oleh admin ummat | Mei 16, 2017 | Berita

Mahasiswa UMmat ketika menerima penghargaan dari Rektor UNJ
Dalam rangka membangun kerjasama yang kontinu dan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan positif mahasiswa yang berkaitan dengan apresiasi seni, sastra dan budaya, serta mencari bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga, PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) se-Indonesia berkomitmen menggelar acara Pekan Seni dan Budaya yang rutin dilakukan setiap 2 tahun sekali. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung selama 3 hari dari Tanggal 9-11 Mei 2017 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UNJ). Kegiatan ini meliputi tiga rangkaian mata lomba, yaitu lomba MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an), lomba puisisasi, dan lomba menyanyi pop Islami. Ummat (Universitas Muhammadiyah Mataram) juga tidak ketinggalan untuk turut berpartisipasi dan mengambil peran diajang bergengsi ini. Sebagai bentuk keseriusan lembaga, Ummat tidak tanggung-tanggung mengirim perwakilan mahasiswa sebanyak 6 orang yang lolos seleksi dari berbagai fakultas dan program studi, masing-masing 2 orang perwakilan mahasiswa disetiap mata lomba. Mahasiswa langsung didampingi oleh WR (Wakil Rektor) III Ummat yaitu Bapak Drs. Amil, M.M.

Salah satu peserta lomba puisisasi putra Ummat yang meraih juara 2
Ditemui seusai lomba, Drs. Amil, M.M mengungkapkan kebanggaanya terhadap prestasi yang dicapai mahasiswa. Performa mahasiswa Ummat dinilai tidak mengecewakan. 2 orang kontestan dari Ummat menyabet penghargaan sebagai juara 2 di mata lomba MTQ tingkat putri dan juara 2 di mata lomba puisisasi tingkat putra. Beliau berharap, untuk 2 tahun ke depan, Ummat benar-benar mempersiapkan diri dan memacu semangat mahasiswa untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif yang serupa guna peningkatan kualitas dan kapasitas mahasiswa itu sendiri. Sebelumnya, kegiatan yang sama telah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Cirebon 2 tahun. Rencananya, Acara Pekan Seni Budaya dan Olahraga 2 tahun ke depan akan dipercayakan kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai tuan rumah perhelatan.
oleh admin ummat | Mei 3, 2017 | Berita
UM Mataram patut berbangga karena 2 orang mahasiswinya berhasil membawa pulang 2 penghargaan sekaligus, yaitu sebagai pemenang juara 1 dan 2 dalam lomba pidato Kesehatan Reproduksi Remaja yang diselenggarakan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) kota Mataram dan Bapak H. Ahyar Abduh selaku Walikota Mataram sebagai penanggungjawab kegiatan. Lomba pidato kependudukan merupakan lomba tahunan yang rutin digelar oleh BKKBN untuk terus memberikan sosialisasi terkait Keluarga Berencana serta menanamkan pemahaman sejak dini kepada para remaja di NTB dalam hal posisi dan kapasitas keluarga sebagai basis pengembangan sumber daya manusia yang sehat, berkualitas dan berdaya saing. Lomba dengan tema “Melalui Pendidikan Kependudukan Kita Wujudkan Remaja yang Berkarakter dalam Membangun Bangsa” ini terbuka untuk umum dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh universitas yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Kedua mahasiswi tersebut adalah Rezki Amalia yang meraih Juara 1 dan Ni Wayan Ayu Kalista sebagai Juara II. Keduanya merupakan mahasiswa semester VI Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Mataram. Kedua mahasiswi ini juga aktif sebagai anggota UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) PIK M (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa) UM Mataram. Pidato Rezki bertema “Kesehatan & Reproduksi Remaja” rupanya telah berhasil menarik perhatian juri sehingga dia berhak menyandang gelar juara 1 pada ajang yang cukup membanggakan ini. Konten yang digarisbawahi pada pidato Rezki antara lain adalah penguatan kapasitas dan kapabilitas remaja untuk turut berpartisipasi dalam perang melawan drugs, free sex, dan HIV AIDS yang belakangan memang semakin marak menjangkiti gaya hidup dan aktivitas remaja saat ini. Dalam pidatonya, Rezki juga menekankan pada remaja dan anak muda untuk intens membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negative lingkungan. Karena secara kuantitas, latar belakang remaja yang terlibat drugs, free sex dll lebih banyak didominasi oleh lingkungan dan pergaulan mereka sehari-hari. Tak jauh berbeda dengan tema yang diangkat oleh Ni Wayan sebagai peraih juara II, konsep keluarga berencana dalam pidatonya merupakan tema besar lomba sehingga relevansi topic dan tema yang dilombakan sangat pas.

