Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Mahasiswa Pecinta Alam (PPK ORMAWA MAPALA) melaksanakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Santong sebagai langkah awal dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan konservasi hutan. Jumat, 14 Juni 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta para Kepala Dusun. Ketua PPK ORMAWA, Jalil Ilham memimpin presentasi pemaparan program kerja (Proker). yang mencakup lima inisiatif utama, yakni:
1. Pembuatan Kelompok Literasi dan Konservasi Hutan : Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya konservasi hutan.
2. Pembuatan Pupuk Organik: Memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian.
3. Pembuatan Eco Brick: Mengajak masyarakat untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan.
4. Pembuatan Peta Potensi Desa: Membantu mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di Desa Santong.
5. Pembuatan Web Desa Santong: Mempromosikan desa dan potensinya secara luas, serta menjadi sumber informasi bagi warga dan pengunjung.
Ia menjelaskan bahwa program-program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Santong. “Harapannya dengan proker ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa Santong,” ujarnya.
Dosen pembimbing lapangan, Muslimin, M.Pd., juga memberikan dukungannya, “Semoga dengan program-program adik-adik PPK ORMAWA ini bisa berimbas kepada kegiatan sosial masyarakat Desa Santong.”
Kepala Desa Santong, Zaini Ansori, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut. “Kami harap kegiatan-kegiatan seperti ini sering dilaksanakan di Desa Santong. Kami terbuka dan selalu menerima segala bentuk kegiatan pengabdian di sini seperti KKN dan sebagainya,” katanya.
Desa Santong, dengan luas 1.200 hektar, terdiri dari 24 dusun, dan berpopulasi sekitar 9.000 orang, memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui program ini. Jumlah janda di desa ini mencapai 300 orang, yang juga membutuhkan perhatian khusus dalam program pemberdayaan.
Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., menekankan pentingnya program ini. “Program PPK ORMAWA ini hadir di Desa Santong karena desa ini sangat potensial, terutama dalam hal hutannya,” jelasnya.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Santong dapat lebih memahami dan berpartisipasi aktif dalam program-program yang telah dirancang, sehingga tujuan pemberdayaan dan konservasi dapat tercapai dengan optimal (HUMAS UMMAT).
Mataram, Program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menyelenggarakan acara Kuliah Pakar bertajuk “Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Project-Based Learning (PJBL) di Era Kurikulum Merdeka.” Acara yang diadakan di Aula FKIP dan melalui platform Zoom Meet ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, Dr. Masrin, M.Pd., dan Dr. Erwin, M.Pd., dengan moderator Supratman, M.Pd., yang semuanya adalah alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMMAT.
Dekan FKIP UMMAT, Dr.Muhammad Nizaar,M.Pd.,Si., membuka kegiatan dengan resmi, tidak lupa ia sampaikan pentingnya pengembangan metode pengajaran inovatif seperti PJBL dalam konteks Kurikulum Merdeka. Ia menggarisbawahi bahwa pendekatan PJBL dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan praktis, serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia nyata dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.
Narasumber 1, Dr. Masrin membuka sesi dengan membahas permasalahan pendidikan di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan laporan tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-73 dari 78 negara dalam hal kualitas pendidikan. “Minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan hanya 0,01% dari populasi yang benar-benar memiliki minat baca tinggi, jauh di bawah Malaysia dan Brunei Darussalam,” ujar Dr. Masrin.
Dr. Masrin menegaskan pentingnya guru memiliki potensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. “Guru harus mampu mengajar tidak hanya konsep tetapi juga penerapan praktisnya,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran serta perlunya guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang tidak hanya bergantung pada buku pedoman pemerintah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pembelajaran yang berbasis guru harus diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa,” katanya.
Narasumber 2, Dr. Erwin kemudian menjelaskan definisi dan prinsip-prinsip PJBL. Ia menekankan bahwa PJBL mengedepankan keaktifan peserta didik dan pembelajaran kolaboratif. “Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda, ada siswa yang suka auditori, visual, ada juga yang lebih memilih kinestetik” jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa kelas yang terlalu besar menjadi tantangan dalam mendiagnosis kemampuan awal siswa dengan baik. Namun, ia menegaskan bahwa hasil pembelajaran PJBL harus dapat ditampilkan dan dipresentasikan oleh siswa. “Tujuan PJBL adalah memotivasi siswa untuk terlibat aktif, mengembangkan keterampilan praktis, dan mendorong pembelajaran yang bermakna,” ujarnya.
