Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Wisuda ke-61: UMMAT Kukuhkan 1.166 Lulusan, Mantapkan Langkah Menuju Kampus Unggul dan berdaya saing di ASEAN

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir sejarah penting dalam kiprah pendidikannya dengan melaksanakan Wisuda Angkatan ke-61 pada Rabu–Kamis, 24–25 September 2025. Prosesi yang berlangsung khidmat ini digelar selama dua hari dengan meluluskan 1.166 wisudawan/wisudawati, terdiri atas 582 lulusan di hari pertama dan 584 lulusan di hari kedua.

Acara yang berlangsung penuh kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D., Ketua PWM NTB, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Ketua Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra, serta Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan terhadap perkembangan UMMAT sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di wilayah timur Indonesia.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA. menyampaikan bahwa wisuda kali ini menambah jumlah alumni UMMAT yang kini telah mencapai 27.583 orang dan tersebar di berbagai pelosok tanah air. Para lulusan tersebut telah berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, baik di sektor pemerintahan, dunia usaha, maupun pengabdian masyarakat.

“Wisuda ini merupakan bentuk tanggung jawab UMMAT kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kami berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing di era industri 5.0. Lulusan UMMAT harus siap menghadapi tantangan global dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai Islami yang kuat,” ungkap Rektor.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada orang tua/wali wisudawan atas perjuangan dan pengorbanannya dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Menurutnya, keberhasilan mahasiswa menyelesaikan studi tidak lepas dari doa, motivasi, dan kerja keras keluarga.

Tahun 2025 menjadi tahun istimewa karena UMMAT telah memasuki usia ke-45 tahun. Seiring perjalanan panjang tersebut, UMMAT tidak hanya fokus pada penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga terus mengembangkan inovasi, penelitian, pengabdian masyarakat, serta menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Berbagai capaian mahasiswa menjadi bukti nyata kualitas pendidikan yang dijalankan. Di antaranya: Juara 3 Kejurda Panjat Tebing NTB 2025 – Mayzatul Husni (Hukum), 5 Tim FIK lolos pendanaan PKM Kemendiktisaintek, BEM UMMAT lolos Hibah “BEM Berdampak” Kemendiktisaintek, Juara 2 Lomba Bahasa Arab tingkat Provinsi – M. Syauqi Mahfuzh (PBA), Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa-Bali-Nusra – Supardi (Matematika), Juara 2 Video Edukasi Pandega Scraft Creative Nasional – Supardi (Matematika), Juara 3 Kompetisi Video Kreatif Nasional – M. Zikrin Hakim (KPI), Juara 3 Lomba Komik Islami Provinsi – Alfarizi Rizki Alamsyah (KPI), Juara 3 Kompetisi Sains Nasional – Nur Ramdani (KPI), Juara 2 Pekan Esai Nasional – Baiq Imaniar Cahyani (Adm. Publik), Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Germas Orseni Nasional 2025 – Rihal Jayadi & Supratman Jayadi (PPKn) dan Juara 3 Debat Nasional Mahasiswa – Hanik (PPKn).

“Deretan prestasi ini adalah wujud nyata semangat mahasiswa UMMAT untuk berkompetisi dan berinovasi. Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh dalam berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Rektor.

Sebagai kampus yang terus bertransformasi, UMMAT kini telah membuka tiga program pascasarjana dan pada tahun 2025 secara resmi menghadirkan Fakultas Kedokteran. Kehadiran fakultas baru ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan UMMAT, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga medis berkualitas.

Selain itu, tahun ini UMMAT juga menerima 14 mahasiswa asing dari Sudan, Nigeria, Yaman, dan Ghana. Kehadiran mereka memperkuat semangat internasionalisasi kampus sekaligus mencerminkan daya tarik UMMAT di mata dunia.

Dari 1.166 lulusan angkatan ke-61, tercatat 660 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. UMMAT memberikan penghargaan khusus kepada tiga wisudawan terbaik serta satu wisudawan inspiratif.

