Mataram, 20 Mei 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan daya saing lulusan melalui penguatan kerja sama internasional. Kali ini, melalui Kantor Urusan Internasional (KUI), UMMAT menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Kerja Sama Program Kerja Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UMMAT dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Profesi Australia”. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan diakui secara global.
Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern telah memberikan kontribusi besar dalam membangun bangsa melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. “Alhamdulillah, saat ini Muhammadiyah telah memiliki 172 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, 83 di antaranya merupakan Universitas, termasuk diantaranya UMMAT. Tujuan besar dari seluruh amal usaha ini adalah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat yang mandiri, berpengetahuan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Dr. Zaenuddin menegaskan bahwa UMMAT menargetkan diri untuk berdaya saing di tingkat ASEAN, dan kerja sama dalam bidang sertifikasi profesi internasional merupakan langkah strategis menuju tujuan tersebut.
Hadir sebagai mitra strategis dari Australia, Mr. Muhammad Saghir Ahmad memperkenalkan program pelatihan darurat yang dirancang secara khusus oleh The Victorian College of Training and Development Pty Ltd (VCTD) Australian People Management Institute. VCTD merupakan sebuah Registered Training Organization (RTO No. 45114) yang telah memiliki reputasi internasional dalam menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang berfokus pada kebutuhan industri dan tenaga kerja global.
Dalam paparannya, Mr. Saghir menjelaskan bahwa lembaga ini tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga pada peningkatan kualitas manajemen sumber daya manusia secara holistik, sesuai dengan standar terkini yang berlaku di Australia. Melalui kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi seperti UMMAT, program pelatihan ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pelatihan pertama bersertifikat internasional yang praktis, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah dan UMMAT dipilih sebagai mitra kerja sama karena memiliki visi yang kuat dalam pengembangan kemanusiaan dan pendidikan. “Kami melihat Muhammadiyah tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai gerakan kemanusiaan. Visi ini sangat sejalan dengan misi lembaga kami,” ujarnya.
Adapun program pelatihan yang ditawarkan mencakup: Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pertolongan Pertama Dasar, Pertolongan Pertama di Lingkungan Pendidikan dan Perawatan dan Pertolongan Pertama Tingkat Lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LSP UMMAT, Assoc. Prof. Dr. Junaidin, M.Pd., yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa LSP merupakan lembaga pelaksana sertifikasi kompetensi kerja yang telah mendapat lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Lisensi ini adalah bentuk pengakuan dari BNSP bahwa LSP UMMAT berwenang untuk melaksanakan uji dan sertifikasi profesi di berbagai bidang. Dengan adanya kerja sama ini, kita akan melakukan sinkronisasi standar agar kompetensi yang diuji dan disertifikasi tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga internasional,” ungkap Dr. Junaidin.
Saat ini, LSP UMMAT menawarkan sembilan skema sertifikasi kompetensi, yaitu: Skema K3 Muda, Skema Pengolahan Data, Skema Laboran, Skema Pendidikan dan Pelatihan, Skema Uji Laboratorium, Skema Pangan, Skema Digital Marketing, Skema Konsultan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Skema Pustakawan.
Dr. Junaidin optimistis bahwa kerja sama dengan lembaga sertifikasi Australia ini akan memperluas jangkauan pelatihan dan meningkatkan pengakuan atas sertifikasi yang dikeluarkan oleh UMMAT, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UMMAT dan VCTD Australian People Management Institute. (HUMAS UMMAT)
Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerja Sama terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas mahasiswa di level global dengan menggelar kegiatan sosialisasi Program Beasiswa International Talent Education Special Program (INTENS) yang bekerja sama dengan lembaga Intact Base Surabaya, Pada Jumat, 16 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Rektorat UMMAT ini menghadirkan Direktur Intact Base Surabaya, Andre SO, sebagai narasumber utama. Ia memaparkan berbagai peluang beasiswa studi ke luar negeri, khususnya ke Taiwan, yang terbuka luas bagi mahasiswa Indonesia. Dalam pemaparannya, Andre menjelaskan bahwa program INTENS merupakan platform pendampingan pendidikan internasional yang berfokus pada pemberdayaan pelajar Indonesia agar dapat mengakses pendidikan tinggi di luar negeri melalui skema beasiswa penuh, salah satunya dari Kementerian Pendidikan Taiwan.
