LPPM UMMAT LEPAS RIBUAN MAHASISWA KKN, SIAP MENGABDI DAN BERKARYA UNTUK DESA

LPPM UMMAT LEPAS RIBUAN MAHASISWA KKN, SIAP MENGABDI DAN BERKARYA UNTUK DESA

Mataram, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencetak sejarah dengan pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara spektakuler di lapangan UMMAT (22/072024). Acara ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa, dosen, staf, dan tamu undangan yang menyaksikan momentum bersejarah tersebut. Ribuan mahasiswa ini siap mengabdi dan membawa perubahan positif bagi desa-desa di Pulau Lombok dan Sumbawa selama beberapa bulan ke depan.

Ketua Panitia, Dr. Ibrahim, M.Sc., menyampaikan bahwa total peserta KKN tahun ini mencapai 956 mahasiswa, dengan 915 peserta reguler dan 41 peserta non-reguler. “Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) menjadi fakultas dengan jumlah peserta terbanyak tahun ini. Para peserta KKN akan disebar ke berbagai lokasi di Pulau Lombok dan Sumbawa”, ujarnya.

“Berdasarkan hasil survei tim LPPM, kami menetapkan 64 lokasi pengabdian yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota. yakni, di Kabupaten Bima sebanyak 4 lokasi, Kabupaten Dompu 4 lokasi, Kabupaten Sumbawa 4 lokasi, Kabupaten Sumbawa Barat 5 lokasi, Kabupaten Lombok Timur 10 lokasi, Kabupaten Lombok Tengah 5 lokasi, Kabupaten Lombok Barat 13 lokasi, Kabupaten Lombok Utara 16 lokasi dan di kota mataram sebanyak 3 lokasi”,  jelasnya dengan antusias.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum acara pelepasan ini, telah dilakukan berbagai persiapan untuk memastikan mahasiswa siap terjun ke lapangan. “Kami telah melaksanakan pembekalan mahasiswa, Training of Trainers (ToT) untuk mahasiswa, serta Management of Training (MoT) mahasiswa kesehatan dari BKKBN tentang stunting. Selain itu, kami juga mengadakan ToT untuk dosen pendamping lapangan guna memastikan mereka dapat mendampingi mahasiswa dengan baik di lokasi pengabdian,” paparnya.

Dalam rangka menjaga keselamatan dan kesejahteraan peserta KKN, UMMAT telah menjalin kerja sama dengan BPJS untuk menyediakan kartu ketenagakerjaan. “Kartu ini disiapkan untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan selama proses KKN berlangsung. Kami juga bekerja sama dengan BKKBN dalam upaya menuju NTB Zero Stunting, yang merupakan salah satu fokus utama kami”,  tambahnya.

Ia berharap agar peserta KKN dapat mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilaksanakan, menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal terakreditasi, serta menciptakan Teknologi Tepat Guna (TTG). “Kami sangat berharap luaran tersebut dapat terealisasikan sehingga tahun ini ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Hasil kreativitas dan inovasi mahasiswa selama KKN ini juga akan kami tampilkan di ekspo hasil KKN sebagai syiar promosi,” tutupnya dengan penuh harap.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai persyarikatan Muhammadiyah kepada para peserta KKN. “Muhammadiyah adalah organisasi dakwah Islam dan organisasi masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para peserta KKN untuk terus menumbuhkan keislaman di tengah masyarakat melalui program-program kemasyarakatan”, tegasnya.

Ia juga memberikan pesan khusus kepada para peserta KKN untuk menjaga nama baik kampus dan almamater, serta berperilaku santun selama berada di daerah pengabdian. “Saya tegaskan kepada para peserta KKN agar menjaga nama baik kampus, menjaga almamater, dan menjaga sikap selama di daerah orang. Jangan arogan dan jauhi segala kegiatan yang berdampak negatif kepada masyarakat, diri sendiri, dan kampus”, ujarnya dengan tegas. “Mudah-mudahan kita semua mendapatkan ridho Allah SWT dalam setiap langkah pengabdian kita” tambahnya.