  • Khendy Marsa Duta Pratama, S.T. (Teknik Sipil, Fakultas Teknik) – IPK 3.83, penerbitan buku monograf, berbagai publikasi ilmiah terindeks SINTA, hibah PKM, hingga HKI aplikasi SIPEKERJA.
  • Ayu Sadana Prihatin Ningsih, S.Pd. (PPKn, FKIP) – IPK 3.85, lulus tanpa skripsi melalui Research Class, publikasi di jurnal SINTA 2, delegasi internasional di Kuala Lumpur, serta partisipasi aktif dalam program Kampus Mengajar.
  • Nini Anggarwati, S.T.P. (Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian) – IPK 3.92, peraih hibah PKM dan PPK Ormawa tingkat nasional.
  • Ansar, S.Sos. (KPI, FAI) – IPK 3.68, penerima beasiswa BPP Kemendikti, dinobatkan sebagai Wisudawan Inspiratif.

UMMAT memberikan penghargaan berupa uang pembinaan: Rp 2.500.000 untuk terbaik 1, Rp 2.000.000 untuk terbaik 2, Rp 1.500.000 untuk terbaik 3, serta Rp 2.000.000 untuk wisudawan inspiratif.

“Prestasi luar biasa para wisudawan ini adalah bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan semangat juang mahasiswa UMMAT. Kami berharap mereka menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” ujar Rektor.

Menutup sambutannya, Rektor menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh civitas akademika UMMAT, para alumni, mitra kerja, hingga masyarakat sekitar yang terus memberikan dukungan. Ia juga secara khusus berterima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, PWM NTB, LL Dikti Wilayah VIII, dan Kopertais Wilayah XIV Bali-Nusra atas arahan dan sinergi yang terjalin selama ini.

“Selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang saya banggakan. Keberhasilan hari ini adalah pintu gerbang menuju masa depan yang gemilang. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat, menjadi amal jariyah, serta membawa keberkahan bagi bangsa dan umat,” pungkas Rektor.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Moh. Mudzakkir, S.Sos., MA., Ph.D. , selaku perwakilan dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah , menyampaikan penghargaan yang tinggi atas capaian UMMAT. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah menaruh perhatian besar terhadap peran perguruan tinggi dalam melahirkan generasi Islam yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun global. “Universitas Muhammadiyah Mataram adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hadirnya Fakultas Kedokteran, program pendidikan, serta penerimaan mahasiswa asing tahun ini adalah bukti nyata bahwa UMMAT semakin siap bersaing di era globalisasi,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para wisudawan/wisudawati tetap menjaga jati diri sebagai kader bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Saudara-saudara yang diwisuda hari ini bukan hanya sekedar membawakan gelar akademik, tetapi juga membawa amanah untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan. Jadilah lulusan yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” tambahnya.

Dengan semangat baru, UMMAT berkomitmen terus meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan lulusan yang siap berkontribusi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah global, demi terwujudnya visi UMMAT Islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di ASEAN tahun 2028. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Luncurkan Aplikasi SIMLITABMAS dan SIAKAD Terintegrasi PDDikti, Wujudkan Transformasi Digital Akademik dan Riset

UMMAT Luncurkan Aplikasi SIMLITABMAS dan SIAKAD Terintegrasi PDDikti, Wujudkan Transformasi Digital Akademik dan Riset

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menorehkan langkah-langkah penting dalam penguatan tata kelola akademik dan penelitian dengan meluncurkan dua aplikasi strategis: Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SIMLITABMAS) serta SIAKAD terintegrasi PDDikti. Acara launching yang berlangsung di Aula Pertemuan Lantai III UMMAT pada tanggal 16 September 2025 ini dihadiri jajaran pimpinan universitas, dosen, serta tim pengembang aplikasi.

Acara dibuka dengan refleksi sejarah perjalanan panjang SIAKAD UMMAT yang disampaikan oleh Sekretaris Rektor I, Dr. Syafril, M.Pd. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa sistem akademik bukan hanya sarana administrasi, tetapi juga bagian vital dalam mendukung borang akreditasi serta tata kelola kampus yang unggul.

