UMMAT TANDA TANGANI KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

UMMAT TANDA TANGANI KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

Mataram – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama dengan Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan pada Rabu, 22/9/2021 di Ruang Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT. Di pihak UMMAT dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Rektor dan Wakil Rektor UMMAT, Dekan Fakultas dan Kepala Biro dan Lembaga di lingkungan UMMAT. Walikota Mataram dan jajarannya juga turut hadir secara daring melalui aplikasi zoom.

Dalam sambutannya, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH. Menyampaikan rasa apresiasi dan berterima kasih atas diadakannya kerja sama ini. Ia berharap bahwa kerja sama ini akan memperkuat ikatan batin di kedua belah pihak dan juga membuka jalan untuk kerjasama di bidang yang lebih luas.

“Semoga UMMAT sebagai instrumen pendidikan di Kota Mataram dapat menjadi mitra konsultatif kami untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat,” ucapnya.

Selanjutnya Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd. menjelaskan bahwa kerja sama semacam ini sangat penting karena dengan ada nota kesepahaman ini, UMMAT dapat membantu pemerintah Kota Mataram dalam menjalankan program-programnya sekaligus sebagai implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi bagi UMMAT.

UMMAT memiliki banyak program studi yang dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pengabdian masyarakat, KKN atau praktik mengajar yang dapat dilakukan di wilayah Kota Mataram,”

Kepala bagian Kerjasama UMMAT, Asbah, M.Hum. melanjutkan bahwa kegiatan ini juga sebagai implementasi Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang diadakan oleh pemerintah. Ia berharap bahwa kerjasama ini merupakan awal yang baik karena menurutnya kesuksesan harus diawali dengan kerja sama yang akan menghasilkan solusi dan inovasi demi kesejahteraan masyarakat luas khususnya Kota Mataram.

“Kerja sama seperti ini harus terus terjalin di berbagai bidang dan UMMAT juga selalu siap untuk memberikan solusi kepada siapapun dan dimanampun,” ujarnya (HUMAS UMMAT)

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UMMAT MENGGELAR KEGIATAN EDUKASI KESANTUNAN BERSAMA PDA KLU

TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UMMAT MENGGELAR KEGIATAN EDUKASI KESANTUNAN BERSAMA PDA KLU

Lombok UtaraUniversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Edukasi Kesantunan dalam Transformasi Nilai Kearifan Lokal di Tengah Pandemi Covid-19” di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Sabtu, 18/9/2021. Kegiatan digelar di Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang terletak di Desa Gondang Kecamatan Gangga, KLU dan diikuti oleh Pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah KLU, Guru TK Aisyiyah Busthanul Athfal serta dosen UMMAT yang tergabung dalam tim.

Habiburrahman, M.Pd. selaku ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk para ibu-ibu penggerak perempuan dari kalangan PDA KLU dengan tujuan agar mereka mampu menjadi garda terdepan dalam mentransformasi nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis kesantunan.

“Kami bekerjasama dengan para guru TK ABA karena mereka yang mendidik anak-anak secara langsung. Mereka juga yang menjaga nilai-nilai pendidikan sebagai basis untuk transformasi nilai kearifan lokal daerah tersebut,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa pemilihan lokasi kegiatan di Desa Gondang, KLU dikarenakan budaya yang berada di KLU masih jauh dari budaya perkotaan sehingga dilihat lebih mampu untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.

“Kearifan lokal di KLU masih sangat kuat maka dari itu kami rasa dapat dikembangkan dan dilestarikan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini,” ujarnya

Habiburrahman, M.Pd memaparkan materinya pada Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya, Ketua PDA KLU, Umi Muhayarah menyampaikan rasa apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan dapat membuka wawasan tentang kearifan lokal yang lebih luas bagi para peserta khususnya, karena selama ini sering dinilai negatif padahal dapat menjadi bermanfaat untuk pembangunan masyarakat.

