Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan dukungan nyata kepada mahasiswanya. Sebanyak 21 mahasiswa UMMAT terpilih menerima Beasiswa Stimulan Kerja Sama (BSK), yang merupakan hasil kolaborasi antara UMMAT dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB (30/12).
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin menyampaikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang berhasil meraih beasiswa ini dan memberikan motivasi agar mereka terus berprestasi. “Selamat kepada 21 mahasiswa yang terpilih sebagai penerima Beasiswa Stimulan Kerja Sama. Semoga program ini dapat meningkatkan semangat belajar dan produktivitas mahasiswa, sehingga mereka mampu bersaing dan meraih prestasi,” ujarnya.
Program BSK ini merupakan salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa yang telah menunjukkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi muda NTB yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam kesempatan tersebut, para penerima beasiswa mengungkapkan rasa syukur dan komitmennya untuk terus belajar dan berprestasi. Salah satu penerima, yang merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Iin Dwian Putri menyampaikan harapannya agar beasiswa ini dapat menjadi pendorong untuk mencapai cita-cita.
“Sebagai penerima Beasiswa Stimulan Kerja Sama, Saya sangat berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas pendidikan saya. Beasiswa ini tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk belajar lebih banyak dan berkontribusi positif di lingkungan kampus,”ungkapnya.
Selain dukungan finansial, beasiswa ini juga dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi dan kerja keras mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus berkembang, baik dalam bidang akademik maupun pengembangan diri.
Dr. Erwin juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara UMMAT dan berbagai pihak eksternal untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa.
“Kami berkomitmen menghadirkan program-program pengembangan mahasiswa, baik melalui beasiswa maupun pelatihan lainnya. Kerja sama dengan BRIDA NTB ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di NTB. Semoga sinergi ini dapat terus berjalan dan membawa manfaat besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Erwin mengungkapkan bahwa UMMAT akan terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang mendukung pengembangan mahasiswa. Hal ini termasuk pelatihan, seminar, dan program pengembangan karier yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Acara penyerahan beasiswa ini ditutup dengan sesi foto bersama, yang menggambarkan semangat kolaborasi antara UMMAT dan Pemerintah Provinsi NTB dalam mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan berprestasi.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. UMMAT, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di NTB, terus memperkuat perannya dalam mendukung pencapaian visi NTB untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Dengan program seperti Beasiswa Stimulan Kerja Sama ini, UMMAT menunjukkan komitmennya untuk mendukung mahasiswa meraih cita-cita mereka, sekaligus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang mampu mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan kompetisi E-Sport bergengsi bertajuk “Honor of Kings Campus Attack” (28/12). Sebanyak 12 tim mahasiswa dari berbagai fakultas ikut ambil bagian dalam ajang ini, yang menjadi platform untuk menunjukkan bakat, strategi, dan keterampilan dalam dunia E-Sport yang kian populer di kalangan generasi muda (30/12).
Kompetisi ini mengusung format permainan yang menantang, di mana setiap tim yang terdiri dari lima pemain saling bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Dengan dukungan penuh dari “Honor of Kings” sebagai sponsor utama, suasana kompetisi terasa begitu profesional, memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
Ketua Panitia Pelaksana, M. Juni Aldi Irawan, mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan event ini. “Sebagai salah satu bentuk bahwasanya kita (mahasiswa) sudah mampu mengelola event-event besar seperti ini. Teman-teman panitia sangat antusias karena ini pertama kalinya diadakan di kampus. Harapannya, ke depan event seperti ini tidak hanya untuk mahasiswa UMMAT tetapi juga bisa kita buka untuk seluruh mahasiswa Indonesia,” ujarnya.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, terutama kepada “Honor of Kings” sebagai sponsor utama. Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya menjadi wadah unjuk bakat, tetapi juga sarana membuka peluang berprestasi di level nasional.
“Kami berterima kasih kepada Honor of Kings atas dukungannya yang luar biasa. Kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk mengembangkan potensi mereka, khususnya dalam bidang E-Sport. Harapan kami, para peserta mampu menunjukkan performa terbaik mereka dan membawa nama UMMAT ke panggung kompetisi nasional,” ujarnya.