Foto bersama Wakil Rektor III UMM, Bapak Drs. Amil, M.M dengan 2 mahasiswa pemenang lomba pidato kependudukan BKKBN Kota Mataram dan juga Kaprodi Kebidanan
Prestasi kedua mahasiswa ini tentu saja disambut gembira oleh para pimpinan Universitas. Wakil Rektor III, bapak Drs. Amil, M.M yang membawahi bidang kemahasiswaan, secara khusus mengundang kedua mahasiswa tersebut dan memberikan ucapan selamat atas penghargaan yang mereka raih. Beliau berharap, mahasiswa UM Mataram terus berkreasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas SDM mereka. Beliau juga menegaskan bahwa mahasiswa UM Mataram memiliki kompetensi dan kualitas yang sama untuk bisa bersaing dengan kampus-kampus lain, baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor III menjanjikan untuk memberikan bonus kepada kedua mahasiswa yang berprestasi ini sebagai bentuk penghargaan lembaga atas usaha dan kerja keras mereka berdua.
oleh admin ummat | Apr 30, 2017 | Berita
Universitas Muhammadiyah Mataram, 29 April 2017.
Menindaklanjuti instruksi presiden terkait pemanfaatan teknologi dalam segala bidang terutama system administrasi pemerintahan dan kepolisian, maka polda NTB dan Polres Mataram menggelar kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) yang dihadiri oleh mahasiswa dan civitas akademika. Kuliah umum ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi pembaharuan mekanisme penanganan tilang melalui system online dan elektronik. e-tilang juga merupakan program Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavan yang diharapkan dapat menjadi solusi dari kegelisahan masyarakat terkait pungli (pungutan liar), payung hukum pemberlakuan e-tilang ini adalah Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 yang telah mulai disosialisasikan dimasyarakat secara intensif sejak 2016 lalu. Kuliah umum ini merupakan bentuk kerjasama Polda NTB dan UMM yang menjadi bagian dari Program Kerja Wakil Rektor III Bidang Kemahasiwaan. Dalam sambutan pembukaan, ibu Rena Aminwara, M.Si mewakili Rektor selaku Wakil Rektor III UMM menyampaikan apresiasi terhadap pihak kepolisian yang dinilai semakin progresif dalam menyikapi kemajuan teknologi. Beliau berharap dengan semakin terintegrasi dan tertatanya system administrasi berbasis online tersebut, maka tindak kejahatan baik berupa pungli dijalan raya dan pembuatan SIM, STNK dll yang tidak melalui prosedur hukum dapat diminimalisir. Beliau juga tidak lupa mengingatkan segenap civitas UMM terutama mahasiswa untuk bisa bekerjasama dalam merespon dan bersama-sama pihak kepolisian untuk mensukseskan program tersebut demi kebaikan bersama. Adapun materi utama kuliah umum tersebut disampaikan oleh Kapolda NTB yaitu Bapak Pol Budi Setyawan, M.M dan ibu Iga Putri Komalasari dari Kapolres Mataram sebagai pembicara kedua. Dalam materinya, Pol Budi Setyawan, M.M menggarisbawahi beberapa hal diantaranya adalah; polisi akan terus bersinergi dengan masyarakat dalam upaya meminimalisir pungutan liar yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi dan kerap terjadi dalam pelanggaran lalu lintas dan percaloan dalam pengurusan SIM dan STNK.