Acara pelepasan mahasiswa KKN ini ditutup dengan penampilan manabu gendang beleq, yang berhasil menambah semarak suasana. Bunyi gendang beleq yang menggelegar menjadi simbol semangat dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian. Para mahasiswa yang dilepas dengan penuh semangat dan harapan ini siap membawa perubahan positif dan berkarya nyata di tengah masyarakat desa.

Dengan persiapan yang matang, dukungan dari berbagai pihak, dan semangat yang membara, UMMAT berharap program KKN tahun ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di desa-desa lokasi pengabdian. Semoga para mahasiswa dapat menjalankan tugas mereka dengan baik, membawa inovasi dan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, serta kembali dengan pengalaman dan pembelajaran berharga yang akan bermanfaat untuk masa depan mereka (HUMAS UMMAT).

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

DORONG INOVASI DESA MENUJU MASYARAKAT MANDIRI, UMMAT GELAR PEMBEKALAN KKN REGULER 2024 ANGKATAN KE-XXXVIII

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2024 Angkatan ke-XXXVIII yang bertajuk “Membangun Inovasi Desa Menuju Masyarakat Mandiri”. Acara ini berlangsung selama dua hari, terhitung dari Rabu s/d kamis dihadiri oleh 956 peserta KKN yang akan disebar ke pulau Sumbawa dan Lombok dalam 64 kelompok (17/07/2024).

Ketua panitia, Dr. Ibrahim Ali, M.Sc, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pembekalan ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam program KKN dengan mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa. “Pembekalan ini melibatkan narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk akademisi dan praktisi, guna memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa. Kami berharap melalui pembekalan ini, mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa inovasi dan mandiri,” ujarnya.

para peserta menerima berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan di lapangan, seperti strategi pengembangan desa, pengelolaan potensi lokal, dan penerapan teknologi strategi pengembangan desa, inovasi menuju desa unggul,  penerapan teknologi tepat guna dan teknik fasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat desa. Tidak lupa pula peserta dikuatkan dengan materi strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. Selama pembekalan mereka juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis.

Wakil Rektor IV, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., yang merupakan salah satu narasumber dalam pembekalan ini, memberikan materi mengenai strategi pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah. “Pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah adalah bagian penting dari penguatan struktur organisasi di tingkat akar rumput. Kami ingin mahasiswa memahami pentingnya organisasi ini dalam mendukung kegiatan sosial dan pendidikan di masyarakat”, jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan cabang dan ranting harus dimulai dengan memahami kebutuhan lokal dan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat setempat. “Kami mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan cabang dan ranting Muhammadiyah selama KKN, karena ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar bagaimana mengelola organisasi dan memimpin kegiatan sosial,” tambahnya.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam kegiatan cabang dan ranting. “Inovasi tidak hanya dalam bentuk teknologi, tetapi juga dalam pendekatan dan strategi untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Mahasiswa harus kreatif dan berpikir out of the box untuk membawa perubahan positif,” tegasnya.

Nurhayati, S.TP., MP, narasumber lain yang ahli dalam penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat, memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam mengimplementasikan teknologi di desa. Ia menjelaskan bahwa meskipun teknologi sederhana dapat sangat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa, penerapannya sering kali menghadapi beberapa kendala. “Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi tersebut. Oleh karena itu, pendampingan dan pelatihan yang intensif sangat diperlukan,” jelasnya.

Ia  juga menyoroti pentingnya memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. “Teknologi yang diterapkan haruslah mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat setempat. Selain itu, harus ada penghentian dalam penggunaannya agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tambahnya. Ia memberikan contoh beton penerapan teknologi yang tepat guna seperti pengolahan limbah organik menjadi kompos, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, dan pengelolaan air bersih melalui teknologi penyaringan sederhana.

Salah satu peserta, Mustofa Al Hadid, mahasiswa Fakultas Agama Islam, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti KKN tahun ini. “Saya sangat bersemangat untuk bisa terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah saya dapatkan di kampus. Dengan pembekalan ini, saya merasa lebih siap berkontribusi dalam mengembangkan desa menjadi lebih inovatif dan mandiri,” katanya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyampaikan harapannya agar seluruh peserta KKN dapat menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan sosial yang telah diajarkan di kampus. “Selamat menjalankan KKN bagi semua mahasiswa UMMAT. Jadilah agen perubahan yang membawa inovasi dan kemajuan bagi desa-desa yang kalian tempati. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian”, harapnya.

Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa UMMAT dapat menjalankan program KKN dengan baik, membawa perubahan positif, dan berkontribusi dalam pembangunan desa menuju masyarakat yang lebih inovatif dan mandiri (HUMAS UMMAT).

RAIH JUARA 1 PEKSIMIDA, MAHASISWA UMMAT WAKILI NTB DALAM  LOMBA MENYANYI DANGDUT PUTRI  DAN PENULISAN LAKON DI PEKSIMINAS 2024

RAIH JUARA 1 PEKSIMIDA, MAHASISWA UMMAT WAKILI NTB DALAM  LOMBA MENYANYI DANGDUT PUTRI  DAN PENULISAN LAKON DI PEKSIMINAS 2024

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) 2024. Dua mahasiswa UMMAT, Nurul Aulia dan Arif Rahman, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Menyanyi Dangdut Putri dan kategori Penulisan Lakon, serta akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) 2024.

Nurul Aulia, mahasiswa semester IV Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), lahir di Mpolo pada 25 Juli 2003, berasal dari Dusun Mpolo, Desa Mubuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Menyanyi Dangdut Putri. Sejak kecil, menyanyi sudah menjadi bagian dari hidup Ia karena ayahnya juga seorang pemusik. “Menyanyi merupakan hobi saya sejak kecil karena Bapak juga seorang pemusik. Saya merasa sangat bangga sekaligus bahagia terpilih mewakili NTB dalam ajang ini,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selama mengikuti PEKSIMIDA, Nurul menghadapi berbagai tantangan, termasuk saingan dari berbagai kampus lain dan rasa takut gagal. Namun, semua tantangan tersebut mampu diatasinya dengan latihan vokal setiap hari dan meningkatkan rasa percaya diri. “Tantangan terbesar saya adalah menghadapi pesaing-pesaing dari berbagai universitas yang memiliki kemampuan luar biasa. Rasa takut gagal selalu menghantui, tetapi saya memutuskan untuk tidak menyerah. Setiap hari saya melatih vokal saya, baik bersama pembina maupun sendiri, dan berusaha meningkatkan rasa percaya diri. Saya percaya bahwa persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan kampus dalam mencapai prestasinya. “Dukungan kampus sangat berarti dalam proses ini. WR III selalu memberikan motivasi dan saran yang berharga. Kampus juga menyediakan fasilitas untuk latihan sehingga saya bisa memaksimalkan potensi saya. Harapan saya di PEKSIMINAS nanti adalah mendapatkan lebih banyak pengalaman, teman baru dari berbagai kampus, dan membawa nama baik UMMAT,” ungkapnya penuh optimis.

Sementara itu, Arif Rahman, mahasiswa semester VI Sistem Teknologi Informasi Fakultas Teknik (FATEK), kelahiran Apitaik, 26 April 2003, berasal dari Apitaik-Pringgabaya, Lombok Timur, meraih Juara 1 dalam Lomba Penulisan Lakon. Sejak SMP hingga SMA, ia telah menulis puisi dan cerita fiksi, namun mendalami penulisan lakon dimulai ketika ia masuk UMMAT dan bergabung dengan UKM Teater Sasentra.

Ia juga aktif menulis di luar kegiatan akademis, telah menciptakan sejumlah naskah lakon yang dipentaskan di berbagai kesempatan di UMMAT. “Bergabung dengan UKM Teater Sasentra membuka mata saya lebih luas terhadap dunia teater dan seni pertunjukan. Saya belajar bagaimana menyusun dialog yang kuat, menggambarkan karakter yang kompleks, dan menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui seni lakon,” jelasnya.

Pengalaman PEKSIMIDA tahun ini sangat luar biasa dan menantang, terutama karena ia pernah gagal pada PEKSIMIDA tahun sebelumnya. Inspirasi untuk menciptakan cerita yang menarik dalam waktu singkat menjadi tantangan terbesarnya. Dukungan dari kampus, meskipun tidak sepenuhnya, sangat membantu Ia melewati semua itu. “Harapan saya adalah tidak hanya menjadi juara di PEKSIMINAS, tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan karya-karya seni saya, serta mengharumkan nama NTB dan UMMAT,” harapnya dengan semangat yang membara.