Dr. Syafril juga menambahkan bahwa capaian ini sekaligus menjadi bagian penting dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) 118 dan 133 sebagai tolok ukur keberhasilan tata kelola perguruan tinggi.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim pengembang. “Permasalahan sinkronisasi antara keuangan, SIAKAD, dan PDDikti sudah lama menjadi tantangan. Dengan hadirnya aplikasi baru ini, kita berharap seluruh sistem berjalan baik tanpa kendala. Mari kita dukung bersama, karena seluruh aktivitas akademik, pengabdian, hingga penelitian kini harus berbasis sistem. Inilah langkah nyata UMMAT menuju kampus Unggul dan terakreditasi AIPT,” ujarnya.

Peluncuran aplikasi ini turut diisi dengan presentasi teknis dari dua tim pengembang. Tim SIMLITABMAS, yang dipimpin oleh M. Imam Dinata, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa latar belakang pengembangan aplikasi berangkat dari masih adanya administrasi manual, kurangnya integrasi data, serta kebutuhan transparansi dan akuntabilitas.

“SIMLITABMAS hadir untuk mengotomatisasi alur pengajuan, penilaian, monitoring, hingga pelaporan penelitian dan pengabdian. Sistem ini menyediakan basis data terintegrasi yang mencatat riwayat kegiatan dosen dan output penelitian. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi data, sehingga mendukung pengambilan keputusan strategis sekaligus mempermudah pelaporan internal maupun eksternal,” jelasnya.

Kemudian, Tim SIAKAD yang diketuai oleh Abdul Ra’uf Alfansani, S.Kom., turut memaparkan fitur-fitur utama sistem akademik terintegrasi dengan PDDikti. Sistem ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan real-time data akademik, mendukung keperluan akreditasi, serta mengoptimalkan layanan akademik bagi mahasiswa maupun dosen.

Dengan diluncurkannya SIMLITABMAS dan SIAKAD terintegrasi PDDikti, UMMAT menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat transformasi digital. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT siap menjadi kampus unggul, transparan, akuntabel, dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Resmi Buka MAPETA 2025, Sambut 1.985 Mahasiswa Baru dengan Meriah dan Penuh Semangat Kebersamaan

UMMAT Resmi Buka MAPETA 2025, Sambut 1.985 Mahasiswa Baru dengan Meriah dan Penuh Semangat Kebersamaan

Mataram , Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menggelar agenda tahunan terbesar bagi mahasiswa baru, yakni Masa Ta’aruf (MASTA) dan Pekan Ta’aruf (PETA) atau MAPETA 2025, yang resmi dibuka pada Senin, 1 September 2025, di Lapangan utama UMMAT. Acara yang mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa yang Produktif, Kompetitif, Unggul, dan Berdampak” ini menjadi pintu gerbang awal bagi 1.985 mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 dalam memulai perjalanan akademik mereka.

Suasana pembukaan MAPETA berlangsung meriah sejak pagi. Ribuan mahasiswa baru memenuhi Lapangan UMMAT dengan balutan atribut seragam putih-hitam, menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan. Sebelum acara resmi dimulai, para peserta disuguhkan pra-acara yang sarat makna dan hiburan, antara lain penampilan Tari Wonderland yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara, drama Ortom yang menggambarkan identitas kader Muhammadiyah, serta persembahan musik yang menambah semarak suasana.

Ketua Panitia MAPETA 2025, Drs. Amil, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru UMMAT tahun ini mencapai 1.985 orang, dengan 1.926 mahasiswa mengikuti kegiatan MAPETA pada hari ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari penuh, meliputi dua hari MASTA, dua hari PETA tingkat universitas, dan dua hari PETA tingkat fakultas, yang akan berpusat di dua titik yakni Lapangan FKIP dan Lapangan FIK, kecuali PETA Fakultas akan dilangsungkan di fakultas masing-masing.

Ia juga menambahkan bahwa Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan wawasan akademik, penguatan nilai-nilai keislaman, serta semangat kebersamaan, sehingga mereka siap menjalani kehidupan kampus dengan optimal.

