Kemendikdasmen dan UMMAT Kolaborasi Perkuat Kompetensi Guru Lombok Melalui Sosialisasi Pembelajaran Mendalam

Kemendikdasmen dan UMMAT Kolaborasi Perkuat Kompetensi Guru Lombok Melalui Sosialisasi Pembelajaran Mendalam

Dokumentasi Acara Pembukaan

Mataram, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sosialisasi Pembelajaran Mendalam (PM) yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen) melalui Badan Standarisasi, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) bekerja sama dengan Al Wasath Institute, pada Sabtu (1/11/2025) di Auditorium H. Anwar Ikraman, Kampus UMMAT.

Kegiatan strategis ini diikuti oleh ratusan guru SMA/SMK sederajat dari seluruh Pulau Lombok. Mereka hadir dengan semangat tinggi untuk memperdalam pemahaman tentang konsep Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan baru dalam menciptakan proses belajar yang lebih reflektif, humanis, dan berkesadaran.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, didampingi Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., serta didampingi oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi NTB dan Kementerian Agama Kota Mataram.

Dalam sambutannya, Rektor UMMAT Drs. Abdul Wahab, M.A. menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemendikdasmen yang telah memilih UMMAT sebagai mitra penyelenggara kegiatan penting ini. “Kami menyambut dengan hangat kehadiran para guru hebat dari seluruh Pulau Lombok di kampus UMMAT. Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas guru sebagai pendidik yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dengan pendekatan yang bermakna dan berkesadaran,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa UMMAT terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Barat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. “Sebagai kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, UMMAT akan terus menjadi ruang penguatan profesionalisme guru dan pengembangan pendidikan yang berkarakter,” tambahnya.

Dokumentasi Sambutan Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA.

Adapun narasumber utama dalam kegiatan ini antara lain Toni Toharudin (Kepala BSKAP Kemendikdasmen), Intan Dwi Hastuti (Dosen PGSD UMMAT), dan Faozan Amar (Direktur Eksekutif Al Wasath Institute).

Dalam paparannya, Toni Toharudin menjelaskan bahwa Pembelajaran Mendalam merupakan respon Kemendikdasmen terhadap tantangan pendidikan masa kini, seperti cepatnya perubahan zaman, tantangan digitalisasi, dan kebutuhan kompetensi abad ke-21. “Pembelajaran Mendalam bukan pengganti kurikulum, tetapi pendekatan yang memperkuat pelaksanaan kurikulum agar lebih bermakna, menggembirakan, dan berkesadaran. Guru diharapkan mampu membangun suasana belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, kolaborasi, serta nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.

Sementara itu, Intan Dwi Hastuti, sebagai akademisi UMMAT, menekankan pentingnya memuliakan manusia dalam setiap proses belajar. “Prinsip utama Pembelajaran Mendalam adalah menghormati potensi peserta didik. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penuntun yang membantu siswa menemukan jati dirinya,” ungkapnya.

Sedangkan Faozan Amar menyoroti tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan Pembelajaran Mendalam, terutama dari aspek internal seperti kurangnya refleksi diri dan inovasi dalam mengajar. “Guru perlu terus beradaptasi dan berinovasi agar pembelajaran tidak hanya bersifat transfer pengetahuan, tetapi menjadi proses hidup yang menggugah kesadaran peserta didik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan dua strategi besar untuk mendukung transformasi guru, yaitu peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pengembangan karier, serta peningkatan kesejahteraan melalui program seperti tunjangan profesi, bantuan subsidi upah (BSU), dan insentif bagi guru non-ASN.