“Melalui program INTENS, mahasiswa bisa mendapatkan pembiayaan penuh untuk melanjutkan studi di universitas terkemuka di Taiwan. Tidak hanya kuliah, tetapi juga bisa mengikuti skema dual degree 3+1, di mana tiga tahun kuliah di Indonesia dan satu tahun di luar negeri. Ini peluang emas yang harus dimanfaatkan,” terang Andre.
Wakil Rektor IV, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan Intact Base Surabaya. Beliau menekankan bahwa UMMAT sangat terbuka terhadap bentuk kolaborasi internasional yang dapat memperkuat eksistensi global mahasiswa dan institusi.
“Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting. Kita berharap ada tindak lanjut berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat agar kerja sama ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga implementatif dan berkelanjutan,” ungkap Dr. Zaenuddin dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerja Sama UMMAT, dalam paparannya menjelaskan bahwa UMMAT saat ini tengah mengembangkan program-program unggulan berbasis internasional, termasuk Dual Degree Program 3+1 dengan sejumlah perguruan tinggi di Taiwan. Program ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Taiwan dan menjadi salah satu inisiatif penting dalam mendorong mahasiswa untuk berkiprah di tingkat global.
“Ke depan, kami ingin lebih banyak mahasiswa UMMAT yang mampu menjangkau pendidikan internasional. Ini bukan hanya tentang studi, tetapi juga tentang membangun jejaring global, meningkatkan kompetensi lintas budaya, serta memperluas wawasan sebagai generasi muda yang siap berkontribusi di era globalisasi,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri puluhan mahasiswa dari Fakultas Teknik. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang muncul selama sesi berlangsung. Para peserta juga mendapatkan informasi teknis mengenai cara mendaftar, persiapan dokumen, serta dukungan yang diberikan oleh Intact Base dalam proses aplikasi beasiswa.
Di akhir kegiatan, pihak KUI mengajak seluruh mahasiswa untuk terus mempersiapkan diri menghadapi peluang internasional ini, baik melalui peningkatan kemampuan bahasa Inggris, penguatan profil akademik, maupun pengembangan soft skills.
“Terima kasih kepada tim dari INTENS Program atas kolaborasi dan sharing yang luar biasa hari ini. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Untuk mahasiswa UMMAT, ayo siapkan dirimu dari sekarang. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di International Office UMMAT,” tutup Asbah, M.Hum dengan semangat (HUMAS UMMAT).
Mataram, 19 Mei 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan potensi generasi muda dengan menggelar UMMAT Fest 2025, sebuah perayaan besar kreativitas mahasiswa yang mengusung tema “Semarak Perayaan Kreativitas Mahasiswa dalam Membangun Potensi di Era Intelijensial”. Kegiatan ini menjadi ajang inspiratif untuk mengekspresikan inovasi, bakat, dan ide-ide segar mahasiswa di tengah tantangan zaman berbasis kecerdasan buatan dan teknologi digital.
UMMAT Fest 2025 bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan telah menjelma menjadi event kolaboratif antarperguruan tinggi se-Pulau Lombok. Dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa dari berbagai kampus, acara ini mempertemukan ragam kreativitas dan semangat kompetitif dalam suasana penuh semarak dan kebersamaan.
Ketua BEM UMMAT, Supriadin, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar festival kampus. “UMMAT Fest ini adalah wadah bagi seluruh elemen mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat dan produktif. Di tengah era intelijensial seperti sekarang, mahasiswa harus bisa berpikir visioner, menciptakan inovasi, dan membuktikan bahwa mereka siap bersaing. Lewat kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri serta menguatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan dalam UMMAT Fest 2025 sangat beragam, mencakup kompetisi desain poster, penulisan esai ilmiah, baca puisi, tari tradisional, musik akustik, futsal, voli, hinggabazar produk kreatif mahasiswa. Setiap kegiatan menghadirkan energi baru dan semangat kolaboratif yang mencerminkan kesiapan mahasiswa menghadapi era baru yang sarat tantangan dan peluang.