Ia juga menguraikan langkah-langkah implementasi PJBL dalam pengajaran Bahasa Indonesia, tersebut ( Menentukan proyek, Perencanaan proyek, Pelaksanaan proyek dan Presentasi).
Ia juga sebutkan bahwa ada empat keterampilan abad 21 (berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif, dan komunikatif), dan keempatnya harus terintegrasi dalam pendidikan. “Peran guru dalam PJBL adalah sebagai fasilitator, mentor, dan evaluator, sementara siswa harus menjadi pemikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif,” jelasnya.
Moderator kegiatan, Supratman, M.Pd., dengan cermat memandu diskusi dan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta baik yang hadir di aula maupun yang bergabung melalui Zoom Meet.
Acara Kuliah Pakar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan yang tertarik dengan inovasi dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Selain memberikan wawasan baru, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi konstruktif antara alumni dan civitas akademika FKIP UMMAT.
Dengan suksesnya acara ini, FKIP UMMAT berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya dalam pengajaran Bahasa Indonesia di era Kurikulum Merdeka (HUMAS UMMAT).
Mataram, Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Prodi STI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) hadirkan acara kuliah pakar yang bertajuk, “Masa Depan Data Science dan Big Data: Peluang dan Tantangan Pemanfaatannya di Era Digital.” Acara berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman Kamis 30 Mei 2024.
Ketua Program Studi (Kaprodi) STI, Nani Sulistianingsih S.Kom., M.Engg, menyambut hangat kegiatan ini . Ia juga berharap Kuliah pakar ini menjadi upaya untuk terus memberikan edukasi yang berkualitas kepada mahasiswa, serta menghadirkan wawasan terbaru dalam dunia informasi teknologi.
“Dalam era digital ini, data adalah aset berharga. Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efektif akan menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang relevan agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Dekan Teknik, Dr. H. Aji Syailendra U., M.Sc., menyampaikan urgensi pemahaman mendalam tentang Data Science dan Big Data dalam era digital yang terus berkembang pesat. Data science dan big data adalah bidang yang sedang berkembang pesat dan memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor.
Kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data secara efektif dapat memberikan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, memahami dan menguasai bidang ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi kita semua, khususnya bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.
“Saya berharap, melalui kuliah tamu ini, para mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru, mengembangkan keterampilan analitis, serta memahami bagaimana teknologi ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, harapnya.
Narasumber utama dalam acara ini Lalu Erfani Maula Yunus, S. Kom, seorang ahli dalam bidang Machine Learning Engineering. Dengan keahliannya yang mendalam dan pengalaman yang luas, Ia, memaparkan tren terkini, peluang yang tersedia, dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan Data Science dan Big Data di era digital.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perubahan besar dalam cara data digunakan oleh berbagai organisasi, jadi sangat penting kita mempelajarinya sekarang ini”, jelasnya.
Data science ini bidang yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstraksi pengetahuan dan wawasan dari data dalam berbagai bentuk, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Sementara itu, big data merujuk pada volume besar data yang tidak dapat diolah dengan cara konvensional karena ukurannya yang sangat besar.
Ke depan, kita dapat melihat beberapa tren utama yang akan mempengaruhi perkembangan data science dan big data, termasuk: Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin: Integrasi lebih lanjut dengan AI dan machine learning untuk analisis data yang lebih canggih., Data Real-time: Peningkatan penggunaan data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif. Internet of Things (IoT): Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung akan menghasilkan lebih banyak data yang dapat dianalisis.
Diskusi yang terjadi antara narasumber dan peserta sangat produktif, memungkinkan pertukaran gagasan dan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana Data Science dan Big Data dapat mengubah berbagai industri, seperti perdagangan, kesehatan, dan keuangan. Para peserta juga aktif berbagi pengalaman serta wawasan mereka terhadap topik yang dibahas.
Kuliah pakar ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi platform untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa, akademisi, dan profesional di bidang teknologi informasi, untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi (HUMAS UMMAT).
Mataram, Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (KOORKOM IMM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menggelar acara bedah buku “Pemuda Negarawan dari Pemuda untuk Indonesia”. Acara ini dibuka secara resmi oleh Pembina Organisasi Otonom (ORTOM) UMMAT, Sahril, M.Pd., di Auditorium H. Anwar Ikraman, Jumat, 24 Mei 2024.
Pembina ORTOM, Sahril, M. Pd., menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa. “Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Buku ini adalah salah satu wujud kontribusi nyata dari para pemuda untuk bangsa,” ujarnya.