Untuk persiapan di PEKSIMINAS, Ia sering membaca karya-karya dari Anton Chekhov, N Riantiarno, Putu Wijaya, Arifin Noer, dan tokoh lainnya sebagai referensi dalam pembuatan naskah lakon. “Bacaan ini membantu saya memperluas wawasan tentang struktur cerita, karakter, dan nilai-nilai yang ingin saya sampaikan melalui seni lakon,” tambahnya.

Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan kebanggaan dan harapan besar untuk kedua mahasiswa tersebut. “In sha Allah, UMMAT senantiasa mendukung talenta mahasiswa untuk tampil dalam ajang kompetisi. Hal ini sejalan dengan semangat Milad UMMAT ke-44 ‘Sinergi Menuju Unggul dan Berdaya Saing’. Kami berharap kedua mahasiswa yang mewakili NTB dalam ajang PEKSIMINAS 2024 dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan kelak menjadi kebanggaan bagi NTB dan UMMAT,” harapnya.

Ia juga berharap mahasiswa dan calon mahasiswa UMMAT mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi secara bertahap pada ajang talenta yang diselenggarakan di tingkat PT, daerah, dan nasional. “Pada PEKSIMINAS berikutnya, UMMAT akan lebih memaksimalkan persiapan sehingga dapat lebih banyak lagi memenangkan tangkai lomba pada ajang PEKSIMIDA untuk mewakili NTB pada ajang PEKSIMINAS,” tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Nurul Aulia dan Arif Rahman siap membawa nama baik NTB dan UMMAT di kancah nasional dalam PEKSIMINAS 2024. Semoga prestasi gemilang ini terus berlanjut dan menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi (HUMAS UMMAT).

SEMARAKKAN BUDAYA LOKAL NTB, UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH SIAP MERIAHKAN PEKSIMIDA 2024

SEMARAKKAN BUDAYA LOKAL NTB, UMMAT SEBAGAI TUAN RUMAH SIAP MERIAHKAN PEKSIMIDA 2024

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bangga menjadi tuan rumah acara Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 ini melibatkan enam perguruan tinggi dari seluruh NTB, yakni Universitas Mataram (Unram), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mataram, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Mataram. Auditorium H.Anwar Ikraman (Jum’at, 05/07/2024).

Ketua Panitia, Drs. Amil, M.Pd., menjelaskan bahwa UMMAT ditunjuk sebagai tuan rumah Peksimida tahun ini. Penunjukan ini didasarkan pada kesepakatan bersama antara Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) NTB dan seluruh rektor perguruan tinggi partisipan.

“Peksimida tahun ini menyelenggarakan 13 tangkai seni dengan partisipasi 65 peserta dari 6 perguruan tinggi yang berpartisipasi. Universitas Mataram (Unram) mengirimkan 21 peserta yang akan mengikuti 13 tangkai lomba. UMMAT mengirimkan 10 peserta yang akan berkompetisi dalam 8 tangkai lomba. Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) mengirimkan 9 peserta untuk 9 tangkai lomba. Stikes Mataram mengirimkan 12 peserta untuk berkompetisi dalam 6 tangkai lomba. Stikes Yarsi Mataram mengirimkan 7 peserta untuk 6 tangkai lomba. Sedangkan STKIP Taman Siswa Bima mengirimkan 6 peserta yang akan mengikuti 1 tangkai lomba,” ujarnya.

Namun, Drs. Amil juga mengkritik kurangnya dukungan dari pemerintah provinsi dalam pelaksanaan Peksimida tahun ini. Ia menyayangkan bahwa tidak ada bantuan finansial dari pemerintah provinsi (pemprov) untuk acara sebesar ini. Menurutnya, kegiatan mahasiswa berskala daerah seperti Peksimida seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemprov karena acara ini tidak hanya memperkaya pengalaman dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga mempromosikan seni dan budaya daerah. Dukungan dari pemprov sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan acara ini. Tanpa bantuan tersebut, panitia harus bekerja lebih keras untuk mengumpulkan dana dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan acara ini.

