Mataram, 12 Maret 2025 – Kabar membanggakan datang dari Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Prodi ini resmi meraih akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen UMMAT dalam menghadirkan pendidikan farmasi berkualitas tinggi serta menjadi pijakan strategis untuk pengembangan Program Studi Profesi Apoteker di masa depan.
Dekan FIK UMMAT, Apt. Nurul Qiyaam, M.Farm., Klin., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi ini. “Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi luar biasa seluruh civitas akademika, mahasiswa, alumni, serta dukungan dari berbagai pihak. Akreditasi Baik Sekali menjadi bukti bahwa Prodi Farmasi UMMAT terus berkembang, berkomitmen pada peningkatan mutu akademik, dan siap melahirkan tenaga farmasi yang kompeten serta berdaya saing tinggi.” ujar Apt. Nurul Qiyaam.
Lebih dari sekadar pencapaian administratif, keberhasilan ini juga membuka peluang baru bagi Prodi Farmasi UMMAT untuk terus berkembang. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan pembukaan Program Studi Profesi Apoteker, sebuah langkah besar yang akan melengkapi pendidikan farmasi di UMMAT.
“Kami tengah mempersiapkan Prodi Profesi Apoteker untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga farmasi yang profesional dan memiliki kompetensi tinggi. Ini bukan hanya tentang memenuhi standar akademik, tetapi juga tentang mencetak apoteker yang siap menghadapi tantangan industri kesehatan yang dinamis,” tambahnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa peningkatan kualitas akademik akan terus menjadi prioritas utama universitas. “Akreditasi Baik Sekali ini adalah cerminan dari komitmen UMMAT dalam mencetak lulusan yang unggul. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan menjaga standar pendidikan yang tinggi. Insya Allah, dengan kerja sama dan semangat yang kuat, UMMAT akan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Ke depan, FIK UMMAT akan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan farmasi dengan mengembangkan kurikulum berbasis kebutuhan industri, meningkatkan fasilitas laboratorium berstandar tinggi, serta memperluas jaringan kerja sama dengan institusi farmasi dan kesehatan, baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan akreditasi Baik Sekali, Prodi S1 Farmasi UMMAT semakin mantap melangkah menuju pengembangan profesi apoteker yang lebih inovatif dan berdaya saing tinggi. Sebuah perjalanan yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga membawa harapan besar bagi masa depan dunia farmasi di Indonesia (HUMAS UMMAT).
Mataram, 10 Maret 2025 – Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) secara resmi melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengembangan Persyarikatan dalam sebuah acara yang berlangsung dengan khidmat. Program ini bertujuan untuk memperkuat cabang dan ranting Muhammadiyah di berbagai wilayah, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMMAT, Dr. Sri Rejeki, M.Pd., menyampaikan bahwa KKN ini diikuti oleh 44 mahasiswa yang dibagi dalam enam kelompok. Mereka akan ditempatkan di dua wilayah utama, yakni Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Mataram dan PDM Lombok Barat. Lebih rinci, peserta akan disebar ke berbagai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), termasuk PCM Ampenan, PCM Tanjung Karang, PCM Sekarbela, PCM Pagutan, PCM Lembar, serta PCM Karang Bongkol.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan persyarikatan melalui kerja sama dengan PCM di berbagai wilayah. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi internal yang menunjukkan adanya kemerosotan dalam aktivitas persyarikatan Muhammadiyah di beberapa cabang dan ranting. Oleh karena itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berikhtiar untuk kembali memperkuat dan mengembangkan struktur organisasi di tingkat cabang dan ranting.
Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa peserta KKN agar dapat menjalankan dakwah sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. “Mahasiswa harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, jangan terlalu kaku dalam berdakwah. Ada berbagai pemahaman di masyarakat yang harus disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, carilah kesamaan terlebih dahulu sebelum membahas perbedaan,” ujar Drs. Abdul Wahab, MA.
Selain menjalankan program-program yang telah dirancang, mahasiswa diharapkan dapat membantu memperkuat eksistensi cabang dan ranting Muhammadiyah di wilayah penempatan mereka. Melalui KKN ini, diharapkan ada dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan organisasi Muhammadiyah serta peningkatan peran UMMAT dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, para mahasiswa KKN Pengembangan Persyarikatan UMMAT siap untuk berkontribusi dalam memperkuat struktur organisasi Muhammadiyah, sekaligus mengimplementasikan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku perkuliahan dalam kehidupan nyata (HUMAS UMMAT).
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul dengan menggelar prosesi Wisuda ke-60. Acara yang berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini turut memberikan penghargaan kepada enam lulusan berprestasi yang telah menunjukkan pencapaian gemilang di bidang masing-masing.