Ketua Korkom IMM UMMAT, Zainul Arifin, menegaskan pentingnya mahasiswa baru memanfaatkan momentum MAPETA untuk menanamkan nilai keislaman, kepemimpinan, dan militansi intelektual. Ia juga mengajak mahasiswa baru untuk aktif bergabung dalam Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan, dan Tapak Suci. “Selain Ortom, di UMMAT tersedia berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa menjadi wadah bagi kalian untuk belajar, berproses, dan mengembangkan minat bakat. Semuanya bisa menjadi ruang kalian menempa diri menjadi pribadi yang tangguh dan bermanfaat,” ujarnya penuh semangat.

Presiden Mahasiswa UMMAT, Supriadin, turut memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa MAPETA bukan sekadar kegiatan pengenalan kampus, melainkan titik awal perjalanan panjang menuju pencapaian prestasi. “MAPETA adalah gerbang untuk membangun jati diri sebagai mahasiswa UMMAT. Jadilah mahasiswa yang tidak hanya hadir di kelas, tetapi juga aktif di masyarakat, memberi dampak nyata, dan berani bersaing secara nasional maupun global. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menyiapkan diri menjadi generasi emas Indonesia 2045 yang manca negara,” tegas Supriadin.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam pidato pembukaannya memberikan sambutan hangat kepada seluruh mahasiswa baru. Ia menegaskan bahwa UMMAT terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inklusif. “UMMAT berdiri sejak tahun 1980. Kini, di usia ke-45 tahun, UMMAT telah memiliki 8 fakultas, 37 program studi, dengan 5 prodi yang sudah unggul. Tahun ini kita kedatangan 14 mahasiswa asing dari Ghana, Nigeria, Yaman, dan Sudan. Bahkan ada 3 mahasiswa non-Muslim dari Ghana yang ikut belajar di sini. Hal ini menunjukkan bahwa UMMAT adalah kampus yang inklusif, terbuka bagi siapa saja, dan tidak eksklusif,” ujarnya.

Rektor juga memperkenalkan mahasiswa asing yang hadir, sebagai bentuk penegasan bahwa  UMMAT sebagai kampus berwawasan internasional. Selain itu, Rektor juga memberikan penghargaan (reward) kepada mahasiswa berprestasi yang telah mengharumkan nama kampus di tingkat nasional maupun internasional, baik di bidang akademik, penelitian, olahraga, maupun seni.

Beliau juga menambahkan bahwa tahun depan, UMMAT menargetkan kedatangan mahasiswa asing dari Maroko, sekaligus berharap pada tahun 2026 akreditasi perguruan tinggi UMMAT dapat meningkat menjadi Unggul.

Kegiatan MAPETA 2025 akan berlangsung hingga enam hari mendatang dengan agenda yang dirancang untuk memperkuat karakter, ilmu, dan iman mahasiswa baru. Melalui MAPETA, UMMAT berharap dapat mencetak generasi mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter Islami, siap bersaing secara global, dan mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan umat.

“Manfaatkanlah masa kuliah untuk belajar dengan sungguh-sungguh, berorganisasi, dan terus berprestasi. Jadilah mahasiswa yang produktif, kompetitif, unggul, dan berdampak. Dari sinilah langkah kalian dimulai, menuju masa depan yang lebih cerah,” tutup Rektor Abdul Wahab. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Nilai Islami dan Profesionalisme Pegawai, LP3IK Bersama BAUK UMMAT Gelar Baitul Arqam serta Service Excellent

Perkuat Nilai Islami dan Profesionalisme Pegawai, LP3IK Bersama BAUK UMMAT Gelar Baitul Arqam serta Service Excellent

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Lembaga Pengkajian, Pengembangan, Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) bersama Biro Administrasi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan (BAUK) sukses menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) Pegawai dan Service Excellent (SE). Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Bersama Menuju UMMAT yang Islami, Unggul, dan Berkemajuan” dan berlangsung pada 22–24 Agustus 2025 di Lombok Garden Hotel, Mataram.

Ketua Panitia, Ilham, M.Pd., BI., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pegawai UMMAT untuk menyegarkan kembali nilai keislaman dan kemuhammadiyahan sekaligus meningkatkan profesionalitas kerja.