“Jika kedua strategi ini berjalan optimal, Pembelajaran Mendalam dapat diterapkan secara luas dan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pendidikan nasional,” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini menjadi wadah bagi para guru untuk berdiskusi, berlatih refleksi, dan memperkuat jejaring profesional. Di akhir kegiatan, peserta diajak menyusun rancangan penerapan Pembelajaran Mendalam sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing. (HUMAS UMMAT)

Perkuat Jejaring Akademik Global: Pascasarjana UMMAT  Hadirkan Guru Besar Universiti Kuala Lumpur dalam Kuliah Pakar Internasional

Perkuat Jejaring Akademik Global: Pascasarjana UMMAT Hadirkan Guru Besar Universiti Kuala Lumpur dalam Kuliah Pakar Internasional

Dokumentasi Acara Pembukaan Kuliah Pakar Internasional

Mataram, Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jejaring akademik internasional melalui penyelenggaraan Kuliah Pakar Internasional bertema “Sustainability Management and Future Growth”, pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Aula Pertemuan Lantai 3 Rektorat UMMAT. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Abdul Razak Abdul Hadi, Guru Besar dari Universiti Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai narasumber utama.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan akademik berskala internasional tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa UMMAT terus memperkuat kolaborasi global untuk memperluas jejaring akademik dan meningkatkan reputasi kampus di kancah internasional. “UMMAT kini sudah mulai diminati oleh mahasiswa asing. Ini menandakan bahwa kualitas pendidikan kita semakin diakui dan dipercaya,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., menegaskan bahwa UMMAT berkomitmen memperluas kerja sama internasional, terutama di kawasan ASEAN. “UMMAT saat ini telah menjalin kerja sama dengan tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura, yang semuanya memiliki jaringan Persyarikatan Muhammadiyah. Pada tahun 2028, kami menargetkan perluasan kolaborasi dengan delapan negara lain agar program internasionalisasi berjalan lebih komprehensif,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pascasarjana UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd., menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memperkuat kerja sama internasional, khususnya dalam bidang riset, publikasi ilmiah, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kegiatan kuliah pakar internasional ini merupakan wujud nyata perkembangan Pascasarjana UMMAT dalam menguatkan kualitas sumber daya manusia. Ke depan, kami berharap kolaborasi ini dapat diperluas untuk memperkuat keterampilan SDM dan penguasaan teknologi, guna mewujudkan visi UMMAT sebagai universitas berdaya saing ASEAN,” tegas Dr. Lukman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketiga Program Studi Magister Pascasarjana UMMAT saat ini tengah berproses menuju akreditasi Unggul. “Kita saat ini berada pada status akreditasi ‘Baik Sekali’ dan terus berupaya menuju ‘Unggul’. Dalam tema kuliah pakar ini terdapat sepuluh poin penting yang menjadi arah strategis kita, di antaranya inovasi akademik, kolaborasi riset, dan peningkatan kualitas SDM. Menuju unggul bukan sekadar teks visi, tetapi gerakan nyata seluruh civitas akademika,” jelasnya.

Dr. Lukman juga menambahkan bahwa penguatan sumber daya manusia dan pembaruan sistem menjadi kunci utama dalam mencapai visi tersebut. “SDM tidak hanya dilihat dari jabatan fungsional, tetapi dari sejauh mana kreativitas dan produktivitasnya. Alhamdulillah, sarana dan prasarana kita sudah mendukung aktivitas akademik, sistem informasi juga sudah di-upgrade, dan kita terus beradaptasi dengan berbagai perubahan kebijakan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Lukman menyampaikan apresiasi kepada Prof. Razak yang selama dua tahun terakhir telah menjadi mitra penting dalam proses internasionalisasi Pascasarjana UMMAT. “Selama dua tahun terakhir, Prof. Razak selalu memberikan dukungan dan pendampingan kepada kami. Beliau menjadi penghubung penting dalam membuka jejaring internasional UMMAT,” ujarnya penuh apresiasi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Abdul Razak Abdul Hadi yang membahas konsep Sustainable Management atau Manajemen Berkelanjutan, sebagai pendekatan strategis dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