Tak hanya UKM dan organisasi internal kampus, berbagai komunitas mahasiswa dari luar UMMAT turut ambil bagian dalam memeriahkan acara ini. Semangat inklusif dan sinergis menjadikan UMMAT Fest sebagai ajang yang melampaui sekat institusi, menjadi ruang bersama untuk bertumbuh dan berbagi inspirasi.
“Kreativitas bukan hanya milik individu, tapi juga lahir dari kerja kolektif. UMMAT Fest adalah panggung kebersamaan yang melahirkan karya dan gagasan luar biasa,” ujar Supriadin menambahkan.
UMMAT Fest 2025 juga menjadi refleksi dari semangat mahasiswa yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi transformasi digital. Acara ini memperlihatkan bahwa mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan.
Lebih jauh, Supriadin berharap UMMAT Fest mampu menjadi titik tolak lahirnya generasi mahasiswa yang tak hanya intelek, namun juga berkarakter dan siap berkontribusi nyata. “Ajang ini harus menjadi ruang untuk meningkatkan soft skill mahasiswa seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja tim, dan kreativitas yang semuanya dibutuhkan di dunia nyata,” pungkasnya.
Dengan semangat penuh warna, UMMAT Fest 2025 hadir sebagai pembuktian bahwa mahasiswa bukan hanya pelajar di ruang kelas, melainkan penggerak perubahan yang siap membawa inovasi, kontribusi, dan harapan baru bagi bangsa dan negara. (HUMAS UMMAT)
Narmada,10 Mei 2025-Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan Kemah Dakwah ORTOM 2025 dalam upaya memperkuat peran organisasi otonom (ORTOM) sebagai penggerak utama dalam membangun atmosfer kampus Islami. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari satu malam, dari tanggal 10 hingga 11 Mei 2025, bertempat di destinasi wisata alam yang sejuk dan tenang, Gunung Aur, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Kegiatan ini melibatkan tiga ORTOM besar di lingkungan UMMAT, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci (TS). Para peserta hadir dengan penuh semangat untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang sebagai media pembinaan, kolaborasi, dan refleksi spiritual.
Ketua Divisi ORTOM LP3IK, Muhammad Sahril, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang menjadi bagian dari pembinaan karakter kader Muhammadiyah di UMMAT. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Kemah dakwah ORTOM adalah wujud nyata komitmen LP3IK dalam membina dan memperkuat sumber daya ORTOM agar dapat berkontribusi lebih besar dalam membentuk ekosistem kampus Islami,” ungkap Sahril.
Ia menambahkan bahwa kemah dakwah ini bukan sekadar ajang pertemuan fisik, tetapi lebih jauh menjadi ruang pembelajaran bersama, pertukaran ide, dan perumusan langkah strategis dalam menjalankan peran dakwah di kampus. “Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahim antarpengurus ORTOM. Harapan kami sederhana, yakni agar kolaborasi yang terbangun selama kemah dapat terus berlanjut dalam program-program nyata ke depan,” tambahnya.
Selama dua hari kegiatan, para peserta mendapatkan lima materi dasar yang menjadi pondasi gerakan dakwah kampus. Materi-materi tersebut meliputi: Peran Strategis ORTOM dalam Mewujudkan Kampus Islami, Manajemen Kepemimpinan Dakwah Mahasiswa, Internalisasi Nilai-Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Sinergi Antar-ORTOM dalam Program Dakwah Kampus dan Tadabbur Alam sebagai Sarana Tazkiyah dan Refleksi Diri.
Setiap materi disampaikan dalam suasana yang interaktif dan reflektif, ditambah dengan sesi diskusi kelompok dan simulasi kegiatan dakwah. Para peserta juga diajak untuk melakukan tadabbur alam, merenungi kebesaran ciptaan Allah di tengah hutan Gunung Aur yang asri.
Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., turut hadir dan memberikan apresiasi kepada LP3IK serta seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. “Saya sangat berterima kasih kepada LP3IK dan panitia yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan baik. Kemah dakwah ORTOM menjadi momen penting untuk memperkuat ukhuwah, karena kesibukan masing-masing seringkali membatasi pertemuan antarlembaga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan besar kepada seluruh ORTOM agar mampu menjadi pelopor dan penggerak utama dalam membentuk budaya kampus yang Islami dan bermartabat. “Saya sangat berharap ORTOM dapat menjadi garda depan dalam mewujudkan ekosistem kampus Islami di UMMAT. Kegiatan ini juga harus mampu melahirkan semangat tadabbur, tafakur, dan tasyakur, serta diterjemahkan ke dalam tindakan nyata di lingkungan kampus,” tegasnya.
Salah satu peserta dari IMM, Zainul Arifin, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Kemah ini membuka ruang dialog dan pemahaman bersama antar-ORTOM. Kami merasa lebih terhubung satu sama lain dan termotivasi untuk membawa semangat dakwah ke dalam kegiatan kami di kampus,” ujarnya.
Sementara itu, peserta dari HW dan Tapak Suci juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memperkaya pengalaman spiritual mereka serta menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap visi besar dakwah kampus (HUMAS UMMAT).
Surakarta, 14 Mei 2025 — Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melakukan kunjungan studi tiru ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam rangka penguatan tata kelola penjaminan mutu, integrasi sistem informasi, dan pengembangan layanan kemahasiswaan. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Induk Siti Walidah UMS ini menjadi bagian dari upaya strategis mempererat sinergi antarperguruan tinggi Muhammadiyah menuju tata kelola kampus yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Rombongan UMMAT yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., terdiri atas tujuh delegasi dari unit-unit strategis seperti Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), serta Bidang Kemahasiswaan dan Akademik. Rombongan disambut secara resmi oleh Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., bersama jajaran pimpinan unit kerja terkait di lingkungan UMS.
Prof. Ihwan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UMMAT kepada UMS sebagai mitra studi tiru dan menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan tinggi. “Kami menyambut baik kunjungan UMMAT sebagai langkah strategis untuk saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam tata kelola universitas. Sinergi ini menjadi wujud nyata dari semangat fastabiqul khairat di lingkungan persyarikatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Erwin menegaskan bahwa UMMAT saat ini tengah menjalankan transformasi besar-besaran di bidang akademik dan tata kelola kelembagaan. “Salah satu fokus utama kami adalah pembenahan sistem informasi akademik, penjaminan mutu internal, serta peningkatan layanan kemahasiswaan berbasis digital dengan target meraih akreditasi institusi unggul pada tahun 2026. Kami ingin belajar langsung dari UMS yang telah lebih dulu menata sistem tersebut secara sistematis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan studi tiru terbagi dalam dua sesi utama. Sesi pertama menampilkan pemaparan dari Ketua LPM UMS mengenai sistem penjaminan mutu internal berbasis SPMI, pelaksanaan audit mutu internal, serta strategi integrasi sistem mutu dengan pelaporan akreditasi nasional. Sesi kedua berfokus pada presentasi dan diskusi bersama Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UMS, membahas pengembangan sistem informasi kampus berbasis dashboard, sinkronisasi data akademik dan kemahasiswaan, serta digitalisasi layanan berbasis pengalaman pengguna (user experience).
Tidak hanya mengikuti paparan, delegasi UMMAT juga berkesempatan mengunjungi sejumlah unit strategis seperti UPT TIPD, Pusat Layanan Mahasiswa, dan Command Center UMS untuk menyaksikan langsung implementasi sistem informasi secara real-time dan terintegrasi.
Kepala LPM UMMAT yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa UMS telah menjadi inspirasi dalam membangun budaya mutu kampus secara menyeluruh dan berkelanjutan. “Kami mendapatkan banyak insight terkait pengelolaan data mutu, perencanaan strategis berbasis evaluasi diri, serta bagaimana melibatkan seluruh sivitas akademika dalam proses peningkatan mutu,” ujarnya.
Kunjungan ini juga memperkuat kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara UMMAT dan UMS, terutama dalam pendampingan pendirian Fakultas Kedokteran UMMAT. Kedua pihak sepakat untuk terus memperluas ruang kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan institusi. “Harapan kami, sinergi ini bisa melahirkan ekosistem pendidikan tinggi Muhammadiyah yang kuat, saling mendukung, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutup Dr. Erwin (HUMAS UMMAT).