“Dari acara ini tentunya kami berharap keberadaan Koorkom UMMAT menjadi wadah untuk mahasiswa/pemuda bisa mengembangkan skillnya dan terus eksis didalam menyebarkan hal-hal positif yang bermanfaat bagi UMMAT dan bangsa”, harapnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni penulis 99 buku termasuk buku “Pemuda Negarawan dari Pemuda untuk Indonesia” Syamsudin Kadir., dan Dosen UMMAT yang juga aktivis muda Muhammadiyah, Syamsul Hidayat, Ph. D.
Syamsudin Kadir ungkapkan latar belakang penulisan buku Pemuda Negarawan. “Buku ini lahir dari kegelisahan kami melihat kondisi bangsa yang memerlukan lebih banyak kontribusi dari para pemuda. Melalui buku ini, kami ingin memotivasi pemuda untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.
“Namun, kita lihat sekarang ini pemuda-pemuda kita ini kehilangan jati dirinya, keberaniannya mengkritik pemerintah sudah mulai pudar, padahal sekarang yah zamannya sudah canggih, seharusnya pemuda ini bisa memanfaatkan teknologi”, kritiknya.
“Saya yakin yang ada disini punya sosial media, ayok manfaatkan sosial media kita dengan sebaik-baiknya, tebarkan hal-hal positif”, imbuhnya.
Sementara itu, Syamsul Hidayat memberikan perspektif akademis dan pengalaman lapangan mengenai pentingnya pendidikan dalam mencetak pemuda-pemuda negarawan. “Pendidikan karakter yang kuat adalah fondasi utama untuk melahirkan pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi,” katanya.
“Pemuda sebagai agen perubahan harus benar-benar bisa mengambil peran didalam gejolak problem yang terjadi sekarang ini, misalnya sekarang UKT di perguruan tinggi negeri naik, harga jagung anjlok, pemuda disini harus bersuara dan memikir solusinya”, terangnya.
Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa, para pemuda yang antusias dan bersemangat untuk memperdalam pemahaman tentang peran strategis generasi muda dalam memajukan Indonesia. Selain itu, juga terdapat sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai topik yang dibahas dalam buku tersebut.
Ketua Koordinator Komisariat IMM UMMAT, Irwansyah, sampaikan harapannya agar acara ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa. “Kami berharap melalui bedah buku ini, semangat kepemudaan dan jiwa negarawan dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan mahasiswa UMMAT,” ungkapnya.
Acara ini tidak hanya merupakan platform untuk memperkenalkan buku yang inspiratif, tetapi juga sebagai ajang diskusi dan refleksi bersama tentang peran pemuda dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Para peserta yang hadir diharapkan dapat mengambil inspirasi dan motivasi dari acara ini untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang demi kemajuan bangsa, sesuai dengan semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam buku “Pemuda Negarawan dari Pemuda untuk Indonesia”, (HUMAS UMMAT).
Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), selenggarakan mentoring bisnis dengan tema “Wirausaha Muda Berbagi dan Menginspirasi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Elixir Cafe UMMAT Selasa, 30/04/2024. Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M. Pd. secara resmi membuka acara dimaksud denagan tujuan untuk memberikan wadah bagi para wirausaha muda untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inspirasi guna memajukan bisnis mereka.
Puluhan mahasiswa dan alumni yang memiliki minat dan potensi dalam dunia kewirausahaan turut antusias hadir dalam kegiatan. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman sukses dari para alumni. Melalui sesi mentoring dan diskusi kelompok, peserta dapat bertukar ide, memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek bisnis, serta memperluas jaringan profesional mereka.
Wakil Rektor III menjelaskan pelaksanaan kegiartan setiap pekan ke-3 bulan April s/d Agustus untuk memasifkan kegiatan sehingga peserta dapat menyerap ilmu dengan baik. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa dan alumni untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. “Kami berharap melalui mentoring ini, semakin banyak wirausaha muda yang lahir dari UMMAT dan dapat menjadi penggerak utama dalam menggerakkan roda ekonomi di daerah ini,” ujarnya.
Owner Barbershop, Erwinsyah, M. Pd., alumni UMMAT yang menjadi pembicara pada hari ini menceritakan perjalanan dunia bisnisnya yang dimulai dengan menjadi karyawan sampai menjadi owner barbershop dan memiliki 4 cabang. Ia menjelaskan untuk menjadi pebisnis/Wirausaha harus memiliki mental yang kuat, keberanian mengambil resiko, dan juga skill kreativitas. “Menjadi pebisnis ada banyak tantangan yang akan kita hadapi mulai dari modal, pesaing, pasar dan banyak lagi, dengan begitu kita harus memiliki skill, baik itu skill menghadapi pesaing maupun skill menciptakan produk”, ungkapnya.