Dr. Erwin juga menegaskan komitmen UMMAT dalam mendukung segala bentuk prestasi mahasiswa, baik akademik maupun non-akademik. “Setiap pencapaian mahasiswa akan mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi dari kampus,” tambahnya. Ia berharap acara ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan kompetitif.
Kompetisi “Honor of Kings Campus Attack” berlangsung dengan meriah dan mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa UMMAT. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk para penonton yang hadir langsung di lokasi, semakin memeriahkan suasana. Para peserta berjuang keras menampilkan kemampuan terbaik mereka, dengan strategi yang matang dan semangat kolaborasi yang tinggi.
Selama kompetisi, berbagai momen menarik terjadi di setiap pertandingan. Strategi yang dirancang dengan matang, kerja sama tim yang solid, dan aksi-aksi dramatis dari para pemain membuat suasana semakin seru. Para penonton yang memadati lokasi acara tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada tim favorit mereka, menciptakan atmosfer kompetisi yang penuh semangat.
Selain itu, acara ini juga menyediakan berbagai kegiatan pendukung seperti booth interaktif dari sponsor, sesi foto bersama maskot “Honor of Kings”, dan permainan mini yang memberikan hadiah menarik. Semua ini menambah keseruan dan daya tarik acara, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Ajang ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UMMAT untuk lebih dikenal dalam dunia E-Sport, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Kompetisi ini membuka peluang bagi mahasiswa UMMAT untuk mengembangkan potensi mereka di bidang E-Sport, yang kini menjadi salah satu industri terbesar di dunia. Dengan semangat yang dibangun melalui kompetisi ini, mahasiswa UMMAT diharapkan mampu membawa nama universitas menjadi kebanggaan di kancah E-Sport Indonesia.
Dalam sesi penutupan, penghargaan diberikan kepada tim-tim terbaik yang berhasil menunjukkan performa luar biasa. Juara pertama berhasil diraih oleh tim dari Fakultas Teknik yang menunjukkan strategi dan keterampilan luar biasa sepanjang kompetisi. Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, secara langsung menyerahkan trofi kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka.
Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, memupuk sportivitas, dan menciptakan semangat kolaborasi. Ketua Panitia, M. Juni Aldi Irawan, mengungkapkan bahwa keberhasilan acara ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh panitia dan dukungan berbagai pihak.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan berkarya di bidang yang mereka tekuni. Kami berharap UMMAT dapat terus menjadi pelopor dalam mendukung perkembangan E-Sport di Indonesia,” tutup Juni.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UMMAT terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, untuk menciptakan generasi yang unggul dan kompetitif di era modern ini (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI), berkolaborasi dengan Protection Gender Inclusion (PGI) Relawan, menyelenggarakan kampanye bertajuk “Anti Kekerasan terhadap Perempuan”. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang berasal dari berbagai organisasi UKM KSR di Mataram, seperti KSR PMI Universitas Nahdatul Ulama NTB, KSR PMI Universitas Islam Negeri Mataram, KSR PMI Universitas 45 Mataram, KSR PMI Universitas Pendidikan Mandalika, KSR PMI Universitas Mataram, dan KSR PMI Universitas Bumi Gora (23/12).
Ketua Umum KSR PMI UMMAT, Farischa Magfiratun Ramadhani, menjelaskan bahwa kampanye ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai bahaya dan dampak kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan adalah isu serius yang membutuhkan perhatian semua pihak, khususnya generasi muda yang menjadi penggerak perubahan di masa depan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang kekerasan gender, dampaknya, dan cara melawannya. Harapan kami, mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan,” ungkap Farischa.
Farischa juga menegaskan pentingnya peran kampus dalam upaya ini, termasuk dengan menyusun kebijakan yang tegas terhadap kasus kekerasan, memberikan edukasi berkelanjutan tentang kekerasan gender, serta menyediakan perlindungan bagi mahasiswa yang menjadi korban.
Ketua PGI Relawan, Bapak Zulfakar, menekankan pentingnya keberanian para korban kekerasan untuk berbicara dan melaporkan kasus yang mereka alami. “Tujuan utama kami adalah mencegah terulangnya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan. Melalui kampanye ini, kami berharap siapa pun yang menjadi korban kekerasan seksual berani untuk speak up dan melapor kepada pihak berwajib,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat luas.
Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi atas kolaborasi antara KSR PMI UMMAT dan PGI Relawan. Ia menyatakan bahwa kampus mendukung penuh kegiatan yang bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif.
“Kekerasan terhadap perempuan adalah masalah serius yang harus kita lawan bersama. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk memperkuat kesadaran dan komitmen semua pihak, khususnya civitas akademika UMMAT, dalam melawan kekerasan terhadap perempuan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi pandangan, pengalaman, serta ide-ide untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kekerasan. Dalam sesi ini, berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta menambah antusiasme dan kebermanfaatan acara.
Acara ini ditutup dengan deklarasi bersama untuk melawan kekerasan terhadap perempuan, disertai ajakan untuk menyebarkan semangat positif kepada komunitas masing-masing. Kampanye ini bukan hanya menjadi momentum penting bagi UKM KSR PMI UMMAT dan PGI Relawan, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mengukir sejarah dengan meraih enam penghargaan bergengsi pada ajang AWARD LLDIKTI Wilayah VIII, yang digelar pada 20 Desember 2024. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras UMMAT dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, baik di level regional maupun nasional (23/12).
Berikut adalah enam penghargaan yang berhasil diraih UMMAT, yakni (1). Perguruan Tinggi Swasta dengan Pencapaian Guru Besar Tahun 2024, yang menunjukkan komitmen UMMAT dalam mendukung peningkatan kualitas akademik dan profesionalisme para dosennya; (2). Partisipan Anugerah Kerjasama Diktisaintek Tahun 2024, sebagai apresiasi atas kontribusi UMMAT dalam pengembangan inovasi dan teknologi; (3). Perguruan Tinggi Swasta dengan Partisipasi Terbanyak II dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2024, yang mencerminkan dukungan UMMAT terhadap pengembangan organisasi mahasiswa; (4). Perguruan Tinggi Swasta Partisipan Terbanyak dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Insentif Tahun 2024, yang menegaskan komitmen UMMAT dalam membina kreativitas dan inovasi mahasiswa; (5). Perguruan Tinggi Swasta dengan Partisipasi Terbanyak II dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang Tahun 2024, yang memperkuat posisi UMMAT sebagai kampus yang memprioritaskan kegiatan kreatif mahasiswa (6). Perguruan Tinggi Swasta dengan Pendanaan Hibah Penelitian Fundamental Regular Terbanyak Tahun 2024, sebagai pengakuan atas dedikasi UMMAT dalam mendukung penelitian berkualitas.
Wakil Rektor I UMMAT, Dr. Harry Irawan Johary, S. Hut., M. Si., mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih. “Ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika UMMAT. Penghargaan ini merupakan refleksi dari upaya kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan,” ujarnya.
Namun, Dr. Harry juga mengingatkan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru. “Kita masih berada di level menengah dalam Wilayah VIII. Masih banyak PTS di wilayah Bali yang lebih unggul, dan ini menjadi cerminan bahwa kita harus bekerja lebih keras lagi. Mulai sekarang, kita harus bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMMAT,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM untuk menghadapi persaingan ke depan. “Saya yakin dengan potensi SDM yang kita miliki, kita bisa mencapai hasil yang lebih baik. Namun, kita juga harus terus waspada, karena PTS lain di NTB juga terus berkembang. Ini adalah momentum untuk introspeksi dan memperkuat strategi akademik ke depan,” tambahnya.
Keberhasilan UMMAT dalam meraih penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen kampus dalam mendukung inovasi dan kolaborasi. Salah satu program yang menjadi unggulan adalah keterlibatan aktif dalam program PKM dan PPK Ormawa, yang bertujuan untuk membangun kapasitas mahasiswa dalam berorganisasi, berkreativitas, dan berinovasi.
Selain itu, UMMAT juga menunjukkan komitmennya dalam bidang penelitian dengan menjadi salah satu penerima pendanaan hibah penelitian fundamental terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa UMMAT tidak hanya fokus pada pengembangan mahasiswa, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap ilmu pengetahuan.
Sebagai bagian dari langkah strategis ke depan, Dr. Harry menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan institusi dan target akademik dosen. “Kebijakan yang kita buat harus terfokus pada pencapaian tujuan yang jelas. Peningkatan jumlah guru besar dan kualitas penelitian harus menjadi prioritas bersama,” jelasnya.
