UMMAT Rayakan Halal Bihalal Penuh Makna: Hadirkan Prof. Din Syamsuddin dan Resmikan Penerimaan Mahasiswa Perdana Fakultas Kedokteran

UMMAT Rayakan Halal Bihalal Penuh Makna: Hadirkan Prof. Din Syamsuddin dan Resmikan Penerimaan Mahasiswa Perdana Fakultas Kedokteran

Mataram, 18 April 2025 – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Auditorium Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), saat civitas akademika, pimpinan, tokoh masyarakat, dan mitra strategis berkumpul dalam kegiatan Halal Bihalal 1446 H. Acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-Ramadhan, tetapi juga menjadi panggung penting bagi UMMAT dalam mengumumkan berbagai capaian monumental dan langkah-langkah besar yang menandai kemajuan perguruan tinggi ini.

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., tokoh nasional dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah; Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mewakili Gubernur NTB; Ketua Pimpinan Wikayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Dr. H. Falahuddin; Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abas, M.Si; Pimpinan Bank Danamon Wilayah NTB, serta jajaran Mantan Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Rektor, Dekan, Dosen, Mahasiswa, dan Mitra kerja sama.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran para tokoh dan undangan, serta menjelaskan bahwa Halal Bihalal ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan spiritual, tetapi juga momen penguatan ukhuwah dan sinergi antar elemen UMMAT dan masyarakat luas.

Rektor menjelaskan, sebanyak 50 mahasiswa akan diterima pada angkatan perdana Fakultas Kedokteran UMMAT, dengan biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibanding perguruan tinggi lain. Bahkan, kabar baik ini sudah menyebar luas hingga ke luar daerah, termasuk Pulau Jawa. Meski demikian, UMMAT tetap berkomitmen menjaga kualitas dan proses seleksi agar menghasilkan lulusan terbaik.

“Fakultas Kedokteran UMMAT hadir dengan komitmen menjaga mutu dan akreditasi. Sebab kualitas yang tidak terjaga akan berdampak pada kepercayaan publik. Alhamdulillah, saat ini UMMAT berada di posisi kedua di NTB dalam peringkat Webometrics,” ujar Rektor dengan bangga.

Ia menambahkan, UMMAT kini telah memiliki dua guru besar dan direncanakan akan bertambah dalam waktu dekat. Keberadaan Fakultas Kedokteran ini diyakini menjadi tonggak kemajuan baru bagi UMMAT, yang tetap menjaga stabilitas keuangan meskipun membuka program studi yang menuntut fasilitas dan sumber daya yang besar.

“Berkembangnya UMMAT tak lepas dari doa dan dukungan semua pihak, khususnya dari PWM, PDM, hingga ranting di seluruh NTB. Bahkan, saat ini UMMAT mulai diminati mahasiswa asing, ada 22 calon mahasiswa dari luar negeri yang sudah mendaftar. Ini adalah langkah menuju perguruan tinggi unggul,” tambah Rektor.

Menariknya, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UMMAT dan Bank Danamon Wilayah NTB. Penandatanganan ini menjadi simbol kerja sama strategis dalam bidang penguatan layanan keuangan kampus, literasi keuangan mahasiswa, serta dukungan perbankan untuk pengembangan unit usaha dan program kewirausahaan berbasis teknologi yang digalakkan oleh UMMAT. “Kami menyambut baik sinergi ini, karena dunia pendidikan dan dunia keuangan harus berkolaborasi untuk membentuk generasi muda yang siap secara akademik dan finansial,” ujar perwakilan Bank Danamon.

Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M. Ag., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat dan progresif UMMAT dalam menghadirkan Fakultas Kedokteran. Ia menilai hadirnya fakultas tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga medis berkualitas di NTB dan sebagai bukti nyata kiprah Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB atas dukungan administratif dan moril yang tak ternilai selama proses pendirian fakultas ini,” ungkapnya.