“Peserta terbagi dalam dua forum sesuai sistem perkaderan Muhammadiyah. Baitul Arqam menekankan aspek ideologi, akidah, ibadah, dan akhlak, sedangkan Service Excellent berfokus pada penguatan profesionalitas kerja dan pelayanan prima. Harapan kami, peserta bisa fokus mengikuti seluruh rangkaian acara agar manfaatnya benar-benar dirasakan untuk peningkatan kualitas individu maupun kelembagaan,” ujarnya.

Kepala LP3IK UMMAT, Dr. M. Anugrah Arifin, M.Pd.I., menegaskan bahwa kedua forum ini merupakan bagian integral dari penguatan tujuh ekosistem kampus Islami yang dirancang UMMAT. “QS. Al-Qasas ayat 26 menegaskan bahwa sebaik-baik pegawai adalah al-qowiyul amin, kuat dan dapat dipercaya. Dengan semangat itu, Baitul Arqam dan Service Excellent menjadi sarana memperbaiki kualitas diri sekaligus menumbuhkan amanah dalam tugas. Ideologi dan kualitas pelayanan harus berjalan beriringan agar UMMAT tampil sebagai kampus Islami, unggul, dan berkemajuan,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan investasi jangka panjang dalam membangun SDM UMMAT yang profesional, ideologis, dan berorientasi pada pelayanan terbaik. “Setelah kegiatan ini, hasilnya harus nyata, baik dalam peningkatan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Baitul Arqam menanamkan ideologi kemuhammadiyahan, sementara Service Excellent memperkuat profesionalitas kerja. Keduanya adalah kombinasi yang tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya membangun budaya kerja Islami, jujur, dan bertanggung jawab, mengingat tidak semua pegawai berlatar belakang Muhammadiyah. Karena itu, penguatan ideologi kemuhammadiyahan dan peningkatan kualitas pelayanan harus menjadi komitmen bersama.

Senada dengan itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., menekankan bahwa keberhasilan pengembangan budaya akademik harus ditopang oleh karakter kolaboratif, profesional, jujur, dan amanah.

Service Excellent adalah sarana penting untuk membangun etos kerja yang melayani dengan tulus dan penuh integritas, sementara Baitul Arqam memperkuat spiritualitas, akidah, dan akhlak pegawai. Perpaduan keduanya menjadi kunci agar UMMAT mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta Baitul Arqam mendapatkan materi seputar sejarah dan ideologi Muhammadiyah, penguatan akidah, praktik ibadah sesuai tuntunan, serta pembinaan akhlak Islami. Sementara itu, forum Service Excellent difokuskan pada pelatihan etika pelayanan, komunikasi efektif, manajemen kerja, hingga simulasi pelayanan prima sesuai kebutuhan mahasiswa, dosen, dan stakeholder kampus.

Master of Training (MOT), Supratman, M.Pd.I., melaporkan bahwa peserta yang hadir terdiri atas 39 orang untuk forum SE (30 laki-laki dan 9 perempuan) serta 36 orang untuk forum BA. Ia menambahkan bahwa tindak lanjut kegiatan ini antara lain mengikuti pengajian Muhammadiyah minimal sekali sebulan, aktif dalam organisasi persyarikatan, membuat Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM), serta memperkaya literasi dengan buku-buku referensi Muhammadiyah.

Peserta terbaik SE diraih oleh Saniah (FKIP), Haryati (MBS UMMAT), dan Sanusin (Security). Sementara Indra Wijaya (Staff BPH) terpilih sebagai peserta teraktif. Untuk forum BA, peserta terbaik diberikan kepada Sigit Pranoto (Humas dan Protokoler), Vita Lestari (UPT P2W), dan Ahmad Masahur (Fakultas Pertanian), sedangkan Munandar (UPT PPTIK) terpilih sebagai peserta teraktif.

