksi dan pencegahannya. Hal tersebut dikarenakan pada tahun
2015 terdapat peningkatan jumlah prevalensi dan insidensi penyakit tidak
menular.
Nurul Qiyaam menjelaskan, baik penyakit menular
maupun penyakit tidak menular secara umum disebabkan pola hidup yang tidak
sehat terutama di usia produktif. Maka dari itu, menciptakan lingkungan yang
sehat, aman, nyaman, dan lestari merupakan tugas bersama.
“Pengelolaan lingkungan sehat, aman, nyaman dan
lestari dapat mulai diwujudkan di lingkungan kampus. Hal tersebut merupakan
tugas seluruh civitas akademika sebagai agent
of change”, jelas Dekan FIK tersebut.
Lebih lanjut ia berharap seluruh masyarakat kampus
agar lebih aware terhadap lingkungan
kampus. “Kami seluruh civitas akademika FIK siap menjadi pelopor untuk
mewujudkan UMMAT sebagai kampus sehat”, tutupnya. (Dhie)
MATARAM-Setelah menorehkan prestasi di beberapa turnamen yang diikuti baik tingkat regional/provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional, baru-baru ini tapak suci Universitas MuhammAdiyah Mataram (UMMAT) kembali mencetak sejarah kemenangan.
Kali ini pada Open Turnamen Pencak Silat Se-NTB yang di adakan oleh Perguruan Pencak Silat Pusaka Jaya Mataram pada tanggal 24-26 Desember 2019 yang di adakan di Gelanggang Pemuda Kota Mataram, team pencak silat Tapak Suci UMMAT berhasil menjadi juara umum.
Sebanyak
16 (enam belas) atlet yang telah dipersiapkan sebelumnya turut bertanding untuk
mengharumkan nama Universitas. Mereka yakni terdiri dari 3 atlet putri dan 13
atlet putra. Pada babak final 5 atlet UMMAT lolos memperebutkan medali emas di
antaranya: Adrian Hidayat Mahasiswa FKIP semester 1, Jumratun mahasiswa FISIPOL
semester 5, M. Satriawan mahasiswa FISIPOL semester 7, Jumadi Jayansyah mahasiswa
FAI semester 7, Nur Hamdi Said pelajar SMA Muhammadiyah yang di ambil untuk
memperkuat team UMMAT.
Hasil
dari babak final team pencak silat Tapak Suci UMMAT mendapatkan 4 medali emas
dan 1 medali perak. Pencapaian tersebut diperoleh setelah atlet Adrian kalah di
babak final sedangkan 4 atlet lainya memenangkan babak final.
“Dengan
perolehan 4 medali emas dan 1 medali perak mengantarkan team pencak silat UMMAT
menjadi Juara Umum Pertama di open turnamen Pencak Silat Se-NTB tersebut”, ujar
ketua pencak silat UMMAT, M. Satriawan.
Rektor UMMAT mengapresiasi pencapaian mahasiswa
UMMAT tersebut. Beliau berharap agar para pemenang menjadi Kader Muhammadiyah
yang tangguh dalam rangka mengembangkan persyarikatan.
“Saya berharap para pemenang akan menjadi
kader yang tangguh secara fisik sebab memiliki badan yang sehat dan kuat itu
penting,” harapnya.
Selain itu, beliau juga menjelaskan, bagi
Muhammadiyah, kegiatan semacam ini juga merupakan momentum yang tepat untuk
mencari bibit unggul Kader Muhammadiyah.
“Hal ini menjadi salah satu sarana untuk mencari
bibit-bibit unggul untuk melestarikan Muhammadiyah melalui tapak suci. Amal
usaha wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini”, imbuhnya.(Dhie)