Tak lupa, Dr. Falahuddin juga mengingatkan pentingnya melestarikan tradisi Halal Bihalal sebagai budaya Muhammadiyah yang telah menjadi jembatan pemersatu umat. Ia menuturkan bahwa tradisi ini berakar dari semangat rekonsiliasi kebangsaan yang diperkenalkan oleh KH. Wahab Chasbullah dan diadopsi dalam praktik kenegaraan sejak era Presiden Soekarno.

Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas kontribusi UMMAT dalam membangun peradaban pendidikan di NTB. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi mendukung penuh pengembangan UMMAT, khususnya pendirian Fakultas Kedokteran, karena sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah.

Puncak acara diisi dengan tausiah kebangsaan dan keumatan dari Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., dalam paparannya, beliau mengingatkan bahwa pendidikan tinggi Islam harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan. “UMMAT harus menjadi pusat intelektual yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga membentuk manusia unggul dan berkarakter. Inilah tanggung jawab perguruan tinggi Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” tegasnya.

Suasana semakin mengharukan saat memasuki sesi pelepasan jamaah haji dosen UMMAT. Para dosen yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini dilepas secara resmi oleh Ketua PWM NTB dan Rektor dengan doa dan harapan agar diberi kesehatan dan keselamatan. Pelepasan ini menjadi simbol penguatan spiritualitas di lingkungan akademik UMMAT, yang senantiasa menempatkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam setiap langkah.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan jabat tangan penuh kehangatan antar hadirin, yang menandai kuatnya semangat persaudaraan di lingkungan UMMAT. Kehadiran para tokoh nasional, pimpinan daerah, mitra strategis, serta civitas akademika menunjukkan bahwa UMMAT terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang dinamis, terbuka, dan progresif, siap menghadapi tantangan zaman sekaligus memperluas pengaruhnya di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

Dengan langkah besar ini, UMMAT menegaskan diri sebagai kampus Islami yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kokoh dalam jalinan ukhuwah, spiritualitas, dan kontribusi untuk umat dan bangsa (HUMAS UMMAT).

Program Magister Pendidikan Dasar UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK

Program Magister Pendidikan Dasar UMMAT Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK

Mataram – Program Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen UMMAT dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas serta mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program Magister Pascasarjana UMMAT, Dr. Khairil Anwar, M.Pd.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, akreditasi “Baik Sekali” ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat.
“Akreditasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kualitas pendidikan yang kami berikan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu dalam setiap aspek pembelajaran,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (25/3/2025).

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi antara sivitas akademika UMMat, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan, serta dukungan kuat dari para alumni dan mitra kerja sama. Direktur Pascasarjana UMMat menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari upaya bersama yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tak hanya Program Studi Pendidikan Dasar, Pascasarjana UMMat juga tengah bersiap menjalani proses re-akreditasi untuk Program Magister Hukum oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Diharapkan hasil yang diraih nantinya dapat semakin memperkuat posisi Pascasarjana UMMat sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan di tingkat nasional.

Ke depan, Pascasarjana UMMAT berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan di berbagai bidang, baik dalam aspek akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama diarahkan pada pengembangan inovasi pembelajaran, penguatan jaringan kerja sama strategis, serta peningkatan kompetensi lulusan agar mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Dengan pencapaian ini, Pascasarjana UMMat optimis dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan dunia pendidikan dan pembangunan masyarakat. Semoga raihan akreditasi “Baik Sekali” ini menjadi langkah awal menuju akreditasi yang lebih tinggi di masa mendatang (HUMAS UMMAT).

Mahasiswa UMMAT Lolos Final MHQ Internasional, Harumkan NTB di Kancah Dunia

Mahasiswa UMMAT Lolos Final MHQ Internasional, Harumkan NTB di Kancah Dunia

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Minwar Hadi, mahasiswa Fakultas Hukum UMMAT, berhasil menjadi finalis dalam Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional cabang tahfizh Quran 10 juz yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Riau.

