Tabligh Akbar Gerakan Pencerahan Menuju NTB yang Berkemajuan

Tabligh Akbar Gerakan Pencerahan Menuju NTB yang Berkemajuan

Tabligh Akbar Gerakan Pencerahan Menuju NTB yang Berkemajuan oleh Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed sekretaris umum PP Muhammadiyah dalam rangka Pelaksanaan Musyawarah Wilayah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat ke 13 dan Musyawarah Wilayah Aisyiyah Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat ke 10 di Masjid Raya At Taqwa Mataram Provinsi NTB.
Dalam sambutannya ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB bapak Ir. H. Subhan berharap agar situasi dan kondisi di masyarakat terutama di Nusa Tenggara Barat yang insya allah pada tanggal 9 desember 2015 mendatang akan melaksanakan pilkada serentak di tujuh kabupaten kota se Nusa Tenggara Barat maka kami mohon kiranya bapak Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed sekretaris umum PP Muhammadiyah kiranya dapat memberikan siraman rohani agar hati kita lebih damai dan sejuk untuk membangun Nusa Tenggara Barat yang lebih maju dan lebih baik pada waktu-waktu yang akan datang.

Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed, menyampaikan Amal yang sholeh itu adalah amal yang menghadirkan manfaat dan inilah sebaik baik manusia, oleh karena itu Kehadiran warga muhammadiyah di manapun berada dia menjadi orang-orang yang penting dan sanagt diperlukan, karena biasanya warga muhammadiyah itu cepat kaki ringan tangan, suka menolong dan suka membantu.

Mahasiswa Baru UM Mataram Ikuti Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) 2017

Mahasiswa Baru UM Mataram Ikuti Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) 2017

Mahasiswa Baru UM Mataram Ikuti Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) 2017 Sekitar 800 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Mataram mengikuti Baitul Arqam Mahasiswa (BAMA) 2017. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk proses pemetaan Bina Baca Qur’an (BBQ) dan Praktik Ibadah. Kegiatan yang dilaksanakan pada 14 Januari – 5 Maret 2107 ini terbagi dalam 13 (Tiga Belas) gelombang.

Menurut Najamudin, M.Pd.i, ketua LP2I UM Mataram, bahwa BAMA berisi orientasi pengenalan tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).Pengenalan tersebut, menurutnya, tidak banyak berarti jika tidak dilakukan pembiasaan pada masa perkuliahan. Tujuan dari pengenalan AIK tidak lain adalah membentuk insan berkepribadian Islami.