Ibu Nuraini, salah satu peserta SE, menyampaikan kesan positifnya. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan luar biasa ini. Ilmu dan semangat yang kami dapatkan menjadi bekal untuk memberikan pelayanan terbaik di UMMAT,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Toni Sabara, peserta BA. “Pelajaran yang kami dapatkan bukan hanya pengetahuan baru, tetapi juga motivasi spiritual. Bahkan, kami diajarkan untuk menebus kesalahan dengan infak, sebuah nilai ibadah yang sangat bermakna,” tuturnya.

Menutup kegiatan, Rektor UMMAT kembali menegaskan harapan besar agar hasil BA dan SE benar-benar terealisasi dalam tupoksi masing-masing pegawai. “Tujuan Baitul Arqam adalah memperkuat pemahaman Islam dan Muhammadiyah bagi staf, sementara Service Excellent harus membawa nilai tambah dalam pelayanan prima. Tahun 2026 kita menghadapi akreditasi universitas, maka seluruh komponen kampus harus berbenah,” tegasnya. (HUMAS UMMAT)

Tingkatkan Mutu Akademik dan Internasionalisasi Kampus, KUIK UMMAT Ikuti Workshop Penguatan Kerja Sama Perguruan Tinggi

Tingkatkan Mutu Akademik dan Internasionalisasi Kampus, KUIK UMMAT Ikuti Workshop Penguatan Kerja Sama Perguruan Tinggi

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) aktif berpartisipasi dalam Workshop Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Nusa Tenggara Barat, yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah VIII dalam kegiatan “Diseminasi Penguatan Kerja Sama Perguruan Tinggi bagi PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII” pada 15–16 Agustus 2025 di Mandalika Ballroom STP Mataram.

Kegiatan ini dihadiri oleh 53 perguruan tinggi swasta di NTB dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kapasitas akademik, memperkuat jaringan kerja sama, serta mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 Perguruan Tinggi. Workshop ini juga menjadi wadah penting bagi PTS untuk mensosialisasikan pentingnya kerja sama, memahami pelaporan kerja sama, dan meningkatkan kontribusi perguruan tinggi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat regional maupun nasional.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menekankan bahwa Penguatan kerja sama antar-PTS bukan sekadar formalitas administratif. Melalui kerja sama strategis, perguruan tinggi dapat meningkatkan mutu akademik, relevansi riset, serta memperluas kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk berinovasi dan berkolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Workshop ini menghadirkan sejumlah materi yang mendalam dan aplikatif, antara lain: Kerja Sama Berdampak, oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama LLDIKTI Wilayah VIII, membahas strategi membangun kerja sama yang efektif dan berkelanjutan. Creating World-class Developers: Introducing Apple Developer Academy Indonesia, oleh Apple Developer Academy, memberikan wawasan mengenai pengembangan talenta digital kelas dunia. Pendampingan Pengisian Laporan Kerma & Sosialisasi Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025, oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama, memandu PTS dalam pelaporan kerja sama yang akurat dan berdaya guna. Dan Nation-Building in the Digital Age: AI and Cloud Talent Development with AWS, oleh Amazon Web Service, membahas pengembangan talenta digital melalui teknologi AI dan cloud untuk mendukung pembangunan nasional.

Kepala KUI dan Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum., menyatakan bahwa Penguatan kerja sama dan internasionalisasi merupakan hal mutlak yang harus terus dilakukan. Kerja sama bukan hanya memperluas jaringan, tetapi juga menjadi pintu utama untuk meningkatkan kualitas proses akademik, penelitian, dan luaran yang bermutu. Dengan demikian, alumni UMMAT dapat memperoleh peluang kerja yang layak dan berkualitas. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LLDIKTI Wilayah VIII yang terus memfasilitasi penguatan kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kegiatan workshop ini juga menjadi kesempatan bagi UMMAT untuk memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di NTB yang berorientasi pada pengembangan akademik, inovasi, dan internasionalisasi. Melalui partisipasi aktif, UMMAT berharap dapat meningkatkan kolaborasi riset, program magang, pertukaran mahasiswa, dan berbagai bentuk kerja sama strategis lain yang memberi manfaat langsung bagi civitas akademika maupun masyarakat luas. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Kembali Mendunia! Mahasiswi Administrasi Bisnis Lolos Ajang Internasional di 3 Negara