Ajang ini diikuti oleh 63 peserta dari berbagai daerah dan negara, termasuk Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Kamboja. Dari jumlah tersebut, hanya enam orang yang berhasil melaju ke babak final. Mereka terdiri dari satu peserta asal Malaysia, dua peserta dari Jawa Tengah, dua peserta dari Riau, dan satu peserta dari Nusa Tenggara Barat, yakni Minwar Hadi dari UMMAT. Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama UMMAT tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang tahfizh Quran.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Semoga dengan musabaqah seperti ini akan lahir kader-kader Islami yang mampu berkontribusi bagi agama, negara, dan masyarakat Indonesia. Keberhasilan ini juga membawa keberkahan bagi Universitas Muhammadiyah Mataram. Aamiin,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengkajian Pengembangan Pengamalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) UMMAT, Muhammad Anugerah Arifin, M.Pd.I., menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini UMMAT mengirimkan empat mahasiswa yang berpartisipasi dalam dua kategori, yaitu Hifzil Quran 20 juz dan 10 juz. “Dari empat mahasiswa yang mengikuti seleksi daring melalui Zoom Meeting, satu orang berhasil melaju ke babak final. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujarnya. Seleksi online telah berlangsung sejak 17 Maret 2025, sementara babak final akan diselenggarakan pada 21 Maret 2025 dan diakhiri dengan acara ramah tamah serta pengumuman pemenang pada 22 Maret 2025 mendatang.

Lebih lanjut, Muhammad Anugerah Arifin berharap bahwa prestasi mahasiswa UMMAT di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) semakin meningkat. “Catur Dharma di PTMA, termasuk UMMAT, tidak hanya menekankan penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga mendorong prestasi mahasiswa di bidang AIK. Kami ingin semakin banyak mahasiswa UMMAT yang berprestasi dalam cabang seperti MHQ, tilawah, tartil, tahfizh, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah (MKKI), karya tulis Alquran, syarhil Quran, dan lainnya,” jelasnya. Ke depan, LP3IK berkomitmen untuk melakukan pembinaan yang lebih intensif agar mahasiswa lebih siap bersaing dan meraih juara dalam kompetisi-kompetisi selanjutnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., turut menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa UMMAT dalam ajang internasional ini. “Keberhasilan Minwar Hadi di MHQ Internasional menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMMAT memiliki potensi besar, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang AIK. Kami akan terus mendukung dan memberikan fasilitas terbaik agar prestasi mahasiswa semakin berkembang,” katanya.

Prestasi ini semakin memperkuat komitmen UMMAT dalam mencetak generasi unggul yang memiliki kecerdasan akademik, ketangguhan spiritual, dan moral yang kuat. Keikutsertaan mahasiswa dalam ajang MHQ Internasional ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk lebih giat dalam mengembangkan kemampuan mereka, baik dalam bidang akademik maupun religius. Ke depan, UMMAT terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tak hanya berkompetensi di dunia profesional, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Islam yang kokoh (HUMAS UMMAT).

13 Dosen FKIP UMMAT Bersertifikat MCE: Langkah Menuju Transformasi Digital Pendidikan

13 Dosen FKIP UMMAT Bersertifikat MCE: Langkah Menuju Transformasi Digital Pendidikan

Mataram, 19 Maret 2025 – Sebanyak 13 dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berhasil lulus sertifikasi internasional Microsoft Certified Educator (MCE) dalam program sertifikasi dari Microsoft Learning Partner di Surabaya. Microsoft Learning Partner merupakan mitra resmi Microsoft yang menyediakan layanan pelatihan, konsultasi, dan pengembangan profesional guna membantu pendidik, mahasiswa, serta pemimpin pendidikan dalam bertransformasi secara digital.

Program sertifikasi internasional ini bertujuan untuk meningkatkan literasi teknologi dalam praktik pengajaran agar sesuai dengan tantangan pendidikan abad ke-21. Materi MCE mencakup enam konsep pembelajaran berbasis 21st Century Learning Design (21st CLD), yaitu: Student Collaboration, Skilled Communication, Knowledge Construction, Self-Regulation, Real-World Problem Solving and Innovation, serta Student Use of Information and Communication Tools (ICT).