Salah satunya adalah Maulidia Dwi Meundasari dari Program Studi PGSD dengan IPK 3.92 yang meraih penghargaan dalam bidang Riset dan Karya Ilmiah. Ia lulus tanpa skripsi melalui kelas penelitian serta aktif menjadi presenter di berbagai konferensi internasional dan seminar nasional.
Berlian Wahyu Rizaldi dari Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3.90 menerima penghargaan dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Ia memiliki rekam jejak dalam kepemimpinan dan kegiatan sosial, termasuk menjadi Pimpinan Kontingen Kemah Bela Negara Tingkat Nasional dan The Most Adaptive Delegate dalam International Youth Action and Conference. Indriwati Wahyuni dari Program Studi PPKN dengan IPK 3.88 memperoleh penghargaan dalam bidang Inovasi dan Literasi atas keterlibatannya dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk sebagai peserta KKN Internasional dan pemakalah dalam seminar nasional dan internasional.
Fatri Saleh dari Program Studi PPKN dengan IPK 3.88 menerima penghargaan dalam bidang Leadership dan Organisasi berkat pencapaiannya dalam berbagai kompetisi ilmiah dan jurnalistik. Siti Ainun Fadilah dari Program Studi Ilmu Hukum dengan IPK 3.90 mendapatkan penghargaan dalam bidang Student International Mobility setelah mengikuti berbagai program pertukaran mahasiswa dan konferensi internasional. Mukmin dari Program Studi Ekonomi Syariah dengan IPK 3.78 memperoleh penghargaan dalam bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan karena prestasinya dalam Tilawah, termasuk juara di tingkat kabupaten.
Selain itu, penghargaan Wisudawan Terinspiratif UMMAT diberikan kepada Firmansyah dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya selama masa studi. Dalam kesempatan ini, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Bapak Dwi Andi Wibowo, SE., M.Si., Ph.D., memberikan pesan kepada para wisudawan agar menjadi lulusan yang siap menghadapi perubahan zaman dengan kecakapan teknologi dan wawasan global. Kepala LLDikti Wilayah VIII juga menyampaikan selamat dan mendorong para lulusan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dengan optimisme.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA.,berharap para lulusan tidak hanya sukses secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan berakhirnya proses wisuda ini, UMMAT kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional (HUMAS UMMAT).
Mataram, 26 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) gelar acara Pembekalan Soft Skills Siap Kerja bagi calon wisudawan/wisudawati Periode Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan non-teknis yang dibutuhkan di dunia kerja, serta membuka wawasan mereka terkait peluang karier di berbagai sektor industri.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) NTB, IGd Putu Aryadi, S.Sos. M.H., serta Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan, Dinas Perindustrian NTB, Dr. Aryanti Dwiyani, S.Pt. M.Pd., juga turut hadir Business Manager Bank NTB Syariah yang mewakili lembaga keuangan, M. Nur Rahmat.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam mempersiapkan lulusannya agar lebih kompetitif di dunia kerja. Beliau juga menekankan pentingnya soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan etika profesional yang menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang di dunia kerja. “Selain penguasaan ilmu akademik, calon lulusan juga perlu memiliki keterampilan interpersonal dan profesionalisme yang kuat agar mampu beradaptasi dengan cepat di dunia kerja,” ujarnya.
“Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Tercatat sebanyak 262 calon wisudawan menghadiri acara ini, menunjukkan minat besar dalam meningkatkan kesiapan mereka sebelum memasuki dunia kerja.,” tambah Dr. Erwin.
Kegiatan ini direncanakan akan menjadi agenda rutin menjelang wisuda. Selain itu, UMMAT juga berencana untuk menyelenggarakan job fair dengan menggandeng instansi terkait, dunia usaha, dan industri guna memberikan peluang lebih luas bagi para alumni.
Dalam pemaparan materi, Kepala Disnaker NTB, IGd Putu Aryadi, menekankan pentingnya kesiapan mental dan keterampilan adaptasi di era globalisasi. Ia juga menyampaikan berbagai peluang kerja yang tersedia di NTB serta strategi bagi lulusan baru untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan, Dinas Perindustrian NTB, Dr. Aryanti, menjelaskan perkembangan sektor industri di NTB serta peluang yang dapat dimanfaatkan oleh lulusan UMMAT. Ia juga mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis guna menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Dari sisi perbankan, M. Nur Rahmat, Business Manager Bank NTB Syariah menjelaskan peran lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan karier dan kewirausahaan bagi lulusan baru. Ia juga mengajak mahasiswa untuk memahami literasi keuangan agar dapat mengelola keuangan pribadi maupun bisnis dengan baik di masa depan.
Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para mahasiswa berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para pemateri. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan calon wisudawan UMMAT dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan dan wawasan yang telah mereka peroleh (HUMAS UMMAT).