Dokumentasi Pemaparan Materi dari Prof. Dr. Abdul Razak

Kuliah pakar ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Pascasarjana serta perwakilan dari berbagai fakultas di lingkungan UMMAT. Melalui kegiatan ini, Pascasarjana UMMAT tidak hanya memperluas wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi UMMAT sebagai kampus yang adaptif, berdaya saing, dan berorientasi pada internasionalisasi pendidikan tinggi. (HUMAS UMMAT)

Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu: UMMAT dan LLDikti VIII Gelar Upacara Sumpah Pemuda 2025 dengan Penuh Khidmat

Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu: UMMAT dan LLDikti VIII Gelar Upacara Sumpah Pemuda 2025 dengan Penuh Khidmat

Dokumentasi Prosesi Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

Mataram, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Lapangan Utama UMMAT pada Senin (28/10/2025). Dengan mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat persatuan, kolaborasi, dan pengabdian generasi muda demi kemajuan bangsa Indonesia.

Upacara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika UMMAT, Kepala dan jajaran LLDikti Wilayah VIII, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas dan organisasi kemahasiswaan. Bendera Merah Putih berkibar megah diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan oleh seluruh peserta, menciptakan suasana nasionalisme yang membara di pagi hari tersebut.

Dalam amanatnya, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah VIII, I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, S.Kom., M.T., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UMMAT atas fasilitasi dan dukungannya sebagai tuan rumah pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda yang tahun ini dipusatkan di NTB. “Kami sampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram atas fasilitasinya. Upacara Sumpah Pemuda 2025 ini khusus dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat dan terpusat di UMMAT sebagai bentuk kolaborasi antara LLDikti Wilayah VIII dan perguruan tinggi di daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, I Nyoman Bagus menegaskan bahwa LLDikti Wilayah VIII berkomitmen memperkuat sinergi antarperguruan tinggi di Bali dan NTB tanpa adanya perbedaan atau perlakuan khusus. “Bali dan NTB itu sama, tidak ada anak emas dan tidak ada anak perak. Semua mendapat perhatian yang sama. Kami juga terus mendorong para dosen, baik ASN maupun non-ASN penerima sertifikasi dosen, untuk segera memproses kenaikan jabatan dan pangkat agar kinerja akademik semakin optimal,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ke depan, LLDikti Wilayah VIII akan terus menjadwalkan kegiatan apel bersama di berbagai kampus di NTB untuk mempererat silaturahmi antarpendidik dan tenaga kependidikan. “Tujuannya agar kita bisa saling bertatap muka, tidak hanya saling mengenal nama lewat pesan singkat. Dengan semangat Melati Putus  Melayani Sepenuh Hati, Kuat dan Tulus  kami akan terus hadir dan mendampingi perguruan tinggi di wilayah kerja kami,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dibacakan pidato resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, yang menggelorakan semangat perjuangan dan nasionalisme di kalangan generasi muda oleh Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah VIII.

Dengan semangat “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” UMMAT bersama LLDikti Wilayah VIII berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 menjadi momentum mempertebal rasa nasionalisme, memperkuat kolaborasi, dan meneguhkan semangat gotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan dan berdaya saing global. (HUMAS UMMAT)

UMMAT Jadi Tuan Rumah NMT-DIES Training 2025: Perkuat Kolaborasi dan Strategi Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia

UMMAT Jadi Tuan Rumah NMT-DIES Training 2025: Perkuat Kolaborasi dan Strategi Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia

Dokumentasi Kegiatan Pembukaan NMT-DIES 2025

Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) sukses menggelar Dies National Multiplication Trainings (NMT-DIES) 2025 1st Workshop, sebuah program pelatihan nasional yang berfokus pada penguatan strategi internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27–29 Oktober 2025, di Hotel Jayakarta Lombok, dengan mengusung tema “Internationalization Policies and Strategies to Support Impactful Campus Educational Policy in Indonesia”.

Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di wilayah NTB dan luar NTB, termasuk perwakilan dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Workshop ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik dan membangun jejaring internasional antarperguruan tinggi menuju tata kelola kampus yang lebih profesional, adaptif, dan berdampak global.