Dosen FKIP UMMAT yang berhasil memperoleh sertifikasi MCE dan berhak menyandang gelar nonakademik tersebut antara lain Nurmiwati, M.Pd., Abdillah, M.Pd., Linda Sekar Utami, M.Pfis., Arif, M.Pd., Isnaini, M.Pd., Ilmiawan Mubin, M.Pd., Rima Rahmania, M.Pd., Dr. Intan Dwi Astuti, M.Pd., Sukron Fujiaturrahman, M.Pd., Haifaturrahmah, M.Pd., Dr. Candra, M.Pd., Sri Maryani, M.Pd., dan Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si.

Pelatihan ini berlangsung secara daring selama tiga hari, yang kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi melalui pembelajaran mandiri pada Learning Management System (LMS) dari Microsoft. Sertifikasi ini dilakukan melalui ujian selama satu jam dengan 40 butir soal berbentuk case study. Selama pelatihan, peserta dibimbing untuk memahami berbagai konsep yang berkaitan dengan desain pembelajaran abad ke-21, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta strategi mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum yang efektif.

Perolehan sertifikasi internasional ini memiliki peran strategis dalam mendukung visi UMMAT sebagai kampus yang kompetitif di tingkat global. Selain memberikan tambahan gelar nonakademik kepada para dosen, sertifikasi MCE juga berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya pada IKU 2. Dengan adanya sertifikasi ini, dosen FKIP UMMAT semakin percaya diri untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dalam dunia pendidikan.

Dengan semakin banyaknya dosen yang memiliki sertifikasi internasional, FKIP UMMAT terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui pemanfaatan teknologi digital. Peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat mendukung transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang. Keberhasilan para dosen FKIP UMMAT dalam memperoleh sertifikasi ini juga menjadi motivasi bagi tenaga pendidik lainnya untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi (HUMAS UMMAT).

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

UMMAT CETAK 400 LEBIH LULUSAN UNGGUL: WISUDA KE-60 DIMERIAHKAN DENGAN PRESTASI GEMILANG

Mataram, 08 Maret 2025- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanannya dengan menyelenggarakan Wisuda ke-60. Acara ini berlangsung penuh hikmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Bali-Nusra, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Tak ketinggalan, anggota senat UMMAT juga hadir dalam perhelatan tersebut di Auditorium H. Anwar Ikraman UMMAT.

Acara wisuda dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., yang dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian luar biasa UMMAT selama 44 tahun berdiri. “Jumlah lulusan UMMAT telah mencapai 26.012 orang, dan pada hari ini, kami kembali meluluskan 405 orang lulusan, sehingga total menjadi 26.417 lulusan. Ini merupakan wujud tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara dalam mencetak SDM yang unggul dan berkualitas, mampu bersaing di era industri 5.0 yang semakin menuntut kemampuan inovasi dan kreativitas,” ujar Abdul Wahab dengan penuh kebanggaan.

Rektor juga mengapresiasi para lulusan yang telah berjuang keras menyelesaikan studi mereka, terlebih di tengah berbagai tantangan zaman. “Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang Anda semua dalam mengabdi dan berkontribusi untuk masyarakat. Kami percaya bahwa lulusan UMMAT memiliki karakter Islami yang kuat, serta keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja dan persaingan global,” tambahnya.

Selain menyampaikan orasi ilmiah, Rektor UMMAT juga memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa UMMAT dalam berbagai ajang nasional dan internasional. “Dalam beberapa tahun terakhir, UMMAT telah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) ke Malaysia, Barcelona, dan Spanyol. Pada Agustus 2024, mahasiswa Teknik Sipil, Muhammad Nurizan Farizi, Prodi Teknik Sipil  dikirim ke Fenza University of Roma, Italia, untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Prestasi internasional ini menjadi bukti bahwa UMMAT terus bergerak maju dalam mengukir nama di kancah global,” ujar Abdul Wahab.