“Sebenarnya apa yang menjadi negatif atau positif itu tergantung apakah dapat diteruskan dengan santun dan tentu saja dapat kita bedakan mana yang sesuai syariat dan mana yang tidak,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

FATEK GELAR SEMINAR NASIONAL, REKTOR HARAP DAPAT MENGHADIRKAN MASUKAN BAGI PEMBANGUNAN DAERAH

FATEK GELAR SEMINAR NASIONAL, REKTOR HARAP DAPAT MENGHADIRKAN MASUKAN BAGI PEMBANGUNAN DAERAH

Mataram – Program Studi Teknil Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Seminar Nasional Teknik Sipil dengan tema “Infrastuktur Berkelanjutan di Daerah Rawan Bencana”. Kegiatan dibuka pada Rabu, 15/9/2021 di Hotel Aston Inn Mataram dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, Kepala Bidang SDA PUPR NTB, Anggota Dewan BNPB, Kepala Bidang Jasa Konstruksi PUPR NTB, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tim Leader PT Bina Karya Persero dan Dekan Fakultas Teknik UMMAT.

Seminar ini dibagi menjadi lima subtema yaitu Pengembangan Mitigasi  Bencana, Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan, Infrastuktur Teknik Berkelanjutan, Infrastuktur Transportasi Berkelanjutan, Dan Rekayasa Konstruksi Tahan Gempa. Akan ada 34 pemasalah dan empat narasumber utama yang sudah kompeten di bidangnya dan akan mengisi materi adalah dari penentu kebijakan yaitu Pemerintah Provinsi NTB, Dewan Pengarah BNPB, Ilmuwan dan Peneliti UMY dan dari Perusahaan Konsultasn Bina Karya Mandiri.

Titik Wahyuningsih, ST., MT selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan diadakannya seminar nasional ini adalah untuk mengumpulkan informasi dari berbagai pihak berkenaan dengan kondisi yang ada pada daerah-daerah rawan bencana. Selain itu, seminar ini juga sebagai bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan tentang pembangunan berkelanjutan di daerah-daerah rawan bencana.

“Diharapkan seminar ini dapat menjadi forum pertemuan para ilmuwan, peneliti, penentu kebijakan, pelaku usaha dan industri agar bisa saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk mengatasi permasalahan pembangunan berkelanjutan yang ada pada daerah rawan bencana,” ujarnya.

Rektor UMMAT Dr. Arsyad Abd Gani, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Fakulas Teknik yang berhasil menyelenggarakan seminar nasional tersebut terlebih dengan tema yang sangat relevan terhadap keadaan Indonesia yang memang sering dilanda berbagai bencana alam. Ia mengatakan bahwa terkadang rencana pembangunan tidak sesuai dengan ekosistem yang dimiliki.

“Semoga dari seminar ini hadir pokok-pokok pemikiran yang bisa menjadi masukan kepada pemerintah agar tidak terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah kita,” imbuhnya. (HUMAS UMMAT)

UMMAT GELAR PEMBUKAAN PKKMB TAHUN AKADEMIK 2021/2022

UMMAT GELAR PEMBUKAAN PKKMB TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mataram-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB) dengan tema kolaborasi UMMat wujudkan   cendikiawan berpribadi untuk bangsa. Kegiatan diadakan pada Senin 13 September 2021 di lapangan UMMAT dengan tetap menjalani protokol kesehatan. Kegiatan diadakan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru kehidupan kampus. Kegiatan dihadiri oleh peserta PKKMB tahun akademik.2021/2022, juga dihadiri oleh Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd Gani M.Pd, Wakil Rektor lll Hafsah, S.Pd., M.Pd dan  Imansyah.

Imansyah selaku Presiden Mahasiswa berkesempatan menyampaikan sambutan. Tugas Mahasiswa adalah agen of change (agen perubahan) ketika sudah menjadi Mahasiswa maka harus melekat dalam diri Mahasiswa yaitu agen perubahan, Mahasiswa harus mampu merubah Masyarakat namun sebelum merubah masyarakat Mahasiswa harus merubah dirinya sendiri.