Ketua Panitia sekaligus Kepala KUIK UMMAT, Asbah, M.Hum., menjelaskan bahwa workshop ini merupakan seri pertama dari rangkaian kegiatan NMT-DIES yang akan dilanjutkan pada April 2026 mendatang. “Melalui kegiatan ini, kami ingin terus memperkuat semangat internasionalisasi kampus. Harapannya, para peserta mampu melahirkan proyek-proyek internasionalisasi yang nyata di kampus masing-masing. Tahun lalu kegiatan ini digelar di Aceh, dan tahun ini UMMAT dipercaya menjadi tuan rumah,” ungkapnya.

Workshop ini menghadirkan sejumlah fasilitator serta narasumber nasional dan internasional, di antaranya Dr. Muzailin Affan, M.Sc. (Universitas Syiah Kuala Aceh), Ida Puspita, M.A. (Universitas Ahmad Dahlan), Mateus Yumartanto, Ph.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), Asbah, M.Hum. (Universitas Muhammadiyah Mataram), serta narasumber internasional Dr. Nguyen Ngoc Thuy dari Nong Lam University Vietnam.

Dokumentasi Pemaparan Materi dari Fasilitator/Narasumber

Kepala NMT Indonesia, Dr. Muzailin Affan, M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi momentum membangun sinergi dan jejaring kolaboratif antarperguruan tinggi di Indonesia. “Kita ingin membangun network yang kuat antaruniversitas. Semoga kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi, agar internasionalisasi di Indonesia dapat berkembang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan LLDikti Wilayah VIII, I Made Adi Kartayasa, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran UMMAT dalam menyelenggarakan kegiatan berskala nasional ini. “Internasionalisasi bukan hanya agenda kampus, tetapi merupakan agenda nasional yang diarahkan melalui kebijakan Kemendikbudristek. Upaya ini harus akuntabel, terukur, dan menghasilkan real outcome bagi peningkatan daya saing global perguruan tinggi Indonesia,” tegasnya.

Gubernur NTB yang diwakilkan oleh Inspektorat Provinsi NTB, Budi Herman, S.H., M.H., juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Internasionalisasi tidak hanya berkaitan dengan pariwisata, tetapi juga dengan pendidikan sebagai media transfer ilmu pengetahuan. UMMAT telah mengambil langkah konkret dengan menerima 14 mahasiswa asing dari berbagai negara, menunjukkan bahwa NTB juga mampu menjadi pusat pertukaran keilmuan global,” ujarnya.

Rektor UMMAT yang diwakilkan oleh Wakil Rektor IV, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan NMT-DIES sejalan dengan visi UMMAT untuk menjadi universitas islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di kawasan ASEAN. “Muhammadiyah memiliki misi menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dalam konteks itu, internasionalisasi menjadi bagian penting dalam memperkuat peran universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkarakter dan berpengaruh di tingkat global,” jelasnya.

Adapun tujuan utama kegiatan NMT-DIES 2025 ini meliputi peningkatan kapasitas dan kompetensi pimpinan serta staf perguruan tinggi dalam bidang manajemen dan internasionalisasi pendidikan tinggi; transfer pengetahuan dari alumni pelatihan internasional seperti DAAD DIES Training; penerapan best practices dalam tata kelola universitas; serta penguatan jejaring kolaboratif antara perguruan tinggi Indonesia dan mitra internasional.

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Mataram dengan mitra nasional dan internasional, yakni Universitas Potsdam (Jerman), Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Universitas Syiah Kuala.