Selain prestasi internasional, mahasiswa UMMAT juga meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional. Di antaranya, Wahyu Fahmi Arsyad dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 1 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Putera 10 Juz MTQ 2024, Raudatam Mirriadil Jinan  dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) yang meraih juara 3 tingkat nasional kategori Hifzil Quran Puteri 10 Juz MTQ 2024. Chinta Saqila juara 1 dalam kategori Musikalisasi Puisi pada Cultural Show, serta dinobatkan sebagai Best Leader dalam sesi Focus Group Discussion pada Ahmad Dahlan International Youth Camp 2024, Zulhas Amrin Juara 1 tingkat nasional. Selain itu, Vivin Hardina Cahyani  mahasiswa geografi sebagai finalis miss hijab indonesia 2024, Ifan Setiawan mahasiswa PPKN sebagai juara 1 Desain grafis berbasis canva tingkat nasional kategori avatar, dan juara 2 kategori video animasi, Supratman Jayadi juara 2 Canva kelas C, dan juara digital editing kelas C kompetisi canva tingkat nasional 2024, dan Nurhamdi said, mahasiswa S1 FH, meraih medali perunggu dalam cabang olahraga pancake silat PON 2023.

HMPS Prodi Teknik Sipil juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori Sistem Berkelanjutan pada Hibah Abdidaya PPK ORMAWA. Selain itu, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UMMAT, seperti BEM FAPERTA, dan UKM MAPALA, juga sukses mendapatkan Hibah PPK ORMAWA dari Kemenristek Dikti.

Secara keseluruhan, UMMAT meraih hibah dari Kemenristek Dikti untuk delapan UKM dalam delapan bidang, dengan total 10 kelompok, serta satu kelompok dari UKM lainnya. Selain itu, Hibah P2MW dari Majelis Dikti juga berhasil diperoleh oleh satu kelompok dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UMMAT.

“Prestasi di atas merupakan bukti dedikasi kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas mahasiswa melalui visi UMMAT yang Islami, unggul, dan berdaya saing di kawasan ASEAN,” ujar Rektor.

Selain capaian tersebut, wisuda ke-60 ini UMMAT juga memberikan penghargaan kepada enam lulusan terbaik di bidang masing-masing, yakni; Maulidia Dwi Meundasari, S.Pd. (PGSD, IPK 3.92) dengan Penghargaan di bidang riset dan karya ilmiah; Berlian Wahyu Rizaldi, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang pengabdian kepada masyarakat; Indriwati Wahyuni, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan Penghargaan di bidang inovasi dan literasi; Fatri Saleh, S.Pd. (PPKN, IPK 3.88) dengan  Penghargaan di bidang kepemimpinan dan organisasi; Siti Ainun Fadilah, S.H. (Ilmu Hukum, IPK 3.90) dengan Penghargaan di bidang student international mobility dan Mukmin, S.E. (Ekonomi Syariah, IPK 3.78) dengan Penghargaan di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selain itu, penghargaan Wisudawan Terinspiratif UMMAT diraih oleh Firmansyah, S.TP. dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian.

Dengan berbagai capaian dan prestasi yang diraih, UMMAT semakin menunjukkan eksistensinya sebagai universitas yang Islami, unggul, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Wisuda ke-60 ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus berkomitmen dalam mencetak generasi emas bagi Indonesia dan dunia (HUMAS UMMAT).

WUJUDKAN PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN MELALUI OPTIMALISASI SUMBER DAYA, HMTA UMMAT SUKSES GELAR SEMINAR NASIONAL

WUJUDKAN PERTAMBANGAN BERKELANJUTAN MELALUI OPTIMALISASI SUMBER DAYA, HMTA UMMAT SUKSES GELAR SEMINAR NASIONAL

Mataram, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan (HMTA) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan eksistensinya dengan menggelar Seminar Nasional bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Menuju Sektor Pertambangan yang Berkelanjutan”, Auditorium H. Anwar Ikraman (09/01).

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sumber daya secara optimal di sektor pertambangan, serta mendorong penerapan konsep keberlanjutan dalam setiap aktivitas pertambangan. Ketua Umum HMTA, Urhulaifi, menegaskan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan sektor pertambangan. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengelola sumber daya secara bijaksana dan berkelanjutan,” ujar Urhulaifi.