UMMAT Kembali Mendunia! Mahasiswi Administrasi Bisnis Lolos Ajang Internasional di 3 Negara

Mataram, Semangat dan dedikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali terukir di panggung internasional. Kali ini, kabar gembira datang dari Baiq Fera Susmita Putri, mahasiswi Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), yang berhasil lolos sebagai peserta International Conference Santri Mendunia (ICSM) #Batch 3. Kegiatan bergengsi ini akan dilaksanakan pada 6–11 Oktober 2025 di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Berasal dari Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Fera bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengemban amanah untuk mengharumkan nama UMMAT dan Indonesia. Selama tujuh hari, ia akan mengikuti rangkaian kegiatan padat mulai dari presentasi paper ilmiah hingga study tour ke berbagai destinasi wisata, pesantren terkemuka, dan universitas unggulan di tiga negara.

Di tengah rasa syukur atas kelolosannya, Baiq Fera juga harus menghadapi sejumlah tantangan yang cukup besar. Saat ini ia sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Sumbawa, sehingga pengurusan paspor dan persiapan keberangkatan menjadi sedikit terhambat.

“Semoga saya bisa diberikan izin untuk pulang mengurus paspor selama satu minggu. Selain itu, dana keberangkatan juga menjadi tantangan tersendiri, namun saya optimis semua bisa teratasi dengan doa, usaha, dan dukungan banyak pihak,” ungkapnya penuh keyakinan.

Baiq Fera berharap prestasinya ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa UMMAT untuk lebih percaya diri dan berani mengambil peluang di berbagai ajang.

“Jangan pernah merasa diri tidak mampu atau takut. Untuk menuju kesuksesan, yang dibutuhkan adalah keberanian dan percaya diri. Saya berharap kampus terus memberikan dukungan kepada mahasiswa yang memiliki keberanian dan prestasi, serta membimbing mereka hingga menemukan tempat yang tepat untuk berkembang,” pesannya.

Wakil Dekan II FISIPOL UMMAT, Ayatullah Hadi, S.IP., M.IP., memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Baiq Fera. “Ananda Baiq Fera adalah representasi terbaik dari semangat dan dedikasi mahasiswa Indonesia. Keberaniannya untuk melangkah ke panggung internasional adalah inspirasi bagi mahasiswa lain. Saya percaya ia akan menunjukkan kemampuan luar biasa dan mengharumkan nama kampus UMMAT serta Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa FISIPOL UMMAT akan selalu mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi hingga level global.“Fakultas akan terus memberikan dukungan, baik moral maupun akademik, agar mahasiswa memiliki kepercayaan diri dan kompetensi yang kuat. Kami berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada, meskipun harus melewati berbagai tantangan,” tambahnya.

International Conference Santri Mendunia (ICSM) merupakan ajang yang mempertemukan para pemuda, pelajar, dan santri dari berbagai negara untuk saling berbagi gagasan, pengalaman, dan karya. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu membangun jejaring internasional, memperluas wawasan global, sekaligus memperkenalkan budaya dan potensi daerah asal mereka.

Baiq Fera menyadari bahwa kesempatan ini bukan hanya sekadar perjalanan akademik, tetapi juga perjalanan hidup. Ia bertekad mempersembahkan yang terbaik, tidak hanya dalam sesi presentasi, tetapi juga sebagai duta yang membawa citra positif mahasiswa UMMAT dan NTB di mata dunia.

Keikutsertaan Baiq Fera dalam ICSM 2025 membuktikan bahwa mahasiswa UMMAT memiliki kemampuan untuk bersaing secara global. Dukungan penuh dari berbagai pihak, baik kampus, pemerintah daerah, maupun masyarakat, diharapkan dapat membantu kelancaran perjalanan dan partisipasinya.

Dengan langkah pasti dan semangat yang tak padam, Baiq Fera siap menorehkan cerita baru yang akan menginspirasi mahasiswa lain untuk berani melangkah keluar dari zona nyaman, meraih mimpi, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. (HUMAS UMMAT)