Ketua BPSMI NTB, Dr. Sujito, S.T., M.T., menyoroti peran penting Peksimida sebagai platform untuk menemukan mahasiswa yang memiliki bakat seni. Menurutnya, menemukan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi, seperti IP 4, relatif lebih mudah. Namun, menemukan mahasiswa yang memiliki talenta khusus dalam bidang seni merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Ia menekankan bahwa Peksimida sangat penting karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni, yang mungkin tidak selalu terlihat dalam prestasi akademik saja. Ajang ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menonjolkan dan mengapresiasi kemampuan kreatif mahasiswa, sehingga dapat mendorong perkembangan seni dan budaya di kalangan generasi muda.

“Untuk mencari mahasiswa ber-IP 4 itu gampang, tapi mencari mahasiswa yang bertalenta itu susah. Peksimida sangat penting untuk mengembangkan bakat dan minat seni mahasiswa,” jelasnya.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyambut dengan hangat para pimpinan universitas yang hadir dalam pembukaan Peksimida tahun ini. Ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar tanpa kendala. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, namun kami juga menyadari bahwa mungkin ada hal-hal yang belum sempurna jadi kami mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk memastikan kelancaran acara. “Kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat kami hargai dan penting untuk keberhasilan acara ini,” tambahnya. “Kami berharap bahwa setiap peserta dan tamu dapat menikmati dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kegiatan ini”, tutupnya.

Dengan sambutan yang hangat dan penuh harapan ini, Rektor UMMAT menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar, serta siap menerima masukan untuk perbaikan di masa mendatang. Pembukaan Peksimida 2024 berlangsung meriah dengan penampilan seni dari berbagai perguruan tinggi yang berpartisipasi. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni (HUMAS UMMAT).

TRANSFORMASI DIGITAL SUMBER DAYA MARITIM DI DESA SEGARA KATON,  PPK ORMAWA HIMASTI DAN HMSIPIL ADAKAN SOSIALISASI PROGRAM INOVATIF

TRANSFORMASI DIGITAL SUMBER DAYA MARITIM DI DESA SEGARA KATON,  PPK ORMAWA HIMASTI DAN HMSIPIL ADAKAN SOSIALISASI PROGRAM INOVATIF

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi (HIMASTI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMSIPIL), mengadakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Jumat, 14 Juni 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Katon, Ketua Program Studi STI, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta kelompok sasaran mencakup : nelayan, pemuda, dan kelompok perempuan. Ketua PPK Ormawa, Husnin Mubaraqah memimpin presentasi pemaparan program kerja (Proker). yang mencakup empat inisiatif utama, yakni:

1. Pembentukan kelompok sadar wisata dalam pemberdayaan kelompok pemuda.

2. Pengelolaan produk dari bahan dasar ikan tongkol oleh kelompok perempuan.

3. Pengembangan budidaya terumbu karang.

4. Pemasaran digital hasil olahan melalui website, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Husnin Mubaraqah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya desa maritim berbasis digital. “Dalam kehidupan masyarakat nelayan, perlu adanya pemberdayaan untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan hasil penangkapan ikan. Dengan perkembangan teknologi digital, masyarakat nelayan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengelola hasil tangkapan mereka. Salah satu langkahnya adalah dengan membuat produk berbahan dasar ikan dan memasarkan secara digital. Selain itu, pemanfaatan potensi maritim seperti wisata bahari dan pengelolaan kelompok ibu-ibu menjadi faktor pendukung agar masyarakat dapat mandiri,” ujarnya.

Ia juga berharap program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Segara Katon, khususnya keluarga nelayan, melalui pengolahan hasil penangkapan ikan yang siap dipasarkan secara luas.

Dosen Pembimbing Lapangan, Muhamad Imam Dinata, S.T., M.Kom., memberikan dukungannya terhadap program ini. “Semoga dengan program-program PPK Ormawa ini, pengetahuan masyarakat dalam mengelola hasil tangkapan dapat meningkat, serta pendapatan kelompok nelayan dapat bertambah,” katanya.