Ketua Program Studi Teknik Pertambangan UMMAT, Bedy Fara Aga Matrani, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan berbagi ilmu dan pengalaman. “Prodi Teknik Pertambangan UMMAT yang telah berdiri selama lima tahun ini terus berupaya memberikan pengalaman belajar yang relevan dengan dunia industri. Seminar ini adalah salah satu langkah penting agar mahasiswa memahami bagaimana kondisi tambang di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Agus Kurniawan, S.IP., M.Eng., menyoroti pentingnya kegiatan seperti ini untuk menunjang praktik lapangan mahasiswa. “Mahasiswa Teknik Pertambangan UMMAT akan langsung turun ke lapangan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari di kelas. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan mereka. Kami juga bangga karena dalam tiga tahun terakhir, mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan telah mencatatkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya. Agus juga mengapresiasi dukungan yang terus diberikan oleh PT STM (PT Sumbawa Timur Mining), salah satu mitra industri yang aktif mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa.

Seminar ini menghadirkan narasumber ternama yang membagikan ilmu dan pengalaman mereka di bidang pertambangan. Narasumber 1, Muhammad Dasori, Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI), menyoroti pentingnya peran pertambangan rakyat dalam mendukung perekonomian lokal. Ia juga membahas tantangan yang dihadapi para penambang rakyat dalam menjalankan aktivitas mereka secara legal dan berkelanjutan.

Narasumber 2, Burhadi Wibowo, S.T., Principal Geologist Exploration Mineral PT. STM, memberikan penjelasan komprehensif mengenai teknik eksplorasi mineral dan perannya dalam mendukung pertambangan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa eksplorasi merupakan langkah awal yang sangat krusial dalam aktivitas pertambangan. Proses ini melibatkan pencarian, identifikasi, dan evaluasi sumber daya mineral di suatu wilayah, yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan potensi ekonomi suatu tambang.

“Teknik eksplorasi tidak hanya tentang menemukan cadangan mineral, tetapi juga memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kepentingan masyarakat lokal. Eksplorasi yang baik akan menghasilkan informasi yang akurat untuk pengelolaan tambang yang efisien dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga menguraikan beberapa metode utama dalam eksplorasi, di antaranya: (1) Geofisika: Penggunaan alat-alat canggih seperti magnetometer dan gravimeter untuk mendeteksi keberadaan mineral bawah tanah tanpa merusak lingkungan; (2) Geokimia: Pengambilan sampel tanah dan air untuk menganalisis kandungan mineral, yang menjadi indikator potensi cadangan tambang; (3) Pengeboran Eksplorasi: Teknik untuk mendapatkan sampel inti batuan (core samples) yang memberikan gambaran jelas tentang jenis dan kualitas mineral di bawah permukaan; (4) Pemetaan Geologi: Proses mendetailkan struktur batuan dan formasi geologi di wilayah eksplorasi untuk menentukan lokasi strategis.

Lebih lanjut, Ia juga menyoroti pentingnya teknologi modern dalam proses eksplorasi. “Dengan teknologi geospasial dan data analitik, kita dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi eksplorasi, sehingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya. Di sisi lain, Ia mengingatkan bahwa meskipun teknologi sangat membantu, keterlibatan masyarakat lokal dalam proses eksplorasi juga sangat penting. “Pertambangan yang berkelanjutan adalah yang mampu memberdayakan masyarakat setempat, memberikan manfaat ekonomi, dan tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Eksplorasi harus menjadi pintu masuk untuk sinergi antara industri dan masyarakat,” tambahnya.

Para peserta seminar terlihat antusias mengikuti setiap sesi diskusi. Banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan terkait tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan tambang serta peluang inovasi yang dapat diterapkan di sektor ini.

Prodi Teknik Pertambangan UMMAT, meskipun tergolong muda, telah menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan dari mitra industri seperti PT STM dan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai kompetisi menjadi bukti nyata dedikasi program studi ini dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

“Harapannya, seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat dalam menciptakan sektor pertambangan yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan berkelanjutan,” pungkas Bedy Fara Aga Matrani.

Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada para narasumber serta foto bersama seluruh peserta dan panitia. Seminar Nasional ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat peran UMMAT dalam mencetak generasi muda yang siap menjawab tantangan sektor pertambangan di masa depan (HUMAS UMMAT).