Dengan penghargaan yang telah diraih, UMMAT optimis untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya, tidak hanya di NTB, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.
“Prestasi ini adalah milik kita bersama. Mari kita jadikan ini sebagai motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Dr. Harry.
Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VIII ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan dan inovasi di dunia pendidikan (HUMAS UMMAT).
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan keunggulan mahasiswanya di tingkat nasional. Dalam Kompetisi Canva Tingkat Nasional yang digelar oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ifan Setiawan dan Supratman Jayadi, mahasiswa semester tujuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi PPKn, berhasil mengukir prestasi gemilang (20/12).
Ifan Setiawan mencatatkan namanya sebagai Juara 1 di empat kategori sekaligus, yaitu Motion Video, Media Promosi, Watercolor Painting, dan Digital Painting, serta Juara 2 pada kategori Canvatar. Sementara itu, Supratman Jayadi membawa pulang tiga penghargaan dalam lomba desain Canva Batch 4, yakni sebagai Juara 2, Juara 3, dan Harapan 3.
Ifan Setiawan, mahasiswa asal Dompu, mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju juara penuh dengan tantangan. Selain menghadapi lebih dari 200 peserta berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, Ifan harus mengatasi kendala teknis dan tekanan waktu.
“Setiap desain yang saya buat harus memenuhi kriteria penilaian juri, yang sering kali memerlukan proses trial and error. Tekanan waktu dan koneksi internet yang tidak stabil menjadi hambatan tersendiri. Namun, saya selalu percaya bahwa tantangan adalah peluang untuk belajar dan berkembang,” tutur Ifan.
Dengan tekad yang kuat, Ifan mampu mengungguli peserta lain dan membuktikan kualitasnya. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UMMAT di kancah nasional.
Sedangkan Supratman Jayadi, mahasiswa asal Bajur, Labuapi, turut menorehkan prestasi di ajang yang sama. Dalam lomba desain Canva Batch 4 yang diikuti lebih dari 500 peserta, Supratman menghadapi tantangan besar, termasuk menjaga fokus selama kompetisi daring berlangsung selama dua pekan.
“Meskipun kesulitan fokus karena lomba berlangsung online, saya tetap berusaha maksimal dalam setiap desain yang saya buat. Kompetisi ini memberi saya pengalaman berharga untuk terus meningkatkan kualitas karya,” ujarnya.
Prestasi Ifan dan Supratman mendapat apresiasi besar dari pihak kampus. Dr. Muhammad Nizaar, M.Si., Dekan FKIP UMMAT, menyatakan bahwa kompetensi digital adalah kebutuhan utama di era pendidikan modern.
“Di zaman sekarang, guru tidak hanya harus cakap dalam mengajar, tetapi juga harus menguasai teknologi digital untuk mendukung pembelajaran. Saya berharap mahasiswa UMMAT semakin banyak berpartisipasi dalam lomba-lomba digital, karena keterampilan ini sangat penting untuk dunia kerja,” kata Dr. Nizaar.
Selain itu, Ifan dan Supratman memiliki harapan besar untuk mahasiswa dan kampus. Ifan berharap UMMAT terus menjadi tempat pengembangan diri mahasiswa, tidak hanya secara akademik tetapi juga secara personal. “Saya berharap setiap mahasiswa UMMAT dapat mengasah potensi terbaiknya dan siap bersaing di dunia kerja yang kompetitif,” ungkapnya.
Senada dengan Ifan, Supratman berharap kampus lebih memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keahlian di bidang masing-masing. “Semoga UMMAT terus mendukung mahasiswa agar dapat berkembang sesuai potensinya,” tambahnya.
Kompetisi ini juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan keterampilan digital. Sebagai ajang yang menuntut kreativitas tinggi dengan penggunaan aplikasi Canva, lomba ini membuktikan bahwa teknologi bisa dimanfaatkan secara optimal untuk berkarya.
Ifan dan Supratman menjadi contoh nyata bahwa semangat juang dan dedikasi dapat membawa hasil luar biasa. Prestasi mereka diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UMMAT lainnya untuk terus berinovasi dan berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional (HUMAS UMMAT).