Sesi foto bersama seusai kuliah umum berlangsung
Dengan adanya program e-tilang ini masyarakat diharapkan semakin aman dalam berlalu lintas. Beliau juga menambahkan, proses e-tilang akan semakin mempermudah masyarakat terkait transparansi pembayaran denda ketika melakukan pelanggaran. Polisi memberikan nomor rekening Negara disertai jumlah yang harus dibayar, masyarakat bisa langsung mentransfer biaya denda tanpa perantara. Karena pembayaran denda tersebut akan langsung masuk ke kas Negara, sehingga masyarakat terhindar dari penipuan oknum-oknum nakal yang sering megambil keuntungan dari proses tilang. Sementara itu, pembicara kedua menegaskan tentang jumlah pembayaran yang akan dikenakan pada setiap jenis pelanggaran. Dalam hal ini, polisi akan berkoordinasi dengan CSJ (Criminal Justice System), kemudian Pengadilan (MA) dan Kejaksaan yang akan menentukan jumlah sanksi sesuai dengan standar UMR masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki besaran yang berbeda.
oleh admin ummat | Apr 22, 2017 | Berita
Prodi (Program Studi) PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) merupakan prodi termuda dari ke-delapan program studi di FKIP UM Mataram. Prodi PGSD mendapatkan ijin dan akreditasi BAN PT pada tahun 2016 lalu. Prodi baru ini mendapat respon yang luar biasa positif dari masyarakat. Respon ini terlihat dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar diangkatan pertama sangat signifikan. Sehingga angkatan pertama di prodi PGSD memiliki 120 orang mahasiswa yang tersebar dalam 3 kelas. Sebagai prodi baru, Kaprodi (Ketua Program Studi) dan jajarannya di tuntut untuk selalu memiliki inovasi dalam meningkatkan kreatifitas dan aktifitas mahasiswanya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam peningkatan kemampuan akademis dan intelektual atau soft skill tetapi juga kemampuan dalam pemanfaatan hal-hal sekitar hingga kemampuan untuk melihat peluang kerja dan bisnis (hard skill).

Karya-karya mahasiswa PGSD yang dilombakan dan dilelang
Bentuk peningkatan hard skill tersebut dapat diejawantahkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah pengolahan barang bekas tidak terpakai menjadi sebuah benda yang bernilai ekonomis dan memiliki nilai seni yang indah. Maka, sebagai langkah awal untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan alam, PGSD menggelar pameran dan acara lelang hasil karya mahasiswa yang diolah dari barang bekas dan sampah-sampah daur ulang yang bisa dimanfaatkan baik dari sampah domestik maupun barang bekas dari pabrik. Acara tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa semester 2 prodi PGSD pada Hari Sabtu, tanggal 22 April 2017 bertempat dilapangan serba guna FKIP UM Mataram. Kaprodi PGSD, Muhammad Nizaar, M.Si menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk motivasi positif untuk mahasiswa PGSD sebagai langkah awal dalam menanamkan nilai-nilai kecintaan dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Apalagi melihat kondisi lingkungan saat ini dan masalah sampah yang masih menjadi problem social yang cukup serius, sehingga kesadaran dan kepedulian serta usaha kreatif dalam mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas itu perlu ditanamkan sejak dini.

Salah satu karya mahasiswa berupa miniatur sepeda yang terbuat dari koran bekas dan bungkus rokok
Beliau juga menambahkan bahwa pameran dan lelang karya mahasiswa dari barang bekas ini juga sekaligus dalam rangka memperingati hari Bumi sedunia, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat Bumi semakin massif. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi program rutin tahunan untuk prodi PGSD. Dalam sambutan pembukaan, Dekan FKIP UM Mataram, Bapak Syafril, M.Pd juga menegaskan bahwa manusia telah dikarunia potensi akal dan kemampuan-kemampuan kecerdasan yang tidak dimiliki makhluk lainnya, sehingga menjadi tanggungjawab utama manusia untuk memaksimalkan potensi akal dan kecerdasan tersebut dalam rangka memaksimalkan pengelolaan alam yang tidak hanya bermanfaat buat manusia sebagai pengelola, tetapi juga bermanfaat dalam kaitannya dengan keberlangsungan kehidupan alam semesta. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang mahasiswa PGSD dengan masing-masing 1 karya perorang dilombakan.