Regita mahasiswa PPKn (Pemilik Jasa Bekam) Salah satu peserta menyatakan, “Saya sangat terinspirasi oleh cerita sukses dari para alumni Universitas Muhammadiyah Mataram. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan dalam membangun bisnis dari nol dan ini sangat berkesan bagi saya didalam menjalakan bisnis”, kesannya. Dengan semangat berbagi dan menginspirasi, para peserta meninggalkan acara ini dengan bekal pengetahuan baru dan semangat yang lebih besar untuk mengejar kesuksesan dalam dunia bisnis. Universitas Muhammadiyah Mataram berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan potensi kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan alumni (Humas UMMAT).
Mataram, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) merayakan hari jadi yang ke-25 dengan tema “Satu Nada dalam Sinergi, Merajut Tali Silaturahmi yang Harmoni”, Kegiatan ini berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman (16/05/2024). Rektor UMMAT, yang diwakilkan Wakil Rektor III, Dr. Erwin, M.Pd., membuka kegiatan tersebut secara resmi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3 UMMAT, Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMMAT, Dewan Alumni UKM Musik, Pembina UKM Musik, UKM Musik Se-Kampus Kota Mataram, UKM se-UMMAT.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, terhitung Kamis, 16 Mei s/d Sabtu, 18 Mei 2024, adapun rangkaian acara yakni, Seminar Pemuda Kreatif, Regepes (Kegiatan untuk menjalin kerjasama dengan media partner), terakhir kegiatan Meet and Greet bersama Alumni.
Ketua Umum UKM Musik, Agam Sulaiman, menyambut hangat para peserta dan sampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya Milad ke-25 ini. “Kami merasa sangat bersyukur dan bangga bisa merayakan Milad UKM Musik yang ke-25 ini. Ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga refleksi dari perjalanan panjang penuh dedikasi dan semangat kebersamaan,” sambutnya.
Ia juga menekankan pentingnya tema acara, “Satu Nada dalam Sinergi, Merajut Tali Silaturahmi yang Harmoni”. “Tema ini mencerminkan visi kami untuk terus bersinergi dalam kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antaranggota dan dengan masyarakat luas. Musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua, dan melalui UKM Musik, kami ingin terus berkontribusi positif bagi kampus dan masyarakat,” ujarnya.
Rektor UMMAT yang diwakilkan Wakil Rektor 3, Dr.Erwin,M.Pd., sampaikan apresiasinya terhadap perjalanan UKM Musik yang telah mencapai seperempat abad. “Di Usia ke 25 tahun ini tentunya ada banyak lika liku perjalanan yang dihadapi, proses yang menantang, tapi teman-teman tidak boleh hanya melihat kebelakang namun harus menentukan arah kedepan, jadikan moment ini sebagai renungan dan evaluasi bersama, apa yang masih kurang sebelumnya kedepan diperbaiki”, pesannya.
“UKM Musik ini telah menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kreativitas di bidang musik. Harapannya semoga UKM Musik terus menjadi inspirasi dan memberikan kontribusi positif bagi kampus dan masyarakat luas dengan kreativitas dan karya,” harapnya.
Rangkaian acara Milad UKM Musik kali ini juga diisi dengan Seminar Pemuda Kreatif bertajuk “Peran Pemuda Meningkatkan Ekonomi Kreatif”. Seminar ini menghadirkan dua pembicara terkemuka, yakni Annas Fitrah Akbar,M.Pd. (Founder Bluus Media & Pemuda.co.id) dan Dr. Novi Yanti Sandra Dewi, Lc.,ME. (Kaprodi Ekonomi Syariah UMMAT), yang keduanya merupakan pakar Pemberdayaan Pemuda dan Pakar di bidang ekonomi kreatif.
Pembicara 1, dalam paparannya menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di kalangan pemuda. “Pemuda memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan melalui ide-ide kreatif yang bisa diimplementasikan dalam berbagai sektor ekonomi,” katanya.
Sementara itu, Pemateri 2 menambahkan bahwa peran aktif pemuda dalam ekonomi kreatif dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. “Pemuda adalah agen perubahan yang bisa membawa ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas yang mereka miliki,” jelasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar UKM serta menggali potensi kreatif yang ada di dalam diri mereka. Para peserta seminar antusias mengikuti diskusi dan bertukar ide dengan para narasumber.
Dengan terselenggaranya Milad ke-25 ini, diharapkan UKM Musik UMMAT terus berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing di era globalisasi (HUMAS UMMAT).