Kepala Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, Nani Sulistaningsih, S.Kom., M.Eng., yang mewakili pihak universitas, menyampaikan apresiasinya. “Dengan adanya kegiatan PPK Ormawa dari HIMASTI yang berkolaborasi dengan HMSIPIL, diharapkan mampu membangun taraf SDM masyarakat di Desa Segara Katon. Kami juga pernah melakukan kegiatan serupa di Desa Sama Guna,” ujarnya.

Sekretaris Desa Segara Katon, Ihsan Albayani, menyampaikan bahwa Desa Segara Katon  memiliki luas wilayah 704,40 hektar, terdiri dari 8 dusun, dengan jumlah penduduk 6.667 jiwa. Dan ia sangat menyambut baik program ini. “Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti ini sering dilaksanakan di Desa Segara Katon. Kami selalu terbuka dan menerima segala bentuk kegiatan pengabdian seperti KKN, penelitian, dan lain-lain,” ungkapnya (HUMAS UMMAT).

KSR PMI UMMAT GELAR LOMBA KEPALANGMERAHAN (GELORA) KE-V PMR WIRA DAN MADYA SE-NTB

KSR PMI UMMAT GELAR LOMBA KEPALANGMERAHAN (GELORA) KE-V PMR WIRA DAN MADYA SE-NTB

Mataram, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Lomba Kepalangmerahan (GELORA) ke-V untuk PMR Wira (SMA/SMK/MA) dan Madya (SMP/MTs) se-Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara yang dimulai pada  26 Juni 2024 dan akan berakhir pada 30 Juni 2024 ini mengusung tema “Aksi Bersama Raih Prestasi dengan Sportivitas Kepalangmerahan”.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor UMMAT, Wakil Rektor, Ketua PMI NTB, Ketua PMI Kota Mataram, Palrosta Mataram, Pembina PMI Unit UMMAT Yudi Lestanata, Dewan Juri, Kanda Yunda Alumni KSR PMI Unit UMMAT, dan perwakilan lembaga kemahasiswaan se-UMMAT. Tak ketinggalan, ribuan peserta dari 37 sekolah yang terdiri dari 54 tim juga turut ambil bagian dalam acara ini.

Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA., menyambut hangat para peserta dan tamu undangan. Ia mengungkapkan harapannya agar acara ini berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi semua pihak. “Mudah-mudahan acara ini sukses dan kita bisa menolong sesama manusia,” harapnya.

Ketua Panitia, Tantoni Yahya, menyampaikan bahwa tema yang diusung kali ini bertujuan untuk mendorong sportivitas dan semangat kebersamaan dalam meraih prestasi di bidang kepalangmerahan. “Kami berharap melalui acara ini, peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menjalin persahabatan dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam prinsip-prinsip kepalangmerahan,” ujarnya.

Ketua KSR PMI Unit UMMAT, Muhammad Aldi Rifaldi Putra, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta. “Kami sangat bangga melihat teman-teman sekalian berpartisipasi dengan semangat tinggi. Semoga apa yang menjadi harapan kalian terhadap lomba ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Mari tunjukkan bakat kepalangmerahan teman-teman, bersainglah dengan sehat dan tetap jaga sportivitas,” katanya.

Pembina KSR PMI Unit UMMAT, Yudi Lestanata, S.IP., M.IP., juga memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme peserta. “Terus jaga api semangat, ingat ini adalah ajang sportivitas dan kebersamaan, yang sangat penting dalam kegiatan kepalangmerahan,” imbuhnya.

Ketua PMI Kota Mataram, Imam Purwanto, S.Pd., merasa gembira melihat semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. “Kami gembira melihat semangat adik-adik sekalian. Kegiatan ini adalah ajang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan, serta insyaAllah adik-adik PMR Wira dan Madya akan menjadi penerus kami nantinya,” ujarnya.

Ketua PMI NTB, Abdul Majid, S.IP., juga menyampaikan dukungannya terhadap acara ini. “GELORA ini bukan hanya sekedar lomba, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan para peserta dalam bidang kepalangmerahan,” katanya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan potensi dan prestasi para peserta dalam bidang kepalangmerahan, serta memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di kalangan generasi muda. Dengan terselenggaranya GELORA ke-V ini, diharapkan semangat kepalangmerahan dan solidaritas antar peserta dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat (HUMAS UMMAT).