Mataram, 25 Februari 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Nurhamdi Said, mahasiswa Fakultas Hukum, berhasil meraih medali emas dalam ajang IPSI Lombok Timur Championship 2 yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 21 Februari 2025 di Sport Hall Selong, Lombok Timur. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 1.200 atlet dari berbagai daerah, menjadikannya salah satu ajang paling kompetitif di tingkat nasional.
Nurhamdi yang berasal dari Banyu Urip, Gerung, Lombok Barat, mengaku bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Setelah mengalami kegagalan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara , ia menjadikan pengalaman tersebut sebagai motivasi untuk bangkit dan berjuang lebih maksimal.
“Tangan di kejuaraan ini sangat luar biasa. Kegagalan di PON sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Saya ingin menambah jam terbang agar lebih siap menghadapi ajang-ajang bergengsi di masa depan, terutama target saya untuk meraih medali emas di POMNAS 2025 dan PORPROV 2026,” ujar Nurhamdi.
Dalam kejuaraan ini, ia menunjukkan performa luar biasa dengan teknik dan strategi yang matang. Nurhamdi berhasil mengalahkan lawan-lawan tangguh yang juga berambisi merebut gelar juara. Keberhasilannya tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik UMMAT di kancah olahraga nasional.
Selain prestasi individu, ajang ini juga menjadi pengalaman berharga bagi Nurhamdi untuk mengasah mental bertanding dan memahami pola permainan lawan. “Setiap pertandingan memberikan pelajaran baru. Saya terus belajar dari setiap lawan yang saya hadapi, memperbaiki kelemahan, dan meningkatkan strategi agar lebih siap di kompetisi berikutnya,” tambahnya.
Nurhamdi juga berharap agar kampus terus memberikan perhatian dan pembinaan terhadap prestasi mahasiswanya, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Untuk teman-teman pelajar, saya berpesan agar tetap konsisten dalam menjalankan hal-hal positif dan selalu semangat dalam mencapai impian,” pesannya.
Dukungan dari kampus, pelatih, serta rekan-rekan atlet menjadi faktor penting dalam perjalanan Nurhamdi menuju kemenangan. Ia mengapresiasi segala bentuk dukungan yang diberikan, baik dalam bentuk fasilitas latihan, motivasi, maupun kesempatan untuk mengikuti berbagai kejuaraan.
Keberhasilan Nurhamdi menjadi bukti bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat kompetisi yang lebih luas. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama universitas. Dengan semangat perjuangan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan bahwa UMMAT akan melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di masa mendatang (HUMAS UMMAT).
Mataram, 21 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) resmi mengukuhkan guru besar pertama non-Muslim dalam institusinya. Prof. I Made Suyasa, M.Hum., yang meraih gelar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sastra dan Tradisi, telah mengabdikan dirinya di UMMAT sejak tahun 1986 hingga kini.
Prof. Made mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh UMMAT dalam perjalanan akademiknya. “UMMAT telah memberikan anugerah terbaik dalam hidup saya, dan saya sangat mencintai institusi ini. Saya mencapai gelar tertinggi sebagai guru besar berkat UMMAT, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pejabat yang berada di UMMAT. Saya akan berikhtiar dengan sisa tenaga dan pemikiran yang saya miliki untuk terus berkontribusi bagi UMMAT,” ujar Prof. Made.
Pengukuhan Prof. Made sebagai guru besar menjadi bukti nyata bahwa UMMAT menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan inklusivitas dalam dunia pendidikan. Sebagai institusi yang berlandaskan nilai-nilai Islam, UMMAT tetap memberikan ruang yang luas bagi seluruh akademisi dan tenaga pengajar dari berbagai latar belakang agama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan.
Dalam pesannya kepada para dosen dan mahasiswa, Prof. Made menekankan pentingnya menghormati empat guru dalam kehidupan. “Ada empat guru yang harus kita hormati dalam hidup ini. Yang pertama adalah guru yang maha guru, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan kita dan dunia ini. Guru yang kedua adalah orang tua kita yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang. Guru yang ketiga adalah pendidik yang menjadikan kita cerdas dan berpengetahuan. Sedangkan guru yang keempat adalah pemerintah yang menjaga keamanan dan ketertiban bagi kehidupan kita,” jelasnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian Prof. Made. “Beliau telah menjadi bagian dari keluarga besar UMMAT selama puluhan tahun dan terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia akademik. Ini adalah bukti nyata bahwa UMMAT menghargai kompetensi dan kontribusi tanpa membedakan latar belakang keagamaan,” ungkapnya.
Pengukuhan ini menandai komitmen UMMAT dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua akademisi untuk berkembang dan berkontribusi, tanpa memandang latar belakang agama. Dengan semangat toleransi yang kuat, UMMAT terus menjadi ruang inklusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di Indonesia (HUMAS UMMAT).