“ada berbagai banyak tugas Mahasiswa diantaranya adalah agen of change ketika kita sudah menjadi Mahasiswa maka yang harus melekat dalam diri kita adalah agen of change namun sebelum kita merubah orang lain kita harus terlebih dahulu merubah diri kita sendiri percuma kita merubah orang lain namun kita tidak mampu merubah diri kita sendiri. Ujarnya

Selanjutnya Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd selaku Rektor UMMat juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Kampus Muhammadiyah adalah kampus islami namun Mahasiswa UMMAT tidak semuanya ummat islam karena Muhammadiyah lahir untuk bangsa  bukan hanya untuk satu kelompok, dengan visi amar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran).

kampus Muhammadiyah adalah kampus yang islami namun tidak semua orang yang berkuliah di Muhammadiyah beragama islam karena Muhammadiyah ini lahir untuk bangsa bukan hanya untuk satu kelompok  akan tetapi memiliki visi yaitu amar ma’ruf nahi munkar yaitu menyeru orang untuk melakukan kebaikan dan melarang orang dari melakukan kemaksiatan. Ujarnya

PANTANG PULANG SEBELUM KELAR, KELOMPOK 18 MENUTUP KEGIATAN KKN MAs DENGAN PEMASANGAN PETA POTENSI DESA DI PASAR SENI BANYUMULEK

PANTANG PULANG SEBELUM KELAR, KELOMPOK 18 MENUTUP KEGIATAN KKN MAs DENGAN PEMASANGAN PETA POTENSI DESA DI PASAR SENI BANYUMULEK

Lombok Barat – Pengabdian adalah panggilan jiwa yang direalisasikan dalam bentuk perubahan nyata pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKN MAs) yang diselenggarakan di Desa banyumulek. Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok 18 yang tergabung dalam 12 mahasiswa dari 8 PTM dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Nurhayati, S.TP., M.P yang juga Kaprodi THP Faperta UMMAT.

Banyumulek merupakan Pusat Penghasil Gerabah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Slogan Pantang Pulang Sebelum Kelar adalah janji Kelompok 18 dalam upaya menghidupkan kembali potensi wisata Desa Banyumulek yaitu Pemasangan Peta Potensi di Pasar Seni.

Peta Potensi Desa Banyumulek belum pernah diperbarui sejak tahun 2013 lalu karena banyaknya pemekaran wilayah dusun. Namun, Kelompok 18 KKN MAs hadir sebagai pemantik peduli wisata menghasilkan Peta Potensi Terbaru dalam bentuk softfile untuk arsip administrasi desa dan bentuk fisik berupa plang Potensi Desa di tiap Dusunnya agar memudahkan dan menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Banyaknya potensi desa dan wilayah dusun yang luas di Desa Banyumulek sangat disayangkan jika tidak diketahui banyak orang terutama warga asli maupun pengunjung yang akan datang. Makanya, dengan pembuatan Peta Potensi ini harapannya bisa sebagai langkah awal kita menghidupkan kembali Desa Wisata yang sudah lama redup ini” ujar Ahmad Maulana Mallivera mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Muhammadiyah Mataram sekaligus Penanggung Jawab Program pembuatan Peta Potensi.

Awalnya pembuatan peta potensi Desa Banyumulek mendapat kendala karena tidak adanya peta pembaharuan mengenai batas Desa Banyumulek di tahun 2021. Dengan pengetahuan dan segala usaha mahasiswa KKN serta kerja sama dengan beberapa apratur desa, pemuka desa, mitra dan warga, akhirnya didesain dan dibuatlah peta Desa Banyumulek berserta batas-batas kesepuluh dusun yang ada di Desa Banyumulek. Pada setiap dusun dibuatlah keterangan potensi-potensi apa saja yang ada di dalamnya. Tepat pada tanggal 13 September 2021 kelompok 18 berhasil memasang peta potensi desa sebagai sentral berkumpulnya para pengunjung wisata.

Tak luput dari usaha tersebut, Kelompok 18 banyak mendapatkan apresiasi dari Masyarakat Desa Banyumulek seperti Kepala, Sekretaris Desa, BPD, serta masing-masing Kepala Dusun yang berterimakasih telah menghadirkan pembaruan peta serta dari Ketua Pokdarwis mengatakan bahwa inovasi yang diberikan dari Kelompok 18 adalah langkah tepat untuk keberlangsungan Desa Wisata Banyumulek. Dengan pemasangan peta potensi ini menandakan telah berakhirnya pengabdian  mahasiswa KKN Mas Kelompok 18 di Desa Banyumulek. (HUMAS UMMAT)