Dengan terselenggaranya NMT-DIES 2025 1st Workshop, UMMAT kembali membuktikan komitmennya sebagai kampus pelopor internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia bagian timur, serta terus berkontribusi dalam mencetak perguruan tinggi Indonesia yang berdaya saing global, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. (HUMAS UMMAT)

LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

LP3IK UMMAT Teguhkan Karakter Spiritual Gen Z melalui Baitul Arqam Mahasiswa 2025/2026

Dokumentasi Acara Grand Opening BAMA 2025

Mataram, Suasana penuh semangat dan kekhidmatan menyelimuti Auditorium H. Anwar Ikraman Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada Jumat, 24 Oktober 2025. Ribuan mahasiswa baru memenuhi ruangan untuk mengikuti Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK). Dengan mengusung tema “Pembentukan Karakter Spiritual Gen Z: Purifikasi Aqidah dan Ibadah Menuju Ekosistem Kampus Islami,” kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan kampus, sekaligus membentuk mahasiswa berkarakter unggul, berakhlak mulia, dan berintegritas.

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H., hadir sebagai narasumber utama. Dalam penyampaiannya, Najih menekankan pentingnya spiritualitas dalam menghadapi tantangan era digital yang serba cepat dan penuh distraksi. “Generasi Z adalah generasi yang kritis, kreatif, dan dinamis. Namun semua potensi itu akan sia-sia jika tidak dibangun di atas pondasi aqidah yang kuat dan ibadah yang lurus. Melalui Baitul Arqam, mahasiswa diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang menebarkan nilai-nilai Islam di masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan BAMA ini diikuti oleh 2.044 mahasiswa baru dan akan berlangsung secara bertahap setiap akhir pekan Sabtu-Ahad (25-26 Oktober) hingga 30 November 2025. Menurut Ketua Panitia BAMA, Ilham, M.Pd., BI., Baitul Arqam merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa UMMAT, sekaligus bagian dari proses pembinaan ideologis dan spiritual yang juga diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan.

“Baitul Arqam bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi proses pembentukan karakter Islami yang mendalam. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti dengan penuh kesungguhan, karena kegiatan ini juga menjadi salah satu syarat untuk mengikuti KKN, yudisium, dan wisuda,” jelas Ilham.

Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I., menegaskan bahwa menuntut ilmu tidak sekadar mengejar nilai akademik, melainkan merupakan bentuk ibadah kepada Allah Swt. “Menuntut ilmu adalah amal ibadah. Melalui Baitul Arqam, kita belajar menjadikan ilmu bukan hanya alat mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup dan pengabdian kepada Allah,” ungkapnya dengan penuh makna.

Dokumentasi Pemaparan materi oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastyo, M.H.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa BAMA menjadi ruang pembinaan integral bagi mahasiswa agar unggul secara intelektual dan spiritual. “Alhamdulillah, Grand Opening Baitul Arqam Mahasiswa kembali dapat terlaksana. Melalui kegiatan ini, kita ingin mencetak mahasiswa yang berilmu, beradab, dan berkarakter Islami. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi sivitas akademika UMMAT,” tutur Rektor.

Momentum BAMA 2025/2026 semakin bermakna dengan kehadiran Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Ayahanda Drs. H. Gulam Abbas, M.Si., yang memberikan amanat tentang pentingnya membangun karakter spiritual Gen Z melalui purifikasi aqidah dan ibadah. “Baitul Arqam harus mampu melahirkan mahasiswa yang memiliki ciri khas Islami yang kuat. Outcome-nya harus spesifik, terukur, dan berdampak nyata terhadap kehidupan kampus. Untuk itu, seluruh civitas akademika UMMAT perlu menginternalisasi tujuh budaya kampus Islami,” tegasnya.

Adapun tujuh budaya kampus Islami UMMAT yang menjadi pedoman pembentukan karakter mahasiswa meliputi:

  1. Service Excellent melalui empat S (senyum, salam, sapa, sabar);
  2. Membudayakan shalat berjamaah di Masjid Al-Khoory;
  3. Membaca Al-Qur’an sebelum beraktivitas;
  4. Aktif mengikuti kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
  5. Membiasakan berbusana Islami dan tidak merokok di area kampus;
  6. Menjaga akhlak karimah dalam pergaulan; dan
  7. Mengembangkan budaya akademik yang kolaboratif, meritokratis, jujur, tertib, dan amanah.