Ketiga karya mahasiswa yang keluar sebagai pemenang, 1. Keranjang dari gelas plastik, 2. Kaleng bekas yang dibuat menjadi kompor mini, 3. Jerigen bekas yang diubah menjadi dispenser.
Ketua Dewan Juri, Nursina Sari, M.Pd menjelaskan bahwa karya-karya mahasiswa tersebut rata-rata telah memiliki nilai ekonomis dan seni yang luar biasa. Sehingga juripun mengalami kesulitan dalam menentukan pemenang. Namun karena ini ajang kompetisi, maka harus tetap ada yang keluar sebagai pemenang, sedangkan yang belum beruntung akan dilelang dalam pamera tersebut. Harga karya mahasiswa tersebut sangat terjangkau, dari Rp 25.000 hingga Rp.170.000. Nursina Sari, M.Pd menjabarkan ada 4 kriteria penting dalam menilai karya tersebut, yang pertama adalah ide produk, pemahaman produk, penampilan produk, dan penampilan poster.

Foto bersama para pemenang lomba dengan Wakil Dekan 1 FKIP UMM, Kaprodi PGSD dan Dewan Juri.
Hasil lomba tersebut dimenangkan oleh tiga karya terbaik dan dianggap paling memiliki kemanfaatan dalam kehidupan manusia. Pemenang lomba tersebut adalah hasil karya berupa keranjang belanja yang dianyam dari gelas teh sisri sabagai juara 1, juara 2 diraih oleh karya mahasiswa yang terbuat dari kaleng bekas yang dibuat menjadi kompor mini yang bisa dimanfaatkan untuk memasak, dan juara ke-3 adalah karya mahasiswa berupa dirigen bekas yang dirubah menjadi dispenser lengkap dengan penghangat air. Mahasiswa menyambut antusias program ini, mereka berharap kegiatan-kegiatan ini akan terus berkesinambungan dengan tema-tema lain yang lebih bermanfaat dan lebih menantang.
oleh admin ummat | Apr 18, 2017 | Berita

PENGUMUMAN
DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
PERPANJANGAN PENGISIAN KRS (KARTU RENCANA STUDI) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016/2017, SAMPAI DENGAN KAMIS, 20 APRIL 2017
DENGAN KETENTUAN:
- MENUJUKKAN SURAT KETERANGAN DARI PEMBAYARAN SPP
- SURAT REKOMENDASI DARI KETUA PROGRAM STUDI
- JIKA DATA DIINPUT, DAN TIDAK MASUK KE DATA PD DIKTI, MENJADI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA
DEMIKIAN ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA DISAMPAIKAN TERIMA KASIH
oleh admin ummat | Apr 11, 2017 | Berita

Pelantikan Pejabat Dekan FAI, FAPERTA,dan FISIPOL UM Mataram oleh Rektor UM Mataram
Selasa, 11 April 2017 adalah momen yang cukup bermakna bagi ketiga Dekan baru yang telah dilantik, yaitu Dekan FAI, FAPERTA, DAN FISIPOL. Hari ini mereka mulai mengemban amanah baru dalam menahkodai Fakultas masing-masing. Meskipun pelantikan ini adalah periode kedua bagi Dekan FAI, bapak Drs. H. Abdul Wahab, M.A dan Dekan FAPERTA, ibu Ir. Asmawati, M.P. Hanya Dekan FISIPOL,bapak Drs. M Junaidin, M.M yang merupakan pejabat baru. Dalam sambutannya, Rektor UMMAT, bapak Drs. H. Mustamin H. Idris, M.S memberikan beberapa catatan kepada para Dekan yang dilantik, antara lain penekanan pada kontroling pimpinan di level Fakuktas terhadap kualitas, baik kualitas SDM maupun sarana-prasarana. Beliau mengingatkan juga bahwa prodi-prodi dibeberapa Fakultas memiliki peluang besar dalam re-akreditasi prodi dari yang B ke A dan dari C ke B. Karena beberapa prodi telah memiliki kualifikasi yang memenuhi standar akreditasi A. Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPH Ummat, Bapak Drs. Kiyai H. Abdul Muhit El-Lefaky, M.S juga tidak lupa mengingatkan kepada ketiga pejabat yang dilantik untuk melaksanakan amanah persyarikatan dengan penuh tanggungjawab, jujur, berkomitmen tinggi dan berintegritas. Di sambutan terakhir, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Bapak Akhsanul Khalik, S.Sos yang merupakan Kepala Dinas Sosial NTB memberikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi, dengan harapan bahwa pejabat yang baru saja dilantik akan menjadi perpanjangan tangan dari dakwah amar makruf dan nahi munkar persyarikatan Muhammadiyah.

Foto bersama ketiga pejabat Dekan setelah acara pelantikan beserta pendamping