Ketua LP3IK UMMAT, Dr. Muhammad Anugrah Arifin, M.Pd.I., menuturkan bahwa Baitul Arqam Mahasiswa merupakan bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan kampus.

“Melalui BAMA, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjadi mahasiswa Muhammadiyah berarti siap meneladani nilai-nilai Islam dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Ini adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem kampus yang Islami dan berkemajuan,” jelasnya. (HUMAS UMMAT)

Teguhkan Kaderisasi Berkemajuan: IMM Al-Khattab Fatek UMMAT Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia Lewat Darul Arqam Dasar 2025

Teguhkan Kaderisasi Berkemajuan: IMM Al-Khattab Fatek UMMAT Bentuk Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia Lewat Darul Arqam Dasar 2025

Mataram, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al-Khattab Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sukses menyelenggarakan Darul Arqam Dasar (DAD) pada 6-10 Oktober 2025 bertempat di Gedung Dakwah  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari kader IMM se-Kota Mataram dan mahasiswa Fatek UMMAT dari enam program studi. DAD merupakan salah satu jenjang perkaderan dasar yang wajib diikuti oleh calon kader IMM sebagai pintu gerbang menuju proses pembinaan ideologi dan kepemimpinan dalam gerakan mahasiswa Muhammadiyah.

Ketua Panitia, IMMawan M. Jikrulah, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan semangat keislaman di kalangan mahasiswa. “Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain menciptakan generasi IMM yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia, membentuk akademisi Islam yang berakhlaqul karimah, membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempersiapkan kader dan memperluas sayap dakwah Muhammadiyah, memperkuat basis gerakan, serta menjadi langkah awal pembentukan komisariat baru di luar kampus UMMAT,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari dengan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Hari pertama, 6 Oktober 2025, dibuka dengan pembukaan resmi dan stadium general, disertai penyerahan calon kader kepada instruktur yang telah di mandat oleh Pimpinan Cabang IMM Kota Mataram.

Selanjutnya, pada hari kedua hingga ketiga, para peserta menjalani proses pembinaan intensif oleh instruktur sesuai dengan Sistem Perkaderan Ikatan (SPI). Materi yang diberikan mencakup pemahaman ideologi Muhammadiyah, keislaman, keilmuan, dan kepemimpinan yang menjadi fondasi penting bagi kader IMM.

Puncak kegiatan berlangsung pada hari keempat, yang diisi dengan Silaturahmi Akbar bersama para senior IMM, Dekan dan Wakil Dekan III Fakultas Teknik, serta seluruh kader IMM se-Kota Mataram. Acara ini sekaligus menjadi penutupan resmi DAD IMM Komisariat Al-Khattab dengan suasana khidmat dan penuh haru.

Agus Kurniawan, M.Eng., selaku Wakil Dekan III Fatek UMMAT, mengapresiasi semangat para peserta dalam mengikuti proses kaderisasi ini. “Darul Arqam Dasar adalah proses penting dalam membentuk karakter dan ideologi mahasiswa sebagai kader Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai Islam berkemajuan, tetapi juga belajar mempraktikkannya dalam kehidupan akademik dan sosial. Mahasiswa Teknik UMMAT harus mampu menjadi teknokrat Muslim yang unggul dalam ilmu, berakhlak dalam perilaku, dan ikhlas dalam pengabdian. Semangat kaderisasi ini harus terus dijaga agar menjadi budaya yang hidup di lingkungan Fakultas Teknik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMM Komisariat Al-Khattab Fatek UMMAT, IMMawan Alif La Mim Sad, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat melahirkan kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan sosial.

“Kami berharap DAD kali ini menjadi langkah awal lahirnya kader-kader Al-Khattab yang siap berjuang di jalan dakwah Muhammadiyah, menjaga nilai-nilai Islam berkemajuan, dan berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” ujarnya. (HUMAS UMMAT)